ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Studi Strata I (S1)
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
Fahrudin ( 08720015 )
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : FAHRUDIN
NIM : 08720015
Jurusan : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agribisnis
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : FAHRUDIN
NIM : 08720015
Jurusan : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Malang
Mengetahui dan Mengesahkan,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Gumoyo Mumpuni N. MP Rahmad Pulung S. SP. MP
Ketua Jurusan Agribisnis
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Nama : FAHRUDIN
NIM : 08720015
Jurusan : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah atau Skripsi berjudul ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG adalah bukan merupakan karya tulis
orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang
telah disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila
pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama : FAHRUDIN
NIM : 08720015
Jurusan : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Telah Dipertahankan dan Dinyatakan Lulus oleh Dewan Penguji
Pada Hari / Tanggal : Senin, 17 Mei 2010
Pengesahan Dewan Penguji
Penguji I Penguji II
Dr. Ir. Anas Tain, MM Ir. Istis Baroh, MP
Penguji III Penguji IV
HALAMAN REVISI
Nama : FAHRUDIN
NIM : 08720015
Jurusan : AGRIBISNIS
Fakultas : PERTANIAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN MALANG
Telah Dipertahankan dan Dinyatakan Lulus oleh Dewan Penguji
Pada Hari / Tanggal : Senin, 17 Mei 2010
Pengesahan Dewan Penguji
Penguji I Penguji II
Dr. Ir. Anas Tain, MM Ir. Istis Baroh, MP
Penguji III Penguji IV
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji Syukur Alhamdulillah penulis selalu panjatkan atas kehadirat
Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan panelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang .
Penyusanan sekripsi ini ditujukan untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai
gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Sholawat serta Salam tidak lupa semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw. beserta Keluarga dan para
Sahabatnya. Dimana beliau telah memimpin umatnya dari jaman jahiliyah
menuju jaman yang penuh dengan Iman dan Islam sebagaimana yang kita rasakan
saat ini.
Penyusunan skripsi ini tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan
UMM.
2. Ibu Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM selaku Ketua Jurusan Agribisnis
iv
3. Ibu Ir. Gumoyo Mumpuni N. MP selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi petunjuk dalam penyusunan skripsi serta
ketelitian atas kekurangan skripsi.
4. Bapak Rahmad Pulung S. SP. MP selaku dosen pembimbing II yang telah
memberi bimbingan serta petunjuk dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Dr. Ir. Anas Tain, MM dan Ibu Ir. Istis Baroh, MP selaku dosen
penguji.
6. Pimpinan Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang beserta staf dan
karyawan yang telah membantu memberikan ijin untuk memperoleh data
yang sangat berguna bagi penyelesaian penulisan skripsi ini.
7. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. M. Khaeroji dan Ibu Rasiah yang
sudah mengasuh, mendididik dan mencurahkan kasih sayangnya serta
dukungannya baik materiil maupun spiritual.
8. Kakakku Siti Aminah serta adik-adikku yang tersayang Mujiati Fatonah,
Juhrotul Laeli, Maemun Latif dan Hanif Muntaha yang telah
membantu dan memberikan motivasi serta kasih sayangnya kepada penulis
dalam keadaan duka maupun suka.
9. Semua keluarga besarku di Kebumen serta saudara-saudaraku yang telah
memberikan motivasi dalam menyelesaikan kuliahku ini.
10.Gus Syaifuddin Arif Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
11.Sahabatku Erwin, Rofiq dan Firdaus yang telah membantu meminjamkan
v
12.Semua Sahabat Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu.
13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk mencapai sebuah kesempurnaan. Penulis harapkan
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan
dapat memberikan inspirasi bagi penyelesaian skripsi lain. Amin.
Malang, 17 Mei 2010
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
vi
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Rumusan Masalah .. 6
1.3.Tujuandan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian ... 6
1.3.2. Manfaat Penelitian .. 7
1.4.Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel .. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Landasan Teori
2.1.1. Konsep dan Devinisi Pertanian . 9
2.1.2. Curah Hujan .. 12
2.1.3. Produksi 13
2.1.4. Tenaga Kerja . 14
2.1.5. Intensifikasi Lahan Pertanian . 16
2.2.Kerangka Pemikiran .. 19
2.3.Hipotesis 20
BAB III METODE PENELITIAN
vii
3.7.Perhitungan Prosentase Perkembangan Produksi, Luas Lahan,
Tenaga Kerja dan Intensifikasi .. 27
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1.Keadaan Geografis Kabupaten Malang . 28
4.2.Pemerintahan . 29
4.6.Pertanian Tanaman Pangan ... 35
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1.Analisis Hasil Penelitian
5.1.1. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten
Malang 38
5.1.2. Perkembangan Luas Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten
Malang 39
5.1.3. Perkembangan Tenaga Kerja Tanaman Pangan di Kabupaten
Malang 40
5.1.4. Perkembangan Intensifikasi Tanaman Pangan di Kabupaten
Malang . 41
5.2.Pengujian Hipotesis
5.2.1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
43 5.2.2. Uji Hipotesis Secara Simultan .. 44
5.2.3. Uji Determinasi (Uji R2) 45
5.2.4. Uji Hipotesis Secara Parsial 5.2.4.1. NilaiKonstanta (B0)
46 5.2.4.2. Sumbangan Variabel X1 TerhadapVariabel Y 47
5.2.4.3. Sumbangan Variabel X2TerhadapVariabel Y 49
5.2.4.4. Sumbangan Variabel X3TerhadapVariabel Y 50
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.Kesimpulan 53
6.2.Saran .. 54
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Kerangka Pemikiran
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang
Tahun 1998 2009 . 38
Tabel 5.2. Luas Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten Malang
Tahun 1998 2009 .. 39
Tabel 5.3. Tenaga Kerja Tanaman Pangan di Kabupaten Malang
Tahun 1998 2009 .. 40
Tabel 5.4. Intensifikasi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang
Tahun 1998 2009. . 42
Tabel 5.5. Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Variabel Lahan (X1),
Tenaga Kerja (X2) dan Intensifikasi (X3) dengan Produksi Tanaman
Pangan (Y) 43
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Produksi, Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Luas Area
Intensifikasi Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten Malang Tahun
1998-2009 58
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
55
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 1998-2009. Kabupaten Malang Dalam Angka : Malang Regency in
Figures 1998-2009. BPS dan Bappeda Kabupaten Malang. Malang.
Arikunto, Suharmi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT.
Rineka Cipta. Jakarta.
Azwar, saifuddin. 1999. Metodologi Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Herliana, L. 2004. Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Indonesia :
Analisis Dekomposisi Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Tesis. Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. diakses dari
http://www.ristek.go.id pada tanggal 28 April 2010.
Islami, Titik dan Utomo, Hadi Wani. 1995. Hubungan Air, Tanah dan Tanaman.
IKIP Semarang Press. Semarang.
Lailil Kadar. 2000. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi
petani dalam melaksanakan supra insus (studi kasus di Kecamatan
Cilamaya Kabupaten Daerah Tingkat II Karawang). Diakses dari
http://www.digilib.ui.ac.id pada tanggal 28 April 2010.
Mardjuki, Asparno.1990. Pertanian dan Masalah Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Maulana, Muhammad. 2007. Dinamika Tenaga Kerja Sektor Pertanian di
Indonesia. Diakses dari http://www.ekonomirakyat.org pada tanggal 28
April 2010.
M. Husein Sawit (1999). Kebijakan beras dan Pangan Nasional. IPB Pres. Bogor.
56
Nainggolan, Kaman (2005). Pertanian Indonesia Kini dan Esok. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta.
Nasir, M. 1999. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Santoso, Hieronimus Budi. 1994. Jahe Gajah. Kanisius. Yogyakarta.
Simanjuntak, P.J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Edisi II.
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia . Jakarta. .
Suarta, Dewa Nyoman. 2003. Analisis Produksi pada Usaha Tani dengan
Program Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Padi di Kabupaten
Tabanan . Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.
Diakses dari http://www.ekonomirakyat.org pada tanggal 28 April 2010.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor
yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena
mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Negara Indonesia terletak
di daerah tropis, sehingga mengakibatkan tanaman pertanian tumbuh dengan
subur karena sinar matahari yang cukup. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh
gunung berapi membuat tanah di Indonesia sangat sesuai bagi pertumbuhan
tanaman, karena abu vulkanik dapat menyuburkan tanah, namun produktivitas
pertanian masih jauh dari harapan. Salah satu faktor penyebab kurangnya
produktivitas pertanian adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam
mengolah lahan pertanian dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih
menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian.
Negara-negara lain baik di Asia maupun negara maju lainnya dalam
mengolah lahan pertanian dengan teknologi. Dengan menggunakan teknologi dan
sumber daya manusia yang maju, mereka dapat mengolah lahan pertanian secara
efektif sehingga menghasilkan produksi pertanian sesuai dengan kebutuhan bagi
masyarakatnya bahkan dapat mengekspor hasil pertaniannya.
Pencanangan pembangunan jangka panjang lima tahun oleh pemerintah
2
pangan, diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Namun
sampai sekarang Indonesia masih mengimpor bahan makanan terutama beras
untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi penduduk. Hal ini menandakan
bahwa kebutuhan bahan makanan semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi sehingga pemerintah kesulitan dalam
mengatasinya (Nainggolan dan Kaman, 2005).
Sektor pertanian masih memiliki potensi untuk ditingkatkan apabila
berhasil menangani kendala-kendala yang meliputi: produktivitas, efisiensi usaha,
konversi lahan pertanian, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian, serta
terbatasnya kredit dan infrastruktur pertanian. Selain itu, pembangunan di sektor
pertanian juga rentan terhadap perubahan dan dampak-dampak lingkungan yang
telah terjadi, seperti hujan asam (acid deposition) akibat pencemaran udara, serta
penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Beberapa kendala dan masalah lain yang dihadapi adalah: (i) rendahnya
kesejahteraan dan relatif tingginya tingkat kemiskinan petani; (ii) lahan pertanian
yang semakin menyempit; (iii) terbatasnya akses ke sumberdaya produktif,
terutama akses terhadap sumber permodalan yang diiringi dengan rendahnya
kualitas SDM; (iv) penguasaan teknologi masih rendah;, (v) terjadinya penurunan
hasil hutan alam, sementara hasil hutan tanaman dan hasil non kayu belum
dimanfaatkan secara optimal, serta (vii) lemahnya infrastruktur (fisik dan non
fisik) di sektor pertanian pada khususnya dan perdesaan pada umumnya (Herliana,
3
Menurut Herliana, L. (2004), berdasarkan hasil Sensus Pertanian, jumlah
petani dalam kurun waktu 1983-2003 meningkat namun dengan jumlah lahan
pertanian menurun, sehingga rata-rata pemilikan lahan per petani menyempit dari
1,30 ha menjadi 0,70 ha per petani. Dengan luasan lahan usaha tani seperti ini,
meskipun produktivitas per luas lahan tinggi, namun tidak dapat memberikan
pendapatan petani yang cukup untuk menghidupi rumah tangga dan
pengembangan usaha mereka. Hal ini merupakan tantangan besar dalam rangka
mengamankan produksi padi/beras dari dalam negeri untuk mendukung ketahanan
pangan nasional dan peningkatan daya saing komoditas pertanian.
Dalam sepuluh tahun terakhir, sub sektor perkebunan, peternakan dan
perikanan masing-masing tumbuh sekitar 4,9 persen per tahun, 3,6 persen, dan 5,8
persen per tahun, sementara sub sektor pangan hanya mencapai 1,2 persen per
tahun. Namun demikian, nilai tambah komoditas ini masih rendah karena pada
umumnya ekspor dilakukan dalam bentuk segar (produk primer) dan olahan
sederhana. Perkembangan industri hasil pertanian belum optimal, yang
ditunjukkan oleh rendahnya tingkat utilisasi industri hasil pertanian. Peningkatan
nilai tambah produk pertanian melalui proses pengolahan memerlukan investasi
dan teknologi pengolahan yang lebih modern. Kondisi ini diperberat oleh semakin
tingginya persaingan produk dari luar negeri, baik yang masuk melalui jalur legal
maupun ilegal. Perkembangan dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sudah menjadi
4
Menurut M. Husein Sawit (1999), tingginya ketergantungan konsumsi
pada beras sehingga tekanan terhadap peningkatan produksi padi semakin tinggi
pula. Tingkat produksi beras dalam negeri sudah dapat memenuhi sekitar 90-95
persen kebutuhan beras dalam negeri. Sumber bahan pangan pokok karbohidrat
lain adalah palawija dan sumber protein yang berasal dari daging, telur dan susu,
namun tingkat konsumsinya masih rendah. Tingkat konsumsi energi mencapai
sebesar 3.211 kkal sudah melebihi skor pola pangan harapan (PPH) sebesar 2.200
kkal. Akan tetapi dengan tingkat konsumsi energi tersebut baru mencapai skor
66,7 dari skor ideal sebesar 100, karena ketergantungan yang tinggi terhadap
konsumsi karbohidrat terutama beras dan masih sangat kurang pada pangan
hewani, sayur dan buah. Konsumsi sumber energi dari beras hanya dibutuhkan
sebesar 1.100 kkal, namun tingkat konsumsinya mencapai 2.104 kkal. Tingkat
konsumsi pangan hewani yang dibutuhkan sebesar 264 kkal, hanya mencapai 76
kkal. Pola konsumsi seperti ini kurang mendukung pengembangan kualitas
sumberdaya manusia.
Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa
Timur yang bercorak agraris sehingga sektor pertanian berperan besar dalam
mendukung pembangunan daerah. Pertanian di Kabupaten Malang meliputi
tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasil
kehutanan serta perikanan.
Menurut data BPS Kabupaten Malang, perekonomian Kabupaten Malang
sangat dipengaruhi oleh tiga sektor, yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan,
5
menyumbang lebih dari 70 persen bagi kegiatan perekonomian. Sektor pertanian
menyumbang paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar
31,87 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang 23,55 persen,
dan sektor industri pengolahan menyumbang 16,88 persen.
Produksi tanaman pangan terutama padi naik pada tahun 2009 dan
mencapai 450.006 ton. Kenaikan produksi ini tercapai berkat dukungan daerah
produksi utama yaitu Kecamatan Kepanjen, Singosari, dan Dampit. Selain padi,
produk tanaman bahan pangan lainnya adalah jagung, ubi kayu, dan ubi jalar.
Klaster jagung cocok dikembangkan di Kecamatan Wajak dan Dampit.
Sedangkan klaster ubi kayu bisa dikembangkan di Kecamatan Dampit, Kalipare,
dan Tirtoyudo.
Selain padi dan palawija, komoditi hortikultura cukup potensial sebagai
tanaman bahan makanan, mengingat kondisi alam yang sejuk di daerah ini. Di
Kabupaten Malang tercatat 18 komoditi sayur-sayuran dan 21 komoditi
buah-buahan yang potensial untuk dikembangkan.
Dengan berbagai permasalahan mengenai produktivitas pertanian seperti
di atas maka penulis ingin menganalisis data yang diperoleh dari Dinas Pertanian
dan kantor BPS Kabupaten Malang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang. Dalam
pembuatan Tugas Akhir Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Malang, penulis mengambil judul ANALISIS FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
6
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang dan kondisi yang ada maka perumusan
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Apakah secara simultan maupun secara parsial variabel bebas (Luas lahan,
Tenaga Kerja dan Intensifikasi) memberikan sumbangan yang signifikan
terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman Pangan) di Kabupaten Malang?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.3.1 Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui secara simultan sumbangan variabel bebas (Luas lahan,
Tenaga Kerja dan Intensifikasi) terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman
Pangan) di Kabupaten Malang.
b. Untuk mengetahui secara parsial sumbangan variabel bebas (Luas lahan,
Tenaga Kerja dan Intensifikasi) terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman
7
1.3.2 Manfaat Penelitian.
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi dan evaluasi bagi masyarakat khususnya petani dalam
meningkatkan produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang.
b. Bagi Pemerintah
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi
pihak yang berwenang (pemerintah daerah) dalam menentukan kebijakan
dan perencanaan peningkatan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan
pembangunan daerah.
c. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa.
1.4 Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel
Adapun batasan istilah dan pengukuran variabel dalam penelitian ini
adalah :
1. Tanaman Pangan merupakan subsektor pertanian yang mencakup komoditi
tanaman bahan makanan yaitu terdiri dari tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi
8
2. Produksi Tanaman Pangan adalah seluruh hasil yang tercakup dalam
komoditi tanaman bahan makanan yang ada di Kabupaten Malang yang
dinyatakan dengan satuan ton/tahun.
3. Luas Lahan adalah luas lahan dari seluruh komoditi tanaman bahan makanan
yang ada di Kabupaten Malang yang dinyatakan dengan satuan hektar/tahun.
luas lahan yang dimaksud dalam penelitian ini tidak termasuk dalam luas area
intensifikasi.
4. Tenaga kerja adalah penyerapan tenaga kerja dari sektor pertanian tanaman
pangan baik petani maupun buruh petani yang ada di Kabupaten Malang dan
dinyatakan dengan jumlah orang/tahun.
5. Intensifikasi adalah luas area intensifikasi lahan pertanian yang ada di
Kabupaten Malang, baik insus maupun supra insus serta jenis intensifikasi
lainnya dan dinyatakan dalam satuan hektar/tahun.
6. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumbangan yang
diberikan oleh variabel bebas (Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Intensifikasi)
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.