• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Studi Strata I (S1)

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

Fahrudin ( 08720015 )

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : FAHRUDIN

NIM : 08720015

Jurusan : AGRIBISNIS

Fakultas : PERTANIAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agribisnis

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : FAHRUDIN

NIM : 08720015

Jurusan : AGRIBISNIS

Fakultas : PERTANIAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengetahui dan Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Gumoyo Mumpuni N. MP Rahmad Pulung S. SP. MP

Ketua Jurusan Agribisnis

(4)

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Nama : FAHRUDIN

NIM : 08720015

Jurusan : AGRIBISNIS

Fakultas : PERTANIAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Studi Strata I (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(5)

HALAMAN PERNYATAAN

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah atau Skripsi berjudul ANALISIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG adalah bukan merupakan karya tulis

orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang

telah disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila

pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

(6)

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Nama : FAHRUDIN

NIM : 08720015

Jurusan : AGRIBISNIS

Fakultas : PERTANIAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Telah Dipertahankan dan Dinyatakan Lulus oleh Dewan Penguji

Pada Hari / Tanggal : Senin, 17 Mei 2010

Pengesahan Dewan Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Ir. Anas Tain, MM Ir. Istis Baroh, MP

Penguji III Penguji IV

(7)

HALAMAN REVISI

Nama : FAHRUDIN

NIM : 08720015

Jurusan : AGRIBISNIS

Fakultas : PERTANIAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN

PANGAN DI KABUPATEN MALANG

Telah Dipertahankan dan Dinyatakan Lulus oleh Dewan Penguji

Pada Hari / Tanggal : Senin, 17 Mei 2010

Pengesahan Dewan Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Ir. Anas Tain, MM Ir. Istis Baroh, MP

Penguji III Penguji IV

(8)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji Syukur Alhamdulillah penulis selalu panjatkan atas kehadirat

Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan panelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang .

Penyusanan sekripsi ini ditujukan untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai

gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Sholawat serta Salam tidak lupa semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw. beserta Keluarga dan para

Sahabatnya. Dimana beliau telah memimpin umatnya dari jaman jahiliyah

menuju jaman yang penuh dengan Iman dan Islam sebagaimana yang kita rasakan

saat ini.

Penyusunan skripsi ini tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan

UMM.

2. Ibu Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM selaku Ketua Jurusan Agribisnis

(10)

iv

3. Ibu Ir. Gumoyo Mumpuni N. MP selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan memberi petunjuk dalam penyusunan skripsi serta

ketelitian atas kekurangan skripsi.

4. Bapak Rahmad Pulung S. SP. MP selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi bimbingan serta petunjuk dalam penyusunan skripsi.

5. Bapak Dr. Ir. Anas Tain, MM dan Ibu Ir. Istis Baroh, MP selaku dosen

penguji.

6. Pimpinan Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang beserta staf dan

karyawan yang telah membantu memberikan ijin untuk memperoleh data

yang sangat berguna bagi penyelesaian penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. M. Khaeroji dan Ibu Rasiah yang

sudah mengasuh, mendididik dan mencurahkan kasih sayangnya serta

dukungannya baik materiil maupun spiritual.

8. Kakakku Siti Aminah serta adik-adikku yang tersayang Mujiati Fatonah,

Juhrotul Laeli, Maemun Latif dan Hanif Muntaha yang telah

membantu dan memberikan motivasi serta kasih sayangnya kepada penulis

dalam keadaan duka maupun suka.

9. Semua keluarga besarku di Kebumen serta saudara-saudaraku yang telah

memberikan motivasi dalam menyelesaikan kuliahku ini.

10.Gus Syaifuddin Arif Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

11.Sahabatku Erwin, Rofiq dan Firdaus yang telah membantu meminjamkan

(11)

v

12.Semua Sahabat Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk mencapai sebuah kesempurnaan. Penulis harapkan

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan

dapat memberikan inspirasi bagi penyelesaian skripsi lain. Amin.

Malang, 17 Mei 2010

(12)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

(13)

vi

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Rumusan Masalah .. 6

1.3.Tujuandan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 6

1.3.2. Manfaat Penelitian .. 7

1.4.Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel .. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Landasan Teori

2.1.1. Konsep dan Devinisi Pertanian . 9

2.1.2. Curah Hujan .. 12

2.1.3. Produksi 13

2.1.4. Tenaga Kerja . 14

2.1.5. Intensifikasi Lahan Pertanian . 16

2.2.Kerangka Pemikiran .. 19

2.3.Hipotesis 20

BAB III METODE PENELITIAN

(14)

vii

3.7.Perhitungan Prosentase Perkembangan Produksi, Luas Lahan,

Tenaga Kerja dan Intensifikasi .. 27

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1.Keadaan Geografis Kabupaten Malang . 28

4.2.Pemerintahan . 29

4.6.Pertanian Tanaman Pangan ... 35

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1.Analisis Hasil Penelitian

5.1.1. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten

Malang 38

5.1.2. Perkembangan Luas Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten

Malang 39

5.1.3. Perkembangan Tenaga Kerja Tanaman Pangan di Kabupaten

Malang 40

5.1.4. Perkembangan Intensifikasi Tanaman Pangan di Kabupaten

Malang . 41

5.2.Pengujian Hipotesis

5.2.1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

43 5.2.2. Uji Hipotesis Secara Simultan .. 44

5.2.3. Uji Determinasi (Uji R2) 45

5.2.4. Uji Hipotesis Secara Parsial 5.2.4.1. NilaiKonstanta (B0)

46 5.2.4.2. Sumbangan Variabel X1 TerhadapVariabel Y 47

5.2.4.3. Sumbangan Variabel X2TerhadapVariabel Y 49

5.2.4.4. Sumbangan Variabel X3TerhadapVariabel Y 50

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan 53

6.2.Saran .. 54

DAFTAR PUSTAKA

(15)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Kerangka Pemikiran

(16)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

Tahun 1998 2009 . 38

Tabel 5.2. Luas Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

Tahun 1998 2009 .. 39

Tabel 5.3. Tenaga Kerja Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

Tahun 1998 2009 .. 40

Tabel 5.4. Intensifikasi Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

Tahun 1998 2009. . 42

Tabel 5.5. Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Variabel Lahan (X1),

Tenaga Kerja (X2) dan Intensifikasi (X3) dengan Produksi Tanaman

Pangan (Y) 43

(17)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Produksi, Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Luas Area

Intensifikasi Lahan Tanaman Pangan di Kabupaten Malang Tahun

1998-2009 58

(18)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

(19)

55

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 1998-2009. Kabupaten Malang Dalam Angka : Malang Regency in

Figures 1998-2009. BPS dan Bappeda Kabupaten Malang. Malang.

Arikunto, Suharmi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT.

Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar, saifuddin. 1999. Metodologi Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Herliana, L. 2004. Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Indonesia :

Analisis Dekomposisi Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Tesis. Sekolah

Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. diakses dari

http://www.ristek.go.id pada tanggal 28 April 2010.

Islami, Titik dan Utomo, Hadi Wani. 1995. Hubungan Air, Tanah dan Tanaman.

IKIP Semarang Press. Semarang.

Lailil Kadar. 2000. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi

petani dalam melaksanakan supra insus (studi kasus di Kecamatan

Cilamaya Kabupaten Daerah Tingkat II Karawang). Diakses dari

http://www.digilib.ui.ac.id pada tanggal 28 April 2010.

Mardjuki, Asparno.1990. Pertanian dan Masalah Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Maulana, Muhammad. 2007. Dinamika Tenaga Kerja Sektor Pertanian di

Indonesia. Diakses dari http://www.ekonomirakyat.org pada tanggal 28

April 2010.

M. Husein Sawit (1999). Kebijakan beras dan Pangan Nasional. IPB Pres. Bogor.

(20)

56

Nainggolan, Kaman (2005). Pertanian Indonesia Kini dan Esok. Pustaka Sinar

Harapan. Jakarta.

Nasir, M. 1999. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Santoso, Hieronimus Budi. 1994. Jahe Gajah. Kanisius. Yogyakarta.

Simanjuntak, P.J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Edisi II.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia . Jakarta. .

Suarta, Dewa Nyoman. 2003. Analisis Produksi pada Usaha Tani dengan

Program Peningkatan Mutu Intensifikasi (PMI) Padi di Kabupaten

Tabanan . Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar.

Diakses dari http://www.ekonomirakyat.org pada tanggal 28 April 2010.

(21)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena

mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Negara Indonesia terletak

di daerah tropis, sehingga mengakibatkan tanaman pertanian tumbuh dengan

subur karena sinar matahari yang cukup. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh

gunung berapi membuat tanah di Indonesia sangat sesuai bagi pertumbuhan

tanaman, karena abu vulkanik dapat menyuburkan tanah, namun produktivitas

pertanian masih jauh dari harapan. Salah satu faktor penyebab kurangnya

produktivitas pertanian adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam

mengolah lahan pertanian dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih

menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian.

Negara-negara lain baik di Asia maupun negara maju lainnya dalam

mengolah lahan pertanian dengan teknologi. Dengan menggunakan teknologi dan

sumber daya manusia yang maju, mereka dapat mengolah lahan pertanian secara

efektif sehingga menghasilkan produksi pertanian sesuai dengan kebutuhan bagi

masyarakatnya bahkan dapat mengekspor hasil pertaniannya.

Pencanangan pembangunan jangka panjang lima tahun oleh pemerintah

(23)

2

pangan, diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Namun

sampai sekarang Indonesia masih mengimpor bahan makanan terutama beras

untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi penduduk. Hal ini menandakan

bahwa kebutuhan bahan makanan semakin meningkat seiring dengan

pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi sehingga pemerintah kesulitan dalam

mengatasinya (Nainggolan dan Kaman, 2005).

Sektor pertanian masih memiliki potensi untuk ditingkatkan apabila

berhasil menangani kendala-kendala yang meliputi: produktivitas, efisiensi usaha,

konversi lahan pertanian, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian, serta

terbatasnya kredit dan infrastruktur pertanian. Selain itu, pembangunan di sektor

pertanian juga rentan terhadap perubahan dan dampak-dampak lingkungan yang

telah terjadi, seperti hujan asam (acid deposition) akibat pencemaran udara, serta

penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Beberapa kendala dan masalah lain yang dihadapi adalah: (i) rendahnya

kesejahteraan dan relatif tingginya tingkat kemiskinan petani; (ii) lahan pertanian

yang semakin menyempit; (iii) terbatasnya akses ke sumberdaya produktif,

terutama akses terhadap sumber permodalan yang diiringi dengan rendahnya

kualitas SDM; (iv) penguasaan teknologi masih rendah;, (v) terjadinya penurunan

hasil hutan alam, sementara hasil hutan tanaman dan hasil non kayu belum

dimanfaatkan secara optimal, serta (vii) lemahnya infrastruktur (fisik dan non

fisik) di sektor pertanian pada khususnya dan perdesaan pada umumnya (Herliana,

(24)

3

Menurut Herliana, L. (2004), berdasarkan hasil Sensus Pertanian, jumlah

petani dalam kurun waktu 1983-2003 meningkat namun dengan jumlah lahan

pertanian menurun, sehingga rata-rata pemilikan lahan per petani menyempit dari

1,30 ha menjadi 0,70 ha per petani. Dengan luasan lahan usaha tani seperti ini,

meskipun produktivitas per luas lahan tinggi, namun tidak dapat memberikan

pendapatan petani yang cukup untuk menghidupi rumah tangga dan

pengembangan usaha mereka. Hal ini merupakan tantangan besar dalam rangka

mengamankan produksi padi/beras dari dalam negeri untuk mendukung ketahanan

pangan nasional dan peningkatan daya saing komoditas pertanian.

Dalam sepuluh tahun terakhir, sub sektor perkebunan, peternakan dan

perikanan masing-masing tumbuh sekitar 4,9 persen per tahun, 3,6 persen, dan 5,8

persen per tahun, sementara sub sektor pangan hanya mencapai 1,2 persen per

tahun. Namun demikian, nilai tambah komoditas ini masih rendah karena pada

umumnya ekspor dilakukan dalam bentuk segar (produk primer) dan olahan

sederhana. Perkembangan industri hasil pertanian belum optimal, yang

ditunjukkan oleh rendahnya tingkat utilisasi industri hasil pertanian. Peningkatan

nilai tambah produk pertanian melalui proses pengolahan memerlukan investasi

dan teknologi pengolahan yang lebih modern. Kondisi ini diperberat oleh semakin

tingginya persaingan produk dari luar negeri, baik yang masuk melalui jalur legal

maupun ilegal. Perkembangan dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sudah menjadi

(25)

4

Menurut M. Husein Sawit (1999), tingginya ketergantungan konsumsi

pada beras sehingga tekanan terhadap peningkatan produksi padi semakin tinggi

pula. Tingkat produksi beras dalam negeri sudah dapat memenuhi sekitar 90-95

persen kebutuhan beras dalam negeri. Sumber bahan pangan pokok karbohidrat

lain adalah palawija dan sumber protein yang berasal dari daging, telur dan susu,

namun tingkat konsumsinya masih rendah. Tingkat konsumsi energi mencapai

sebesar 3.211 kkal sudah melebihi skor pola pangan harapan (PPH) sebesar 2.200

kkal. Akan tetapi dengan tingkat konsumsi energi tersebut baru mencapai skor

66,7 dari skor ideal sebesar 100, karena ketergantungan yang tinggi terhadap

konsumsi karbohidrat terutama beras dan masih sangat kurang pada pangan

hewani, sayur dan buah. Konsumsi sumber energi dari beras hanya dibutuhkan

sebesar 1.100 kkal, namun tingkat konsumsinya mencapai 2.104 kkal. Tingkat

konsumsi pangan hewani yang dibutuhkan sebesar 264 kkal, hanya mencapai 76

kkal. Pola konsumsi seperti ini kurang mendukung pengembangan kualitas

sumberdaya manusia.

Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Jawa

Timur yang bercorak agraris sehingga sektor pertanian berperan besar dalam

mendukung pembangunan daerah. Pertanian di Kabupaten Malang meliputi

tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasil

kehutanan serta perikanan.

Menurut data BPS Kabupaten Malang, perekonomian Kabupaten Malang

sangat dipengaruhi oleh tiga sektor, yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan,

(26)

5

menyumbang lebih dari 70 persen bagi kegiatan perekonomian. Sektor pertanian

menyumbang paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar

31,87 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang 23,55 persen,

dan sektor industri pengolahan menyumbang 16,88 persen.

Produksi tanaman pangan terutama padi naik pada tahun 2009 dan

mencapai 450.006 ton. Kenaikan produksi ini tercapai berkat dukungan daerah

produksi utama yaitu Kecamatan Kepanjen, Singosari, dan Dampit. Selain padi,

produk tanaman bahan pangan lainnya adalah jagung, ubi kayu, dan ubi jalar.

Klaster jagung cocok dikembangkan di Kecamatan Wajak dan Dampit.

Sedangkan klaster ubi kayu bisa dikembangkan di Kecamatan Dampit, Kalipare,

dan Tirtoyudo.

Selain padi dan palawija, komoditi hortikultura cukup potensial sebagai

tanaman bahan makanan, mengingat kondisi alam yang sejuk di daerah ini. Di

Kabupaten Malang tercatat 18 komoditi sayur-sayuran dan 21 komoditi

buah-buahan yang potensial untuk dikembangkan.

Dengan berbagai permasalahan mengenai produktivitas pertanian seperti

di atas maka penulis ingin menganalisis data yang diperoleh dari Dinas Pertanian

dan kantor BPS Kabupaten Malang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang. Dalam

pembuatan Tugas Akhir Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Malang, penulis mengambil judul ANALISIS FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TANAMAN PANGAN

(27)

6

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang dan kondisi yang ada maka perumusan

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Apakah secara simultan maupun secara parsial variabel bebas (Luas lahan,

Tenaga Kerja dan Intensifikasi) memberikan sumbangan yang signifikan

terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman Pangan) di Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1.3.1 Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui secara simultan sumbangan variabel bebas (Luas lahan,

Tenaga Kerja dan Intensifikasi) terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman

Pangan) di Kabupaten Malang.

b. Untuk mengetahui secara parsial sumbangan variabel bebas (Luas lahan,

Tenaga Kerja dan Intensifikasi) terhadap variabel terikat (Produksi Tanaman

(28)

7

1.3.2 Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi dan evaluasi bagi masyarakat khususnya petani dalam

meningkatkan produksi tanaman pangan di Kabupaten Malang.

b. Bagi Pemerintah

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi

pihak yang berwenang (pemerintah daerah) dalam menentukan kebijakan

dan perencanaan peningkatan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan

pembangunan daerah.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa.

1.4 Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel

Adapun batasan istilah dan pengukuran variabel dalam penelitian ini

adalah :

1. Tanaman Pangan merupakan subsektor pertanian yang mencakup komoditi

tanaman bahan makanan yaitu terdiri dari tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi

(29)

8

2. Produksi Tanaman Pangan adalah seluruh hasil yang tercakup dalam

komoditi tanaman bahan makanan yang ada di Kabupaten Malang yang

dinyatakan dengan satuan ton/tahun.

3. Luas Lahan adalah luas lahan dari seluruh komoditi tanaman bahan makanan

yang ada di Kabupaten Malang yang dinyatakan dengan satuan hektar/tahun.

luas lahan yang dimaksud dalam penelitian ini tidak termasuk dalam luas area

intensifikasi.

4. Tenaga kerja adalah penyerapan tenaga kerja dari sektor pertanian tanaman

pangan baik petani maupun buruh petani yang ada di Kabupaten Malang dan

dinyatakan dengan jumlah orang/tahun.

5. Intensifikasi adalah luas area intensifikasi lahan pertanian yang ada di

Kabupaten Malang, baik insus maupun supra insus serta jenis intensifikasi

lainnya dan dinyatakan dalam satuan hektar/tahun.

6. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumbangan yang

diberikan oleh variabel bebas (Luas Lahan, Tenaga Kerja dan Intensifikasi)

(30)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

[r]

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

jarannya kepada guru keterampilan agar dapat membelajarkan kepada siswa yang lebih efektif dan ino- vatif. Pembelajaran berbasis kom- petensi diharapkan mampu

Kualitas layanan, kepercayaan, reputasi, kebiasaan, kepuasan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan dan kepuasan nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap

LAPORAN YANG DISUSUN OLEH PERUSAHAAN (KOPERASI) UNTUK SATU PERIODE (TAHUN) TERTENTU. • Umumnya terdiri

Mata kuliah pada kelompok ini wajib diambil oleh seluruh mahasiwa Program Studi Sosio Ekonomi Perikanan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh