• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Organik Terlarut dan Tidak Terlarut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Bahan Organik Terlarut dan Tidak Terlarut"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAH AN ORGAN I K TERLARUT D AN TI D AK TERLARUT D ALAM AI R LAUT

M I SW AR BUD I M ULYA, S.Si, M Si

Fa k u lt a s M a t e m a t ik a D a n I lm u Pe n ge t a h u a n Ala m Ju r u sa n Biologi

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

I . PEN D AH ULUAN

Bahan organik dalam air laut dapat dibagi at as dua bagian y ait u : ! Bahan organik t erlarut yang berukuran < 0.5 µm .

! Bahan organik t idak t erlarut yang berukuran > 0.5 µm .

Jum lah bahan organik t erlarut dalam air laut biasany a m elebihi rat a- rat a bahan organik t idak t erlarut . Hany a berkisar 1/ 5 bahan organik t idak t erlarut t erdiri dari sel hidup. Sem ua bahan organik ini dihasilkan oleh organism e hidup m elalui proses m et abolism e dan hasil pem busuk an.

Adapun peranan bahan organik di dalam ekologi laut adalah sebagai berik ut : # Sum ber energi ( m akanan)

# Sum ber bahan keperluan bakt eri, t um buhan m aupun hew an # Sum ber v it am in

# Sebagai zat y ang dapat m em percepat dan m engham bat pert um buhan sehingga m em iliki peranan pent ing dalam m engat ur kehidupan fit oplankt on di laut .

I I . BAH AN ORGAN I K TERLARUT D ALAM AI R LAUT.

- Bahan organik k arbon beruk uran 0,3 – 3 m gC/ l pada perairan pant ai, dit em uk an sebagai hasil peningk at an ak t iv it as fit oplank t on dan polusi dari darat an.

- Met ode penent uan k arbon organik , dit em uk an oleh Menzel dan Vaccaro ( 1964)

dalam Riley dan Chest er ( 1971) dengan m eny aring sam pel, dipindahk an k e sebuah am pul dan diacidified sparging dengan uap udara bersih unt uk

m em isahk an k arbondioksida y ang bergabung dengan k eseim bangan asam karbonik. Sam pel ini dihilangkan dengan Pot asium Per oksidisulfat ( K2S2O8) lalu

am pul dit ut up. Selanj ut nya dipanaskan dengan suhu 130°C dalam sebuah aut oclav e selam a 1 j am . Set elah dingin aut oclav e dibuk a dan k arbondioksida t erbent uk oleh oksidasi dari bahan organik y ang diubah dengan helium at au nit rogen, lalu diukur dengan alat ukur yang t erbuat dari infra red absorpt ion at au dengan absorpt ion chrom at ography.

- Bahan organik nit rogen.

Penent uan bahan organik nit rogen t erlarut ( 5 – 300 µgN/ l) dikem ukakan oleh St rik land dan Persons ( 1968) . Bahan organik nit rogen dioksidasi m enj adi nit rit+ oleh peny inaran y ang bersum ber dari radiasi ult ra v iolet . Nit rat selanj ut ny a direduk si k e nit rit m enggunak an cadm ium redukt or colum n sehingga t ot al nit rat -nit rogen dapat dit ent uk an.

Ba h a n or ga n ik t e r la r u t da la m a ir la u t be r a sa l da r i e m pa t su m be r u t a m a ya it u :

! Darat an

(2)

dalam bent uk sew age ( k ot oran) dan buangan indust ri. Sebagian besar sudah siap dioksidasi dan segera m em busuk k arena bak t eri dalam air laut . Nam un dalam bat asan badan air, sepert i est uarin, kebut uhan oksigen secara biologi t erpenuhi dikar enakan kondisi anoksik t er sedia.

! Penguraian organism e m at i oleh bakt eri

Ada dua m ekanism e penguraian organism e m at i yait u secara aut olisis dan bakt erial. Di alam k edua m ek anism e ini bek erj a secara bersam aan. Tingk at penguraianny a t ergant ung pada k ondisi k em at ian sert a sam pai t ersediany a enzim dan bak t eri y ang diperluk an. Dalam proses aut olisis, reak si penguraian t erj adi karena adanya enzim di dalam sel dan hasilnya selanj ut nya akan dilepaskan ke dalam badan perairan.

Menurut Johanes ( 1968) dalam Riley dan Chest er ( 1971) , ekresi dari m ik roorganism e sepert i prot ozoa m erupak an sum ber y ang pent ing dari bahan organik k arbon. Proses pelepasan nit rogen dan fospor dari organism e m at i dalam air laut t erj adi dengan cepat . Wak sm an, et al ( 1938) dalam Riley dan Chest er ( 1971) t elah m enem ukan bahw a set engah dari nit rogen yang ada dalam zooplankt on m at i, diubah m enj adi am onia dalam w ak t u 2 m inggu dan fospat dilepaskan dengan cepat . Sk opint sev ( 1949) dalam Riley dan Chest er ( 1971) m eny at ak an bahw a 70 % organik k arbon t idak t erlarut di dalam k ult ur alga m at i ak an dioksidasi m enj adi karbondioksida ( CO2) dan set elah enam bulan dit em uk an sek it ar 5% y ang diubah

k edalam bahan organik t erlarut .

! Hasil m et abolism e alga t erut am a fit oplank t on.

Hasil fot osint esis alga ak an m elepaskan sej um lah bahan k e dalam badan perairan. Produksi ini pent ing sebagai sum ber energi unt uk organism e laut lainnya dan j uga berperan dalam k ont rol ekologi. Asam am ino dan k arbohidrat m erupak an

bahan yang dikeluarkan secara dom inan oleh spesies khusus sepert i Olist hodiscus sp ( Hellebust , 1965 dalam Riley dan Chest er 1971) .

! Eksresi zooplant on dan binat ang laut lainnya.

Eksresi zooplankt on dan binat ang laut lainnya m enj adi sum ber pent ing bahan organik t erlarut di laut . Bahan- Bahan yang dikenal secara prinsip adalah Nit rogenous sepert i urea, purines ( allant oin dan asam uric) , t rim et hyl am ine oxide dan asam am in, t rim et hyl am ine oxide dan asam am ino ( glycine, t aurine dan alanine)

2 .1 . Sifa t Ba h a n Or ga n ik Te r la r u t da la m Air La u t

(3)

Ta be l 1 . Kon se n t r a si Re pr e se n t a t if Ba h a n Or ga n ik Ka r bon Te r la r u t di Pe r m u k a a n Air La u t

N o Ba h a n Or ga n ik Kon se n t r a si ( µ g/ l)

Lok a si

1. Met hane 1 Trop At lant ic

2. Paraffinic Hidrocarbons 400 Sout h Pasific

3. Prist ane ( 2,6,10,14-Tet ram et hyl

Pent adecane)

Tr Teluk cape Cod

4. Pent oses 0.5 Pacific of

California

5. Hexoses 14- 36 Pacific of california

6. Malic Acid 300 At lant ic Coast

7. Cit ric Acid 140 At lant ic Coast

8. Triglecerydes + Fat t y Acid 200 Sout h Pacific

9. Am ino Acid 10- 25 I rish Sea

10 .

Vit am in B12 0- 0.01 Various

11 .

Thiam ine ( Vit am in B1) 0.021 Long I sland Sound

12 .

Biot ine 0.01 G. of Mex ico

13 .

Urea 0- 80 English Channel

14 .

Adenine 100- 1000 G. of Mex ico

15 .

Uracil 300 G. of Mex ico

16 .

p- Hydroxy- Benzoic Acid 1- 3 Pacific of california

17 .

Vannilic Acid 1- 3 Pacific of california

18 .

Syringic Acid 1- 3 Pacific of california

Sum ber : Riley dan Chest er ( 1971)

2 .2 . Efe k Ek ologi M a t e r ia l Or ga n ik Te r la r u t

Kualit as air laut dik at ak an baik at au buruk t ergant ung pada produk t iv it asny a. Kondisi ini dit ent ukan oleh keberadaan m ikro nut rien anorganik khususnya nit rogen dan fosfat . Mat erial organik t erlarut t idak hany a sebagai sum ber energi t et api j uga sum ber seny aw a organik esensial y ang t idak dapat disint esa oleh organism e t ersebut . Bany ak zat - zat dik eluark an oleh k ehidupan air laut sebagai ect ocrines yang m em percepat at au m em perlam bat pert um buhan. Prak ash dan Rashid ( 1968) dalam Riley dan Chest er ( 1971) m eny at ak an bahw a pert um buhan diduk ung oleh banyaknya hum ic acid y ang secara ekologi pent ing dalam perairan pant ai.

Pengham bat pert um buhan dapat dit em uk an dalam m edia k ult ur ant ara

ant ibiot ik dan racun. Zat racun dikeluarkan oleh dinoflagellat a sepert i Gynodinium breze dan Gony oulax poly hedra yang dapat m enyebabkan “ red t ide” .

[image:3.612.95.507.106.514.2]
(4)

dari alga unicellular. Zat ini m ungkin pent ing secara ekologi m enekan pert um buhan epiphyt es.

2 .3 . D ist r ibu si Or ga n ik Ka r bon Te r la r u t da la m Air La u t

Ham pir seluruh organik karbon t erlarut dalam air laut berasal dari k arbondioksida y ang dihasilkan oleh fit oplank t on. Konsent rasiny a t ergant ung pada k eseim bangan ant ara rat a- rat a organik k arbon t erlarut y ang dibent uk oleh hasil pem busuk an, eksresi dan rat a- rat a hasil penguraian at au pem anfaat anny a.

Libes ( 1971) m eny at ak an dist ribusi dissolved organic m at t er, part iculat e organic m at t er dan organik karbon erat hubungannya dengan produkt ivit as prim er Produk t iv it as prim er sangat t inggi di daerah pant ai dan rendah pada daerah laut t erbuka. Konsent rasi bahan organik berdasarkan variasi m usim dan kedalam an adalah sebagai berik ut .

2.3.1. Variasi Menurut Musim

a) Terj adi hany a pada daerah y ang dipengaruhi m usim ( Nort h sea) .

b) Musim sem i dan aw al m usim panas m erupakan konsent rasi t ert inggi ( Ca1,8 m g/ l) .

c) Musim panas konsent rasi m enurun.

d) Musim gugur – aw al m usim sem i, k onsent rasi sedik it m enurun

2.3.2. Variasi Menurut Kedalam an

a) Perm uk aan, k onsent rasi bahan organik k arbon t erlarut dan nit rogen paling t inggi. b) Bagian baw ah zona eufot ik, konsent rasi m ulai m enurun dengan m eningkat nya

k edalam an dan t erdapat perbedaan ant ra sat u t em pat dengan t em pat lainny a t ergant ung pada produk t iv it as, k et ersediaan het erot rof dan k ondisi hidrografik . Pada k edalam an lebih besar dari 100 m et er k onsent rasi m asih relat if k onst an. c) Pada perairan dalam , k andungan bahan organik k arbon t erlarut t erlihat k ecil

t et api signifikan dan berbeda m enurut k edalam an. Perbedaan k onsent rasi organik

t erlarut dengan nit rogen pada perm uk aan perairan sek it ar 100 : 15 sam pai 100 : 25.

I I I . BAH AN ORGAN I K TI D AK TERLARUT D ALAM AI R LAUT

Bahan organik t idak t erlarut dalam air laut beruk uran lebih besar dari 0,5 µm . Pada lapisan perm uk aan air laut m at erial organik t ak t erlarut ini berupa det rit us dan

fit oplankt on. Pada zona eufot ik konsent rasinya lebih t inggi dari lapoisan di baw ahnya. Bahan organik t ak t erlarut ini berfungsi m enyediakan m akanan unt uk

organism e pada beberapa t ingk at an t ropik.

3 .1 . Su m be r Ba h a n Or ga n ik Tida k Te r la r u t da la m Air La u t

- Di baw ah air sungai ( 4,2 – 109 gC/ l) beruk uran lebih k ecil dari rat a- rat a produk si prim er di laut ( 4 – 1016 gC/ l) .

- Sebagian besar part iculat e organic m at t er dilaut dihasilkan oleh beberapa organism e penghasil ut am a sepert i fit oplank t on, m ak roalga dan bak t eri k em oaut ot rofik. Produk si ut am a ini dihasilkan oleh fot oaut ot rofik nanoplank t on ( berdiam et er 2,0 – 20 µm ) .

- Sek it ar 10 % dihasilkan dari t anam an dalam bent uk seny aw a, berat m olek ulny a ringan sepert i asam am ino, asam t rikarboksilik. Hasil ini dengan cepat dikonsum si oleh bakt eri.

- Hasil agregasi dan pengendapan dissolved organic m at t er dari laut .

- Pada subsurface dalam w ak t u t ert ent u but ir- but ir fecal zooplank t on m erupak an k om ponen y ang t erbesar dari bahan organik t ak t erlarut .

(5)

3.2.1. Daerah eufot ik .

Bahan organik part ikulat di daerah eufot ik t erdiri dari fit oplank t on dan bak t eri bersam a dengan det rit us. Pert um buhan lebih baik diperoleh dengan percam puran dari dua at au lebih spesies dibandingk an sat u spesies. Pada k ondisi biasa, diat om m ungk in dapat digunak an sebagai m ak anan pok ok k opepoda ( Beklem ist ur, 1954 dalam Riley dan Chest er, 1971) , t et api cocolit hophores dan dinoflagellat a j uga dapat digunak an ( Marshall dan Orr, 1952 dalam Riley dan Chest er, 1975) .

Pada saat fit oplankt on m elim pah, zooplankt on m engkonsum si lebih banyak fit oplank t on daripada diassim ilasi ( Beklem ishev, 1962 dalam Riley dan Chest er, 1971) . Saat fit oplank t on m elim pah det rit us berfungsi hany a sebagai pelengk ap m akanan zooplankt on. Nam un disaat zooplankt on kurang, det rit us m erupakan bagian t erbesar m ak anan binat ang di laut ( Harv ey , 1950., Fox , 1950., Roley , 1959 dalam Riley dan Chest er, 1971) . Pada perairan y ang dangk al, bany ak det rit us sam pai k e dasar laut dim ana det rit us it u dicerna oleh organism e dasar.

Dek om posisi bak t eri m enj adi m ek anism e dasar bagi det rit us, bak t eri m enggunak an bahan part ikulat e unt uk suplay energi dan m at erial bagi prot oplasm a.

Selam a proses respirasi dan m et abolik CO2, am onia dan ion fosfat dilepaskan

ke dalam air .

3.2.2. Daerah Perairan Dalam .

Meskipun bany ak det rit us di daerah eufot ik beruk uran relat if besar k arena diuraik an oleh bak t eri sehingga sangat sedik it y ang m encapai k edalam an 200 – 300 m et er ( Fox, 1950 dalam Riley dan Chest er, 1971) . Sebagian besar dik onsum si oleh filt er feeder perairan dalam yang m em iliki nilai gizi ( Harvey, 1955 dalam Riley dan Chest er, 1971) dan t enggelam sam pai dasar laut an bergabung m enj adi sedim en yang rat a- rat a m engandung Ca 0,3% organik karbon. Oleh sebab it u perlu m encari alt ernat if sum ber m akanan bagi binat ang laut t ersebut . Sum ber m akanan kem ungkinan dipenuhi oleh m arine aggregat es yang kaya prot ein dan nut risi.

Gordon ( 1970) dalam Riley dan Chest er ( 1971) m em perlihat k an bahw a organik k arbon t ak t erlarut y ang t erdapat di laut dalam di At lant ik dapat dihidrolisis oleh enzim sepert i t ry psin dan a–am y lase y ang t erj adi di zooplank t on. Bagian t ersebut m enj adi sum ber m ak anan pent ing bagi filt er feeder di daerah Bat ipelagik .

PEN UTUP

Jum lah bahan organik t erlarut dalam air laut biasany a m elebihi rat a- rat a bahan organik t idak t erlarut . Sem ua bahan organik ini dihasilkan oleh organism e hidup m elalui proses m et abolism e dan hasil pem busuk an.

Ekresi dari m ik roorganism e sepert i prot ozoa m erupak an sum ber y ang pent ing dari bahan organik k arbon. Proses pelepasan nit rogen dan fospor dari organism e m at i dalam air laut t erj adi dengan cepat .

Ham pir seluruh organik karbon t erlarut dalam air laut berasal dari k arbondioksida y ang dihasilkan oleh fit oplank t on. Konsent rasiny a t ergant ung pada k eseim bangan ant ara rat a- rat a organik k arbon t erlarut y ang dibent uk oleh hasil pem busuk an, eksresi dan rat a- rat a hasil penguraian at au pem anfaat anny a.

Bahan organik t idak t erlarut dalam air laut beruk uran lebih besar dari 0,5 µm . Pada lapisan perm uk aan air laut m at erial organik t ak t erlarut ini berupa det rit us dan

fit oplankt on. Pada zona eufot ik konsent rasinya lebih t inggi dari lapoisan di baw ahnya. Bahan organik t ak t erlarut ini berfungsi m enyediakan m akanan unt uk

organism e pada beberapa t ingk at an t ropik.

(6)

D AFTAR PUSTAKA

Libes, S.M. 1971. An I nt roduct ion t o Marine Biogeochem ist ry . Depart m ent of Marine Science. Universit y of Sout h Carolina- Coast al Carolina College Conw ay. Jhon Wiley & Sons, I nc.

Riley , J.P and Chest er, R. 1971. I nt roduct ion t o Marine Chem ist ry . Depart m ent of Oceanography t he Universit y of Liv erpool, England. Academ ic Press, London and New York.

Riley , J.P and Chest er, 1975. Chem m ical Oceanography est ry . Academ ic Press, London and San Francisco.

Gambar

Tabel 1 .

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar memberikan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 77% dan Sumbangan Efektif (SE) sebesar 15,785% (3) Pengaruh positif dan signifikan

Observasi pra-PPL menyangkut perangkat pembelajaran (meliputi kurikulum, silabus, dan RPP), proses pembelajaran (meliputi cara membuka pelajaran, menyajikan materi,

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.. Manggarai Barat, maka hasil evaluasi administrasi, teknis dan biaya sebagai

angka 36.5 yang berbunyi, setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau Pokja ULP Pengganti (apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya

AEON 1% Club - an organization made up of leading companies in AEON Group, will invite students from Indonesia and three other Asian countries to discusses environmental

pada penelitian ini dibuat sistem yang dapat melakukan peramalan menggunakan metode JST backpropagation dengan Artificial Bee Colony untuk mengetahui tingkat

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Letter writing campaigns: letter writing campaigns are a great tool it allows you to tell your leaders how you feel and gives them a good sense of how strong the American people