• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI ( Studi Kasus Pada Tn. A Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Tahun 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI ( Studi Kasus Pada Tn. A Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Tahun 2015)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA

PENDERITA HIPERTENSI

( Studi Kasus Pada Tn. A Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas

Pandanwangi Tahun 2015)

STUDI KASUS

Oleh:

AYU TRIYANTI

(NIM:201210300511005)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

PERAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA

PENDERITA HIPERTENSI

Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Tahun 2015

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh:

AYU TRIYANTI

(NIM:201210300511005)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)
(6)

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya

Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya

menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,

saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Edi Purwanto, S.kep, Ns, MNg selaku dosen pembimbing I.

2. Aulia Dwi Zukmana, S.kep, Ns selaku pembimbing II.

3. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan motivasi serta bantuan dukungan

material.

4. Sahabat yang telah banyak membantu dan menemani dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah akhir ini.

5. Seseorang yang telah banyak memotivasi dan memberi dukungan saat saya hampir

hilang semangat.

Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat

balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat

bermanfaat.

Malang,

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN SAMPUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...

v

ABTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Konsep Hipertensi... 5

2.2. Konsep Diet Hipertensi ... 10

2.3. Konsep Kepatuhan ... 20

2.4. Konsep Keluarga... 22

BAB 3 METODE STUDI KASUS ... 26

3.1. Desain Penelitian ... 26

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.3. Setting Penelitian ... 26

3.4. Subjek Penelitian ... 27

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 28

3.6. Metode Uji Keabsahan Data ... 29

3.7. Metode Analisis Data ... 30

3.8. Etika Penelitian ... 23

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1. Informasi Umum Partisipan ... 34

4.2. Hasil Penelitian ... 34

4.3. Pembahasan ... 37

BAB 5 PENUTUP ... 38

5.1 Kesimpulan ... 39

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2005). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anggraini, A. D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., & Siahaan, S. S. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. dari http://yayanakhyar.wordpress.com

Agrina, R. S. S., & Hairitama, R. (2011). Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi dalam Pemenuhan Diet Hipertensi. Skripsi. Riau: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, Volume 6, No 1, 46 – 53.

Kumar, Dr.r. (2013). Dasar-dasar Patofisiologi Penyakit. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher

Elfiani, sofia. (2011). Perawatan Hipertensi Oleh Keluarga Suku Aceh di Gampong Arafah

Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Dipublikasikan dari

Http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24602

Elmiani., Sewang, N., Darmawan, S. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Menjalankan Diet Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Larompong Kabupaten Luwu. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 4(1), 2302

Festy, Pipit. (2009). Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien Stroke hal 1-19.

Gunawan, Lany. (2007). Hipertensi, penyakit tekanan darah tinggi. Cetakan 8. Yogyakarta : Kanisius

Hasibuan, V, T. (2011). Pengetahuan Pasien Hipertensi Tentang Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Memelihara Status Kesehatan Di Poliklinik Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan USU. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015, dari Http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27564

Julianti, D. (2005). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus. Jakarta: Puspa Swara

Lubis, M. (2015). Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Menjalankan Pengobatan pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara. Dipublikasikan di http: //repository.usu.ac.id/ handle/ 123456789/45142

(9)

Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Keperawatan USU. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015, dari http://repository.usu.ac.id

Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Santoso, B. A. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi, Buku 2. Jakarta: Salemba Medika

Muttaqin, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Nainggolan, D. F. P., Arniyati, Y., Supriyono, M. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diit Rendah Garam dan Keteraturan Kontrol Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Poliklinik RSUD Tugurejo Semarang. Skripsi. Semarang: PSIK STIKES Telogorejo. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015, dari ejournal.stikestelogorejo.ac.id

Notoatmodjo, Soekidjo. Dr. (2007). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Novian, Arista (2013). Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9 (1) 100-105

Palmer, A. (2007). Simple Guide: Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Price, S. A., & Wilson, Lorraine M. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC.

Ridwan, M. (2009). Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Hipertensi. Semarang: Pustaka Widyamara.

Rosiana, Eka. (2012). Hubungan Dukungan Dengan Depatuhan Menjalani Fisioterapi Pada Klien Pasca Stroke Di Instalasi Rehabilitasi Medik. Rsud Sleman Yogyakarta hal 5-16

Rusdi, Isnawati, N. (2009). Awas! Anda Bisa Mati Cepat Akibat Hipertensi & Diabetes. Jogjakarta: Power Books.

Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan. (2010). Hipertensi penyebab kematian nomor tiga. Diunduh dari http://www.depkes.go.id 7 Juni 2015

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta,Bandung.

(10)

Sitepu, Rahmadani. (2012). Pengaruh Kebiasaan Merokok Dan Status Gizi Terhadap Hipertensi Pada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara. Dipulikasikan di Http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277

Sunyono. (2011). Teknik Wawancara Dalam Penelitian Kualitatif. Tugas paper mata kuliah Penelitian Kualitatif. Fakultas Pascasarjana Universitas Negri Surabaya.

Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling Studi & Karir. Yogjakarta: Andi

Yogiantoro, M. (2006). Hipertensi esensial. Dalam : Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibarata, M., dan Setiati, S. Buku ajar penyakit ilmu penyakit dalam. Ed 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI

http://mail.doktermu.com/minuman-kesehatan/resep-cuka-apel-yangunik.html. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015

https://cuek.wordpress.com/2011/01/03, Diakses pada tanggal 10 Juni 2015

obatmaagkronis.web.id. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015

obattradionalgreenworld.we.id. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah

tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada di atas

batas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg

untuk diastolik. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease

karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum

memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit hipertensi yang terjadi dalam

jangka waktu lama dan terus menerus dapat memicu timbulnya berbagai

penyakit, antara lain stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan menjadi

penyebab utama timbulnya gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009 dalam

Novian, 2013). Peningkatan tekanan darah juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor resiko, antara lain umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas,

kadar garam tinggi, dan kebiasaan hidup seperti merokok dan minuman

beralkohol (Baradiro, 2008 dalam Novian, 2013).

Faktor kepatuhan adalah sikap yang menjadi faktor yang paling

kuat karena dengan sikap ingin sembuh dan keinginan untuk menjaga

kondisi tubuh tetap sehat akan berpengaruh terhadap penderita untuk

mengontrol diri dalam berperilaku sehat (Notoadmojo, 2007). Kepatuhan

sendiri sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap penderita serta

keluarga. Pengetahuan akan mempengaruhi kompetensi perasaan dalam

mengatur gejala, seseorang yang paham tentang hipertensi dan berbagai

penyebabnya maka akan melakukan tindakan sebaik mungkin agar

penyakitnya tidak berlanjut (Scher dan Bruce, 2001 dalam Elmiani,

Sewang, Darmawan, 2014). Maka dari itu pengetahuan tentang penyakit

dan kepatuhan diit hipertensi tidak hanya dari penderita saja melainkan

juga dari keluarga. Makanan yang dimakan secara langsung atau tidak

langsung berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah, kandungan zat

(12)

2

munculnya hipertensi. Pelaksanaan diet yang teratur dapat menormalkan

hipertensi, yaitu dengan mengurangi makanan dengan tinggi garam,

makanan yang berlemak, mengomsumsi makanan yang tinggi serat dan

melakukan aktivitas olahraga (Julianti, 2005).

Menurut laporan pertemuan WHO di Jenewa pada tahun 2002,

didapatkan angka prevalensi penyakit hipertensi adalah 15-37% dari

populasi dewasa di dunia dan 50% dari populasi yang berusia lebih dari 60

tahun dengan angka Proporsional Mortality Rate akibat hipertensi adalah

13% atau sekitar 7,1 juta kematian (Yahya, 2005 dalam hasibuan, 2011).

Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004

diperoleh bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 13,4-14,6%

sedangkan, pada tahun 2008 meningkat menjadi 16-18% (Sekretariat

Jenderal Kementerian Kesehatan, 2010), sedangkan Puskesmas

Pandanwangi kota Malang prevalensi hipertensi cukup tinggi, dari data

perhitungan terakhir penyakit hipertensi menduduki urutan kedua setelah

ISPA, pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013 penderita

hipertensi yang berobat di Puskesmas Pandanwangi mencapai 5540 jiwa

penduduk.

Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan khususnya

perawatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit, salah satunya

penyakit hipertensi. Salah satu faktor pendukung pasien taat dalam

menjalankan diet hipertensi adalah dukungan keluarga, dimana dukungan

ini berupa dukungan emosional, materil serta psikis. Dukungan keluarga

sangat penting dalam menjalankan kepatuhan diet hipertensi karena akan

memotifasi pasien dengan adanya perhatian yang diberikan oleh keluarga,

jika peran keluarga kurang maupun tidak ada dukungan pasien juga kurang

termotifasi untuk taat dalam menjalankan diet. (Elmiani, Sewang,

Darmawan, 2014)

Pola hidup sehat serta pemenuhan diit rendah garam dapat menjadi

salah satu solusi penormalan tekanan darah, selain itu kepatuhan dalam

(13)

3

dari orang terdekat yaitu keluarga. Keluarga merupakan sistem pendukung

utama terhadap masalah-masalah yang terjadi pada anggota keluarganya.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti secara

lanjut tentang hipertensi dengan judul peran keluarga dalam kepatuhan

diet pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Pandanwangi.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana peran keluarga terhadap kepatuhan diit pada penderita

hipertensi?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitin ini untuk mengetahui peran keluarga dalam

kepatuhan diet pada penderita hipertensi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kepatuhan diet pada pasien Hipertensi.

2. Untuk mengetahui peran keluarga dalam kepatuhan diet pada pasien

hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian tersebut, adalah sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Keluarga

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya

peran keluarga dalam kepatuhan diet pada pasien hipertensi di wilayah

(14)

4

1.4.2 Bagi Perawat

Untuk menambah wawasan perawat dan dapat meningkatkan

motivasi keluarga tentang peran keluarga dalam kepatuhan diit pada

pasien hipertensi.

1.4.3 Bagi Puskesmas

Untuk menambah informasi tentang diet pada pasien hipertensi

sehingga bisa melibatkan keluarga dalam kepatuhan diet di Puskesmas

Pandanwangi.

1.4.4 Bagi Intitusi

Karya ini dapat menjadi masukan dalam melengkapi

konsep-konsep keperawatan yang berkaitan dengan kepatuhan diet pada pasien

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyon-Yusuf Kalla (2004-2009) maupun era Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono (2009- 2014), sistem presidensial di

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tindakan Penyidik untuk mengungkap sindikat Penadah atas objek hasil transaksi jaminan fidusia dan apa

telah berlaku di Pertamina EP apabila terjadi pipa terjepit, dimulai dengan dilakukan work on pipe, sirkulasi dengan hi ± vis dan low ± vis, dimana fungsi dari low ± vis

Rumah tangga bisa terdiri dari satu atau lebih, orang yang tinggal5. bersama-sama disebuah

Jadi yang harus dilakukan pemimpin harus mengoreksi, memantau, mengetahui masalah-masalah yang sedang terjadi pada karyawan agar pemimpin bisa menyelesaikan masalah

Satuan Kerja Kegiatan Swakelola Lokasi Pekerjaan Pelaksanaan Pengadaan Pelaksanaan Kegiatan Keterangan... Nilai

Strategi mental dapat mendukung fleksibilitas dalam berhitung dengan berbagai strategi yang dapat diciptakan sendiri oleh anak dan tidak berkutat pada prosedur kaku

Laporan laba-rugi ( income statement ) adalah laporan keuangan yg menggambarkan kegiatan suatu usaha dalam satu periode operasi, yang membandingkan pengeluaran terhadap