BAB IV
PERATURAN & PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN PASANG CHARGING STATION LENGKAP DENGAN ISNTALASI LISTRIK
Pasal 41
LINGKUP DAN PENJELASAN PEKERJAAN
1. Yang dimaksud dengan Pekerjaan Pasang Charging Station Lengkap dengan Instalasi Listrik,adalah pemasangan fasilitas umum untuk pengguna jasa,antara lain :
a. Tempat pengisian ulang baterai telepon seluler (charging station)
Sesuai petunjuk / spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
2. Lingkup pekerjaan terdiri dari: a. Pek. Persiapan
b. Pek. Pasang charging station lengkap dengan instalasi listrik
3. Pekerjaan tersebut sesuai gambar situasi denah terlampir.
4. Bertindak sebagai Pengawas Pekerjaan, antara lain:
a. Direksi Pekerjaan adalah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan.
b. Pengawas Lapangan adalah yang bertanggung jawab atas administrasi dan teknis pelaksanaan pekerjaan melaporkan hasilnya kepada Direksi pekerjaan secara periodik. c. Pengawas Harian adalah Karyawan yang ditunjuk yang selanjutnya disebut sebagai
Pengawas Pekerjaan.
Pasal 42
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus melakukan konsultasi dengan Direksi Pekerjaan untuk menetapkan tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan.Pemborong diwajibkan untuk mengajukan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan secara perinci kepada Direksi pekerjaan guna mendapatkan persetujuan dan pengesahannya.
2. Pemborong agar menunjuk mandor yang tetap dan menguasai pada bidangnya dan memberikan laporan kepada Direksi Pekerjaan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai serta mempergunakan personil yang betul-betul cakap,bertanggung jawab dan jujur.
3. Pemborong bertanggung jawab mengenai keamanan atau ketentraman pelaksanaan pekerjaan baik didalam, diluar maupun disekitar area atau lokasi pekerjaan.
4. pemborong dilarang menimbun atau menumpuk material dan bahan bangunan yang datang dari luar area atau lokasi pekerjaan, sehingga mengganggu ketentraman lingkungan sekitarnya.
5. Pengadaan bahan :
b.) Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini masalah-masalah pengangkutan, peraturan di lapangan dari seluruh bahan material yang diperlukan dalam proyek ini dan di terima baik oleh Direksi Pekerjaan.
c.) Bahan material yang dinyatakan ditolak harus segera diangkat keluar lokasi selambat-lambatnya 2 x 24 jam, atas beban biaya Pemborong.
d.) Bahan / material yang akan digunakan untuk pekerjaan ini harus menggunakan bahan baru yang berkualitas baik serta sebelum diadakan harus memberikan contoh terlebih dahulu untuk kemudian disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai bahan / material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
e.) untuk bahan / material yang merupakan buatan pabrikan harus dilampir dengan brosur.
6. Pekerjaan Mobilisasi :
a.) Pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan mobilisasi adalah mendatangkan semua peralatan dan tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan yang menjadi kewajiban pemborong. Daftar peralatan yang akan digunakan dan ternaga kerja yang akan bekerja di pekerjaan ini harus diserahkan ke Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.
b.) Semua peralatan yang didatangkan harus mendapatkan rekomendasi dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu, peralatan yang tidak memenuhi syarat dan atau tidak mendapatkan rekomendasi dari Direksi Pekerjaan harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam dan Pemborong harus segera mendatangkan peralatan pengganti yang memenuhi persyaratan, peralatan tersebut harus dalam keadaan siap pakai, berkapasitas sesuai rencana kerja.
c.) Setiap personil dan peralatan yang dipergunakan, harus mendapatkan ijin masuk dengan mengajukan permohonan melalui Direksi Pekerjaan.
Pasal 43 PEKERJAAN UTAMA
Pekerjaan pasang charging station lengkap dengan instalasi listrik meliputi :
1. Pekerjaan pasang charging station lengkap dengan instalasi listrik a. Bahan-bahan dan material yang digunakan terdiri dari :
Aluminium composit panel, t = 4mm Multipleks t = 16mm
Besi kotak uk. 30 x 30 cm Acrylic putih t = 3mm Acrylic pintu t = 5mm Kunci pintu
Cat kayu Engsel pintu Kabel charge
b. Bentuk, ukuran, dan warna charging station sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk Direksi Pekerjaan.
c. Charging station harus terpasang dengan baik,kuat dan rapi. d. Charger harus menggunakan yang berkualitas baik / original.
Pasal 44
PELAPORAN DAN DOKUMENTASI
1. Pemborong diwajibkan untuk membuat laporan pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari laporan harian, laporan mingguan, dan dokumentasi.
2. Laporan harian pelaksanaan pekerjaan dibuat oleh Pemborong dan diserahkan kepada Pengawas Harian untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan.
3. Laporan mingguan pelaksanaan pekerjaan merupakan rekapitulasi kegiatan selama 1 (satu) minggu. Laporan ini dibuat oleh Pemborong dan diserahkan kepada Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan setiap hari Senin minggu berikutnya.
4. Dokumentasi pekerjaan berupa foto pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang terdiri dari kondisi awal, saat pelaksanaan, dan kondisi selesainya pekerjaan. Foto dokumentasi dilengkapi dengan tanggal pengambilan foto tersebut.
Pasal 45 PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Kebersihan, keamanan dan ketertiban seluruh area pekerjaan dalam pelaksanaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong.
2. Direksi Pekerjaan berhak menolak terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Pemborong, apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
3. Dalam dokumen penawaran harga Pemborong wajib mencantumkan merk barang apabila menggunakan barang pabrikan.
Pasal 46
1. Peraturan- peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan ini, adalah peraturan yang berlaku diseluruh wilayah Negara Republlik Indonesia dan peraturan-peraturan lain yang berlaku umum di wilayah Negara Republik Indonesia. Peraturan-peratauran maupun ketentuan-ketentuan yang berlaku tersebut termasuk segala perubahan-perubahannya antara lain:
a. Peraturan-peraturan yang berlaku A.V. 1941
b. Peraturan umum Pemeriksaan Bahan bangunan (PUBB) tahun 1956 c. Bestek dan gambar rencana
d. Peraturan daerah yang berlaku (Peraturan dalam wilayah bandara)
e. Ketentuan-ketentuan lainnya yang lazim berlaku didalam pelaksanaan pembangunan pada umumnya.
2. Syarat-syarat keselamatan kerja
a. Menjamin keselamatan para pekerja dan lingkungannya.
b. Menjamin keamanan bahan dan peralatan yang dipakai selama pekerjaan berlangsung.
3. Hal-hal lain yang belum dijelaskan dalam dokumen pelelangan atau spesifikasi teknis ini, akan dijelaskan kemudian pada saat pemberian penjelasan (Aanwijzing) ataupun pada saat pelaksanaan pekerjaan.
4. Seluruh pekerjaan yang akan mengakibatkan berubah volume, dimensi ataupun ukuran harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan.