1. KOMPONEN AIR LAUT
Salinitas
Salinitas menunjukkan banyaknya (gram) zat-zat
terlarut dalam (satu) kilogram air laut, dimana
dianggap semua karbonat telah diubah menjadi oksida
dan unsur Bromida (Br), Iodium (I) diganti oleh Klorida
(Cl) dan semua bahan organik telah dioksidasi secara
sempurna
Satuan salinitas
permin (o/oo)
ppt
Air Laut Asin ???
O p en u n iv ers it y c o u rs e tea m, 1 9 8 9Origin of Earth’s
Perbandingan komposisi air laut dan lempeng bumi
Kenapa ada perbedaan ????
Less
soluble
And
useful
Unsur Penyusun Air Laut
Air
garam
Air
Laut
Solid
Gas
Koloid
Sol
id
•
•
Unsur yang dapat disaring
Tidak melewati saringan
berukuran 0,45 µm
•
Terbagi 2 : organik & inorganik
•
Rivers
•
Wind-borne (aeolian) dust
•
Biogenic particulate matter
Ga
s
•
Dibedakan 2 : konservatif dan
non-konsevatif
•
Konservatif : gas N
2
, Ar dan Xe
CO
₂
tinggi
•
Decreases with increasing
temperature and salinity
•
Increases with increasing pressure
K
ol
oi
d
•
Unsur penyusun ini dapat melewati
saringan berukuran 0,45 µm
•
Tidak larut dalam air
Di
sso
lv
ed
so
lut
e
•
Merupakan suatu
larutan yang terlarut
•
Dibedakan 2 : organik
& inorganik
Organik vs Inorganik
Secara umum, perbedaan senyawa organik dan
inorganik, apa pun bentuknya :
No Senyawa organik Senyawa Anorganik
1 Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
2 Senyawa organik lebih mudah terbakar Tidak mudah terbakar 3 Strukturnya lebih rumit Struktur sederhana 4 Semua senyawa organik mengandung
unsur karbon
Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
5 Hanya dapat larut dalam pelarut organik
Dapat larut dalam pelarut air atau organik
Unsur-Unsur Utama di air laut (Millero, 1982)
MAYOR ELEMENT
MINOR ELEMENT
&
Minor Element
Brom (Br)
65 ppm
Boron ( B )
8 ppm
Strontium ( Sr )
4 ppm
Silika ( Si )
3 ppm
Fluor ( F )
1 ppm
Trace Element
Elemen Mayor
> 1 ppm
Muncul dalam
kosentrasi yang
tinggi dalam air
laut
Tidak termasuk
nitrogen dan
oksigen
Cenderung
stabil dalam air
Laut yang tertutup, estuaria dan kondisi lain yang
memiliki masukan air sungai cukup besar
Basin, fjord dan lingkungan lain yang memiliki
sirkulasi dasar terbatas
Daerah yang hangat, dalam dan luas yang memiliki
atau
Daerah yang hangat, dalam dan luas yang memiliki
presipitasi kalsium karbonat secara kimia dan/atau
biologi yang sangat aktif
Daerah perekahan dasar laut dan gunung laut
yang aktif
Sedimen dasar laut dimana
interstitial
atau
pore
Sedimen dasar laut dimana
interstitial
atau
pore
water
berpartisipasi dalam reaksi bervariasi
Cl-(Chloride)
SO42-(Sulfate)
Sulfur CO2(Carbon dioxide)
SO2(Sulfur dioxide) H2S (Hydrogen sulfide) HCl (Hydrochloric acid
Volcano Sea spray River discharge Biological process Adsorption and precipitation
Ca2+(Calcium)
K+(Potassium)
CO32-(carbonate)
Ca2+(calcium)
SO42-(sulfate)
Na+(sodium)
Chemical reactions
Bottom sediments Mg2+(magnesium)
SO42-(sulfate)
Ridge system
Elemen Minor & Trace
Non-conservatively
Affected by biological and chemical processes in
which they are added to or removed from solution
Low 'percentage in solution' values
Short residence times