• Tidak ada hasil yang ditemukan

ONLINE CITIZEN JOURNALISM SEBAGAI RUANG PUBLIK ALTERNATIF DALAM CYBER SPACE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ONLINE CITIZEN JOURNALISM SEBAGAI RUANG PUBLIK ALTERNATIF DALAM CYBER SPACE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bidang Ilmu Sosial-Humaniora

Naskah Publikasi

Penelitian Kemitraan

Online Citizen Journalism sebagai Ruang Publik Alternatif dalam Cyber Space :

Studi pada Komunitas Blogger Jogja

Oleh :

Filosa Gita Sukmono, S.Ikom, M.A (0506028701) Wulan Widyasari, S.Sos, MA (0530088601) Muhammad Alfian Rendra Saputra (20080530148) Bharata Primadana (20080530049)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Daftar Isi ... ii

Abstract ... 1

Abstrak ... 1

Pendahuluan ... 2

Metode Penelitian ... 3

Hasil dan Pembahasan ... 4

Simpulan ... 9

(3)
(4)

ONLINE CITIZEN JOURNALISM SEBAGAI RUANG PUBLIK ALTERNATIF DALAM CYBER SPACE : STUDI PADA KOMUNITAS BLOGGER JOGJA

Filosa Gita Sukmono dan Wulan Widyasari

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta E-Mail : filosa2009@gmail.com

Abstract : The problem concerning public sphere is an issue which is frequently discussed by various groups of people, either the commoners or the policy makers. It happens because of the lack of public sphere in our society environment. Thus, some people try to find public sphere in cyber space. The aim of this research is to examine one of cyber space facilities which are weblog. Can weblog in cyber space become alternative form of public sphere that offers freedom of speech and freedom of interaction through the written ideas in it? This research shows that weblog for Blogger Jogja Community can be said as alternative public sphere. This result was obtained by conducting in-depth interviews and examining any discourse that appears in the weblog of Blogger Jogja Community.

Keyword : Public Sphere, Cyber Space, Weblog, Blogger Jogja Community

Abstrak : Permasalahan tentang ruang publik merupakan sebuah isu yang sering diperbincangkan oleh berbagai kalangan, baik dari masyarakat awam sampai pada para pemegang kebijakan. Hal ini dikarenakan minimnya ruang publik di sekitar masyarakat yang tersedia, sehingga sebagian masyarakat mencoba menemukan ruang publik dalam dunia cyber. Tujuan Penelitian ini untuk melihat salah satu fasilitas dari cyber space yaitu weblog, apakah bisa dikatakan sebagai bentuk ruang publik alternatif yang menawarkan freedom of speech and freedom of interaction melalui tulisan-tulisan yang terdapat di dalamnya? Penelitian ini menunjukkan weblog dalam Komunitas Blogger Jogja bisa dikatakan sebagai ruang publik alternatif. Hasil penelitian ini didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam dan melihat wacana apa saja yang muncul dalam weblog Komunitas Blogger Jogja.

(5)

PENDAHULUAN

Permasalahan tentang ruang publik merupakan sebuah isu yang sering diperbincangkan oleh berbagai kalangan, baik dari masyarakat awam sampai pada para pemegang kebijakan. Hal ini dikarenakan minimnya ruang publik di sekitar masyarakat yang tersedia, sehingga sebagian masyarakat mencoba menemukan ruang publik dalam dunia cyber. Cyber space sendiri dengan berbagai perkembangan teknologi informasinya memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat untuk berekspresi dan bersuara.

Penelitian ini menarik untuk diamati karena dalam pembahasannya nanti mencoba melihat salah satu fasilitas dari cyber space yaitu weblog, apakah bisa dikatakan sebagai bentuk ruang publik alternatif yang menawarkan freedom of spech and freedom of interacsion melalui tulisan-tulisan yang terdapat di dalamnya?

Weblog yang menjadi objek penelitian adalah weblog dari komunitas blogger Jogja. Mengapa komunitas blogger Jogja? Karena komunitas blogger ini sudah tersebar diseluruh kota besar di Indonesia. Selain itu tampilan blog komunitas ini menampilkan update berita kegiatan mereka dan diskusi sesama komunitas yang terkadang justru melahirkan sebuah aksi dalam dunia riil. Aksi tersebut bisa dalam bentuk kegiatan sosial atau kegiatan lainya yang memberikan kontribusi kepada masyarakat Yogyakarta.

Penelitian ini melihat apakah setiap wacana dalam tulisan weblog tersebut benar-benar bisa dikatakan ruang publik atau tidak. Karena dari setiap wacana yang komunitas ini munculkan, sebenarnya bisa ditelisik apakah mereka benar-benar bebas berekspresi dan bersuara dalam weblog tersebut.

Tulisan yang terdapat dalam weblog sendiri dalam dunia jurnalistik bisa dikatakan sebagai online citizen journalism. Geliat online citizen journalism sendiri berawal dari fenomena citizen journalism atau biasa dikenal dengan jurnalisme warga, yang dalam 10 tahun terakhir menjadi perhatian tersendiri dalam dunia jurnalistik. Karena dalam citizen journalism masyarakat bisa menjadi seorang wartawan atau jurnalis tanpa harus bekerja di sebuah media. Hal inilah yang menarik karena masyarakat bisa melaporkan berbagai hal yang ada ditengah-tengah mereka, tanpa harus memenuhi berbagai kaidah penulisan berita yang lazim dilakukan oleh seorang wartawan profesional.

(6)

Hadirnya blog dalam era cyber space inilah yang membuat lahirnya online citizen journalism sebagai sebuah metamorforsis dari jurnalisme warga. Hadirnya online citizen journalism telah memberikan sebuah ruang bagi publik untuk berbicara berbagai hal yang mereka ketahui lewat dunia cyber. Ruang publik alternatif seperti inilah yang sebenarnya dirindukan oleh masyarakat sebagai sarana untuk mengekspresikan diri tanpa ada tekanan dari pihak-pihak lain.

Sehingga rumusan masalah dari penelitian adalah Apakah terdapat ruang publik dalam weblog Komunitas Blogger Jogja? Dan Bagaimanakah wacana yang muncul dalam weblog Komunitas Blogger Jogja? Kemudian tujuan penelitian ini adalah menunjukkan apakah ada ruang publik alternatif dalam dunia cyber dan apakah berbagai wacana yang muncul dalam weblog Komunitas Blogger Jogja bisa mendukung kebebasan berekspresi dan berinteraksi.

Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif. Seperti diungkapkan Bogdan dan Taylor metode

kualitatif sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dikatakan deskriptif karena data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka sehingga laporan

penelitiannya akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

Data-data tersebut bisa berasal dari wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen

pribadi, memo dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2010 : 4 & 10)

Sumber dan jenis data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer

dari penelitian ini adalah weblog komunitas Blogger jogja. Sedangkan data sekundernya

adalah data dari sumber lain yang mendukung penelitian ini.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mendokumentasikan weblog

komunitas blogger Jogja. Selain itu juga ada beberapa studi pustaka untuk mendapatkan

data-data yang relevan. Kemudian akan dilanjutkan dengan wawancara mendalam kepada para

(7)

Merujuk pada penjelasan Bogdan dan Biklenbahwa analisis data adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2010 : 248).

Teknik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

trianggulasi metode. Menurut Patton (1987) trianggulasi dengan metode terdapat dua strategi

yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode

yang sama (Moleong, 2010 : 331).

Hasil dan Pembahasan

Sejarah Komunitas Blogger Jogja

Merujuk dari halaman blog dari bloggerjogja.org, komunitas Blogger Jogja resmi lahir tanggal 25 Juni 2011, kisah itu berawal dari seorang Narablog Tomi Purba berkenalan dengan seorang Narablog Tony bersama beberapa Narablog seperti Adin Darmawan, Cahyo Herdian dan Bima Sakti mempunyai sebuah gagasan untuk mewujudkan sebuah komunitas baru yang anti perintah, anti larangan, anti ekslusivitas. Sebuah komunitas yang bisa untuk berbagi ilmu, berbagi cerita dan berbagi pengalaman tanpa saling menggurui.

Gagasan tersebut kemudian di tuangkan dalam sebuah blog bernama “Blogger Jogja Dot Net” yang berisikan share masing-masing blog. Dengan bekal penuh semangat akhirnya bisa Kopi Darat (KOPDAR) bersama di sebuah Angkringan di Kawasan Ngasem Yogyakarta. Dari KOPDAR tersebut munculah sebuah keinginan untuk membesarkan Komunitas sehingga lahirlah secara resmi Komunitas Blogger Jogja dan memiliki blog resmi “Komunitas Blogger Jogja dot Org”

(8)

Sedangkan misinya adalah untuk :

1. Menjadikan Komunitas Blogger Jogja sebagai wadah persaudaraan, persahabatan dan saling berbagi.

2. Berbagi ilmu, pengalaman antar blogger dalam hal blogging, kehidupan

3. Menjadikan blogging sebagai wadah positif bagi masyarakat umum dan kaum muda khususnya warga Jogjakarta.

4. Ikut andil membangun mental positif lewat media digital yakni blogging 5. Memajukan dan mengharumkan nama Jogjakarta melalui media Blog

Merujuk pada sejarah, visi, dan misi dari komunitas blogger jogja ini, sehingga anggotanya-pun bervariasi seperti pemaparan ketua komunitas blogger jogja yaitu Iwan restiono, Iwan mengatakan :

Kosep komunitas itu organisasi tanpa ikatan, organisasi memang kurang terarah. Kita

hanya kumpulkan orang-orang yang ngblog, dari yang berorientasi profit dan non profit

(Hasil Wawancara, 11/09/2014)

(9)

Wacana-Wacana yang Muncul dalam Komunitas Blogger Jogja

Menariknya dalam komunitas blogger jogja, wacana-wacana yang muncul tergolong sederhana dan ringan, seperti Blog Bukan Barang Mewah, Acara Blogger Nusantara, Dari Chating Turun ke Blogging, Fakta yang Dihadapi Saat Blogging, Lazada Gathering di Jogja,

Saatnya Ngeblog jadi Profesi, Tunjukkan Nekadmu saat Travelling.

Wacana-wacana yang muncul dalam komunitas blogger Jogja memang ringan, dan banyak mengeluarkan tips-tips tentang sesuatu yang mungkin memang dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini mendapat kritik dari Rizki,

komuitas blogger jogja jujur kurang menarik, tapi dari temen2 saya sering ngeblog dan

sering posting tentang pengalaman, pas waktu jalan-jalan, ketika dapat pelajaran yang ngak

ditemuin dibangku sekolah dulu , pas ngobrol dengan orang lain , jadi kejadian yang terjadi

pada diri mereka bisa langsung di posting (Wawancara, 10/10/2014)

Hal yang berbeda dijelaskan oleh Diki, bahwa sebenarnya wacana-wacana dari blog dalam blogger Jogja juga menarik, yang menjadi sorotan Diki juga bagaimana dalam web blog yang ditampilkan justru bisa mengobati kejenuhan tayangan di televisi, baik berita maupun program acaranya,

Melihat blog2 komunitas blogger jogja bagus sih, pernah dapat demontrasi dari anggota

blogger jogja, intinya dia jenuh dengan berita di tv Indonesia beritanya maling

pembununhan, dia ambil berita yang unik dan positif, mengambil sisi lain berita di Indonesia

.Kalo lihat tv harapan hidup kan dikit , tapi setidaknya lewat blog dia mengopinikan masih

banyak harapan untuk IndonesiaI (Wawancara, 10/10/2014)

Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Iwan, bahwa wacana atau kualitas sebuah blog tergantung dari pemilik atau penulis dari blog itu sendiri, apakah orangnya terbuka atau tidak, Lebih tergantung yang punya blog apakah orang yang open atau tertutup. Pemilik blog bisa

membatasi komentar yang ada , dan me-delete komen-komen yang menurut dia menganggu

(wawancara, 10/10/2014).

(10)

Terkait wacana-wacana yang berkembang dalam blog-blog tersebut, tidak luput dari komentar para informan, seperti penjelasn Rizki,

Dalam setiap perkumpuulan tidak semua bersih pasti ada seletingan agar ramai, kalau sama

malah ngak seru, setiap perkumpulan ada “anjingnya” tapi itu wajar ngak usah pusing

percaya diri yg dilakukan ekspresi dan menghargai orang lain (wawancara, 10/10/2014) Diki justru menjelaskan bagaimana dia juga membuat blog yang mempunyai wacana-wacana yang ringan,

Bagus juga, ada yang tidak bikin blog itu serius isinya. ada yg posting pelajarannya

disekolah, ada juga yg ngak jelas. Kalo blognya diki : saya suka mikir, ngelihat sesuatu

kayak apa ? atau bikin karya selesaikan problem masyarakat,lewat sudut pandang berbeda

,kalau saya lagi galau sesuatu penyaluranya juga lewat blog (wawancara, 10/10/2014).

Namun Iwan mengkritik hal tersebut, meskipun wacana-wacana yang diangkat ringan namun juga harus memperhatikan fakta,

Jadi mungkin yang perlu diperhatikan, bagimana masyarakat mengolah berita, kadang

kantor berita melaporkan tidak berimbang. Terkadang yang terjadi orang orang asal

membuat berita sesuai Opini. mereka melaporkan apa yang menjadi opini bukan fakta, tidak

ada wawancara kepad narasumber, Masyarakat sendiri yang harus menfilter dan tidak

menerima mentah-mentah (wawancara, 10/10/2014)

Web Blog Sebagai Online Citizen Journalism menuju Ruang Publik Alternatif

Online citizen journalism merupakan fenomena yang disorot saat ini, selain karena menggunakan fasilitas seperti web blog dan beberapa fasilitas lain dalam dunia cyber juga karena peminatnya dari tahun ke tahun semakin banyak. Merujuk pernyataan Steven Outing dalam Nurudin (2010 : 63) adalah sebagai berikut :

 Citizen journalism membuka ruang untuk komentar publik. Dalam ruang itu, pembaca

atau khalayak bisa bereaksi, memuji, mengkritik atau menambahkan bahan tulisan jurnalisme profesional. Pada media cetak konvensional jenis ini biasa dikenal dengan surat pembaca.

 Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis. Warga

(11)

Bloghouse warga. Bentuknya blog-blog gratisan yang dikenal, misalnya ada wordpress,

blogger, atau multiply. Melalui blog, orang bisa berbagi cerita tentang dunia, dan bisa menceritakan dunia berdasarkan pengalaman dan sudut pandang.

Fenomena komunitas blogger jogja ini, jika merujuk pernyataan Steven Ousting masuk dalam kategori Bloghouse, karena isi dari komunitas blogger Jogja adalah tentang bagaimana para blogger berbagi cerita tentang dunia dan menceritakan pengalaman mereka sehari-hari.

Selain pernyataan Steven Ousting, pelaku dunia Cyber juga menjelaskan bahwa mereka melihat web blog bisa dikatakan sebagai online citizen journalisme, pemaparan dari Rizki misalnya, yang menekankan bahwa justru online citizen journalism tidak bisa dilakukan oleh para pekerja media mainstream,

Jurnalisme warga tentu bisa ngak hanya bisa dilakukan dengan orang yg kerja di

media, semua orang bisa bis jadi jurnalis, dengan menuliskan apapun yg kita tahu disekitar

kita. Semua orang bisa jadi jurnalisme warga, melaporkan apa kejadian disekitar kita dan

boleh dibaca umum (wawancara, 10/10/2014).

Diki justru punya pendapat yang berbeda, bahwa para blogger justru tahu tentang kode etik dalam jurnalistik,

Kalo yang sudah tergabug dikomunitas menurut saya bisa, rata-rata tahu kode etik

jurnalis,karena biasanya mereka sering berhubungan dengan wartawan online dan sering

mengikuti pelatihan (wawancara, 10/10/2014).

Kemudian Iwan berpendapat bahwa semua orang pasti bisa menjadi jurnalis warga, karena tidak ada batasan untuk menjadi jurnalis warga,

Sangat bisa karena Blog 90 % Opini sedangkan kalau Fakta yang di tulis pasti ada yang

mengandung opini. Fakta nya sendiri sedikit sekali banyak kan menulis seperti pendapat

orang yang punya blog subjektif sekali . Jurnalisme warga sendiri kan setiap orang bebas

menjadi wartawan tanpa ada batasan kode etik dan payung hukum jadi sangat bisa ini

dijadikan jurnalisme warga.

Terkait apakah blog sebagai citizen journalism bisa dikatakan sebagai ruang publik, Rizki menjelaskan bahwa blog bisa jadi ruang publik,

tentu bisa jadi ruang public, ada banyak platform semua orang bisa menulis disitu untuk

ekspresikan dipikirkan kita, ketika gak bisa ketemu diruang nyata bisa menyampaikannya

(12)

Sedangkan Iwan berpendapat bahwa blog lebih tepatnya adalah mini blog, dari pada ruang publik,

Internetnya sendiri bisa dikatakan ruang publik kita bisa nulis apapun, mau nulis fakta atau

fitnah terserah. Kalo weblog kembali ke pemiliknya. Kalau Internet Sendiri adalah Ruang

Public karena kita bebas berexpresi, sedang kalaua Blog sendiri bisa di katakana Mini Space

(wawancara, 10/10/2014).

Simpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai wacana yang muncul dalam blog di komunitas blogger jogja, dan wacana yang muncul di sana cenderung ringan, sederhana dan kehidupan sehari-hari, bahkan banyak juga dari wacana-wacana yang muncul dalam blog tersebut yang berupa tips-tips.

Kemudian apakah blog sebagai online citizen journalism sebagai ruang publik alternatif? Jawabannya terlihat dari pengakuan beberapa informan yang merasakan bahwa blog bisa menjadi ruang publik, karena di sana terdapat kebebasan berekspresi dalam menulis, tidak ada batasan mau menulis apa, semua bisa dilakukan.

Menariknya dalam komunitas blogger tersebut banyak tulisan dari blog tersebut yang justru menggerakkan anggotanya untuk berbuat sesuatu, mulai dari kegiatan yang bersifat profit sampai kegiatan yang bersifat sosial.

(13)

Daftar Pustaka

Habermas. 2006, The Public Sphare : An Encyclopedia Article : Media and Cultural Studies, USA : Blackwell publishing

Hardiman, Budi, 2010. Komersialisasi Ruang Publik menurut Hannah Arendt dan Jurgen Habermas : Ruang Publik, Yogyakarta : Kanisius

Moleong, Lexy J, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosda

Nurudin, 2010. Citizen Jornalism Sebagai Katarsis Baru Masyarakat, Yogyakarta : Litera

Gambar

Gambar 4.1 Halaman muka blogger jogja

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang melatar belakangi pembuatan turbin ini yaitu untuk membuat turbin dengan efisiensi yang diharapkan lebih besar dengan skala pembuatan turbin sesuai dengan

Pada tahap perencanaan dirancang perangkat dan instrumen pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, promotion, place dalam meningkatkan penjualan Mobil

Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan konsentrasi reaktan serta produk tetap

Menganai sum~er daya informasi terkait petunjuk pelaksanaan kebijakan, Informan 8 mengatakan: " Petunjuk PelaksanaanJuklak dan Petunjuk Teknis Juknis berkaitan dengan implementasi

Peningkatan pupuk hijau 30 ton/ha yang dengan peningkatan penggunaan PGPR 30 ml/tanaman menghasilkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya

Rekomendasinya adalah : (1) Kebijakan kawasan karst sebaiknya mempertimbangkan keunikan keunikan kawasan karst, kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat yang masih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © MARISA NOVIYANTI FAJRA ILSYA Universitas