1 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini di lakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga yaitu
sebanyak 130 siswa.
4.1. Tabel Jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga
No Kelas Jumlah Siswa Laki-Laki Jumlah Siswa Perempuan Jumlah
Siswa
1. VII A 17 Siswa 15 Siswa 32 Siswa
2. VII B 20 Siswa 12 Siswa 32 Siswa
3. VII C 16 Siswa 17 Siswa 33 Siswa
4. VII D 15 Siswa 18 Siswa 33 Siswa
Jumlah Seluruh Siswa : 130 Siswa
4.2. Pelaksanaan Penelitian
4.2.1 Perizinan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan perizinan terlebih
dahulu kepada kepala sekolah SMP Negeri 10 Salatiga. Surat izin peneliti
2
Kristen Satya Wacana pada tanggal 30 Mei 2016 dan kepala sekolah SMP Negeri
10 Salatiga memberikan izin untuk penelitian.
4.2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1 Juni 2016, peneliti melakukan
pengumpulan data dengan menyebarkan skala sikap kepada 130 siswa kelas VII A
– VII D SMP Negeri 10 Salatiga.
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Analisis Deskriptif
Setelah data terkumpul, langkah pertama dilakukan analisa dekriptif. Dari
[image:2.595.91.516.218.688.2]perhitungan data pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3.1 Distribusi frekuensi Konformitas Negatif
Kategori Frekuensi %
Rendah 20 15,4 %
Sedang 81 62,3 %
Tinggi 24 18,5 %
Sangat Tinggi 5 3,8 %
Total 130
100,0 %
Mean 43,3
Min 28
3
Dari Tabel 4.3.1 sebaran distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa
siswa yang memiliki konformitas negatif berkategori sangat tinggi sebesar 3,8 %
kategori tinggi sebesar 18,5 %, kategori sedang sebesar 62,3 %, kategori rendah
sebesar 15,4 %.
Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa konformitas negatif yang
[image:3.595.100.507.229.610.2]dimiliki siswa kelas VII SMP N 10 Salatiga sebagian besar berkategori sedang.
Tabel 4.3.2 Distribusi frekuensi Tindakan Vandalisme
Kategori Frekuensi %
Rendah 2 1,5 %
Sedang 100 76,9 %
Tinggi 23 17,7 %
Sangat Tinggi 5 3,8 %
Total 130
100,0 %
Mean 60,45
Min 28
Max 97
Dari Tabel 4.3.2 sebaran distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa
siswa yang memiliki konformitas negatif berkategori sangat tinggi sebesar 3,8 %
kategori tinggi sebesar 17,7 %, kategori sedang sebesar 76,9 %, kategori rendah
sebesar 1,5 %. Dari data sebaran frekuensi di atas terlihat bahwa konformitas
negatif yang dimiliki siswa kelas VII SMP N 10 Salatiga sebagian besar
4 4.4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi Konformitas Negatif dengan Tindakan Vandalisme dapat di lihat
pada tabel 4.4.
Tabel. 4.4 Hasil Korelasi antara Konformitas Negatif dengan Tindakan Vandalisme
Correlations
Konformitas Vandalisme
Kendall's
tau_b
Konformitas Correlation Coefficient 1.000 .040
Sig. (2-tailed) . .539
N 130 130
Vandalisme Correlation Coefficient .040 1.000
Sig. (2-tailed) .539 .
N 130 130
Dari tabel di atas di dapatkan hasil korelasi r tabel = 0,159. r hasil < r tabel. r = 0,
040 < 0,159 hasil tersebut menunjukkan Ho di terima. Probabilitas 0,539 > 0,05
menunjukkan Ho di terima.
4.5. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang di uji maka hipotesis yang di dapat adalah sebagai
berikut :
Tidak ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan tindakan
[image:4.595.100.543.216.608.2]5
r hasil < r tabel. r = 0,040 < 0,159 hasil tersebut menunjukkan Ho di terima.
Probabilitas 0,539 > 0,05 menunjukkan Ho di terima.
4.6. Pembahasan
Berdasarkan analisis data, dengan menggunakan tehnik tehnik analisis korelasi
kendall’s tau b (melalui program SPSS 16.0), korelasi r tabel = 0,159. r hasil < r
tabel. r = 0, 040 < 0,159 hasil tersebut menunjukkan Ho di terima. Probabilitas
0,539 > 0,05 menunjukkan Ho di terima. sehingga di dapatkan hasil yaitu tidak ada
hubungan antara konformitas negatif dengan tindakan vandalisme pada siswa kelas
VII SMP Negeri 10 Salatiga. Yang menjadi alasan tidak ada hubungan antara
konformitas negatif dengan tindakan vandalisme yaitu :
1) Konformitas negatif di sebabkan karena remaja tidak mengubah tendensi
keyakinan atau perilaku seorang remaja sebagai tekanan dari anggota
kelompok untuk mudah di pengaruhi oleh lingkungan sosialnya di mana
seorang remaja mengubah sikap dan tingkah laku seorang remaja sesuai
dengan norma kelompok.
2) Pernyataan tersebut sejalan dengan Baron (2005), Di tinjau dari aspek-aspek
remaja melakukan konformitas, dijelaskan bahwa konformitas tumbuh apabila
seseorang merasa mampu melakukan sesuatu sesuai peraturan kelompok dan
berfikir sesuai pemikiran dalam anggota kelompok. adanya kekompakan,
penyesuaian diri, perhatian terhadap kelompok, kesepakatan, kepercayaan,
persamaan pendapat, ketaatan. Seorang remaja dapat melakukan pelanggaran
[image:5.595.96.531.221.652.2]6
3) Tindakan vandalisme bagi siswa kelas VII SMP N 10 Salatiga, merupakan
kepuasan jiwa, sikap untuk mengekspresikan bakat yang di miliki remaja ke
tempat umum, seperti menggambar di lingkungan fasilitas umum yang sering
di lewati masyarakat.
4) Di tinjau dari aspek vandalisme, di jelaskan bahwa Vandalisme tumbuh
apabila seseorang mampu melalukan tindakan vandalisme dengan cara
mengekspresikan di tempat umum seperti merusak lingkungan fisik dan
lingkungan buatan. Adanya kebosanan, kekecewaan yang di alami seorang
remaja dan cemburu. Yang menjadi alasan remaja untuk melakukan tindakan
vandalisme.
5) Adanya permasalahan yang berbeda-beda seorang remaja melakukan tindakan
vandalisme yaitu : ketidak harmonisan dalam keluarga, pola asuh yang salah,
kurangnya pembinaan dari jalur agama, pendidikan orang tua. Pernyataan
tersebut sejalan dengan Lase (2003) bahwa dampak dari permasalahan
tersebut masyarakat kurang memberikan peran yang berarti dan bermakna dan
memberikan tempat yang tepat bagi remaja, sehingga remaja menunjukkan hal
yang negatif untuk menunjukan bahwa remaja ada di tengah masyarakat.
Tetapi bakat yang di miliki kurang tersalur dengan baik.
Di dapatkan hasil tidak ada hubungan antara konformitas negatif dengan
tindakan vandalisme pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga. Berdasarkan
hasil penelitian di atas, sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
7
tindakan vandalisme siswa SMP N Jakarta didapatkan hasil rxy = -0,238 dan p =
0,030.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif yang signifikan
antara konformitas negatif dengan tindakan vandalisme siswa karena p = 0.050