BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subyek penelitian
[image:1.595.104.511.230.601.2]Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ampel dengan subyek penelitian sebanyak 197 orang siswa yang terdiri dari 12 kelas seperti pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Berdasarkan Jenis Kelamin
NO
Kelas Jenis Kelamin Jumlah siswa
Laki-laki Perempuan
1. X 1 7 9 16
2. X 2 7 8 15
3. X 3 7 9 16
4. X 4 6 12 18
5. XI IPA 1 5 12 17
6. XI IPA 2 4 13 17
7. XI IPS 1 7 6 13
8. XI IPS 2 8 7 15
9. XII IPA 1 3 17 20
10. XII IPA 2 3 15 18
11. XII IPS 1 4 10 14
12. XII IPS 2 5 13 18
Jumlah 66 131 197
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Konformitas negatif
Tabel 4.2 Analisis distribusi frekuensi konformitas negatif
Kategori Interval Frekuensi(f) Prosentase(%) Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah 136-163 110-135 84-109 58-83 31 122 41 3 15,74 % 61,93% 20,81% 1,523%
Dari tabel 4.2 terlihat bahwa terdapat 123 responden (61,93%) yang melakukan konformitas negatif dengan kategori tinggi.
4.2.2 Analisis diskriptif variabel vandalisme
[image:2.595.100.519.140.654.2]Analisa diskriptif variabel vandalisme yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategori sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai seperti dilaporkan pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Analisis distribusi frekuensi vandalisme
Kategori Interval Frekuensi (f) Prosentase (%) Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah 112-125 99-111 86-98 73-85 18 105 58 16 9,137% 53,30% 29,44% 8,122%
Jumlah 197 100%
4.2.3 Analisis Korelasi
[image:3.595.99.511.218.607.2]Telah dikemukakan pada BAB III bahwa hubungan antar variabel konformitas negatif dengan vandalisme siswa akan dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Kendall Tau. Berikut disajikan analisis data korelasi Kendall Tauantara konformitas negatif dengan vandalisme siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali, yang dilaporkan pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Koefisien korelasi antara konformitas negatif dengan vandalisme
Correlations
Vandalisme
Konformitas
negatif
Kendall's tau_b Vandalisme Correlation Coefficient 1.000 .643**
Sig. (2-tailed) . .000
N 197 197
Konformitas
negatif
Correlation Coefficient .643** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 197 197
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.4 tampak bahwa koefisien korelasi antara konformitas negatif dengan vandalisme siswa sebesar = 0,643 dan p = 0,000<0,05. Berarti dapat
hasil = 0,643 yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan positif yang
mantap.
4.3 Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan pada Bab II sebagai berikut:
“Ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan vandalisme
siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan vandalisme siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali, sehingga hipotesis diterima.
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis korelasi pada tabel 4.4, terbukti secara statistik ”ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan vandalisme
siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali”. Hubungan yang tercipta antara kedua variabel adalah positif, hal ini berarti kenaikan skor konformitas negatif akan diikuti kenaikan skor vandalisme dan sebaliknya penurunan skor konformitas negatif akan diikuti penurunan skor vandalisme. Burhan Bungin (2005) menyatakan bahwa nilai koefisien korelasi bergerak dari 0 ≥ 1 atau 1 ≤ 0, dalam
penelitian ini diperoleh hasil = 0,643 yang termasuk dalam kategori tingkat
hubungan positif yang mantap.
positif akan melahirkan perilaku positif dan konformitas negatif akan melahirkan perilaku vandalisme. Semakin tinggi konformitas negatif maka akan semakin tinggi pula perilaku vandalisme dan sebaliknya, bila tingkat konformitas negatif semakin rendah maka perilaku vandalisme juga akan semakin rendah.
Dari tabel 4.2 menjelaskan bahwa sebagian besar (61,93%) melakukan tingkat konformitas yang tinggi, 20,81% melakukan tingkat konformitas yang rendah, dan 15,74% melakukan tingkat konformitas yang sangat tinggi serta 1,523% melakukan tingkat konformitas yang sangat rendah. Selanjutnya dari tabel 4.3 menyatakan bahwa sebagian besar 53,30% melakukan vandalisme pada tingkat yang tinggi, 29,44% melakukan vandalisme pada tingkat rendah, dan 9,137% melakukan vandalisme pada tingkat yang sangat rendah, serta 8,122% melakukan vandalisme pada tingkat yang sangat tinggi. Semua menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan vandalisme siswa SMA Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali.
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu Carolina Dwi R (2008) tentang hubungan antara kematangan emosi dan konformitas dengan perilaku agresif pada suporter sepak bola dan penelitian Sugunah Ramamoorthy (2005) tentang hubungan konformitas remaja putra dengan perilaku agresif siswa SMK Negeri Medan tahun ajaran 2004/2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan vandalisme.