• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Brans, Jean-Pierre and Bertrand Mareschal. 2003. PROMETHEE Methods. Belgia.

Brilianti, Cherah. 2011. Sistem Perencanaan Pengadaan Bahan Baku Menggunakan metode Simple Moving Average dan Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus : Industri Sepatu CV. X). Bandung : Universitas Widyatama.

Ginting, Rosnani. 2010.Perancangan Produk. Cet. I; Yogyakarta: Graha Ilmu.

Harsono, Ambar,dkk. 2009. Metode Pemilihan Pemasok Sayuran di Supermarket dengan Metode AHP dan PROMETHEE.Bandung : Jurusan Teknik Industri, FTI Institut Teknologi Nasional (Itenas),.

Ishizaka, Alessio and Philippe Nemery. 2013. Multi-Criteria Decision Analysis : Methods and Software. United Kingdom : John Wiley & Sons, Ltd.

K. Yang, dan B. S. El-Haik. 2003. Design for Six Sigma. McGraw-Hill

(2)

DAFTAR PUSTAKA (Lanjutan)

Mulyono, S. 1996. Teori Pengambilan Keputusan. Edisi Revisi.Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Mustafa, Hasan. 2003. Metode Penelitian. Bandung : Universitas Katolik Parahyangan.

Noorfithriani, Raisha. 2009. Penerapan metode PROMETHEE dalam Menganalisis Peringkat Bank Syariah berdasarkan Kepuasan Nasabah pada Tiga Bank Syariah di Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia.

Rahardjo, J., Stok, R. E., Yustina, R., Penerapan Multi-Criteria Decision Making Dalam Pengambilan Keputusan Sistem Perawatan, Jurnal Teknik Industri, no. 1, vol. 2, hal. 1-12.

Saaty, Thomas L., 1990, An Exposition Of The AHP In Reply To The Paper “Remarks On The Analytic Hierarchy Process”, Management Science, no. 3, Vol. 36, hal 259- 268.

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. Medan :USU Press.

(3)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Pemilihan Supplier (Pemasok)

Kinerja pemasok yang luar biasa membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang ekstensif antara pembeli dan vendor dalam suatu periode waktu.Dalam pengakuan penuh pengadaan barang yang progresif, perusahaan membuat batasan sarana dan prasarana dari keseluruhan pemasok mereka dan memaksimalkan hasil dari vendor yang tersisa.Menggunakan vendor-vendor baru lebih mahal dan sering kali membutuhkan waktu untuk pengenalan di kedua pihak. Penggantian pemasok yang sering untuk mendapatkan harga yang lebih murah tidak akan memberikan hasil terbaik untuk jangka waktu panjang. Upaya-upaya seperti program peningkatan kualitas, produksi yang just-in-time lebih menjanjikan, dasar-dasar kedekatan vendor dengan pembelinya menjadi pertimbangan yang sangat penting. Upaya pengembangan pemasok yang imajinatif dan agresif dengan sumber yang telah dimiliki maupun yang baru, menjanjikan hubungan yang lebih dekat dengan vendor dan sebagai cara baru dalam pengembangan ketetapan baru. Kecocokan sistem antara pembeli dan vendor seperti sarana dan prasarana juga menjadi lebih penting untuk mempercepat waktu dari pemesanan hingga pengiriman barang (Leenders dkk :1985).

(4)

3.1.1. Kriteria Pengambilan Keputusan

Keputusan pemilihan pemasok atau vendor itu sulit karena ada berbagai kriteria yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan.Analisis terhadap kriteria pemilihan dan mengukur kinerja dari pemasok telah menjadi fokus para peneliti dan praktisi sejak tahun 1960-an.

Menurut, hasil penelitian dari Dickson menjadi referensi kebanyakan penelitian yang membahas pemasok ataupun vendor.Penelitian Dikcson berdasarkan kuesioner yang dikirim ke 273 agen dan manajer pembelian yang dipilih dari anggota National Association of Purchasing Managers.Anggota dari asosiasi ini adalah agen dan manajer penjualan yang ada di AS dan Kanada. Dari hasil penelitian tersebut terdapat 23 kriteria penting untuk proses seleksi pemasok (vendor) yang diurutkan dari meanratingtertinggi ke terendah. Meanrating yang paling tinggi dapat disimpulkan sebagai kriteria yang paling signifikan dan paling penting. Pada tahun itu, kriteria yang paling signifikan adalah kualitas produk, waktu pengiriman, data historis kinerja, dan kebijakan garansi yang digunakan oleh pemasok.Kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson

Rank Factor Mean Rating Evaluation

1 Quality 3,51

Extreme importance

2 Delivery 3,42

3 Performance History 3,00

4 Warranties and claim policies 2,85 5 Production and claim policies 2,78

Considerable importance

6 Price 2,76

7 Technical capability 2,55

8 Financial position 2,51

9 Prosedural compliance 2,49

10 Communication system 2,43

(5)

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson (Lanjutan)

Rank Factor Mean Rating Evaluation

11 Reputation and position in industry 2,41

Considerable importance

12 Desire for business 2,26

13 Management and organization 2,22

14 Operating controls 2,21

15 Repair service 2,19

Average importance

16 Attitudes 2,12

17 Impression 2,05

18 Packaging ability 2,01

19 Labor relations records 2,00

20 Geographical location 1,88

21 Amount of past business 1,60

22 Training aids 1,54

23 Reciprocal arrangements 0,61 Slight

importance Sumber:Ting et al (2005:5)

3.1.2. Kayu Durian dan Standar Mutunya

Kebutuhan kayu durian sebagai bahan baku untuk berbagai keperluan terus meningkat.Kayu durian berasal dari pohon durian yang tumbuh dan banyak ditemukan di daerah yang beriklim tropis. Secara global, tanaman ini banyak tersebar di beberapa kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Laos. Selain di Asia Tenggara, tanaman durian juga banyak tumbuh di India dan Sri Lanka.Khusus di kawasan Asia Tenggara, beberapa negara di kawasan tersebut membudidayakan tanaman durian secara intensif untuk diambil buah dan kayunya.

Kayu durian tergolong jenis kayu yang relatif ringan dan memiliki tingkat keawetan yang agak rendah. Permukaan kayu pada kayu durian memiliki sedikit

(6)

perbedaan jika dibandingkan dengan jenis kayu lain. Adapun spesifikasi kayu durian yang bagus adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kesan raba (permukaan kayu licin).

2. Memiliki berat jenis minimum 0,42, maksimum 0,91 dan rata-rata 0,67. 3. Daya retak pada kayu rendah.

4. Tingkat Keawetan termasuk sedang.

5. Kayu cepat kering tanpa menimbulkan cacat yang berarti.

3.2. Analytical Hierarchy Process (AHP)

Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty danmerupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan denganmemperhatikan faktor-faktor persepsi, preferensi, pengalaman dan intuisi. AHPmenggabungkan penilaian-penilaian dan nilai-nilai pribadi ke dalam satu cara yang logis.

Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam menyederhanakan masalahyang kompleks dan tidak terstruktur, strategik dan dinamik menjadi bagian-bagian, serta menjadikan variabel dalam suatu tingkatan hirarki. Masalah yang kompleks terdiri darilebih dari satu (multikriteria) masalah, struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian pendapat dari pengambil keputusan, serta ketidakakuratan data yang tersedia.

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam

(7)

bagian, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik dengan pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi basil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.

Analytic Hierarchy Process (AHP) mempunyai landasan aksiomatik yang terdiri dari :

1. Resiprocal Comparison, yang mengandung arti bahwa matriks perbandingan berpasangan yang terbentuk harus bersifat berkebalikan. Misalnya, jika A adalah f kali lebih penting dari pada B maka B adalah 1/f kali lebih penting dari A.

2. Homogenity, yaitu mengandung arti kesamaan dalam melakukan perbandingan. Misalnya, tidak dimungkinkan membandingkan jeruk dengan bola tenis dalam hal rasa, akan tetapi lebih relevan jika membandingkan dalam hal berat.

3. Dependence, yang berarti setiap level mempunyai kaitan (complete hierarchy) walaupun mungkin saja terjadi hubungan yang tidak sempurna (incomplete hierarchy).

(8)

4. Expectation, yang berarti menonjolkon penilaian yang bersifat ekspektasi dan preferensi clan pengambilan keputusan. Penilaian dapat merupakan data kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif

Tahapan—tahapan pengambilan keputusan dalam metode AHP pada dasarnya adalah sebagai berikut :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan

2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria dan alternaif-alternatif pilihan yang ingin di ranking. 3. Membentuk matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan

kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing—masing tujuan atau kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.

4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.

5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maximum yang diperoleh dengan menggunakan matlab maupun dengan manual.

6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.

7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis

(9)

pilihan dalam penentuanprioritas elemen—elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan.

8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR < 0, 100 maka penilaian harus diulang kembali.

(10)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan diPT. Suryamas Lestari Prima yang memproduksi produk daun pintu.Perusahaan ini berada di Jl. Malaka No. 40 Medan dengan produksi berada di Jl. Batang Kuis KM 5.5 Desa Dalu XA No. 18 Tanjung Morawa dengan luas area sekitar 3.5 HA.Penelitian dilakukan mulai dari bulan Januari 2015 hingga Agustus 2015.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian untuk

mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat

suatu objek tertentu2

2

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Hal. 28

. Penelitian deskriptif ini berbentuk action reasearchyaitu

penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu solusi yang akan diaplikasikan pada

PT. Suryamas Lestari Prima untuk dapat memilih supplier terbaik agar perusahaan ini

dapat beroperasi dengan baik.

4.3. Objek Penelitian

(11)

Objek penelitian yang diamati adalah enam supplier yaitu PT. Tjipta Rimba

Djaya, PT. Rimba Karya Makmur Sejathtera, PT. Putra Flora Tani, PT. Tanjung Timberindo

Industri, CV. Fajar Rezeki Utama dan CV. Putra Pundarika yang menjadi sumber

informasi mengenai kebutuhan data untuk penelitian iniadalahManager Keuangan,

Manager Bahan Baku & Material, Manager Produksi, Manager Personalia, dan Manager

Pemasaran.

4.4. Variabel Peneltian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel

dependen baik secara positif maupun negatif. Variabel yang teramsuk dalam

jenis ini, yaitu:

a. Company Requirement

b. Kriteria

1. Kualitas

2. Harga

3. Waktu Pengiriman

4. Respon terhadap Klaim

5. Letak Geografus

2. Variabel Dependen

(12)

Variabel dependen adalah variabel terikat yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel lain. Variabel yang termasuk dalam jenis ini yaitu:

a. Net Flow

b. Supplier terbaik

4.5. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah sebuah model yang ditunjukkan kedalam bentuk diagram yang memperlihatkan struktur dan sifat hubungan logis antar variabel penelitian yang telah diidentifikasi dari teori dan temuan-temuan hasil review artikel yang akan digunakan dalam menganalisis masalah penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.6. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dapat dilihat melalui blok diagram pada Gambar 4.2. AHP

PROMETHEE Net Flow Supplier

(13)

4.7. Populasi

Populasi ialah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti.Yang menjadi populasi pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.

(14)

Pengolahan Data - Menghitung bobot kriteria menggunakan AHP

- Mengevaluasi alternatif supplier dengan Metode PROMETHEE

Pembahasan

- Menentukan Urutan rangking Supplier - Memilih alternatif terbaik

Rumusan Permasalahan

- Supplier belum dapat memenuhi kriteria yang ditetapkan perusahaan Penetapan Tujuan Penelitian

- Memberikan analisis dan ranking supplier sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam memilih supplier

- Mengetahui kriteria-kriteria yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari setiap supplier

Studi pendahuluan - Pengamatan awal (observasi)

Studi kepustakaan - Teori, Literatur

Pengumpulan Data - Data Primer : kuisioner

- Data Sekunder : Informasi literatur

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian

(15)

Teknik sampling yang digunakan adalah judgement samplingyang merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkanterhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.

Tabel 4.1 Populasi Responden

No. Responden Jumlah

Sumber : Pengolahan Data

4.8. Metode Pengumpulan Data

Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.Data primer ini dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan kuesioner.Data sekunder diperoleh dari perusahaan dan dari studi literatur tentang metode AHP dan PROMETHEE yang digunakan dalam penelitian.

4.9. Pengolahan Data

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan metode AHP dan metode PROMETHEE.Metode AHP digunakan menghitung bobot setiap variabel untuk setiap supplier.Kemudian metode PROMETHEE digunakan untuk menentukan ranking supplier berdasarkan nilai net flow yang didapatkan.

(16)

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

5.1.1 Pengumpulan Data AHP

Kuesioner disebarkan kepada ManajerKeuangan,Manajer Bahan Baku & Material, ManajerProduksi, Manajer Pemasaran, dan Manajer Personalia. Terdapat limakriteria yang digunakan dalam penelitian ini. Kriteria-kriteria ini diambil berdasarkan pada teori Dickson. Adapun kelimakriteria tersebut yaitu: 1. Kualitas (K1)

Merupakan kemampuan supplier untuk memenuhi kualitas yang diinginkan oleh perusahaan secara konsisten.

2. Harga (K2)

Harga yang dimaksud adalah harga bahan baku kayu durian yang ditetapkan oleh setiap supplier.

3. Waktu pengiriman (K3)

Adalah kemampuan supplier untuk melakukan pengiriman sesuai dengan jadwal pengiriman yang ditetapkan.

4. Respon terhadap klaim (K5)

Adalah tanggapan yang diberikan supplier terhadap klaim yang dilakukan oleh perusahaan dikarenakan produk yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipesan.

(17)

5. Lokasi Geografis(K5)

Adalah jarak lokasi perusahaan penyuplai dengan perusahaan.

Kriteria-kriteria ini dicantumkan pada kuesioener yang akan digunakan untuk mengevaluasi supplier. Terdapat enamsupplier yang menjadi alternatif yaitu PT. Tjipta Rimba Djaya (S1), PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera (S2), PT. Putra Flora Tani (S3), PT. Tanjung Timberindo Industri (S4), CV. Fajar Rezeki Utama (S5), dan CV. Putra Pundarika (S6).

Selama periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 terdapat dua belaskontrak kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat dilihat padaTabel 5.1.

Tabel 5.1 Kontrak Kerja Sama Perusahaan dengan Supplier

(18)

Tabel 5.1 Kerja Sama Perusahaan dengan Supplier(Lanjutan)

Tabel 5.1 Kerja Sama Perusahaan dengan Supplier(Lanjutan)

S5

Tanggal Jumlah Harga (Rupiah)/m3

(19)

Pemesanan Pemesanan (m3) p = 7 kaki, l = 8 inch, t = 6 inch

Sumber : PT. Suryamas Lestari Prima

5.1.2 Struktur Hierarki Pemilihan Alternatif Supplier pada PT. Suryamas

Lestari Prima

Struktur hierarki digunakan untuk mengetahui alternatif supplier.Kriteria-kriteria yang didapatkan dengan menggunakan teori Dickson (Ting et al (2005:5) kemudian disusun ke dalam bentuk hierarki seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5.1.

(20)

Pemilihan Supplier

Kualitas Harga PengirimanWaktu GeografisLetak

Respon

Gambar 5.1 Struktur Hierarki Pemilihan Supplier

5.1.3 Pembuatan Kuesioner AHP

Formulir kuesioner dirancang agar mudah dipahami dan tidak menimbulkan kerancuan. Pada kuesioner disertakan biodata dari responden yang terdiri dari:

1. Nama

2. Jenis Kelamin 3. Jabatan

Daftar kriteria-kriteria yang digunakan dalam kuesioner berdasarkan struktur yang terdapat pada level 2 pada Gambar 5.1 yaitu:

1. Kualitas 2. Harga

3. Ketepatan Pengiriman 4. Respon terhadap klaim 5. Letak Geografis

(21)

Selain itu, terdapat enam alternatif supplier yang dibandingkan di dalam kuesioner ini berdasarkan struktur yang terdapat pada level 3 pada Gambar 5.1 yaitu:

1. PT. Tjipta Rimba Djaya

2. PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera 3. PT. Putra Flora Tani

4. PT. Tanjung Timberindo Industri 5. CV. Fajar Rezeki Utama

6. CV. Putra Pundarika

Formulir kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.1.4 Matriks Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) 5.1.4.1 Level 2 (Kriteria)

Matriks perbandingan berpasangan pada level 2 (kriteria) diperoleh dari hasil kuesioner yang merupakan bagian dari AHP.Matriks ini bertujuan untuk melihat perbandingan setiap kriteria dan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria.Matriks perbandingan berpasangan kriteria level 2 dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel5.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Level 2

Kriteria

Responden 1

Kualitas Harga Waktu

(22)

Tabel 5.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Level 2 (Lanjutan)

Kriteria

Responden 2

Kualitas Harga Waktu

Pengiriman

Kualitas Harga Waktu

Pengiriman

Kualitas Harga Waktu

Pengiriman

Kualitas Harga Waktu

Pengiriman

Sumber: Pengumpulan data

(23)

BAB VI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Hierarki

Hierarki bertujuan untuk menyusun berbagai elemen dari sistem yang kompleks secara hierarki agar dapat dipahami dalam pemecahan masalah. Pemecahan masalah hierarki yang digunakan dibagi atas 3 level, yaitu tujuan, kriteria, dan altenatif. Level 1 adalah tujuan yang ingin dicapai dimana dalam permasalahan ini digunakan untuk menentukan supplier terbaik. Level 2 adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh semua alternatif agar layak menjadi pilihan yang ideal.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas supplier terbaik terdiri atas 5 kriteria yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis. Level 3 mengandung alternatif yang disediakan untuk menentukan supplier terbaik, yaitu PT. Tjipta Rimba Djaya, PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera, PT. Putra Flora Tani, PT. Tanjung Timberindo Industri, CV. Fajar Rezeki Utama, dan CV. Putra Pundarika.Struktur hierarki dari penentuan supplier terbaik dapat dilihat pada Gambar 6.1.

Proses pemilihan supplier adalah suatu proses yang kompleks karena banyaknya kriteria yang harus dipertimbangkan. Dickson (1966) memberikan 23 kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memilih supplier. Penelitian ini menggunakan 5 kriteria yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis.

(24)

Pemilihan Supplier

Kualitas Harga PengirimanWaktu GeografisLetak

Respon

Gambar 6.1. Struktur Hierarki Penilaian Supplier di PT. Suryamas Lestari Prima

6.2. Analisis AHP

AHP digunakan untuk mencari bobot dari setiap kriteria/elemen. Nilai konsistensi yang digunakan dalam metode AHP untuk setiap kriteria dan alternatif lebih kecil dari 0,1. Hal ini digunakan untuk melihat konsistensi jawaban responden pada kuesioner.Nilai bobot untuk masing-masing kriteria dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Nilai Bobot Kriteria

Elemen Bobot

Prioritas

Kualitas 0,4818

Harga 0,1729

Waktu Pengiriman 0,1290

Respon terhadap Klaim 0,1236

Lokasi Geografis 0,0928

Tabel 6.1 menunjukkan bahwa kriteria kualitas memiliki bobot tertinggi, sedangkan kriteria letak geografis memiliki kriteria terendah.

(25)

6.3. Analisis PROMETHEE

PROMETHEE bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan berdasarkan pengelompokan tipe keputusan dari 5 tipe kriteria dan parameter yang digunakan. Hasil penentuan tipe kriteria dan tipe parameter dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6.2. Penentuan Tipe Kriteria dan Tipe Parameter

No Kriteria Tipe

Perhitungan PROMETHEE selanjutnya dilakukan untuk menghitung indeks preferensi yang digunakan untuk menghitung nilai leaving flow (lf) dan entering flow (ef) pada tahap PROMETHEE I. Untuk memperoleh net flow (nf) dengan mengurangkan nilai ef dengan lf pada PROMETHEE II. Adapunhasil perhitungan PROMETHEE II dapat dilihat pada Tabel 6.3.

Tabel 6.3. Hasil Perhitungan PROMETHEE II

No Supplier Net

Flow 1 PT. Rimba Karya Makmur

Sejathtera 0,2724

2 CV. Fajar Rezeki Utama 0,0846

3 PT. Putra Flora Tani 0,0070

4 PT. Tjipta Rimba Djaya -0,0568

5 CV. Putra Pundarika -0,1134

6 PT. Tanjung Timberindo Industri -0,1937

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh bahwa PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera merupakan supplier terbaik karena memiliki nilai net

(26)

flowterbaik.Sedangkan supplier yang paling rendah adalah PT. Tanjung Timberindo Industri. Proses pemilihan supplier pada PT. Suryamas Lestari Prima sebelum menggunakan metode PROMETHEE dapat dilihat pada Gambar 6.2, sedangkan proses pemilihan supplier setelah menggunakan metode PROMETHEE dapat dilihat pada Gambar 6.3.

PT.Suryamas Lestari Prima memilih supplier dengan melakukan seleksi berdasarkan sampel kayu durian yang diberikan dan selisih harga yang ditawarkan oleh masing-masing supplier. Penetapan kriteria pemilihan supplier dilakukan bedasarkan kesepakatan manager perusahaan. Selanjutnya setelah menggunakan metode PROMETHEE, pemilihan supplier dilakukan berdasarkan perbandingan masing-masing supplier untuk mendapatkan nilai indeks preferensi. Berdasarkan nilai indeks preferensi maka selanjutnya nilai leaving flow dan entering flow dihitung untuk mendapatkan nilai net flow pada metode PROMETHEE II. Supplier yang terpilih adalah supplier yang memiliki nilai net flow tertinggi.

(27)

Mulai

Pengisian Formulir Pendaftaran

Pengujian Sampel Kayu Durian

Sesuai

Spesifikasi? Selesai

Pengujian Selisih Harga

Sesuai kriteria?

Supplier Terpilih Menyuplai Kayu

Durian

Selesai Ya

Tidak Selesai

Ya

Tidak

Gambar 6.2. Flowchart Pemilihan Supplier Sebelum Menggunakan Metode PROMETHEE

(28)

Mulai

Pengisian Formulir Pendaftaran

Penetapan Kriteria Pemilihan Supplier

Penetapan Tipe & Parameter Kriteria

Perbandingan setiap Supplier

mencari nilai Indeks Preferensi

Perhitungan Leaving Flow & Entering FLow

Mencari Net Flow Terbaik

Gambar 6.3. Flowchart Pemilihan Supplier Setelah Menggunakan Metode PROMETHEE

(29)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kriteria yang dipilih untuk pemilihan supplier adalah kriteria kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis. 2. Bobot prioritas dari yang terbesar hingga yang terkecil yang diperoleh

dengan AHP yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis. Kriteria yang memiliki pengaruh terbesar dalam pemilihan supplier adalah kriteria kualitas dengan nilai 0,4818. 3. Nilai net flow dari yang terbesar hingga terkecil yang diperoleh dari

PROMETHEE yaitu PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera, CV. Fajar Rezeki Utama, PT. Putra Flora Tani, PT. Tjipta Rimba Djaya, CV. Putra Pundarika, dan PT. Tanjung Timberindo Industri. Supplier S2 yaitu PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera merupakan supplier terbaik PT. Suryamas Lestari Prima saat ini. PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera memiliki nilai net flow sebesar 0,2724.

7.2 Saran

Berdasarkan penilitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:

(30)

1. Perusahaan dapat mempertimbangkan hasil urutan supplier yang diperoleh berdasarkan penggunaan metode AHP dan PROMETHEE dalam memilih supplier.

2. Berdasarkan penelitian ini, PT. Suryamas Lestari Prima sebaiknya lebih memprioritaskan pada PT. Rimba Karya Makmur sebagai pemasok utama karena perusahaan ini merupakan supplier yang paling optimal berdasarkan kelima kriteria yang ditetapkan.

3. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan metode yang berbeda dan dengan sudut pandang yang berbeda dalam pemilihan supplier.

(31)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah PT. Suryamas Lestari Prima

PT. Suryamas Lestari Prima merupakan suatu perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1988 dengan produksi utama solid door dan moulding.Perusahaan ini berada di Jl. Malaka No. 40 Medan dengan produksi berada di Jl. Batang Kuis KM 5.5 Desa Dalu XA No. 18 Tanjung Morawa dengan luas area sekitar 3.5 HA.

Perusahaan ini mulai beroperasi pada akhir tahun 1989 setelah surat izin No.472/DJHI/IUT-6/NON/PMDN/1989 dikeluarkan dari departemen perindustrian. Produksi pertama yang dihasilkan PT ini adalah moulding sedangkan untuk solid door diproduksi pada Januari 1990. Ekspor perdana moulding dilakukan pada Februari 1990 ke Singapura dan untuk solid door dilakukan pada Maret 1990 ke Inggris dan pada tanggal 30 Oktober 1990 pabrik ini disahkan oleh Menteri Perindustrian atas nama Presiden Soeharto.

2.2. Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Suryamas Lestari Prima merupakan perusahaan yang mengolah kayu menjadi solid door dan moulding.Solid door yang diproduksi terbagi atas dua jenis yaitu jenis solid dan engineer dengan model dan ukuran yang disesuaikan sesuai dengan permintaan konsumen. Sedangkan moulding merupakan komponen-komponen yang digunakan pada mebel yang tidak dirakit yang berupa flat, bingkai, dan lain sebagainya.

(32)

Produk pintu yang dihasilkan oleh PT. Suryamas Lestari Prima memiliki daerah pemasaran yang luas dan umumnya diekspor ke luar negeri. Adapun Negara tujuan ekspor PT. Suryamas Lestari Prima sebagai berikut:

a. Australia (30%) b. Afrika (40%) c. Eropa (30%) d. Amerika (20%)

2.3. Lokasi Perusahaan

Perusahaan ini berada di Jl. Malaka No. 40 Medan dengan produksi berada di Jl. Batang Kuis KM 5.5 Desa Dalu XA No. 18 Tanjung Morawa dengan luas area sekitar 3.5 HA. Lokasi kantor pemasaran untuk produk dibedakan dengan lokasi pabrik tempat produk tersebut diproduksi.

2.4. Organisasi dan Manajemen 2.4.1. Struktur Organisasi1

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.Perusahaan ini memiliki berbagai aktivitas yang berbeda-beda serta sekelompok orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan saling

21.40 WIB.

(33)

betergantungan antara satu dengan lainnya yang harus dikoordinasikan sempurna agar sasaran dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

PT. Suryamas Lestari Prima memiliki struktur organisasi lini, staf, dan fungsional dimana susunan organisasi didasarkan pada fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut.Direktur PT. Suryamas Lestari Prima memiliki wenangan untuk memerintah manajer-manajer yang ada menyangkut bidang kerja masing-masing.Struktur organisasi PT. Suryamas Lestari Prima dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing departemen adalah sebagai berikut:

1. Direktur

a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas manajer. b. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.

c. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar. 2. Internal Audit

a. Mengawasi dan memeriksa semua tugas yang dikerjakan oleh setiap departemen berjalan sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan.

b. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada direktur. c. Pengawasan anggaran perusahaan.

(34)

II-1

Sumber :PT. Suryamas Lestari Prima

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Suryamas Lestari Prima

Keterangan Gambar :

: Hubungan Lini

: Hubungan Fungsional

II

-4

(35)

II-1 3. Wakil Direktur

a. Membantu direktur utama dalam mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap manajer yang dibawahinya.

b. Mitra kerja direktur utama dalam merencanakan, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

c. Bertanggung jawab dalam hal hubungan perusahaan dengan pihak luar. 4. Manager Keuangan

a. Merencanakan annual budget dan penyaluran dana.

b. Mengawasi penggunaan uang, barang-barang dan peralatan pada setiap departemen yang bersangkutan.

c. Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan.

5. Bagian Akuntansi

a. Membantu manager keuangan dalam hal kegiatan administrasi dan keuangan.

b. Mengatur dan mengelola dana untuk keperluan perusahaan dan keamanan dalam penyimpanan.

c. Merencanakan annual budget dan penyaluran dana. 6. Bagian Kas

a. Bertanggung jawab terhadap pembayaran asuransi, bar, pajak dan aliran dana perusahaan.

b. Mengontrol pembayaran.

(36)

c. Mengkoordinir seksi pembukuan dan kasir. 7. Manager Bahan Baku dan Material

a. Bertanggung jawab atas kebutuhan material. b. Membuat surat izin untuk pemasukan bahan.

c. Membuat proyeksi biaya produksi berkenaan dengan bahan baku dan material.

8. Bagian Bahan Baku dan Material

a. Menentukan jenis bahan yang akan digunakan untuk produksi tertentu. b. Mengatur penyesuaian penggunaan material terhadap desain-desain

tertentu. 9. Manager Produksi

a. Mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di pabrik. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses produksi.

c. Bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan produksi. 10. Quality Control

Memeriksa proses pengerjaan daun pintu. 11. BagianKiln Drier (KD)

a. Mengawasi pelaksanaan pada bagian kiln drier.

b. Mengangkut bahan baku untuk dikeringkan di ruang KD sehingga kadar airnya 11-20%.

12. BagianFinishing dan Pengepakan

a. Bertanggung jawab terhadap proses finishingdaun pintu.

(37)

b. Bertanggung jawab terhadap pengepakan daun pintu sesuai spesifikasi pemesanan.

13. Bagian Produksi

Mengawasi semua jalannya proses yang berhubungan dengan kegiatan produksi.

14. Bagian Administrasi

Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan yang akan digunakan untuk proses produksi.

15. Bagian Utilitas & Gudang

Bertanggung jawab terhadap sarana kantor dan sarana pabrik untuk kegiatan produksi.

16. Manager Pemasaran

a. Bertanggung jawab untuk melakukan analisa pasar, persaingan dan kemungkinan perubahaan permintaan serta pengaturan distribusi produk. b. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan.

c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan. 17. Bagian PPC

a. Melakukan penjadwalan produksi.

b. Membuat laporan produksi dan analisa kebutuhan bahan.

c. Melakukan pemeriksaan terhadap persediaan bahan baku, bahan setengah jadi dan produksi.

(38)

18. Bagian Pemasaran

a. Melakukan korespondensi dengan konsumen berkaitan dengan pilihan yang diberikan.

b. Negosiasi harga dan menangani masalah kontrak. 19. Manajer Umum dan Personalia

a. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan. b. Memimpin dan mengawasi semua karyawan yang ada.

c. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan. 20. Bagian Personalia

a. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan.

b. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan penyelesaian konflik antar sesama karyawan.

c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan. 21. Bagian Umum

a. Bertugas dalam hubungan masyarakat.

b. Melakukan hal-hal yang berhubungan dengan instansi terkait.

c. Melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan keamanan dan kebersihan.

(39)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Supplier adalah seseorang/perusahaan yang secara kontinu memasok/menjual barang kepada organisasi atau individu yang membutuhkannya. Barang yang dijual oleh supplier adalah penunjang kegiatan usaha atau berupa bahan mentah.

Pemilihan supplier yang tepat dalam mendukung proses produksi sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi suatu perusahaan/pabrik. Perusahaan/pabrik tidak dapat berproduksi apabila adanya masalah seperti keterlambatan bahan baku, jumlah bahan baku yang kurang ataupun tidak sesuai, banyaknya produk cacat, dan lain sebagainya.

Pemilihan suppliermerupakan kegiatan strategis, terutama apabila suppliertersebut akan memasok item yang kritis atau akan digunakan dalam jangka panjang. Proses pemilihan bisa menjadi sangat kompleks karena suatu perusahaan mungkin memiliki sejumlah kemampuan dalam semua bidang atau kemampuan yang begitu baik hanya pada beberapa bidang.

PT. Suryamas Lestari Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan daun pintu. Kayu yang digunakan untuk proses pembuatan daun pintu adalah kayu durian yang diperoleh dari beberapa supplier ataupun pengumpul. Untuk memilih supplier, PT. Suryamas Lestari Prima melakukan

(40)

seleksi awal terhadap supplier kemudian memutuskan suppliermana yang akan memasok bahan baku kayu ke perusahaan.

Data lengkap mengenai kecacatan kayu durian dari setiap supplier dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan data yang terlampir dan data yang tertera di atas, dapat diketahui bahwa masing-masing supplier memiliki perbedaan baik dari segi kualitas bahan baku, harga bahan baku, dan lamanya waktu pengiriman. Sebagai solusi untuk permasalahan tersebut maka proses analisis perlu dilakukan untuk menentukan supplier mana yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Analisis supplier dilakukan menggunakan metode AHP dan metode PROMETHEE.

Penelitian menggunakan metode AHP dan PROMETHEE pernah dilakukan sebelumnya oleh Ambar Harsono, dkk (2009). Penelitian tersebut dilakukan untuk memilih pemasok (supplier) sayuran di supermarket (studi kasus di PT. Hero Supermarket cabang Suci Bandung) berdasarkan empat kriteria utama, yaitu kualitas, harga, metode pengiriman, dan pelayanan. Berdasarkan hasil pegolahan data menggunakan metode AHP, diperoleh bahwa kriteria kualitas mendapat urutan tertinggi diikuti harga dan pelayanan dengan bobot masing-masing sebesar 0.349, 0.262, dan 0.20. Berdasarkan pengolahan dengan PROMETHEE dengan pertimbangan nilai net flow diperoleh urutan supplier yang terbaik adalah C – E – D – A –B.

Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh Vivi Triyanti dan Gadis (2008) menggunakan metode PROMETHEE untuk melakukan pemilihan supplier industri makanan untuk bahan baku A, B, C, dan D. Kriteria pemilihan suppier

(41)

yang digunakan adalah harga, tingkat reject, pemenuhan terhadap waktu yang dijadwalkan, jumlah pesanan, tingkat komunikasi dan pertukaran informasi, dan jangka waktu pembayaran. Berdasarkan pembobotan diperoleh bahwa tingkat reject memperoleh bobot tertinggi. Berdasarkan nilai net flow pada perhitungan PROMETHEE diketahui bahwa supplier terbaik untuk bahan baku A dan D adalah supplier A3, sedangkan untuk bahan baku B supplier terbaik adalah supplier A1. Untuk bahan baku C, supplier terbaik adalah supplier A5.

Pada penelitian ini, proses analisis pada supplier dilakukan dengan menggunakan metode AHP dan PROMETHEE. AHP akan digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dari kriteria evaluasi. Setelah itu, PROMETHEE digunakan untuk menentukan alternatif supplier berdasarkan nilai net flow yang didapatkan. Dari proses evaluasi ini, akan didapatkan supplier yang layak yang mampu memenuhi keinginan pihak perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan dari penelitian ini adalah terdapat enam supplier kayu durian pada PT. Suryamas Lestari Prima yang memberikan kualitas, harga, dan lamanya waktu pengiriman yang berbeda-beda. Kayu durian yang tidak sesuai dengan standar perusahaan akanmempengaruhi kualitas daun pintu yang dihasilkan oleh PT. Suryamas Lestari Prima sehingga diperlukan pemilihan supplier yang tepat untuk memenuhi pasokan bahan baku perusahaan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas.

(42)

1.3. Tujuan dan Manfaat

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk menentukan supplierterbaik yang sesuai dan memenuhi kriteria perusahaan.Tujuan khusus penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui kriteria-kriteria yang menjadi kebutuhan pemilihan supplier di PT. Suryamas Lestari Prima.

2. Menentukanbobot prioritas setiap supplier untuk setiap kriteria menggunakan Analytical Hierarcy Process (AHP).

3. Mendapatkan nilai net flow masing-masing supplier dengan menggunakan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE).

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa

Dapat menambah pengalaman dalam penerapan dan pengembangan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan untuk penyelesaian masalah yang ada di perusahaan tempat dilakukannya penelitian ini.

2. Bagi Perusahaan

Dapat menjadi masukan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja dari supplier bahan baku yang bekerja sama dengan perusahaan.

3. Bagi Lembaga Pendidikan

(43)

Dapat digunakan sebagai referensi dalam penerapan AHP dan PROMETHEE untuk proses evaluasi supplier.

1.4.Batasan dan Asumsi Penelitian

Adapun batasan-batasan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian hanya dilakukan di PT. Suryamas Lestari Prima.

2. Data yang digunakan adalah data pengiriman kayu tanam oleh supplier mulai bulan Januari 2014 - Desember 2014.

3. Material yang diteliti adalah kayu durian.

4. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teori Dickson dan merupakan hasil wawancara dengan Manager-Manager PT. Suryamas Lestari Prima yaitu: Kualitas, Harga, Waktu Pengiriman, Respon terhadap Klaim, dan Letak Geografis.

5. Metode PROMETHEE yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi hingga metode PROMETHEE tahap II.

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tidak terjadi pergantian supplier kayu durian ke PT. Suryamas Lestari Prima selama penelitian berlangsung.

2. Setiap responden tidak mengalami tekanan pada saat pengisian kuesioner. 3. Tidak ada supplier yang diistimewakan oleh perusahaan.

1.5.Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika dalam penulisan tugas akhir adalah:

(44)

Bab I berisi pendahuluan tentang latar belakang dilakukannya penelitian pemilihan supplier, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan tugas akhir.

Bab IIberisi gambaran umum perusahaan tentang sejarah dan gambaran umum PT. Suryamas Lestari Prima, struktur organisasi, dan tugas manajemen.

Bab III berisi landasan teori tentang metode yang digunakan dan teori-teori yang mendukung permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analytical hierarchy process dan preference ranking organization method for enrichment evaluation.

Bab IV berisi metodologi penelitiantentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi variabel operasiona, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian.

Bab Vpengumpulan dan pengolahan data berisikan tentang data yang telah dikumpulkan dan akan digunakan pada pengolohan data menggunakan metode AHP dan PROMETHEE sebagai dasar pemecahan masalah.

Bab VIberisi analisis pemecahan masalah tentang analisis dan pembahasan terhadap hasil pengolahan data AHP dan PROMETHEE.

Bab VIIberisi kesimpulan dan sarantentang kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil penelitian dan disertai dengan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan.

(45)

ABSTRAK

Kelancaran proses produksi suatu perusahaan/pabrik ditentukan oleh tersedianya bahan baku dari supplier. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan daun pintu yang menggunakan bahan baku kayu durian. Pasokan kayu durian diperoleh dari 6 (enam) supplier yang memiliki perbedaan dari segi ketepatan waktu pengiriman, kualitas kayu durian, dan harga yang ditawarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan supplier terbaik yang sesuai dan memenuhi kriteria perusahaan. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner kepada para manager perusahaan, data historis perusahaan, serta hasil studi literatur. Metode dalam penelitian ini adalah metode AHP (AnalyticalHierarchyProcess) yang digunakan untuk menghitung bobot setiap kriteria (kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis) sehingga diperoleh kriteria kualitas memiliki nilai bobot tertinggi sebesar 0,4818. Selanjutnya data hasil pembobotan setiap kriteria diolah menggunakan metode PROMETHEE dan diperoleh bahwa PT. ABC merupakan supplier terbaik berdasarkan nilai net flow sebesar 0,2724 yang diperoleh dari pengurangan nilai leaving flow dengan entering flow. Supplier terbaik terpilih berdasarkan kelebihan dalam hal kualitas, respon terhadap klaim, dan letak geografis yang cukup dekat dibandingkan dengan supplier lainnya.

Kata Kunci: Supplier, AHP, PROMETHEE

(46)

II-1

ANALISIS PEMILIHAN

SUPPLIER

DENGAN METODE

ANALYTICALHIERARCHYPROCESS

(AHP) DAN

PREFERENCERANKINGORGANIZATIONMETHODFORENRI

CHMENTEVALUATION

(PROMETHEE) DI PT. SURYAMAS

LESTARI PRIMA

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

DANIEL B. P. ANGKAT 09 0 4 0 3 0 8 2

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

201 5

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode

AnalyticalHierarchyProcess (AHP) dan

PreferenceRankingOrganizationMethodForEnrichmentEvaluation

(PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima”.

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembaca lainnya.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(52)

(Daniel B. P. Angkat)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur dan terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untukmerasakan dan mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU sertatelah membimbing penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan tugas sarjana ini.

Dalam penulisan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingandan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupunadministrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasihkepada:

1. Orang tuasaya Papa Ir. M. Angkat, MBA dan Mama E. Sihombing Silaban, STh yang

tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril, doa, maupun materil sehingga

laporan ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari tidak dapat membalas segala

kebaikan dan kasih sayang dari keduanya.

2. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas

Sumatera Utara sekaligus Dosen Penguji, yang telah memberi izin pelaksanaan Tugas

Sarjana ini serta bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada

penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.

3. Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, MSc. selaku Dosen Pembimbing I atas waktu,

bimbingan, pengarahan, danmasukan yang diberikan kepada penulis dalam

penyelesaian Tugas Sarjana ini.

(53)

4. Ibu Khalida Syahputri, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan,

pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas

Sarjana ini.

5. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT. selaku Dosen Penguji atas waktu, bimbingan,

pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas

Sarjana ini.

6. Kepada yang terkasih Rachel Yovani buat bantuan, perhatian, dan dukungan yang

selalu diberikan kepada penulis dari awal hingga selesainya Laporan Tugas Sarjana

ini.

7. Bapak Yunan selaku Pembimbing Lapangan PT. Suryamas Lestari Prima yang telah

memberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, serta informasi dan data selama

melakukan penelitian di perusahaan.

8. Staff pegawai Teknik Industri, Bang Ridho, Bang Mijo, Kak Dina, Bang Nurmansyah,

Kak Rahma, Kak Mia, dan Kak Ani, terimakasih atas bantuannya dalam masalah

administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.

9. Semua teman angkatan 2009 di Departemen Teknik Industri USU yang telah

memberikan banyak masukan kepada penulis.

10. Sahabat saya Perlin Martua Limbong, ST. yang telah banyak membantu penulis

dalam penyelesaian laporan ini dari awal hingga selesai.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan penulis pada saat penelitian, Prima Satria Barus,

Rodearto Damanik, Jansen Davidson, Enrico Waldo Harahap, Dayan Rahmanto,

Meisy Sembiring, Johan Liman, Ezri Silalahi, Yon Handika Siregar, Parlaungan

Sipayung, Arsyad Siregar, Azhar Muffawad, Ari Rahmadiansyah, Regina Napitupulu,

dan lain sebagainya.

(54)

12. Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan ini

dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Medan, Agustus 2015

PENULIS

(55)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI DRAFT TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

ABSTRAK ... xi

I PENDAHULUAN ... .... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Rumusan Permasalahan... I-5 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... I-6 1.4. Batasan dan Asumsi yang Digunakan ... I-7 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-7

II LANDASAN TEORI ... II-1 2.1. Sejarah PT. Suryamas Lestari Prima ... II-1

(56)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.2. Ruang Lingkup Perusahaan ... II-1 2.3. Lokasi Perusahaan ... II-2 2.4. Organisasi dan Manajemen ... II-2 2.4.1. Struktur Organisasi ... II-2 2.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab ... II-3 2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-8 2.4.3.1. Jumlah Tenaga Kerja ... II-8 2.4.3.2. Jam Kerja ... II-9 2.4.3.3. Sistem Pengupahan ... II-11 2.5. Bahan Proses Produksi ... II-12 2.5.1. Bahan Baku ... II-12 2.5.2. Bahan Tambahan ... II-13 2.5.3. Bahan Penolong... II-14 2.6. Uraian Proses produksi ... II-14 2.6.1. Penyortiran ... II-16 2.6.2. Pengeringan ... II-16 2.6.3. Proses Pembuatan Komponen Solid Door ... II-17 2.6.4. Perakitan ... II-20 2.6.5. Proses Finishing ... II-20 2.6.6. Pengepakan ... II-21

(57)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.7. Mesin dan Peralatan ... II-21

III LANDASAN TEORI ... III-1 3.1. Pemilihan Supplier (Pemasok) ... III-1

3.1.1. Kriteria Pengambilan Keputusan ... III-2 3.1.2. Kayu dan Standar Mutunya ... III-3 3.2. Analytical Hierarchy Process (AHP) ... III-4 3.3. Preference Ranking Organization Method for Enrichment

Evaluation (PROMETHEE) ... III-11

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Jenis Penelitian ... IV-1 4.3. Objek Penelitian ... IV-1 4.4. Variabel Penelitian ... IV-2 4.5. Kerangka Konseptual ... IV-3 4.6. Prosedur Penelitian ... IV-3 4.7. Populasi ... IV-3 4.8. Metode Pengumpulan Data ... IV-5 4.9. Pengolahan Data ... IV-5

(58)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

4.10. Analisis Pemecahan Masalah ... IV-6 4.11. Kesimpulan dan Saran ... IV-8

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1. Pengumpulan Data ... V-1

5.1.1. Pengumpulan Data AHP ... V-1 5.1.2.Struktur Hierarki Pemilihan Alternatif Supplier padaPT.

Suryamas Lestari Prima ... V-4 5.1.3. Pembuatn Kuesioner AHP ... V-5 5.1.4. Matriks Perbandingan Berpasangan (Pairwise

Comparison) ... V-6 5.1.4.1. Level 2 (Kriteria)... V-6 5.1.4.2. Level 3 (Alternatif) ... V-8 5.2. Pengolahan Data ... V-15

5.2.1.Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Setiap Kriteria

dan Alternatif ... V-15 5.2.2. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks ... V-18

5.2.2.1. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Elemen Level 2 ( Kriteria) ... V-19

(59)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.2.2. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Kualitas (K1) ... V-22 5.2.2.3. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi

Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Harga

(K2) ... V-25 5.2.2.4. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi

Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Waktu

Pengiriman (K3) ... V-28 5.2.2.5. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi

Matriks untuk Alternatif pada Kriteria Respon

terhadap Klaim (K4) ... V-32 5.2.2.6. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi

Matriks untuk Alternatif pada Letak Geografis (K5) ... V-35 5.2.3. Penentuan Bobot Prioritas ... V-39 5.2.3.1. Level 3 ... V-39 5.2.3.2. Level 2 ... V-40

(60)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.4. Penentuan Prioritas Supplier dengan PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) ... V-41 5.2.4.1. Menentukan Tipe dan Parameter Fungsi

Preferensi Masing-Masing Kriteria dengan PROMETHEE ... V-48 5.2.4.2. Penentuan Urutan Prioritas dengan

PROMETHEE I dan PROMETHEE II ... V-50 5.2.4.3. Perhitungan Indeks Preferensi ... V-54 5.2.4.4. Perhitungan Positive Outranking Flow dan

Negative Outranking Flow ... V-56 5.2.4.5. Perhitungan PROMETHEE I (PartialRanking)

... V-57 5.2.4.6. Perhitungan Net Flow ... V-59 5.2.4.7. PROMETHEE II (Complete Ranking) ... V-59

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1 6.1. Analisis Hierarki ... VI-1 6.2. Analisis AHP dan PROMETHEE ... VI-2 6.3. Analisis PROMETHEE ... VI-3

(61)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1 Kesimpulan... VII-1 7.2 Saran ... VII-1

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(62)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1. Data Pemasok (Supplier)dari PT. Suryamas Lestari Prima ... I-2 1.2. Data Jumlah Keterlambatan Masing-Masing Supplier ... I-2 1.3. Perbedaan Harga Kayu Durian ... I-3 1.4. Data Jumlah Persentase Kecacatan dariSupplier ... I-3 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Suryamas Lestari Prima ... II-9 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson ... III-2 3.2. Dasar Perbandingan Kriteria ... III-8 3.3. Matriks Perbandingan Berpasangan ... III-9 3.4. Harga Random Index... III-10 3.5. Evaluasi dengan Metode PROMETHEE ... III-12 4.1 Populasi responden ... IV-5 5.1. Kontrak Kerja Sama Perusahaan dengan Supplier ... V-2 5.2. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Level 2 ... V-6 5.3. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kualitas Setiap

Alternatif ... V-8 5.4. MatriksPerbandingan Berpasangan Antar Harga Setiap Alternatif . V-10 5.5. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Waktu Pengiriman

Setiap Alternatif ... V-11 5.6. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Respon Terhadap

Klaim Setiap Alternatif ... V-12

(63)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.7. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Letak Geografis

Setiap Alternatif ... V-14 5.8. Rekapitulasi Perbandingan Antara Kriteria Kualitas dengan Harga V-16 5.9. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Kriteria ... V-16 5.10. Perhitungan Rata-rata Pembobotan Alternatif ... V-17 5.11. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2... V-19 5.12. Matriks Normalisasi dan Bobot Setiap Baris Elemen Level 2 ... V-20 5.13. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria

Kualitas (K1) ... V-22 5.14. Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria

Kualitas (K1) ... V-23 5.15. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria

Harga (K2) ... V-25 5.16. Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria

Harga (K2) ... V-26 5.17. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria

Waktu Pengiriman (K3) ... V-29 5.18. Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria

Waktu Pengiriman (K3) ... V-30

(64)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL ... HALAMAN 5.19. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria

Respon terhadap Klaim (K4) ... V-32 5.20. Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria

Respon terhadap Klaim (K4) ... V-33 5.21. Penjumlahan Rata-rata Pembobotan untuk Alternatif pada Kriteria

Letak Geografis (K5) ... V-35 5.22. Matriks Normalisasi dan Bobot untuk Alternatif pada Kriteria

Letak Geografis (K5) ... V-36 5.23. Rekapitulasi Bobot Parsial setiap Level ... V-38 5.24. Bobot Prioritas Level 3 ... V-40 5.25. Bobot Prioritas Level 2 ... V-40 5.26. Acuan Penilaian Kriteria ... V-41 5.27. Kuesioner Penilaian Kinerja setiap Supplier ... V-42 5.28. Uji Validitas Pertanyaan 1 Supplier 1 ... V-43 5.29. Pengujian Validitas Pertanyaan ... V-44 5.30. Data Supplier 6 ... V-45 5.31. Reliabel Data Instrumen ... V-47 5.32. Hasil Rata-Rata Kuesioner ... V-47 5.33. Tipe dan Parameter Fungsi Preferensi Masing-Masing Kriteria ... V-48 5.34. Hasil Perhitungan Derajat Preferensi ... V-53

(65)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL ... HALAMAN 5.35. Hasil Perhitungan Derajat Preferensi dan Indeks Preferensi ... V-55 5.36. Hasil Perhitungan Leaving Flow dan Entering Flow ... V-56 5.37. Hubungan antar Supplier berdasarkan PROMETHEE I ... V-58 5.38. Perhitungan Nilai Net Flow ... V-59 6.1. Nilai Bobot Kriteria ... VI-2 6.2. Penentuan Tipe Kriteria dan Tipe Parameter ... VI-3 6.3. Hasil Perhitungan PROMETHEE II ... VI-3

(66)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi PT. Suryamas Lestari Prima ... II-4 2.2. Blok Diagram Pembuatan Daun Pintu Solid ... II-15 3.1. Bentuk Hierarki Secara Umum ... III-8 3.2. Fungsi Preferensi pada Metode PROMETHEE ... III-14 3.3. Tipe Preferensi Usual Criterion... III-15 3.4. Tipe Preferensi Quasi Criterion... III-16 3.5. Tipe Preferensi Linear Criterion ... III-16 3.6. Tipe Preferensi Level Criterion ... III-17 3.7. Tipe Preferensi Linear Quasi ... III-18 3.8. Tipe Preferensi Guassian ... III-18 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian... IV-4 4.3. Blok Diagram Metode AHP... IV-6 4.4. Blok Diagram Metode PROMETHEE ... IV-7 5.1. Struktur Hierarki Pemilihan Supplier ... V-5 5.2. Bagan Perhitungan Tipe Preferensi untuk Kriteria Kualitas untuk

S1 dengan S2... V-51 5.3. Bagan Perhitungan Tipe Preferensi untuk Kriteria Harga untuk S1

dengan S2 ... V-51

(67)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

5.4. Bagan Perhitungan Tipe Preferensi untuk Kriteria Waktu Pengiriman untuk S1 dengan S2 ... V-52 5.5. Bagan Perhitungan Tipe Preferensi untuk Kriteria Respon

terhadap Klaim untuk S1 dengan S2 ... V-52 5.6. Bagan Perhitungan Tipe Preferensi untuk Kriteria Letak

Geografis untuk S1 dengan S2 ... V-53 5.7. Urutan Supplier Berdasarkan Leaving Flow ... V-57 5.3. Urutan Supplier Berdasarkan Entering Flow ... V-57 5.4. Urutan Supplier yang diprioritaskan dengan Metode

PROMETHEE... V-60 6.1. Struktur Hierarki Penilaian Supplier di PT. Suryamas Lestari

Prima ... VI-2 6.2. Flowchart Pemilihan Supplier Sebelum Menggunakan Metode

PROMETHEE... VI-5 6.3. Flowchart Pemilihan Supplier Setelah Menggunakan Metode

PROMETHEE... VI-6

(68)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Data Kecacatan Kayu Durian ... L.1 2. Data Pemesanan dan Keterlambatan ... L.2 3. Kuesioner Pendahuluan ... L.3 4. Kuesioner AHP ... L.4 5. Kuesioner PROMETHEE ... L.5 6. r Tabel ... L.6 7. Form Tugas Akhir ... L.7 8. Surat Penjajakan ... L.8 9. Surat Balasan Perusahaan ... L.9 10. Surat Keputusan Tugas Sarjana ... L.10 11. Lembar Asistensi Dosen ... L.11

Gambar

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson
Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson (Lanjutan)
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya perusahaan dalam menghitung Harga Pokok Pesanani memasukkan semua unsur biaya yaitu biaya telepon, biaya listrik, biaya reparasi mesin, biaya depresiasi mesin potong,

Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Walikota Padang Nomor 34.A Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Biaya Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015

Adanya peningkatan penjualan yang disebabkan dari kebijakan penjualan secara kredit, perusahaan akan meningkatkan jumlah piutang yang dimiliki perusahaan dan menyebabkan

(i) terhadap kewajiban Anggota Lelang Penjual yang Gagal Serah, maka kewajibannya akan ditutup (close-out) dengan pihak Anggota Lelang Pembeli dengan Harga Lelang senilai

Menurut Huijbers (1995: 29) hal ini berarti bahwa: (1) Tekanan tidak lagi pada hukum sebagai tatanan yang ideal (hukum alam), melainkan pada hukum yang dibentuk manusia sendiri,

Tujuan : Diketahuinya Hubungan preeklamsia dengan bayi baru lahir risiko tinggi pada persalinan sectio caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul 2014.. Metode : Penelitian

mahasiswa dirasakan bukan hanya oleh tokoh-tokoh seperti Amien Rais atau para aktivis yang pernah terlibat langsung dalam menurunkan rezim Soeharto, tetapi juga oleh para

Beberapa penelitian mengenai hubungan paparan prenatal valproat terhadap perkembangan neuron anak menunjukkan hasil bahwa valproat dapat meningkatkan risiko munculnya