1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Soda pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Joseph Priestley pada tahun 1770, yaitu ketika ia berusaha mencampurkan air destilasi dengan gas CO2.
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen yang paling penting adalah air dan gas. Air soda memang dibuat dengan melarutkan gas CO2 ke dalam air. Di Indonesia dikenal dengan nama softdrink sejak seabad yang lalu telah menjadi minuman ringan paling populer di Amerika Serikat mengungguli minuman lainnya seperti kopi, teh, dan jus. Demikian juga
di Indonesia, popularitas minuman yang notabene “made in America” ini terus
meningkat. Di setiap restoran, depot, warung, bahkan pedagang kaki lima selalu menyediakan minuman berkarbonasi ini. Banyak produk telah kita kenal salah satunya karena promosinya yang gencar di media massa seperti Coca-Cola, Fanta, Sprite, Pepsi, 7-up, dan sebagainya (BPOM, 2004).
2
bagian selatan yang beriklim tropis, yaitu negara bagian Georgia dan South Carolina.
Di lain pihak makin banyak penyakit yang diderita masyarakat yang secara langsung maupun tidak menuding konsumsi softdrink sebagai penyebabnya, seperti obesitas (kelebihan berat badan) terutama pada anak-anak, kerusakan / karies gigi dan bahkan diabetes. Untuk itu pengetahuan tentang apa itu softdrink sangat penting artinya, terutama bagi orang tua yang suka memanjakan anak-anaknya dengan membelikan softdrink sebagai minuman sehari-hari (BPOM, 2004).
Derajat keasaman (pH) pada minuman bersoda seperti Pepsi Cola dan Coca Cola mencapai 3-4 (sangat asam), yang dengan pH tersebut, cukup untuk meluruhkan gigi dan tulang bersamaan dengan berjalannya waktu. Tubuh kita berhenti membangun tulang setelah usia 30 tahun, dan mulai luluh dengan persentase 8-18% tiap tahunnya sesuai dengan tingkat keasaman yang kita konsumsi (persentase keasaman tidak didasarkan pada rasa makanan, tetapi pada persentase kandungan potassium, chlor, magnesium dan senyawa-senyawa fosfor yang lain) („American Journal of Epidemiology’).
Kerusakan mukosa lambung dapat dikarenakan adanya bahan kimia salah satunya minuman berkarbonasi yang bersifat asam yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menurunkan fungsi mukosa lambung yang lama kalamaan dapat menimbulkan kerusakan mukosa lambung yang secara histologi ditandai dengan adanya erosi, hiperemia, dan penipisan mukosa lambung.
3
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian minuman berkarbonasi berpengaruh terhadap mukosa lambung pada Rattus norvegicus strain wistar?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Membuktikan adanya pengaruh minuman berkarbonasi terhadap mukosa lambung pada Rattus norvegicus strain wistar.
1.3.2Tujuan khusus
1. Membuktikan adanya gambaran hiperemis mukosa lambung pada pemberian minuman berkarbonasi peroral Rattus norvegicus strain wistar.
2. Membuktikan adanya erosi mukosa lambung pada pemberian minuman berkarbonasi Rattus norvegicus strain wistar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui bahaya minuman berkarbonasi yang terkandung dalam minuman.
1.4.2Manfaat Institusi
1. FK-UMM: Agar dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus Strain Wistar)
Oleh:
MAS ULIL ALBAB 07020106
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI
TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH
(
Rattus norvegicus Strain Wistar)
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: Mas Ulil Albab
07020106
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 16 Maret 2011
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD.
Pembimbing II
dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Mas Ulil Albab ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 30 Juli 2011
Tim Penguji:
dr. Isbandiyah, Sp.PD., Ketua
dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS., Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang
berjudul “PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI
TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain
Wistar)”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UMM.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran UMM.
4. dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran UMM.
6. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Indra Setiawan, Sp.THT selaku penguji atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Ariesandy dan segenap staf Laboratorium Kimia-Biokimia UMM atas bimbingan, dukungan, dan saran yang telah diberikan dalam penelitian.
9. Abahku tersayang H.Hasan Bisri Mustofa Sy, Ibunda Hj. Yuli Endah, Kakak-kakak tercinta Hj. Mas Luluk Alfiyah dan Moch Sukron R, Adik-adikku Mas Rodhi Saffrullah, Mas Maratussolikha, dan Mas Guntur yang selalu
memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, kepercayaan dan
segalanya demi keberhasilan penulis.
10.Keluarga Besar KH. Sya’roni Shodiq (H. shodiq sekeluarga, H. Mas Munir
sekeluarga, H. Djazuli sekeluarga) dan keluaraga besar H. Asmoe’i yang
selalu memberi nasehat-nasehat saat mengikuti pembelajaran di FK UMM. 11.Anis Rahmawati beserta keluarga besarnya yang selalu memberikan kasih
sayang, do’a, dukungan, semangat, dan segalanya demi keberhasilan penulis.
12.Sahabat – sahabat tersayang binaler’S (Ariya Maulana Nasution, Risang Bhaskoro, Devy Yuspita Rahma, Mustika Rinjani Pramitasari, Trilia
Mandasari, Elok Hikmatun Ni’mah, dan Tri Mbak Kenthir) yang selalu
memberi dukungannya.
14.Staf FK-UMM (TU, Laboratorium, OB, Jukir, Satpam) yang telah berjasa dalam penulisan ini.
15.Terima kasih kepada N 5826 Vj, N 316 Vd, dan P 5415 KQ yang selalu setia disaat suka duka dan setia menemaniku kemanapun aku pergi tanpa mengeluh.
16.Penghuni kost Jl. Palasari No. 7A (Doni, Kunyil, Engkong, Embah, Singkek, Romi, Agus, Halem, dll) tanpa kalian kost terasa sepi hehehehe…..
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, Agustus 2011
ABSTRAK
Albab, Mas Ulil. 2011. Pengaruh pemberian Minuman Berkarbonasi Terhadap Mukosa Lambung Tikus Putih(Rattus norvegicus Strain Wistar) . Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Isbandiyah, Sp.PD (II) dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Latar belakang: Minuman Berkarbonasi adalah minuman yang dibuat dengan cara melarutkan gas CO2 ke dalam air. Di dalamnya banyak mengandung bahan kimia yang bersifat korosif dan asam. Minuman Berkarbonasi mempunyai rumus kimia H2CO3 dan di dalam lambung akan terurai menjadi H+ dan HCO3, dimana H+ sebagai radikal bebas yang menyebabkan peningkatan asam lambung, ditandai dengan peningkatan jumlah darah arteri dan terjadinya hiperemis yang akan menyebabkan erosi.
Tujuan: Membuktikan adanya gambaran hiperemis dan erosi pada mukosa lambung Rattus norvegicus strain wistar akibat minuman berkarbonasi.
Metode penelitian: Post test control group design dengan subyek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) sejumlah 24 ekor yang terbagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Bahan yang digunakan adalah minuman berkarbonasi. Kelompok 1 yaitu tikus sebagai kontrol diberi air, kelompok 2 tikus diberi minuman berkarbonasi 0,96 cc/hari, kelompok 3 tikus diberi minuman berkarbonasi 0,96 cc/2hari.
Hasil penelitian dan diskusi: Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan sampai minggu ke III (sig = 0,000 lebih kecil dari pada p (0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna antara perlakuan dengan kontrol sampai minggu ke III. Kesimpulan: Pemberian minuman berkarbonasi berpengaruh terhadap mukosa
lambung tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).
ABSTRACT
Albab, Mas Ulil. 2011 The Influence gift of water carbonation to gastric mucosa on White Rat (Rattus norvegicus Strain Wistar). Faculty of Medical Science, University of Muhammadiya Malang. Advisors: (I) dr. Isbandiyah, Sp.PD (II) dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Background: Water carbonation made by dissolving gas of CO2 into a water. it having many chemicals character of sour and corrosive. Water carbonation have a chemical formula H2CO3, in the gaster will release H+ and HCO3 as a free radical which cause to increase gastric acid, it marked with the increase of artery blood and difus hyperemia which cause erosion.
Study aim: To prove hyperemia and erosion of gaster mucous Rattus norvegicus Strain Wistar as a result of water carbonation effect.
Methods: Using post test control group design subjects of the study were 24 white rats (Rattus norvegicus Strain Wistar), divided into 3 groups. This research used water carbonation. The group 1 is 8 rats with water as a control, and the group 2 is 8 rats given water carbonation 0,96 cc/day, and the grou 3 is 8 rats given water carbonation 0,96 cc/ 2day.
Results and discussions: ANOVA revealed significant differences between treatment groups until the third week (sig = 0.000 is smaller than at p (0.05)), which means there is a very significant effect between the treatment to the control until the third week.
Conclusions: The application of water carbonation have an effect to gastric mucosa of white rat (Rattus norvegicus Strain Wistar).
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ... i
ABSTRAK ...ii
DAFTAR ISI ... ...iv
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR SINGKATAN ...x
LAMPIRAN ...xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ...1
1.2 Rumusan Masalah ... ...3
1.3 Tujuan Penelitian... ...3
1.3.1 Tujuan Umum ... ...3
1.3.2 Tujuan Khusus... ...3
1.4 Manfaat Penelitian... ...3
1.4.1 Peneliti dan Masyarakat ... ...3
1.4.2 Manfaat Institusi ... ...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman Berkarbonasi (Soda) ...4
2.1.1 Komposisi Air Berkarbonasi (Soda) ………...5
2.1.3 Efek Minuman Bersoda ………...7
2.2 Lambung ……... .8
2.2.1 Anatomi Lambung ...8
2.2.2 Histologi Lambung………9
2.2.3 Fisiologi Lambung ………..12
2.2.3.1 Fungsi Lambung ………...….……….12
2.2.3.2 Fisiologi Pencernaan di Lambung ………...13
2.2.4 Patologi Lambung ..………..….……….16
2.3 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Lambung ...18
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... …...21
3.2 Hipotesis Penelitian ... …...22
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... ..23
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... ...23
4.3 Populasi dan Sampel ... 23
4.3.1 Populasi... ... ...23
4.3.2 Sampel ... ...23
4.3.3 Replikasi ... ...23
4.3.4 Karakteristik Sampel ... ...25
4.4 Variabel dan Definisi Operasional ... ...25
4.5.1 Variabel... ...26
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ... ...27
4.4.1 Bahan ... ...27
4.4.2 Instrumen ... ...27
4.6 Alur Penelitian... ...29
4.7 Prosedur Penelitian ... ...29
4.7.1 Adaptasi ... ... ...29
4.7.2 Pemaparan Air Bersoda dan Pembedahan Tikus ... ...30
4.7.3 Pembuatan Sediaan Histopatologi ... ...30
4.7.4 Pengamatan Hasil ... ...31
4.8 Metode Analisis Data ... …...32
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Uji Homogenitas ……….33
5.2 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Gambar Makroskopik Lambung ………33
5.3 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Gambaran Mikroskopik Lambung ………35
5.4 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Erosi Lambung Secara Makroskopis ………..37
5.5 ANALISIS DATA 5.5.1 Kedalaman Erosi Lambung …...……….38
5.5.1.1 Uji Normalitas……….39
5.5.1.2 Uji Homogenitas …….………..39
5.5.2 Kedalaman Hiperemis Lambung ……….40
5.5.2.1 Uji Normalitas …...……….40
5.5.2.2 Uji Homogenitas.……..………..40
5.5.2.3 Uji ANOVA ..……….41
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Keterbatasan Penelitian …...………42
6.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……….………….42
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ……….……….45
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Air Berkarbonasi (Soda)………...4
Gambar 2.2 Makroskopis Lambung …...………...………... 8
Gambar 2.3 Vaskularisasi Lambung .….………..……….……….…... ..9
Gambar 2.4 Mikroskopis Lambung …...………... ..9
Gambar 2.5 Potongan Melintang Mukosa Lambung Normal …..………..11
Gambar 2.6 Histologi Gastritis Erosif Akut …..……….18
Gambar 3.1 Kerangka Konsep …..………...21
Gambar 4.1 Pembagian Kelompok Perlakuan…...………..25
Gambar 4.2 Alur Penelitian …….………... 29
Gambar 5.1 Mukosa lambung tikus kelompok 1, kontrol air ……….33
Gambar 5.2 Mukosa lambung tikus kelompok 2, 1x/hari dosis 0,96 cc……….34
Gambar 5.3 Mukosa lambung tikus kelompok 3, 1x/2 hari dosis 0,96 cc…..………34
Gambar 5.4 epitel lambung tikus kelompok 1, kontrol air…….…..………..35
Gambar 5.5 epitel lambung tikus kelompok 2, 1x/hari dosis 0,96 cc……….35
Gambar 5.6 epitel lambung tikus kelompok 3, 1x/2 hari dosis 0,96 cc………..36
Gambar 5.7 perbandingan titik perdarahan ………37
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 pengaruh minuman berkarbonasti terhadap mukosa lambung………37
Tabel 5.2 kedalaman erosi lambung ...………38
Tabel 5.3 uji normalitas ..………39
Tabel 5.4 uji homogenitas ..………39
Tabel 5.5 uji ANOVA……….39
Tabel 5.6 kedalaman hiperemis lambung ………...40
Tabel 5.7 uji normalitas ……….40
DAFTAR SINGKATAN
CO2 : Karbondioksida H2CO3 : Asam Karbonat
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan HCL : Asam Klorida
RACCs : Amounts Costumarily Consumed ANOVA : Analysis of Variance
Kg : Kilogram
Ca : Calsium
Mg : Miligram
Ml : Milileter
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Pangestu, 2006, Perdarahan Saluran Cerna, Ilmu Penyakit Dalam FK-UI Edisi IV, Jakarta, Jilid 1 Hal:289
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2004, Kandungan air berkarbonasi [online] (http://www.gizi.net di kutip dari BPOM Jakarta 2004. Diakses 23 September 2010).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2006, Kandungan dan bahaya minuman berkarbonasi [online]. (diunduh 23 September 2010). Tersedia dari : (http:// www.gizi.net.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2009, Bahaya soda dalam minuman [online] (http://www.gizi.net di kutip dari BPOM Jakarta 2010).
Candrasoma, Parakrama dan Taylor, Clive R, 2006, Ringkasan Patologi Anatomi Edisi 2, EGC , Jakarta.
Cotran, Ramzi s, Kumar, Vinay, Collins, Tucker, 2007, Robbins Pathology Basis of Disease sixth edition, Philadelphia W.B. SAUNDERS COMPANY.
Universitas Sumatera Utara, 2008, Minuman Berkarbonat (online) Diakses 27 Desember 2010.
Dorland, Kamus Kedokteran Edisi 29, Jakarata, EGC, 2002, Hal 326
Eroschenko, Victor.P, 2003, Atlas Histologi Manusia, EGC, Jakarta, Hal 173-195 Gani, 1994, Anatomi lambung [online]. (diunduh 25 September 2010). Tersedia dari :
http://www.Anatomi.net.
Hirlan, 2006, Gastritis; dalam buku: ilmu penyakit dalam jilid 2 edisi IV, Jakarta Hal: 127-131
Hurley, Adam, 2002, Basic Immunopathophysiology. Philadelphia .W.B.SAUNDERS COMPANY.
Miller, Leslie W, Saladin, Kenneth S, 2004, Anatomy & phisiology: the unity of form and function, Boston: McGraw-Hill Higher Education,
(http:/www.cliffsnotes.com/WileyCDA/CliffsReviewTopic/The).
Sander, Aleq, 2004, Atlas Patologi Anatomi, Raja gravindo persada, Jakarta,
Hal:120-121
De Jong, Wim, Sjamsuhidajat R, 2004, Buku-Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, EGC Jakarta, Hal: 544
Snell, Richard, 2006, Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, EGC, Jakarta. Sobotta, 2002, Atlas of Human Anatomy 22th edition.Thieme, EGC, Jakarta, Jilid 2
Hal: 131
Stevan, Florian, 2006, Atlas Patofisiologi, EGC, Jakarta, Hal: 144-145
Supranto, J, 2007, Teknik sampling survey & eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta, Hal : 21
Taylor, C.R, 2002, Gastropati Erosif Aku; dalam buku Patologi Anatomi Edisi 2, EGC, Jakarta, Hal 521-522
Underwood, J.C.E, 1999, Patologi Umum dan Sistemik edisi 2, EGC, Jakarta hal: 432-442
Sastroasmoro,Sudigdo,Ismael,Sofyan,1995,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,Binarupa Aksara,FK-UI,Jakarta,Hal 78-187