• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

No: ___ Kuesioner Penelitian

PERAN PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR SISWA

Dengan hormat,

Saya mengaharapkan ketersediaan Saudara untuk dapat berpartisipasi dalam mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka penelitian tentang Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa. Atas perhatian dan bantuan Saudara, saya ucapkan terimakasih.

I. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mencari dan menggunakan informasi

1. Apakah informasi yang saudara butuhkan tersedia di perpustakaan?

a. Sangat tersedia c. Kurang tersedia

b. Tersedia d. Tidak tersedia

2. Apakah saudara memanfaatkan informasi yang terdapat di perpustakaan ?

a. Selalu c. Jarang

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

II. Membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi

3. Menurut saudara, apakah koleksi di perpustakaan sesuai dengan kurikulum yang saudara pelajari saat ini ?

a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai

b. Sesuai d. Tidak sesuai

PetunjukPengisian

(2)

4. Apakah buku pendukung pelajaran saudara tersedia di perpustakaan?

a. Sangat tersedia c. Kurang tersedia

b. Tersedia d. Tidak tersedia

5. Apakah koleksi di perpustakaan sesuai dengan yang saudara butuhkan?

c. Sangat sesuai c. Kurang sesuai

d. Sesuai d. Tidak sesuai

6. Menurut saudara, apakah koleksi di perpustakaan membantu saudara memperluas pengetahuan?

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

b. Membantu d. Tidak membantu

7. Menurut saudara, apakah koleksi perpustakaan membantu saudara dalam belajar?

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

b. Membantu d. Tidak membantu

III. Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa 8. Apakah koleksi di perpustakaan menarik untuk di baca?

a. Sangat menarik c. Kurang menarik

b. Menarik d. Tidak menarik

9. Apakah koleksi di perpustakaan beragam sehingga mempengaruhi saudara untuk membaca?

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

b. Membantu d. Tidak membantu

10.Apakah anda tertarik untuk membaca?

a. Sangat tertarik c. Kurang tertarik

b. Tertarik d. Tidak tertarik

IV. Mendidik siswa untuk belajar mandiri

11.Apakah saudara memanfaatkan perpustakaan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru?

a. Selalu c. Jarang

(3)

12.Apakah saudara memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar?

a. Selalu c. Jarang

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

II. Mengembangkan ketrampilan siswa memecahkan masalah

13.Ketika saudara tidak memahami pelajaran di kelas, apakah koleksi di perpustakaan membantu saudara untuk menyelesaikannya?

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

b. Membantu d. Tidak membantu

14.Sarana belajar apa yang paling sering saudara manfaatkan untuk membantu pelajaran saudara?

a. Koleksi perpustakaan c. Bimbingan belajar

b. Internet d. Koleksi buku pribadi

15.Apakah perpustakaan membantu saudara dalam mengembangkan keterampilan saudara?

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

(4)

Lampiran 2

REKAPITULASI DATA

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Apakah informasi yang

saudara butuhkan tersedia di perpustakaan?

Pertanyaan Kategori Jawaban f

Presentase

(5)

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%)

(6)

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%)

(7)

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%) Apakah saudara

memanfaatkan perpustakaan untuk menyelesaikan tugas

yang diberikan oleh guru?

e. Selalu 11 12%

f. Kadang-kadang 31 33%

g. Jarang 34 37%

h. Tidak pernah 17 18%

Jumlah Total 93 100%

(8)

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Ketika saudara tidak

memahami pelajaran di kelas, apakah koleksi di

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Sarana belajar apa yang

paling sering saudara

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Andajani, Aroem.2008.Peran Perpustakaan Sekolah dalam Ikut Serta Pada Kegiatan Pendidikan.Malang:Jurnal Perpustakaan Sekolah.

Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Asdi Mahasatya

________.2005.Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka cipta

Badan Standar Nasional Pendidikan.2006.Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta:BNSP

Bafadal, Ibrahim.2006.Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.Jakarta:Bumi Aksara Darmono.2001.Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan

sekolah.Jakarta:Garasindo

________.2007.Perpustakaan Sekolah:Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo

Dimyanti dan Mudiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:PT Asdi Mahasatya

Direktorat Jendral Pendidikan Islam. 2007.Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Agama RI.

Farida, Ade. 2000. “Fungsi dan Peran Perpustakaan SMP/SMU Islam Al Azhar I dalam Menunjang Proses Belajar Mengajar” (skripsi). Jakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research.Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi UGM.

Hamalik, Oemar.2004.Psikologi Belajar Megajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

________.2004.Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara

Hasibuan, JJ. 2002. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hasugian, Jonner.2009.Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan

Informasi.Medan:Usu press

Ishak.2009.Urgensi Perpustakaan untuk menunjang Sukses Belajar-Mengajar di Lingkungan Sekolah.Medan:USU Press.

(10)

________.Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta: Penerbit Pinus.

Notoadmodjo.1991.Pengembangan Sumber Daya Manusia.Jakarta: Rineka Cipta. Nuradi.2003.Peran perpustakaan sekolah dalam proses belajar.Yogyakarta:

Penerbit Pinus

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional.2006.Pedoman perpustakaa sekolah

IFLA/UNESCO.Jakarta: The IFLA/UNESCO School Library Guidelines. Panduan perpustakaan sekolah.2006.”http://www.pnri.go.id”.diakses tanggal 22

januari 2016

Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha ilmu Reitz, Joan M.2004.Dictionary for Library and Information

Science.London:Library Unlimited

Riduwan.2009.Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian.Bandung: Alfabeta

Sinaga, Dian.2005.Perpustakaan Sekolah Peranannya dalam Proses belajar Mengajar.Jakarta: Kreasi Media Utama

________.2004. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kiblat Buku Utama. Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kombinasi.Bandung:Alfabeta

________.2005.Metode penelitian pendidikan: Pendekata Kuntitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistyo, et, al.2002.Manajemen perpustakaan sekolah.Jakarta: Universitas terbuka

Suhendar, Yusuf. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Prenada Media group.

Suherman.2009.Perpustakaan sebagai jantung sekolah.Bandung: MQS publishing

Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Sutarno NS.2006.Perpustakaan dan Masyarakat.Jakarta:Sagung Seto ________2006.Manajemen Perustakaan.Jakarta:Sagung Seto

(11)

“Standar Nasional Perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi”, diakses pada Februari 2015 dari

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Suwarno, Wiji.2007.Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan;Sebuah Pendekatan Praktis. Yogyakarta:Ar-ruzz Media

________.2010.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Jakarta:Remaja Rosdakarya

Umar, Husein.2008.MetodePenelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Grafindo Persada.

“Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan”, diakses pada November 2014 dari

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003.2003. Tentang Sistem pendidikan Nasional.Jakarta: Cv Eka Jaya

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2005,11) penelitian deskriptif , “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (indepeden) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variable satu dengan variable yang lain”.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menggunakan metode deskriptif dalam mengumpulkan data, menganalisis, mengolah, membuktikan, dan menemukan pemecahan masalah dari penelitian ini.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 1 Medan yang beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro No. 1 Medan, Sumatera Utara.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian, atau benda yang dijadikan objek dalam suatu penelitian.

(13)

mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”

Populasi penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Medan yang terdaftar menjadi anggota perpustakaan sebanyak 1.248 orang.

Tabel 3.1 Anggota Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan Tahun 2014/2015 No. Klasifikasi Pengguna Jumlah

1. Siswa kelas XI 660

2. Siswa Kelas XII 588

Jumlah 1.248

Sumber : Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan. 3.3.2. Sampel

Sampel penelitian sebagai bahan pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian dari populasinya. Dalam penelitian pengambilan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian, karena dalam pemilihan sampel yang dilakukan dengan tidak benar akan menghasilkan temuan yang kurang memenuhi sasarannya.

Menurut Sugiyono (2013,118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Mengingat populasi pepustakaan yang besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti menetapkan sampel dari banyak populasi.

(14)

=

+

.

Dimana:

n = Ukuran sampel N= Ukuran populasi

e = Taraf kesalahan sebesar 10% (Umar, 2008:78)

Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah :

=

N

1+N.e2

=

1.248

1+1.248.(0,1)2

=

1.248 1+ 12.48

=

1.248 13,48

= 92,58

= 93

Orang

(15)

Keterangan:

= Sampling fraction stratum i

besarnya sub sampel per stratum yaitu:

�1 =�1.�

�1 = Sub sampel per stratum

Tabel 3.2. Penentuan Sampel Berdasarkan Strata

No. Kelas Jumlah

siswa Populasi Sapel

1. XI 660

���

�.��� ��� = ��,��

49

2. XII 558

���

�.��� ��� = ��,��

44

Jumlah 1.248 93

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuisioner

(16)

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006: 175) teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penggunaan tenik pengumpulan data, peneliti memerlukan instrumen yaitu alat bantu agar pengerjaan pengumpulan data menjadi lebih mudah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuisioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan ,yaitu pengumpulan data melalui bahan pustaka dan lain yang dijadikan sebagai sumber informasi.

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri dari beberapa hal yang berhubungan dengan penelitian. Suharsimi Arikunto (2006,136), menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner.

(17)

Jenis kuisioner pada penelitian ini adalah kuisioner tertutup dimana pertanyaan yang diberikan kepada responden telah disediakan jawabannya oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih. Dalam penelitian ini, kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan (multiple choice).

3.7. Kisi-kisi kuesioner penelitian

Untuk mengetahui Peran perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Mengajar, maka ditentukan beberapa pertanyaan yang di tujukan kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan. Adapun kisi-kisi variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut ini:

Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

Variabel Indikator No.item Jumlah

pertanyaan Proses belajar 1. Mengembangkan

kemampuan siswa dalam mencari dan

menggunakan informasi 2. Membantu siswa

memperluas pengetahuan dalam setiap bidang studi 3. Menembangkan minat

dan kebiasaan membaca siswa

(18)

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan

metode deskriptif. Interprestasi terhadap data dilakukan dengan berdasarkan besarnya

persentase. Jadi data yang dikumpul dari penyebaran kuesioner dianalisis dengan

menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh ditabulasi dengan

menyusunnya ke dalam tabel-tabel kemudian dihitung persentasinya, selanjutnya

dianalisis dan diinterprestasikan. Untuk menghitung presentase jawaban yang

diberikan responden digunakan rumus berikut:

P = f

n

x 100 %

Keterangan :

P = Hasil Persentase

f = Jumlah Jawaban yang di peroleh n = Jumlah Responden (Hadi, 2001: 421)

Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data, peneliti menggunakan metode penafsiran menurut Arikunto ( 2005, 57) sebagai berikut:

0,00% : Tidak ada

1,00% - 24,99% : Sebagian kecil 25,00% - 49,99% : Hampir setengahnya

50,00% : Setengahnya

50,01% - 74,99% : Sebagian besar 75,00% - 99,99% : Pada umumnya

(19)

Sehubungan dengan penelitian yang berbentuk deskriptif maka dalam menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif berdasarkan persentase.

Dalam rangka untuk mengolah data yang diterima dari responden, peneliti menggunakan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:

1. Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap data yang diperoleh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa apakah responden telah menjawab seluruh pertanyaan yang dikemukan secara benar. Dari hasil pemeriksaan ini dapat diketahui kuesioner yang akan diolah, dan kuesioner yang tidak dapat diolah. 2. Menghimpun data yang akan diolah, dikelompokkan berdasarkan

kategori jawaban yang disediakan pada kolom isian.

3. Menghitung persentase dari setiap jawaban yang ditemukan oleh responden.

(20)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sejarah singkat Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan

Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan didirikan pada tahun 1986 yang berada di gedung sekolah berlokasi di Jalan Cik Ditiro No 1 Medan di bawah pimpinan Dra.Hj.Yustini Amnah Lubis.

Pada saat itu perpustakaan belum memnuhi standar perpustakaan hal ini di sebabkan jumlah koleksi yang masih sangat minim dan perpustakaan belum dikelola seperti layaknya perpustakaan dimana pada saat itu hanya dikelola dua orang pegawai.

Pada tahun 1992-2004, Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dipimpin oleh Ibu Dra.Hj.Siti Fatimah. Kemudian pada tahun 2004-2006 dipimipn oleh Bapak Drs.Bambang dengan satu orang pegawai yaitu Siti Nurhidayah. Di tahun 2006-sekarang perpustakaan kembali dipimiping oleh Ibu Dra.Siti Fatimah dan dibantu oleh 2 orang pegawai.

(21)

4.2. Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung proses belajar siswa

Untuk mengetahui peran perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung proses belajar siswa dapat dilihat dengan menggunakan indikator mengembangkan kemampuan siswa dalam mencari dan menggunakan informasi, membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi, mengembangkan minat dan kebiasaaan membaca siswa, mendidik siswa untuk belajar mandiri dan mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah yang diuraikan sebagai berikut:

4.2.1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mencari dan menggunakan informasi

Peran perpustakaan dalam mengembangkan kemampuan siswa mencari dan menggunakan informasi mencakup; ketersediaan informasi dan pemanfaatan informasi.

4.2.1.1. Ketersediaan informasi

(22)

Tabel 4.1. Ketersedian informasi

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Apakah informasi yang

saudara butuhkan tersedia di perpustakaan?

a. Sangat tersedia 9 10%

b. Tersedia 53 57%

c. Kurang tersedia 20 21%

d. Tidak tersedia 11 12%

Jumlah Total 93 100%

Dari Tabel 4.1. di atas dapat di ketahui bahwa 9 responden (10%) menyatakan sangat tersedia, 53 responden (57%) menyatakan tersedia, 20 responden (21%) menyatakan kurang tersedia dan 11 responden (12%) menyatakan tidak tersedia.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan SMA Negeri 1 Medan sudah menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh siswa, karena sebagian besar responden menyatakan bahwa informasi yang dibutuhkan tersedia di perpustakaan sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari informasi di perpustakaan.Walaupun beberapa responden menyatakan informasi di perpustakaan kurang tersedia bahkan ada yang menyatakan tidak tersedia di perpustakaan. Dengan demikian perpustakaan harus mempertahankan bahkan meningkatkan kuantitas informasi di perpustakaan.

4.2.1.2. Pemanfaatan informasi

(23)

Tabel 4.2. Pemanfaatan informasi

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Apakah saudara

memanfaatkan informasi yang terdapat di

perpustakaan?

a. Selalu 7 7%

b. Kadang-kadang 62 67%

c. Jarang 15 16%

d. Tidak pernah 9 10%

Jumlah Total 93 100%

Dari tabel 4.2. dapat diketahui bahwa 7 responden (7%) menyatakan selalu, 62 responden (67%) menyatakan kadang-kadang, 15 responden (16%) menyatakan Jarang, dan 9 responden (10%) menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan memanfaatkan informasi yang terdapat di perpustakaan, karena sebagian besar responden (67%) menyatakan kadang-kadang memanfaatkan informasi di perpustakaan. Meski demikian, sebagian kecil responden selalu memanfaatkan informasi di perpustakaan dan beberapa masih ada yang tidak pernah memanfaatakan informasi di perpustakaan. Dengan demikian perpustakaan harus meningkatkan kualitas informasi di perpustakaan agar siswa berkunjung dan memanfaatkan informasi di perpustakaan.

4.2.2. Membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi

(24)

membantu memperluas pengetahuan siswa, koleksi dalam membantu belajar siswa.

4.2.2.1. Kesesuaian koleksi dengan kurikulum

Tanggapan responden mengenai kesesuaian koleksi dengan kurikulum adalah apakah koleksi di perpustakaan sesuai dengan kurikulum yang di pelajari saat ini. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Kesesuain koleksi dengan kurikulum

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%)

Dari Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa 5 responden (5%) menyatakan sangat sesuai, 62 responden (67%) menyatakan sesuai, 19 responden (20%) menyatakan kurang sesuai, dan 7 responden (8%) menyatakan tidak sesuai.

(25)

di perpustakaan kurang sesuai bahkan tidak sesuai dengan kurikulum yang di pelajari saat ini. Dengan demikian, perpustakaan diharapakan menyediakan koleksi yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.

4.2.2.2. Ketersedian buku pendukung pelajaran

Tanggapan responden mengenai ketersediaan buku pendukung pelajaran adalah apakah buku pendukung pelajaran tersedia diperpustakaan. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Ketersedian buku pendukung pelajaran

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%) Apakah buku pendukung

pelajaran saudara tersedia di perpustakaan?

a. Sangat Tersedia 24 26%

b. Tersedia 40 43%

c. Kurang tersedia 18 19%

d. Tidak tersedia 11 12%

Jumlah Total 93 100%

Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa 24 responden (26%) menyatakan sangat tersedia, 40 responden (43%) menyatakan tersedia, 18 responden (19%) menyatakan kurang tersedia, dan 11 responden (12%) menyatakan tidak tersedia.

(26)

responden menyatakan buku pendukung pelajaran kurang tersedia bahkan tidak tersedia di perpustakaan. Dengan demikian perpustakaan harus lebih meningkatkan buku pendukung pelajaran bagi siswa.

4.2.2.3. Kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa

Tanggapan responden mengenai kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa adalah apakah koleksi di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%) Apakah koleksi di

perpustakaan sesuai dengan kebutuhan saudara

a. Sangat sesuai 7 7%

b. Sesuai 50 54%

c. Kurang sesuai 22 24%

d. Tidak sesuai 14 15%

Jumlah Total 93 100%

Dari Tabel 4.5. diatas dapat diketahui bahwa 7 responden (7%) menyatakan sangat sesuai, 50 responden (54%) menyatakan sesuai, 22 responden (24%) menyatakan kurang sesuai dan 14 responden (15%) menyatakan tidak sesuai.

(27)

perpustakan kurang sesuai bahkan tidak sesuai dengan yang mereka yang mereka butuhkan. Dengan demikian perpustakaan diharapakan dapat menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan para siswanya.

4.2.2.4. Koleksi dalam membantu memperluas pengetahuan siswa

Tanggapan responden mengenai koleksi dalam membantu memperluas pengetahuan siswa adalah apakah apakah koleksi di perpustakaan membantu memperluas pengetahuan. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Koleksi dalam membantu memperluas pengetahuan siswa Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase

(%)

Dari tabel 4.6. di atas dapat diketahui bahwa 16 responden (17%) menyatakan sangat membantu, 50 responden (54%) menyatakan membantu, 18 responden (19%) menyatakan kurang membantu, dan 9 responden (10%) menyatakan tidak membantu.

(28)

siswa tidak kesulitan saat memahami pelajaran di kelas. Bahkan beberapa reseponden menyatakan koleksi di perpustakaan sangat membantu untuk menambah dan memperluas pengetahuan. Namun demikian, masih ada responden yang menyatakan koleksi di perpustakaan kurang membantu bahkan tidak membantu untuk memperluas pengetahuan. Dengan demikian perpustakaan harus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas koleksi di perpustakaan.

4.2.2.5. Fungsi koleksi dalam membantu belajar siswa

Tanggapan responden mengenai fungsi koleksi dalam membantu belajar siswa adalah apakah koleksi di perpustakaan membantu dalam belajar. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.Fungsi koleksi dalam membantu belajar siswa

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Apakah koleksi di

perpustakaan membantu saudara dalam belajar?

a. Sangat membantu 15 16%

b. Membantu 55 59%

c. Kurang membantu 13 14%

d. Tidak membantu 10 11%

Jumlah Total 93 100%

Dari Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa 15 responden (16%) menyatakan sangat membantu, 55 responden (59%) menyatakan membantu, 13 responden (14%) meyatakan kurang membantu, 10 (11%) responden meyatakan tidak membantu.

(29)

tanggapan responden (59%) yang menyatakan bahwa koleksi di perpustakaan membantu siswa dalam belajar. Beberapa responden bahkan menyatakan koleksi di perpustakaan sangat membantu dalam belajar siswa. Meski demikian, masih ada beberapa responden yang menyatakan koleksi di perpustakaan kurang membantu bahkan tidak membantu dalam belajar siswa.

4.2.3. Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa

Peran perpustakaan dalam mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa mencakup; kemenarikan koleksi, keragaman koleksi, ketertarikan membaca siswa.

4.2.3.1. Kemenarikan koleksi

Tanggapan responden mengenai kemenarikan koleksi adalah apakah koleksi di perpustakaan menarik untuk dibaca. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Kemenarikan koleksi

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%)

(30)

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan sudah menyediakan bacaan yang menarik untuk dibaca oleh para siswa. Hal ini terlihat dari hampir setengah responden (43%) menyatakan koleksi di perpustakaan menarik untuk dibaca bahkan sangat menarik (33%) untuk dibaca. Akan tetapi, beberapa responden menyatakan koleksi di perpustakaan menarik untuk dibaca. Dengan demikian perpustakaan diharapakan mempertahankan bahkan meningkatkan koleksi buku bacaan yang menarik untuk dibaca agar dapat mengembangkan minat baca siswa.

4.2.3.2. Keragaman koleksi

Tanggapan responden mengenai keragaman koleksi adalah apakah koleksi di perpustakaan beragam sehingga mempengaruhi siswa untuk membaca. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Keragaman koleksi

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%)

(31)

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan sudah menyediakan koleksi yang beragam sehingga mempengaruhi siswa untuk membaca karena setengah dari tanggapan responden menyatakan koleksi di perpustakaan beragam sehingga mempengaruhi siswa untuk membaca. Akan tetapi, beberapa siswa menyatakan koleksi di perpustakaan masih kurang beragam untuk dibaca.

4.2.2.3. Ketertarikan membaca siswa

Tanggapan responden mengenai ketertarikan membaca siswa adalah apakah siswa tertarik untuk membaca di perpustakaan. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Ketertarikan membaca siswa

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%) Apakahsaudara tertarik

untuk membaca?

a. Sangat tertarik 12 13%

b. Tertarik 52 56%

c. Kurang tertarik 21 23%

d. Tidak tertarik 8 8%

Jumlah Total 93 100%

Dari Tabel 4.10. di atas dapat diilihat bahwa 12 responden (13%) menyatakan sangat tertarik, 52 responden (56%) menyatakantertarik, 21 responden (23%) menyatakan kurang tertarik, dan 8 responden (8%) menyatakan tidak tertarik.

(32)

terlihat dari setengah tanggapan responden (52%) menyatakan tertarik untuk membaca. Namun, Masih terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik untuk membaca. Dengan demikian perpustakaan haruslah meningkatkan perananannya dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat serta kebiasaan membaca siswa.

4.2.4. Membantu siswa untuk belajar mandiri

Peran perpustakaan dalam membantu siswa untuk belajar mandiri mencakup; pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar.

4.2.4.1. Pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas

Tanggapan responden mengenai pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas adalah apakah siswa memanfaatkan perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase

(%) Apakah saudara

memanfaatkan perpustakaan untuk menyelesaikan tugas

yang diberikan oleh guru?

a. Selalu 11 12%

b. Kadang-kadang 31 33%

c. Jarang 34 37%

d. Tidak pernah 17 18%

(33)

Dari Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa 11 responden (12%) menyatakan selalu, 31 responden (33%) menyatakan kadang-kadang, 33 responden(37%) menyatakan jarang, dan 17 responden (18%) menyatakan gedung perpustakaan SMA Negeri 1 Medan tidak pernah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa siswa memanfaatkan perpustakaan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini terlihat dari tanggapan hampir setengah dari responden (33%) menyatakan kadang-kadang memanfaatkan perpustakaan. Akan tetapi, setengah dari responden menyatakan jarang memanfaatkan perpustakaan.

4.2.4.2. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar

Tanggapan responden mengenai pemanfaatan perpustakaan dalam sebagai saran belajar adalah apakah siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar . Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12.Pemanfaatan perpustakaan sebagai saran belajar Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase

(%)

Apakah saudara memanfaatkan perpustakaan

sebagai sarana belajar?

a. Selalu 12 13%

b. Kadang-kadang 52 56%

c. Jarang 8 8%

d. Tidak pernah 21 23%

(34)

Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa 12 responden (13%) menyatakan selalu, 52 responden (56%) menyatakan kadang-kadang, 8 responden (8%) menyatakan jarang, dan 21 responden (23%) menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana untuk belajar. Hal ini terlihat dari tanggapan dari sebagian responden (56%) menyatakan kadang-kadang memanfaatkan perpustakaan. Akan tetapi, setengah dari responden menyatakan tidak pernahmemanfaatkan perpustakaan.

4.2.5. Mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah

Peran perpustakaan dalam mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah mencakup; membantu siswa dalam memahami pelajaran, sarana untuk membantu proses belajar, sarana mengembangkan keterampilan.

4.2.5.1. Membantu siswa memahami pelajaran

(35)

Tabel 4.13. Membantu siswa memahami pelajaran

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Ketika saudara tidak

memahami pelajaran di kelas, apakah koleksi di

Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa 24 responden (26%) menyatakan sangat membantu, 27 responden (29%) meyatakan membantu, 26 responden (28%) menyatakan kurang membantu, dan 16 responden (17%) menyatakan tidak membantu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa perpustakaan belum membantu siswa secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden diamana, hampir sebagaian responden (26%) menyatakan sangat membantu, hampir sebagian responden (29%) menyatakan membantu, dan hampir setengah responden (28%) menyatakan kurang membantu. Sementara itu beberapa responden menyatakan sama sekali tidak membantu. Dengan demikian diharapkan perpustakaan dapat membantu siswa secara keseluruhan untuk memahami pelajaran di kelas.

4.2.5.2. Sarana untuk membantu belajar siswa

(36)

pelajaran. Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14. Sarana untuk membantu belajar siswa

Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase (%) Sarana belajar apa yang

paling sering saudara

Dari Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa 22 responden (24%) menyatakan internet, 45 responden (48%) menyatakan koleksi perpustakaan, 11 responden (12%) menyatakan bimbingan belajar, dan 15 responden (16%) koleksi buku pribadi.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan masih dimanfaatkan siswa sebagai sarana belajar. Hal ini terlihat dari tanggapan hampir setengah responden (48%) menyatakan perpustakaan sebagai sarana belajar yang dimanfaatkan siswa. Sementara itu, sebagian kecil responden memanfaatkan interet juga sebagai sarana belajar dan beberapa responden menyatakan bimbingan belajar serta koleksi buku pribadi dimanfaatkan sebagai sarana belajar.

4.2.5.3. Sarana dalam mengembangkan keterampilan

(37)

mengembangkan keterampilan siswa . Adapun jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15. Sarana dalam mengembangkan keterampilan

Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase (%)

Apakah perpustakaan membantu saudara dalam mengembangkan keterampilan

saudara?

a. Sangat membantu 27 29%

b. Membantu 40 43%

c. Kurang membantu 14 15%

d. Tidak membantu 12 13%

Jumlah Total 93 100%

Dari Tabel 4.15. di atas dapat diketahui bahwa 27 responden (29%) menyatakan sangat membantu, 40 responden (43%) menyatakan membantu, 14 responden (15%) menyatakan kurang membantu, dan 12 responden (13%) menyatakan tidak membantu .

(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diambil kesimpulan sebagai berikut :

Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan sudah berperan dengan baik dalam mendukung proses belajar siswa, terlihat dari beberapa hal berikut:

1. Dalam mengembangkan kemampuan siswa mencari dan menggunakan informasi berperan dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari ketersediaan informasi di perpustakaan sehingga memacu siswa untuk memanfaatkan informasi tersebut.

2. Dalam membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi perpustakaan memberikan peranan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari koleksi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan kurikulum yang dipelajari saat ini, buku pendukung pelajaran tersedia di perpustakaan, koleksi sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga menambah pengetahuan siswa pada setiap bidang studi dan membantu siswa dalam belajar.

(39)

4. Dalam membantu siswa untuk belajar mandiri perpustakaan sudah berperan dengan baik dikerenakan siswa lebih memilih perpustakaan sebagai sarana belajarnya serta memanfaatkan perpustakaan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

5. Dalam mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah perpustakaan juga berperan dengan baik. Hal ini terlihat dari kebiasaan siswa yang memanfaatkan perpustakaan ketika tidak memahami pelajaran di kelas.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, penulisan mengajukan beberapa saran kepada beberapa pihak yang dianggap memiliki hubungan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak perpustakaan SMA Negeri 1 Medan untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi agar siswa semakin sering memanfaatkan perpustakaan dalam mencari dan memenuhi kebutuhan informasinya. Seperti melakukan pemilihan atau seleksi terhadap informasi yang akan dilayankan kepada siswa.

2. Diharapakan kepada pihak perpustakaan SMA Negeri 1 Medan untuk lebih meningkatkan koleksi buku pendukung pelajaran.

(40)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari lingkungan sekolah. Pengertian perpustakaan sekolah secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur yang berguna bagi pendidikan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang bersangkutan.

Menurut Darmono (2001, 2), “Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah yang bersangkutan dan menjadi sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan sekolah yang bersangkutan.

Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009, 78) juga menyatakan bahwa perpustakaaan sekolah adalah “(School library), A library in a public or private elementary or secondary school that serves the information needs of its students

and curriculum needs of its teachers and staff, usually managed by a school

librarian or media specialist”. Pendapat diatas dapat diartikan bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan yang berada pada jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah lanjutan baik milik pemerintah (negeri) maupun swasta yang melayani kebutuhan informasi siswanya, kebutuhan kurikulum dari guru dan staf; biasanya dikelola oleh pustakawan sekolah ataupun spesialis media.

(41)

dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa”. Hakikat penyelenggaran perpustakaan sekolah adalah sebagai pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi warga sekolah. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah melalui ketersediaan koleksi bahan-bahan pustaka yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercapainya tujuan pendidikan sekolah.

2.2. Tujuan Perpustakan Sekolah

Perpustakaan Sekolah sebagai sumber informasi yang memiliki tujuan sebagai sarana penunjang pendidikan. Perpustakaan merupakan bagian penting dalam proses pendidikan, bagi pengembangan literasi, literasi informasi, pengajaran, pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan sekolah. Menurut Darmono (2007, 21) tujuan Perpustakaan Sekolah sebagai berikut :

1. Mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.

2. Mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan dalam kebiasan dan keceriaan membaca dan belajar, serta menggunakan perpustakaan sepanjang hayat mereka.

(42)

4. Mendukung semua murid dalam pembelajaran dan praktek ketrampilan mengevaluasi dan menggunakan informasi, tanpa memandang bentuk, format atau media, termasuk kepekaan modus berkomunikasi di komunitas.

5. Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional, global dan kesempatan pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini yang beraneka ragam.

6. Mengorganisasikan aktivitas yang mendorong kesadaran serta kepekaan budaya dan sosial.

7. Bekerja dengan murid, guru, administrator dan orang tua untuk mencapai misi sekolah.

8. Menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang bertanggung jawab dan efektif,serta berpartisipsi di alam demokrasi.

9. Promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.

Sedangkan menurut Yusuf (2007, 3) tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa. 2. Membantu menulis kreatif siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan. 3. Menumbuhakan minat baca siswa.

4. Menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kurikulum sekolah.

5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi siswa.

6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca.

(43)

2.3. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Menurut Darmono (2001, 3) Fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Informasi

Perpustakaan menyediakan berbagai imformasi yang meliputi berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna perpustakaan dapat :

a) Mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai ilmu.

b) Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam berbagai bidang seta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai dengan kebutuhannya.

c) Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia di perpustakaaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

d) Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari di masyarakat.

2. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapakan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah :

a) Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan

b) Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pengguna yaitu dengan mempertinggi kreativitas dan kegiatan intelektual.

c) Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan masyrakat yang demokratis. d) Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru. 3. Fungsi Kebudayaan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk :

a) Menigkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok.

b) Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan yang merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni.

c) Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian.

d) Mengembangkan sikap dan sifat manusia yang positif serta menunjang kehiudpan antar budaya secara harmonis.

(44)

4. Fungsi Reakreasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk :

a) Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani.

b) Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatsan waktu senggang.

c) Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif. 5. Fungsi Penelitian

Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi.

6. Fungsi Deposit

Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang siterbitkan diwilayah Indonesia.

Menurut Septiyantono dalam Rahayuningsih (2007, 5) fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

a) Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar yaitu membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam kurikulum.

b) Membantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada setiap bidang studi.

c) Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri.

d) Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.

e) Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan.

f) Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melalui buku-buku bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa.

g) Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa.

Menurut Yusuf (2007, 4) perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum yaitu:

1. Fungsi Edukatif

(45)

2. Fungsi Informatif

Mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat ”memberi tahu” akan hal – hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru

3. Fungsi Rekreasi

Sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual

4. Fungsi Riset atau Penelitian

Koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.

Berdasarkan uraian tersebut, fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai sumber informasi saja, melainkan dapat juga sebagai sarana pengembangan kreatifitas, karakter dan hiburan.

2.4. Peran Perpustakaan Sekolah

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam menumbuh kembangkan pengetahuan melalui informasi yang di sediakan oleh perpustakaan.

Menurut Nurhadi (2003,21), “Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat disekolah menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar, mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu sumber belajar, peranan perpustakaan tersebut diantaranya :

a. Mengembangkan kemampuan anak dalam mencari dan menggunakan informasi

b. Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca yang baik pada murid c. Mendidik murid agar dapat menggunakan dan memlihara bahan

pustaka

d. Memberikan dasar kearah studi mandiri

e. Membantu pekerjaan guru dalam melaksanakan pekerjaannya f. Mengembangkan apresiasi hasil budaya dan seni

g. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah

(46)

bacaan lainya,dan semuanya itu harus di sesuaikan dengan tingkat pendidikan anak”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peranan perpustakaan sekolah juga ikut serta sebagai sarana pengembangan kreaktif anak dan mengembangkan daya pikir anak.

2.5. Proses Belajar

Belajar menduduki peran yang sangat penting baik dalam konteks kehidupan umat manusia maupun dalam konteks kehidupan semua mahuk hidup lainnya di bumi ini, agar kehidupan mereka dapat terus berlangsung. Binatang yang secara alami dibekali insting untuk mempertahankan hidupnya, tenyata juga tidak lepas dan keharusan belajar. Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan , sehinngga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

(47)

Skinner dalam Muhibbinsyah (2010, 88) , berpendapat bahwa “Belajar adalah suatu proses adapatasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif ”.

Sementara itu, Chaplin dalam Dictionary of phsycology membatasi belajar dalam dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi “ acquitition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience.”

Dimana belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat oraktik dan pengalaman. Rumusan keduanya “process of acquiring responses as a result of special practice.” Belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya pelatihan khusus.

Hinztman dalam Muhibbinsyah (2010, 88) , berpendapat “Learning is a change in organism due to experience which can effect the organism’s behavior.” Artinya , belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut, dan perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme.

(48)

2.5.1. Tujuan Belajar

Setiap orang untuk memperoleh wawasan tidak terlepas dari belajar, baik disekolalg maupun di luar sekoalah. Dalam hal ini tujuan belajar adalah mmencari informasi yang dibutuhkan masing-masing individu yang bertujuan untuk memperluas wawasan yang bermanfaat dan berguna di masa mendatang.

Menurut Hamalik (2004, 28) tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar.

Sedangkan menurut Sardiman dan Farida (2000, 39) menyatakan bahwa “Tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari akan berguna di kemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih mudah. Sedangkan tujuan belajar ada tiga jenis yaitu :

1. Untuk mendapatkan pengetahuan, tujuan ini mendapatkan kecenderungan yang lebih besar pada perkembangan kemampuan berfikir dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol.

2. Penanaman konsep dan ketrampilan, penanaman ketrampilan yang baik yang bersifat jasmani maupun rohani.ketampilan dapat dididik yaitu dengan banyak melatih kemampuan.

3. Pembentukan sikap dalam hal ini menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak dididk. Guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar pengajar tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai tersebut kepada anak didiknya”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah untuk mendapat pengetahuan, ketrampilan dan wawasan yang nantinya berguna di masa yang akan datang.

2.6. Kurikulum Sekolah

(49)

memahami pelajaran. Notoatmodjo (1991:46) menjelaskan bahwa, “Kurikulum berasal dari bahasa romawi, kurikulum yang berarti lapangan atau perlombaan”. Selanjutnya dalam arti luas dijelaskan bahwa kegiatan yang ada, “Kurikulum adalah segala usaha dan kegiatan yang mempengaruhi proses belajar mengajar, jadi setiap kegiatan yang mempengaruhi proses pendidikan baik langsung maupun tidak langsung merupakan bagian dari kurikulum”.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:24) “Kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Kurikulum sekolah merupakan pedoman yang dipergunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar oleh siswa, yang pengembangannya mengacu pada standar nasional pendidikan dan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang baik.

2.6.1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(50)

mengatakan, untuk setiap bayi yang lahir di dunia ini ada sebuah buku terbit. Kelak di suatu masa, bayi itu akan membaca buku yang cocok untuknya.

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik agar lebih baik lagi. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah agar dapat dipahami.

Isi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (2006) mencakup; struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Uraian tentang isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:

1. Struktur kurikulum

Struktur kurikulum memuat kelompok mata pelajaran yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

Struktur kurikulum kelas X terdiri atas: a. 16 mata pelajaran

b. Muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) c. Program pengembangan diri

Struktur kurikulum kelas XI dan XII terdiri atas: a. 13 mata pelajaran

b. Muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi bahari) c. Program pengembangan diri

2. Muatan kurikulum

Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP.

3. Kalender pendidikan

(51)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah

Perpustakaan secara umum mempunyai arti sebagai suatu tempat atau gedung yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) informasi, baik tercetak maupun terekam dalam berbagai media seperti buku, surat kabar, kaset, dan video. Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi oleh pengguna perpustakaan.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis perpustakaan, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah dan di kelola oleh pihak sekolah. Dasar pembentukan perpustakaan sekolah di Indonesia adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pada bab XI pasal 45 menyatakan bahwa,

setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

(52)

Diadakannya perpustakaan sekolah adalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna di lingkungan sekolah, khususnya para guru dan murid. Terkait dengan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, dalam dunia pendidikan perpustakaan memegang peranan yang sangat penting. Karena proses belajar mengajar dapat berlajalan dengan efektif jika sumber belajarnya tersedia. Melalui perpustakaan dan sumber-sumber informasi yang terdapat

didalamnya, diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan output-nya kelak.

Hakikat perpustakaan sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi penggunanya (anak didik). Perpustakaan juga berfungsi sebagai tempat rekreasi untuk menunjang hobi dan imajinasi pengguna. Perpustakaan juga bermanfaat sebagai pusat penelitian yang berarti perpustakaan sebagai lembaga yang turut mendukung kegiatan penelitian sederhana melalui koleksi yang tersedia di perpustakaan, dan terakhir sebagai fungsi deposit yang menyimpan semua karya baik tercetak maupun terekam. Namun masih sedikit sekali yang menyadari akan keberadaan perpustakaan, hal ini dikarenakan minimnya sarana dan

prasarana serta standar pelayanan yang terdapat di perpustakaan.

Perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi sebagai sumber belajar dan sumber informasi apabila tersedia bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, adanya staf perpustakaan yang professional, serta fasilitas yang memadai.

(53)

No.1 Medan. Pihak sekolah menyadari akan arti pentingnya sarana sumber belajar bagi para peserta didiknya. Untuk itu, pihak sekolah mengadakan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar bagi penggunanya khususnya para siswa dan guru dengan harapan dapat mendukung proses belajar dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan sosial, emosional, dan intelektual para siswa.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan sebelumnya di SMA Negeri 1 Medan, kondisi perpustakaan sekolah tersebut sudah dikelola dengan baik oleh pihak perpustakaan. Akan tetapi, peranan perpustakaan SMA Negeri 1 Medan masih sekedar membantu kelancaran proses belajar mengajar melalui kegiatan peminjaman koleksi. Kegiatan yang paling aktif dilakukan di perpustakaan adalah layanan peminjaman buku paket pelajaran dan fiksi.

(54)

pelatihan komputer serta mengembangkan software pembelajaran melalui media pembelajaran.

Untuk mengetahui lebih mendalam apakah Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mendukung proses belajar siswa, maka peneliti mengadakan penelitian dan menetapkan judul “Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamanakah peran perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung proses belajar siswa?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perpustakaan dalam mendukung proses belajar siswa SMA Negeri 1 Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan

Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan khususnya dalam mendukung proses belajar siswa.

2. Bagi peneliti

Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan peneliti berkaitan dengan proses belajar siswa di sekolah .

3. Bagi peneliti selanjutnya

(55)

1.5. Ruang Lingkup

(56)

ABSTRAK

Christine Natalia Nababan.2015. Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa. Departemen Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian dilakukan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung proses belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 1 Medan kelas XI dan XII yang berjumlah 1.248 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Statified Random Sampling, dengan sampel sebanyak 93 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyeberan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data hasil kuesioner dan observasi berdasarkan kisi-kisi kuesioner.

Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden (62%) menyatakan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mengembangkan

kemampuan siswa mencari dan menggunakan informasi. Sebagian besar (55%) responden menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi. Sebagian besar responden (51%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa. Hampir setengah responden (45%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mendidik siswa untuk belajar mandiri. Hampir setengah responden (40%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam

mengembangkan keterampilan untuk memcahkan masalah.

(57)

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 MEDAN DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR SISWA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh:

CHRISTINE NATALIA NABABAN

110709020

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(58)

ABSTRAK

Christine Natalia Nababan.2015. Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa. Departemen Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian dilakukan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung proses belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 1 Medan kelas XI dan XII yang berjumlah 1.248 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Statified Random Sampling, dengan sampel sebanyak 93 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyeberan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data hasil kuesioner dan observasi berdasarkan kisi-kisi kuesioner.

Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden (62%) menyatakan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mengembangkan

kemampuan siswa mencari dan menggunakan informasi. Sebagian besar (55%) responden menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam membantu siswa memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi. Sebagian besar responden (51%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa. Hampir setengah responden (45%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam mendidik siswa untuk belajar mandiri. Hampir setengah responden (40%) menyatakan Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan berperan dalam

mengembangkan keterampilan untuk memcahkan masalah.

(59)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat serta anugerah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam mendukung Proses Belajar Siswa”. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Budaya.

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua Peneliti, Alm. Bapak Mangara Nababan yang sangat peneliti kasihi dan Ibu Nelly Sinaga yang telah melahirkan dan memberikan kasih sayang penuh serta selalu setia mendoakan peneliti, memberi dukungan baik doa, moral maupun moril serta kesabaran menunggu peneliti untuk wisuda. Kepada Abang dan Kakak peneliti yang tersayang, Leonardo Maulinox Arianspeace Nababan, Martina Dasilva Nababan dan kepada Tante Netty Sinaga yang tercinta terima kasih atas dukungan dan semangat tanpa batas yang diberikan kepada Peneliti.

Peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU.

(60)

3. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran membimbing Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta kesabaran dalam membimbing Peneliti menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum, selaku Penguji I yang telah memberikan saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

6. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos., M.P, selaku Penguji II yang telah memberikan saran yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

7. Seluruh Staf Pengajar pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik Peneliti selama perkuliahan.

8. Kepada Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan Ibu Fatimah, S.Pd yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan kepada pegawai Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan Kakak Siti Nurhidayah yang sangat membantu peneliti selama proses penelitian .

(61)

10.Kepada Dedy Andreas Tampubolon yang sudah Peneliti anggap sebagai teman, sahabat dan keluarga trimakasih buat doa dan semangat yang telah diberikan kepada Peneliti.

11.Kepada Kelompok Kecil “YUBAL”, Kak Sarni br.Perangin-angin sebagai pemimpin kelompok yang mendukung, mendoakan, serta memberi semangat kepada peneliti dan kepada sahabat juga keluarga Yuni Damanik yang sama-sama berjuang mengerjakan skripsi.

12.Kepada teman-teman angkatan tahun 2011, Yuni, Yessy, Mariani, Tiodora, Monalisa, Christina, David, Dana , Diko, dll yang tidak dapat Peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih atas kebersamaan, semangat, serta persaudaraan yang terjalin.

13.Kepada adik-adik stambuk 2012, Oka, Lela, Melisa, Krisna, natal terimakasih atas kebersamaannya dan semangatnya.

14.Kepada Abangda Ganda Sitohang trimakasih untuk masukan dan nasihat yang berarti bagi peneliti.

15.Kepada Bang Sabam Syahputra Manurung, S.Sos trimakasih untuk masukan dan nasihat yang berarti bagi peneliti.

(62)

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya masukan yang positif untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Februari 2016

Christine Natali Nababan

(63)

DAFTAR ISI

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1. Perpustakaan Sekolah... 6

2.2. Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 7

2.3. Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 9

2.4. Peran Perpustakaan Sekolah ... 11

2.5. Proses Belajar ... 12

2.5.1. Tujuan Belajar ... 14

2.6. Kurikulum Sekolah ... 14

2.6.1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3.1. Metode Penelitian ... 17

3.2. Lokasi Penelitian ... 17

3.3. Populasi dan Sampel ... 17

3.3.1. Populasi ... 17

3.3.2. Sampel ... 18

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 20

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.6. Instrumen Penelitian ... 21

3.7. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian ... 22

3.8. Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1. Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan ... 25

4.2. Peran Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan dalam Mendukung Proses Belajar Siswa ... 26

4.2.1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mencari dan menggunakan informasi ... 26

4.2.1.1. Ketersediaan informasi... 26

4.2.1.2. Pemanfaatan informasi ... 27

4.2.2. Membantu siswa memperluas pengetahuan ... 28

(64)

4.2.2.2.Ketersediaan buku pendukung pelajaran ... 30

4.2.2.3. Kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa ... 31

4.2.2.4. Koleksi membantu memperluas pengetahuan ... 32

4.2.2.5. Fungsi koleksi membantu belajar siswa ... 33

4.2.3. Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca siswa ... 34

4.2.3.1. Kemenarikan koleksi ... 34

4.2.3.2. Keragaman koleksi ... 35

4.2.3.3.Ketertarikan membaca siswa ... 36

4.2.4. Mendidik siswa untuk belajar mandiri ... 37

4.2.4.1. Pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas ... 38

4.2.4.2. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar ... 39

4.2.5. Mengembangkan keterampilan siswa memecahkan masalah ... 40

4.2.5.1. Membantu siswa dalam memahami pelajaran ... 40

4.2.5.2. Sarana untuk belajar ... 41

4.2.5.3.Sarana dalam mengembangkan keterampilan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1. Kesimpulan ... 44

5.2. Saran ... 45

(65)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Anggota perpustakaan SMA Negeri 1 Medan ... 18

Tabel 3.2. Penentuan sampel berdasarkan strata ... 20

Tabel 3.3. Kisi-kisi variabel penelitian ... 22

Tabel 4.1. Ketersediaan informasi ... 27

Tabel 4.2. Pemanfaatan informasi ... 28

Tabel 4.3. kesesuaian koleksi dengan kurikulum ... 29

Tabel 4.4. Ketersediaan buku pendukung pelajaran ... 30

Tabel 4.5. Kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa ... 31

Tabel 4.6. koleksi dalam membantu memperluas pengetahuan ... 32

Tabel 4.7. Fungsi koleksi dalam membantu belajar siswa ... 33

Tabel 4.8. Kemenarikan koleksi... 35

Tabel 4.9. Keragaman koleksi ... 36

Tabel 4.10. Ketertarikan membaca siswa ... 37

Tabel 4.11. Pemanfaatan perpustakaan dalam mengerjakan tugas ... 38

Tabel 4.12. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar ... 39

Tabel 4.13. Membantu siswa dalam memahami pelajaran ... 40

Tabel 4.14. Sarana untuk membantu pelajaran ... 41

Gambar

Tabel 3.1 Anggota Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan Tahun 2014/2015
Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian
Tabel 4.1. Ketersedian informasi
Tabel 4.2. Pemanfaatan informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

Dreamweaver merupakan salah satu software web desain yang memiliki fasilitas terlengkap dibanding dengan software web desain lainnya, sehingga lebih mudah untuk dimengerti

sebagai dasar perumusan kebijakan strategis untuk dijabarkan dalam program kerja. Terciptanya pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Daerah sebagai bagian dari..

Pembuatan Aplikasi Katalog Toko Buku ini dilakukan dengan menggunakan pemrograman Visual Basic 6.0, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pemakai pada sebuah toko

Shdar ?elar€rM Minirnun bertujun Fedbqikan batde taytud ninimLm tE *hmsnya dilouhi oleh RSUD. Asar nugsi slMdo lfju RSUD. Muhanmad Zein lainan dapar nencapai rujuan

Aplikasi ini menggunakan elemen-elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara, dan animasi kedalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah digunakan oleh siapa saja dan

4. Menjalin kerja sama dan kemitraan dengan Aparat TNI/Polri dan Dinas/ Instansi terkait lainnya dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum/Perlindungan

Diskusi : Tanda intravital tersebut ditemukan hampir pada seluruh kasus korban mati tenggelam yang di periksa oleh Bagian Departemen Kedokteran Forensik FK USU RSUP H.. Adam