• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTATION OF CHILDREN’S LEARNING MOTIVATION IN LASKAR PELANGI FILM By

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPRESENTATION OF CHILDREN’S LEARNING MOTIVATION IN LASKAR PELANGI FILM By"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Sinopsis Film Laskar Pelangi BerdasarkanScene

Berdasarkan hasil pengamatan / observasi penulis terhadap film laskar pelangi yang ditonton melalui medium VCD, penulis dapat menjelaskan sinopsis film Laskar Pelangi yang dibagi berdasarkan pergantian adegan /sceneadalah sebagai berikut :

Scene Time Code in Time Code out Remarks/Keterangan

1 00:00:00

(side 1)

00:01:36 Opening film, menampilkan Ikal dewasa yang menceritakan tentang keadaan pulau Belitong sebagai salah satu pulau terkaya di Indonesia dari hasil tambang timah dengan ironinya dimana masyarakat asli Belitong sendiri belum dapat menikmati hasil kekayaan alam mereka, termasuk dalam hal pendidikan.

Tetapi hal ini tidak mematahkan semangat Ikal dan kawan-kawan, terutama Lintang (dalam adegan ini juga terlihat Lintang sedang mengayuh sepeda yang pada adegan selanjutnya dapat diketahui bahwa Lintang mengayuh sepeda untuk mendaftar sekolah).

2 00:01:37 00:02:23 Menampilkan keadaan Belitong di tahun 1974, tepatnya di rumah Ikal yang sedang bersiap-siap untuk ke sekolah hari pertama. Disini terlihat ibunda Ikal memotivasi Ikal untuk tetap berangkat ke sekolah mengenakan sepatu yang sudah ada saja dan kemudian akan dibelikan sepatu yang baru jika sudah ada rezeki. 3 00:02:24 00:03:25 Ayah Ikal dan para orangtua lainnya mengantar anak-anak mereka menuju

sekolah. Bu Muslimah juga terlihat sedang bergegas untuk menuju sekolah. 4 00:03:26 00:04:25 Bu Mus tiba di sekolah dan sudah ada Lintang yang lebih dulu tiba. Lintang

mengutarakan keinginannya untuk bersekolah walaupun ayahnya tidak dapat mengantar karena harus melaut dan hanya menitipkan surat. Bu Mus kemudian berbincang dengan Pak Harfan bahwa ia yakin akan mendapatkan 10 orang murid hari ini.

(2)

6 00:04:47 00:05:46 Para orang tua berserta anaknya sudah sampai di SD Muhammadyah Gantong dan dengan sabar duduk di ruang kelas yang sangat sederhana menunggu kedatangan murid ke-10.

7 00:05:47 00:06:04 Di sisi lain, anak-anak orang kaya bersekolah di SD PN Timah yang sudah dipenuhi oleh murid baru.

8 00:06:05 00:08:54 Adegan kembali ke sekolah Muhammadyah, dimana para orangtua dan calon murid masih tetap sabar menunggu murid ke-10 agar sekolah dapat dibuka, walaupun di bawah cuaca panas. Dan akhirnya, Harun datang sebagai murid ke-10 sehingga sekolah pun dapat dibuka.

9 00:08:55 00:10:24 Adegan beralih kelima tahun mendatang, dimana kesepuluh anak tadi sekarang sudah kelas lima dan sedang asik bermain di sekitar sekolah.

10 00:10:25 00:12:02 Bu Mus tiba di sekolah dan bertanya kepada Pak Bakri dimana anak-anak murid berada. Setelah bertemu dengan mereka, Bu Mus memanggil Kucai bahwa ia harus membantu Bu Mus agar teman-temannya mau masuk kelas. Dan Pak Harfan pun datang membujuk anak-anak agar masuk kelas dengan akan menceritakan cerita Nabi Nuh.

11 00:12:03 00:13:15 Beralih ke ruang kelas dimana Pak Harfan sedang menceritakan tentang kisah Nabi Nuh. Pada adegan ini dapat terlihat bahwa anak-anak sangat bersemangat mendengarkan cerita Pak Harfan. Setelah itu Pak Harfan, Bus Mus dan anak-anak melaksanakan shalat berjemaah

12 00:13:16 00:13:24 Kembali ke kelas dimana Bu Mus sedang mengajar dan kembali terlihat para murid bersungguh-sungguh mendengarkan dan menyimak apa yang diajarkan oleh Bu Mus.

13 00:13:25 00:13:32 Perjalanan Lintang pulang dari sekolah.

14 00:13:33 00:13:46 Selintas gambaran tentang para buruh di Belitong yang sedang bekerja.

(3)

16 00:14:24 00:15:37 Dalam perjalanan Lintang menuju sekolah, hujan turun. Saat berteduh pun Lintang pun memanfaatkan waktu yang ada dengan membaca buku. Dan kembali melanjutkan perjalanan setelah hujan berhenti dan cuaca berganti menjadi terik. 17 00:15:38 00:16:20 Adegan beralih ke sekolah dimana anak-anak bersemangat untuk membersihkan

ruang kelas yang becek karena turun hujan, agar kelas dapat dipergunakan kembali untuk kegiatan belajar. Tetapi Pak harfan menyarankan Bu Mus agar membawa anak-anak belajar di luar sekolah, dan Pak Harfan Yang akan membersihkan kelas.

18 00:16:21 00:19:04 Pak Harfan membersihkan kelas sementara Bu Mus dan murid-murid belajar di luar sekolah, kali ini belajar mengenai tumbuhan dan juga bermain di pantai dan melihat pelangi. Dan Lintang pun menjelaskan tentang terciptanya pelangi kepada teman-temannya. Dan di pantai ini lah Bu Mus menamakan kesepuluh anak tersebut, Laskar Pelangi

19 00:19:05 00:19:21 Bu Mus pulang ke rumah dan sudah ada pelanggan yang ingin mengambil hasil jahitan Bu Mus.

20 00:19:22 00:22:17 Pak Harfan bercakap-cakap dengan Pak Zulkarnaen di halaman sekolah. Pak Zul khawatir dengan kelanjutan sekolah, tetapi Pak Harfan tetap optimis.

21 00:22:18 00:22:51 Adegan ini kembali menampilkan Lintang yang berangakat sekolah saat subuh melewati rindangnya pepohonan dan ancaman bahaya dari buaya.

22 00:22:52 00:23:18 Lintang tiba di sekolah dan Ikal bertanya kepada Lintang tentang pengetahuan apa yang diketahui seputar buaya.

23 00:23:19 00:24:41 Pak Bakri masuk kelas dan mengajarkan peta Belitong dan dilanjutkan Bu Mus yang mengajar berhitung. Anak-anak terlihat bersemangat belajar berhitung walaupun menggunakan alat bantu hitung sederhana, yakni lidi. Padahal di sisi lain, SD PN Timah menggunakan kalkulator.

24 00:24:42 00:25:37 Sahara dan Harun bercakap-cakap di luar kelas tentang berhitung. Sementara Ikal, Lintang dan Mahar berbicara mengenai musik yang sering didengarakan Mahar.

(4)

mengajak Bu Mus untuk mengjar di SD PN Timah, tetapi Bu Mus menolaknya. 26 00:26:25 00:26:43 Anak-anak bersemangat belajar peta, walupun petanya sudah usang.

27 00:26:44 00:26:59 Mahar menjemur baterai radionya di atap sekolah.

28 00:27:00 00:29:19 Di ruang guru, Pak Bakri pamit pulang. Sedangkan Bu Mus dan Pak harfan berbincang mengenai ulangan umum SD Muhammdyah yang harus bergabung dengan SD PN Timah berdasarkan keputusan pemerintah. Selain itu mereka juga berbincang mengenai kehidupan Bu Mus yang belum bekeluarga karena mengabdikan diri untuk mengajar.

29 00:29:20 00:31:01 Bu Mus memberitahu murid-murid bahwa ulangan umum akan bergabung dengan SD PN Timah. Dan mereka pun akhirnya ulangan bersama di SD PN Timah

30 00:31:02 00:31:36 Bu Mus berbicara dengan Pak Harfan bahwa ia tidak suka guru-guru di SD PN Timah terlalu meremehkan Harun. Tetapi Pak Harfan menenangkan dengan berkata bahwa sebaiknya tidak usah dipikirkan. Lebih baik mengurus rapot dan membiarkan anak-anak berlibur.

31 00:31:37 00:34:00 Saat libur, Ikal, Syahdan, Akiong dan Samson / Borek berjualan di pasar. Kucai dan Lintang membantu ayahnya. Mahar bersepeda, Bu Mus menjahit sedangkan Pak Harfan memancing bersama ayah Ikal.

32 00:34:01 00:34:50 Mahar dan yang lainnya belajar tentang suku asmat dari Flo dan majalahnya. 33 00:34:51 00:35:35 Ikal dan Lintang sedang belajar di rumah. Walaupun dengan penerangan

seadanya.

34 00:35:36 00:36:00 Lintang kembali berangkat sekolah pagi-pagi dan harus kembali melewati buaya. 35 00:36:01 00:37:41 Belajar agama di luar kelas dengan Pak Harfan. Pak Harfan memotivasi

anak-anak untuk menggapai cita-cita mereka. Anak-anak-anak sangat antusias, dapat terlihat dari kekecewaan mereka saat pelajaran harus usai. Setelah itu Bu Mus menyuruh Lintang dan Ikal untuk pergi membeli kapur.

(5)

37 00:38:18 00:42:18 Pak Bakri berbicara dengan Pak Harfan dan Bu Mus bahwa ia ingin pindah ke SD 1 Bangka.

38 00:42:19 00:44:35 Sampai di toko Sinar Harapan untuk membeli kapur, Ikal bertemu dengan Aling. Saat menunggu Ikal, Lintang memanfaatkannya dengan membaca koran. Pada perjalanan pulang setelah membeli kapur, Ikal bercerita kepada Lintang bahwa ia baru saja melihat kuku paling cantik sedunia. Dan sesampainya dirumah Ikal langsung membuat puisi.

39 00:44:36 00:46:30 Anak-anak sedang bermain di halaman sekolah.

40 00:46:31 00:47:04 Bu Mus sedang di pasar untuk membeli kancing dan bertemu dengan Bu Fatimah yang sedang membeli keperluan kostum karnaval SD PN Timah.

41 00:47:05 00:48:31 Bu Mus dan Pak Harfan memberitahu murid-murid bahwa SD Muhammadyah akan ikut karnaval dan menunjuk Mahar sebagai ketua kelompok.

42 00:48:32 00:50:19 Ikal kembali ke Manggar untuk membeli kapur dan kembali bertemu dengan Aling. Kali ini Ikal ditemani Mahar yang ikut untuk sekalian mencari ilham. 43 00:50:20 00:51:14 Di sekolah Ikal berbicara dengan Akiong dan meminta bantuan Akiong untuk

bertemu Aling.

44 00:51:15 00:53:49 Di rumah Ikal bersiap-siap untuk bertemu dengan Aling. Dan akhirnya mereka pun bertemu

45 00:53:50 00:56:09 Mahar berlatih dan mencari inspirasi untuk karvanal. Kemudian sesudah mendapatkan ide, kemudaian ia memberitahu idenya kepada Bu Mus dan teman-temannya bangga atas kemenangan yang diraih SD Muhammadyah dan berharap agar tahun depan anaknya dapat bersekolah di sana. Selain itu Bu Mus juga berpapasan dengan Pak Mahmud.

(6)

50 01:02:21 01:02:56 Beralih ke adegan dimana orang-orang desa sedang mencari Flo yang hilang di hutan.

51 01:02:57 01:03:40 Utusan orangtua Flo datang menemui Pak Harfan dan Bu Mus, mengutarakan bahwa Flo ingin bersekolah di SD Muhammadyah.

52 01:03:41 01:04:10 Anak-anak Laskar Pelangi bertanya kepada Flo mengapa ia ingin bersekolah di sekolah mereka.

53 01:04:11 01:04:29 Anak-anak sangat antusias mendapat kiriman buku dan berebut untuk langsung membacanya.

54 01:04:30 01:05:52 Flo berbicara dengan Mahar tentang suatu gua di hutan. Bu Mus yang melihat mereka merasa khawatir jika keberadaan Flo akan mempengaruhi mereka

55 01:05:53 01:06:34 Bu Mus berbicara kepada anak-anak kecewa dengan hasil ulangan mereka yang menurun.

56 01:06:35 01:07:48 Ikal kembali membeli kapur, tetapi yang kali ini melayaninya bukan Aling, karena Aling sudah pergi ke Jakarta. Lintang yang kembali menemani Ikal membeli kapur, masih memanfaatkan waktu menunggu Ikal dengan kembali membaca koran.

57 01:07:49 01:08:21 Di sekolah Akiong menyampaikan titipan Aling kepada Ikal.

58 01:08:22 01:09:32 Bu Mus ke rumah Pak Harfan dan berbincang dengan istri Pak Harfan mengenai kesehatan Pak Harfan yang belakangan ini terlihat pucat.

59 01:09:33 01:10:08 Lintang ingin membantu ayahnya melaut, tetapi ayahnya berkeberatan karena besok Lintang sekolah.

60 01:10:09 01:10:28 Ikal menatapi kotak pemberian Aling.

61 01:10:29 00:11:59 Mahar dan Flo berbicara dengan yang lainnya bahawa mereka ingin ke pulau Lanud untuk bertemu dengan dukun Tuk Bayan Tula agar dapat membantu mereka lulus ujian. Tetapi Sahara tidak setuju karena itu merupakan perbuatan syirik.

62 01:12:00 00:13:33 Mereka menemui Tuk Bayan Tula.

(7)

64 01:14:40 01:19:13 Lintang menemani Ikal yang sedang duduk sendirian, kemudian Ikal bertanya kepada Lintang tentang gambar yang tertera di kotak pemberian Aling. Mahar kemudian bergabung dengan Ikal dan Lintang, kemudian meminta maaf. Selanjutnya Mahar dan yang lainnya bernyayi untuk menghibur Ikal yang sedang sedih

65 01:19:14 01:19:45 Ikal yang ingin tidur tiba-tiba melihat sepatu bewarna pink yang ia kenakan pada hari pertama sekolah sehingga Ikal pun teringat pada masa awal sekolah.

66 01:19:46 01:20:31 Ikal berbicara kepada Mahar dan Lintang bahwa mereka sudah 5 tahun sekolah, mengapa benda berharga yang mereka miliki hanya satu (piala).

67 01:20:32 01:22:06 Bu Mus menemui Pak Harfan untuk mengajak Pak Harfan pulang. Tetapi ternyata Bu Mus menemukan Pak Harfan sudah dalam keadaan meninggal. 68 01:22:07 01:23:44 Suasana pengajian di rumah Pak Harfan, Bu Mus kembali bertemu dengan Pak

Mahmud yang mengatakan bahwa sekarang Bu Mus tidak mungkin untuk tetap di SD Muhammadyah dan mengajar sendirian.

69 01:23:45 01:25:28 Anak-anak kembali bersekolah dan tetap belajar sambil menunggu kehadiran Bu Mus yang masih bersedih (terlihat Lintang sedang mengajarkan Akiong berhitung dengan menggunakan lidi).

70 01:25:29 01:26:09 Ayah Ikal menghibur Ikal dengan mengajaknya menonton nanti malam. Ikal bersedih atas kepergian Pak Harfan.

71 01:26:10 01:26:29 Anak-anak tetap bersekolah dan menunggu kedatangan Bu Mus. 72 01:26:30 01:26:58 Ikal menonton bersama ayahnya.

73 01:26:59 01:28:08 Hari berikutnya Ikal dan Lintang tetap berangkat menuju sekolah.

74 01:28:09 01:29:03 Ikal dan Lintang hanya berdua di sekolah, Lintang memotivasi Ikal agar tetap bersekolah.

75 01:29:04 01:29:51 Ikal dan Lintang bersemangat menjemput serta memotivasi teman-temannya agar kembali bersekolah.

76 01:29:52 01:31:35 Pak Zul ke rumah Bu Mus untuk menyemangati Bu Mus agar kembali mengajar. 77 01:31:36 01:33:14 Lintang mengajar di kelas menggantikan Bu Mus, meskipun demikian

(8)

78 01:33:15 01:33:45 Bu Mus dan murid-muridnya pergi jalan-jalan untuk melihat pelangi.

79 01:33:46 01:34:06 Lintang tetap bersemangat pergi ke sekolah dengan mengenakan kemeja yang kantongnya sudah sobek.

80 01:34:07 01:37:04 Bu Mus mempersiapkan anak-anak untuk lomba cerdas cermat dan mereka pun terlihat sangat bersemangat mengikuti pengajaran Bu Mus. Bu Mus juga menjahit pakaian baru untuk dikenakan saat lomba cerdas cermat.

81 01:37:05 01:39:19 Ikal dan Lintang bersiap-siap dan bergegas berangkat ke sekolah untuk kemudian berangkat ke tempat lomba cerdas cermat. Murid-murid dan Bu Mus sudah sampai ke tempat lomba, kecuali Lintang.

82 01:39:20 01:40:06 Lintang terlihat sangat kesal tidak bisa segera samapi di tempat lomba karena dihadang oleh buaya. Beruntung, ada Bodengga yang mengusir buaya tersebut sehingga Lintang dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat lomba.

83 01:40:07 01:46:09 Lintang tiba di tempat lomba cerdas cermat dan lomba pun segera dimulai. Lintang pun menunjukan kehebatannya dalam berhitung sehingga sukses memenangkan lomba.

84 01:46:10 01:47:03 Lintang pulang ke rumah dengan membawa sertifikat kemenangan dan menunggu kepulangan ayahnya dari melaut.

85 01:47:04 01:47:53 Ikal menunggu Lintang di sekolah, sedangkan Lintang tetap di rumah menunggu kepulangan ayahnya.

86 01:47:54 01:49:52 Bu Mus dan anak-anak menanti kehadiran Lintang di sekolah. Pada hari kelima penantian, saat mereka berencana menjenguk Lintang ke rumahnya, datang surat dari Lintang yang menjelaskan bahwa ayahnya telah meninggal dan ia tidak mungkin untuk melanjutkan sekolah. Lintang juga akan ke sekolah untuk menguacapkan salam perpisahan terakhir kalinya.

87 01:49:53 01:50:51 Lintang datang ke sekolah untuk mengucapkan salam perpisahan.

(9)

89 01:54:10 01:54:54 Ikal mengirimkan postcard berganbar menara Eiffel untuk Lintang. Melihat postcard tersebut, Lintang memotivasi anaknya agar dapat mengejar cita-cita seperti Ikal.

(10)

ABSTRACT

REPRESENTATION OF CHILDREN’SLEARNING MOTIVATION IN LASKAR PELANGI FILM mass media. In tihs study, the representation used is the representation of childern’s

learning motivation in the research object Laskar Pelangi film.

Based on this, the formulation of the problem in tihs research is how the

representation of childern’s learning motivation in Laskar Pelangi film? And

motivation to learn such as what is depicted in Laskar Pelangi film? (Based on the type of motivation, character motivation, how to provide motivation, factors that affect). This study aims to determine, describe and explain the representation of

childern’s learning motivation in Laskar Pelangi film and to discover to discover,

describe and explain the type, manner, nature, and motivational factors contained in the film Laskar Pelangi. Therefore, the type of research used in this research is descriptive research method approach to qualitative research methods. While data collection techniques acquired through observation and analysis of the contents of the film, then the data is processed, interpreted and construed in accordance with a predetermined focus of study.

Based on the results of research and discussion shows that in the movie Laskar Pelangi there are 32 scenes that represent children's learning motivation. illustrated children's learning motivation consists of intrinsic motivation and extrinsic motivation that kind of secondary, given by way of motivating by force, Motivating by enticement, and Motivating by identification and influenced by observations, thoughts and feelings.

(11)

ABSTRAK

REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA FILM LASKAR PELANGI

Oleh

ARINI SETYA PRIHARTINI

Film adalah media massa yang memiliki kekuatan lebih untuk melakukan representasi terhadap kenyataan melalui tampilannya dalam bentuk audiovisual. Diperlukan hal yang mendidik untuk direpresentasikan dalam sebuah film agar film tidak mengabaikan fungsi edukatifnya sebagai bagian dari media massa. Dalam penelitian ini representasi yang digunakan adalah representasi motivasi belajar anak pada objek penelitian film Laskar Pelangi.

Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana representasi motivasi belajar anak pada film Laskar Pelangi ? dan motivasi belajar seperti apa yang tergambar dalam film Laskar Pelangi ? (berdasarkan jenis motivasi, sifat motivasi, cara memberi motivasi, faktor yang berpengaruh). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan dan menjelaskan mengenai representasi motivasi belajar anak pada film Laskar Pelangi serta untuk mengetahui, menggambarkan dan menjelaskan jenis, cara, sifat, dan faktor motivasi yang terdapat pada film Laskar Pelangi. Oleh karena itu, tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif melalui pendekatan metode penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melaui pengamatan dan analisis terhadap isi film, kemudian data tersebut diolah, diinterpretasikan serta ditafsirkan sesuai dengan fokus kajian yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa di dalam film Laskar Pelangi terdapat 30 adegan yang merepresentasikan motivasi belajar anak. motivasi belajar anak yang tergambar terdiri atas motivasi bersifat intrinsik dan ekstrinsik yang jenisnya motivasi sekunder, diberikan dengan cara motivating by force, motivating by enticement dan motivating by identification serta dipengaruhi oleh faktor pengamatan, pemikiran dan perasaan.

(12)
(13)

DAFTAR ISI

4. Konstruksi Motivasi Belajar Anak Pada Film ... 25

4. Film Sebagai Media Komunikasi dan Representasi... 27

(14)

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Profil Film Laskar Pelangi... ... 46

B. Sinopsis Film Laskar Pelangi... 54

C. Sutradara Film Laskar Pelangi... ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan 1. Representasi Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi…...119

2. Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi ...131

2.1 Berdasarkan Sifat Motivasi ... ...131

2.2 Berdasarkan Cara Motivasi... ... .. ...138

2.3 Berdasarkan Faktor Motivasi ... ...142

2.5 Berdasarkan Jenis Motivasi... ... .. ...150

3. Film Laskar Pelangi Sebagai Media Komunikasi…...151

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...153

B. Saran ...157 DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

Nama Tabel Halaman

(16)

REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA FILM LASKAR PELANGI

(Proposal Penelitian)

Arini Setya Prihartini 0716031025

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(17)

Motto

Ganjaran tertinggi bagi seseorang yang bekerja dengan keras bukan apa yang mereka

peroleh, melainkan menjadi apa mereka karenanya. (John Ruskin)

Walaupun dunia penuh penderitaan, banyak pula harapan untuk mengatasinya.

(Hellen Keller)

Berbahagialah atas kehidupan ini karena telah memberi kesempatan untuk mencintai,

bekerja, bermain dan memandangi bintang-bintang. (Henry Van Dyke)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau

meraihnya. (Nidji-Ost Laskar Pelangi)

Jalani dengan berusaha untuk apa yang diinginkan dan diyakini dalam hidup ini.

(18)

Motto

Ganjaran tertinggi bagi seseorang yang bekerja dengan keras bukan apa yang mereka

peroleh, melainkan menjadi apa mereka karenanya. (John Ruskin)

Walaupun dunia penuh penderitaan, banyak pula harapan untuk mengatasinya.

(Hellen Keller)

Berbahagialah atas kehidupan ini karena telah memberi kesempatan untuk mencintai,

bekerja, bermain dan memandangi bintang-bintang. (Henry Van Dyke)

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau

meraihnya. (Nidji-Ost Laskar Pelangi)

Jalani dengan berusaha untuk apa yang diinginkan dan diyakini dalam hidup ini.

(19)

Persembahan

Papa dan Mama untuk kasih sayang dan tetes demi tetes perjuangan

tanpa kenal lelah dan pamrih yang diberikan untukku. Semoga karya

kecil ini dapat menjadi awal bakti untuk lebih membahagiakan dan

(20)

Judul Skripsi : REPRESENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA FILM LASKAR PELANGI

Nama Mahasiswa : Arini Setya Prihartini

Nomor Pokok Mahasiswa : 0716031025

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Drs. Sarwoko, M.Si NIP. 19571019 198603 1001

2. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(21)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Sarwoko, M.Si. ...

Penguji Utama :Dr. Abdul Firman Ashaf, S.I.p, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Drs. Agus Hadiawan, M.Si.

NIP. 19580109 198603 1 002

(22)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1989. Penulis merupakan putri sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Lie Teddy Darius dengan Watin Yustini. Penulis menyelesaikan pendidikan SD Asisi Jakarta pada tahun 2001, SMP Asisi Jakarta pada tahun 2004, dan SMA Negeri 26 Jakarta pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

(23)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1989. Penulis merupakan putri sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Lie Teddy Darius dengan Watin Yustini. Penulis menyelesaikan pendidikan SD Asisi Jakarta pada tahun 2001, SMP Asisi Jakarta pada tahun 2004, dan SMA Negeri 26 Jakarta pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

(24)

SANWACANA

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan umat Islam Nabi Muhammad Saw.

Skripsi dengan judul “Representasi Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Lampung. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar– besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam memberikan dorongan, motivasi, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis, antara lain:

1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Sarwoko, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, sekaligus pembimbing utama dalam penulisan skripsi ini atas segala bimbingan, dukungan, waktu serta keiklasan yang bapak berikan dalam proses pengerjaan skripsi ini. Terimakasih tiada tara penulis haturkan untuk bapak yang telah banyak membantu sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

(25)

sabar memberikan banyak saran yang sangat bermanfaat bagi penulis. Terimakasih atas kebersahajaan bapak dalam memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat menjadi lebih baik melalui berbagai saran yang telah bapak berikan.

4. Seluruh jajaran dosen Fisip Universitas Lampung terutama Jurusan Ilmu Komunikasi antara lain; Ibu Dhanik (selaku sekretaris jurusan), Ibu Ida (selaku pembimbing akademik), Ibu Nina, Ibu Wulan, Ibu Andi Windah, Ibu Hestin, Ibu Tina, Ibu Ana, Ibu Fri, Ibu Nanda, Pak Toni, Pak Teguh, Pak Riza, Pak Cahyono, Pak Agung, Pak Ibrahim, dan Pak Andi Corry yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama penulis menimba ilmu di jurusan ilmu komunikasi.

5. Seluruh staf administrasi dan karyawan FISIP Universitas Lampung, khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi, antara lain; Mas Yul, Mas Tur, dan Pak Pitoyo yang telah membantu kelancaran seminar dan ujian skripsi penulis.

6. Papa dan Mama. Terimakasih atas segala sesuatu yang telah kalian berikan dan perbuat untuk rini sehingga rini bisa mencapai tahap ini. Terimakasih untuk kedisplinan dan keinginan untuk belajar yang ditamankan serta untuk tetes demi tetes perjuangan untuk dapat menjadikan rini seperti ini. Semuanya itu tak terlupakan dan rini tak kan mampu untuk membalasnya. Semoga rini dapat menjadi anak yang dapat berbakti, membanggakan dan memberikan kebahagiaan.

(26)

8. Keluarga besar papa di Jakarta, terutama untuk Ku Mami dan Pakme yang telah banyak mendukung moril dan materil sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan sarjana ini. Keluarga besar mama di Subang, Mak dan Bapak Aki, Uwak-uwak, serta para sepupu penulis terimakasih atas segala dukungan dan doa yang mengalir.

9. Dra. Hj. Hayati Nufus dan Drs. Iskandar Zulkarnaen, MH. Bi, om, Terimakasih banyak sudah menjadi orangtua bagi rini di Lampung ini. Makasih atas dukungan, semangat, segala bentuk perhatian dan kasih sayang serta bantuan materil yang bibi dan om berikan buat rini. Sarah, Ido dan Zaki, makasih ya untuk keriangan, kelucuan dan canda tawa yang telah ada.

10. Muhammad Satria Muhtarom yang memberikan begitu banyak warna dalam hidupku. Satriong, yang memberikan begitu banyak perhatian dan kasih sayang dengan caranya yang aneh, yang membuka cara pandang ku tentang optimisme dalam impian, tempatku menjadi orang yang terbuka dan berbagi cerita serta keluh kesah.Thank you so much for ur attendance and love in my life, you are mean so much for me :D. Untuk keluarga satria terimakasih sudah begitu hangat, memberi dukungan dan baik kepadaku.

(27)

ul? Em aulia si intel pengorek informasi, haha. Ul, makasih ya uda sering ngingetin gw ini-itu, makasih juga jadi temen gw ngurus-ngurus skripsi brg jelang akhir pengerjaan skripsi ini, makasih juga buat kebersamaan yang indah yg byk kita habiskan akhir-akhir ini mulai dari ngedate bersama, hueks, hingga program terbaru kita ”sehat dengan badminton”, haha). Radhia (day, temen rangkep di sgala bidang mulai dari temen kuliah, PKL, ngebolang, pulang bareng, sampai mantan roomateku tersayang untuk 2 thn, makasih ya wkt awal ngekost uda bersedia nampung gw, hehe. pokoknya mkasih ya day buat keriangan, perhatian dan kebaikannya), Meylin (meyla yang pinter masak serta paling sibuk tapi paling sering sakit dan gupekan, hehe. Mey makasih ya uda baik bgt, uda mw jadi pembahas di seminar gw, makasih juga krn slama ini uda membahagiakan gw dengan cara gw ”nyiksa” lo. Hehe. Ayo mey, saatnya lo bahagia juga dong mey. hehe), Winda (nda yang paling taktis dan teratur ngerjain skripsinya tapi paling sering kena sial, hehe. Makasih ya nda, uda jadi moderator n biro pulsa gw, hehe. Makasih buat bantuan dan kebaikan lo yang disertai senyum lo yang manis itu, awas melayang, hehe ). Seneng bgt bisa punya sahabat seperti kalian, smoga kita tetap terus bersahabat yah, amin.

(28)

3 hari sm gw, temen PKL gw, wih baru kali ini gw punya temen atlet, kelas nasional lagi, wih bangga gw, haha. Ayo sod, sukses but kul n softballnya), Cemen (cengceremen yg dulu sering bgt gw jajah, terutama utk “daisukkenya” maapin ya men, hehe, tmn plg brg naek motor jg, ayo

men garap skripsinya), Fathir (engkong dgn segudang bakat mulai dari fotografi, elektronik, sampai otak-atik motor, ayo tir asah n kembangin terus bakat lo biar lo bisa sukses dgn bakat lo itu). Hei, hei, tobat lah dulu kalian semua itu, hahaha, ayo fokus buat jadi S.I.Kom dulu.

13. Sahabat–sahabat di Jakarta, Ebeth (bethi tmn sebangku gw dulu, makasih ya syg bwt semua petualangan, kebaikan dan kenyamanan yg lo berikan. Lo temen terpewe gw, wlpun lo kadang gila, haha), Lia (tmn ngegila bertiga brg ebeth, makasih ya syg buat cerita-cerita yg merangkai persahabatan kita). Faiz (si sayangnya lia yg keliatannya pendiem tapi kadang jayus, haha, makasih ya an buat dukungannya)

(29)

Kristin, Esti, Ayu, Indah, Fita, ayo dong cepetan garap n seminar satu skripsinya. Para Los Galacocos : Topan si ikhwan yg akhirnya sukses dgn skripsi hipnoterapi dan uda seminar 1. Hernadi yang lagi sibuk penelitian dgn berpuluh-puluh informan. Desril, si uda bro yg hobi bgt olahraga sampai badannya jd oke, hehe. Agi dan Doni yang sama-sama anak rantauan, ayo dong mulai garap skripsinya. Momon si Cak dari Probolinggo yg pake motor binter khasnya, ayo cak bawa ngebut juga dong skripsinya, hehe. Isa yg paling guede dan Yasir yg paling unik, semangat terus ya ngampusnya, ayo sxan skripsinya juga. Arde yang lagi sibuk jadi gubernur Fisip. Ariesta, Danny, Roles, Rudi, yg sekarang jarang keliatan d kampus. Adi, pendatang 07 yg sama-sama penelitian tentang film, slese juga akhirnya neliti film. Terimakasih ya all d’cocos untuk kebersamaan yg indah slama masa kuliah ini.

15. Ilmu Komunikasi angkatan sebelum 2007: Angkatan 2000-2006 Kak Nandra, msh d Antv Ka?. Kak Heru, cie yg skrg sukses ODP Mandiri. Kak Riki, yo Ka gmn mdh2n sdh menemukan kesuksesan dlm pekerjaan. Kak Feri sang presiden mahasiswa yg akhirnya sukses dengan komprenya. Kak Kiting dan Kak Apis, Mba Rica, Mba Ova, Kak Obi, Kak Reza, Mba Eci, Mba Eca, Mba Aini, Mba Nina, Mba Gilang, Mba Fina, Mba Tia, Mba Flora, Mba Yesi, dan maaf bagi yang tidak disebutkan namanya, terimakasih atas bimbingan dan nasehat yang telah diberikan.

(30)

jalan-jalan jg), Jesika, Elok, Rara, Isti, Puspa, Fita, Sulis, Tya, Aji, Rangga, Fitra, Olan, Panji, Ica, Rica, maaf bagi yang belum disebutkan 17. Teman–teman SD, SMP, dan SMA penulis.

18. Teman-teman Wisma Gunung Pesagi, Wulano, uda ya td d atas special thx ya, hehe. Ka Ion, sukses ya ka buat kerjaan d lampung tengahnya sukses juga ya brg aul kedepannya. Ka Pendi-pendong, maaf bgt ya ka, arin sering nyusahin mulai dari urusan numpang ngeprint sampe pinjem motor, hehe. Yeni, Eri, Santi, para liwaners yg lagi sibuk PPL. Riris dan Martha yg dari ElMedano, Horas Bah, hehe. Intan, Lianti, Ka Lulu, serta teman-teman wisma GP lainnya.

19.Mba Eni, Ma’e, Aa, Bu Jogja, kantin bisnis dan tempat lainnya yg telah menjadi tempat mencari asupan makanan untuk penulis. AspireOne, my BlackyNotebook yg setia menjadi media penggarapan skripsi sekaligus media hiburan. Plupi, mybigteddybear yg dibeliin baru-baru ini yg setia menemani tidur, thx bapaknya Plupi, haha. Serta kamar C2 yg telah menjadi tempat ternyaman bagi penulis selama di Lampung ini.

20. Kepada pihak-pihak lainnya yg telah membantu dan belum disebutkan. 21. Kepada pembaca skripsi ini, semoga skripsi ini dapat membawa manfaat,

amin.

BandarLampung, Maret 2011 Penulis,

(31)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;

Nama : Arini Setya Prihartini

NPM : 0716031025

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Almat Rumah : Jl. Tebet Barat dalam Va No.28, Jakarta Selatan No HP/Tlp Rumah : 085769419741

Dengan ini menyatakan, bahwa skripsi saya yang berjudul Representasi Motivasi Belajar Anak Pada Film Laskar Pelangi adalah benar–benar hasil karya sendiri, bukan Plagiat (milik orang lain) ataupun dibuatkan oleh orang lain.

Apabila dikemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak– pihak yang merasa keberatan maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku dan siap untuk dicabut gelar akademik saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan pihak – pihak manapun.

Bandar Lampung, 9 Maret 2011 Saya yang menyatakan,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda, yang berlangsung selama dua siklus

Meskipun kandungan logam kadmium (Cd) pada daging ikan bandeng yang berasal dari tambak Tapak Semarang masih di bawah ambang batas yang ditetapkan, setidaknya

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara keterampilan matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal materi

molekul polar semakin kuat putaran molekul menyebabkan emulsi cepat pecah, tetapi semakin besar daya minyak yang dihasilkan menurun sebagai contoh pada daya 256

Metode tinggi-rendah bersifat sederhana, tetapi memilik kelemahan karena hanya menggunakan dua titik data untuk menentukan perilaku biaya, dan metode ini didasarkan pada asumsi

Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Menjaga Keutuhan NKRI Siswa Kelas V Sd 2 Sambung.. Pendidikan Guru

Ada pengaruh yang signifikan variabel budaya organisasi terhadap peningkatan kinerja karyawan secara parsial yang didasarkan pada hasil pengujian nilai t hitung

Penelitian ini merupakan penggabungan dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Buraidah dan Lieke (2009), Tobing dkk (2008), Nugraha (2009), Hascaryo (2004), Sugito (2008),