• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 7 prostitusi new

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kelompok 7 prostitusi new"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 7

PROSTITUSI

Anggota : 1. Yunita Kemala Dewi 121021071

2. Chairul Anwar Nasution 121021019 3. Eliani Sinaga 121021077

4. Reni Indra Aristi 121021045

5. Alex Prawira Marpaung 121021009 6. Faisal Azwinsyah 121021035

7. Khairul Anwar Tambunan 121021016 8. Doni Alfredo Hutapea 121021097

9. Abdi Fadillah 121021016

(2)

Latar Belakang

Prostitusi/ pelacuran merupakan salah satu

(3)

Defenisi Prostitusi

Prostitusi berasal dari bahasa latin pro – stituere

yang artinya membiarkan berbuat zina.

Pelacur / WTS / PSK adalah profesi menjual jasa

untuk memuaskan kebutuhan seksual pelanggan, biasanya pelayanan ini dalam bentuk menyewakan tubuhnya.

Dari kedua defenisi ini dapat disimpulkan bahwa

(4)

Sejarah Prostitusi

Prostitusi / pelacuran sudah ada sejak

zaman purba sampai sekarang. Pada

masa lalu pelacuran mempunyai koneksi

dengan penyembahan dewa – dewa dan

upacara – upacara keagamaan tertentu.

Di Indonesia prostitusi sudah ada sejak

(5)

lanjutan

Pelacuran selalu dianggap hal yang

negatif dan mengganggu masyarakat namun di

(6)

Ciri – Ciri Pelacuran

Menurut kartini kartono ( 2005 ) ciri – ciri khas pelacur adalah sbb :

1.Wanita, pria ( gigolo )

2.Cantik, ayu, manis, rupawan, aktraktif, menarik baik wajah maupun tubuhnya bisa merangsang selera seks kaum pria. 3.Masih muda

4.Pakaian sangat menyolok beraneka warna untuk menarik perhatian kaum pria

5.Menggunakan teknis seksual yang mekanis

6.Bersifat sangat mobile

7.Pelacur – pelacur profesional dari kelas rendah dan menengah kebanyakan dari strata ekonomi dan strata sosial rendah. 8.60 - 80 % dari jumlah pelacur ini

(7)
(8)
(9)

Menurut Lindinalva Laurindo da Silva

(1999),

terdapat dua kategori gigolo (pelacur

lelaki) :

(10)

Faktor – Faktor Penyebab

Pelacuran :

1. Motif psikoanalisis

2. Motif ekonomi

(11)

Motif – motif yang melatarbelakangi

pelacuran pada wanita :

1.Adanya kecenderungan

melacurkan diri pada

wanita untuk

menghindarkan diri

dari kesulitan hidup,

mendapatkan

kesenangan melalui

jalan pendek, kurang

pengertian, kurang

(12)

lanjutan

2. Ada nafsu – nafsu seks yang abnormal 3. Tekanan ekonomi / faktor kemiskinan 4. Aspirasi materil

5. Kompensasi terhadap perasaan inferior

6. Rasa ingin tahu gadis – gadis cilik dan anak – anak puber pada masalah seks.

7. Anak – anak ( laki – laki dan perempuan )

memberontak terhadap otoritas orang tua yang menekankan banyak tabu dan peraturan seks

8. Pada masa kanak – kanak pernah melakukan relasi seks

9. Gadis – gadis daerah slum area

10. Bujuk rayu kaum laki – laki dan para calo

(13)

Lanjutan

..

12. Gadis – gadis pelayan toko dan pembantu RT tunduk dan patuh melayani kebutuhan seks majikan untuk tetap mempertahankan pekerjaannya 13. Penundaan perkawinan

14. Disorganisasi dan disintegrasi dari kehidupan keluarga, broken home.

15. Mobilitas dan jabatan dari pekerjaan kaum lelaki 16. Adanya ambisi besar pada wanita

17. Pengalaman traumatis ( luka jiwa )

(14)

Jenis- Jenis Pelacuran

Menurut Coleman, Butcher dan Carson

menyatakan ada 4 macam pelacuran :

1. Hubungan hetero seksual dimana pihak

perempuan menerima pembayaran

2. Hubungan hetero seksual dimana pihak

lelaki menerima pembayaran

3. Pelacuran homo seksual (gay)

(15)

Menurut Kartini Kartono (2005) mengenai

akibat-akibat dari pelacuran sebagai berikut:

a. Menimbulkan dan menyebarluaskan

infeksi menular seksual

b. Merusak sendi-sendi kehidupan keluarga

c. Memberi pengaruh demoralisasi kepada

lingkungan khususnya anak-anak remaja

pada masa puber dan adoselensi

(16)

Dampak – Dampak Pelacuran :

d. Berkolerasi dengan kriminalitas

dan kecanduan

bahan-bahan narkotika (ganja, morfin,

heroin dll)

e. Merusak sendi-sendi moral,

susila, hukum dan agama

f. Adanya pengeksploitasian

(17)

Jalan Nibung Raya Lokalisasi Penjaja PSK Hingga Waria Di Medan

(18)

Dis

kot

ik F1

D

itud

ing S

ara

ng P

ela

cur

D

an

Na

rko

ba

Dinas Pariwisata segera menutup diskotik yang

terletak di jalan Mangkubumi Medan Sumatera Utara.

(19)

Warkop Disulap Karaoke Diduga

Ajang Prostitusi

(20)

Menurut Simon et al ( 1999)

:

Dampak yang akan terjadi pada

pelaku pelacur pria (gigolo) :

gigolo yang memiliki orientasi

seks sebagai homo seksual

lebih banyak terjangkit

HIV/AIDS dibanding mereka

(21)
(22)

Peraturan terkait Prostitusi

Adapun peraturan yang terkait dengan

masalah prostitusi ini adalah Pasal 296 KUHP

untuk Praktek Germo dan Pasal 506 KUHP

untuk mucikari :

“Barang siapa yang sebagai mucikari

mengambil untung dari perbuatan cabul

seorang perempuan, dihukum dengan

hukuman kurungan selama-lamanya 1 tahun”.

Sedangkan untuk pelakunya sendiri belum

(23)
(24)

Depertemen dalam

Negeri dan Dinas

Sosial menangani

prostitusi dengan

cara mendirikan

“Pusat

Reisosialisasi dan

Panti”.

Penanggulangan

(25)

Penanggulangan Prostitusi/Pelacuran

:

Menurut Kartini Kartono (2005) menangani masalah prostitusi dengan cara :

A. Usaha Preventif

1. penyempurnaan UU mengenai larangan atau pengaturan

penyelenggaraan pelacuran

2. intensifikasi pemberian pendidikan keagamaan dan kerohanian

(26)

4. memperluas lapangan kerja yang

disesuaikan dengan kodrat dan bakatnya

5. penyelenggaraan pendidikan seks dan

pemahaman nilai perkawinan dalam

kehidupan keluarga

6. pembentukan badan atau tim koordinasi

dari semua usaha penanggulangan

pelacuran

7. penyitaan terhadap buku – buku dan

majalah porno, bf, dan media lain yang

merangsang nafsu seks.

(27)
(28)

sambungan...

B. Usaha Refresif

1. Melalui lokalisasi

2. Melalui aktivitas rehabilitasi dan resosialisasi

3. Penyempurnaan tempat – tempat penampungan bagi yang terkena razia disertai dengan

pembinaan

4. Pemberian suntikan dan pengobatan 5. Menyediakan lapangan kerja baru

6. Mengadakan pendekatan terhadap pihak keluarga dan masyarakat

7. Mencarikan pasangan hidup yang permanen 8. Mengikutsertakan ex- PSK dalam usaha

(29)

Sambungan...

C. Usaha Kuratif

Mengadakan tempat resosialisasi

bagi PSK baik dikota maupun didesa,

penyempurnaan tempat – tempat

penampungana pelacur menambah

lapangan baru dan penjaminan mutu

kesehatan bagi pelacur oleh

(30)

Tujuan Lokalisasi

Dalam penanganan prostitusi lokalisasi

dianggap sebagai sebuah jalan keluar.

Lokalisasi ini biasanya berada pada suatu

wilayah tertentu saja dan biasanya letaknya

terpencil jauh dari tengah kota.

Tujuan dari Lokalisasi ini adalah :

(31)

Sambungan ....

2.Memudahkan pengawasan para wanita Tuna susila terutama mengenai kesehatan dan keamanannya.

3. Mencegah pemerasan yang keterlaluan terhadap para pelacur yang pada umumnya selalu menjadi pihak yang paling lemah.

(32)

Lokalisasi secara resmi pertama

sekali di Jakarta diadakan tahun 1970

an, yaitu di Kramat tunggak yang

terletak dekat pelabuhan Tanjung

priok. Kramat tunggak ditetapkan

sebagai lokalisasi prostitusi dengan

SK Gubernur Ali Sadikin, yaitu SK

Gubernur DKI No.Ca.7/1/54/1972; SK

Walikota

Jakarta

Utara

(33)

Prostitusi dan Patologi Sosial

Pelacuran merupakan prilaku yang dianggap

menyimpang dalam masyarakat. Didalam patologi sosial pelacuran masuk kedalam fase sistemik.

(34)

Di indonesia prostitusi dipandang negatif,

pelakunya

dianggap

sebagai

sampah

masyarakat

karena

sangat

meresahkan

kehidupan masyarakat terutama disekitar

wilayah yang dijadikan tempat mangkal para

pelacur ini.

Keberadaan pelacur ini akan berdampak

(35)

KESIMPULAN

(36)

Kesimpulan...

Akibat dari prostitusi ini sendiri dapat

menyebarkan penyakit kelamin dan

HIV/AIDS swerta membuat semakin

merosotnya

moral

masyarakat.

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam projek ini, satu aplikasi carian web berasaskan semantik web atau ontologi dibangunkan dengan mengintegrasikan alatan-alatan yang menyokong SHOE seperti Expose, Parka

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Green Giant dan Pupuk Daun Super Bionik terhadap Pertumbuhan dan produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.).. Bertanam Cabai Hibrida

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Gedangsari II menunjukkan terdapat kenaikan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik Progestin selama satu

Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pemberian catatan gejala sakit perut berulang dan kuesioner untuk mengetahui anak yang

Armada perang Islam siap berangkat dari pelabuhan Demak dengan mendapat pemberkatan dari Para Wali yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati.Armada perang yang sangat besar untuk

Dengan memiliki branding baru “Wonderful Indonesia” yang sudah dilaksanakan oleh Indonesia dari tahun 2011, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sudah

Jika pada baris 2 diisi dengan x=3, apakah keluaran dari kode program diatas.. First Second Third Fourth

Hasil yang diperoleh dari uji tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna baik itu skor depresi maupun kecemasan antara siswa anggota Rohis