• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TEKNIK BLIND WATERMARKING DALAM DOMAIN SPASIAL SEBAGAI COPRIGHT-LABELING PADA CITRA BITMAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI TEKNIK BLIND WATERMARKING DALAM DOMAIN SPASIAL SEBAGAI COPRIGHT-LABELING PADA CITRA BITMAP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF BLIND WATERMARKING TECHNIQUE IN SPATIAL DOMAIN

AS COPRIGHT-LABELING OF BITMAP IMAGE

By

RYAN WIGUNA

Watermarking is a technique that was developed in an effort to protect the ownership of the digital image. In this research, a blind watermarking technique works on Red Green Blue (RGB) mode of bitmap image (24 bit) in a spasial domain by using Least Significant Bit (LSB) methods. Blind watermarking technique can be used to insert text labels as a copyright-labeling. This insertion can be done either with or without key. With the key, DES algorithm and MD5 hash function are applied as a part of a digital image authentication. Bitmap image that contains a digital label looks exactly the same as before the digital label inserted, however this image is vulnerable to the digital processing.

(2)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI TEKNIK BLIND WATERMARKING DALAM DOMAIN SPASIAL

SEBAGAI COPRIGHT-LABELING PADA CITRA BITMAP

Oleh RYAN WIGUNA

Watermarking merupakan salah satu teknik yang dikembangkan sebagai usaha

perlindungan terhadap kepemilikan citra digital. Pada penelitian ini teknik blind watermarking bekerja dalam mode Red Green Blue (RGB) pada citra bitmap (24

bit) dalam domain spasial menggunakan metode Least Significant Bit (LSB). Teknik blind watermarking dapat digunakan untuk menyisipkan label digital berupa teks sebagai copyright-labeling. Penyisipan ini dapat dilakukan baik dengan bantuan kunci maupun tanpa kunci. Kunci yang digunakan adalah penerapan algoritma DES dan fungsi hash MD5 sebagai bagian dari otentikasi citra digital. Citra bitmap yang berisi label digital terlihat sama persis dengan sebelum disisipkan label digital, namun citra ini tidak tahan terhadap proses pengolahan digital.

(3)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi digital telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terlebih dengan dukungan teknologi internet yang semakin mempermudah dalam melakukan akses data serta menyebarluaskan secara bebas berbagai informasi yang dikemas dalam bentuk digital. Beberapa faktor yang membuat data digital (audio, citra, video dan text) banyak digunakan antara lain (Suhono, 2009) :

a) Mudah diduplikasi dan hasilnya sama dengan aslinya, b) Murah untuk penduplikasian dan penyimpanan,

c) Mudah disimpan dan kemudian untuk diolah atau diproses lebih lanjut, d) Serta mudah didistribusikan, baik dengan media disk maupun melalui

jaringan seperti internet.

(4)

2

Terdapat beberapa cara dalam usaha perlindungan terhadap data digital salah satunya adalah teknik watermarking. Teknik watermarking dikembangkan sebagai salah satu jawaban terhadap penentuan keabsahan pemilik/pencipta dari suatu data digital. Pada dasarnya teknik watermarking bekerja dengan cara menyisipkan beberapa informasi ke dalam data digital yang dapat menunjukan kepemilikan terhadap data digital. Teknik tersebut sebenarnya memanfaatkan kelemahan panca indra manusia seperti mata dan telinga, sehingga teknik watermarking pada data digital dapat dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana melindungi karya digital (citra digital).

2. Bagaimana mengembangkan aplikasi watermarking pada citra digital. 3. Bagaimana meningkatkan keamanan pada proses watermarking.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini akan diberikan batasan masalah yaitu :

1. File gambar asli/awal sebagai media yang akan dilakukan penyisipan label digital dalam format file gambar berekstensi bmp (bitmap 24 bit).

2. Hasil dari penyisipan label digital berupa gambar berwatermark yang dapat disimpan dalam bentuk file gambar berekstensi bmp (bitmap 24 bit). 3. Label digital yang diciptakan dalam file gambar bersifat tidak terlihat

(5)

3

4. Proses ekstraksi menggunakan teknik blind watermarking sehingga tidak membutuhkan gambar asli/awal dalam verifikasi untuk mendapatkan label digital.

5. Hasil dari ektraksi label digital yang disisipkan tidak dapat diubah (disunting kembali) maupun dihilangkan.

6. Aplikasi yang dibuat berfungsi untuk menyisipkan label digital ke dalam gambar untuk label hak cipta (copyright) atau lisensi , serta menampilkan data yang disembunyikan untuk pembuktian kepemilikan.

7. Metode yang diterapkan dalam proses watermarking yaitu LSB (Least Significant Bit).

8. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah model sekuensial linier.

1.4 Tujuan

Beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

1. Menerapkan metode LSB (Least Significant Bit) dalam menyisipkan maupun mengekstraksi label digital.

2. Membuktikan kelemahan dari penggunaan metode LSB (Least Significant Bit) dalam menyisipkan label digital ke dalam gambar.

(6)

4

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :

1. Menerapkan perangkat lunak dalam mengolah gambar bitmap menggunakan teknik watermarking sebagai implementasi pada bidang pengolahan citra digital.

2. Memberikan label digital pada file gambar sebagai usaha perlindungan hak cipta pada citra digital yang dapat memenuhi otentikasi, keaslian, dan integritas data.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan penulisan secara sistematis maka Tugas Akhir disusun dengan aturan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini meliputi bahasan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat dan Sistematka Penulisan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

(7)

5

III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi kegiatan dalam pengembangan perangkat lunak yang meliputi Objek Penelitian dan Tahapan Penelitian.

IV. RANCANG BANGUN SISTEM

Dalam bab ini membahas tentang desain dan perancangan sistem yang mendukung kerja sistem secara keseluruhan.

V. IMPLEMENTASI

Dalam bab ini membahas tentang implementasi dari hasil perancangan sistem dan menguraikan hasil dari observasi.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari implementasi terhadap sistem yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian terbukti bahwa penerapan metode LSB (Least Significant Bit) cukup baik dalam menyembunyikan data digital (biner) ke

dalam piksel gambar. Proses penyisipan maupun proses ekstraksi tidak menghasilkan perbedaan yang berarti dalam konsep HVS (Human Visual System) antara gambar asli dengan gambar berwatermark. Hal ini dapat

diperiksa dari dimensi dan ukuran file gambar asli dan gambar berwatermark. Kedua properties gambar tersebut tidak mengalami perubahan.

2. Metode ini memilki kelemahan yaitu tidak tahan terhadap proses pengolahan digital. Hal ini dikarenakan bit-bit label digital disisipkan langsung pada bit-bit citra digital yang bekerja dalam domain spasial. Akibatnya, perubahan bit citra digital karena proses pengolahan digital dapat merusak bit-bit LSB yang berisi label digital.

(9)

96

yang dipakai telah dapat memenuhi kebutuhan otentikasi, keaslian, dan integritas citra. Namun, penggunaan kunci kriptografi memiliki kekurangan yaitu label digital yang dapat disisipkan pada gambar sedikit berkurang dibandingkan dengan tanpa penggunaan kunci. Hal ini dikarenakan penggunaan fungsi hash MD5 mengubah suatu pesan asli (plaintext) dengan panjang tertentu menjadi pesan baru (chipertext) yang lebih panjang dari pesan aslinya.

6.2 Saran

Pengembangan aplikasi ini tetap dapat dilakukan untuk perbaikan. Hal-hal yang dapat dijadikan materi pengembangan adalah :

1. Untuk mendapatkan gambar berwatermark yang bisa lebih tahan terhadap proses pengolahan digital, gambar yang akan disisipkan hendaknya ditransformasi dahulu ke domain lain (frekuensi).

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini berisi literatur yang terkai dengan penelitian membuat tool holder khusus pada teknologi Ultrasonic Vibration Assisted Turning yang dengan memperhatikan umur

Pengaplikasian patah kata yang mampu mendukung kepelbagaian makna dalam puisi-puisi Usman Awang, menjadikan puisi beliau bukan sahaja indah pada indera dengar pembaca tetapi

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Handoko (2011) yang mengatakan bahwa bila tingkat stres rendah atau tidak ada maka pekerjaan tersebut tidak

Pengujian kemampuan interpolasi sirkular dilakukan dengan menginputkan program NC- Code untuk membentuk suatu pola yang terdiri dari busur-busur lingkaran.Kemudian, NC-Code

Dari grafik dapat terlihat bahwa berdasarkan Indeks Shannon, terdapat perbedaan yang cukup jelas diantara kedua komunitas tersebut dengan Buyan memiliki indeks keanekaragaman yang

Pada setiap lokasi habitat yang diamati terdapat vegetasi-vegetasi dominan yang merupakan sumber pakan Babirusa (Babyrousa babyrussa) baik pada tingkat pohon,

Hasil analisis ragam gabungan dari karakter berat buah per plot menunjukkan adanya pengaruh nyata pada interaksi genotipe dengan lingkungan.. Sedangkan untuk

e) Tindak tutur deklaratif dengan fungsi memutuskan, mengizinkan, dan melarang. Aspek-aspek situasi ujar dapat mempengaruhi suatu tuturan digunakan dengan tujuan untuk