Lampiran 12
KUESIONER
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI RESTORAN AYAM PENYET RIA JALAN DR.
MANSYUR NO.68F, MEDAN
Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita
Jabatan : 1. Manager 2. Supervisor 3. Kasir 4. Karyawan ( a. koki
b. waitress c. Sopir d. Lain-lain
(………...)
Lama Bekerja : tahun
Jumlah Tanggungan : 1. Tidak Ada 2. 1 Orang 3. 2 Orang 4. 3 Orang
5. Di Atas 3 Orang
Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SLTP 3. SMA 4. Sarjana Muda (D3)
5. Sarjana (S1) 6. Pasca Sarjana
Status Perkawinan :1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Duda / Janda
Petunjuk:
Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, Bapak/Ibu dimohon memberikan jawaban dengan
No Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Indikator Gaji (X1)
1. Menurut anda apakah gaji dapat meningkatkan semangat kerja?
2.Apakah anda merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini ?
3. Gaji dan imbalan serta penghargaan untuk para karyawan didasarkan oleh peraturan yang berlaku
4. Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran
5. Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu
2 Indikator Lingkungan Kerja (X2)
1. Perlengkapan penerangan lampu dalam
ruangan sudah memadai.
2. Kebersihan di restoran membuat anda
nyaman dalam bekerja
3. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap
dan memadai
4. Saya merasa aman dalam melakukan
asuransi
5. Kebisingan suara mesin restoran tidak
mengganggu konsentrasi kerja
6. Kebisingan suara mesin restoran
mengganggu alat pendengaran
3 Indikator Kepemimpinan (X3)
1. Pimpinan memiliki hubungan baik
dengan karyawan
2. Pimpinan memberikan kebebasan bagi
bawahan untuk memberikan pendapat.
dengan horma
3. Pimpinan selalu memberikan bimbingan,
arahan,dan dorongan kepada bawahan.
4. Pimpinan memberikan teguran apabila
pekerjaan tidak sesuai dengan perintah
5. Pimpinan memberikan perhatian secara
personal (individu) pada setiap karyawan
6. Pimpinan selalu memperlakukan bawahan
dengan hormat4 Indikator Budaya Organisasi
1. Budaya organisasi yang diterapkan restoran
Disiplin
2. Saya selalu minta izin pada atasan apabila
tidak masuk/ kegiatan diluar
3. Budaya organisasi di restoran selalu
mendorong kami untuk mengisi waktu
dengan kegiatan yang membawa manfaat
4. Di restoran, kreatifitas dalam melakukan
pekerjaan memperoleh penghargaan dari
pemimpin
5. Di restoran, saya terdapat rasa kebersamaan
yang tinggi dalam menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari
6. Konflik yang terjadi di restoran selalu
diselesaikan dengan secara kekeluargaan
5. Indikator Kinerja (Y)
1.Saya menyelesaikan setiap
Pekerjaan dengan tepat waktu
karyawan lainnya
3. Saya selalu mempertanggung jawabkan
tugas yang diberikan
4. Saya hadir tepat waktu.
5. Saya selalu mematuhi kebijakan dan
peraturan yang berlaku di restoran
6. Saya mampu menyesuaikan diri dengan
cara kerja di restoran
7. Saya selalu bersemangat dalam
Jawaban Gaji Indikator Gaji No. Pertanyaan
1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan
5 Total
1 5 4 4 5 5 23
2 2 4 4 4 4 18
3 4 4 4 4 3 19
4 2 3 4 3 2 14
5 4 5 4 4 4 21
6 3 4 3 3 3 16
7 2 3 4 4 2 15
8 2 3 2 4 2 13
9 2 3 4 3 4 16
10 3 3 3 4 4 17
11 3 4 4 4 5 20
12 3 4 4 4 2 17
13 2 3 4 4 4 17
14 2 2 2 4 2 12
15 5 4 4 5 5 23
16 3 3 3 5 4 18
17 5 5 5 5 4 24
18 2 3 4 5 4 18
19 2 3 4 5 5 19
20 4 5 5 5 5 24
Jawaban Lingkungan Kerja Indikator
Lingkungan Kerja
No. Pertanyaan
1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan
6 Total
1 5 5 5 5 3 3 26
2 4 4 4 3 4 4 23
3 4 5 4 3 4 2 22
4 4 4 2 1 2 2 15
5 4 4 4 2 3 4 21
6 4 4 4 2 3 3 20
7 4 4 4 2 4 2 20
8 5 5 3 1 3 3 20
9 4 4 3 2 4 4 21
10 4 4 4 2 4 4 22
11 4 4 3 4 4 4 23
12 3 4 4 4 2 1 18
14 5 5 5 2 4 4 25
Jawaban Kepemimpinan Indikator
Kepemimpinan
No. Pertanyaan
1
Jawaban Budaya Organisasi Indikator
Budaya Organisasi
No. Pertanyaan
5 4 4 4 4 3 4 23
6 4 4 4 4 4 4 24
7 4 4 4 4 4 4 24
8 5 5 2 4 4 5 25
9 4 4 4 3 4 5 24
10 4 5 4 4 5 5 27
11 5 5 5 5 5 5 30
12 4 4 4 4 5 4 25
13 4 4 4 3 4 4 23
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 5 4 5 5 5 28
16 5 5 5 5 5 5 30
17 5 5 5 5 5 5 30
18 5 5 3 5 4 3 25
19 5 5 5 5 5 5 30
20 5 5 4 4 5 5 28
Jawaban Variabel Kinerja Indikator
Kinerja No. Pertanyaan
1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Total
1 4 5 4 4 4 5 5 31
2 4 4 4 4 4 4 4 28
3 5 5 4 4 4 5 4 31
4 4 4 3 3 4 4 4 26
5 4 4 5 3 4 4 5 29
6 4 4 4 4 4 4 4 28
7 4 4 4 4 4 4 4 35
8 5 5 5 5 5 5 5 33
9 4 5 5 4 5 5 5 28
10 4 4 4 4 4 4 4 34
11 5 5 5 4 5 5 5 28
12 4 4 4 4 4 4 4 28
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 4 4 4 4 4 4 4 30
15 4 4 4 4 4 5 5 33
16 5 5 5 3 5 5 5 35
17 5 5 5 5 5 5 5 33
18 5 4 4 5 5 5 5 35
19 5 5 5 5 5 5 5 35
Lampiran 13
Hasil Uji Validitas Variabel Gaji, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi
(2-A22 Pearson **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 14
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.608 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.715 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.658 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 15 Daftar Gambar
Gambar 1. Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F Medan
Gambar 2. Pengunjung Yang Datang Ke Restoran Ayam Penyet Ria
Gambar 4. Pengunjung Yang Sedang Makan di Restoran Ayam Penyet Ria
Gambar 5. Karyawan Memberikan Menu dan Mencatat Pesanan Pelanggan
Gambar 7. Karyawan Mengisi Kuesioner
Gambar 9. Foto Bersama Karyawan Restoran Ayam Penyet Ria
Gambar 11. Karyawan Yang Sedang Melakukan Tugasnya yaitu Membersihkan Restoran
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :
Anoraga, Pandji.2003. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta Handoko T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Hariandja, Marihot Tua Efendi, Drs, MSi. 2002. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Cetakan Pertama. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
Hasibuan, Malayu S. P. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan , Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution,Beti.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis.Medan:Fisip USU Press Medan
Nitisemito, Alex S. 1992, Manajemen Personalia. Ghaila Indonesia: Jakarta Sudarmanto.2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Sugiyono.2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung:alfabeta
Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Umar,Husain.2008. Desain penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Widodo, Joko. (2005). Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. JawaTimur:Anggota IKAPI Malang
Sumber Skripsi :
Ismawanti, E. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran dengan Faktor Lingkungan sebagai Faktor Moderat. Tesis.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Kalsum, S . (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Novi,Elisabeth. 2003.Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan (studi kasus pada Hotel Dana Solo). Skripsi Soejipranata Semarang.
Nugroho, R. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
Cabang Bandung). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sunarcaya, P . (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Nusa Tenggara
Timur. Tesis. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sumber Internet :
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Azuar
Juliandi(2013:89) penelitian kuantitatif adalah analisis data terhadap data-data
yang mengandung angka-angka atau numerik tersebut. Analisis data deskriptif
berarti menganalisis data untuk permasalahan variabel-variabel mandiri.
3.2. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian yaitu Restoran Ayam Penyet Ria
Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sugiono dalam Ratih (2014:26).
Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
3.3.2. Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh.
Karena jumlah populasi yang kecil, maka seluruh populasi dalam penelitian ini
dimasukkan sebagai sampel, yaitu sebanyak 20.
3.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti dan
memberikan alur untuk dapat membuktikan masalah yang diteliti.Pembuktian
dari hipotesis tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang
jelas. Berdasarkan masalah yang diteliti maka penulis membuat hipotesa sebagai
berikut:
H1: Variabel gaji (X1) mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) pada
Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
H2:Variabellingkungan kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
H3: Variabel kepemimpinan (X3) mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
H4: Variabel budaya organisasi (X4) mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
3.5. Definisi Konsep
Berikut ini merupakan definisi dari variabel-variabel yang terdapat pada
1. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya di dasarkan atas kecakapan,
pengalaman, kesungguhan serta waktu.
2. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti.
3. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan.
4. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mempengaruhi
orang lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dengan penuh
pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendak
pemimpin itu.
5. Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilainilai
dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman
tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal.
3.6. Definisi Operasional
Variabel yang dapat didefinisikan secara operasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Variabel dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Dilambangkan dengan huruf Y. Variabel
2. Variabel Independen (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Variabelterikat).
Dilambangkan dengan huruf X. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah Gaji (X1), Lingkungan Kerja(X2), Kepemimpinan (X3), Budaya
Organisasi (X4).
Tabel 3.1. Indikator Instrumen Penelitian
No Variabel Definisi Operasional Indikator
1. Gaji (X1) Pembayaran finansial
yang dilakukan antara pengusaha dan karyawan sebagai balas jasa
a.Kesesuaianaturan(pemeri ntah/perusahaan)
b. Keadilan
2. Lingkungan Kerja (X2)
Tempat dimana
berlangsungnyapekerjaan yang mempunyai ciri yang khas yang ditimbulkan masing-masing tempat bekerja
a. Suasana
b. Hubungan sesama karyawan
c. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3. Kepemimpin
an (X3)
Seseorang yang memimpin suatu perusahaan/organisasi
dan mempunyai sifat dan watak yang harus bisa
dicontoh oleh bawahannya
a. Hubungan karyawan b. Perilaku
c. Motivasi
Tabel 3.1. Indikator Instrumen Penelitian (Lanjutan) No Variabel Definisi Operasional Indikator
4. Budaya Organisasi (X4)
Kebiasaan-kebiasaanyang timbul disuatu tempat kerja dan telah disepakati antara
pemimpin dan karyawannya
a. Disiplin b. Jaminan diri
5. Kinerja (Y) Penilaian dari hasil kerja yang dilakukan oleh setiap keryawan.
a. Kemampuan b. Kerja sama c. Tanggung jawab
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain
yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan instrument:
a. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternative jawaban.
b. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan dialog secara langsung
dengan karyawan dan supervisor.
c. Observasi
Yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti
sesuai dengan fokus penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui:
a. Studi kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku, arsip, karya ilmiah,
yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Dilakukan dengan cara mengkaji informan yang bersumber dari
dokumen-dokumen yang menyangkut dengan masalah penelitian.
3.8. Teknik Penentuan Skor
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan
dijadikan sebagai titik tolak untuk untuk menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono 2006:86) .
Instrumen Skala Likert
Tabel 3.2
No Skala Skor
1. Sangat setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3.9. Teknik Analisis Data 3.9.1. Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas dihitung dangan membandingkan nilai r hitung (correlated
item-total correlation) dengan nilai r tabel.Jika r hitung > r tabel dan nilai positif
maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Apabila instrumen sudah
disusun, instrumen disebarkan kepada kelompok responden.Setelah instrument
dikembalikan, maka dapat dilakukan pengujian validitas secara statistik.Teknik
statistik yang dapat digunakan adalah korelasi.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas memiliki berbagai nama lain seperti keterpercayaan, kehandalan,
kestabilan. Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen
penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya.Jika variabel
penelitian menggunakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya maka
hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.Uji
reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel.SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Jika nilai koefisisien reabilitas
dalam Azuar, 2013: 148), atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau
terpercaya.
3.9.2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi,
variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal.Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi
data dalam model regresi, variabel bebas (gaji, lingkungan kerja,
kepemimpinan, budaya organisasi) dan variabel terikat yaitu kinerja, memiliki/
mendekati distribusi normal atau tidak.Santoso (2001) dalam Nasution (2007)
menyatakan bahwa, “Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau
mendekati normal dan atau bias dianggap normal, jika bias maka akan
dilakukan uji Normality Plot, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan
Grafik PP-Plot”. Pengujian normalitas data dengan menggunakan Uji
Normality Plot dengan dasar pengambilan keputusan dengan melihat grafik
PP-Plot, yaitu jika terlihat data menyebar disekitar garis diagonal yang
mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang berada jauh dari sebaran data,
mengindikasikan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi yang telah
dikemukakan sebelumnya dan model regresi cenderung normal.
Uji Multikolinearitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat
apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas biasanya
terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam
suatu model regresi. Oleh karena itu masalah multikolinearitas tidak terjadi
pada regresi linier sederhana yang hanya melibatkan satu variable independen.
Indikasi terdapat masalah multikolinearitas dapat kita lihat dari kasus-kasus
sebagai berikut: Nilai R2 yang tinggi (signifikan), namun nilai standar error
dan tingkat signifikansi masing-masing variabel sangat rendah. Selain itu, kita
dapat melihat indikasi multikolinearitas dengan tolerance value dan yang
paling umum digunakan adalah varians inflation faktor (VIF). Secara umum
berikut ini merupakan syarat data penelitian dikatakan terjadi multikolonieritas
atau tidak (Ghozali, 2011):
a. Tolerance value < 0,10 dan VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas atau
terdapat korelasi antar variabel independen.
b. Tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas
atau tidak terdapat korelasi antar variabel
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varian dari kesalahan
pengganggu konstan untuk semua nilai variabel bebas (independent). Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk melihat gejala heteroskedastisitas dapat dilihan
dengan grafik scatterplot. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Profil dan Sejarah Usaha Restoran Ayam Penyet Ria
Profil dan sejarah usaha restoran Ayam Penyet Ria adalah sebagai berikut.
1. Profil Restoran Ayam Penyet Ria
Nama Perusahaan : Restoran Ayam Penyet Ria
Tanggal Berdiri : 23 Juni 2015
Alamat : Jalan Dr. Mansyur No.68F, Medan
Bidang Usaha : Perdagangan dan Jasa
2. Sejarah Restoran Ayam Penyet Ria
Restoran Ayam Penyet Ria adalah perusahaan franchise/waralaba yang
bergerak di bidang jasa pelayanan rumah makan cepat saji yang
menyediakan menu utama Ayam Penyet dan menu lainnya yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau. Usaha restoran ini didirikan oleh Ibu Ruth,
selaku pemilik Restoran Ayam Penyet Ria.Awal berdirinya restoran ayam
penyet ria adalah bermula dari hobi memasak dan banyaknya permintaan dari
customer yang menjadi inspirasi untuk mendirikan restoran Ayam Penyet
Ria. Ayam Penyet Ria pertama kali berdiri pada tahun 1998 di Batam dengan
bentuk warung kecil. Walau hanya warung kecil, pengunjung Ayam Penyet
oleh Ibu Ruth dengan menggunakan resep turun-temurun dari keluarganya.
Tidak butuh waktu yang lama hingga akhirnya Ayam Penyet Ria berevolusi
menjadi usaha waralaba yang tersebar di beberapa kota di Indonesia,
diantaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Batam, Balikpapan, Banjarmasin,
Medan, Pekanbaru, Palembang, Papua, Manado, Makasar, Kendari, Tana
Toraja, dan Gorontalo. Khusus di Sumatera Utara saat ini Restoran Ayam
Penyet Ria sudah memiliki beberapa cabang di Kota Medan. Restoran Ayam
Penyet Ria sudah dapat memasarkan produknya mulai dari partai kecil
sampai dengan partai besar.
Lokasi pemasaran Restoran Ayam Penyet Ria saat ini yang ada di kota
Medan antara lain di daerah medan barat tepatnya di jalan karya, mall center
point, jalan dr. Mansyur, jalan kejaksaan, dan daerah cemara asri.
4.1.2. Visi dan Misi Usaha Restoran Ayam Penyet Ria
Visi dan misi usaha Restoran Ayam Penyet Ria adalah sebagai berikut.
Visi : Agar Lebih Dikenal Seluruh Masyarakat di Indonesia
Misi : Lebih Bisa Berkembang Lagi di Seluruh Indonesia dan Dunia
4.1.3. Struktur Organisasi
Adanya struktur organisasi akan memperjelas tugas dan wewenang dari
masing-masing jabatan dalam organisasi perusahaan sehingga dapat
mengantisipasi masalah dan terjadinya kesalahan dalam penggunaan jabatan yang
yang tumpang tindih. Dengan adanya struktur organisasi maka para karyawan
akan mengetahui tugas dan tanggung jawab serta kedudukannya sehingga dapat
bekerja sesuai dengan bidangnya.
Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang
lancar, efesien dan efektif. Secara umum struktur organisasi pada suatu
perusahaan terdiri dari unti-unit kerja yang dilaksanakan secara kelompok atau
individual/perorangan, adapun sistem kerja yang lancar, efesien dan efektif akan
mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan. Struktur dan uraian tugas merupakan unsur penting dalam
perusahaan. Struktur organisasi dapat dianggap sebagai susunan suatu kerangka
dasar yang menyeluruh dan mempersatukan fungsi-fungsi dalam suatu
perusahaan, sekaligus menetapkan hubungan antara personil yang melaksanakan
fungsi tersebut. Di dalam organisasi setiap individual harus bertanggung jawab
atas tugasnya.Penyusunan struktur ini bersifat statis tetapi akan mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang diinginkan oleh
perusahaan.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas serta untuk mengetahui
aktivitas dan kegiatan pada Restoran Ayam Penyet Ria, dapat dilihat pada struktur
organisasi dari Restoran Ayam Penyet Ria di Jalan Dr. Mansyur Medan sebagai
STRUKTUR ORGANISASI
RESTORAN AYAM PENYET RIA DI JALAN Dr. MANSYUR MEDAN
Sumber : Restoran Ayam Penyet Ria 2016
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Ayam Penyet Ria
4.1.4. Deskripsi Jabatan
Dibawah ini akan menjelaskan secara singkat mengenai tugas dan
tanggung jawab kewajiban yang ada di Restoran Ayam Penyet Ria di Jalan Dr.
Mansyur Medan:
CAPTAIN OUTLET
RIANDA WIGUNA
KEPALA KITCHEN
SARI LESTARI KARYAWAN
PEMILIK
BU RUTH
MANAJER
BAPAK RICKY
SUPERVISOR
1. Pemilik ( Ibu Ruth )
Ibu Ruth merupakan pemilik restoran Ayam Penyet Ria. Pemilik memiliki
tugas sebagai :
a. Pembuat kebijakan dan keputusan terkait dengan aktivitas restoran serta
mengawasi operasional restoran.
b. Mengambil keputusan yang bersifat strategis dalam segala kegiatan
restoran.
c. Mengangkat dan memberhentikan manajer dan supervisor.
d. Mengambil keputusan dalam pemberian gaji, pembagian laba dan intensif
e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan aktivitas restoran secara umum.
2. Manajer ( Bapak Ricky )
a. Mengawasi kinerja setiap supervisor di setiap cabang restoran
b. Mencari pasar baru untuk memasarkan produk
c. Menentukan target penjualan setiap bulannya
3. Supervisor ( Bapak Didi Juliadi )
a. Mengawasi kinerja setiap karyawan
b. Memberikan pelatihan, pengarahan, bimbingan dan pengawasan kepada
bawahan dalam memastikan standart service yang ada
c. Menyusun waktu dan perencanaan yang baik untuk menunjang aktivitas
kerja yang dilakukan secara teratur, baik, dan benar.
d. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan operasional outlet secara
berkala.
e. Mengatur pembagian waktu (jadwal) kerja staff service departement pada
f. Membuat laporan bulanan menurut aktivitas dan laporan kerja harian
4. Kepala Kitchen ( Sari Lestari )
a. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabnya
b. Kontrol terhadap kepatuhan penggunaan standart resep
c. Kontrol terhadap hasil olahan menu
d. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat restoran buka
e. Memimpin staff dan bawahannya
f. Membuat perkiraan (forecast) yang akan dicapai
5. Captain Outlet ( Rianda Wiguna )
Captain adalah wakil supervisor yang membantu supervisor dalam penangan
operasional di Restoran Ayam Penyet Ria. Seorang captain harus bisa
memberikan contoh atau keteladanan bagi semua karyawan di
bawahnya.tugas Captain dari Restoran Ayam Penyet Ria:
a. Cek kehadiran karyawan (absensi)
b. Cek daftar pesanan
c. Cek persediaan barang dan bahan baku produksi
d. Cek kebersihan seluruh area restoran
e. Cek standar kualitas makanan, minuman, dan service atau pelayanan
karyawan
f. Rekap atau cuci kasir (clean transaction) dengan kasir
g. Memimpin jalannya briefing tim
h. Menangani pembimbingan atau pelatihan karyawan baru
i. Memberikan laporan penilaian karyawan kepada supervisor
k. Menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar karyawan
l. Menangani complain atau keluhan pelanggan restoran
m.Koordinasi dengan supervisor tentang operasional harian, kasus, ide, saran,
program, evaluasi serta penentuan karyawan berprestasi.
6. Karyawan
a. Bertugas atau bekerja didalam bidang penyajian/ menyampaikan hidangan
.
b. Melayani tamu yang makan dan minum di restoran.
4.2. Penyajian Data
4.2.1. Deskripsi Data Demografi Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan dengan rentang usia tertentu dan pekerjaan yang
berbeda-beda. Berikut disajikan tabel frekuensi dari demografi responden, yaitu jenis
kelamin, usia, pekerjaan, lama bekerja, jumlah tanggungan, pendidikan terakhir
dan status perkawinan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
4.2.1.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin dapat membedakan seseorang dalam
menentukan kerja termasuk dalam hal peningkatan kinerja. Berdasarkan hasil
penelitian, maka identitas responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada
Tabel 4.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pria 8 40.0 40.0 40.0
Wanita 12 60.0 60.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah
perempuan yaitu sebanyak 12 orang (60%) dan sisanya sebanyak 8 orang (40%)
adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan untuk pekerjaan-pekerjaan di Restoran
Ayam Penyet Ria cabang Dr. Mansyur Medan, banyak dikerjakan oleh perempuan
karena tingkat kemauan perempuan untuk bekerja di Restoran Ayam Penyet Ria
lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
4.2.1.2. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Perbedaan usia juga seringkali dapat memberikan perbedaan kinerja
seseorang.Perbedaan usia juga cenderung menyebabkan perbedaan tenaga.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui kelompok usia yang potensial
untuk melakukan pekerjaan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan sehingga
informasi ini dapat digunakan sebagai masukan dalam merumuskan strategi
terkait dengan kemampuan karyawan. Adapun identitas responden beradasarkan
Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasarkan Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20 8 40.0 40.0 40.0
20-25 11 55.0 55.0 95.0
>30 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur
20 s/d 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (55%), diikuti umur kurang dari 20 tahun
sebanyak 8 orang (40%), dan responden yang berusia lebih dari 30 tahun
berjumlah 1 orang (5%). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan di Restoran
Ayam Penyet Ria Medan termasuk tenaga kerja yang masih produktif.
Kesimpulan dari data tersebut adalah umur pekerja di Restoran Ayam Penyet Ria
Medan kebanyakan yang berusia 20-25 tahun.
4.2.1.3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan menunjukkan seberapa keahliannya sehingga
akanmempengaruhi kenerjanya juga. Disamping itu, pekerjaan juga berhubungan
dengan pendapatan seseorang. Karyawan cenderung melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka
Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Supervisor 1 5.0 5.0 5.0
Waitress 8 40.0 40.0 45.0
Kasir 3 15.0 15.0 60.0
Bartender 2 10.0 10.0 70.0
Koki 2 10.0 10.0 80.0
Helper 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.3, dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden
pada pekerjaan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan adalah sebagai waitress
yaitu sebanyak 8 orang (40%), sebagai helper yaitu sebanyak 4 orang (20%),
sebagai kasir yaitu sebanyak 3 orang (15%), sebagai koki yaitu sebanyak 2 orang
(10%), sebagai bartender yaitu sebanyak 2 orang (10%), sebagai supervisor yaitu
sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari data tersebut adalah waitress karyawan
Restoran Ayam Penyet Ria Medan memiliki karyawan yang banyak dibandingkan
dengan bagian-bagian yang lainnya.
4.2.1.4. Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama bekerja akan menunjukkan karyawan dalam hal pengalaman dalam
di tempat kerja tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas responden
berdasarkan lama bekerja disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4. Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1-6 bulan 9 45.0 45.0 45.0
7-12 bulan 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah
yang bekerja selama 7 sampai 12 bulan sebanyak 11 orang (55%) dan sisanya
bekerja selama 1 sampai 6 bulan sebanyak 9 orang (45%).
4.2.1.5. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan akan menunjukkan seberapa cukupkah pendapatan
yangditerima dengan jumlah tanggungan yang dimiliki dan apakah sebanding
dengan tenaga yang dikeluarkan. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas
responden berdasarkan jumlah tanggungan disajikan dalam tabel 4.5 sebagai
Tabel 4.5. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Ada 16 80.0 80.0 80.0
1-2 orang 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.5 , dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden
dalam memiliki tanggungan,tidak ada memiliki tanggungan sebanyak 16 orang
(80%). Pada 1 sampai 2 orang sebanyak 4 orang (20%).
4.2.1.6. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir akan menunjukkan kemampuan dalam hal bekerja,
apabiladengan pendidikan terakhirnya tinggi maka akan ditempatkan sesuai
dengan pengalamannya belajar. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas
responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan dalam tabel 4.6 sebagai
Tabel 4.6. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1. SD 0 0
2. SMP 0 0
3. SMA/SMK 20 100%
4. Diploma 0 0
5. Sarjana (S1) 0 0
Jumlah 20 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa seluruh responden
berpendidikan terakhir SMA/SMK yaitu sebanyak 20 orang (100%).
4.2.1.7. Identitas Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Berdasarkan status perkawinan akan menunjukkan berapa banyaknya
tanggungan yang dimiliki sehingga dapat melihat pekerjaan-pekerjaan yang
banyak menghasilkan pemasukan untuk kehidupannya, begitu juga sebaliknya
kepada yang belum kawin. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas responden
Tabel 4.7. Identitas Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kawin 1 5.0 5.0 5.0
Belum Kawin 18 90.0 90.0 95.0
Duda/Janda 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.7, dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden
dalam status perkawinan,belum kawin sebanyak 18 orang (90%). Status kawin
sebanyak 1 orang (5%), dan duda/janja sebanyak 1 orang (5%).
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menyebarkan kuesioner kepada karyawan Restoran Ayam Penyet Ria Medan.
Kuesioner yang disebar sebanyak 20 (Dua Puluh) eksemplar sesuai dengan jumlah
sampel dalam penelitian. Dari hasil tersebut diperoleh data-data yang diperlukan
dalam penelitian ini. Data-data tersebut, meliputi identitas responden dan
data-data yang mengenai distribusi jawaban karyawan terhadap masing-masing
variabel, seperti gaji (X1), lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (X3), budaya
4.2.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk
mengetahui distribusi jawaban responden terhadap variabel bebas, yaitu gaji (X1),
lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (X3), budaya organisasi (X4), dan variabel
terikat kinerja (Y) di Restoran Ayam Penyet Ria Medan. Berikut disajikan
distribusi jawaban responden terhadap masing-masing variabel.
4.2.2.1. Deskripsi Variabel Gaji
Variabel gaji ini merupakan penilaian karyawan mengenai kinerja di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi : Menurut anda apakah gaji
dapat meningkatkan semangat kerja, Apakah anda merasa puas dengan gaji yang
anda terima saat ini, pemberian gaji didasarkan oleh peraturan yang
berlaku,Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya
berikan di Restoran , dan Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan
secara tepat waktu. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.
1. Distibusi Jawaban Responden gaji dapat meningkatkan semangat kerja
Berdasarkan hasil penelitian, maka distribusi jawaban responden mengenai gaji
Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden gajidapat meningkatkan semangat kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 5.0 5.0 5.0
KS 9 45.0 45.0 50.0
S 7 35.0 35.0 85.0
SS 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 9 orang (45%) kurang setuju bahwa gaji di Restoran Ayam Penyet
Ria Medan gaji dapat meningkatkan semangat kerja. Selanjutnya, responden
berpendapat setuju sebanyak 7 orang (35%), berpendapat sangat setuju
sebanyak 3 orang (15%) dan responden berpendapat tidak setuju yaitu
sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari keterangan diatas bahwa gaji di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan belum dapat meningkatkan semangat kerja
2. Distribusi Jawaban anda merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden merasa
Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 5.0 5.0 5.0
KS 8 40.0 40.0 45.0
S 8 40.0 40.0 85.0
SS 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa responden yang setuju
bahwa merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini di Restoran Ayam
Penyet Ria Medan sebanyak 8 orang (40%). Selanjutnya, responden yang
berpendapat kurang setuju sebanyak 8 orang (40%), berpendapat sangat setuju
sebanyak 3 orang (15%), berpendapat tidak setuju 1 orang (5%). Kesimpulan
dari keterangan diatas bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan merasa
puas dengan gaji yang anda terima saat ini
3. Distribusi jawaban pemberian gaji didasarkan oleh peraturan yang berlaku
Pemberian gaji berdasarkan peraturan yang berlaku, ini menunjukkan bahwa
setiap peraturan yang ada di perusahaan berbeda-beda. Berdasarkan hasil
penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, pemberian gaji didasarkan
Tabel 4.10. Deskripsi Jawaban Responden Pemberian Gaji Berdasarkan Peraturan yang Berlaku
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 2 10.0 10.0 10.0
KS 3 15.0 15.0 25.0
S 13 65.0 65.0 90.0
SS 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat, mayoritas reponden sebanyak 13
orang (65%) menjawab setuju bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan
memberikan gaji berdasarkan peraturan yang berlaku. Berpendapat kurang
setuju sebanyak 3 orang (15%), berpendapat sangat setuju 2 orang (10%), dan
berpendapat tidak setuju sebanyak 2 orang (10%). Kesimpulan dari data diatas
bahwa Restoran Ayam Penyet Ria Medan telah memberikan gaji berdasarkan
peraturan yang berlaku.
4. Distribusi jawaban Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil
pekerjaan yang saya berikan di Restoran
Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya
berikan di Restoran. Apabila karyawan mendapatkan gaji yang lebih, itu
cukup memuaskan, dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian,
maka hasil distribusi jawaban responden , Besarnya gaji yang saya terima
sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 4.11. Deskripsi Jawaban Responden Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 3 15.0 15.0 15.0
S 10 50.0 50.0 65.0
SS 7 35.0 35.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat dilihat, mayoritas responden sebanyak 10
orang (50%) menjawab setuju bahwa Besarnya gaji yang saya terima sesuai
dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran di Restoran Ayam
Penyet Ria Medan. Sebanyak 7 orang (35%) menjawab sangat setuju, sebanyak
3 orang (15%). Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa Besarnya gaji yang
di terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang di berikan di Restoran di Restoran
Ayam Penyet Ria Medan.
5. Distribusi jawaban mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,
mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Responden mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 5 25.0 25.0 25.0
KS 2 10.0 10.0 35.0
S 8 40.0 40.0 75.0
SS 5 25.0 25.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, terlihat mayoritas responden sebanyak 8 orang
(40%) menjawab setuju bahwa mendapatkan gaji atas pekerjaan setiap bulan
secara tepat waktu karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan selain gaji, ,
yang menjawab sangat setuju dan tidak setuju masing-masing sebanyak 5
orang (25%). Dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang (10%).
Kesimpulan dari data diatas dapat terlihat bahwa karyawan Restoran Ayam
Penyet Ria Medan mendapatkan gaji atas pekerjaan mereka setiap bulan secara
4.2.2.2. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja
Variabel lingkungan kerja merupakan penilaian kinerja dari karyawan di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi : perlengkapan penerangan
lampu yang sudahmemadai, kebersihan pabrik, fasilitas yang cukup lengkap dan
memadai, merasa amanbekerja karena ada jaminan asuransi, kebisingan mesin
tidak mengganggu konsentrai kerja, dan kebisingan mesin dapat mengganggu alat
pendengaran. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.
1. Distribusi jawaban perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai
Perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai, ini menunjukkan bahwa
penerangan lampu tersebut penting didalam suatu tempat pekerjaan. Cahaya
atau lampu dibutuhkan untuk menerangi ruangan agar karyawan bisa melihat
dengan baik dan dapat menyelesaikan tugasnya tanpa ada halangan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden,
perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai disajikan dalam tabel
Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Responden Penerangan Lampu Sudah Memadai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 1 5.0 5.0 5.0
S 12 60.0 60.0 65.0
SS 7 35.0 35.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 12
orang (60%) menjawab setuju bahwa penerangan lampu sudah memadai di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan. Sebanyak 7 orang (35%) menjawab sangat
setuju, sebanyak 1 orang (5%) menjawab kurang setuju. Kesimpulan yang
dapat ditarik dari data diatas adalah bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria
Medan penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai.
2. Distribusi jawaban kebersihan di restoran
Kebersihan restoran ini menunjukkan bahwa kebersihan di dalam suatu tempat
kerja memang betul-betul diperlukan. Restoran ini menjalankan bisnis aneka
olahan makanan seperti ayam, iga, sate, tempe goreng, tahu goreng,
sayuran,dll. Itu malah harus dijaga kebersihan karena aneka olahan tersebut
nyaman dalam bekerja. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi
jawaban responden , kebersihan pabrik disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Responden Kebersihan Restoran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 12 60.0 60.0 60.0
SS 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.14 diatas, terihat bahwa mayoritas responden sebanyak 12
orang (60%) menjawab setuju bahwa kebersihan di Restoran Ayam Penyet Ria
Medan kebersihannya membuat nyaman dalam bekerja. Sebanyak 8 orang
(40%). Kesimpulan yang dapat ditarik dari data tersebut adalah bahwa
Restoran Ayam Penyet Ria Medan bersih, dan dapat membuat para karyawan
nyaman dalam bekerja.
3. Distribusi jawaban fasilitas cukup lengkap dan memadai
Fasilitas cukup lengkap dan memadai, ini menunjukkan bahwa fasilitas yang
digunakan di perusahaan menunjukkan haruslah cukup lengkap dan memadai.
Fasilitas-fasilitas tersebut dapat menunjang para karyawan dalam bekerja.
Fasilitas tersebut seperti kamar mandi, mushollah, dan lain-lain. Berdasarkan
hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden , fasilitas cukup
Tabel 4.15. Distribusi Jawaban Responden Fasilitas Cukup Lengkap dan Memadai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 5.0 5.0 5.0
KS 5 25.0 25.0 30.0
S 8 40.0 40.0 70.0
SS 6 30.0 30.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 8
orang (40%) menjawab setuju bahwa fasilitas yang disediakan di Restoran
Ayam Penyet Ria Medan cukup lengkap dan memadai. Sebanyak 6 orang
(30%) menjawab sangat setuju, sebanyak 5 orang (25%) menjawab kurang
setuju, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan
yang dapat ditarik dari data tersebut adalah fasilitas yang disediakan di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan sudah cukup lengkap dan memadai.
4. Distribusi jawaban merasa aman bekerja karena ada jaminan asuransi
Merasa aman bekerja karena ada jaminan asuransi menunjukkan bahwa, setiap
karyawan menginginkan ketika karyawan tersebut bekerja ada jaminan
asuransi yang melindunginya, tetapi tidak semua perusahaan memiliki hal
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, merasa
aman bekerja karena ada jaminan asuransi disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.16. Distribusi Jawaban Responden Merasa Aman dalam Bekerja Karena Ada Jaminan Asuransi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 2 10.0 10.0 10.0
TS 7 35.0 35.0 45.0
KS 4 20.0 20.0 65.0
S 3 15.0 15.0 80.0
SS 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, terlihat jelas bahwa mayoritas responden
sebanyak 7 orang (35%) menjawab tidak setuju kalau karyawan di Restoran
Ayam Penyet Ria Medan merasa aman dalam bekerja karena ada jaminan
asuransi. Sebanyak 4 orang (20%) menjawab kurang setuju, sebanyak 4 orang
(20%) menjawab sangat setuju, sebanyak 3 orang (15%) menjawab setuju, dan
sebanyak 2 orang (10%) menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulan dari data
tersebut bahwa Restoran Ayam Penyet Ria Medan masih harus meningkatkan
rasa keamanan untuk para karyawan dengan jaminan asuransi.
Kebisingan mesin tidak menggangu konsentrasi kerja, ini menjukkan bahwa
karyawan di restoran tidak merasa terganggu atas mesin yang hidup dan
mengeluarkan suara yang tidak pelan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil
distribusi jawaban responden , kebisingan mesin tidak mengganggu konsentrasi
kerja disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.17. Distribusi Jawaban Responden Kebisingan Mesin Tidak Mengganggu Konsentrasi Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 2 10.0 10.0 10.0
KS 8 40.0 40.0 50.0
S 8 40.0 40.0 90.0
SS 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 8 orang
(40%) menjawab setuju dan kurang setuju bahwa kebisingan mesin di Restoran
Ayam Penyet Ria Medan tidak mengganggu konsentrasi bekerja. Pada jawaban
sangat setuju dan tidak setuju masing-masing sebanyak 2 orang (10%).
Kesimpulan dari data tersebut adalah bahwa kebisingan suara mesin di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan tidak mengganggu konsentrasi bekerja para
6. Distribusi jawaban kebisingan mesin mengganggu alat pendengaran
Kebisingan mesin mengganggu alat pendengaran, ini menjukkan bahwa
restoran memiliki mesin-mesin yang hidup dan mengeluarkan suara yang tidak
pelan. Suara mesin yang cukup tinggi bisa saja dapat mengganggu alat
pendengaran karyawan yang ada disekitar mesin tersebut. Berdasarkan hasil
penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden kebisingan mesin
mengganggu alat pendengaran disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.18. Deskripsi Jawaban Responden Kebisingan Mesin Mengganggu Alat Pendengaran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 5.0 5.0 5.0
TS 3 15.0 15.0 20.0
KS 4 20.0 20.0 40.0
S 10 50.0 50.0 90.0
SS 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, terlihat jelas bahwa mayoritas responden
sebanyak 10 orang (50%) menjawab setuju bahwa kebisingan suara mesin di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan dapat mengganggu alat pendengaran para
(15%), menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (10%), dan untuk jawaban
sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari data tersebut
adalah kebisingan mesin di CV Fawas Jaya Medan tersebut dapat mengganggu
alat pendengaran para karyawan.
4.2.2.3. Deskripsi Variabel Kepemimpinan
Variabel kepemimpinan merupakan penilaian kinerja karyawan di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi: pimpinan memiliki hubungan
baik dengan karyawan, memberikan kebebasan bagi bawahan untuk memberikan
pendapat, memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada bawahan,
memberikan teguran apabila pekerjaan tidak sesuai dengan perintah, memberikan
perhatian secara individu pada setiap karyawan, memperlakukan bawahan dengan
hormat. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.
1. Deskripsi jawaban pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan
Pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan menunjukkan bahwa
pimpinan selalu menjalin komunikasi yang baik kepada setiap para
karyawannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban
responden, pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan disajikan
Tabel 4.19. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memiliki Hubungan yang Baik dengan Karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 11 55.0 55.0 55.0
SS 9 45.0 45.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden
sebanyak 11 orang (55%) menjawab setuju jika pimpinan di Restoran Ayam
Penyet Ria Medan memiliki hubungan yang baik dengan karyawannya.
Sebanyak 9 orang (45%) menjawab sangat setuju. Jadi, kesimpulan dari data
tersebut adalah bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan memiliki
pemimpin yang memiliki hubungan yang baik kepada karyawan.
2. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan kebebasan bagi bawahan untuk
memberikan pendapat
Memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menyampaikan pendapat
menunjukkan bahwa pimpinan yang baik harus mendengarkan
pendapat-pendapat yang disampaikan oleh karyawannya. Pendapat tersebut dapat
dijadikan saran agar perusahaan bisa lebih baik untuk kedepannya.
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,
memberikan kebebasan bagi bawahan untuk memberikan pendapat disajikan
Tabel 4.20. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Kebebasan Bagi Bawahan untuk Memberikan Pendapat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 3 15.0 15.0 15.0
S 9 45.0 45.0 60.0
SS 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.20 diatas, dapat terlihat bahwa mayoritas responden
sebanyak 9 orang (45%) menjawab setuju jika pimpinan di Restoran Ayam
Penyet Ria Medan memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk
memberikan pendapat. Sebanyak 8 orang (40%) menjawab sangat setuju dan
sebanyak 3 orang (15%) yang menjawab tidak setuju. Jadi, kesimpulan dari
data tersebut adalah bahwa pimpinan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan
memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk memberikan pendapat.
3. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan dorongan kepada karyawan
Kepemimpinan dapat dikatakatakan sebagai cara dari seorang pemimpin dalam
mengarahkan , mendorong karyawannya untuk memberikan yang terbaik pada
perusahaan. Dorongan tersebut diberikan kepada karyawan untuk mencapai
karyawan yang berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau karyawan dalam
mewujudkan tujuan perusahaan tersebut.
Tabel 4.21. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Dorongan Kepada Karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 1 5.0 5.0 5.0
S 8 40.0 40.0 45.0
SS 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.21 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 11
orang (55%) menjawab sangat setuju kalau pimpinan di Restoran Ayam
Penyet Ria Medan selalu memberikan dorongan kepada karyawan, dan
sebanyak 8 orang (40%) yang menjawab setuju, dan sebanyak 1 orang (5%)
menjawab kurang setuju.Jadi, kesimpulan dari data diatas bahwa benar jika
pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan selalu memberikan bimbingan,
arahan, dan dorongan kepada para karyawannya.
4. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan teguran apabila pekerjaan tidak
sesuai
Pemimpin memberikan teguran kepada karyawan jika karyawan tersebut tidak
yang diberikan oleh pemimpin kepada karyawan agar tidak terjadinya
kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal terhadap perusahaan. Teguran juga
diberikan agar karyawan bisa lebih berhati-hati dalam bekerja dan disiplin
dalam mengerjakan pekerjaannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil
distribusi jawaban responden , memberikan teguran apabila pekerjaan tidak
sesuai disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.22. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Teguran Apabila Pekerjaan Tidak Sesuai
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 1 5.0 5.0 5.0
S 8 40.0 40.0 45.0
SS 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.22 diatas , terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak
11 orang (55%) menjawab sangat setuju jika pimpinan Restoran Ayam Penyet
Ria Medan memberikan teguran apabila pekerjaan tidak sesuai dengan
perintah. Sebanyak 8 orang (40%) yang menjawab setuju dan sebanyak 1 orang
(5%) yang menjawab kurang setuju. Kesimpulan dari data tersebut jika
pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan memberikan teguran kepada para
5. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan perhatian secara individu pada setiap
karyawan
Pemimpin yang memberikan perhatian kepada setiap karyawan menunjukkan
bahwa pemimpin tersebut memiliki simpati dan empati yang baik. Pemimpin
yang memberikan perhatian kepada karyawannya akan membuat karyawan
tersebut merasa aman dan betah bekerja di perusahaan tersebut. Berdasarkan
hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, memberikan
perhatian secara individu pada setiap karyawan disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 4.23. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Perhatian Secara Individu pada Setiap Karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 5.0 5.0 5.0
KS 3 15.0 15.0 20.0
S 10 50.0 50.0 70.0
SS 6 30.0 30.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.23 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 10
orang (50%) menjawab setuju jika pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria
Sebanyak 6 orang (30%) yang menjawab sangat setuju, sebanyak 3 orang
(15%) yang menjawab kurang setuju, dan sebanyak 1 orang (5%) yang
menjawab tidak setuju. Jadi, kesimpulan dari data tersebut adalah bahwa
pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan sudah memberikan perhatian
secara individu pada setiap karyawan.
6. Deskripsi jawaban pimpinan memperlakukan bawahan dengan hormat
Pimpinan memperlakukan bawahan atau karyawan dengan hormat yaitu
pimpinan yang tidak berlaku semena-mena terhadap bawahan, tidak melakukan
kekerasan pada saat bekerja terhadap bawahan. Dan pemimpin harus lebih
menghargai bawahannya agar terjalin hubungan yang baik antara atasan dan
bawahan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban
responden, memperlakukan bawahan dengan hormat dirangkum dalam tabel
berikut ini :
Tabel 4.24. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memperlakukan Bawahan dengan Hormat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid KS 2 10.0 10.0 10.0
S 10 50.0 50.0 60.0
SS 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.24 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 10
orang (50%) menjawab setuju kalau pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria
Medan memperlakukan bawahan dengan hormat. Sebanyak 8 orang (40%)
menjawab sangat setuju dan sebanyak 2 orang (10%) yang menjawab kurang
setuju. Kesimpulan dari data tersebut bahwa pimpinan Restoran Ayam Penyet
Ria Medan memperlakukan bawahan dengan hormat.
4.2.2.4. Deskripsi Variabel Budaya Organisasi
Variabel budaya organisasi merupakan penilaian dari kinerja karyawan di
Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi: budaya organisasi yang
diterapkan oleh pabrik disiplin, karyawan meminta izin apabila tidak masuk,
budaya organisasi mendorong karyawan untuk mengisi waktu dengan kegiatan
yang membawa manfaat, kreatifitas dalam melakukan pekerjaan memperoleh
penghargaan, terdapat rasa kebersamaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari,
dan penyelesaian konflik diselesaikan secara kekeluargaan. Berikut ini ulasan
deskripsi jawaban per item:
1. Deskripsi jawaban budaya organisasi yang diterapkan disiplin
Disiplin kerja di Restoran Ayam Penyet Ria sudah baik penerapannya. Mulai
dari peraturan jam masuk kerja, jam istirahat, pergantian shift, pemakaian
sarung tangan untuk memasak, memakai masker, dan lain-lain. Berdasarkan
hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden , budaya organisasi
Tabel 4.25. Deskripsi Jawaban Responden Budaya Organisasi yang Diterapkan Disiplin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 12 60.0 60.0 60.0
SS 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 12 orang
(60%) menjawab setuju kalau budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria
Medan yang diterapkan disiplin. Sebanyak 8 orang (40%) menjawab sangat
setuju. Jadi, kesimpulan dari data tersebut adalah budaya organisasi Restoran
Ayam Penyet Ria Medan penerapannya sudah baik untuk disiplin semua
karyawan.
2. Deskripsi jawaban karyawan meminta izin pada atasan apabila tidak masuk
kerja
Peraturan yang ada dan telah di tetapkan haruslah dipatuhi. Jika seorang
karyawan tidak masuk kerja dengan alasan sakit, urusan keluarga, dan lain-lain
harus meminta izin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Itu menjadi
tanggung jawab karyawan sekaligus untuk menerapkan disiplin pada
karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban
responden, karyawan meminta izin apabila tidak masuk disajikan dalam tabel
Tabel 4.26. Meminta Izin Pada Atasan Apabila Tidak Masuk Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S 9 45.0 45.0 45.0
SS 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.26 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 11 orang
(55%) menjawab sangat setuju jika para karyawan meminta izin apabila tidak
masuk bekerja. Sebanyak 9 orang (45%) menjawab setuju. Jadi, kesimpulan
dari data tersebut adalah para karyawan selalu meminta izin pada atasan
apabila tidak masuk bekerja.
3. Deskripsi jawaban budaya organisasi mendorong karyawan untuk mengisi
waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
Kegiatan yang mendorong para karyawan untuk mengisi waktu mereka, antara
lain yaitu melakukan rekreasi bersama para karyawan jika ada waktu kosong,
berdiskusi bersama antar karyawan, dan lain-lain. Kegiatan tersebut bermanfaat
untuk karyawan agar semakin mempererat hubungan baik satu sama lain.
Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,budaya
organisasi mendorong karyawan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang
Tabel 4.27. Deskripsi Jawaban Responden Budaya Organisasi Mendorong untuk Mengisi Waktu dengan Kegiatan yang Bermanfaat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 5.0 5.0 5.0
KS 1 5.0 5.0 10.0
S 12 60.0 60.0 70.0
SS 6 30.0 30.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah , 2016
Berdasarkan tabel 4.27 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 12 orang
(60%) menjawab setuju kalau budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria
Medan mendorong untuk mengisi waktu kegiatan yang bermanfaat. Sebanyak
6 orang (30%) menjawab sangat setuju, dan pada jawaban tidak setuju dan
kurang setuju masing-masing sebanyak 1 orang (5%). Jadi, kesimpulan dari
data diatas adalah budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria Medan
mendorong untuk mengisi waktu kegiatan yang bermanfaat.
4. Deskripsi jawaban kreatifitas dalam melakukan pekerjaan memperoleh
penghargaan
Kreatifitas dibutuhkan untuk menambah wawasan dan bisa memunculkan