• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 12

KUESIONER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI RESTORAN AYAM PENYET RIA JALAN DR.

MANSYUR NO.68F, MEDAN

Identitas Responden

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita

Jabatan : 1. Manager 2. Supervisor 3. Kasir 4. Karyawan ( a. koki

b. waitress c. Sopir d. Lain-lain

(………...)

Lama Bekerja : tahun

Jumlah Tanggungan : 1. Tidak Ada 2. 1 Orang 3. 2 Orang 4. 3 Orang

5. Di Atas 3 Orang

Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SLTP 3. SMA 4. Sarjana Muda (D3)

5. Sarjana (S1) 6. Pasca Sarjana

Status Perkawinan :1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Duda / Janda

Petunjuk:

Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, Bapak/Ibu dimohon memberikan jawaban dengan

(2)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Indikator Gaji (X1)

1. Menurut anda apakah gaji dapat meningkatkan semangat kerja?

2.Apakah anda merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini ?

3. Gaji dan imbalan serta penghargaan untuk para karyawan didasarkan oleh peraturan yang berlaku

4. Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran

5. Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu

2 Indikator Lingkungan Kerja (X2)

1. Perlengkapan penerangan lampu dalam

ruangan sudah memadai.

2. Kebersihan di restoran membuat anda

nyaman dalam bekerja

3. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap

dan memadai

4. Saya merasa aman dalam melakukan

(3)

asuransi

5. Kebisingan suara mesin restoran tidak

mengganggu konsentrasi kerja

6. Kebisingan suara mesin restoran

mengganggu alat pendengaran

3 Indikator Kepemimpinan (X3)

1. Pimpinan memiliki hubungan baik

dengan karyawan

2. Pimpinan memberikan kebebasan bagi

bawahan untuk memberikan pendapat.

dengan horma

3. Pimpinan selalu memberikan bimbingan,

arahan,dan dorongan kepada bawahan.

4. Pimpinan memberikan teguran apabila

pekerjaan tidak sesuai dengan perintah

5. Pimpinan memberikan perhatian secara

personal (individu) pada setiap karyawan

6. Pimpinan selalu memperlakukan bawahan

dengan hormat4 Indikator Budaya Organisasi

(4)

1. Budaya organisasi yang diterapkan restoran

Disiplin

2. Saya selalu minta izin pada atasan apabila

tidak masuk/ kegiatan diluar

3. Budaya organisasi di restoran selalu

mendorong kami untuk mengisi waktu

dengan kegiatan yang membawa manfaat

4. Di restoran, kreatifitas dalam melakukan

pekerjaan memperoleh penghargaan dari

pemimpin

5. Di restoran, saya terdapat rasa kebersamaan

yang tinggi dalam menyelesaikan

pekerjaan sehari-hari

6. Konflik yang terjadi di restoran selalu

diselesaikan dengan secara kekeluargaan

5. Indikator Kinerja (Y)

1.Saya menyelesaikan setiap

Pekerjaan dengan tepat waktu

(5)

karyawan lainnya

3. Saya selalu mempertanggung jawabkan

tugas yang diberikan

4. Saya hadir tepat waktu.

5. Saya selalu mematuhi kebijakan dan

peraturan yang berlaku di restoran

6. Saya mampu menyesuaikan diri dengan

cara kerja di restoran

7. Saya selalu bersemangat dalam

(6)

Jawaban Gaji Indikator Gaji No. Pertanyaan

1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Pertanyaan 4

Pertanyaan

5 Total

1 5 4 4 5 5 23

2 2 4 4 4 4 18

3 4 4 4 4 3 19

4 2 3 4 3 2 14

5 4 5 4 4 4 21

6 3 4 3 3 3 16

7 2 3 4 4 2 15

8 2 3 2 4 2 13

9 2 3 4 3 4 16

10 3 3 3 4 4 17

11 3 4 4 4 5 20

12 3 4 4 4 2 17

13 2 3 4 4 4 17

14 2 2 2 4 2 12

15 5 4 4 5 5 23

16 3 3 3 5 4 18

17 5 5 5 5 4 24

18 2 3 4 5 4 18

19 2 3 4 5 5 19

20 4 5 5 5 5 24

Jawaban Lingkungan Kerja Indikator

Lingkungan Kerja

No. Pertanyaan

1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Pertanyaan 4

Pertanyaan 5

Pertanyaan

6 Total

1 5 5 5 5 3 3 26

2 4 4 4 3 4 4 23

3 4 5 4 3 4 2 22

4 4 4 2 1 2 2 15

5 4 4 4 2 3 4 21

6 4 4 4 2 3 3 20

7 4 4 4 2 4 2 20

8 5 5 3 1 3 3 20

9 4 4 3 2 4 4 21

10 4 4 4 2 4 4 22

11 4 4 3 4 4 4 23

12 3 4 4 4 2 1 18

(7)

14 5 5 5 2 4 4 25

Jawaban Kepemimpinan Indikator

Kepemimpinan

No. Pertanyaan

1

Jawaban Budaya Organisasi Indikator

Budaya Organisasi

No. Pertanyaan

(8)

5 4 4 4 4 3 4 23

6 4 4 4 4 4 4 24

7 4 4 4 4 4 4 24

8 5 5 2 4 4 5 25

9 4 4 4 3 4 5 24

10 4 5 4 4 5 5 27

11 5 5 5 5 5 5 30

12 4 4 4 4 5 4 25

13 4 4 4 3 4 4 23

14 4 4 4 4 4 4 24

15 4 5 4 5 5 5 28

16 5 5 5 5 5 5 30

17 5 5 5 5 5 5 30

18 5 5 3 5 4 3 25

19 5 5 5 5 5 5 30

20 5 5 4 4 5 5 28

Jawaban Variabel Kinerja Indikator

Kinerja No. Pertanyaan

1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Pertanyaan 4

Pertanyaan 5

Pertanyaan 6

Pertanyaan 7

Total

1 4 5 4 4 4 5 5 31

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 5 5 4 4 4 5 4 31

4 4 4 3 3 4 4 4 26

5 4 4 5 3 4 4 5 29

6 4 4 4 4 4 4 4 28

7 4 4 4 4 4 4 4 35

8 5 5 5 5 5 5 5 33

9 4 5 5 4 5 5 5 28

10 4 4 4 4 4 4 4 34

11 5 5 5 4 5 5 5 28

12 4 4 4 4 4 4 4 28

13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 4 4 4 4 4 4 4 30

15 4 4 4 4 4 5 5 33

16 5 5 5 3 5 5 5 35

17 5 5 5 5 5 5 5 33

18 5 4 4 5 5 5 5 35

19 5 5 5 5 5 5 5 35

(9)

Lampiran 13

Hasil Uji Validitas Variabel Gaji, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Budaya Organisasi

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

(2-A22 Pearson **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 14

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(15)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.608 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.715 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.658 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(16)

Lampiran 15 Daftar Gambar

Gambar 1. Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F Medan

Gambar 2. Pengunjung Yang Datang Ke Restoran Ayam Penyet Ria

(17)

Gambar 4. Pengunjung Yang Sedang Makan di Restoran Ayam Penyet Ria

Gambar 5. Karyawan Memberikan Menu dan Mencatat Pesanan Pelanggan

(18)

Gambar 7. Karyawan Mengisi Kuesioner

(19)

Gambar 9. Foto Bersama Karyawan Restoran Ayam Penyet Ria

(20)

Gambar 11. Karyawan Yang Sedang Melakukan Tugasnya yaitu Membersihkan Restoran

(21)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Anoraga, Pandji.2003. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta Handoko T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Hariandja, Marihot Tua Efendi, Drs, MSi. 2002. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Cetakan Pertama. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia

Hasibuan, Malayu S. P. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan , Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution,Beti.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis.Medan:Fisip USU Press Medan

Nitisemito, Alex S. 1992, Manajemen Personalia. Ghaila Indonesia: Jakarta Sudarmanto.2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Sugiyono.2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung:alfabeta

Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Umar,Husain.2008. Desain penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Widodo, Joko. (2005). Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. JawaTimur:Anggota IKAPI Malang

Sumber Skripsi :

Ismawanti, E. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran dengan Faktor Lingkungan sebagai Faktor Moderat. Tesis.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Kalsum, S . (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(22)

Novi,Elisabeth. 2003.Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan (studi kasus pada Hotel Dana Solo). Skripsi Soejipranata Semarang.

Nugroho, R. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero),

Cabang Bandung). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sunarcaya, P . (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Nusa Tenggara

Timur. Tesis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sumber Internet :

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Azuar

Juliandi(2013:89) penelitian kuantitatif adalah analisis data terhadap data-data

yang mengandung angka-angka atau numerik tersebut. Analisis data deskriptif

berarti menganalisis data untuk permasalahan variabel-variabel mandiri.

3.2. Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian yaitu Restoran Ayam Penyet Ria

Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sugiono dalam Ratih (2014:26).

Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini

(24)

3.3.2. Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh.

Karena jumlah populasi yang kecil, maka seluruh populasi dalam penelitian ini

dimasukkan sebagai sampel, yaitu sebanyak 20.

3.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti dan

memberikan alur untuk dapat membuktikan masalah yang diteliti.Pembuktian

dari hipotesis tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang

jelas. Berdasarkan masalah yang diteliti maka penulis membuat hipotesa sebagai

berikut:

H1: Variabel gaji (X1) mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) pada

Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

H2:Variabellingkungan kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

H3: Variabel kepemimpinan (X3) mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

H4: Variabel budaya organisasi (X4) mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y) pada Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

3.5. Definisi Konsep

Berikut ini merupakan definisi dari variabel-variabel yang terdapat pada

(25)

1. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya di dasarkan atas kecakapan,

pengalaman, kesungguhan serta waktu.

2. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap

serta mempunyai jaminan yang pasti.

3. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan.

4. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mempengaruhi

orang lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dengan penuh

pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendak

pemimpin itu.

5. Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilainilai

dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman

tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi

eksternal dan integrasi internal.

3.6. Definisi Operasional

Variabel yang dapat didefinisikan secara operasional dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Variabel dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dilambangkan dengan huruf Y. Variabel

(26)

2. Variabel Independen (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Variabelterikat).

Dilambangkan dengan huruf X. Variabel independen dalam penelitian ini

adalah Gaji (X1), Lingkungan Kerja(X2), Kepemimpinan (X3), Budaya

Organisasi (X4).

Tabel 3.1. Indikator Instrumen Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Indikator

1. Gaji (X1) Pembayaran finansial

yang dilakukan antara pengusaha dan karyawan sebagai balas jasa

a.Kesesuaianaturan(pemeri ntah/perusahaan)

b. Keadilan

2. Lingkungan Kerja (X2)

Tempat dimana

berlangsungnyapekerjaan yang mempunyai ciri yang khas yang ditimbulkan masing-masing tempat bekerja

a. Suasana

b. Hubungan sesama karyawan

c. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

3. Kepemimpin

an (X3)

Seseorang yang memimpin suatu perusahaan/organisasi

dan mempunyai sifat dan watak yang harus bisa

dicontoh oleh bawahannya

a. Hubungan karyawan b. Perilaku

c. Motivasi

Tabel 3.1. Indikator Instrumen Penelitian (Lanjutan) No Variabel Definisi Operasional Indikator

4. Budaya Organisasi (X4)

Kebiasaan-kebiasaanyang timbul disuatu tempat kerja dan telah disepakati antara

pemimpin dan karyawannya

a. Disiplin b. Jaminan diri

5. Kinerja (Y) Penilaian dari hasil kerja yang dilakukan oleh setiap keryawan.

a. Kemampuan b. Kerja sama c. Tanggung jawab

(27)

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain

yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut :

1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer

dilakukan dengan instrument:

a. Kuesioner

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara

menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternative jawaban.

b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan dialog secara langsung

dengan karyawan dan supervisor.

c. Observasi

Yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti

sesuai dengan fokus penelitian.

2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui:

a. Studi kepustakaan

Pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku, arsip, karya ilmiah,

yang relevan dengan masalah yang diteliti.

(28)

Dilakukan dengan cara mengkaji informan yang bersumber dari

dokumen-dokumen yang menyangkut dengan masalah penelitian.

3.8. Teknik Penentuan Skor

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan

dijadikan sebagai titik tolak untuk untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono 2006:86) .

Instrumen Skala Likert

Tabel 3.2

No Skala Skor

1. Sangat setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(29)

3.9. Teknik Analisis Data 3.9.1. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas dihitung dangan membandingkan nilai r hitung (correlated

item-total correlation) dengan nilai r tabel.Jika r hitung > r tabel dan nilai positif

maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Apabila instrumen sudah

disusun, instrumen disebarkan kepada kelompok responden.Setelah instrument

dikembalikan, maka dapat dilakukan pengujian validitas secara statistik.Teknik

statistik yang dapat digunakan adalah korelasi.

2. Uji Reabilitas

Reabilitas memiliki berbagai nama lain seperti keterpercayaan, kehandalan,

kestabilan. Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen

penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya.Jika variabel

penelitian menggunakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya maka

hasil penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.Uji

reabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel.SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reabilitas

dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Jika nilai koefisisien reabilitas

(30)

dalam Azuar, 2013: 148), atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau

terpercaya.

3.9.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi,

variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi

data dalam model regresi, variabel bebas (gaji, lingkungan kerja,

kepemimpinan, budaya organisasi) dan variabel terikat yaitu kinerja, memiliki/

mendekati distribusi normal atau tidak.Santoso (2001) dalam Nasution (2007)

menyatakan bahwa, “Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau

mendekati normal dan atau bias dianggap normal, jika bias maka akan

dilakukan uji Normality Plot, yaitu suatu pengujian dengan menggunakan

Grafik PP-Plot”. Pengujian normalitas data dengan menggunakan Uji

Normality Plot dengan dasar pengambilan keputusan dengan melihat grafik

PP-Plot, yaitu jika terlihat data menyebar disekitar garis diagonal yang

mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang berada jauh dari sebaran data,

mengindikasikan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi yang telah

dikemukakan sebelumnya dan model regresi cenderung normal.

(31)

Uji Multikolinearitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat

apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas biasanya

terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam

suatu model regresi. Oleh karena itu masalah multikolinearitas tidak terjadi

pada regresi linier sederhana yang hanya melibatkan satu variable independen.

Indikasi terdapat masalah multikolinearitas dapat kita lihat dari kasus-kasus

sebagai berikut: Nilai R2 yang tinggi (signifikan), namun nilai standar error

dan tingkat signifikansi masing-masing variabel sangat rendah. Selain itu, kita

dapat melihat indikasi multikolinearitas dengan tolerance value dan yang

paling umum digunakan adalah varians inflation faktor (VIF). Secara umum

berikut ini merupakan syarat data penelitian dikatakan terjadi multikolonieritas

atau tidak (Ghozali, 2011):

a. Tolerance value < 0,10 dan VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas atau

terdapat korelasi antar variabel independen.

b. Tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas

atau tidak terdapat korelasi antar variabel

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varian dari kesalahan

pengganggu konstan untuk semua nilai variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk melihat gejala heteroskedastisitas dapat dilihan

dengan grafik scatterplot. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi

(32)

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

(33)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Profil dan Sejarah Usaha Restoran Ayam Penyet Ria

Profil dan sejarah usaha restoran Ayam Penyet Ria adalah sebagai berikut.

1. Profil Restoran Ayam Penyet Ria

Nama Perusahaan : Restoran Ayam Penyet Ria

Tanggal Berdiri : 23 Juni 2015

Alamat : Jalan Dr. Mansyur No.68F, Medan

Bidang Usaha : Perdagangan dan Jasa

2. Sejarah Restoran Ayam Penyet Ria

Restoran Ayam Penyet Ria adalah perusahaan franchise/waralaba yang

bergerak di bidang jasa pelayanan rumah makan cepat saji yang

menyediakan menu utama Ayam Penyet dan menu lainnya yang berkualitas

dengan harga yang terjangkau. Usaha restoran ini didirikan oleh Ibu Ruth,

selaku pemilik Restoran Ayam Penyet Ria.Awal berdirinya restoran ayam

penyet ria adalah bermula dari hobi memasak dan banyaknya permintaan dari

customer yang menjadi inspirasi untuk mendirikan restoran Ayam Penyet

Ria. Ayam Penyet Ria pertama kali berdiri pada tahun 1998 di Batam dengan

bentuk warung kecil. Walau hanya warung kecil, pengunjung Ayam Penyet

(34)

oleh Ibu Ruth dengan menggunakan resep turun-temurun dari keluarganya.

Tidak butuh waktu yang lama hingga akhirnya Ayam Penyet Ria berevolusi

menjadi usaha waralaba yang tersebar di beberapa kota di Indonesia,

diantaranya Jakarta, Surabaya, Bandung, Batam, Balikpapan, Banjarmasin,

Medan, Pekanbaru, Palembang, Papua, Manado, Makasar, Kendari, Tana

Toraja, dan Gorontalo. Khusus di Sumatera Utara saat ini Restoran Ayam

Penyet Ria sudah memiliki beberapa cabang di Kota Medan. Restoran Ayam

Penyet Ria sudah dapat memasarkan produknya mulai dari partai kecil

sampai dengan partai besar.

Lokasi pemasaran Restoran Ayam Penyet Ria saat ini yang ada di kota

Medan antara lain di daerah medan barat tepatnya di jalan karya, mall center

point, jalan dr. Mansyur, jalan kejaksaan, dan daerah cemara asri.

4.1.2. Visi dan Misi Usaha Restoran Ayam Penyet Ria

Visi dan misi usaha Restoran Ayam Penyet Ria adalah sebagai berikut.

Visi : Agar Lebih Dikenal Seluruh Masyarakat di Indonesia

Misi : Lebih Bisa Berkembang Lagi di Seluruh Indonesia dan Dunia

4.1.3. Struktur Organisasi

Adanya struktur organisasi akan memperjelas tugas dan wewenang dari

masing-masing jabatan dalam organisasi perusahaan sehingga dapat

mengantisipasi masalah dan terjadinya kesalahan dalam penggunaan jabatan yang

(35)

yang tumpang tindih. Dengan adanya struktur organisasi maka para karyawan

akan mengetahui tugas dan tanggung jawab serta kedudukannya sehingga dapat

bekerja sesuai dengan bidangnya.

Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang

lancar, efesien dan efektif. Secara umum struktur organisasi pada suatu

perusahaan terdiri dari unti-unit kerja yang dilaksanakan secara kelompok atau

individual/perorangan, adapun sistem kerja yang lancar, efesien dan efektif akan

mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam

perencanaan. Struktur dan uraian tugas merupakan unsur penting dalam

perusahaan. Struktur organisasi dapat dianggap sebagai susunan suatu kerangka

dasar yang menyeluruh dan mempersatukan fungsi-fungsi dalam suatu

perusahaan, sekaligus menetapkan hubungan antara personil yang melaksanakan

fungsi tersebut. Di dalam organisasi setiap individual harus bertanggung jawab

atas tugasnya.Penyusunan struktur ini bersifat statis tetapi akan mengalami

perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang diinginkan oleh

perusahaan.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas serta untuk mengetahui

aktivitas dan kegiatan pada Restoran Ayam Penyet Ria, dapat dilihat pada struktur

organisasi dari Restoran Ayam Penyet Ria di Jalan Dr. Mansyur Medan sebagai

(36)

STRUKTUR ORGANISASI

RESTORAN AYAM PENYET RIA DI JALAN Dr. MANSYUR MEDAN

Sumber : Restoran Ayam Penyet Ria 2016

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Ayam Penyet Ria

4.1.4. Deskripsi Jabatan

Dibawah ini akan menjelaskan secara singkat mengenai tugas dan

tanggung jawab kewajiban yang ada di Restoran Ayam Penyet Ria di Jalan Dr.

Mansyur Medan:

CAPTAIN OUTLET

RIANDA WIGUNA

KEPALA KITCHEN

SARI LESTARI KARYAWAN

PEMILIK

BU RUTH

MANAJER

BAPAK RICKY

SUPERVISOR

(37)

1. Pemilik ( Ibu Ruth )

Ibu Ruth merupakan pemilik restoran Ayam Penyet Ria. Pemilik memiliki

tugas sebagai :

a. Pembuat kebijakan dan keputusan terkait dengan aktivitas restoran serta

mengawasi operasional restoran.

b. Mengambil keputusan yang bersifat strategis dalam segala kegiatan

restoran.

c. Mengangkat dan memberhentikan manajer dan supervisor.

d. Mengambil keputusan dalam pemberian gaji, pembagian laba dan intensif

e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan aktivitas restoran secara umum.

2. Manajer ( Bapak Ricky )

a. Mengawasi kinerja setiap supervisor di setiap cabang restoran

b. Mencari pasar baru untuk memasarkan produk

c. Menentukan target penjualan setiap bulannya

3. Supervisor ( Bapak Didi Juliadi )

a. Mengawasi kinerja setiap karyawan

b. Memberikan pelatihan, pengarahan, bimbingan dan pengawasan kepada

bawahan dalam memastikan standart service yang ada

c. Menyusun waktu dan perencanaan yang baik untuk menunjang aktivitas

kerja yang dilakukan secara teratur, baik, dan benar.

d. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan operasional outlet secara

berkala.

e. Mengatur pembagian waktu (jadwal) kerja staff service departement pada

(38)

f. Membuat laporan bulanan menurut aktivitas dan laporan kerja harian

4. Kepala Kitchen ( Sari Lestari )

a. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabnya

b. Kontrol terhadap kepatuhan penggunaan standart resep

c. Kontrol terhadap hasil olahan menu

d. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat restoran buka

e. Memimpin staff dan bawahannya

f. Membuat perkiraan (forecast) yang akan dicapai

5. Captain Outlet ( Rianda Wiguna )

Captain adalah wakil supervisor yang membantu supervisor dalam penangan

operasional di Restoran Ayam Penyet Ria. Seorang captain harus bisa

memberikan contoh atau keteladanan bagi semua karyawan di

bawahnya.tugas Captain dari Restoran Ayam Penyet Ria:

a. Cek kehadiran karyawan (absensi)

b. Cek daftar pesanan

c. Cek persediaan barang dan bahan baku produksi

d. Cek kebersihan seluruh area restoran

e. Cek standar kualitas makanan, minuman, dan service atau pelayanan

karyawan

f. Rekap atau cuci kasir (clean transaction) dengan kasir

g. Memimpin jalannya briefing tim

h. Menangani pembimbingan atau pelatihan karyawan baru

i. Memberikan laporan penilaian karyawan kepada supervisor

(39)

k. Menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar karyawan

l. Menangani complain atau keluhan pelanggan restoran

m.Koordinasi dengan supervisor tentang operasional harian, kasus, ide, saran,

program, evaluasi serta penentuan karyawan berprestasi.

6. Karyawan

a. Bertugas atau bekerja didalam bidang penyajian/ menyampaikan hidangan

.

b. Melayani tamu yang makan dan minum di restoran.

4.2. Penyajian Data

4.2.1. Deskripsi Data Demografi Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan dengan rentang usia tertentu dan pekerjaan yang

berbeda-beda. Berikut disajikan tabel frekuensi dari demografi responden, yaitu jenis

kelamin, usia, pekerjaan, lama bekerja, jumlah tanggungan, pendidikan terakhir

dan status perkawinan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

4.2.1.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin dapat membedakan seseorang dalam

menentukan kerja termasuk dalam hal peningkatan kinerja. Berdasarkan hasil

penelitian, maka identitas responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada

(40)

Tabel 4.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 8 40.0 40.0 40.0

Wanita 12 60.0 60.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah

perempuan yaitu sebanyak 12 orang (60%) dan sisanya sebanyak 8 orang (40%)

adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan untuk pekerjaan-pekerjaan di Restoran

Ayam Penyet Ria cabang Dr. Mansyur Medan, banyak dikerjakan oleh perempuan

karena tingkat kemauan perempuan untuk bekerja di Restoran Ayam Penyet Ria

lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

4.2.1.2. Identitas Responden Berdasarkan Usia

Perbedaan usia juga seringkali dapat memberikan perbedaan kinerja

seseorang.Perbedaan usia juga cenderung menyebabkan perbedaan tenaga.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui kelompok usia yang potensial

untuk melakukan pekerjaan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan sehingga

informasi ini dapat digunakan sebagai masukan dalam merumuskan strategi

terkait dengan kemampuan karyawan. Adapun identitas responden beradasarkan

(41)

Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasarkan Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 8 40.0 40.0 40.0

20-25 11 55.0 55.0 95.0

>30 1 5.0 5.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur

20 s/d 25 tahun yaitu sebanyak 11 orang (55%), diikuti umur kurang dari 20 tahun

sebanyak 8 orang (40%), dan responden yang berusia lebih dari 30 tahun

berjumlah 1 orang (5%). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan di Restoran

Ayam Penyet Ria Medan termasuk tenaga kerja yang masih produktif.

Kesimpulan dari data tersebut adalah umur pekerja di Restoran Ayam Penyet Ria

Medan kebanyakan yang berusia 20-25 tahun.

4.2.1.3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan menunjukkan seberapa keahliannya sehingga

akanmempengaruhi kenerjanya juga. Disamping itu, pekerjaan juga berhubungan

dengan pendapatan seseorang. Karyawan cenderung melakukan pekerjaan yang

sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka

(42)

Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Supervisor 1 5.0 5.0 5.0

Waitress 8 40.0 40.0 45.0

Kasir 3 15.0 15.0 60.0

Bartender 2 10.0 10.0 70.0

Koki 2 10.0 10.0 80.0

Helper 4 20.0 20.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.3, dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden

pada pekerjaan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan adalah sebagai waitress

yaitu sebanyak 8 orang (40%), sebagai helper yaitu sebanyak 4 orang (20%),

sebagai kasir yaitu sebanyak 3 orang (15%), sebagai koki yaitu sebanyak 2 orang

(10%), sebagai bartender yaitu sebanyak 2 orang (10%), sebagai supervisor yaitu

sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari data tersebut adalah waitress karyawan

Restoran Ayam Penyet Ria Medan memiliki karyawan yang banyak dibandingkan

dengan bagian-bagian yang lainnya.

4.2.1.4. Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama bekerja akan menunjukkan karyawan dalam hal pengalaman dalam

(43)

di tempat kerja tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas responden

berdasarkan lama bekerja disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4. Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1-6 bulan 9 45.0 45.0 45.0

7-12 bulan 11 55.0 55.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah

yang bekerja selama 7 sampai 12 bulan sebanyak 11 orang (55%) dan sisanya

bekerja selama 1 sampai 6 bulan sebanyak 9 orang (45%).

4.2.1.5. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan akan menunjukkan seberapa cukupkah pendapatan

yangditerima dengan jumlah tanggungan yang dimiliki dan apakah sebanding

dengan tenaga yang dikeluarkan. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas

responden berdasarkan jumlah tanggungan disajikan dalam tabel 4.5 sebagai

(44)

Tabel 4.5. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Ada 16 80.0 80.0 80.0

1-2 orang 4 20.0 20.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 , dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden

dalam memiliki tanggungan,tidak ada memiliki tanggungan sebanyak 16 orang

(80%). Pada 1 sampai 2 orang sebanyak 4 orang (20%).

4.2.1.6. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan terakhir akan menunjukkan kemampuan dalam hal bekerja,

apabiladengan pendidikan terakhirnya tinggi maka akan ditempatkan sesuai

dengan pengalamannya belajar. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas

responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan dalam tabel 4.6 sebagai

(45)

Tabel 4.6. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1. SD 0 0

2. SMP 0 0

3. SMA/SMK 20 100%

4. Diploma 0 0

5. Sarjana (S1) 0 0

Jumlah 20 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa seluruh responden

berpendidikan terakhir SMA/SMK yaitu sebanyak 20 orang (100%).

4.2.1.7. Identitas Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Berdasarkan status perkawinan akan menunjukkan berapa banyaknya

tanggungan yang dimiliki sehingga dapat melihat pekerjaan-pekerjaan yang

banyak menghasilkan pemasukan untuk kehidupannya, begitu juga sebaliknya

kepada yang belum kawin. Berdasarkan hasil penelitian, maka identitas responden

(46)

Tabel 4.7. Identitas Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kawin 1 5.0 5.0 5.0

Belum Kawin 18 90.0 90.0 95.0

Duda/Janda 1 5.0 5.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.7, dapat terlihat jelas bahwa mayoritas responden

dalam status perkawinan,belum kawin sebanyak 18 orang (90%). Status kawin

sebanyak 1 orang (5%), dan duda/janja sebanyak 1 orang (5%).

Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dengan

menyebarkan kuesioner kepada karyawan Restoran Ayam Penyet Ria Medan.

Kuesioner yang disebar sebanyak 20 (Dua Puluh) eksemplar sesuai dengan jumlah

sampel dalam penelitian. Dari hasil tersebut diperoleh data-data yang diperlukan

dalam penelitian ini. Data-data tersebut, meliputi identitas responden dan

data-data yang mengenai distribusi jawaban karyawan terhadap masing-masing

variabel, seperti gaji (X1), lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (X3), budaya

(47)

4.2.2. Deskripsi Data Variabel Penelitian

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk

mengetahui distribusi jawaban responden terhadap variabel bebas, yaitu gaji (X1),

lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (X3), budaya organisasi (X4), dan variabel

terikat kinerja (Y) di Restoran Ayam Penyet Ria Medan. Berikut disajikan

distribusi jawaban responden terhadap masing-masing variabel.

4.2.2.1. Deskripsi Variabel Gaji

Variabel gaji ini merupakan penilaian karyawan mengenai kinerja di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi : Menurut anda apakah gaji

dapat meningkatkan semangat kerja, Apakah anda merasa puas dengan gaji yang

anda terima saat ini, pemberian gaji didasarkan oleh peraturan yang

berlaku,Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya

berikan di Restoran , dan Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan

secara tepat waktu. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.

1. Distibusi Jawaban Responden gaji dapat meningkatkan semangat kerja

Berdasarkan hasil penelitian, maka distribusi jawaban responden mengenai gaji

(48)

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden gajidapat meningkatkan semangat kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 5.0 5.0 5.0

KS 9 45.0 45.0 50.0

S 7 35.0 35.0 85.0

SS 3 15.0 15.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu

sebanyak 9 orang (45%) kurang setuju bahwa gaji di Restoran Ayam Penyet

Ria Medan gaji dapat meningkatkan semangat kerja. Selanjutnya, responden

berpendapat setuju sebanyak 7 orang (35%), berpendapat sangat setuju

sebanyak 3 orang (15%) dan responden berpendapat tidak setuju yaitu

sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari keterangan diatas bahwa gaji di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan belum dapat meningkatkan semangat kerja

2. Distribusi Jawaban anda merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden merasa

(49)

Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 5.0 5.0 5.0

KS 8 40.0 40.0 45.0

S 8 40.0 40.0 85.0

SS 3 15.0 15.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa responden yang setuju

bahwa merasa puas dengan gaji yang anda terima saat ini di Restoran Ayam

Penyet Ria Medan sebanyak 8 orang (40%). Selanjutnya, responden yang

berpendapat kurang setuju sebanyak 8 orang (40%), berpendapat sangat setuju

sebanyak 3 orang (15%), berpendapat tidak setuju 1 orang (5%). Kesimpulan

dari keterangan diatas bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan merasa

puas dengan gaji yang anda terima saat ini

3. Distribusi jawaban pemberian gaji didasarkan oleh peraturan yang berlaku

Pemberian gaji berdasarkan peraturan yang berlaku, ini menunjukkan bahwa

setiap peraturan yang ada di perusahaan berbeda-beda. Berdasarkan hasil

penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, pemberian gaji didasarkan

(50)

Tabel 4.10. Deskripsi Jawaban Responden Pemberian Gaji Berdasarkan Peraturan yang Berlaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 10.0 10.0 10.0

KS 3 15.0 15.0 25.0

S 13 65.0 65.0 90.0

SS 2 10.0 10.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat, mayoritas reponden sebanyak 13

orang (65%) menjawab setuju bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan

memberikan gaji berdasarkan peraturan yang berlaku. Berpendapat kurang

setuju sebanyak 3 orang (15%), berpendapat sangat setuju 2 orang (10%), dan

berpendapat tidak setuju sebanyak 2 orang (10%). Kesimpulan dari data diatas

bahwa Restoran Ayam Penyet Ria Medan telah memberikan gaji berdasarkan

peraturan yang berlaku.

4. Distribusi jawaban Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil

pekerjaan yang saya berikan di Restoran

Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya

berikan di Restoran. Apabila karyawan mendapatkan gaji yang lebih, itu

(51)

cukup memuaskan, dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian,

maka hasil distribusi jawaban responden , Besarnya gaji yang saya terima

sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 4.11. Deskripsi Jawaban Responden Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 3 15.0 15.0 15.0

S 10 50.0 50.0 65.0

SS 7 35.0 35.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat dilihat, mayoritas responden sebanyak 10

orang (50%) menjawab setuju bahwa Besarnya gaji yang saya terima sesuai

dengan hasil pekerjaan yang saya berikan di Restoran di Restoran Ayam

Penyet Ria Medan. Sebanyak 7 orang (35%) menjawab sangat setuju, sebanyak

3 orang (15%). Dari data diatas dapat disimpulakan bahwa Besarnya gaji yang

di terima sesuai dengan hasil pekerjaan yang di berikan di Restoran di Restoran

Ayam Penyet Ria Medan.

5. Distribusi jawaban mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara

(52)

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,

mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Responden mendapatkan gaji atas pekerjaan saya setiap bulan secara tepat waktu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 5 25.0 25.0 25.0

KS 2 10.0 10.0 35.0

S 8 40.0 40.0 75.0

SS 5 25.0 25.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, terlihat mayoritas responden sebanyak 8 orang

(40%) menjawab setuju bahwa mendapatkan gaji atas pekerjaan setiap bulan

secara tepat waktu karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan selain gaji, ,

yang menjawab sangat setuju dan tidak setuju masing-masing sebanyak 5

orang (25%). Dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 orang (10%).

Kesimpulan dari data diatas dapat terlihat bahwa karyawan Restoran Ayam

Penyet Ria Medan mendapatkan gaji atas pekerjaan mereka setiap bulan secara

(53)

4.2.2.2. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja

Variabel lingkungan kerja merupakan penilaian kinerja dari karyawan di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi : perlengkapan penerangan

lampu yang sudahmemadai, kebersihan pabrik, fasilitas yang cukup lengkap dan

memadai, merasa amanbekerja karena ada jaminan asuransi, kebisingan mesin

tidak mengganggu konsentrai kerja, dan kebisingan mesin dapat mengganggu alat

pendengaran. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.

1. Distribusi jawaban perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai

Perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai, ini menunjukkan bahwa

penerangan lampu tersebut penting didalam suatu tempat pekerjaan. Cahaya

atau lampu dibutuhkan untuk menerangi ruangan agar karyawan bisa melihat

dengan baik dan dapat menyelesaikan tugasnya tanpa ada halangan.

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden,

perlengkapan penerangan lampu yang sudah memadai disajikan dalam tabel

(54)

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Responden Penerangan Lampu Sudah Memadai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 1 5.0 5.0 5.0

S 12 60.0 60.0 65.0

SS 7 35.0 35.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 12

orang (60%) menjawab setuju bahwa penerangan lampu sudah memadai di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan. Sebanyak 7 orang (35%) menjawab sangat

setuju, sebanyak 1 orang (5%) menjawab kurang setuju. Kesimpulan yang

dapat ditarik dari data diatas adalah bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria

Medan penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai.

2. Distribusi jawaban kebersihan di restoran

Kebersihan restoran ini menunjukkan bahwa kebersihan di dalam suatu tempat

kerja memang betul-betul diperlukan. Restoran ini menjalankan bisnis aneka

olahan makanan seperti ayam, iga, sate, tempe goreng, tahu goreng,

sayuran,dll. Itu malah harus dijaga kebersihan karena aneka olahan tersebut

(55)

nyaman dalam bekerja. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi

jawaban responden , kebersihan pabrik disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Responden Kebersihan Restoran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 12 60.0 60.0 60.0

SS 8 40.0 40.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, terihat bahwa mayoritas responden sebanyak 12

orang (60%) menjawab setuju bahwa kebersihan di Restoran Ayam Penyet Ria

Medan kebersihannya membuat nyaman dalam bekerja. Sebanyak 8 orang

(40%). Kesimpulan yang dapat ditarik dari data tersebut adalah bahwa

Restoran Ayam Penyet Ria Medan bersih, dan dapat membuat para karyawan

nyaman dalam bekerja.

3. Distribusi jawaban fasilitas cukup lengkap dan memadai

Fasilitas cukup lengkap dan memadai, ini menunjukkan bahwa fasilitas yang

digunakan di perusahaan menunjukkan haruslah cukup lengkap dan memadai.

Fasilitas-fasilitas tersebut dapat menunjang para karyawan dalam bekerja.

Fasilitas tersebut seperti kamar mandi, mushollah, dan lain-lain. Berdasarkan

hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden , fasilitas cukup

(56)

Tabel 4.15. Distribusi Jawaban Responden Fasilitas Cukup Lengkap dan Memadai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 5.0 5.0 5.0

KS 5 25.0 25.0 30.0

S 8 40.0 40.0 70.0

SS 6 30.0 30.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 8

orang (40%) menjawab setuju bahwa fasilitas yang disediakan di Restoran

Ayam Penyet Ria Medan cukup lengkap dan memadai. Sebanyak 6 orang

(30%) menjawab sangat setuju, sebanyak 5 orang (25%) menjawab kurang

setuju, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan

yang dapat ditarik dari data tersebut adalah fasilitas yang disediakan di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan sudah cukup lengkap dan memadai.

4. Distribusi jawaban merasa aman bekerja karena ada jaminan asuransi

Merasa aman bekerja karena ada jaminan asuransi menunjukkan bahwa, setiap

karyawan menginginkan ketika karyawan tersebut bekerja ada jaminan

asuransi yang melindunginya, tetapi tidak semua perusahaan memiliki hal

(57)

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, merasa

aman bekerja karena ada jaminan asuransi disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.16. Distribusi Jawaban Responden Merasa Aman dalam Bekerja Karena Ada Jaminan Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 10.0 10.0 10.0

TS 7 35.0 35.0 45.0

KS 4 20.0 20.0 65.0

S 3 15.0 15.0 80.0

SS 4 20.0 20.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, terlihat jelas bahwa mayoritas responden

sebanyak 7 orang (35%) menjawab tidak setuju kalau karyawan di Restoran

Ayam Penyet Ria Medan merasa aman dalam bekerja karena ada jaminan

asuransi. Sebanyak 4 orang (20%) menjawab kurang setuju, sebanyak 4 orang

(20%) menjawab sangat setuju, sebanyak 3 orang (15%) menjawab setuju, dan

sebanyak 2 orang (10%) menjawab sangat tidak setuju. Kesimpulan dari data

tersebut bahwa Restoran Ayam Penyet Ria Medan masih harus meningkatkan

rasa keamanan untuk para karyawan dengan jaminan asuransi.

(58)

Kebisingan mesin tidak menggangu konsentrasi kerja, ini menjukkan bahwa

karyawan di restoran tidak merasa terganggu atas mesin yang hidup dan

mengeluarkan suara yang tidak pelan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil

distribusi jawaban responden , kebisingan mesin tidak mengganggu konsentrasi

kerja disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.17. Distribusi Jawaban Responden Kebisingan Mesin Tidak Mengganggu Konsentrasi Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 10.0 10.0 10.0

KS 8 40.0 40.0 50.0

S 8 40.0 40.0 90.0

SS 2 10.0 10.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.17 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 8 orang

(40%) menjawab setuju dan kurang setuju bahwa kebisingan mesin di Restoran

Ayam Penyet Ria Medan tidak mengganggu konsentrasi bekerja. Pada jawaban

sangat setuju dan tidak setuju masing-masing sebanyak 2 orang (10%).

Kesimpulan dari data tersebut adalah bahwa kebisingan suara mesin di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan tidak mengganggu konsentrasi bekerja para

(59)

6. Distribusi jawaban kebisingan mesin mengganggu alat pendengaran

Kebisingan mesin mengganggu alat pendengaran, ini menjukkan bahwa

restoran memiliki mesin-mesin yang hidup dan mengeluarkan suara yang tidak

pelan. Suara mesin yang cukup tinggi bisa saja dapat mengganggu alat

pendengaran karyawan yang ada disekitar mesin tersebut. Berdasarkan hasil

penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden kebisingan mesin

mengganggu alat pendengaran disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.18. Deskripsi Jawaban Responden Kebisingan Mesin Mengganggu Alat Pendengaran

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 5.0 5.0 5.0

TS 3 15.0 15.0 20.0

KS 4 20.0 20.0 40.0

S 10 50.0 50.0 90.0

SS 2 10.0 10.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, terlihat jelas bahwa mayoritas responden

sebanyak 10 orang (50%) menjawab setuju bahwa kebisingan suara mesin di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan dapat mengganggu alat pendengaran para

(60)

(15%), menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (10%), dan untuk jawaban

sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (5%). Kesimpulan dari data tersebut

adalah kebisingan mesin di CV Fawas Jaya Medan tersebut dapat mengganggu

alat pendengaran para karyawan.

4.2.2.3. Deskripsi Variabel Kepemimpinan

Variabel kepemimpinan merupakan penilaian kinerja karyawan di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi: pimpinan memiliki hubungan

baik dengan karyawan, memberikan kebebasan bagi bawahan untuk memberikan

pendapat, memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada bawahan,

memberikan teguran apabila pekerjaan tidak sesuai dengan perintah, memberikan

perhatian secara individu pada setiap karyawan, memperlakukan bawahan dengan

hormat. Berikut ini ulasan distribusi jawaban per itemnya.

1. Deskripsi jawaban pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan

Pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan menunjukkan bahwa

pimpinan selalu menjalin komunikasi yang baik kepada setiap para

karyawannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban

responden, pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan disajikan

(61)

Tabel 4.19. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memiliki Hubungan yang Baik dengan Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 11 55.0 55.0 55.0

SS 9 45.0 45.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden

sebanyak 11 orang (55%) menjawab setuju jika pimpinan di Restoran Ayam

Penyet Ria Medan memiliki hubungan yang baik dengan karyawannya.

Sebanyak 9 orang (45%) menjawab sangat setuju. Jadi, kesimpulan dari data

tersebut adalah bahwa di Restoran Ayam Penyet Ria Medan memiliki

pemimpin yang memiliki hubungan yang baik kepada karyawan.

2. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan kebebasan bagi bawahan untuk

memberikan pendapat

Memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menyampaikan pendapat

menunjukkan bahwa pimpinan yang baik harus mendengarkan

pendapat-pendapat yang disampaikan oleh karyawannya. Pendapat tersebut dapat

dijadikan saran agar perusahaan bisa lebih baik untuk kedepannya.

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,

memberikan kebebasan bagi bawahan untuk memberikan pendapat disajikan

(62)

Tabel 4.20. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Kebebasan Bagi Bawahan untuk Memberikan Pendapat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 3 15.0 15.0 15.0

S 9 45.0 45.0 60.0

SS 8 40.0 40.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, dapat terlihat bahwa mayoritas responden

sebanyak 9 orang (45%) menjawab setuju jika pimpinan di Restoran Ayam

Penyet Ria Medan memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk

memberikan pendapat. Sebanyak 8 orang (40%) menjawab sangat setuju dan

sebanyak 3 orang (15%) yang menjawab tidak setuju. Jadi, kesimpulan dari

data tersebut adalah bahwa pimpinan di Restoran Ayam Penyet Ria Medan

memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk memberikan pendapat.

3. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan dorongan kepada karyawan

Kepemimpinan dapat dikatakatakan sebagai cara dari seorang pemimpin dalam

mengarahkan , mendorong karyawannya untuk memberikan yang terbaik pada

perusahaan. Dorongan tersebut diberikan kepada karyawan untuk mencapai

(63)

karyawan yang berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau karyawan dalam

mewujudkan tujuan perusahaan tersebut.

Tabel 4.21. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Dorongan Kepada Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 1 5.0 5.0 5.0

S 8 40.0 40.0 45.0

SS 11 55.0 55.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.21 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 11

orang (55%) menjawab sangat setuju kalau pimpinan di Restoran Ayam

Penyet Ria Medan selalu memberikan dorongan kepada karyawan, dan

sebanyak 8 orang (40%) yang menjawab setuju, dan sebanyak 1 orang (5%)

menjawab kurang setuju.Jadi, kesimpulan dari data diatas bahwa benar jika

pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan selalu memberikan bimbingan,

arahan, dan dorongan kepada para karyawannya.

4. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan teguran apabila pekerjaan tidak

sesuai

Pemimpin memberikan teguran kepada karyawan jika karyawan tersebut tidak

(64)

yang diberikan oleh pemimpin kepada karyawan agar tidak terjadinya

kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal terhadap perusahaan. Teguran juga

diberikan agar karyawan bisa lebih berhati-hati dalam bekerja dan disiplin

dalam mengerjakan pekerjaannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil

distribusi jawaban responden , memberikan teguran apabila pekerjaan tidak

sesuai disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.22. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Teguran Apabila Pekerjaan Tidak Sesuai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 1 5.0 5.0 5.0

S 8 40.0 40.0 45.0

SS 11 55.0 55.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.22 diatas , terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak

11 orang (55%) menjawab sangat setuju jika pimpinan Restoran Ayam Penyet

Ria Medan memberikan teguran apabila pekerjaan tidak sesuai dengan

perintah. Sebanyak 8 orang (40%) yang menjawab setuju dan sebanyak 1 orang

(5%) yang menjawab kurang setuju. Kesimpulan dari data tersebut jika

pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan memberikan teguran kepada para

(65)

5. Deskripsi jawaban pimpinan memberikan perhatian secara individu pada setiap

karyawan

Pemimpin yang memberikan perhatian kepada setiap karyawan menunjukkan

bahwa pemimpin tersebut memiliki simpati dan empati yang baik. Pemimpin

yang memberikan perhatian kepada karyawannya akan membuat karyawan

tersebut merasa aman dan betah bekerja di perusahaan tersebut. Berdasarkan

hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden, memberikan

perhatian secara individu pada setiap karyawan disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 4.23. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memberikan Perhatian Secara Individu pada Setiap Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 5.0 5.0 5.0

KS 3 15.0 15.0 20.0

S 10 50.0 50.0 70.0

SS 6 30.0 30.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.23 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 10

orang (50%) menjawab setuju jika pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria

(66)

Sebanyak 6 orang (30%) yang menjawab sangat setuju, sebanyak 3 orang

(15%) yang menjawab kurang setuju, dan sebanyak 1 orang (5%) yang

menjawab tidak setuju. Jadi, kesimpulan dari data tersebut adalah bahwa

pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria Medan sudah memberikan perhatian

secara individu pada setiap karyawan.

6. Deskripsi jawaban pimpinan memperlakukan bawahan dengan hormat

Pimpinan memperlakukan bawahan atau karyawan dengan hormat yaitu

pimpinan yang tidak berlaku semena-mena terhadap bawahan, tidak melakukan

kekerasan pada saat bekerja terhadap bawahan. Dan pemimpin harus lebih

menghargai bawahannya agar terjalin hubungan yang baik antara atasan dan

bawahan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban

responden, memperlakukan bawahan dengan hormat dirangkum dalam tabel

berikut ini :

Tabel 4.24. Deskripsi Jawaban Responden Pimpinan Memperlakukan Bawahan dengan Hormat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 2 10.0 10.0 10.0

S 10 50.0 50.0 60.0

SS 8 40.0 40.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

(67)

Berdasarkan tabel 4.24 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden sebanyak 10

orang (50%) menjawab setuju kalau pimpinan Restoran Ayam Penyet Ria

Medan memperlakukan bawahan dengan hormat. Sebanyak 8 orang (40%)

menjawab sangat setuju dan sebanyak 2 orang (10%) yang menjawab kurang

setuju. Kesimpulan dari data tersebut bahwa pimpinan Restoran Ayam Penyet

Ria Medan memperlakukan bawahan dengan hormat.

4.2.2.4. Deskripsi Variabel Budaya Organisasi

Variabel budaya organisasi merupakan penilaian dari kinerja karyawan di

Restoran Ayam Penyet Ria Medan yang meliputi: budaya organisasi yang

diterapkan oleh pabrik disiplin, karyawan meminta izin apabila tidak masuk,

budaya organisasi mendorong karyawan untuk mengisi waktu dengan kegiatan

yang membawa manfaat, kreatifitas dalam melakukan pekerjaan memperoleh

penghargaan, terdapat rasa kebersamaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari,

dan penyelesaian konflik diselesaikan secara kekeluargaan. Berikut ini ulasan

deskripsi jawaban per item:

1. Deskripsi jawaban budaya organisasi yang diterapkan disiplin

Disiplin kerja di Restoran Ayam Penyet Ria sudah baik penerapannya. Mulai

dari peraturan jam masuk kerja, jam istirahat, pergantian shift, pemakaian

sarung tangan untuk memasak, memakai masker, dan lain-lain. Berdasarkan

hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden , budaya organisasi

(68)

Tabel 4.25. Deskripsi Jawaban Responden Budaya Organisasi yang Diterapkan Disiplin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 12 60.0 60.0 60.0

SS 8 40.0 40.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 12 orang

(60%) menjawab setuju kalau budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria

Medan yang diterapkan disiplin. Sebanyak 8 orang (40%) menjawab sangat

setuju. Jadi, kesimpulan dari data tersebut adalah budaya organisasi Restoran

Ayam Penyet Ria Medan penerapannya sudah baik untuk disiplin semua

karyawan.

2. Deskripsi jawaban karyawan meminta izin pada atasan apabila tidak masuk

kerja

Peraturan yang ada dan telah di tetapkan haruslah dipatuhi. Jika seorang

karyawan tidak masuk kerja dengan alasan sakit, urusan keluarga, dan lain-lain

harus meminta izin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Itu menjadi

tanggung jawab karyawan sekaligus untuk menerapkan disiplin pada

karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban

responden, karyawan meminta izin apabila tidak masuk disajikan dalam tabel

(69)

Tabel 4.26. Meminta Izin Pada Atasan Apabila Tidak Masuk Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid S 9 45.0 45.0 45.0

SS 11 55.0 55.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.26 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 11 orang

(55%) menjawab sangat setuju jika para karyawan meminta izin apabila tidak

masuk bekerja. Sebanyak 9 orang (45%) menjawab setuju. Jadi, kesimpulan

dari data tersebut adalah para karyawan selalu meminta izin pada atasan

apabila tidak masuk bekerja.

3. Deskripsi jawaban budaya organisasi mendorong karyawan untuk mengisi

waktu dengan kegiatan yang bermanfaat

Kegiatan yang mendorong para karyawan untuk mengisi waktu mereka, antara

lain yaitu melakukan rekreasi bersama para karyawan jika ada waktu kosong,

berdiskusi bersama antar karyawan, dan lain-lain. Kegiatan tersebut bermanfaat

untuk karyawan agar semakin mempererat hubungan baik satu sama lain.

Berdasarkan hasil penelitian, maka hasil distribusi jawaban responden ,budaya

organisasi mendorong karyawan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang

(70)

Tabel 4.27. Deskripsi Jawaban Responden Budaya Organisasi Mendorong untuk Mengisi Waktu dengan Kegiatan yang Bermanfaat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 5.0 5.0 5.0

KS 1 5.0 5.0 10.0

S 12 60.0 60.0 70.0

SS 6 30.0 30.0 100.0

Total 20 100.0 100.0

Sumber : Data primer yang diolah , 2016

Berdasarkan tabel 4.27 diatas, terlihat bahwa responden sebanyak 12 orang

(60%) menjawab setuju kalau budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria

Medan mendorong untuk mengisi waktu kegiatan yang bermanfaat. Sebanyak

6 orang (30%) menjawab sangat setuju, dan pada jawaban tidak setuju dan

kurang setuju masing-masing sebanyak 1 orang (5%). Jadi, kesimpulan dari

data diatas adalah budaya organisasi di Restoran Ayam Penyet Ria Medan

mendorong untuk mengisi waktu kegiatan yang bermanfaat.

4. Deskripsi jawaban kreatifitas dalam melakukan pekerjaan memperoleh

penghargaan

Kreatifitas dibutuhkan untuk menambah wawasan dan bisa memunculkan

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Ayam Penyet Ria
Tabel 4.3. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.6. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden gajidapat meningkatkan semangat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bappeda Kota Mataram yang mempunyai kewenangan dalam menentukan arah pembangunan melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, dan memposisikan laporan

47 Wawancara dengan Marseria Sebayang S.pd Di Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 13 April 2016.. berhubungan dengan kebudayaan dan lingkungannya serta

Sebagaimana dalamUndang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak disebutkan bahwa hakim wajib mengupayakan diversi paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan oleh

Dengan melakukan registrasi ini, pemberi kerja akan mendapatkan username dan password untuk dapat login dan dapat melihat data pencari kerja serta dapat melakukan

[r]

The association serves as a linking among Government and the mining industry, organizing lectures, seminars and training activities for the members, organizing periodic

Hal itu dikarenakan masing-masing alumninya kebanyakan sibuk dengan urusannya masing-masing, dan juga disebabkan ada sebagian alumninya tidak punya telepon pada waktu masih sekolah

Selain itu dengan situs yang telah dibuat, toko Altec berusaha memberikan informasi mengenai barang-barang yang dijual kepada konsumen yang juga sebagai tempat pemesanan