MATA = 55%
TELINGA=15%
OTAK &
LAELIA DWI ANGGRAINI, Paediatric Dentist Praktek :
- Jl Gejayan 57 Yk. Selasa, Rb, Jumat & Sabtu - AMC, Poli VIP, Senin
Kantor :
Prodi Pendidikan Dokter Gigi, Fak Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Univ Muh Yogyakarta
Contact person :
1. Sumbing Bibir dan Palatum
2. Fibromatosis Gingiva
1. Torus
2. Agnasia
3. Mikrognasia
1. Hipodonsia
2. Anodonsia
3. Supernunemary teeth
4. Dilaserasi
5. Gigi Hutchinson dan Mulberry Molar
6. Deformitas gigi pada Penyakit Ricketsia
7. Deformitas Gigi pada Hipoparatiroid
8. Fluorosis
9. Pigmentasi Gigi oleh Tetrasiklin
11. Shell Teeth
12. Hipoplasia Email
LAELIA DWI ANGGRAINI
A. KELAINAN ERUPSI GIGI
B. KELAINAN STRUKTUR GIGI
C. KELAINAN BENTUK DAN UKURAN GIGI
1. NATAL TEETH
2. TEETHING
3. KISTA ERUPSI
4. GIGI MOLAR DESIDUI TERPENDAM
5. ERUPSI EKTOPIK (Gigi molar pertama
Erupsi saat lahir Email hipoplastik Tdk ada akar
Tampak mahkota gigi lebih rendah atau di bawah permukaan oklusal, terjadi pola
1. HIPOPLASI DAN HIPOMINERALISASI EMAIL
2. AMELOGENESIS IMPERFECTA
3. DENTINOGENESIS IMPERFECTA
4. DISPLASIA DENTIN
5. FLUOROSIS
Adanya gangguan pengendapan matriks,
menyebabkan email yg tdk teratur ketebalannya & strukturnya tdk sempurna. Kerusakan berkisar antara pit dan grove kecil pada permukaan
Perhatikan kondisi gigi 41 yang berwarna
Suatu keadaan herediter, jarang terjadi, struktur email rusak.
Tipe ini email terlihat normal. Tipis,
Pada tipe ini, daerah email yang terkena hipomineralisasi bervariasi ukuran dan
distribusinya, Berwarna putih opak/kuning
buram/ coklat muda. Kondisinya lebih parah. Email tampak rapuh, dikenai alat sedikit mudah
Mahkota gigi berumbi (bulbous), mengecil ke arah servikal. Gigi mempunyai akar
tipis (Ro foto) dan pendek. Kamar pulpa dan saluran akar hilang sebagian atau
Hipokalsifikasi dari geraham besar pertama bawah tetap.
Gangguan sistemis
pada tahap awal masa bayi. Gigi tampak tidak sempurna pertumbuhannya. Observasi dilakukan, jika1. GIGI GANDA :
A. FUSI
B. GEMINASI 2. DENS IN DENT 3. MIKRODONSIA 4. PEG TEETH
Penggabungan dua benih gigi, terjadi
ketika pembentukan dentin. Cenderung herediter. Sering pada insisivus desidui. Mahkota besar, ada cusp tambahan,
Istilah gigi dalam gigi. Kelainan
Pada gigi insisivus lateral. Radiografi menunjukkan perbesaran kamar pulpa bagian coronal.
Biasa pada gigi desidui. Dpt terjadi di semua gg. Biasa krn trauma pd
Keadaan gigi permanen yang jauh lebih kecil dari normal. Bilateral. Herediter.
Ukuran gigi lebih besar dari normal. Dapat mengenai satu atau beberapa atau
Terdapat cuspid tambahan, biasa pada cingulum lingual. Lebih banyak pada
1. HIPODONSIA
Tidak adanya secara bawaan satu atau
beberapa gigi karena tidak adanya benih
Keadaan yg menunjukkan
Kelebihan jumlah gigi desidui atau tetap. Lebih sering pada maksila dan gigi tetap.
PARAMOLAR
KARIES
POLIP PULPA
Respon radang,
hiperplasi pulpa terbuka
Molar desidui; molar
pertama tetap
Klinis: merah, lunak,
ATRISI
Fisiologis
Hilangnya struktur oklusal/incisal krn gesekan
gigi geligi yang kronis
ABRASI
Hilangnya struktur gigi pathologis (keausan
mekanis)
Abrasi sikat gigi MEMBENTUK “v” di servikal
gigi
EROSI Kimia
Penurunan pH Labial/bukal
Perlu tahu (KNOW, UNDERSTAND)
Jangan panik, beri penjelasan sejelas-jelasnya ke pasien.
Tenangkan pasien
Rencanakan perawatannya (PLAN)
Tangani kasusnya (DO, ACTION)