• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS

NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

IBNU MUSLIM 09.41010.0070

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1  Latar Belakang Masalah ...    1.2   Perumusan Masalah ...    1.3   Pembatasan Masalah ...    1.4   Tujuan Penelitian ...    1.5  Sistematika Penulisan ...    BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1  Sistem ...    2.2  Data dan Informasi ...    2.3  Sistem Informasi ...    2.3.1 Nilai Informasi ... 9

(3)

2.3.3 Sistem Informasi Akademik ... 11

2.4  Dashboard ...    2.4.1 Karakteristik Dashboard ... 12

2.4.2 Karakteristik Dashboard ... 13

2.4.3 Ciri-ciri Dashboard ... 14

2.5  Analisis dan Desain Perangkat Lunak ...    2.5.1 Bagan Alir Sistem ... 15

2.5.2 Data Flow Diagram ... 17

2.6  PHP ...    2.7  MySQL ...    2.8  Siklus Hidup Pengembangan Sistem ...    2.9  Rancangan Standar Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama ...    BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 27

3.1  Identifikasi dan Analisis Sistem ...    3.2  Perancangan Sistem ...    3.2.1 Blok diagram ... 36

3.2.2 System Flow ... 39

3.2.3 Diagram Jenjang ... 46

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 48

3.2.5 Entity Relationship Diagram ... 55

(4)

3.2.7 Pshycal Data Model ... 57

3.2.8 Desain Tabel ... 59

3.2.9 Desain User Interface ... 69

3.2.10 Desain Input/Output ... 74

3.3  Perancangan Uji Coba ...    3.3.1 Uji Coba Fungsi Sistem ... 82

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 88

4.1  Kebutuhan Implementasi ...    4.1.1 Tahapan Pembuatan Website ... 89

4.1.2 Perangkat keras ... 90

4.1.3 Perangkat Lunak ... 91

4.2  Implementasi Sistem ...    4.3  Evaluasi Sistem ...    4.4  Hasil Evaluasi Sistem ...    BAB V PENUTUP ... 125

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNSIDA) adalah suatu Perguruan

tinggi baru di Sidoarjo yang memiliki visi Menjadikan UNU Sidoarjo sebagai

Perguruan Tinggi yang Unggul dan Kompetitif dalam pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang berpedoman kepada aqidah Islam

Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah. Di tengah maraknya pertumbuhan dunia

pendidikan, UNSIDA dituntut agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi baru

maupun perguruan tinggi yang sudah ada dalam hal teknologi informasi untuk

mempermudah kinerja terutama menyangkut bagian akademik. UNSIDA sendiri

saat ini memiliki 480 mahasiswa aktif dari 4 Fakultas dan 6 Program studi (Prodi).

Dalam melakukan pengolahan data mahasiswa dan dosen, bagian

penerimaan mahasiswa baru memiliki laporan calon mahasiswa yang telah

dinyatakan lulus seleksi pendaftaran dan laporan mahasiswa yang telah melakukan

daftar ulang untuk kemudian diberikan kepada Bagian Akademik. Kemudian Bag.

Akademik membuat laporan mahasiswa baru yang nantinya dipergunakan untuk

memperbarui daftar mahasiswa yang sudah ada. Daftar tersebut nantinya

digabungkan dengan daftar dosen yang dibuat oleh Bagian Tata Usaha untuk

diberikan kepada Kaprodi dan Wakil Rektor 1. Lalu terdapat proses perwalian yang

berawal dari input jadwal matakuliah per dosen yang dilakukan oleh kaprodi.

Setelah jadwal terbentuk mahasiswa dapat melakukan pengisian KRS (Kartu

(6)

pengecekan, kemudian diberikan ke Kabag Akademik dan Kaprodi untuk Acc KRS.

Setelah KRS ter-Acc, Bag. Akademik memperbarui status mahasiswa dan dosen

menjadi aktif untuk membuat presensi mahasiswa dan dosen lalu diberikan ke

bagian TU Prodi. Kemudian terdapat proses administrasi ujian yang dimulai dari

pengecekan syarat kehadiran berdasarkan presensi mahasiswa, lalu bagian

akademik membuat daftar pengumuman untuk mahasiswa yang dapat mengikuti

ujian dan tidak. Lalu nilai diinputkan oleh dosen dan laporan nilai mahasiswa

diberikan kepada bagian akademik untuk direkap dan dibuatkan KHS (Kartu Hasil

Studi) untuk mahasiswa, kaprodi dan Wakil Rektor 1.

Dari Proses yang telah dijelaskan, Untuk melakukan laporan evaluasi

akademik setiap bulan kepada Rektor dan Wakil Rektor, bagian akademik dan

kaprodi harus mengolah data dari beberapa laporan yang diberikan dari beberapa

bagian. Proses tersebut menjadi tidak sinergi dan tidak memiliki integrasi antar

beberapa bagian. Contohnya dalam penyusunan rekap kehadiran, bagian Akademik

tidak memiliki 40% data kehadiran sejak September 2014 sampai Januari 2016.

Meskipun data keseluruhan dimiliki oleh TU prodi setiap fakultas, hal ini dapat

berdampak pada keterlambatan pengambilan keputusan oleh pimpinan apabila

terjadi penurunan performa akademik secara drastis.

Permasalahan lainnya yaitu, orangtua mahasiswa yang pernah melapor

karena tidak mendapat KHS perkembangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan pihak

UNSIDA hanya memberi KHS kepada mahasiswanya, namun ada mahasiswa yang

tidak menyampaikan kepada orang tua mereka. Akibatnya orang tua tidak

mendapatkan informasi mengenai perkembangan kegiatan akademik anaknya.

(7)

presensi, nilai / prestasi akademik dan non akademik dan jadwal perkuliahan per

mahasiswa.

Berdasarkan permasalahan diatas, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

memerlukan sistem informasi akademik berbasis web yang mampu menyediakan

informasi yang dibutuhkan oleh Wakil Rektor 1, kepala bagian akademik, Kaprodi,

Dosen, dan orang tua mahasiswa. Alasan menggunakan aplikasi berbasis web

adalah agar informasi yang diakses dapat bersifat aktual saat diakses oleh masing

masing pengguna. Serta dapat diakses dimana saja dan kapan saja terbebas dari

platform sistem operasi dan investasi perangkat keras.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi akademik berbasis web

pada Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir ini yaitu :

1. Tidak membahas tentang informasi lulusan mahasiswa.

2. Tidak membahas proses perekrutan dan penggajian dosen.

3. Tidak membahas tentang penilaian kinerja dosen.

4. Tidak membahas tentang proses penjadwalan matakuliah.

5. Tidak membahas tentang keuangan.

6. Pengamanan jaringan hanya sebatas pengamanan website yang meliputi

(8)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web pada Universitas

Nahdlatul Ulama sidoarjo yang dapat menampilkan informasi akademik yang

sesuai dengan kebutuhan wakil rektor 1, kaprodi, kepala bagian akademik, orang

tua mahasiswa dan dosen

1.5 Sistematika Penulisan

Bab satu merupakan pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang apa

yang melatar belakangi diambilnya topik tugas akhir, rumusan masalah dari topik

tugas akhir, batasan masalah atau ruang lingkup pengerjaan tugas akhir, dan tujuan

tugas akhir ini.

Bab kedua ini menjelaskan tentanglandasan teori yang berbentuk

uraian-uraian yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dikerjakan. Dalam hal

ini, teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah tugas akhir ini adalah teori

tentang sistem, informasi, sistem informasi akademik, penerapan teknologi

informasi dibidang pendidikan, System Development Life Cycle (SDLC) dan Black

Box Testing.

Bab ketiga ini berisi tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam

penyelesaian tugas akhir yang terdiri dari analisa sistem, identifikasi masalah,

identifikasi kebutuhan pengguna, pembuatan website, perancangan sistem dan

desain uji coba.

Bab keempat ini membahas tentang implementasi sistem yang dibuat secara

(9)

untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.

Bab kelima ini membahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan

saran yang ada di dalam bab ini didapatkan dari hasil evaluasi dari bab empat.

Kesimpulan akan dijelaskan hasil dari evaluasi sistem, sedangkan saran akan

(10)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua kelompok pendekatan. Pertama, lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Kedua, lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem dan mendefinisikannya sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2003:1).

2.2 Data dan Informasi

Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak.

Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau kenyataan yang terorganisir sedemikian rupa yang menyebabkan mereka memiliki nilai tambah daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

Untuk menjadi bernilai bagi manajemen dan pembuat keputusan, informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti dibawah ini:

1. Akurat

Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari error. Dalam beberapa

(11)

2. Lengkap

Informasi yang lengkap berisi semua kebenaran (data) yang lengkap. Contoh informasi mahasiswa keluar tidak akan lengkap tanpa informasi alasan mahasiswa keluar.

3. Ekonomis

Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan selalu akan membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya

4. Fleksibel

Informasi yang fleksibel dapat digunakan untuk berbagai tujuan 5. Handal

Informasi yang handal dapat diandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi bergantung pada metode pengumpulan data tersebut. Dalam contoh lain, kehandalan ini bergantung pada sumber dari informasi tersebut. 6. Relevan (berhubungan)

Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. Istilahnya, informasi bahwa harga kayu turun, tidak relevan bagi pabrik chip komputer.

7. Simpel

Informasi seharusnya juga simpel, tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detil mungkin tidak dibutuhkan. Kenyataannya, informasi yang berlebih dapat menyebabkan overload informasi, dimana para pembuat keputusan

(12)

8. Tepat waktu

Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat yang dibutuhkan.

9. Dapat dibuktikan

Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa sumber lain untuk informasi yang sama.

10. Dapat diakses

Informasi seharusnya mudah diakses oleh pengguna yang mendapatkan bentuk informasi yang tepat dan disaat yang tepat untuk mendapatkan yang mereka butuhkan.

11. Aman

Informasi seharusnya aman dari jamahan pengguna yang tidak berhak mengakses.

2.3 Sistem Informasi

Menurut Kadir (2003), sistem informasi adalah sebuah konsep yang memiliki definisi tertentu yang digunakan untuk dapat dimengerti oleh pihak tertentu sehingga informasi tersebut memiliki makna dan tujuan yang tepat untuk dilakukan penindaklajutan, informasi tersebut dimasukkan kedalam sistem yang menjadikan fungsi menjadi input informasi dan dilakukan proses yang menghasilkan output informasi.

Gambar 2.1 Model Proses Transformasi

(13)

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), kegiatan sistem informasi mencakup :

1. Input, merupakan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, merupakan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan laporan dari proses.

4. Penyimpanan, merupakan suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

2.3.1 Nilai Informasi

Nilai dari sebuah informasi terdiri dari dua hal yaitu:

1. Tangible value yang merupakan nilai atau keuntungan yang dapat diukur secara

langsung. Pada dasarnya hal ini berupa nilai finansial.

2. Intangible Value yang merupakan nilai atau keuntungan yang sulit untuk diukur

karena berhubungan dengan nilai kuantitas. (Bocij, 2008).

2.3.2 Kualitas Informasi

Pada dasarnya informasi memang memiliki karakteristik yang berbeda untuk menggambarkan kulitasnya. Perbedaan tersebut terletak pada informasi tersebut merupakan informasi yang baik atau informasi yang buruk. Dan baik atau buruknya informasi tersebut dapat diidentifikasi sesuai dengan atribut dari kualitas informasi tersebut.

1. Dimensi Waktu

a. Timeliness. Informasi seharusnya tersedia pada saat dibutuhkan.

(14)

c. Frequency. Informasi seharusnya tersedia pada waktu yang regular.

d. Time Period. Informasi seharusnya mampu mengcover sesuai dengan

periode waktunya. 2. Dimensi konten

a. Accuracy. Informasi yang kesalahanya hanya sebatas pada nilai organisasi.

b. Relevance. Informasi yang disupply seharusnya relevant dengan sistuasi

yang ada dan mampu memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

c. Completness. Seluruh informasi harus memenuhi kebutuhan informasi

pengguna dan seharusnya dapat melengkapi seluruhnya.

d. Conciseness. Hanya informasi yang relevan yang dapat memenuhi

kebutuhan informasi pengguna dan seharusnya tersedia dalam bentuk paling sederhana.

e. Scope. Ruang lingkup dari informasi yang disupply seharusnya sesuai

dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 3. Dimensi form

a. Clarity. Informasi seharusnya dapat mewakili dalam bentuk yang sesuai

dengan tujuan pengguna.

b. Detail. Informasi seharusnya berisi tentang level detail yang sesuai untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

c. Order. Informasi seharusnya tersedia sesuai dengan permintaan pengguna.

d. Presentation. Informasi seharusnya dapat mewakili dalam bentuk yang

sesuai dengan tujuan pengguna.

(15)

4. Karakteristik tambahan

Dari beberapa atribut yang sudah digambarkan di atas, terdapat beberapa karakteristik tambahan antara lain :

a. Bagian penting dari informasi adalah confidence dalam hal sumber dari

informasi tersebut didapat. Pengguna akan lebih memilih menerima dan mempercayai informasi yang mereka dapat melalui sumber yang akurat dan dipercaya sebelumnya.

b. Atribut dari kualitas informasi adalah informasi tersebut dapat dipercaya. Informasi seharusnya dapat dikemukakan oleh pengguna tanpa keraguan sehingga informasi tersebut dapat diandalkan dan tersedia saat dibutuhkan dengan konsistensi dan akurasi yang dapat dipercaya.

c. Informasi yang tersedia seharusnya sesuai dengan aktivitas pengguna. d. Informasi seharusnya diterima oleh orang yang memang membutuhkannya

sehingga informasi tersebut bernilai.

e. Informasi seharusnya dapat ditransmisikan melalui channels yang benar.

(Bocij, 2008).

2.3.3 Sistem Informasi Akademik

(16)

bukan hanya urusan mekanisme pengolahan data. Maka, sistem informasi akademik adalah sistem yang dihimpun dari berbagai macam data yang dikelola se-otomatis mungkin dengan alat dan metode sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan bagi terlaksananya kegiatan akademis.

Sedangkan menurut Satoto (2009) sistem informasi akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

2.4 Dashboard

Dashboard adalah tampilan visual dari informasi terpenting yang

dibutuhkan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Pemberian point penting diatur dalam satu tampilan sehingga informasi dapat di monitoring dengan mudah

(Few, 2006).

2.4.1 Karakteristik Dashboard

Tujuan dalam penggunaan dashboard menurut Eckerson (Hariyanti, 2008:7), yaitu:

a. Mengkomunikasikan strategi

(17)

b. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan strategi.

Memonitor pelaksanaan dari rencana dan strategi yang telah dibuat. Memungkinkan eksekutif untuk mengidentifikasi permasalahan kritis dan membuat strategi untuk mengatasinya.

c. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak.

Menyajikan informasi menggunakan grafik, simbol, bagan dan warna yang memudahkan penggunaan dalam memahami dan mempersepsi informasi secara benar.

d. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan strategi

Memonitor pelaksanaan dari rencana dan strategi yang telah dibuat. Memungkinkan eksekutif untuk mengidentifikasi permasalahan kritis dan membuat strategi untuk mengatasinya

e. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak

Menyajikan informasi menggunakan grafik, simbol, bagan dan warna yang memudahkan penggunaan dalam memahami dan mempersepsi informasi secara benar.

2.4.2 Karakteristik Dashboard

Karakteristik Dashboard operasional yaitu :

a. Model pemrosesan yang berdasarkan kejadian yaitu menangkap kejadian setiap saat dari beberapa sistem yang mencakup dan mempengaruhi proses bisnis b. Aturan bisnis yang kuat yaitu mengijinkan penggunanya membuat peringatan

(18)

c. Dashboard bisnis yang user-friendly yaitu memperbarui nilai sebagai aliran kejadian melalui sistem dan menempatkan nilai tersebut dalam hubungan dengan menghubungkan ke pencapaian bisnis.

d. Sebuah sistem aliran kerja yang bergabung dan bekerjasama yang mengijinkan penggunanya untuk memulai proses secara formal dan informal, yang dengan proses itu pengguna dapat berkolaborasi mendiskusikan hasilnya.

2.4.3 Ciri-ciri Dashboard

Dashboard yang didesain baik, akan menampilkan informasi yang : a. Luar biasa terorganisasi dengan baik.

b. Meringkas, terutama dalam bentuk ringkasan dan bentuk pengecualian. c. Spesifik dan disesuaikan untuk user dan tujuan dashboard.

d. Ditampilkan secara ringkas, kadang dalam media kecil yang mengkomunikasikan data dan pesan tersebut langsung pada intinya. (Few, 2006:97).

2.5 Analisis dan Desain Perangkat Lunak

Analisis sistem atau perangkat lunak dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

(19)

tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall dan Kendall (2003), analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau

mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi

dalam konteks bisnis khusus. Kemudian, analisis dan perancangan sistem tersebut dipergunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.5.1 Bagan Alir Sistem

Menurut Hartono (2005:796), “Bagan alir sistem (System Flowchart)

merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dalam sistem”. Bagan alir sistem digunakan untuk mejelaskan urutan kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Pengertian bagan alir dokumen (Document Flowchart)

(20)

merupakan penjelasan dan simbol yang digunakan untuk mengambarkan kedua bagan alir tersebut :

Gambar 2.2 Simbol Bagan Alir Sistem Dan Bagan Alir Dokumen 1. Simbol Dokumen

Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual

atau komputer.

2. Simbol Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol Simpanan Offline

Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsip.

4. Simbol Proses

Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol Database

Simbol ini menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6. Simbol Garis Alir

(21)

7. Simbol Penghubung

Simbol ini menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

2.5.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau DFD sering digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di tempat data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Menurut Yourdon (1989), Simbol yang digunakan dalam mengambarkan DFD ada empat (4), yakni :

a. External Entity

Entitas luar merupakan aktor yang berkomunikasi dengan sistem. Aktor biasanya menunjukkan individu, kelompok (departemen, divisi, dan lainnya), sistem terkomputerisasi, dan organisasi di luar sistem yang dibuat. Dalam beberapa kasus, aktor dapat berupa sistem lain, seperti sistem terkomputerisasi lain yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem yang dibuat. Aktor dipresentasikan dalam bentuk kotak yang dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat aktor, yaitu:

1. Aktor berada di luar sistem yang dibuat, alur yang dibuat mengkoneksikan aktor ke berbagai proses dalam sistem .

(22)

digambarkan harus sesuai dengan kebutuhan sistem yang sebenarnya, bukan dengan niat mempermudah atau memberikan penamaan secara bebas. 3. Alur relasi antar aktor tidak perlu digambarkan, apabila relasi tersebut perlu

digambarkan sebagai bagian dari sistem, ada baiknya relasi tersebut dibuat sebagai sebuah proses.

Gambar 2.3 Simbol External Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. DataFlow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Simbol DataFlow dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol Data Flow

c. Process

Suatu Process yang meliputi beberapa tindakan atau sekelompok tindakan

dari arus data yang masuk untuk dijalankan atau diproses agar menghasilkan suatu keluaran.. Mayoritas penamaan proses akan mendeskripsikan kegiatan apa yang akan dilakukan pada proses tersebut. Terkadang proses juga dapat berupa nama orang atau sekelompok orang, komputer, prangkat mekasnis. Simbol Process dapat

(23)

Gambar 2.5 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Suatu nama perlu diberikan pada Data Store untuk

menunjukkan nama dari file-nya. Gambar 2.5 merupakan simbol file

penyimpanan/Data Store yang dapat sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual. 3. Suatu tabel acuan manual.

Gambar 2.6 Simbol Data Store

2.6 PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari

Programming Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip

yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server. Secara khusus, PHP

dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk

suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, pengguna dapat menampilkan isi suatu database pada halaman web. Pada prinsipnya PHP

mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page),

ColdFusion, ataupun Perl. Namun perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya dapat

0

Process

(24)

dipakai secara command line, artinya skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan

web server maupun webbrowser.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip

Perl yang dapat diamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya,

yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang

disebut “Portable Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal dari PHP.

Pada tahun 1995, Rasmus menciptkan PHP/F1 versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP

juga dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks. (Kadir, 2008:2).

2.7 MySQL

Sebuah perangkat sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database management system) yang dapat multithread dan multi-user.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul daripada

database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini keunggulan

MySQL antara lain:

1. Poratbility

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server dan solaris.

2. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa

(25)

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password

terenkripsi.

4. Scalability dan limit

MySQL mampu menangani dabase dalam skala besar, dengan jumlah record

lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

2.8 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem adalah nama lain dari Software

Development Life Cycle (SDLC) ini merupakan siklus hidup dari pengembangan

sistem yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya (Hartono, 2001). Tahapan-tahapannya adalah requirements (analisis sistem), analysis (analisis

kebutuhan sistem), design (perancangan), coding (implementasi), testing

(pengujian), dan maintenance (perawatan). Ada beberapa model SDLC. Model

yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Menurut Pressman (2015), menjelaskan bahwa nama lain dari model

waterfall adalah Linear Sequential Model. Model ini merupakan model yang paling

banyak dipakai dalam Software Engineering. Model ini melakukan pendekatan

(26)

analisis, desain, coding, testing dan maintenance. Berikut ini adalah gambar dari

model waterfall secara umum.

Gambar 2.7 Model Waterfall menurut Pressman dalam Harnaningrum (2007) Gambar 2 menunjukkan tahapan umum dari model proses waterfall. Akan

tetapi, Pressman (2015) memecah model ini meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut ini adalah

penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model waterfall:

1. Requirements definition

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada perangkat lunak. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka software

engineer harus mengerti tentang domain informasi dari perangkat lunak, misalnya

fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan sebagainya. Dari kedua aktivitas

tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan perangkat lunak) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

2. System and software design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” perangkat lunak sebelum

(27)

telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti kedua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari perangkat lunak.

3. Implementation and unit testing

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses pengkodean. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

4. Integration and system testing

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan perangkat lunak. Semua fungsi-fungsi perangkat lunak harus diujicobakan, agar perangkat lunak bebas dari error dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan

kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5. Operation and maintenance

Pemeliharaan suatu perangkat lunak diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena perangkat lunak yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak

(28)

2.9 Rancangan Standar Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama

Kurikulum UNU Jawa Timur mengacu pada PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dengan tetap mempertimbangkan akan antisipasi kebutuhan masyarakat, kompetensi Sumber Daya yang dimiliki UNU Jawa Timur dan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo.

Pendekatan desain kurikulum diformulasikan sedemikian rupa sehingga mencerminkan pengembangan kepribadian dan pembekalan kehidupan bermasyarakat melalui teknik perkuliahan di kelas, praktikum, program bimbingan akademik dan skripsi atau tugas akhir, lokakarya, dan kuliah kerja nyata. Total SKS yang diberikan untuk program studi S1 mencapai 144 sks dan untuk program studi D3 mencapai 120 sks.

Sistem penilaian yang digunakan di UNU Jawa Timur untuk D-3 dan S-1 dengan rumus sebagai berikut :

NA = ((20% x A)+( 30% x T)+(25%xUTS)+(25%xUAS)) NA : Nilai Akhir A : Nilai Aktivitas

(29)

Tabel 2. 1Klasifikasi penilaian di UNSIDA Nilai Angka Huruf Mutu Klasifikasi

> 81 A Sangat Baik

Penilaian keberhasilan studi semester dilakukan tiap akhir semester. Penilaian ini meliputi semua matakuliah yang direncanakan oleh mahasiswa dalam FRS/ KRS yang sah pada semester tersebut dengan menggunakan rumus IP sebagai berikut :

Dengan keterangan :

IP = Indeks Prestasi Ni = Nilai mutu mata kuliah i n = jumlah mata kuliah Ki = Bobot sks mata kuliah i

Waktu perkuliahan dalam satu semester untuk setiap matakuliah adalah 19 minggu dengan rincian 14 minggu masa kuliah, 2 minggu masa UTS, 1 minggu masa tenang dan 2 minggu masa UAS.

(30)

Tabel 2. 2 Tabel Indeks prestasi dan beban studi di UNSIDA Indeks Prestasi (IP) Beban Studi

≥ 3,00 Maksimal 24 SKS

(31)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

 

3.1 Identifikasi dan Analisis Sistem

Tahap identifikasi dan analisis dilakukan untuk memahami permasalahan

yang dibahas pada suatu instansi. Pada latar belakang masalah di Bab I telah

dijelaskan bahwa Universitas Nahdlatul Ulama sidoarjo sebagai institusi pendidikan

tinggi saat ini memiliki proses administrasi akademik yang dimulai dari pengolahan

data mahasiswa dan dosen, proses perwalian, dan proses administrasi ujian yang

dapat digambarkan pada document flow berikut ini :

1. Mengelola data mahasiswa dan dosen

Proses mengelola data meliputi tiga proses, yaitu membuat data mahasiswa

dan dosen, update data mahasiswa dan dosen, mengolah laporan. seperti pada

gambar 3.1.

a. Membuat data mahasiswa dan dosen

ini merupakan awal dari mulai mengelola data-data mahasiswa dan dosen,

setelah mahasiswa melakukan daftar ulang dengan memberikan data

mahasiswa yang sudah ki oleh penerimaan mahasiswa baru kemudian

diserahkan bagian akademik, dan data dosen yang dimiliki oleh bagian

Administrasi Umum.

b. Mengolah laporan mahasiswa dan dosen

Data mahasiswa dan dosen yang telah ditambah, akan digabungkan dengan

(32)

akan membuat laporan mahasiswa keseluruhan dan dosen keseluruhan per

30 hari.

Doku e  Flow Pe golaha  data  ahasiswa & Dose

Pe eri aa  Mhs  aru Bag. Akade ik TU / AU Kaprodi/ WaRek 

Ph

as

e

Lapora  dose   keseluruhaLapora  dose  

keseluruha Lapora   hs daftar 

ula g

Daftar dose  Tetap  & luar start

Lapora  Mhs  aru

Lapora  dose  aktif

Lapora   ahasiswa  keseluruha

Lapora  dose   keseluruha

Lapora   ahasiswa  keseluruha A

A

E d Me uat ta el 

ahasiswa  aru Ta el Mhs

Me per aharui  ta el  ahasiswa 

keseluruha Ta el Mhs

Me uat  data dose   aktif

Ta el  dose

Me per aharui  ta el  dose   keseluruha

Ta el  dose Lapora   hs daftar 

ula g

Lapora  Mhs  aru

Lapora   ahasiswa  keseluruha

Lapora  dose   keseluruha

Lapora  dose   keseluruha

  Gambar 3.1 Document Flow Mengelola Data Mahasiswa dan dosen

2. Proses Perwalian / Registrasi ulang

Proses perwalian / registrasi ulang merupakan inti dari kegiatan belajar

mengajar, dimana terdapat input mata kuliah dan jadwal yang dilakukan oleh

Kaprodi, dilanjutkan dengan proses registrasi ulang, membuat presensi mahasiswa

(33)

a. Registrasi ulang

Untuk melakukan perkuliahan mahasiswa perlu melakukan registrasi ulang

pada bagian akademik dengan menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa,

bagian akademik akan melakukan pengecekan data mahasiswa. Jika sesuai,

maka mahasiswa akan menerima jadwal matakuliah per dosen.

b. Mengisi KRS

Setelah mendapatkan jadwal matakuliah per dosen, mahasiswa baru akan

langsung mendapatkan krs fix, sedangkan mahasiswa selain angkatan

pertama akan melakukan pengisian KRS. Selanjutnya KRS diberikan

kepada dosen wali untuk dicek kesesuaian berdasarkan histori nilai, mk

prasyarat dan jadwal matakuliah. KRS akan di tanda tangan oleh Kabag

akademik, kaprodi dan wakil rektor.

c. Membuat presensi mahasiswa dan dosen

Setelah menerima KRS fix bagian akademik akan merubah status

mahasiswa menjadi mahasiswa aktif, dan mahasiswa aktif akan dibuatkan

presensi kehadiran.

d. Mengolah laporan perwalian dan presensi

Bagian akademik akan membuat Laporan status mahasiswa dan rekap

presensi akan dibuatkan oleh Tata Usaha setiap Prodi yang nantinya akan

(34)

Doku e  Flow Proses perwalia

Bag. Akade ik Kaprodi

Mahasiswa Dose  wali TU Prodi Dose WaRek 

Ph

a

s

e

Lapora  Status &  prese si  hs Lapora  Status Mhs  dose  se ester i i

Sesuai

Me per arui   status 

Me uat lapora   status  ahasiswa Lapora  Status &  prese si  hs G

Per dose  Per kelas Lapora  Status & Prese si  hs

KRS Fi

Prese si Mhs

Lapora  Status &  prese si  hs

   

(35)

3. Proses administrasi ujian

Proses administrasi ujian memiliki proses cek syarat kehadiran untuk ujian,

proses input nilai, dan proses mengolah laporan administrasi ujian yang terdapat

pada gambar 3.3.

a. Proses cek syarat kehadiran

Proses cek syarat kehadiran dilakukan oleh bagian akademik menggunakan

rekap presensi perkuliahan yang telah berjalan hampir satu semester pada

minggu terakhir perkuliahan. Syarat kehadiran untuk mengikuti ujian adalah

80% dari 14 pertemuan. Jika mahasiswa memenuhi prasyarat tersebut, maka

akan dibuatkan jadwal ujian sesuai mahasiswa yang lolos prasyarat. Jika

tidak, bagian akademik akan membuat daftar mahasiswa yang tidak dapat

mengikuti ujian.

b. Input Nilai

Dosen akan mendapatkan daftar absen ujian dan akan mengisi nilai masing

masing mahasiswa berdasarkan kehadiran dalam ujian. Lalu dosen

matakuliah bersangkutan akan melakukan rekap nilai selama 1 semester.

c. Mengolah laporan administrasi ujian

Setelah mendapatkan rekap nilai per matakuliah, bagian akademik akan

mengolah seluruh nilai mahasiswa dan dijadikan nilai huruf, kemudian akan

(36)

Ad i istrasi ujia

Dose Bag. Akade ik Kaprodi

Mahasiswa

Ph

as

e

KHS Lapora   ilai Mhs Lapora  Nilai 

Daftar A se  Ujia

KHS

kehadira Prese si Mhs

Me uat  Jadwal Ujia

Y

I put  ilai 

Mhs Prese si Mhs Me uat  pe gu u a

Daftar  pe gu u a  tidak  dpt  e gikuti ujia Daftar 

pe gu u a  tidak  dpt  e gikuti ujia

A A

 

Gambar 3.3 Document Flow Administrasi Ujian

Dari proses bisnis diatas, maka muncul permasalahan bagi UNSIDA dalam

melakukan laporan evaluasi akademik setiap bulan kepada Rektor dan Wakil

Rektor, bagian akademik dan kaprodi harus mengolah data dari beberapa laporan

yang diberikan dari beberapa bagian. Proses tersebut menjadi tidak sinergi dan tidak

(37)

keterlambatan pengambilan keputusan oleh pimpinan apabila terjadi penurunan

performa akademik secara drastis.

Masalah lain yang muncul yaitu tidak adanya informasi akademik terhadap

orang tua mahasiswa, akibatnya ada orangtua mahasiswa yang pernah melapor

karena tidak mendapat KHS perkembangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan pihak

UNSIDA hanya memberi KHS kepada mahasiswanya, namun ada mahasiswa yang

tidak menyampaikan kepada orang tua mereka. Analisis masalah dapat dilihat pada

tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Masalah

No Cause and effect analysis System improvement objectives

Masalah Akibat Target sistem Batasan Sistem 1 Tidak adanya

integrasi dan sinergi data pada bagian TU, Akademik, kaprodi dan TU Prodi.

Keterlambatan pengambilan keputusan oleh manajemen apabila terjadi penurunan performa

akademik secara drastis.

Sistem dapat menyediakan fitur laporan tentang

perkembangan dan

perbandingan seluruh kegiatan akademik sehingga dapat membantu kaprodi dan Wakil Rektor 1 dalam

memonitor performa akademik.

Kegiatan akademik yang dapat diakses meliputi

pengelolaan data mahasiswa, dosen.

2 Tidak adanya informasi akademik terhadap orang tua mahasiswa

Pernah ada orang tua mhs yang melapor karena tidak mendapatkan informasi mengenai KHS dan kehadiran.

Sistem dapat menyediakan informasi akademik mahasiswa.

(38)

Dengan adanya permasalahan seperti telah dijelaskan pada tabel 3.1, maka

perancangan sistem ini dimulai dari proses identifikasi kebutuhan pengguna, seperti

kepada siapa informasi disampaikan, tujuan informasi tersebut bagi pengguna, dan

data apa saja yang diperlukan untuk mendapat informasi tersebut.

a. Kebutuhan informasi Wakil Rektor 1 dan Kaprodi dan Kabag Akademik.

Merupakan output sistem yang dapat digunakan ketiga bagian tersebut untuk

memonitoring maupun pengambilan keputusan.

Tabel 3.2 Kebutuhan Informasi WaRek 1, Kaprodi, dan Kabag Akademik

ID Analisa

Kebutuhan Kebutuhan Utama Tujuan

A.1 View informasi

jumlah mahasiswa Untuk mengetahui perbandingan mahasiswa keseluruhan per prodi dan per fakultas. A.2 View informasi

mahasiswa aktif, tidak aktif

Untuk mengetahui tren mahasiswa aktif, tidak aktif. (per prodi, semester dan angkatan)

A.3 View

perkembangan prosentase presensi mahasiswa

Mengetahui jumlah kehadiran mahasiswa per matakuliah.

A.4 View informasi produktifitas mahasiswa

Mengetahui jumlah nilai akhir mahasiswa per matakuliah

A5 view informasi

presensi ujian Mengetahui mahasiswa yang dapat dan tidak dapat mengikuti ujian berdasarkan kehadiran perkuliahan dan mengetahui kehadiran ujian mahasiswa.

b. Kebutuhan Informasi Dosen

Merupakan output sistem yang digunakan dosen untuk melihat jadwal ajar per

matakuliah.

Tabel 3.3 Tabel Kebutuhan Informasi Dosen

ID Analisa

Kebutuhan Kebutuhan Utama Tujuan

B.1 Jadwal ajar per

(39)

c. Kebutuhan informasi Mahasiswa / orang tua

Merupakan output yang dikhususkan pada satu mahasiswa. Informasi ini

digunakan orang tua ataupun mahasiswa untuk memonitor kegiatan akademik

putra / putri nya. Seperti perkembangan nilai, presentase kehadiran dan jadwal.

Tabel 3.4 Tabel Kebutuhan Informasi Mahasiswa dan Orangtua

ID Analisa

Kebutuhan Kebutuhan Utama Tujuan

C.1 Jadwal kuliah per

mahasiswa Untuk mengetahui jadwal kuliah per mahasiswa C.2 Status nilai per

matakuliah Untuk mengetahui nilai per matakuliah yang telah diambil C.3 view jadwal ujian Mengetahui jadwal ujian yang akan

berlangsung

3.2 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem lebih mengacu pada tahap kebutuhan dari

perangkat lunak yang telah dijelaskan sebelumnya. Perancangan sistem ini nantinya

akan menjelaskan seluruh komponen desain dari perangkat lunak itu sendiri.

Komponen desain tersebut antara lain seperti blok diagram, aliran data (System

flow), diagram konteks (context diagram), diagram jenjang proses, diagram aliran

data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship diagram)

yang terdiri dari model data konseptual (conceptual data model) dan model data

fisik (phisycal data model), desain tampilan antar muka pengguna (user interface)

dari perangkat lunak yang meliputi desain tampilan masukan (input) untuk

perangkat lunak dan desain keluaran (output) dari perangkat lunak berupa laporan

(40)

3.2.1 Blok diagram

Data Matakuliah Data Mahasiswa

Data Dose Pe golaha  data Mhs & dose  Lapora  Per a di ga   hs  aru per a gkata , per prodi 

 Lapora  Prese si  ahasiswa  Lapora  perke a ga   hs aktif, 

tidak aktif, keluar

 Jadwal kuliah per  ahasiswa & per  dose

 Lapora  Produktifitas  hs  lapora  

ilai  hs per dose , per  k,  tra skrip  ilai, IPK, IPS , KRS   Proses Perwalia

Jadwal

Ad i istrasi Ujia

   

Gambar 3.4 Blok Diagram Sistem Informasi Akademik UNSIDA

Gambar diatas menjelaskan bahwa terdapat 3 proses utama yaitu

mengelola data mahasiswa dan dosen, proses perkuliahan, dan administrasi ujian.

Sedangkan pengguna sistem memiliki kebutuhan informasi yang berbeda.

Orang tua atau mahasiswa membutuhkan informasi tentang kegiatan akademik

suatu mahasiswa, kaprodi / kabag akademik membutuhkan laporan siswa,

akademik secara keseluruhan. Sedangkan dosen membutuhkan informasi tentang

(41)

A.Input

1. Data Mahasiswa

Data Mahasiswa keseluruhan merupakan data yang tertera di form

pendaftaran yang diisi mahasiswa saat melakukan pendaftaran. Petugas

Penerimaan mahasiswa baru yang menginputkan ke sistem.

2. Data Dosen

Data dosen keseluruhan merupakan data yang diambil berdasarkan surat

keterangan pengangkatan dosen tetap ataupun sebagai dosen kontrak.

Diinputkan oleh bag. AU (Tata usaha / Administrasi Umum).

3. Data Matakuliah

Data matakuliah merupakan data matakuliah yang di terbitkan oleh

ketentuan setiap universitas. Data matakuliah diterbitkan oleh universitas

dan diinputkan oleh Kaprodi masing masing.

4. Data Jadwal

Data jadwal merupakan jadwal yang telah dikumpulkan dari hasil

pertemuan dengan calon dosen pengajar untuk setiap mata kuliah.

B.Proses

1. Mengelola data master

Proses mengelola data mahasiswa dan dosen adalah proses administrasi

awal yang dilakukan oleh bag. Penerimaan mahasiswa baru dan

Administrasi umum. Proses dimulai dengan memasukkan data mahasiswa

yang telah terdaftar, lalu sistem melakukan pengecekan terhadap data yang

diinputkan, jika data belum ada, maka data mahasiswa dapat masuk disinpan

(42)

bagian Administrasi Umum (AU) yang memasukkan nomor pegawai dan

NIDN, setelah itu maka dilakukan input data dosen untuk disimpan ke

penyimpanan data dosen. Selain itu terdapat input jadwal dan matakuliah

dari kaprodi.

2. Mengelola proses perwalian

Proses perwalian dimulai dari bagian akademik yang melakukan input nim

dan password kedalam sistem, lalu sistem akan mengecek data mahasiswa,

jika sesuai maka sistem akan menampilkan jadwal matakuliah yang dapat

dipilih mahasiswa. Kemudian mahasiswa memberikan input KRS dan akan

dicek oleh sistem menggunakan data jadwal matakuliah dan syarat MK dan

disimpan dalam data KRS. Setelah KRS fix dibentuk, maka bagian

akademik akan melakukan registrasi yang menyatakan bahwa mahasiswa

tersebut telah menjadi mahasiswa aktif selama periode satu semester.

3. Administrasi ujian

Proses administrasi ujian merupakan proses terakhir dalam kegiatan

akademik. Staff akademik perlu memasukkan username dan password

untuk menampilkan form administrasi ujian, kemudian memberikan input

kehadiran diatas 75% yang dapat mengikuti ujian. Jika terpenuhi, maka

sistem akan mencetak jadwal dan absen ujian.

C.Output

1. Bagi Orang tua / mahasiswa

Mahasiswa atau orang tua akan mendapatkan Laporan nilai ujian yang

nantinya dapat digukan untuk mencetak KHS ( kartu hasil studi) untuk

(43)

Selain itu dapat digunakan untuk menampilkan presensi kehadiran, jadwal

kuliah per mahasiswa dan detail nilai per matakuliah yang didapat dari

proses perwalian.

2. Kaprodi / Kabag Akademik / WaRek 1

Laporan ini ditunjukkan kepada WaRek 1, Kaprodi dan Kabag akademik

untuk menampilkan laporan presensi mahasiswa dan dosen per periode yang

didapat dari proses perwalian, laporan mahasiswa baru, mahasiswa aktif dan

tidak aktif, serta mahasiswa keluar didapat dari proses pengolahan data

mahasiswa dan dosen. Selain itu untuk menampilkan informasi

produktifitas mahasiswa yang berisi laporan prestasi akademik dan laporan

jadwal perkuliahan didapat dari proses administrasi ujian.

3. Dosen

Laporan yang didapat oleh dosen adalah laporan laporan jadwal kuliah per

mata kuliah

3.2.2 System Flow

System Flow (SF) menjelaskan alur (gambaran) dari sistem dari aplikasi/

program yang akan dibangun. System Flow yang akan digambarkan nantinya

merupakan interaksi dari pengguna dan sistem. Berikut ini merupakan penjelasan

system flow yang akan dibangun:

1. System Flow Data Master (Mengelola Data Mahasiswa dan Dosen)

Sistem Informasi Akademik ini memiliki lebih dari lima data master. Proses

mengelola data master pada system memiliki alur yang dibuat sama, perbedaan

hanya terletak pada data yang dimasukkan, tabel, pengguna dan data yang dibaca

(44)

yang akan dibahas sebagai salah satu contoh alur sistem pada data master adalah

alur sistem mengelola data mahasiswa dan dosen.

Fungsi : Proses mengelola data mahasiswa

Deskripsi : Sistem menerima masukan data mahasiswa dari admin, kemudian

sistem melakukan pengecekan, jika data tidak tersedia maka sistem

akan menyimpan data mahasiswa pada tabel mahasiswa. Hasil data

tersimpan akan muncul pada sistem. Alur sistem mengelola data

mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.5

Siste  Flow Pe golaha  data  ahasiswa

Bag. Mhs  aru Siste

Ph

as

e

start

Me asukka  Data 

ahasiswa Pe ge eka  Data Mhs Baru

Sesuai?

Me a pilka   kesalaha  pe gisia salah

T

Me i pa  data  hs  aru

Y

Data  Tersi pa

Mahasiswa

E d

   

Gambar 3.5 System Flow Mengelola Data Mahasiswa

(45)

2. System Flow Pengolahan data dosen

Fungsi : Mengelola data dosen

Deskripsi : Bagian Administrasi Umum (AU) akan mengisi nama jabatan

menggunakan data dosen. Kemudian AU akan menginputkan data

dosen kedalam penyimpanan data dosen. Hasil data tersimpan akan

muncul pada sistem. Alur sistem mengelola data dosen dapat dilihat

pada Gambar 3.6

Siste  Flow Pe golaha  data dose

Siste TU / AU

Ph

as

e

start

E d

Me i pa  Data  Dose

Me a pilka  Data  Dose

Data dose

Data Dose   Tersi pa Data Dose

Data dose

   

Gambar 3.6 System Flow Mengelola Data Dosen

3. System Flow Perwalian / Registrasi ulang dan input KRS

Fungsi : Mengelola perwalian / registrasi ulang

Deskripsi : Sebelumnya mahasiswa dapat melihat tampilan jadwal beserta

(46)

yang memasukkan nama mahasiswa, dan sistem akan melakukan

pengecekan data mahasiswa menggunakan data mahasiswa. Jika

sesuai akan menampilkan jadwal matakuliah. Setelah jadwal

matakuliah muncul, maka dosen wali dapat melakukan input KRS

yang akan disimpan kedalam data KRS.

Siste  Flow perwalia  / Registrasi ula g

Dose  Wali  Siste

Ph kesalaha  pe gisia User tidak  kesalaha  pe gisia salah Gambar 3.7 System Flow Input Perwalian

(47)

4. System Flow Administrasi Ujian

Fungsi : Mengelola proses administrasi ujian

Deskripsi : Staff Akademik memilih menu administrasi ujian untuk untuk

mengecek syarat kehadiran mahasiswa. Lalu dengan menggunakan

database mahasiswa, sistem mengecek prosensi , jika mahasiswa

memiliki kehadiran lebih dari 75%, maka sistem akan membuat

jadwal ujian sesuai data prosensi mahasiswa. Jika tidak, maka sistem

akan mencetak pengumuman daftar mahasiswa yang tidak dapat

mengikuti ujian.

Siste  Flow ad i istrasi ujia

Staff Akade ik Siste

Ph

as

e

start

Me ilih  e u  ad i istrasi ujia

Me ge ek s arat 

A se si Ujia Cetak tidak dapat 

e gikuti ujia Mhs tidak dpt 

e gikuti ujia T

Pe gu u a  tidak  dpt  e gikuti ujia

Prose si  ahasiswa

Prese si ujia

(48)

5. System Flow input nilai mahasiswa

Fungsi : Input nilai mahasiswa menggunakan daftar absensi ujian.

Deskripsi : Dosen melakukan login dengan menggunakan NID dan password

untuk menampilkan form nilai. Form nilai ujian hanya diisi

berdasarkan daftar kehadiran ujian. Seperti pada gambar 3.9

Siste  Flow I put Nilai

Dose Siste

Ph

as

e

start

Me asukka  NID  da  passsword

Me a pilka  for   i put  ilai

For  I put  ilai

Me i pa   ilai  hs Data 

Tersi pa

Nilai E d

I put  ilai  hs Daftar a se si ujia

Dose

For  Prese si  kuliah & praktiku

  Gambar 3.9 System Flow Input Nilai

6. System Flow cetak laporan

Fungsi : mengelola data untuk menghasilkan laporan

Deskripsi : Kabag akademik / Kaprodi / Wakil Rektor 1 dapat melakukan login

(49)

menghasilkan laporan yang dibutuhkan pimpinan memilih dan

memasukkan kriteria laporan yang diinginkan.

Siste  Flow  e etak lapora

Siste

Me a pilka  data  lapora   a g dipilih

Dose e etak lapora  

g dipilih

Lapora   a g dipilih

E d

Prese si

Grade Data dose

(50)

3.2.3 Diagram Jenjang

Selanjutnya membuat diagram jenjang terlebih dahulu, karena dengan

adanya diagram jenjang, alur proses dari sistem akan lebih mudah dan lebih jelas.

Siste  i for asi  akade ik  er asis 

we

Proses perwalia Me gelola Data 

Master Akade ik Ad i istrasi ujia Cetak Lapora

  Gambar 3.11 Diagram Jenjang Sistem Informasi Akademik

Setelah membuat diagram jenjang, Sistem informasi akademik pada

Unsida, digambarkan juga subproses dari proses mengelola data master akademik.

Me gelola Data  Master Akade ik Siste  i for asi  akade ik  er asis 

we

Me uat data  Master

.

Update data  aster .

 

Gambar 3.12 Diagram Jenjang Subproses Mengelola Data Akademik

Setelah membuat subproses dari proses pertama, digambarkan juga

(51)

Proses perwalia Siste  i for asi  akade ik  er asis 

we

Plot Jadwal MK  Dose

.

Registrasi ula g /  Perwalia

.

Jadwal da   kehadira

.

  Gambar 3.13 Diagram Jenjang Subproses Perwalian

Setelah digambarkan subproses perwalian, maka selanjutnya adalah

subproses adminstrasi ujian. Di dalam subproses administrasi ujian terdapat

mengecek syarat kehadiran, cetak absen ujian, dan perhitungan nilai akhir.

Ad i istrasi ujia Siste  i for asi  akade ik  er asis 

we

Me ge ek s arat  kehadira

.

Cetak a se  ujia .

Perhitu ga  Nilai  akhir

.

  Gambar 3.14 Diagram Jenjang Subproses Administrasi Ujian

Selanjutnya membuat subproses terakhir yaitu laporan berisi membuat

(52)

Lapora Siste  i for asi  akade ik  er asis 

we

Me uat Lapora .

Melihat Lapora .

Me etak Lapora .

  Gambar 3.15 Diagram Jenjang Subproses Membuat Laporan  

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan arus dari data sistem secara terstruktur. DFD yang digambarkan

pada bagian ini terdiri atas beberapa level, yaitu Context Diagram, Level 0, dan

Level 1. Berikut merupakan gambar DFD Sistem Informasi Akademik pada

(53)

1. Diagram Konteks (Context diagram)

Matakuliah

Laporan status MHS Aktif tidak aktif cuti Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti Laporan data Mhs

Laporan data Dosen

Laporan presensi Mhs

Laporan Status Dosen Aktif tidak aktif cuti Laporan Status MHS Aktif tidak aktif cuti

Laporan Nilai MHS

Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti Laporan Status MHS aktif tidak aktif cuti

Jadwal Ujian

Jadwal Ujian

KRS Fix Jadwal MK

Jadwal MK

ACC KRS fix Pilihan KRS MHS

Nilai MK Jadwal ajar MK

Data dosen

Data Mahasiswa NIM

Pilihan KRS

Laporan Nilai Mhs Laporan Presensi Mhs

Laporan data dosen Laporan data MHS Laporan Nilai Mhs

Laporan presensi mhs Laporan data Dosen

Laporan Data MHS ACC KRS Doswal

KHS Pengumuman tidak dapat mengikuti ujian

KRS Fix

Mahasiswa Wakil Rektor 1

Dosen MK

Dosen wali

Gambar 3.16 Context Diagram SI Akademik

(54)

Pada context diagram terdapat enam entitas yang nantinya berinteraksi

dengan sistem. Ke enam entitas tersebut adalah kabag akademik, kaprodi,

mahasiswa atau orangtua, dosen wali, dosen matakuliah dan wakil rektor 1. Fungsi

masing-masing entitas sebagai pemberi / masukan (input) maupun penerima

keluaran (output) dari sistem seperti pada gambar diatas.

2. Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 menggambarkan detail interaksi sistem dari context diagram.

Pada level ini memiliki empat proses utama yaitu proses mengolah data master,

proses perwalian, proses administrasi ujian dan membuat laporan. Terdapat enam

database secara keseluruhan yaitu Mahasiswa, Dosen, Jadwal, Matakuliah,

(55)

Data Presensi

Jadwal ujian Daftar nilai ujian Data Nilai Mhs

Nilai akhir Daftar kehadiran mhs

Data Dosen

Data Mahasiswa

Daftar kehadiran

Daftar kehadiran ujian Perubahan status Dosen

Perubahan Status MHS

Laporan presensi mhs Laporan Nilai Mhs

Laporan Status MHS aktif tidak aktif cuti

Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti

Jadwal Ujian Laporan Data MHS

Pilihan KRS Jadwal Mk dan dosen

KRS Fix

KHS

Nilai MK

Laporan Status MHS Aktif tidak aktif cuti Laporan data Dosen

Laporan data Mhs

Laporan Status Dosen Aktif tidak aktif cuti Laporan presensi Mhs

Laporan Nilai MHS Jadwal ajar MK

Jadwal Ujian Plot Jadwal Dosen

Matakuliah Data Matakuliah

Data Dosen Keseluruhan

Data mahasiswa keseluruhan

Jadwal MK

Laporan status MHS Aktif tidak aktif cuti Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti

Laporan data MHS Laporan data dosen Laporan Presensi Mhs

Pilihan KRS MHS

Data dosen

Laporan Nilai Mhs

Laporan data Dosen ACC KRS Doswal

Pengumuman tidak dapat mengikuti ujian Mahasiswa

Kabag Akademik

Kaprodi Wakil Rektor 1

Dosen MK

Dosen wali Kaprodi

1

(56)

 

3. Data Flow Diagram Level 1 mengolah data master

Perubahan status Dosen

Data Matakuliah

Matakuliah

Data Dosen Keseluruhan

Data mahasiswa keseluruhan Data dosen

Data Mahasiswa Mahasiswa

Dosen MK

1 Mahasiswa

2 Dosen

3 Matakuliah

Kaprodi 1 Membuat Data Master

2 Update Data Master

  Gambar 3.18 DFD Level 1 Mengolah Data Master

Pada gambar 3.18 merupakan hasil decompose DFD level 0 dari mengelola

data master dan menghasilkan proses membuat data master dan proses update data

master. Terdapat tiga entitas didalam proses ini, yaitu mahasiswa, dosen MK dan

Kaprodi. Kemudian terdapat tiga database yaitu Matakuliah, Dosen dan

Mahasiswa.

4. Data Flow Diagram Level 1 Perwalian

Gambar 3.19 merupakan hasil decompose dari DFD level 0 dari Proses

Perwalian dan menghasilkan Proses plot jadwal MK dosen, perwalian itu sendiri

dan proses jadwal dan kehadiran. Terdapat empat database yaitu Mahasiswa, KRS,

presensi dan jadwal serta terdapat empat entitas yaitu Mahasiswa, Kabag

(57)

Data Presensi Daftar kehadiran mhs

Plot Jadwal Dosen NIM

Jadwal MK

Jadwal ajar MK Jadwal Mk dan dosen

Perubahan Status MHS Pilihan KRS

KRS Fix Pilihan KRS

Jadwal MK

ACC KRS Pilihan KRS MHS

ACC KRS Doswal KRS Fix

Mahasiswa Kabag

Akademik Plot Jadwal MK Dosen

2 Perwalian

3 Jadwal dan Kehadiran

  Gambar 3.19 DFD Level 1 Proses Perwalian

5. Data Flow Diagram Level 1 Proses Administrasi Ujian

Pada Gambar 3.20 dibawah merupakan hasil decompose DFD level 0 dari

Administrasi ujian dan menghasilkan proses Mengecek syarat kehadiran, Cetak

absen ujian, Perhitungan nilai akhir. Lalu terdapat tiga database didalamnya yaitu

(58)

Jadwal ujian Daftar kehadiran ujian

Jadwal Ujian

KHS

Nilai akhir Pengumuman tidak dapat mengikuti ujian

Jadwal Ujian

Nilai MK

Daftar nilai ujian

Daftar kehadiran Mahasiswa

Dosen MK Kaprodi

6 Presensi 5 KRS

4 Jadwal

1 Mengecek Syarat

Kehadiran

2 Cetak Absen Ujian

3 Perhitungan Nilai Akhir

  Gambar 3.20 DFD Level 1 Administrasi Ujian

6. Data Flow Diagram Level 1 Proses Cetak Laporan

Data Mahasiswa Data Dosen

Data Mahasiswa Data Dosen

Data Nilai Mhs Data Nilai Mhs

Laporan presensi mhs Laporan data Dosen Laporan Nilai Mhs

Laporan Status MHS aktif tidak aktif cuti Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti Laporan data dosen

Laporan Presensi Mhs

Laporan Nilai Mhs Laporan status Dosen Aktif tidak aktif cuti

Laporan status MHS Aktif tidak aktif cuti

Laporan presensi Mhs Laporan Status Dosen Aktif tidak aktif cuti

Laporan Status MHS Aktif tidak aktif cuti

Laporan Nilai MHS

Laporan data MhsLaporan data Dosen

Laporan data MHS Laporan Data MHS Data Dosen

Data Nilai Mhs Data Mahasiswa

Kaprodi

Wakil Rektor 1

Kabag Akademik

(59)

Pada Gambar 3.21 merupakan hasil decompose DFD level 0 dari cetak

laporan dan menghasilkan proses Membuat laporan, melihat laporan dan mencetak

laporan itu sendiri. Terdapat tiga entitas dalam DFD level 1 cetak laporan yaitu,

Wakil Rektor, Kabag Akademik, dan Kaprodi.

3.2.5 Entity Relationship Diagram

EntityRelationshipDiagram (ERD) sendiri merupakan suatu notasi grafis

dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar

penyimpan. ERD juga menunjukkan struktur keseluruhan akan kebutuhan data

yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi. Di dalam ERD,

data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entity.

3.2.6 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) merupakan jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. Pada CDM, dapat

(60)

Gambar 3.22 CDM Tempat lahir mhs Tgl lahir mhs Asal SMA mhs Th masuk mhs Th lulus mhs nama ayah Status aktif mhs semester aktif mhs Foto mhs

<pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (200) Variable characters (50) Variable characters (50) Integer Integer Variable characters (50) Date Variable characters (50) Integer Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (200) Variable characters (1) Integer Variable characters (200)

<M> Tempat lahir ds Tanggal lahir ds status kawin ds status ds status aktif ds tgl masuk ds Lulusan ds Gelar pendidikan Foto ds

<pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (200) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (1) Variable characters (50) Date Variable characters (1) Variable characters (1) Variable characters (1) Date Variable characters (50) Variable characters (30) Variable characters (200)

<M> Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (1) Variable characters (100) Integer Variable characters (100)

<M> No izin fak Status

<pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (50) Integer min nilai mk

<pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (5) Variable characters (50) Integer Integer Variable characters (1) Integer

jam mulai jd jam selesai jd semester jadwal

<pi> Variable characters (11) Time Variable characters (11) Variable characters (30)

<M>

Variable characters (100) <M> Variable characters (2) Float Float Variable characters (1) Variable characters (4) Variable characters (20)

<M> last login user

<pi> Variable characters (11) Variable characters (11) Variable characters (50) Integer Variable characters (20) Date & Time

<M> Variable characters (100) Variable characters (20) Integer Variable characters (50) Integer Variable characters (50) Variable characters (50) Integer Variable characters (20) Integer Variable characters (50) Variable characters (100) Integer Variable characters (200)

<M> Variable characters (200) Date Variable characters (20) Integer Date & Time Integer

<M>

Identifier_1 <pi>

hari hari id

nama hari<pi> IntegerVariable characters (20)<M>

Identifier_1 <pi>

waktu waktu id

keterangan waktu<pi> IntegerVariable characters (50)<M>

Identifier_1 <pi>

presensi detail presensi detail id kehadiran detail keterangan detail

<pi> Integer Variable characters (20) Variable characters (100)

(61)

Pada gambar 3.22 menunjukkan struktur basis data dari aplikasi yang akan

dibangun. Pada aplikasi ini terdapat delapan belas tabel yaitu tabel fakultas, jurusan,

matakuliah, dosen, kelompok matakuliah, mahasiswa, angkatan, jadwal, grade,

tahun akademik, KRS, KHS, registrasi, ruangan, hari, waktu, presensi, detail

presensi. Disetiap tabel terdapat kolom sebagai primary key sebagai pembeda dari

setiap tabel. Selain itu juga, hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lain

disebut relationship dengan jenis yang berbeda-beda.

3.2.7 Pshycal Data Model

PDM merupakan detail dari Conceptual Data Model. Pada PDM, dapat

dijelaskan struktur database secara lengkap beserta nama field, serta primary key

dan foreign key-nya.

Pada gambar 3.23 dibawah merupakan hasil generate dari CDM dimana

bentuk konsep dari struktur basis data aplikasi dikembangkan menjadi bentuk yang

(62)

Gambar 3.23 PDM Tempat lahir mhs Tgl lahir mhs Asal SMA mhs Th masuk mhs Th lulus mhs nama ayah Status aktif mhs semester aktif mhs Foto mhs Tempat lahir ds Tanggal lahir ds status kawin ds status ds status aktif ds tgl masuk ds Lulusan ds No izin fak Status min nilai mk

int jam mulai jd jam selesai jd semester jadwal last login user

varchar(11)

nama hariintvarchar(20)<pk>

waktu waktu id

keterangan waktuintvarchar(50)<pk>

Gambar

Gambar 3.1 Document Flow Mengelola Data Mahasiswa dan dosen
Gambar 3.2 Document Flow Proses Perwalian
Gambar 3.3 Document Flow Administrasi Ujian
Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Masalah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti nilai tanggung jawab kepada keluarga, bapak adip samsul masduki memberikan contoh kepada peserta didik tentang

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, dan F hitung lebih besar dari F tabel (16.027 &gt; 2.70) maka model regresi dapat digunakan untuk memperediksi tingkat

pecahan, misal cake, buah campur misal: pepaya, semangka, dan buah naga. Waktu setiap periode dibatasi selama 20 menit. Setiap kelompok pembeli mendapat model uang senilai

Investigasi kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi

Apa saja yang biasa kamu baca?. What do you like

‫وبناء على ادلالحظات والبحث اليت أجريت من قبل الباحثُت‪ ،‬فدراسة األدب يف نظرية‬ ‫علم النفس الشذوذي ال تزال ضئيلة جدا‪ .‬غالبا ما استخدم

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Menyusun model rambatan gelombang interferensi suara jantung dan paru melalui rongga torak hingga ke permukaan kulit dada.. Menyusun model matematis osilasi regangan dinding