• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pe 002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pe 002"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Rekayasa) Kelas/Semester : XI/ 1

Peminatan : Wajib B

Materi Pokok : Pembangkit Listrik Sederhana Alokasi Waktu : 2 TM

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual,konseptual,procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budidaya dan humaniora denga wawasan kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuaan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai denag bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati manfaat pembangkit listrik sederhana diwilayah setempat dan wilayah lainnya sebagai anugerah Tuhan.

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pembangkit listrik sederhana.

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya pembangkit listrik sederhana wilayah setempat dan lainnya dan

menerapkan wirausaha

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat desain pembangkit listrik sederhan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan kualitas produk akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainya.

Indikator :

 Menjelaskan konsep desain produk dalam merancang pembangkit listrik sederhana.

 Menjelaskan aneka produk pembangkit listrik sederhana  Menjelaskan manfaat pembangkit listrik sederhana.

 Menjelaskan teknik mendesain pembangkit listrik sederhana.

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Indikator :

 Menjelaskan cara mendesain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana dengan fasilitas yang tersedia.

(2)

 Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya pembangkit listrik sederhana.

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:

 Mencari informasi produk dan pengemasan karya pembangkit listrik sederhana

 Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana

 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya pembangkit listrik sederhana

 Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia  Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya pembangkit listrik

sederhana disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:  Mendesain produk karya pembangkit listrik sederhana.

 Praktik individu mendesain produk karya pembangkit listrik sederhana.  Praktik kelompok mendesain produk karya pembangkit listrik sederhana.  Menyaji hasil desain produk pembangkit listrik sederhana.

 Membuat laporan tertulis

 Mempresentasikan hasil praktik desain pembangkit listrik sederhana. Materi Pembelajaran

Fakta

 Sumber energy listrik baru terbarukan sangat potensial di indonesia  Pengemasan hasil produksi pembangkit listrik sederhana.

Konsep

 Desain produksi karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

 Desain pengemasan produksi karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

 Menentukan desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

 Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

 Langkah kerja desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

 Percobaan membuat desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN

 Demonstrasi dan Eksperimen  Dikusi kelompok

 Presentasi  Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN

(3)

 Bahan ajar :Buku tentang pembangkit listrik sederhana, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, melihat video atau gambar beberapa desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana.

Melalui praktik siswa dapat mendesain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana, menyajikan desain produk dan pengemasan karya desain produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMA

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

 Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar istilah pembangkit listrik sederhana)

 Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi pembangkit listrik)

 Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat pembangkit listrik)

 Pemberian Acuan :

 (Garis besar materi tentang “desain pembangkit listrik sederhana”)

 Pembentukan Kelompok diskusi  Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti Mengamati

 Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian “pembangkit listrik”

 Siswa menyimak berbagai manfaat dari pembangkit listrik sederhana.

Guru menilai keterampilan siswa mengamati.

Menanya

 Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contohdesain gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang digunakan dalam mendesain produk pembangkit listrik sederhana.

 Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai manfaat dari produk pembangkit listrik sederhana.

 Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan

 Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang pengertian “pembangkit listrik sederhana”  Guru bertanya tentang manfaat dari pembangkit listrik

sederhana.

Mengumpulkan informasi

(4)

RINCIAN KEGIATAN WAKTU  Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan

pembangkit listrik sederhana

 Siswa membaca buku teks tentang berbagai pembangkit listrik sederhana

 Siswa membaca buku teks tentang berbagai manfaat pembangkit listrik sederhana.

Mengasosiasi

 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang

 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli mengenai pengertian pembangkit listrik sederhana

 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan tentang pembangkit listrik sederhana(setiap kelompok berbeda pembahasan)

 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai manfaat pembangkit listrik sederhana (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Mengomunikasikan

 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori

dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami pengertian pembangkit listrik sederhana, serta manfaat dari pembangkit listrik sederhana

Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan tentang cara mendesain produk pembangkit listrik sederhana.

 Memberikan tugas baca tentang pembangkit listrik sederhana ada ada saat ini

 Melaksanakan postes

15 menit

PERTEMUAN KEDUA

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya  Menagih dan mengingatkan tugas baca

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Melaksanakan pretes tentang beberapa desain pembangkit listrik sederhana

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

 Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain pembangkit listrik sederhana.

Mencoba

 Kelompok diminta untuk mempraktikkan mendesain pembangkit listrik sederhana.

 Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana

 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam

(5)

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi

kerja

Mengasosiasi

 Kelompok membuat produk desain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

 Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan pembangkit listrik sederhana.

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah

 Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasi.

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan desai produk dan pengemasan pembangkit listrik sederhana

(6)

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan. Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Lampiran-Lampiran

I.

Contoh Soal

1. Jelaskan konsep desain produk dalam merancang pembangkit listrik sederhana!.

2. Jelaskan aneka produk pembangkit listrik sederhana!. 3. Jelaskan manfaat pembangkit listrik sederhana!.

4. Jelaskan teknik mendesain pembangkit listrik sederhana!. 4.2. Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Tertulis

A. Kunci Jawaban

1) Desain merupakan proses membuat dan menciptakan objek baru berupa gambar rancangan awal dalam membuat sebuah produk rekayasa pembangkit listrik sederhana

2) Pembangkit listrik sederhana terdiri dari :

- Pembangkit listrik energy angin merupakan energy listrik yang dihasilkan oleh angin contoh pembangkitnya kincir angin - Pembangkit listrik energy surya merupakan tekhnik merubah

energy matahari menjadi energy listrik contoh penerapan energy listrik dari surya : lampu, pemanas air

- Pembangkit listrik energy air energy listrik yang dihasilkan dari gerakan air yang menggerakkan turbin.

- Pembangkit listrik energy biogas energy listrik yang dihasilkan oleh biogas yang diperoleh dari hasil permentasi organic oleh bakteri anaerob.

-3). Manfaat pembangkit listrik sederhana :

1. Sebagai penyangga pasokan energy nasional 2. Pembangkit listrik ramah lingkungan

3. Membantu pemerataan energy listrik untuk daerah-daerah terpencil.

4. Menyelamatkan lingkungan, akibat penggunaan bahan bakar fosil 5. Dapat digunakan untuk kegiatanproduksi pada industry rumah 6. Terciptanya lapangan kerja.

4. Teknik desain pembangkit listrik sederhana :

1. menentukan energy listrik sederhana yang akan dibuat. 2. menggambar rancangan alat pembangkit listrik sederhana

(7)

B. Pedoman dan Kriteria Penilaian Tes Tertulis Pedoman penilaian:

 Skor per item : 5  Total skor : 20

 Nilai : (skor per item x 5) = 100 Kriteria penilaian:

 90 – 100 : Sangat baik  85 – 90 : Baik

 75 – 84 : Cukup  <75 : Kurang

4.3. Pedoman Penilaian Sikap Individu / Religius

Rubrik Penilaian Sikap Individu / Religius (KI-1) N

o. Nama Siswa

Aspek Penilaian Jumla

h Skor Nilai

Predik at

1 2 3 4 5

Catatan:

1. Beriman dan bertaqwa 2. Taat / Patuh

3. Mencintai sesama 4. Menerima pendapat 5. Menghargai pendapat Pedoman skor:

 Skor per item : 1 s.d. 5  Skor maksimal : 25 Kriteria penilaian:

 81 – 100 : A (Sangat baik)  61 – 80 : B (Baik)

 41 – 60 : C (Cukup)  21 – 40 : D (Kurang)

 0 – 20 : E (Sangat kurang)

(8)

Rubrik Penilaian Sikap Sosial terhadap Lingkungan (KI-2)

4.5. Pedoman Penilaian Kegiatan Tanya Jawab

Rubrik Penilaian dalam Kegiatan Tanya-Jawab (KI-4)

No

3. Sikap selama kegiatan tanya-jawab Pedoman skor:

4.6. Pedoman Penilaian Unjuk Kinerja

Struktur Indikator Skor

(9)

Struktur Indikator Skor

n resume

Isi  Orisinalitas

 Penyusunan gambar mendeskripsikan pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari

 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan

Penutup  Kesimpulan

 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk pemanfaatan energi listrik

Jumlah skor

Kriteria skor:

Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai

: 4

Sesuai

: 3

Cukup

: 2

Kurang

: 1

Materi Pembelajaran.

(10)

Listrik merupakan sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yaitu melaksanakan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan. Listrik ditemukan oleh Michael Faraday. Listrik dibangkitkan oleh gerakan induktor dalam suatu magnet. Indonesia memiliki potensi energi di antaranya energi matahari, energi air, energi angin, energi biomassa, dan energi biogas. Potensi energi - energi tersebut belum tergarap secara optimal. Sementara masih banyak saudara-saudara kita terutama yang berada di daerah-daerah terpencil belum bisa menikmati keberadaan listrik.

(11)

3. Manfaat produk pembangkit listrik sederhana.

a. Keberadaan pembangkit energi listrik terbarukan membantu meningkatkan kemandirian dari kebergantungan terhadap energi fosil dan menjadi penyangga pasokan energi nasional di masa yang akan datang.

b. Pembangkit energi listrik baru terbarukan yang ramah lingkungan mempunyai potensi mengurangi emisi CO2.

c. Ketersediaan energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil diharapkan secara merata dapat menyejahterakan masyarakat.

d. Menyelamatkan lingkungan dan mengatasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan bakar fosil.

e. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif pada industri rumah di antaranya membuat es balok untuk pengawetan ikan, untuk pendukung aktivitas wisata kuliner, penerangan rumah tinggal, penerangan jalan, kegiatan di industri kecil dan menengah.

f. Terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai sektor.

Produk karya rekayasa pembangkit listrik sederhana yang menjadi pembahasan kali ini adalah pembangkit listrik sederhana energi angin. Angin yang menggerakkan kincir angin,

(12)

Pembuatan model pembangkit listrik sederhana dalam hal ini adalah menara pembangkit listrik energi angin dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok berikut.

a. Dudukan menara b. Menara

c. Kincir angin

(13)

TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PETUNJUK

Kompetensi: Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Standar Proses

Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP menggunakan pendekatan saintifik dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP

Langkah Kegiatan:

Untuk Fasilitator

1. Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara berkelompok untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang tersedia.

2. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format tersebut!

3. Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format sesuai dengan RPP yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan! 4. Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan memberikan

klarifikasi

Untuk Peserta

1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format yang tersedia

2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP

3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP

4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia

(14)

FORMAT TELAAH RPP

1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda

2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.

Nama Guru : ...

Mata pelajaran : ... Topik/Sub topik : ...

No Pelaksanaan PembelajaranKomponen Rencana

Hasil Penelaahan dan

Skor Catatan

1 2 3

A Identitas Mata Pelajaran

Tidak program/program keahlian, mata pelajaran atau tema

pelajaran/subtema, jumlah pertemuan

B. Perumusan Indikator TidakSesu ai 1. Kesesuaian dengan Kompetensi

Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur 3. Kesesuaian rumusan dengan

aspek pengetahuan.

4 Kesesuaian rumusan dengan aspek ketrampilan

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran TidakSesu ai 1 Kesesuaian dengan Indikator

2 Kesesuaian perumusan dengan aspek Audience, Behaviour,

Condition, dan Degree

D. Pemilihan Materi Ajar TidakSesu ai 1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

3 Keruntutan uraian materi ajar

E. Pemilihan Sumber Belajar TidakSesu ai 1. Kesesuaian dengan Tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

(15)

No Pelaksanaan PembelajaranKomponen Rencana Hasil Penelaahan danSkor Catatan

1 2 3

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar TidakSesu ai 1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

G. Metode Pembelajaran TidakSesu ai 1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

H. Skenario Pembelajaran TidakSesu ai 1. Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik(mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan) 3 Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/keruntutan materi 5. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan cakupan materi

I. Rancangan Penilaian Otentik TidakSesu ai 1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan

instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen Penilaian Sikap 3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik

dan instrumen Penilaian Pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen Penilaian

Ketrampilan

Jumlah skor

Masukan terhadap RPP secara umum:

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Jika Tidak tersedianya harga kini dalam pasar aktif yang sejenis, suatu entitas harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber, seperti harga kini dalam pasar aktif

Pati sebagian besar mempunyai peran keagamaan baik hal tersebut karena remaja telah mendapat bekal agama dari orang tua maupun guru agama di sekolah lsehingga remaja

Data dikutip dari Publikasi Statistik Indonesia

Dalam kaitannya dengan peran dan fungsi hukum tersebut, maka  persoalan hukum yang terkait dengan pengaturan, pengendalian, dan  pengawasan terhadap penggunaan

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah menemani di hari-hari yang terindah, terburuk, dan ter-garing diantaranya teman- tema satu band “

Bagian akhir dari struktur bahasa adalah struktur sintaksi meliputi: pola kalimat, fungsi, peran dan kategori sintaksis bahasa yang digunakan masyarakat tutur desa

perusahaan tidak mampu membayar hutangnya, maka pihak kreditor hanya akan memperoleh aset perusahaan sebagai ganti rugi atas hutang dan tidak terkait dengan kekayaan

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, sumber ilmu pengetahuan, sumber cahaya yang mampu menerangi jalan menuju kebenaran, yang telah melimpahkan rahmat dan