SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 2/B
Astrid Amalia H. P.
Diah Pitaloka Kusumastuti
Immas Siva Fauzia
Maria Fransisca D. A.
M. Marjoko Wibisono
Shinta Aprilia
1. Jelaskan dengan contoh bahwa sistem
saraf dan sistem endokrin sebagai sistem
integratif yang memiliki hubungan yang
sangat erat!
• Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasikan
seluruh sistem di dalam tubuh. Sistem saraf dan sistem endokrin ini merupakan suatu sistem yang saling
berhubungan sehingga dinamakan sistem neuroendokrin. Hormon bekerja atas perintah dari sistem sarafdan sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon
terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin
(neuroendocrine control).
• Hormon dan saraf bersama-sama berfungsi dalam
mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan
tingkah laku. Homeostasis berfungsi dalam b pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup
•
Contoh :
•
Dalam pengaturan homeostasis , ketika kadar
gula dalam darah seseorang tinggi , makasel-sel
sarafyang memonitor kadar gula darah
mendeteksi adanya kenaikan kadar gula darah
yang membahayakan kesehatan tubuh . Maka
saraf akan segera menuju sistem saraf pusat ,
kemudian saraf memberi signal pada kelenjar
pangkreas agar sel β menghasilkan hormon
insulin . Hormon insulin yang dihasilkan akan
segera mencerna kelebihan gula dalam darah
danmenyebabkanhatimengubahglukosamenjadigli
kogendan menyimpanya dalam hati ,sehingga
Gambar : Timbal balik negatif dan positif pada pengaturan kadar gula darah ( sumber :
2. Jelaskan perbedaan antara sistem saraf dan
sistem endokrin, meliputi ;
(a) bentuk sinyalnya, (b) medium untuk
menyampaikan sinyal,
(c) jaringan targetnya, dan (d) kecepatan rambatan
sinyalnya!
Perbedaan Sistem Saraf Endokrin dengan sistem saraf menurut : a. Bentuk Sinyalnya
Sistem Saraf : Rangsangan reseptor impuls saraf (aliran yang terjadi karena ada perubahan muatan listrik
Sistem endokrin : Zat kimia dalam bentuk senyawa organik b. Medium untuk menyampaikan sinyal
Sistem saraf :
Sistem Endokrin
c. Jaringan targetnya
Sistem Saraf : Otot dan kelenjar
Sistem Endokrin : Metabolisme tubuh , reproduksi ,pertumbuhan dan perkembangan (dalam sel)
Reseptor
Reseptor Sistem saraf Sistem
saraf Efektor Efektor
Pembuluh Darah
d. Kecepatan Rambatan Sinyal
Sistem saraf : Sangat cepat
3. Sekresi hormon diatur berdasarkan mekanisme umpan balik (feedback). Jelaskan maksudnya dengan
contoh!
• Maksud dari mekanisme umpan balik (feedback)
yaitu produksi suatu hormon (hormon X) dipengaruhi oleh hormon lain (hormon Y) yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin Z. Misalnya hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid hanya akan aktif mensekresi tiroksin apabila dirangsang oleh TSH (thyroid stimulating hormone = hormon perangsang kelenjar tiroid) yang dihasillkan oleh adenohipofisis. Sedangkan adenohipofisis hanya dapat menghasilkan TSH jika dirangsang oleh TRF (tryrotropin releasing factor = faktor pelepas
4. Jelaskan 2 mekanisme kerja hormon dalam
mempengaruhi sel atau jaringan target
Penggiatan reseptor intraseluler
• Hormon tiroid dan steroid dengan mudah melewati
membran plasma,karena larut dalam lemak
• Masuknya hormon ke sel target , hormon ini mengikat
dan menggiatkan suatu reseptor intraseluler yang terletak didalam nukleus
• Reseptor yang digiatkan kemudian mengubah ekspresi
gen, mempengaruhi gen khusus DNA inti
• Karena DNA direkam,membentuk RNA duta
baru,meninggalkan inti dan masuk sitoplasma
• Di sitoplasma RNA duta mensintesis protein baru pada
Penggiatan reseptor membran plasma
• Hormon katekolamin,peptida, dan protein , tidak larut lemak karena itu tidak dapat berdifusi melalui lapisan ganda pospolipid membran plasma untuk mengikat pada reseptor intraseluler
• Reseptor untuk hormon ini adalah pada permukaan luar membran plasma
• Hormon hanya dapat mengantarkan pesannya pada membran plasma,hormon ini disebut kurir pertama
• Diperlukan kurir kedua untuk untuk mengantarkan pesan di dalam sel tempat respon atas rangsangan hormon berada.
• Kurir kedua ini adalah AMP siklik . AMP siklik disintesis dari ATP, enzim yang mengkatalis
pembentukan AMP siklik adalah adenilat siklase yang terikat pada permukaan dalam membran plasma
• Bila Kurir peertama (hormon) mengikat pada
reseptor di permukaan luar membran maka adenilat siklase digiatkan. Kemudian adenilat siklase
•AMP siklik sebagai kurir kedua untuk mengubah fungsi sel
•Dalam sistem kurir kedua AMP siklik, reseptor hormon tidak berhubungan langsung pada siklase adenilat. Molekul yang
disebut protein G,menghubungkan reseptor reseptor permukaan luar membran ke molekul adenilat siklase pada permukaan
dalam membran
•Pengikatan hormon pada reseptor menggiatkan beberapa molekul G, yang seterusnya menggiatkan molekul adenilat siklase
•AMP siklik tidak langsung menghasilkan respon fisiologik , malahan ia menghasilkan 1/lebih enzim yang disebut protein kinase
•Setiap AMP Siklik dapat menggiatkan satu protein kinase , yang selanjutnya dapat bekerja pada ratusan/ ribuan molekul substrat
5. Apa perbedaan antara
neurohipofisis dan adenohipofisis?
•
Secara anatomi dan fungsi, kelenjar
Neurohipofisis Adenohipofisis
Terdiri dari Akson akson neurosekretori
Pars distalis, pars tuberalis dan pars intermedia
Hormon Menghasilkan hormon : Oksitosin (OT) Hormon antidiuretik (ADH) Menghasilkan hormon: Adenokortikotropin (ACTH) Thyroid stimulating hormone (TSH)
Growth hormone (GH)
Follicle stimulating hormon (FSH)
Luteinizing hormone (LH) Prolaktin (PL)
Melanocytestimulating hormone (MSH)
Asal hormon Sel-sel Neurosekretori Sel-sel glanular kecil yang
berada dalam lobus anterior
letak Lobus posterior kelenjar hipofisis
6. Apakah fungsi hormon ekdison
dan hormon juvenile dalam
metamorfosis serangga?
Hormon ekdison (hormon pergantian kulit) dan
hormon juvenile merupakan hormon yang
mengendalikan metarmorfosis serangga.
Hormon Ekdison merupakan hormon yang
menggalakkan pertumbuhan dan diferensiasi
struktur dewasa, sedangkan hormon juvenile
cenderung mempertahankan struktur juwana.
Hormon eksdison dihasilkan oleh kelenjar
prothoraks,
sedangkan
hormon
juwana
•
Produksi hormon juvenile menyusut
bersamaan dengan berlangsungnya
pergantian kulit yang
susul-menyusul. Akhirnya pengaruh