• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wanprestasi Dalam Perjanjian Arisan Motor Plus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Wanprestasi Dalam Perjanjian Arisan Motor Plus"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Wanprestasi Dalam Perjanjian Arisan Motor Plus

Oleh

EKO TAMINA

Arisan Motor Plus ialah suatu perjanjian yang lahir karena adanya kesepakatan antara beberapa pihak, yang berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata yang mengandung makna kebebasan berkontrak. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme Arisan Motor Plus ialah pihak pengelola arisan motor dan pihak peserta arisan motor. Perjanjian Arisan Motor Plus akan menimbulkan adanya hak dan kewajiban yang merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuen yang telah disepakati bersama. Namun dalam perjanjian adakalanya salah satu pihak tidak melakukan kewajiban dengan baik atau disebut dengan wanprestasi. Pihak yang melakukan wanprestasi karena lalai atau karena sengaja harus bertanggung jawab berdasarkan ketentuan dalam perjanjian. Pada prinsipnya yang banyak melakukan wanprestasi adalah pihak peserta arisan motor. Tindakan wanprestasi membawa konsekuensi terhadap timbulnya hak pengelola arisan motor sebagai pihak yang dirugikan untuk bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialaminya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif terapan dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif terapan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, studi dokumen, dan wawancara dengan pihak pengelola Arisan Motor Plus sebagai pendukung data sekunder. Setelah data terkumpul, selanjutnya diolah melalui tahapan inventarisasi data, pemeriksaan data (editing), rekontruksi data, dan sistematisasi data (systematizing). Kemudian data yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif.

(2)

motor kepada pihak lain tanpa sepengetahuan pihak pengelola arisan motor. Penyelesaian masalah wanprestasi yang digunakan oleh pihak pengelola arisan motor dan pihak peserta arisan motor adalah penyelesaian secara damai yang memiliki beberapa tahapan. Penyelesaian wanprestasi secara damai bertujuan untuk menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan pihak pengelole dan pihak peserta arisan motor. Namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian wanprestasi dilakukan melalui Pengadilan Negeri apabila penyelesaian wanprestasi secara damai tidak tercapai. Berakhirnya perjanjian Arisan Motor Plus ialah dengan cara pembayaran. Peserta Arisan Motor Plus melakukan pembayaran uang arisan motor kepada pihak pengelola Arisan Motor sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya dalam perjanjian.

Kata Kunci : Perjanjian, Arisan Motor Plus, Pasal 1338 KUHPerdata

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan asam klorida pada proses curing menghasilkan kadar protein yang lebih rendah di bandingkan penggunaan asam sulfat dikarenakan semakin kuat asam yang digunakan

mengikuti ekosistem kelautan. Gabungan antara nelayan pantai dengan petani tambak lazim dikenal dengan rumah tangga perikanan. Dalam konteks nelayan, nelayan tradisional

Untuk variable partisipasi politik yang merupakan variabel terikat yang kemudian menjadi variable yang diukur atau melihat sejauh mana status sosial ekonomi masyarakat dan

Namun, perlu disadari bahwa dalam perjalanannya, terutama dalam kaitan dengan Sistem Pendidikan Nasional, niat dan tujuan baik yang dicanangkan dalam Pendidikan Agama Katolik

Multimodal Therapy terhadap peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan perilaku REBT pada klien skizofrenia dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan dan

merujuk pada pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok sosial, yaitu kelompok atau kumpulan orang yang terbentuk atas dasar kesamaan kumpulan orang yang

Kultur in vitro tanaman kina (a) kecambah in vitro umur 3-4 minggu yang digunakan sebagai sumber eksplan, (b) multiplikasi tunas apikal umur delapan minggu,