RESUME TENTANG MATERI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Ditulis oleh: Yunia Nur Arifah /K7116218/32
Kurikulum adalah perencanaan berupa tulisan yang disusun untuk acuan kegiatan
belajar mengajar. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan prmbelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum menggambarkan kondisi atau situasi pendidikan di suatu negara.
Selanjutnya, kurikulum dapat direalisasikan melalui pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
Pada kurikulum ada empat komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Sebelum kurikulum
dirancang, harus ada komponen tujuan yaitu suatu alur atau arah terhadap cita-cita yang akan
dicapai. Selanjutnya, untuk mengisi program kurikulum diperlukan komponen isi atau bahan
ajar. Bahan ajar tersebut, dapat direalisasikan dalam pembelajaran melalui komponen strategi
dalam pembelajaran. Setelah itu, ada komponen evaluasi yang digunakan sebagai penentu atau
penilaian terhadap berhasil tidaknya pencapaian tujuan kurikulum.
Peran kurikulum dalam pendidikan di sekolah sangat menentukan pencapaian tujuan
kurikulum. Berikut ini beberapa peran kurikulum:
1. Peran Konservatif
Kurikulum dapat digunakan sebagai suatu media untuk menerapkan nilai budaya
yang berasal dari masa lampau yang dianggap masih relevan bagi masa sekarang.
2. Peran Kreatif
Kurikulum dapat mendorong siswa untuk mengembangkan potensi kreativitas
siswa agar mendapat kemampuan dan pengetahuan baru.
3. Peran Kritis dan Evaluatif
Kurikulum sebagai pengontrol dan penyaring nilai-nilai terhadap hal yang manakah
yang pantas diterapkan pada masa kini.
Selanjutnya, ada pula fungsi kurikulum yakni sebagai berikut:
1. Fungsi penyesuaian
Kurikulum harus mampu mengarahkan siswa untuk dapat menyesuaikan dirinya
2. Fungsi integrasi
Kurikulum harus mampu menghasilkan siswa yang mempunyai pribadi sepenuhnya
yakni pribadi yang diperlukan oleh masyarakat dan mampu mengabdikan dirinya
kepada masyarakat.
3. Fungsi diferensiasi
Kurikulum harus bisa mengatasi adanya perbedaan antar individu siswa.
4. Fungsi persiapan
Kurikulum dapat mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke
jenjang berikutnya.
5. Fungsi pemilihan
Kurikulum harus mampu memberikan pilihan kepada siswa berkaitan dengan
program belajar yang sesuai minat dan kemampuannya.
6. Fungsi diagnostik
Kurikulum dapat membantu siswa untuk memahami dan menerima kemampuan