• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN BELAJAR I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEGIATAN BELAJAR I"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN BELAJAR I HAKEKAT KURIKULUM SEKOLAH DASAR .

KEGIATAN Belajar I diarahkan untuk membantu anda meng uasai kompetensi ( kemampuan ) menjelaskan prinsip – prinsip pengembangan kurikulum SD, karakteristik 5 mata pelajaran di SD ,dan standar kompetensi lulusan untuk 5 mata pelajaran tersebut.

A. KEDUDUKAN KURIKULUM

Pada prinsipnya,pendidikan bermuara pada interaksi antara pendidikan dan peserta didik untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidkan (Sukmadinata,2005 : 1 ) Pendidkan terjadi dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (tri pusat pendidikan ). Pendidikan disekolah dikenal dengan istilah pendidikan formal kaarena semua aspek dalam pendidkan ditata secara formal. Menurut Sukmadinata (2005 : 2 ) Karakteristik pendidikan formal adalah bahwa pendidikan disekolah memiliki rancangan pendidikan atau kurikulum tertulis. Karakteristik pendidikan formal tersebut menunjukkan bahwa kurikulum merupakan syarat mutlak bagi .terjadinya pendidikan disekolah . Kurikulum merupakan bagian integral dari pendidikan atau pembelajaran. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidkan oleh peerta didik , guru merancang dan melaksanakan evaluasi, komponen tujuan ,materi dan kegiatan .

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan panduan yang memberikan jawaban atas pertanyaan : untuk apa pendidikan dilakukan apa yang disampaikan Dalam proses pendidikan ,bagaimana pendidikan akan dilaksanakan ,serta bagaimana mengukur hasil dan proses pendidikan . maka hal ini disesuaikan pengertian kurikulum yang tercantum dalam Undang –undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 butir 19 yang menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pangaturan mengenai tujuan , isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan .

B. PRINSIP – PRINSIP DASAR DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM.

Mulai tahun 2006 kurikulum yang berlaku disekolah kurikulum 2006 yang dikenal dengan sebutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sebelumnya secara sederhana kurikulum merupakan rancangan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan.Dalam mengembangkan kurikulum hendaknya memperhatikan prinsip –prinsip pengembangan kurikulum.

Secara umum,terdapat beberapa prinsip yang harus kita perhatiakan dalam mengembangkan kurikulum.

Sukmadinata ( 2007 : 453 – 454 ) mengemukakan empat prinsip pengembangan kurikulum,yaitu relevansi,fleksibilitas,efisiensi dan efektifitas .

1. Prinsip Relenvansi

(2)

Perinsip relevansi yang berkaitan dengan kebutuhan serta tuntutan perkembangan peserta didik dan perkembangan masyarakat Sukmadinata (2005 : 150) mengemukakan adanya prinsip relevansi kedalam dan keluar . Prinsip relevansi keluar mengacu pada kesesuian kurikulum dengan kebutuhan serta tuntatan perkenbangan peserta didik dan perkembangan masyarakat,sedangkan prinsip relevansi kedalam mengacu pada konsistensi antar berbagai komponen kurikulum (tujuan ,materi , kegiatan relevansi ) sebagai contoh apabila tujuan atau kemampuan yang harus dikuasai berkenan dengan penguasaan ketrampilan, maka pengalaman belajar dan materi serta evaluasi yang dikembangkan harus mendukung penguasaan ketrampilan yang telah dirumuskan

2. Prinsip Efektifitas

Kegiatan pengembangan kurikulum mencakup kegiatan perancangan dam implementasi kurikulum.Melalui penerapan prinsip efektifitas,kurikulum yang dirancang diharapkan dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan yang ditetapkan .Semakin lengkap dan tinggi tingkat pencapaian kurikulum kurikulum,semakin efektif implementasi kurikulum.

3. Prinsip Efisiensi

Secara umum makna efisiensi brekenan dengan penggunaan sumber daya dalam rangka pencapaian tujuan. Berkenan dengan prinsip ini, pengembang kurikulum hendaknya memperhatikan berbagai faktor pendukung dan penghambat pengelolaan pelaksanaan atau implementasi kurikulum disekolah sehingga kurikulum dapat diimplementasikan dengna lancer dan optimal.

4. Prinsip Fleksibitas

Penerapan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum menuntut kurikulum dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah tempat kurikulum diimplementasikan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik. 2) Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan atau untuk pelaksanaan pembangunan

(b) Proof of having passed the qualifying degree with required eligibility, as specified by the Admitting Institute, will be submitted by September 30, 2015.The admission for a

Mulyasa juga memiliki pendapat hampir serupa dengan Hamid Darmadi mengenai teknik penilaian dalam pendidikan karakter, yakni dilakukan dengan berbagai model seperti

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk menguji perbedaan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran dasar-dasar sains dengan pemanfaatan media

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI 2 CIMAHI.. Universitas Pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER II

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau

Selain dijamin dengan jaminan perusahaan dari Para Penjamin, Obligasi juga akan dijamin dengan gadai saham yang diberikan oleh Perseroan, TPEC clan IIC masing-masing