• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

TERHADAPAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

(Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013)

(Skripsi)

Oleh

DEDI PENDRA SETIAWAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

TERHADAPAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

(Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

Oleh

DEDI PENDRA SETIAWAN

Hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau Mataram, diketahui bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dikarenakan guru masih sering menggunakan metode ceramah akibatnya kurang merangsang aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Picture and Picture.

(3)

ii

siswa terhadap penerapan model pembelajaran Picture and Picture yang dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati pada kelas eksperimen mengalami peningkatan. Pada aspek bertanya bernilai sebesar 84.48 %, aspek menjawab pertanyaan sebesar 94,83 %, dan aspek mengemukakan ide/pendapat sebesar 93,10 %. Hasil belajar juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai pretes sebesar 45,17, nilai postes sebesar 69,48 dan N-gain sebesar 0,40. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran Picture and Picture. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Picture and Picture, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa, Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia.

(4)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

TERHADAPAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

(Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh

DEDI PENDRA SETIAWAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

Judul Skripsi : PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAPAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

(Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram

Tahun Pelajaran 2012/2013) Nama Mahasiswa : Dedi Pendra Setiawan Nomor Pokok Mahasiswa : 0813024005

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed Pramudiyanti, S.Si., M.Si. NIP 1957091107 198603 1 002 NIP 19730310 199802 2001

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Caswita, M.Si.

(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed ……….………

Sekretaris : Pramudiyanti, S.Si., M.Si. ……….

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Arwin Achmad, M.Si. .. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sumber Agung, Sumber Agung pada 22 Desember 1990, yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Sugiman, S.Pd. dan Ibu Saodah, S.Pd.

Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD Negeri 1 Sumber Agung (1996-2002), SMP Negeri 1 Merbau Mataram (2002-2005), SMA Negeri 1 Merbau Mataram (2005-2008). Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Unila melalui jalur Penerimaan Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB).

(8)

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha penyayang

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, ku persembahkan karya kecilku ini

untuk :

Ibuku tercinta yang telah membesarkanku, mendidik, dan mendo

akanku. Jasa

ibu takkan mungkin dapat ananda balas walau sampai akhir hayat.

Mudah-mudahan kelak dapat membahagiakan dan dapat membuat mama bangga telah

melahirkanku. Dan untuk bapakku tercinta, terima kasih telah membimbing,

menyayangiku, serta memberikanku semangat dalam setiap langkahku.

Adikku tercinta , terima kasih atas keceriaan yang kalian berikan untuk

mengukir senyum dalam hidupku

, juga dukungan dan do’anya....

Para pendidik dan dosen yang terhormat...

Para sahabat seperjuangan yang saling memberi motivasi…

(9)

ix

MOTTO

“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,”

(Q.S. Asy-Syarh: 5)

“ Sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan kesulitan menyertai kemudahan, karena

itu semua jalan menuju kesuksesan”

(10)

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dedi Pendra Setiawan

Nomor Pokok Mahasiswa : 0813024005 Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Bandar Lampung, April 2013 Yang menyatakan

(11)

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Merbau Mataram Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung; 3. Pramudiyanti, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

sekaligus Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

4. Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

(12)

xii

6. Watono, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Merbau Mataram dan Emi Apolina, S. Pd., selaku guru mitra, yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian serta motivasi yang sangat berharga;

7. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VIIIa dan VIIIb SMP Negeri 1 Merbau Mataram atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung; 8. Teristimewa untuk orangtuaku tercinta atas kasih sayang, nasihat, serta

lantunan doa’ yang tercurah serta dukungan material yang telah diberikan;

serta adikku atas kasih sayang dan dukungan yang kalian berikan;

9. Rekan-rekan Mandibula (Mahasiswa Pendidikan Biologi 2008), kakak dan adik tingkat Pendidikan Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang kalian berikan;

10.Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, April 2013 Penulis

(13)

DAFTAR ISI

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 38

(14)

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 51

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN 1. Silabus ... 54

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 60

3. Lembar Kerja Kelompok ... 71

4. Soal Pretes dan Postes ... 93

5. Data Hasil Penelitian ... 104

6. Analisis Uji Statistik Data Hasil Penelitian ... 122

7. Foto-Foto Penelitian ... 138

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Lembar observasi aktivitas belajar siswa ... 28

2. Kriteria persentase aktivitas siswa ... 29

3. Pernyataan angket tanggapan siswa ... 30

4. Skor tiap angket tanggapan siswa ... 30

5. Tabulasi angket tanggapan siswa ... 31

6. Kriteria persentase angket tanggapan siswa ... 32

7. Lembar penilaian hasil belajar ... 36

8. Kriteria hasil belajar ... 37

9. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol ... 38

10.Hasil uji persamaan dan Hasil uji normalitas, homogenitas, persamaan dan perbedaan dua rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain hasil belajar oleh siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. ... 39

11.Hasil analisis rata-rata N-gain setiap indikator hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol. ... 40

12.Nilai pretes, postes dan N-gain kelas eksperimen ... 104

13.Nilai pretes, postes dan N-gain kelas kontrol... 106

14.Analisis butir soal pretes dan postes kelas eksperimen ... 108

15.Analisis butir soal pretes dan postes kelas kontrol ... 110

16.Analisis perindikator hasil belajar pada soal pretes dan postes kelas eksperimen ... 112

(16)

xvi

18.Analisis data aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan

kontrol ... 120

19.Analisis data angket tanggapan siswa ... 122

20.Hasil uji normalitas pretes kelas eksperimen dan kontrol ... 122

21.Hasil uji normalitas postes kelas eksperimen dan kontrol ... 123

22.Hasil uji perbedaan dua rata-rata postes... 124

23.Hasil uji normalitas N-gain kelas eksperimen dan kontrol ... 125

24.Hasil uji kesamaan dua varians dan kesamaan dua rata-rata N-gain .. 127

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ... 8

2. Desain penelitian pretes-postes kelompok tak ekuivalen... 20

3. Aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol. ... 41

4. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran picture and picture. ... 41

5. Contoh jawaban siswa untuk indikator kognitif C1 (LKS pada topik pertumbuhan dan perkembangan pada manusia kelas eksperimen). ... 46

6. Contoh jawaban siswa untuk indikator kognitif C4 (LKS pada topik pertumbuhan dan perkembangan pada manusia kelas eksperimen). ... 48

7. Siswa mengerjakan soal pretes... 138

8. Siswa memperhatikan/menganalisis permasalahan pada gambar ... 138

9. Guru membantu membimbing siswa diskusi ... 139

10.Siswa menyajikan/mempresentasikan hasil diskusi ... 139

11.Siswa mengurutkan gambar ... 140

12.Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran ... 140

13.Siswa mengerjakan soal postes ... 141

14.Siswa mengerjakan soal pretes... 142

15.Mengorganisasikan siswa untuk belajar... 142

16.Membimbing siswa diskusi ... 143

17.Menyajikan/mempresentasikan hasil diskusi ... 143

(18)

1

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Tujuan pelajaran IPA meliputi mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat (Depdiknas, 2006:377).

Pendidikan IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap

(19)

2

Namun demikian, berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran IPA kelas VIII dan wawancara dengan guru IPA pada bulan Februari 2012 SMP N 1 Merbau Mataram, diketahui bahwa selama ini guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan sesekali diskusi. Pada saat pembelajaran dengan ceramah siswa kurang aktif dalam menggali dan bertukar informasi, kebanyakan siswa hanya duduk diam, sambil mendengarkan penjelasan guru. Ada kemungkinan kurang tepatnya metode yang digunakan guru merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia Tahun

Pelajaran 2011-2012 adalah 55,67 dengan ketuntasan 36%. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah yaitu 100% siswa memperoleh nilai ≥ 65.

Berdasarkan paparan di atas, penyebab rendahnya hasil belajar tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya aktivitas siswa. Sardiman (2007:95) mengungkapkan bahwa tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah

sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Diskusi dan tanya jawab memiliki kelemahan diantaranya hanya beberapa siswa saja yang aktif. Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, itu tidak akan mungkin

berlangsung dengan baik. Aktivitas pembelajaran merupakan kegiatan yang disadari untuk mencapai tujuan pembelajaran.Kegiatan pembelajaran

(20)

3

Materi Pokok Perkembangan Manusia termasuk dalam ruang lingkup mata pelajaran IPA – Biologi di SMP dengan Kompetensi Dasar (KD):

Mengidentifikasi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia. Untuk mencapai KD ini seharusnya pembelajaran diarahkan untuk menemukan konsep-konsep melalui gambar yang berkaitan dengan materi kemudian dipasangkan atau diurutkan secara logis. Pada saat pembelajaran siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi siswa juga dapat mengurutkan gambar secara logis sehingga memperoleh penguasaan konsep atau materi yang baik.

Sesuai dengan kondisi di atas, dibutuhkan alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Merbau Mataram. Diduga model yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Picture and Picture. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan model yang

memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah lebih mengetahui

kemampuan masing-masing siswa serta mampu melatih siswa untuk lebih giat berfikir logis dan sistematis (Kiranawati, 2007:1).

Model Picture and Picture adalah model belajar yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Dalam hal ini guru

(21)

4

gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Ditanyakan juga alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai (Suprijono, 2009:110). Pemilihan model Picture and Picture juga didukung oleh hasil penelitian (Novyanti, 2009:1) pada siswa kelas IV Sekolah Dasar bahwa melalui model pembelajaran Picture and Picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari pasif menjadi lebih aktif.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka akan dilakukan

penelitian dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Picture

and Picture Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada

Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia SMP Negeri 1 Merbau Mataram Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII dari penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Manusia SMP Negeri 1 Merbau Mataram?

2. Adakah pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII

(22)

5

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada

Manusia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Aktivitas siswa kelas VIII pada penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada

Manusia SMP Negeri 1 Merbau Mataram.

2. Pengaruh penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan Hasil belajar siswa pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia SMP Negeri 1 Merbau Mataram.

3. Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia.

D.Manfaat Penelitian

Setelah diadakan penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi :

1. Peneliti yaitu memberikan pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru dalam menggunakan model Picture and Picture untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Guru biologi yaitu memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam memilih model pembelajaran Picture and Picture yang dapat

(23)

6

3. Siswa yaitu memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam membantu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

4. Sekolah yaitu memberikan masukan untuk menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture, sumbangan informasi dan pemikiran dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan kualitas pembelajaran.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memberikan kejelasan dalam penelitian, berikut dikemukakan beberapa batasan yaitu :

1. Model pembelajaran Picture and Picture yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi suatu urutan yang logis.

2. Aktivitas belajar siswa yang diukur meliputi aspek mengemukakan pendapat, bertanya, dan bertukar informasi.

3. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini terbatas pada aspek kognitif C1(Ingatan), C2 (Pengetahuan), C3 (Aplikasi), C4(Analisis).

4. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.A sebagai kelas kontrol.

(24)

7

F. Kerangka pikir

Kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna dan mendalam apabila siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Materi pokok

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia memuat tentang tahap - tahap Pertumbuhan dan Perkembangan yang terjadi pada manusia, sehingga

membutuhkan pengalaman langsung yang akan menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered) dirasa lebih tepat untuk mengaktifkan siswa dalam mangkonstruksi pengetahuan sehingga

pengetahuan yang baru diperoleh siswa dikonstruksi dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Pengetahuan yang diperoleh siswa tidak harus berasal dari guru, tetapi juga dapat diperoleh dari lingkungan. Pada

pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture ini

memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu juga model ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka dan mengasah kemampuan siswa dalam memahami suatu permasalahan sehingga model ini diduga dapat memberikan hasil yang memaksimalkan aktivitas belajar dan penguasaan materi siswa.

(25)

8

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran Picture and Picture dan variabel terikat adalah aktivitas belajar dan hasil

belajar siswa.

Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Keterangan :

X = Variabel bebas dengan variable terikat menggunakan model pembelajaran Picture and Picture; Y1 = Aktivitas dan Y2 = Hasil belajar siswa pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Gambar 1. Hubungan antara Variabel bebas dengan variable terikat G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan model Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa

Kelas VIII pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada

Manusia SMP Negeri 1 Merbau Mataram.

H1: Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

SMP Negeri 1 Merbau Mataram. X

Y1

(26)
(27)

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Picture and Picture

Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan. Pengalaman dan latihan terjadi melalui interaksi antar individu dan lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan sosialnya.

Dalam proses pembelajaran itu sendiri dikenal beberapa istilah-istilah. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik

pembelajaran dan model pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya ditentukan suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pebelajaran yang harus dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual sehingga untuk mengimplementasikannya digunakan metode pembelajaran tertentu (Hamalik, 2004:37).

(28)

10

pembelajaran. Selanjutnya metode pembelajaran dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai jalan atau alat atau nedia yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan siswa kearah tujuan yang ingin dicapai. Sementara taktik

pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Apabila ada

pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran yang telah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah suatu model pembelajaran (Hamalik, 2004:37).

Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai,

menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, guru memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Ditanyakan juga alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai (Suprijono, 2009: 110)

Menurut Kiranawati (2007:1). langkah-langkah pembelajaran picture and picture adalah:

(29)

11

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

3. Guru menunjukkan memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

4. Guru menunjuk memanggil siswa secara bergantian memasang mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5. Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 6. Dari alasan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan rangkuman

Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran picture and picture ini ialah: Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, melatih berpikir logis dan sistematis. Dan kekuranganya memakan banyak waktu dan banyak siswa yang pasif (Kiranawati, 2007:1).

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar maka semakin baik proses pembelajaran yang terjadi. Dengan demikian belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis Holt (dalam Wardani, 2007:9).

(30)

12

pembelajaran. Seluruh peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal

sekaligus mengikuti proses pengajaran secara aktif. Siswa mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat, menguraikan, mengasosiasikan ketentuan satu dengan lainnya dan sebagainya (Rohani, 2004:6-7). Menurut Diedrich (dalam Rohani, 2004:9) terdapat macam-macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan aktivitas jiwa sebagai berikut:

1. Visual activities, membaca,memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.

2. Oral activities, menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi, dan sebagainya.

3. Listening activities, mendengarkan : uraian, percakapan, diskusi,musik, pidato dan sebagainya.

4. Writing activities, menulis : cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin dan sebagainya.

5. Drawing activities, menggambar, membuat grafik,peta, diagram, pola dan

sebagainya.

6. Motor activities, melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan sebagainya. 7. Mental activities, menganggap, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8. Emotional activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani

(31)

13

Aktivitas-aktivitas tersebut tidaklah terpisah satu sama lain. Dalam setiap aktivitas motoris terkandung aktivitas mental disertai oleh perasaan tertentu dan pada setiap pelajaran terdapat berbagai aktivitas yang dapat diupayakan.

Menurut Memes (dalam Andra, 2007:38), terdapat beberapa indikator yang relevan dalam pembelajaran, yang meliputi:

1. Interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran

2. Kecakapan komunikasi siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. 3. Partisipasi siswa dalam proses belajar

4. Motivasi dan kegairahan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar 5. Interaksi antar siswa selama proses belajar mengajar.

6. Interaksi siswa dengan guru selama proses belajar mengajar.

Seseorang dikatakan aktif belajar jika dalam belajarnya mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan tujuan belajarnya, memberi tanggapan terhadap suatu peristiwa yang terjadi dan mengalami atau turut merasakan sesuatu dalam proses belajarnya. Dengan melakukan banyak aktivitas yang sesuai dengan pembelajaran, maka siswa mampu mengalami, memahami, mengingat dan mengaplikasikan materi yang telah diajarkan. Adanya peningkatan aktivitas belajar maka akan meningkatkan hasil belajar (Hamalik, 2004:12).

C. Hasil Belajar

(32)

14

belajar (Dimyati dan Mujiono, 2002: 3). Suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan dari proses belajar mengajar tersebut. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Djamarah dan Zain (2006: 105) sebagai berikut:

1. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi , baik secara individual maupun kelompok.

2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran yang telah dicapai, baik secara individual maupun kelompok.

Berakhirnya suatu proses pembelajaran, maka siswa memperoleh hasil belajar. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan. Dengan kata lain, hasil belajar merupakan bukti adanya proses belajar- mengajar antara guru dan siswa. Hasil belajar yang bisa diperoleh siswa setelah pembelajaran dapat berupa informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat kognitif Djamarah dan Zain (2006: 105).

Gagne (dalam Dimyati dan Mujiono, 2002: 10) menyatakan kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas siswa. Kapabilitas siswa tersebut berupa:

(33)

15

2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkret dan definisi, dan prinsip.

3. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan

penilaian terhadap obyek tersebut.

Hasil belajar dari ranah kognitif mempunyai hirarki atau tingkatan dalam pencapaiannya. Adapun tingkat-tingkat yang dimaksud adalah: (1) informasi non verbal, (2) informasi fakta dan pengetahuan verbal, (3) konsep dan prinsip, dan (4) pemecahan masalah dan kreatifitas. Informasi non verbal dikenal atau dipelajari dengan cara penginderaan terhadap objek-objek dan peristiwa-peristiwa secara langsung. Informasi fakta dan pengetahuan verbal dikenal atau dipelajari dengan cara mendengarkan orang lain dan dengan jalan membaca. Semuanya itu penting untuk memperoleh konsep- konsep. Selanjutnya, konsep-konsep itu penting untuk membentuk prinsip- prinsip. Kemudian prinsip-prinsip itu penting di dalam pemecahan

(34)

16

Menurut Anderson, dkk (2000: 67-68), ranah kognitif terdiri dari 6 jenis perilaku sebagai berikut:

1) Remember mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajaridan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu meliputi fakta peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, dan metode.

2) Understand mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal yang dipelajari.

3) Apply mencakup kemampuan menerapkam metode dan kaidah untuk meghadapi masalah yang nyata dan baru.

4) Analyze mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurai masalah menjadi bagian yang lebih kecil.

5) Evaluate mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

6) Create mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

Untuk menilai dan mengukur keberhasilan siswa dipergunakan tes hasil belajar. Terdapat beberapa tes yang dilakukan guru, diantaranya: uji blok, ulangan harian, tes lisan saat pembelajaran berlangsung, tes mid semester dan tes akhir semester. Hasil dari tes tersebut berupa nilai-nilai yang pada

(35)

17

ulangan atau ujian dan yang berwujud karya atau benda. Semua hasil belajar tersebut merupakan bahan yang berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil belajar siswa di kelasnya berguna untuk melakukan perbaikan tindak mengajar atau evaluasi. Bagi siswa, hasil belajar tersebut berguna untuk memperbaiki cara-cara belajar lebih lanjut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Proses pembelajaran diharapkan dapat memberikan keberhasilan yang memuaskan baik bagi sistem pengajaran, guru dan terutama peserta didik. Akan tetapi pada kenyataannya dalam usaha pencapaian tujuan tersebut terkadang tidak berjalan dengan lancar, sehingga dapat menghambat kemajuan belajar. Hambatan inilah yang harus diketahui agar dapat dihindarkan sehingga tidak menimbulkan kegagalan. Menurut Syah (2002:132) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

a. Faktor Internal (faktor-faktor yang berasl dari dalam diri peserta didik) 1. Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) diantaranya kondisi

kesehatan, daya pendengaran dan penglihatan dan sebagainya. 2. Aspek psikologis yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas

(36)

18

b. Faktor Eksternal (faktor-faktor yang berasal dari luar diri peserta didik) 1. Lingkungan sosial, seperti para guru, staf administrasi, dan

teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga, teman-teman bermain, orang tua dan keluarga peserta didik itu sendiri.

2. Lingkungan non sosial, seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat keluarga peserta didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. c. Faktor pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai cara atau strategi yang

(37)

19

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merbau Mataram pada 24-30 November 2012

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Merbau Mataram semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel tersebut adalah siswa-siswi kelas VIII B yang berjumlah 29 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa-siswi kelas VIII A yang berjumlah 26 orang sebagai kelas kontrol ( Margono, 2005:127 ).

C. Desain Penelitian

(38)

20

struktur desainnya sebagai berikut:

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pra penelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut:

1. Pra Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian sebagai berikut :

a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke fakultas untuk observasi ke sekolah.

b.Mengadakan observasi ke sekolah tempat di adakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang kelas yang akan diteliti.

c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. d.Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

e. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari bahan kajian kelompok, dan soal test formatif berupa soal tes awal dan tes akhir.

Keterangan : I= Kelompok eksperimen ; II = Kelompok kontrol, O1 = Pretes ; O2 = Postes ; X = Perlakuan model picture and picture (dimodifikasi dari Riyanto, 2001: 43)

Gambar 2 . Desain pretes-postes tak ekuivalen

Kelompok Pretes Perlakuan Postes

(39)

21

f. Membuat lembar observasi kegiatan belajar mengajar berupa lembar observasi aktivitas siswa dan catatan lapangan.

g.Membentuk kelompok diskusi pada kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol yang bersifat heterogen berdasarkan nilai akademik siswa, 2 siswa dengan nilai tinggi, 1 siswa dengan nilai sedang, dan 2 siswa dengan nilai yang rendah. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa (Lie, 2004 : 42). Nilai diperoleh dari dokumentasi pada guru kelas.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture dan menggunakan metode diskusi untuk kelas kontrol.

Penelitian ini direncanakan sebanyak dua kali pertemuan.

Kelas eksperimen dengan menggunakan model Picture and Picture.

a.Pendahuluan

1.Guru memberikan tes awal berupa soal pilihan jamak.

2.Guru membacakan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator pembelajaran. Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi) dengan memberikan pertanyaan (Pertemuan I) :

”Pernahkah kamu melihat seorang ibu yang sedang hamil? Apa yang

terjadi di dalam perut ibu tersebut? Berapa bulan biasanya seorang ibu hamil? “ (Pertemuan II): Berapakah berat badan kalian sekarang?

bandingkan dengan berat badan kalian ketika lahir?”

(40)

22

berkembang biak dengan cara melahirkan. Hal ini terjadi karena sel telur dibuahi oleh sperma di dalam rahim ibu. (Pertemuan II): :”Siswa diberi penegasan bahwa badan juga mengalami pertumbuhan yang ditandai dengan bertambahnya berat, besar, dan tinggi.

4.Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Pertemuan pertama membahas pertumbuhan pada manusia . Pertemuan kedua membahas perkembangan pada manusia.

b. Kegiatan inti

1. Guru menempatkan siswa ke dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pokok Perkembangan Manusia (pertemuan I),

pertumbuhan pada manusia (pertemuan II), perkembangan pada manusia.

3. Guru memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi

Perkembangan Manusia; (pertemuan I), pertumbuhan pada manusia; (pertemuan II), perkembangan pada manusia.

4. Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara mengerjakan LKS.

5. Guru menunjuk/memanggil siswa mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian serta

(41)

23

6. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut kepada siswa.

7. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

8. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan/rangkuman dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Penutup

1.Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

2.Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

3.Guru meminta salah satu siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas.

4.Guru memberikan tes akhir pada pertemuan kedua.

Kelas kontrol menggunakan metode diskusi

Pendahuluan

1.Guru memberikan tes awal berupa soal pilihan jamak.

2.Guru membacakan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator pembelajaran.

3.Guru menggali pengetahuan awal siswa (apersepsi) dengan

(42)

24

tersebut?”. (Pertemuan II): “Berapakah berat badan kalian sekarang? bandingkan dengan berat badan kalian ketika lahir?”.

4.Guru memberikan motivasi dengan cara mengajukan pertanyaan: (Pertemuan I) : : ”Siswa diberikan penegasan bahwa manusia berkembang biak dengan cara melahirkan. Hal ini terjadi karena sel telur dibuahi oleh sperma di dalam rahim ibu?”. (Pertemuan II):

:”Siswa diberi penegasan bahwa badan juga mengalami pertumbuhan

yang ditandai dengan bertambahnya berat, besar, dan tinggi 5.Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Pertemuan pertama

membahas pertumbuhan pada manusia. Pertemuan kedua membahas perkembangan pada manusia.

a.Kegiatan Inti

1.Guru menempatkan siswa ke dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

2.Guru menjelaskan materi Perkembangan Manusia; (pertemuan I), pertumbuhan pada manusia; (pertemuan II), perkembangan pada manusia.

3.Guru memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan Perkembangan Manusia;

(pertemuan I), pertumbuhan pada manusia (pertemuan II), perkembangan pada manusia.

(43)

25

5.Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi.

6.Guru membahas (mengevaluasi) masalah-masalah yang ada di dalam LKS yang belum dapat dipecahkan oleh siswa.

b. Penutup

1.Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai konsep yang belum dipahami.

2.Guru meminta salah satu siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas.

3.Guru memberikan tes akhir pada pertemuan kedua.

E.Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

a). Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data aktivitas siswa yang relevan pada model pembelajaran picture and picture dan angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran picture and picture.

b). Data Kuantitatif

(44)

26

2. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah: a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati poin

kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda (√ ) pada lembar

observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Aspek yang diamati yaitu: merumuskan ide/gagasan berdasarkan masalah yang ada pada gambar, kemampuan bertanya, bertukar informasi dan

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

b. Pretes dan Postes

Data hasil belajar berupa nilai pretes dan postes. Nilai pretes diambil pada pertemuan pertama setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol, sedangkan nilai postes diambil di akhir pembelajaran pada pertemuan kedua setiap kelas, baik eksperimen maupun kontrol dengan bentuk dan jumlah soal yang sama. Soal tes berbentuk uraian

Teknik penskoran nilai pretes dan postes yaitu :

(45)

27

c. Angket Tanggapan Siswa

Angket ini berisi pendapat siswa tentang model pembelajaran picture and picture yang telah dilaksanakan. Angket ini berupa 6 pernyataan,

terdiri dari 3 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. Setiap siswa memilih jawaban yang menurut mereka sesuai dengan pendapat

mereka pada lembar angket yang telah diberikan. Angket tanggapan siswa ini memiliki 2 pilihan jawaban yaitu setuju dan tidak setuju.

F. Teknik Analisis Data

a) Data Kualitatif

1. Pengolahan Data Aktivitas siswa

Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas siswa.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

1) Menghitung persentase aktivitas menggunakan rumus:

100

x n

x

X

i %

Ket: X = Rata-rata skor aktivitas siswa

Xi = Jumlah skor aktivitas yang diperoleh

(46)

28

Berilah tanda checklist (√) pada setiap item yang sesuai (dimodifikasi dari Arikunto, 2009:183) pendapat dengan anggota kelompok (diam saja)

1. Berkomunikasi secara lisan/tulisan dengan anggota kelompok tetapi tidak relevan dengan materi

2. Berkomunikasi secara lisan/tulisan dalam bertukar pendapat dengan anggota kelompok yang relavan dengan materi

C. Mengemukakan pendapat (oral activities)

0. Tidak mengemukakan pendapat/ide (diam saja).

(47)

29

2. Mengemukakan pendapat/ide sesuai dengan pembahasan pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia

2) Menafsirkan atau menentukan kategori Persentase Aktivitas Siswa sesuai kriteria pada tabel 4

Tabel 2. Kriteria persentase aktivitas siswa Persentase (%) Kriteria

87,50 – 100 75,00 – 87,49 50,00 – 74,99 0 – 49,99

Sangat baik Baik Cukup Kurang

Sumber : Dimodifikasi dari Hidayati (2011:17)

2. Pengolahan data angket tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran picture and picture

(48)

30

1) Item pernyataan

Tabel 3. Pernyataan angket tanggapan siswa

No. Pernyataan- Pernyataan S TS

1 Saya senang dan tertarik dengan model pembelajaran yang saya ikuti

2 Model pembelajaran yang saya ikuti membuat saya menjadi lebih bingung dan tidak memahami materi tersebut 3 Saya lebih mudah mengerjakan soal-soal

setelah belajar dengan model

pembelajaran yang digunakan oleh guru. 4 Masalah dalam LKK tidak menantang

saya untuk memecahkan masalah tersebut

5 Pertanyaan dalam LKK memotivasi saya mempelajari materi tersebut

6 Model pembelajaran yang saya ikuti tidak menjadikan saya lebih aktif dalam diskusi kelas dan kelompok

2. Skor angket

Tabel 4. Skor tiap pernyataan tanggapan siswa terhadap model pembelajaran picture and picture

No. Item

(49)

31

3. Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

maksimum yang diharapkan (6) (Sudjana, 2002:69).

4. Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket

Tabel 5. Tabulasi angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran picture and picture

(50)

32

TS

dst.

S TS

Sumber : dimodifikasi dari Rahayu, ( 2010: 31)

5. Menafsirkan persentase angket untuk mengetahui tanggapan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran picture and picture

Tabel 6. Kriteria persentase angket tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran picture and picture Persentase

(51)

33

yaitu:

Keterangan: Spost = skor postes; Spre = skor pretes; Smax = skor maksimum

Dengan kriteria:  tinggi jika G > 0,7  sedang jika 0,7 > G > 0,3

 rendah jika G < 0,3

Nilai pretes, postes, dan skor N-gain pada kelompok kontrol dan

eksperimen dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS versi 16, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa:

1. Uji normalitas data

Uji normalitas data dihitung menggunakan uji Lilliefors dengan menggunakan softwere SPSS versi 16.

a. Rumusan hipotesis

H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

b. Kriteria pengujian

(52)

34

2. Uji Homogenitas Data

Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan dengan menggunakan program SPSS versi 16.

a. Hipotesis

Ho : Kedua sampel mempunyai varians sama

H1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda

b. Kriteria Uji

- Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima - Jika F hitung> F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak (Pratisto, 2004:13).

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS versi 16. 1) Uji Kesamaan Dua Rata-rata

a. Hipotesis

H0 = Rata-rata N-gain kedua sampel sama

H1 = Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama

b. Kriteria Uji

- Jika –t tabel< t hitung< t tabel, maka Ho diterima

- Jika t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel maka Ho ditolak

(53)

35

2) Uji Perbedaan Dua Rata-rata

a. Hipotesis

H0 = Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen sama dengan

kelompok kontrol.

H1 = Rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol.

b. Kriteria Uji :

- Jika –t tabel < t hitung< t tabel, maka Ho diterima

- Jika t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel, maka Ho ditolak

(Pratisto, 2004:10).

Hasil belajar merupakan kemampuan menyerap arti dari materi suatu bahan yang dipelajari. Penguasaan materi bukan hanya sekedar mengingat mengenai apa yang dipelajari tetapi menguasai lebih lebih dari itu, yakni melibatkan bebagai proses kegiatan mental sehingga lebih bersifat dinamis (Arikunto, 2003:131). Hasil belajar siswa dapat digambarkan melalui indikator C1, C2, C3, C4. dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(54)

36

Tabel 7. Lembar penilaian hasil belajar

No Nama Skor pada aspek hasil belajar

Keterangan : C1 = Remember, C2 = Understand, C3 = Aplly, C4 = Analyze, C5 = Evaluate, C6 = Create

S = Nilai penguasaan materi yang diharapkan (dicari); R = Jumlah skor penguasaan materi yang diperoleh; N = Jumlah skor penguasaan materi maksimum

(modifikasi dari Anderson, 2000:67-68)

2. Menjumlahkan skor (R) setiap siswa.

(55)

37

S = x 100

Keterangan:

S = Nilai penguasaan materi yang diharapkan (dicari); R = Jumlah skor penguasaan materi yang diperoleh; N = Jumlah skor

penguasaan materi maksimum (dimodifikasi dari Purwanto, 2008:112).

4. Setelah data diolah dan diperoleh nilainya, maka hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut.

Tabel 8 . Kriteria hasil belajar

Taraf Nilai Rata-Rata Kualifikasi Nilai

≥ 66 Baik

≥ 55 dan ≤6,5 Cukup baik

< 55 Kurang baik

Sumber : Arikunto (2001:245)

R

(56)

51

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Penerapan model pembelajaran picture and picture berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.

2. Penerapan model pembelajaran picture and picture berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.

3. Semua siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran picture and picture.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut. 1. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat

digunakan oleh guru biologi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar oleh siswa pada materi pokok Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia.

2. Dalam menentukan waktu pengerjaan soal evaluasi pembelajaran hendaknya mempertimbangkan kemampuan siswa dalam menjawab soal sehingga alokasi waktu pada kegiatan pembelajaran tidak menyimpang dari Rencana

(57)
(58)

52

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa. Jakarta Andra, D. 2007. Penerapan Mastery Learning Melalui discovery Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Pencapaian Kompetensi Belajar Siswa Materi Gerak (PTK Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Unila. Bandar Lampung

Anderson. 2000. A Taxonomy For Learning, Teaching, ans Assesing, (A Revision of Bloom Taxonomy of Educational Objectives, Abridged Edition). Longman: Newyork

Arikunto, S. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi VIII. Jakarta : Bina Aksara.

Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Daryanto, H. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2006. Panduan pengembangan bahan ajar. Depdiknas. Jakarta. Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B dan A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Hamalik, O. 2006. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Jakarta

Hamzah. 1981. Media Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

(59)

53

Seminar Nasional Pendidikan 2011). Kerjasama FKIP Unila-HEPI. Bandar Lampung.

Kiranawati. 2007. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 14.23 WIB. http//gurupkn.wordpress.com/2007/11/16/picture-and-picture

Lie, A. 2004. Mempraktikan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas. Gramedia. Jakarta.

Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.. Novyanti . 2009. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 14.25 WIB.

http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/676/T1_2620 10647_BAB%20II.pdf?sequence=3

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 16. Gramedia. Jakarta.

Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. SIC. Surabaya. Riyanto, Y. 2009. Paradigna Baru Pembelajaran. Kencana. Jakarta. Rohani, A. 2004. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sadiman. 1986. Media pendidikan. Jakarta : CV Rajawali.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika Edisi keenam. PT. Tarsito. Bandung.Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. Jakarta. Suprijono. 2009. Picture and Picture. 20 Juni 2010. 18.23 WIB.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22747-BAB%20II.pdf

Thoha, M. C. 1994. Teknik Evaluasi Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta Wardani, A. 2007. Meningkatkan Aktivitas, Kreativitas dan Hasil belajar Melalui

Gambar

Tabel
Gambar 1.  Hubungan antara Variabel bebas dengan variable terikat
Gambar 2 . Desain pretes-postes tak ekuivalen
Tabel 7. Lembar penilaian hasil belajar

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan karuniaNya peneliti mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kepuasan Pelanggan

Model Perkuliahan Konsep Dasar Kimia Bagi Mahasiswa PGSD Konsentrasi IPA.. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data. kualitatif dan data

Fungsi jaminan secara yuridis adalah sarana perlindungan bagi keamanan kreditur, yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh

Berbagai cara dilakukan oleh pengurus komunitas motor COMPAG untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas para anggotanya seperti pembuatan peraturan yang berlandaskan

Ada pengaruh yang signifikan pada metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar.. matematika

Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang

Pentingnya program S.T.A.B.L.E dalam upaya menurunkan angka kesa kitan dan kematian bayi serta masih terbatasnya penelitian tentang stabilisasi bayi pasca resusitasi

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan