AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Akuntansi Keuangan Menengah 1 A
>> Kas >> Piutang >> Wesel
>> Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Akuntasi Keuangan Menengah 1 B
>> Akuntansi Keuangan dan SAK >> Laporan keuangan
>> Persediaan
>> Penilaian Persediaan Berdasarkan Harga Pokok >> Aktiva Tidak Berwujud
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 A
KAS
● Aktiva yang paling likuid
● Media pertukaran yang paling sederhana
● Dasar pengukuran & Akuntansi untuk semua pos lain
● Aktiva lancer
Management face two problems
● Pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada transaksi yang tidak
diotoritaskan dicatat oleh karyawan.
● Informasi yang di perlukan untuk manajemen kas di tangan dantransaksi kas harus tersedia. Reporting cash
● Maslah yang berkaitan dengan pelaporan kas
1. Kas yang di batasi
○ Plant expansion
○ Retirement of longterm debt
○ Compensating balance (saldo kompensasi)
2. Bank Overdrafts
○ Dilaorkan dalam kelompok utang lancer
○ Apabila perusahaan memiliki beberapa rekening di satu bank, maka overdraft tersebut dapat dikompensasikan dengan rekeningrekening yang memiliki saldo positif, sehingga tidak perlu dilaporkan sebagai utang lancer.
3. Cash Equivalent
○ Investasi jangka pendek yang segera bisa dikonversikan menjadi sejumlah kas yang diketahui
○ Investasi jangka pendek yang begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga resiko perubahan suku bunga tidak signifikan.
Pengawasan Kas
System pengawasa internal terhadap kasabiasanya dipisahkan antara fungsi penyimpanan, fungsi pelaksanaan dan fungsi pencatatan.
Kas Kecil
1. Metode Imprest
● Jumlahnya selalu tetap
● Segera dilakukan pengisian ulang kembali kas kecil, jika saldo menipis
● Pengeluaran kas kcil dicatat pada saat peng isian kembali
● Jurnal di buat oleh bagian akuntansi
● Apabila pada akhir tahun tutup bukutidak dilakukan pengisian kembali, maka harus
dibuat jurnal penyesuaian
2. Metode Fluktuasi
● Saldo rekening kas kecil jumlahnya tidak tetap
● Setiap terjadi pengeluaran uang, langsung dicataat
● Catatan pengeluaran uang sekaligus berfungsi sebagai jurnal
● Rekening kas kecil di kredit sebesar jumlah yang dikeluarkan
● Pada pengisian kembali, rekening kas kecil dicatat sebesar uang yang diterima
● Tidak perlukan jumlah penyesuaian
Rekonsiliasi Laporan Bank
● Berguna untuk :
2. Mengetahui penerimaan/pengeluaran yang sudah t erjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan
● Pembandingan dilakukan dengan cara :
1. Debit rekening kas dengan kredit catatan bank ( kolom penerimaan )
2. Kredit rekening kas dengan debit catatan bank ( kolom pengeluaran)
● Hal yang menimbulkan perbedaan :
1. Deposito dalam perjalanan 2. Cekcek beredar
3. Beban bank (jasa bank, cek kosong, pemrosesan cek )
4. Kredit bank (cnth : penagihan wesel oleh bank, bunga )
5. Kesalahan bank atau perusahaan
Contoh Rekonsiliasi 2 kolom Saldo perusahaan
(10.000.000) Saldo bank 186.600.000
+ kesalahan 90.100.000 + cek dari langganan 63.800.000 + penagihan wesel 40.000.000 + setoran 181.700.000 + bunga wesel 200.000
432.100.000 + cek no 2007+ cek no 2007 38.600.000
168.900.000
b. penghentian cek 200.000 cek beredar 392.700.000 b. bank 400.000 Cek yang dijamin (29.300.000) b. pinjaman 63.000.000 kesalahan 13.100.000 b. penagihan 300.000 cek beredar (38.600.000) mendebit memo 700.000
(337.900.000)
(64.700.000)
Saldo
94.200.000 Saldo 94.200.000
PIUTANG (RECEIVABLE)
Klaim uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihakpihak lainnya. Dalam neraca dikelompokan menjadi dua yaitu, piutang dagang dan piutang nondagang.
● Pitang dagang
● Piutang usaha : piutang yang perjajiannya hanya secara lisan
● Piutang wesel : piutang yang perjanjiaanya secara tertulis dengan tanggal pelunaan ● Piutang nondagang
● Uang muka kepada karyawan dan staf
● Uang muka kepada anak perusahaan
Dikenal dua jenis potongan dalam pengakuan piutang usah, yaitu potongan dagang dan potongan tunai. Potongn dagan berupa kuantitas (buy 10 get 1 free), sedangkan potongan tunai adalah berupa ptongan harga sesui termin (2/10,n/30).
bahwa piutang benarbenar tertagih. Sedangkan dalam Allowance Method, mencatat beban atas dasar estimasi. Dan dalam perhitungan piutang tidak tertagih ada dua pendekatan pula, pendekatan
LabaRugi dan Neraca .
Contoh buku pembantu piutang dagang
Pelanggan Saldo menunggak Tidak Menunggak
Tanggal rupiah 1 – 60 Hari >60 hari A 25/11 846.000 846.000
B 16/9 98.000 98.000
6/8 280.000 280.000
C 15/12 214.000 214.000
18/10 1.206.000 1.206.000
D 15/10 213.000 213.000
30/10 16.000 16.000
30/11 905.000 905.000
30/11 904.000 904.000 E 1/12 849.000 849.000
20/1 580.000 580.000
30/12 386.000 386.000
3.565.000 2.554.000 378.000
Menunggak 1 – 60 hari = 10% X 2.554.000 = 255.400 jurnal
Menunggak > 60 hari = 30% X 378.000 = 113.400 + kerugian piutang
408.000
368.800 cadangan kerugian piutang 408.000
Cadangan kerugian piutang (Debit) __40.000 +
408.800
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1B
● Persediaan : barangbarang untuk di jual.
● System pencatatan :
1. System fisik/periodic >> menghitung fisik persediaan
2. System perpektual >> pencatatan terhadap mutasi persediaan selalu diikuti secara kosisten,
dengan mencatat semua transaksi yang menyebabkan berkurang dan bertambahnya persediaan.
● Asumsi aliran kos ( cost flow assumption)
● Perusahaan memiliki persediaan yang cukup banyak didapat dari beberapa pembeliaan yang dilakukan. Dalam penilaiian kas persediian harus didasarkan pada asumsi aliran kos.
● Asumsi Aliran kos:
1. Identifikasi khusus
2. FIFO (first in first out)
4. Average (ratarata)
Alisran kos tidak sama dengan aliran fisik
Contoh soal system fisik :
■ Pembelian 200 unit @ Rp. 1.000
Penjualan 150 unit @ Rp. 1.150 Pembeliaan 250 unit @ Rp. 1.100 Penjualan 100 unit @ Rp. 1.175
■ Berapa persediian akhir yang dicantumkan di neraca ?? ■ Berapakah HPP??
■ Berapa laa/rugi yang di peroleh??
Jawaban :
● Persediaan akhir
Pembelian = 200 X 1000 = 200.000 250 X 1100 = 275.000
450 475.000 Penjualan = 150 X 1150 = 172.000 100 X 1750 = 117.500
250 290.000 Persediaan akhir = 450250
= 200 unit
● Persediaaan fisik FIFO >> 200 x 1100 = 220.000 ● Persediaan akhir LIFO >> 200 x 1000 = 200.000 ● Persediaan akhir average >> 200 x 1.055,56 = 211.112
● L/R FIFO
Penjualan 290.000 Persediaan awal
Pembeliaan 475.000
Barang siap dijual 475.000 Persediaan akhir 220.000
HPP (255.000) LABA 35.000
● L/R LIFO
Penjualan 290.000 Persediaan awal
Pembeliaan 475.000
Barang siap dijual 475.000 Persediaan akhir 200.000
HPP (275.000) LABA 15.000
● L/R AVARAGE
Penjualan 290.000 Persediaan awal
Pembeliaan 475.000
Barang siap dijual 475.000 Persediaan akhir 211.112
HPP (263.888) LABA 26.112
1/2 persediaan awal 50 unit @ Rp. 1050 2/2 pembelian 200 unit @ RP. 1000 10/2 penjualan 150 unit @ Rp. 1150 15/2 pembelian 250 unit @ Rp. 1100 21/2 penjualan 100 unit @ Rp. 1175
JAWAB
● KARTU PERSEDIAAN – PERPETUAL FIFO
TGL Pembalian Penjualan Saldo
unit Rp/u jmlh unit Rp/u jmlh unit Rp/u Jmlh
1 / 2 50 1050 52.500
2 / 2 200 1000 200.000 50 1050 52.500
200 1000 200.000
10 / 2 50 1050 52.500 100 1000 100.000
100 10000 100.000
15 / 2 250 1100 275.00 100 1000 100.000
250 1100 275.000
21 / 2 100 1000 100.000 250 1100 275.000
● L/R FIFO
Penjualan 150 x 1150 = 172.000 100 x 1175 = 117.500
Penjualan 290.000 Persediaan Awal 52.500
Pembelian 475.000
Barang siap di jual 527.500 Peresediaan Akhir 275.000
HPP (252.500)
LABA 37.500
● KARTU PERSEDIAAN –LIFO
Unit Rp/u jmlh unit Rp/u jmlh unit Rp/u jmlh
1 / 2 50 1050 52.500
2 / 2 200 1000 200.000 50 1050 52.500
200 1000 200.000
10 / 2 150 1000 150.000 50 1050 52.500
50 1000 50.000
15 / 2 250 1100 275.000 50 1050 52.500
50 1000 50.000
250 1100 275.000
21 / 2 100 1100 10.000 50 1050 52.500
50 1000 50.0000
150 1100 165.000
267.500
● L/R LIFO
Penjualan 150 x 1150 = 172.000 100 x 1175 = 117.500
Penjualan 290.000 Persediaan Awal 52.500
Pembelian 475.000
Barang siap di jual 527.500 Peresediaan Akhir 267.500
HPP (260.000)
LABA 30.000
● KARTU PERSEDIAAN AVARAGE
TGL pembelian Penjualan Saldo
Unit Rp/u jmlh unit Rp/unit Jmlh unit Rp/u Jmlh
1 / 2 50 1050 52.500
2 / 2 200 1000 200.000 50 1050 52.500
200 1000 200.000
250 1010 252.500
10 / 2 150 1010 151.500 100 1010 101.000 15 / 2 250 1100 275.00 100 1010 101.000
250 1100 275.000
350 1074,29 376.000
21 / 2 100 1074,29 107.429 250 1074,29 268.572,5
● L/R AVARAGE
Penjualan 150 x 1150 = 172.000 100 x 1175 = 117.500
Penjualan 290.000 Persediaan Awal 52.500
Pembelian 475.000
Peresediaan Akhir 268.572,5
HPP (258.927,5)
LABA 31.072,5