Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA DI PROVINSI
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
ANA MARIA SOFIANA S
062407044
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA
DI PROVINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
ANA MARIA SOFIANA S 062407044
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul : ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA DI
PROVINSI SUMATERA UTARA
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : ANA MARIA SOFIANA S
Nomor Induk Mahasiswa : 062407044
Program Studi : DIPLOMA (D-III) STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Mei 2009
Diketahui
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing
Ketua
Dr.Saib Suwilo,M.Sc Drs.Rachmad Sitepu,M.Si
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN
ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA DI PROVINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2009
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.
Tugas akhir ini berjudul “ ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA DI PROVINSI SUMATERA UTARA “
Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan, bimbingan dan nasehat-nasehat yang tidak ternilai kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini terutama kepada :
1. Bapak Prof. Edi Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas MIPA USU. 2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan 1 FMIPA USU.
3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA. 4. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Koordinator Program Studi
Statistika D-III FMIPA.
5. Bapak Drs. Rachmad Sitepu, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberi dukungan, bimbingan serta saran dalam penulisan Tugas Akhir ini.
6. Orang tua tersayang yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada Penulis.
7. Kakak serta adik tersayang yang terus mendukung dalam penyelesaan tugas akhir ini.
8. Sahabatku dan teman-teman kampus serta teman-teman luar kampus, terimakasih atas segala dukungan dan doanya.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan kepada setiap orang yang membacanya.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN iii
PNGHARGAAN iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Batasan Masalah 4
1.4Maksud dan Tujuan 5
1.5Metode apengumpulan Data 6
1.6Metode Analisis Yang Digunakan 6
1.7Lokasi Penelitian 8
1.8Tinjauan Pustaka 8
1.9Sistematika Penulisan 9
Bab 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Ketenagakerjaan 10
2.2 Angkatan Kerja 11
2.3 Bukan Angkatan Kerja 13
2.4Ukuran Dasar Ketengakerjaan 13
2.4.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kelompok
Umur 14
2.4.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin 14
2.5. Tingkat Penganguran 15
2.6. Proyeksi 15
Bab 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) 18
3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang 19
3.1.3 Masa Pemerintahan RI 19
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang 20
3.2 Visi dan Misi 21
3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik 22
3.4 Tata Kerja Badan Pusat Ststistik 23
3.5 Tugas BPS 23
3.6 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 26 3.7 Bagan Struktur organisasi Badan Pusat Statistik 28 Bab 4 ANALISIS DAN EVALUASI
4.1 Penduduk Usia Kerja 29
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Jenis Kelamin 37
4.2.2 Proyeksi TPAK di Sumatera Utara Untuk Tahun 2010 38
4.3 Tingkat Pengangguran 59
4.4. Kesempatan Kerja 62
Bab 5 IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahap Implementasi Sistem 64
5.2 Pengaktifan Excel 65
5.3 Jendela Lembar kerja Excel 66
5.4 Pengisian Data 67
5.5 Penggunaan Rumus 68
5.6 Pembuatan Grafik 69
5.7 Mengakhiri Penggunaan Excel 70
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan 72
6.2 Saran 73
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 4.1 Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan
Angkatan Kerja Pada Tahun 1998 s/d 2007 29 Tabel 4.2 Banyaknya Penduduk Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2003 dan 2006 34 Tabel 4.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Provinsi Sumatera Utara 37
Tabel 4.4 Proyeksi TPAK menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2003-2010 58
Tabel 4.5 Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat pengangguran Terbuka
Tahun 1998 s/d 2007 59
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Grafik Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan
Angkatan Kerja di Sumatera Utara Tahun 1998 s/d 2007 32 Gambar 4.2 Grafik Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Tahun 1998 s/d 2007 32
Gambar 4.3 Grafik Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Sedang
Mencari Kerja Tahun 1998 s/d 2007 61
Gambar 4.4. Grafik Jumlah Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tahun 1998 s/d 2007 61
Gambar 5.1 Memulai Excel 65
Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Excel 66
Gambar 5.3 Data pada Lembar Kerja Excel 67
Gambar 5.4 Penggunaan Rumus dalam Excel 68
Gambar 5.5 Penggunaan Rumus dalam Excel 69
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia dari dulu hingga sekarang adalah masalah ketenagakerjaan. Banyak faktor yang mempengaruhi permasalahan ini sehingga terus berlarut tanpa adanya penyelesaian. Salah satu faktor tersebut yaitu masalah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan hal tersebut tidak seimbang dengan pertumbuhan penyediaan lapangan kerja baru. Faktor lain yang mempengaruhi masalah ketenagakerjaan ini yaitu dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan, pasar global serta tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu. Disamping masalah-masalah tersebut di atas, faktor-faktor seperti kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Oleh karena itu.dalam pembangunan bangsa dan Negara ini, kita sebagai masyarakat Indonesia dituntut untuk menempah ketrampilan, kemandirian, dan ketaatan serta taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sejak dini sehingga diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas yang sangat diutamakan sebagai tenaga pembangunan.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
tersedia dan berkualitas. Sehingga faktor kekuatan dari manusia mungkin merupakan unsur yang sangat penting dalam pembangunan.
Sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang, Indonesia termasuk Negara yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak di dunia. Dari jumlah penduduk yang banyak ini, ada penduduk yang sebagai tebaga kerja dan ada juga penduduk yang bukan sebagai tenaga kerja. Melihat pertumbuhan penduduk Indonesia yang selalu meningkat dan tidak diimbangi dengan persediaan lapangan kerja baru maka akan memiliki dampak yang sangat kompleks dimana jumlah pengangguran juga akan meningkat. Pengangguran yang ada ini bukanlah pengangguran karena tidak memiliki pendidikan, tapi justru kebanyakan pengangguran yang ada ini lahir dari orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi sehinggga pengangguran ini sering disebut dengan pengangguran terdidik. Banyak dampak dari hal ini seperti pemborosan terhadap sumber daya manusia dan juga akan mengurangi penghargaan dan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Begitu pula kita lihat masalah ketenagakerjaan yang terjadi di Sumatera Utara khususnya, tidak lepas dari kejadian-kejadian di atas. Penambahan penduduk usia kerja setiap tahunnya, masih banyaknya jumlah pengangguran dan lapangan kerja yang tersedia yang sangat terbatas mengakibatkan masalah ketenagakerjaan di Sumatera Utara harus mendapat perhatian yang lebih.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Partisipasi Angkatan Kerja, Lapangan Usaha, Status Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan.
Dari hal ini,penulis mengambil judul “ANALISA PERKEMBANGAN TENAGA KERJA DI PROVINSI SUMATERA UTARA “
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1.2Identifikasi Masalah
Hal yang menjadi unsur penting dan sangat dibutuhkan dalam menjalankan rencana pembangunan adalah sumber daya manusia. Dari hal di atas maka diperlukan tenaga-tenaga yang terampil dan terdidik yang berkualitas untuk mewujudkan rencana pembangunan tersebut.
Salah satu akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali yang terjadi di Sumatera Utara yaitu meningkatnya jumlah usia produktif, tetapi peningkatan jumlah usia produktif ini tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada di Sumatera Utara. Secara nyata dapat kita lihat bahwa faktor pendidikan dari penduduk usia kerja sangat mempengaruhi mutu dari angkatan kerja itu sendiri.Semakin tinggi pendidikan penduduk usia kerja maka tinggi pula kualitas dari penduduk usia kerja tersebut.
Melihat hal tersebut di atas, maka penulis ingin mencoba mengetahui perbandingan diantara jumlah penduduk usia kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja yang ditinjau dari kelompok umur dan jenis kelamin dengan menggunakan data jumlah ketenagakerjaan di Sumatera Utara.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Agar sasaran yang igin dicapai penulis tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan maka penulis melakukan pembatasan terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas.
Batasan permasalahan di atas yaitu membahas tentang perbandingan angkatan kerja dengan penduduk usia kerja menurut kelompok umur dan jenis kelamin, mengetahui tingkat partisipasi angkatan kerja, proyeksi tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2010 di Sumatera Utara, mengetahui angka pengangguran yang ada di Sumatera Utara serta menganalisa kesempatan kerja dari perbandingan angkatan kerja yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja.
1.4Maksud dan Tujuan
Secara umum penulisan ini dimaksudkan untuk menganalisa laju pertumbuhan jumlah penduduk usia kerja baik yang termasuk dalam angkatan kerja maupun yang bukan angkatan kerja.
Tujuan dari penulisan mengenai analisa perkembangan tenaga kerja propinsi Sumatera Utara ini, adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan tenaga kerja di Sumatera Utara dari tahun ke tahun
2. Untuk menggambarkan besarnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang terjadi di Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui jumlah angka pengangguran di sumatera Utara
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
5. Khusus bagi penulis,penulisan ini mempunyai tujuan yaitu sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh penulis selama masa perkuliahan.
1.5Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan tugas akhir ini, metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan
Yaitu metode yang digunakan untuk memeproleh informasi dari perpustakaan,dengan cara membaca buku,refrensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendkung penulisan tugas akhir
2. Penelitian Lapangan
Yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangadan melihat keadaan yang sesungguhnya.
Dalam hal ini, penulis memperoleh data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) dimana data ini adalah data sekunder.
1.6Metode Analisis yang Digunakan
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
a.Tingkat Parisipasi Angkatan Kerja
Yaitu menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umur sebagai persentase penduduk dalam kelompok umur tersebut.
Secara umum dapat dirumuskan :
%
a.1.Tingkat Aktifitas Menurut Umur,digunakan rumus :
%
a.2.Tingkat Aktifitas Menurut jenis Kelamin,digunakan Rumus : %
b.Tingkat Pengangguran (Unemployment rate)
Yaitu bagian dari angkatan kerjayang tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan (pengangguran terbuka).
Secara umum dapat dirumuskan :
%
c.Laju Pertumbuhan Geometri (Geometric Growth)
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dapat dirumuskan : Pt = Po (1+r)t
1.7Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyelesaian tulisan ini, penulis melakukan penelitian atau pengumpulan data mengenai Perkembangan Tenaga Kerja dari BPS (Badan Pusat Statistik) Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Asrama No.179 Medan.
Waktu pelaksanaan penelitian yaitu mulai tanggal 2 - 26 Februari 2009.
1.8Tinjauan Pustaka
Banyak informasi yang mendukung penyelesaian tugas akhir ini, seperti : a.Dari buku
Menurut Lembaga Demografi, FEUI, Dasar-Dasar Demografi,bahwa ‘menaruh minat pada pembahasan tentang ketenagakerjaan yaitu karena seluruh penduduk disuatu Negara, baik bayi, anak-anak,pemuda, maupun orang-orang tua, semuanya mengkonsumsi barang dan jasa umtuk memenuhi kebutuhannya’.
b.Dari Internet
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
yang cukup namun masih belum memiliki pekerjaan. Pada tahun 2008, sebanyak 4,5 juta dari 9,4 juta orang pengangguran berasal dari lulusan SMA, SMK, program Diploma, dan Universitas. Artinya, separuh dari total angka pengangguran adalah pengangguran terdidik.
1.9Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagi berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang,identifikasi masalah,batasan masalah,maksud dan tujuan,metode pengumpulan data,metode analisis yang digunakan,likasi penelitian,tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Pada Bab ini berisi tentang suatu tinjauan teori untuk diaplikasikan dalam pengolahan data yang diperoleh.
BAB 3 : SEJARAH TEMPAT RISET
Pada Bab ini penulis memaparkan tentang sejarah tempat riset yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) propinsi Sumatera Utara.
BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis memaparkan tentang pengolahan dan penganalisaan data yang ada dalam tugas akhir ini.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Ketenagakerjaan
Batasan umur minimum usia kerja di Indonesia adalah 15 tahun ke atas. Tetapi kenyataannya anak-anak (penduduk usia kerja < 15 tahun ) sudah mulai terjun ke pasaran kerja. sehingga banyak juga Negara menggunakan batasan usia kerja yang berumur 10 tahun ke atas. Batasan umur penduduk usia kerja di setiap Negara berbeda-beda, tetapi yang sering dijadikan pertimbangan adalah tingkat perekonomian dan situasi tenaga kerja. Semakin maju pereknomian di suatu daerah atau Negara batas umur yang ditentukan untuk usia keja minimum semakin tinggi.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pengukuran ketenagakerjaan pada umumnya dapat didekati dengan dua cara yaitu Gainful Worker Approach (pendekatan kebiasaan) dan Labour Force Approach (pendekatan saat ini). Menurut pendekatan secara Gainful Worker, penduduk yang berumur tertentu didasarkan pada kegiatan yang biasa dilakukan, yang berarti tidak menganggap penting kegiatan-kegiatan lain yang tidak termasuk dalam kategori yang biasa dilakukan. Sedangkan dalam pendekatan secara Labour Force, seluruh penduduk dalam kelompok umur tertentu dan dalam kurun waktu tertentu yang melakukan kegiatan utama, sehingga pendekatan ini memberika batas yang tegas dalam jangka waktu tertentu, apa kegitan utamanya. Dengan referensi waktu yang tegas untuk kegiatan utama/waktu yang terbanyak maka penduduk yang berumur 15 tahun ke atas dibedakan dalam kelompok Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.
2.2 Angkatan Kerja
Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomis yang menghasilkan barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
A.Kelompok Angkatan Kerja Yang Bekerja
Yang termasuk dalam kelompok angkatan kerja yang bekerja antara lain :
1. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan sesuatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilam atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari.
2. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi mereka adalah :
a) Pekerja tetap
Pegawai-pegawai pemerintah atau swasta yang sedang tidak masuk kerja karena cuti, sakit, mogok dan lain sebagainya.
b) Petani-petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena menunggu hujan untuk menggarap sawah dan sebagainya. c) Orang-orang yang bekerja dalam bidang keahlian seperti dokter, tukang cukur dan sebagainya.
B. Kelompok Angkatan Kerja Yang Sedang Mencari Pekerjaan
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha untuk mencari pekerjaan.
2. Mereka yang bekerja pada saat pencacahan sedang mengangggur akibat dari pemectan atau berhenti atas keinginan sendiri dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Mereka yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
2.3 Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi, mereka ini adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang atau jasa.
Yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja antara lain : 1. Mereka yang sedang dalam masa pendidikan (sekolah) 2. Mereka yang mengurus rumah tangga tanpa mndapat upah 3. Mereka yang hanya menerima pendapatan
4. dan kegiatan lainnya
2.4 Ukuran Dasar Ketengakerjaan
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
produktifitas dengan perbandingan antara kelompok angkatan kerja dengan penduduk usia kerja secara keseluruhan. Semakin tinggi TPAK maka semakin besar kterlibatan penduduk usia kerja dalam pasar kerja.
Secara umum rumus dari TPAK ini yaitu :
%
2.4.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurut kelompok umur ini yaitu perbandingan antara kelompok angkatan kerja golongan umur tertentu dengan penduduk usia kerja golongan umur tertentu secara keseluruhan.
Dapat dirumuskan :
%
2.4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
perempuan dengan jumlah tenaga kerja yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
TPAK ini disajikan terpisah antara laki-laki dan perempuan. Rumus misalnya untuk laki-laki :
%
2.5 Tingkat Penganguran
Penganguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan, dan pengangguran ini sering disebut dengan pengangguran terbuka atau penuh.
Perbandingan jumlah pencari kerja sebagai pengukur tingkat pengangguran atau lazim dikenal sebagai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),dapat dirumuskan :
%
2.6 Proyeksi
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Proyeksi bukanlah merupakan suatu ramalan mengenai jumlah penduduk atau tenaga kerja, tetapi merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan kepada asumsi dan komponen laju pertumbuhan yang menentukan karakteristiknya di masa yang akan dating yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Dalam hal ini proyeksi biasanya dilandasi oleh laju pertumbuhan tingkat partisipasi angklatan kerja di masa lalu.untuk mengetahui jumlah angkatan kerja pada tahun 2010, dapat dilakukan dengan melakukan metode proyeksi berdasarkan data tahun 2003 dan 2006. Dimana laju pertumbuhan dapat diukur dengan dua cara, yaitu :
1.Pertumbuhan Geometri (Geometric Growth)
Yaitu pertumbuhan bertahap dari tahun ke tahun.Dirumuskan dengan ; Pt = Po (1+r)t
Keterangan :
Pt = Jumlah angkatan kerja pada tahun t Po = Jumlah angkatan kerja pada tahun dasar R = Tingkat pertumbuhan angkatan kerja T = Jangka waktu
2. Pertumbuhan Exponensial (Exponential Growth)
Yaitu pertumbuhan yang berlangsung terus menerus.Dirumuskan dengan : Pt = Po . ert
Keterangan :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Po = jum;ah angkatan kerja pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan
t = jangka waktu
e = angka exponensial,besarnya 2,718282
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 3
SEJARAH SINGKAT
BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Berikut Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga macam, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdejaan dan masa Orde Baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.
3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pada bulan Februari 1920, kantor Statistik untuk pertama kalinya didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahii tugas untuk megolah dan mempublikasikan data statistik.
Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi untuk badan Statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan – tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia.
Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi Kantor Pusat Statistik dan dipidahkan ke Jakarta, bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan Statistik Perdagangan yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pada Juni 1942 Pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang/militer. Dan tugas serta fungsi kegiatan statistik pada saat ini lebih terkonsentrasi untuk keperluan militer.
3.1.3 Masa Pemerintahan RI
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kegiatan statistik ditangani oleh lembaga baru yaitu Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia ( KAPPURI ). Perkembangan berikutnya KAPPURI dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kemakmuran.
Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan berada di bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama Biro Puasat Statistik dipergunakan.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dalam masa Orde Baru ini, BPS telah mengalamai empat kali perubahan struktur organisasi :
1. Peraturan pemerintah No.16 tahun 1980 tentang organisasi BPS. 2. Peraturan pemerintah No.6 tahun 1980 tentang organisasi BPS.
3. Peraturan pemerintah No.2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS.
4. Undang – undang No.16 tahun 1997 tentang statistik. 5. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS.
6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS.
7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.2 Visi dan Misi
Adapun visi Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang muktahir.
Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjunjung pembangunan nasional, BPS mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang handal dan bernutu, efektif dan efesien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pembangunan ilmu statistik.
3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non departemen yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden (Keppres No.86 tahun 1998), dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :
1. UU No.16 tentang Statistik.
2. Keputusan presiden No.86 tahun 1998 tentang BPS.
3. Peraturan pemerintah No.51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
membina statistik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik adalah :
1. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data, dan analisis di bidang statistik produksi dan kependudukan serta bidang statistik distribusi dan neraca nasional.
2. Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan statistik dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis statistik yang diperlukan, serta pelaksanaan kerjasama dibidang statistik dengan lembaga/organisasi lain baik di dalam maupun luar negeri.
3. Penyajian data kepada pemerintah dan masyarakat dari hasil kegiatan statistik produksi dan kependudukan serta statistik distribusi dan neraca nasional secara berkala baik dari hasil penelitian maupun dari data sekunder.
4. Penyebarluasan ststistik melalui berbagai cara baik langsung maupun tidak langsung.
5. Pengolahan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan perbekalan, serta memberikan pelayanan administrasi di lingkungan BPS.
3.4 Tata Kerja Badan Pusat Ststistik
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS maupun dengan instansi lainnya di luar BPS sesuai bidang masing – masing.
3.5 Tugas BPS
Menurut Keputusan Presiden RI No.6 tahun 1992 tugas BPS adalah :
1. Melakukann kegiatan statistik yang ditugaskan kepadanya oleh pemerintah, antara lain dibidang pertanian, agraria, pertambangan, perindustrian, perhubungan, perdagangan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasional, pandidikan, dan keagamaan.
2. Atas nama pemerintah melaksanakan koordinasi di lapangan kegiatan statistik dari segenap instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan defenisi, klasifikasi, dan lain – lain.
3. Mengadakan segala daya agar masyarakat menyadari akan tujuan dan kegunaan statistik.
Berdasarkan Keppres ini Kepala berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden serta mempunyai tugas :
1. Memimpin BPS sesuai dengan tugas dan fungsi BPS serta membina aparatur BPS agar berdayaguna dan berhasilguna.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
undangan yang berlaku serta kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Membina dan melaksanakan koordinasi dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis statistik yang diperlukan, serta melaksanakan kerjasama dibidang statistik dengan lembaga/ organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Wakil Kepala BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS serta mempunyai tugas :
1. Membantu Kepala BPS dalam membina dan mengembangkan administrasi BPS agar berdayaguna dan berhasilguna.
2. Membantu Kepala BPS dalam mengkoordinasikan tugas – tugas Deputi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik da Perwakilan BPS di daerah.
3. Mewakili Kepala BPS dalam hal Kepala BPS berhalangan.
Deputi Administrasi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan perbekalan, pengendalian, serta memberikan pelayanan administrasi dilingkungan BPS.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Deputi statistik produksi dan kependudukan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempuyai tugas menyelenggarakan pembinaan kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi, pertmabngan energi, kesejahteraan rakyat, serta statistik demografi dan ketenagakerjaan.
Deputi statistik produksi dan neraca nasional adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan kegiatan statistik harga dan keuangan, perdagangan dan jasa, serta neraca nasional.
3.6 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Strutur Organisasi BPS dipimpin oleh seorang seorang kepala dibantu oleh bagian tata usaha. Tata usaha terdiri dari:
1. Sub bagian urusan dalam
2. Sub bagian perlengkapan dan perbekalan 3. Sub bagian keuangan
Uraian tugas bagian Tata Usaha:
1. Menyusun program kerja tahunan bagian
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat menyurat, pengadaan dan percetakan arsip, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta perjalanan dinas dalam dan luar negeri.
4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan, penyimpanan pergudangan, inventaris, penghapusan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.
5. Mengatur dan melaksanakan urusan keungan yang meliputi tata usaha keungan, pembendaharaan, verifikasi dan pembukaan.
Organisai BPS berdasarkan keppres RI Nomor 6 tahun 1996 terdiri atas: 1. Kepala
2. Wakil kepala 3. Deputi administrasi
4. Deputi perencanaan dan analis Statistik 5. Deputi Statistik produksi dan kependudukan 6. Deputi Statistik produksi dan neraca nasional 7. Pusat pendidikan dan pelatihanan Statistik 8. Perwakilan BPS di Daerah
9. Unit pelaksanaan teknis
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Biro perencanaan dan pengendalian 2. Biro pengolahan dan penyajian 3. Biro analisis dan pengembangan
Deputi pembinaan Statistik mengkordinir 4 biro, yakni: 1. Biro Statistik dan industri
2. Biro Statistik distribusi
3. Biro Statistik sosial dan kependudukan 4. Biro Statistik neraca nasional
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 4
ANALISIS DAN EVALUASI
4.1 Penduduk Usia Kerja
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang terdiri dari Angkatan Kerja, bila mereka mencari pekerjaan dan bukan Angkatan Kerja, bila mereka bersekolah, mengurus rumahtangga dan kegiatan lainnya.
Table 4.1 Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Pada Tahun 1998 s/d 2007
Tahun
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
Bukan Angkatan
Kerja TPAK (%)
1998 8.918.131 5.227.016 3.691.115 58,61
1999 8.705.624 5.062.320 3.643.304 58,14
2000 8.992.394 5.283.268 3.709.126 58,75
2001 9.023.803 5.206.535 3.817.268 57,69
2002 9.119.076 5.283.857 3.835.219 57,94
2003 7.890.583 5.239.910 2.650.673 66,40
2004 7.997.002 5.514.170 2.482.832 68,95
2005 8.067.008 5.803.112 2.263.896 71,93
2006 8.208.651 5.491.696 2.716.955 66,90
2007 8.378.148 5.654.131 2.724.017 67,48
(Sumber : Sensus Penduduk 2000, Susenas dan Sakernas 1997-2006, BPS)
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tahun 2006 juga menunjukkan adanya kenaikan jumlah tenaga kerja sekitar 0,2 juta jiwa dari tahun 2005 dimana jumlahnya sekitar 8,2 juta jiwa dan yang termasuk dalam angkatan kerja adalah 5,4 juta jiwa dan sisanya merupakan bukan angkatan kerja. Kenaikan ini juga terjadi tahun 2007, dapat kita lihat bahwa jumlah tenaga kerja tahun 2007 sekitar 8,3 juta jiwa, berarti kenaikannya adalah sekitar 0,1 juta jiwa dan yang termasuk dalam angkatan kerja sekitar 5,6 juta jiwa yang juga ikut mengalami kenaikan sekitar 0,2 juta jiwa, dan sisa dari jumlah angkatan kerja ini merupakan bukan angkatan kerja.
Jumlah penduduk usia kerja yang merupakan tenaga kerja ini mengalami kenaikan dan penurunan, begitu juga dengan angkatan kerja mengalami kenaikan dan penurunan jumlah. Kedua faktor ini mempunyai pengaruh pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dimana angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang paling tinggi terdapat pada tahun 2005 sebesar 71,93 % dan juga merupakan tahun yang memiliki jumlah angkatan kerja yang paling tinggi, yaitu sebesar 5.803.112 jiwa dimana jumlah tenaga kerjanya sebesar 8.208.651 jiwa.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.1 Grafik Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Sumatera Utara Tahun 1998 s/d 2007
Gambar 4.2 Grafik Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 1998 s/d 2007
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 20062007
Tahun
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
19981999200020012002 20032004200520062007
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.2 Banyaknya Penduduk Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2003 dan 2006
Golongan Tahun 2003 Tahun 2006
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
15 - 19 715.124 706.930 710.524 674.316
(Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2002 dan 2006)
Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui TPAK menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada golongan tertentu dengan menggunakan data tahun 2003 dan 2006 seperti yang tertera dibawah ini :
A. TPAK Laki-laki
1. Pada tahun 2003
Misalkan kita ambil untuk kelompok umur 15-19 tahun,35-39 tahun dan 65+ tahun,maka diperoleh TPAK yaitu :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Umur 65 + tahun :
Misalkan kita ambil untuk kelompok umur 15-19 tahun,35-39 tahun dan 65+ tahun,maka diperoleh TPAK yaitu :
Umur 15-19 tahun :
B. TPAK Perempuan
1. Pada tahun 2003
Misalkan kita ambil untuk kelompok umur 15-19 tahun,35-39 tahun dan 65+ tahun,maka diperoleh TPAK yaitu :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Umur 65+ tahun :
Misalkan kita ambil untuk kelompok umur 15-19 tahun,35-39 tahun dan 65+ tahun,maka diperoleh TPAK yaitu :
Umur 15-19 tahun :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Sumatera Utara
Golongan Tahun 2003 Tahun 2006
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
15 - 19 18,89 18,13 16,73 15,67
20 - 24 14,01 14,59 15,36 14,66
25 - 29 12,61 13,12 12,53 12,66
30 - 34 11,29 11,37 10,57 11,16
35 - 39 10,29 11,38 9,61 9,98
40 - 44 9,19 8,69 8,77 8,96
45 - 49 7,03 6,47 7,77 7,62
50 - 54 4,77 4,61 6,10 5,81
55 - 59 3,66 3,71 4,22 4,12
60 - 64 3,19 3,24 2,96 3,12
65+ 5,01 5,69 5,34 6,18
Tabel 4.3 menunjukkkan perbandingan antara TPAK laki-laki dengan TPAK perempuan, dimana TPAK laki-laki pada tahun 2003 hampir seimbang dengan TPAK perempuan di tahun yang sama. Begitu juga yang terlihat pada TPAK laki-laki dan TPAK perempuan di tahun 2006, hampir semuanya seimbang. Hal ini terjadi mungkin karena sudah semakin banyak perempuan yang berperan dalam kegiatan perekonomian.
4.2.1 Laju Pertumbuhan TPAK Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
umumnya laki-laki merupakan pencari nafkah dalam keluarga. Oleh sebab itu hamper semua laki-laki yangsudah mencapai usia kerja terjun dalam kegiatan perekonomian.
Berbeda dengan laki-laki, perempuan mempunyai tugas pokok yaitu sebagai istri dan sebagai ibu. Selain dari tugas itu perempuan harus bias mengurus rumahtangga,melahirkan dan membesarkan anak, tetapi walaupun dengan segala tugas tersebut masih banyak juga perempuan yang juga terjun ke dalam kegiatan perekonomian untuk menambahi penghasilan untuk keluarga. Oeh karena itu pertumbuhan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan dewasa ini semakin meningkat.
4.2.2 Proyeksi TPAK di Sumatera Utara Untuk Tahun 2010
Data TPAK yang telah diperoleh dapat diproyeksikan untuk mengetahui TPAK pada tahun 2010 dimana terlebih dahulu harus dicari laju pertumbuhannya yang dibagi atas 11 kelompok umur dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dengan menggunakan laju pertumbuhan geometri.
Dari tabel 4.2.2 di atas maka dapat dicari laju pertumbuhan dan proyeksi TPAK laki-laki dan perempuan pada tahun 2003 dan 2006, dengan menggunakan data tahun 2003 sebagai tahun dasar (Po) seperti tang tertera dibawah ini :
A. Proyeksi TPAK Jenis Kelamin laki-laki
Umur 15-19 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pt = Po (1+r)t
Pt = 18,89 (1-0,039623)4 Pt = 18,89 (0,850681) Pt = 16,07
Umur 20-24 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
log (1+r) =
Pt = 15,36 (1+0,031141)4 Pt = 15,36 (1,130504) Pt = 17,36
Umur 25-29 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
log (1+r) =
Pt = 12,53 (1-0,002118)4 Pt = 12,53 (0,991555) Pt = 12,42
Umur 30-34 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
r = 0,9782751-1 r = -0,021725 Maka :
Pt = Po (1+r)t
Pt = 10,57 (1-0,021725)4 Pt = 10,57 (0,915891) Pt = 9,68
Umur 35-39 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pt = 9,61 (1-0,022531)4 Pt = 9,61 (0,912876) Pt = 8,77
Umur 40-44 tahun
Dengan : Po = 9,19
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dengan : Po = 7,03
Umur 50-54 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
log (1+r) =
Umur 55-59 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
log (1+r) =
Umur 60-64 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Maka :
Pt = Po (1+r)t
Pt = 5,34 (1+0,021489)4 Pt = 5,34 (1,088767) Pt = 5,81
B. Proyeksi TPAK Jenis Kelamin Perempuan
Umur 15-19 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Maka :
Pt = Po (1+r)t
Pt = 15,67(1-0,047443)4 Pt = 15,67(0,823311) Pt = 12,90
Umur 20-24 tahun
Dengan : Po = 14,59
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pt = 14,75
Umur 25-29 tahun
Dengan : Po = 13,12
Pt = 12,66(1-0,011827)4 Pt = 12,66(0,953525) Pt = 12,07
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dengan : Po = 11,37
Pt = 11,16(1-0,006195)4 Pt = 11,16(0,975449) Pt = 10,87
Umur 35-39 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
9,98 =11,38 (1+r)3
Pt = 9,98(1-0,042815)4 Pt = 9,98(0,839428) Pt = 8,38
Umur 40-44 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
log (1+r) =
Pt = 8,96(1+0,010250)4 Pt = 8,96(1,041635) Pt = 9,33
Umur 45-49 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
(1+r) = Antilog 0,023684 r = 1,056049-1 r = 0,056049 Maka :
Pt = Po (1+r)t
Pt = 7,62(1+0,056049)4 Pt = 7,62(1,243759) Pt = 9,48
Umur 50-54 tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Pt = Po (1+r)t
Pt = 5,81(1+0,080169)4 Pt = 5,81(1,361341) Pt = 7,91
Umur 55-59 tahun
Dengan : Po = 3,71
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Umur 60-64 tahun
Dengan : Po = 3,24
Pt = 3,12(1-0,012501)4 Pt = 3,12(0,950926) Pt = 2,97
Umur 65+ tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
6,18 =5,69 (1+r)3
Pt = 6,18(1+0,027919)4 Pt = 6,187(1,116440) Pt = 6,89
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.4 Proyeksi TPAK menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2010
Golongan Tahun 2003 Tahun 2006 Tahun 2010
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
15 - 19 18,89 18,13 16,73 15,67 16,07 12,90
20 - 24 14,01 14,59 15,36 14,66 17,36 14,75
25 - 29 12,61 13,12 12,53 12,66 12,42 12,07
30 - 34 11,29 11,37 10,57 11,16 9,68 10,87
35 - 39 10,29 11,38 9,61 9,98 8,77 8,38
40 - 44 9,19 8,69 8,77 8,96 8,24 9,33
45 - 49 7,03 6,47 7,77 7,62 8,88 9,48
50 - 54 4,77 4,61 6,10 5,81 8,47 7,91
55 - 59 3,66 3,71 4,22 4,12 5,10 4,74
60 - 64 3,19 3,24 2,96 3,12 2,71 2,97
65+ 5,01 5,69 5,34 6,18 5,81 6,89
Dari tabel di atas memperlihatkan pada tahun 2010 TPAK laki-laki mengalami penurunan terutama pada kelompok umur dewasa. Pada kelompok umur 55-59 menurun tajam dari tahun-tahun sebelumnya menjadi 5,10 persen dan pada kelompok umur 60-64 tahun juga mengalami penurunan menjadi 2,71 persen. Hal ini memang tidak jauh berbeda dengan tahun 2003 dan tahun 2006, dimana persentase TPAK juga hanya berkisar maasing-masing 3,19 dan 2,96 persen.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4.3 Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran merupakan angka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan. Perbandingan jumlah pencari kerja sebagai pengukur tingkat pengangguran atau lazim dikenal sebagai Tingkat Pengangguran terbuka (TPT). Pengertian dari tingkat pengangguran terbuka ini adalah perbandingan jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan terhadap jumlah angkatan kerja yang ada.
Tabel 4.5 Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat pengangguran Terbuka Tahun 1998 s/d 2007
Tahun Angkatan Kerja Jumlah TPT (%)
Bekerja Mencari Kerja
1998 4.855.296 371.720 5.227.016 7,11
1999 4.735.800 326.520 5.062.320 6,45
2000 4.947.539 335.729 5.283.268 6,35
2001 4.977.323 229.212 5.206.535 4,40
2002 4.928.353 355.504 5.283.857 6,72
2003 4.835.793 404.117 5.239.910 7,71
2004 4.756.078 758.092 5.514.170 13,74
2005 5.166.132 636.980 5.803.112 10,97
2006 4.859.647 632.049 5.491.696 11,51
2007 5.082.797 571.334 5.654.131 10,10
(Sumber : Susenas 1998-2007, BPS)
Dari tabel di atas Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dapat dicari dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :
TPT (tahun 1998) =
016 . 227 . 5
720 . 371
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
TPT (tahun 1999) =
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Berikut grafik yang memperlihatkan perbandingan jumlah angkatan kerja yang bekerja dengan yang mencari kerja :
Gambar 4.3 Grafik Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Sedang Mencari Kerja Tahun 1998 s/d 2007
Gambar 4.4. Grafik Jumlah Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 1998 s/d 2007
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 20062007
Tahun
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 20062007
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4.4. Kesempatan Kerja
Jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun terus bertambah, namun pertambahan jumlah angkatan kerja ini tidak diimbangi dengan persediaan lapangan pekerjaan sehingga banyak angkatan kerja yang tidak tertampung dalam kegiatan perekonomian. Dengan banyaknya angkatan kerja dan sedikitnya lapangan pekerjaan mengakibatkan pengangguran terbuka terus berkembang dan sulit untuk diatasi.
Kesempatan kerja merupakan angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja.
Tabel 4.6 Jumlah Angkatan kerja Yang Bekerja Tahun 1998 s/d 2007
Tahun Angkatan Kerja Bekerja Mencari Kerja
1998 5.227.016 4.855.296 371.720
1999 5.062.320 4.735.800 326.520
2000 5.283.268 4.947.539 335.729
2001 5.206.535 4.977.323 229.212
2002 5.283.857 4.928.353 355.504
2003 5.239.910 4.835.793 404.117
2004 5.514.170 4.756.078 758.092
2005 5.803.112 5.166.132 636.980
2006 5.491.696 4.859.647 632.049
2007 5.654.131 5.082.797 571.334
(Sumber : BPS Sumatera Utara )
Daari tabel di atas dapat kita ketahui persentase kesempatan kerja dengan menggunakan rumus berikut ini :
Kesempatan Kerja (1998) =
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Kesempatan Kerja (1999) =
320
Kesempatan Kerja (2000) =
268
Kesempatan Kerja (2001) =
535
Kesempatan Kerja (2002) =
857
Kesempatan Kerja (2003) =
910
Kesempatan Kerja (2004) =
170
Kesempatan Kerja (2005) =
112
Kesempatan Kerja (2006) =
696
Kesempatan Kerja (2007) =
131
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
mengalami naik dan turun, tahun 2005 persentase kesempatan kerja tersebut sebesar 89,02 persen, tahun 2006 persentase sebesar 88,49 samapi pada tahun 2007 persentase kesempatan kerja menjadi 89,89 persen.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahap Implementasi Sistem
Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.
Tahapan implementasi sistem harus dapat menemukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam hal efesien baik itu efesiense pemakai memori maupun dalam waktu proses mengakses data).
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Software Excel.
Selain berfungsi sebagai pengolah angka, menampilkan data, ataupun sebagai manipulasi angka, Excel juga dapat digunakan untuk manipulasi teks computer, untuk dapat mendayagunakan Excel dengan maksimal, harus bisa juga menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
5.2 Pengaktifan Excel
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan windows. Pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows. Lalu dilanjutkan dengan langkah-langkah sebagi beikut :
1. Dari windows, klik start pada taskbar. Lalu klik program. Tampil item menu program aplikasi yang telah di instalasi.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 5.1 Memulai Excel 5.3 Jendela Lembar Kerja Excel
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Excel
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel. Sel ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Pada lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi yang tersendiri.
5.4 Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.
Gambar 5.3 Data pada Lembar Kerja Excel
5.5 Penggunaan Rumus
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 5.4 Penggunaan Rumus dalam Excel
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 5.5 Penggunaan Rumus dalam Excel
5.6 Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar kerja grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon Chart Wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah :
a. Sorot sel atau range yang ingin di buat grafik.
b. Klik icon chart wizard, tampil kotak dialog Chart Type.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
d. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radiobutton rows atau coloums yang diinginkan. Klik next, tampil kotak dialog Chart Options.
e. Pada chart options,ketik judul grafik. Stelah itu klik next, tampil kotak dialog Chart ocation.
f. Anda bisa memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, lalu klik finish. Maka grafik akan ditempatkan di lembar kerja.
5.7 Mengakhiri Penggunaan Excel
Apabila sudah selesai bekerja dengan Excel, maka ada beberapa alterntif untuk keluar dari jendela Excel, yaitu :
Cara pertama :
1. Pilih dan klik menu File 2. Klik Exit atau tekan Alt+F4
3. Bila ternyata lembar kerja belum disimpan dalam dokumen, maka akan muncul kotak pilihan untuk menyimpannya. Jika ingin disimpan maka kita klik Yes.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 5.6 Menutup Lembar Kerja Excel
Cara kedua :
Klik tombol Close (X) pada sudut kanan jendela.
Cara ketiga :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 6
KASIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Laju pertumbuhan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Sumatera Utara menurut kelompok umur dan jenis kelamin mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.
2. Tingkat Pengangguran Terbuka di Sumatera Utara semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi mungkin karena susahnya mendapatkan pekerjaan dalam situasi keterbatasan lapangan pekerjaan.
3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan di Sumatera Utara mengalami kenaikan karena semakin banyak perempuan yang terjun ke pasar perekonomian untuk membantu mencari nafkah buat kelurga.
4. Dari proyeksi angkatan kerja tahun 2010 di Sumatera Utara, terjadi penurunan angkatan kerja mungkin ini disebabkan oleh terjadinya perpindahan penduduk untuk mencari nafkah di luar pulau Sumatera karena lapangan kerja di Sumatera Utara masih terbatas.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
6.2 Saran
1. Masyarakat daerah Sumatera Utara perlu mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah dalam hal penyediaan lapangan kerja melihat jumlah tenaga kerja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
2. Meningkatkan kesadaran akan budaya persaingan yang positif, sehat, bekerja keras serta pengembangan motivasi bagi angkatan kerja usia muda sehingga dapat menciptakan pekerjaan daripada harus terus menanti pekerjaan yang tidak pasti.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik.Sumatera Utara Dalam Angka 1997s/d 2006. Sumatera Utara : BPS
Mantra,Ida Bagoes Prof,Ph.D.2004.Dasar-dasar Demografi.Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mantra,Ida Bagoes Prof,Ph.D.2004.Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.