• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata Di Kecamatan Pantai Cermin Dan Pengaruhnya...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata Di Kecamatan Pantai Cermin Dan Pengaruhnya..."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ALIH FUNGSI LAHAN NON PRODUKTIF MENJADI OBJEK

WISATA DI KECAMATAN PANTAI CERMIN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT

TESIS

Oleh :

M. ALWY

047003016 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2006

M. Alwy : Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata Di Kecamatan Pantai Cermin…, 2006

(2)

RINGKASAN

M. ALWY. Nim. 047003016. “Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata di Kecamatan Pantai Cermin dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Masyarakat”. Komisi Pembimbing: Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D. (Ketua Komisi); lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE; dan Drs. Rujiman, MA. (Anggota Komisi).

Tujuan penelitian ini adalah; pertama, untuk menjelaskan persentase luas alih fungsi lahan non produktif menjadi kawasan wisata di Kecamatan Pantai Cermin; kedua,

menjelaskan perbedaan pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah terjadinya alih fungsi lahan non produktif menjadi kawasan objek wisata di Kecamatan Pantai Cermin;

ketiga, menjelaskan pengaruh faktor-faktor luas lahan, jenis usaha, lokasi usaha, modal

kerja terhadap pendapatan masyarakat.

Penelitian ini mengambil lokasi di kawasan wisata Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, berlangsung dari bulan April hingga Juni 2006. Populasi penelitian ini adalah masyarakat lokal yang bekerja di sektor informal yang mendukung kegiatan kepariwisataan di Kecamatan Pantai Cermin. Sampel ditetapkan secara cluster

sampling, ditetapkan tiga desa, yaitu Desa Pantai Cermin Kanan, Kwala Lama dan Kota

Pad. Jumlah sampel dari masing-masing desa 30 orang, sehingga total sampel penelitian berjumlah 90 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner dan survei pemetaan penggunaan lahan di tiga lokasi yang diteliti. Analisis data menggunakan statistik uji t dan regresi linear berganda.

Penelitian ini menunjukkan persentase alih fungsi lahan non produktif menjadi kawasan wisata di Kecamatan Pantai Cermin sebesar 3,05 persen sedangkan untuk kawasan pemukiman dan ternak ayam sekitar 0,49 persen. Persentase alih fungsi lahan non produktif menjadi kawasan wisata lebih besar bila dibandingkan dengan penggunaan kawasan lainnya.

Pendapatan responden sebelum dan sesudah terjadinya alih fungsi lahan di Kecamatan Pantai Cermin berbeda secara nyata. Berdasarkan pengujian statistik, thitung

adalah sebesar 24,774 lebih besar daripada ttabel 2,37 pada derajat kepercayaan 1 %.

M. Alwy : Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata Di Kecamatan Pantai Cermin…, 2006

(3)

M. Alwy : Alih Fungsi Lahan Non Produktif Menjadi Objek Wisata Di Kecamatan Pantai Cermin…, 2006

USU Repository © 2007

F a k t o r - f a k t o r y a n g m e m p e n g a r u h i p e n d a p a t a n m a s y a r a k a t dipengaruhi oleh luas tempat berusaha, jenis usaha, lokasi usaha dan modal kerja. Hasil pengujian t untuk variabel luas lahan 8,609 lebih besar daripada t (2,37) pada 1 persen; t untuk variabel jenis usaha 2,134 lebih besari daripada t (1,99) pada 5 persen; t untuk variabel lokasi usaha sebesar 4,797 lebih besar daripada t (2,37) pada 1 persen; thitung untuk variabel modal kerja sebesar 2,146 lebih besar dibanding ttabel (1,99) pada 5 persen. Hasil pengujian secara individual maupun secara simultan keempat variabel bebas ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan masyarakat.

hitung tabel

hitung tabel

Gambar

tabel(1,99) pada

Referensi

Dokumen terkait

Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi obyek wisata terdiri dari dampak ekonomi, dan dampak sosial budaya baik dari sisi negatif atau positif, terhadap

SYAHRU RAMADHAN, Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, dibawah bimbingan PINDI PATANA dan ZULHAM APANDY HARAHAP..

Menurut Irawan menjelaskan bahwa proses alih fungsi lahan pertanian pada tingkat mikro dapat dilakukan oleh petani sendiri atau dilakukan pihak lain. Alih fungsi

Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Kegiatan Wisata Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan, Jawa Timur).. Institut

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan, bahwasannya untuk merevitalisasi objek wisata pantai kuolo dibutuhkan penyusunan strategi agar terwujudnya objek

Namun seiring berjalannya waktu serta adanya perhatian dari pemerintah melihat potensi dari objek wisata Pantai Tiram dapat dijadikan sebagai kawasan wisata maka pemerintah melakukan

Guna melindungi lahan pertanian pangan dari alih fungsi lahan sesuai amanat ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,

PENUTUP Pengawasan terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang yaitu pertama terlibat dalam perizinan