KAHAN RUANG DALAM KISAH DEWA
nucr
DALAM KONTEKS ARSITEKTURAL
Telah disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Teknik
Di
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Oleh
Dwi Lindarto Hadinugroho
NRP. 3200.202.005
Disetujui oleh:
Ir.
Herbasuki Wibowo, MUP.PbD
NIP. 130 523 584
Ir,
Murn; Rachmawati, MT
NIP. 131 651438
Ir. JosefPrijotomo, M.Areh
NIP. 130 609 806
Tanggal Ujian :
16
Juli
2002
Direktur Program Pascasarjana
Dr. Ir. Sekartedjo, MSc.
NIP. 130701 281
Kajian Ruang dalam Kisah Dewa Ruci
dalam konteks arsitektural
Oleh
:
Dwi
Lindarto Hadinugroho
3200.202.005
Pembimbing
:
Ir.
Mumi Rachmawati, MT
: Ir.
JosefPrijotomo, M.Arch
ABSTRAK
Ruang-arsitektural didalam perbincangan arsitektur menjadi isyu yang demikian
diperhitungkan disamping bentuk-arsitektural.
Di
Nusantara, pemikiran ruang dalam tradisi
barat demikian relatif lebih dikenal
dibanding
pemikiran ruang dalam tradisi timur. Secara
arsitektural tradisi barat memikirkan ide ruang dengan pusat perhatian pada pelingkup dan
pembatas masif ruang sedangkan ide ruang
dalam
tradisi
timur
lebih menaruh perhatian
pada hakekat ruang sebagai suatu kekosongan. Dalam rangka untuk bergeser dari dominasi
pemikiran barat
dan
keinginan untuk mengungkap potensi pemikiran dari tradisi timur
maka memunculkan keingin-tahuan bagaimanakah pemikiran orang Jawa dalam hal
memahami ruang. Pertanyaan " Bagaimanakah konstruksi pikir dan pemahaman terhadap
ruang menurut orang Jawa itu ? " adalah isyu utama sebagai masalah yang akan dikaji dan
digelarkan dalam tesis
ini.
.
Kajian tesis
ini
berupa suatu penjelajahan terhadap obyek
lakon (
kisah )
wayang
berjudul Dewa Ruci yang ditempatkan sebagai teks yang berakar dari tradisi lisan Jawa.
Mengingat
lakon
Dewa Ruci adalah kisah
dalam
wilayah pemikiran budaya maka jelajah
menjadi perlu dibatasi dalam konteks arsitektural. Demikian juga mengingat bahwa ihwal
ruang sendiri tidak secara langsung temyatakan dalam kisah Dewa Ruci maka kajian
ini
dilakukan dengan menempatkan pemahaman ruang seperti yang dikonsepsikan oleh C.
Norberg-Schulz sebagai perspektif untuk melakukan pengungkapan
(to concealing)
pemahaman ruang dari kisah Dewa Ruci,
Upaya pengungkapan tersebut maka dilakukan interpretasi dengan ancangan
hermeneutik atas kisah Dewa Ruci. Kisah Dewa Ruci temyata mempunyai potensi untuk
diinterpretasikan
dalam
konteks arsitektural.
Dari
kisah Dewa Ruci dapat diungkapkan
antara lain pemikiran tentang perkembangan abstraksi dan skemata ruang. Kajian
ini
diakhiri dengan suatu diskusi kritis untuk memperjelas pemahaman ruang tersebut. Secara
tidak langsung peminjaman perspektif barat untuk menjelajah ruang dalam kisah Dewa
Ruci juga menunjukkan kelemahan dan keunggulan pengetahuan barat jika dikenakan
untuk mengkaji pengetahuan timur. Temuan yang dihasilkan dimaksudkan untuk dapat
memberi kontribusi terhadap pemunculan pengetahuan arsitektural yang Nusantarian.
Kata kunci: konsepsi ruang Norberg-Schulz - kisah Dewa Ruci -
interpretasi-pemahaman ruang Jawa.