Judul Tesis
Nama Mabasiswa
NomorPokok
Program Studi
Konsentrasi
セ
N-
c(Dr.Ir. zabari Zen, M.Sc)
Anggota
: Implikasi
Kemauan Membayar
Tarif Retribusi
Sampab Terbadap Pengembangan Sistem Pengelolaan
Sampah di Kawasan Pemukiman Kecamatan Medan
Sunggal Kota Medan.
: MOH.RAFll
: 027003029
: Perencanaan Pembangungan Wilayah dan Pedesaan
: Perencanaan Wilayah Kota
(PWK)
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
セ
Dr. Ramli. SE.MS
Ketua
, _ _-Jr---p
ad
fifuddin SE.M.Ec
Anggota
7
etua Program Studi,
Prof.Bacbtiar Hassan Miraza
Tanggal Lulus : 06 Oktober 2005
RINGKASAN
MOH. RAFII
(027003029IPWD), dengan judul
tesis penelitian :
IMPLIKASI KEMAUAN MEMBAYAR TARIF RETRIBUSI SAMPAH
TERHADAP PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI
KAWASAN PEMUKIMAN KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KOTA
MEDAN,
oleh Dr. Ramli, SE, M.si (Ketua), Dr. Syaad Afifuddin, SE, M.Ec
(anggota I) dan Dr. Ir. Zahari Zen, M.Sc (Anggota II) adalah sebagai komisi
pembimbing.
Sampah adaIah limbah atau buangan yang bersifat padat, setengah padar
yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau siklus kehidupan
manusia, hewan maupun turnbuh-tumbuhan. Sumber limbah padat (sampah)
perkotaan berasal dari pemukirnan, pasar, kawasan perkotaan dan perdagangan,
kawasan perkantoran dan
saran umum, kawasan industri, petemakan hewan, dan
fasilitas umum lainnya.
Sampah-sampah di perkotaan tersebut menjadi permasalahan. Apabila hal
ini
terjadi di
dalam
kota dapat diperkirakan betapa besar pengaruhnya pada
perikehidupan di kota. Seperti diketahui kota merupakan tata ruang yang terbatas
sehingga penanggulangan pencemaran relatif lebih sukar. Daya dukung kota
terbatas dan kalaupun dipindahkan, limbah jelas akan langsung mempengaruhi
daerah di luar kota sehingga kota bertanggung jawab penuh terhadap pencemaran
yang dilakukan oleh warganya baik pengarulmya itu di dalam maupaun di luar
kota. Dengan terbatasnya daya dukung kota terhadap pencemaran jelaslah
pencemaran di dalam kota akan naik cepat apabila tidak ada kebijakan alau usaha
untuk menanggulanginya.
Retribusi sampah merupakan salah satu altematif untuk
menangani
pembiyaan pelayanan kebersihan sampah, yang ditetapkan oleh pemerintah
untuk
memberikan manfaat umum. Penetapan retribusi tersebut rnerupakan kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah,
dimana wajib retribusi sampah (WRS)
diberikan beban biaya yang berbentuk nang.
Dengan penetapan retribusi sampah tersebut, manfaat langsung kepada
produsen sampah
adalah kebersihan lingkungaan atau pekarangan produsen
sampah, karena lahan untuk pembuangan sampah sudah semakin sempit.
ii