• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Standardisasi Internasional Dan Peranan BPKS Dalam Penerapannya Di Kawasan Sabang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Standardisasi Internasional Dan Peranan BPKS Dalam Penerapannya Di Kawasan Sabang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SI STEM STAN D ARD I SASI I N TERN ASI ON AL D AN PERAN AN BPKS D ALAM PEN ERAPAN N YA D I KAW ASAN SABAN G

H M M CJ W I RTJES I V ( YAN CE)

Fa k u lt a s I lm u Sosia l da n I lm u Polit ik Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n ga n t a r

Tulisan ini disusun bukan dengan m aksud unt uk m enguraikan Sist em St andardisasi I nt ernasional ( SSI ) secara rinci, det ail dan t eknis operasional, karena hal it u t idak m ungkin dicakup oleh t ulisan dalam bent uk m akalah. Uraian rinci dan t ek nis t erm asuk int erpret asi dari dok um en – dok um en st andardisasi I nt ernasional ( I SO 9000, I SO 14000 ) t elah bany ak dit ulis dalam bent uk buk u dan dapat diperoleh dengan m udah di berbagai t ok o buk u. Adapun m ak sud dan t uj uan penulisan ini adalah sebagai berik ut :

1. Mem per kenalkan SSI secar a gar is besar yang saat ini dan di m asa yang akan dat ang berperan pent ing dalam dunia bisnis global.

2. Mem berikan bahan m asukan unt uk didI skusikan secara int ensif dan m endalam di kalangan int ernal Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ( BPKS ) . Diskusi t ersebut diharapkan dapat m enghasilkan rum usan t ent ang bagaim ana pandangan dan peran BPKS dalam m erespon berbagai k ecenderungan y ang berkem bang dalam sist em perdagangan global. Berbagai fenom ena yang berkem bang dalam sist em perdagangan dunia sepert i pem berlak uan SSI y ang sifat ny a adalah ham bat an non- t arif ( N on - Ta r iff

Ba r r ie r ) harus direspon secara pro ak t if, buk an reak t if.

Akhirnya , t ulisan ini m em but uhkan gagasan – gagasan baru unt uk penyem purnaan. Oleh karena it u diharapkan saran dan krit ik yang konst rukt if dari para pem baca unt uk perbaikan t ersebut . At as saran dan krit ik yang disam paikan diucapkan t erim a kasih.

Pe n ge r t ia n / D e fin isi Kon se pt u a l

Dalam bahasa sehari – hari kat a “sist e m ” diart ik an dalam bent uk berbeda – beda, adak alany a sist em diart ik an sebagai “ cara” , “ t eknik ” , “ m et ode” . Sudah t ent u hal it u m em bingungkan karena ke- em pat kat a t ersebut m em iliki art i yang berbeda - beda. Dalam berbagai lit erat ur, sist em diart ik an sebagai se su a t u ya n g m e m ilik i

be be r a pa k om pon e n , se t ia p k om pon e n sa lin g be r h u bu n ga n , be r in t e r a k si da la m pe r t u k a r a n e n e r gi, m a t e r i da n in for m a si m e n u r u t a t u r a n t e r t e n t u da n t ia p k om pon e n sa lin g m e n du k u n g u n t u k m e n ca pa i t u j u a n t e r t e n t u .

Suat u sist em dapat dipecah m enj adi beberapa sub sist em dan suat u sub sist em dapat berperan sebagai sist em dalam skala lebih k ecil dan dapat dipecah lagi m enj adi beberapa sub sist em , dem ik ian set erusny a, dan dem ik ian j uga k ebalikanny a, sebuah sub sist em dapat dinaik k an peringk at ny a m enj adi sist em . Sebuah cont oh dapat m em perj elas hal ini. Beberapa k om ponen roda ( baut , v elg, ban ) j ik a dirangk aikan m enurut at uran t ert ent u dapat m enj adi sebuah sist em roda dan j ik a dirangk aikan dengan as roda, m enj adi sub sist em roda m obil. Jik a seluruh sub sist em ( roda, aki, rem , kem udi, m esin, dan lain- lain ) dirangkai m enurut at uran t ert ent u m ak a t erw uj ud suat u sist em m obil y ang berguna sebagai sarana angk ut an. Sebuah m obil adalah suat u sub sist em di dalam sist em t ranspor t asi dar at yang m enj adi sub sist em t ransport asi.

(2)

sebagai k at a benda diart ik an sebagai uk uran, norm a, pat ok an, t ingk at , t araf. Sebagai k at a sifat st andar diart ik an sebagai resm i, bak u, t olok . Kedua cara t ersebut digunak an dalam m erum uskan art i k at a st andar dalam t ulisan ini. St andar diart ik an sebagai u k u r a n ba k u , u k u r a n r e sm i. St andardisasi diart ik an sebagai pe m ba k u a n

u k u r a n r e sm i.

I n t e r n a t ion a l Or ga n iz a t ion for St a n da r diz a t ion ( I OS ) adalah suat u

organisasi bersk ala int ernasional berkeduduk an di Genev a, Sw it zerland y ang bert ugas m eny usun berbagai j enis sist em st andardisasi int ernasional. Lem baga ini t elah m enghasilkan berbagai st andardisasi dalam berbagai bidang.Beberapa produk lem baga ini yang dibahas lebih lanj ut dalam t ulisan ini adalah st andardisasi yang dik ait k an dalam t at a perdagangan global y ait u I n t e r n a t ion a l St a n da r diz a t ion

Or ga n iz a t ion ( I SO ) seri 9000, seri 14000 dan I SO / I EC 17025 : 2000. Ak ronim

I SO y ang digunak an dan buk an I OS dalam k ode set iap produk ny a, hal ini disebabk an k arena sifat ny a sebagai peny eragam an uk uran, sepert i halny a I soba r , I sot h e r m a l. Disam ping it u ak an diuraik an j uga st andar OSH ASS 18001 y ang ak an m enj adi st andar I SO seri 18001.

STAN D AR I N TERN ASI ON AL I SO SERI 9 0 0 0

La t a r Be la k a n g La h ir n y a I SO Se r i 9 0 0 0

Akhir dekade 80- an dan aw al dekade 90- an pada m illenium I I m uncul fenom ena y ang belum dik enal pada m asa sebelum ny a, y ang k em udian dik enal luas sebagai globalisasi. Fenom ena it u m eny ebar k e berbagai w ilay ah dan berbagai aspek k ehidupan dan periode set elah it u disebut era globalisasi . Dalam bahasa sederhana globalisasi diart ik an : di m anapun ada perm int aan dan dari m anapun asalny a dapat dipasok dengan cepat dan t epat . Suat u k egiat an usaha dapat dik at ak an bersifat global, j ika dirasakan lebih m engunt ungkan, j ika dapat m engint egrasikan produksi dan pem asaran dari m anapun di dunia ini dengan t uj uan m elayani pasar seluruh dunia.

Dalam era globalisasi, bat as - bat as ant ar negara sem ak in k abur, uang, barang dan j asa bebas m elint as k eluar m asuk ant ar negara dan ham bat an – ham bat an t arif dalam perdagangan ant ar negara sem ak in dit iadak an. Dalam k ondisi sepert i ini hanya produk- produk berm ut u yang akan m em enangkan persaingan. Produk lokal dan nasional dari m asing – m asing negara berpeluang m enj adi produk global dan m asuk pasar lokal negara lainnya, j ika persyarat an yang dit unt ut oleh pasar dapat dipenuhinya. Salah sat u persyarat an yang dit unt ut oleh pasar adalah adany a suat u k esam aan st andar m ut u produk .

Unt uk m em elihara k onsist ensi m ut u produk produk perlu dilak uk an pengendalian m ut u ( qu a lit y con t r ol) at as proses produk si. Konsent rasi pengendalian m ut u pada m ulany a diarahk an pada m at a rant ai t erak hir dalam proses produksi yait u kegiat an inspeksi produk. Produk yang m em enuhi syarat dit erim a dan yang t idak m em enuhi syarat dit olak. Melalui sist em pengendalian m ut u ini t idak dapat dicegah t erj adiny a k erugian dengan t erbuangny a m at eri, energi, inform asi dan w akt u karena adanya produk yang dit olak, sebagai akibat t idak dipenuhinya persyarat an yang dit ent ukan. Unt uk m engat asi hal it u t im bul pem ikiran unt uk m encipt akan sist em yang dapat m encegah kerugian yang dit im bulkan oleh m asalah m ut u. Tunt ut an t erhadap adanya j am inan m ut u yang diperunt ukkan oleh produsen / pem asok kepada konsum en / pelanggan, t elah m elakukan suat u st andar yang lebih berorient asi pada sist em dan proses, y ang dik enal dengan st andar sist em m anaj em en m ut u.

(3)

sist em m anaj em en y ang paling populer dan saat ini t elah diadopsi oleh lebih dari 100 negara adalah I SO 9000. Set iap negara y ang t elah m engadopsi st andar I SO m encant um kan kode negaranya m asing- m asing di depan nom or seri st andard t ersebut m isalny a Malay sia berkode MS- 9000, I ndonesia berkode SNI 19- 9000. Nam un lem baga st andardisasi dari negara - negara yang t elah m engadopsi st andard I SO dapat dilihat pada lam piran no 1.

Ala sa n Pe n e r a pa n I SO 9 0 0 0

Bany ak perusahaan y ang suk ses m eny adari bahw a pada dasarny a peningkat an bisnis m ereka dilandasi oleh suat u sist em yang konsist en dan efisien sert a m am pu m elakukan penyem purnaan berkelanj ut an. Sist em t ersebut harus dit uliskan, didokum ent asikan, sehingga set iap karyaw an m enget ahui sasaran perusahaan dan k ont ribusi apa y ang diharapk an dariny a. Hal ini j uga ak an m em udahkan dalam m elat ih st af baru m elalui sist em yang t ert ulis dan t erdokum ent asi. Mot t o y ang digunak an adalah “t u lisk a n a pa y a n g a n da la k u k a n

da n la k u k a n a pa y a n g a n da t u lis”. Pada aw alny a st andar I SO seri 9000 dianggap

hanya sebagai suat u t unt ut an pasar ( m a r k e t dr ive n ) , t api dalam perkem bangan berik ut ny a, bany ak perusahaan m erasak an m anfaat dan nilai t am bah dari penerapannya, sepert i peningkat an produkt ivit as, peningkat an efisiensi, penurunan biay a, peningk at an k epuasan pelanggan, peningk at an laba, cit ra baik bagi perusahaan, sehingga m ulai dirasak an sebagai k ebut uhan bagi perusahaan.

Ka t e gor i Kon t r a k t u a l da n N on - Kon t r a k t u a l D a la m St a n da r I SO Se r i 9 0 0 0

Dalam m enerapk an st andar I SO seri 9000 ada dua pilihan kat egori yait u kat egori kont rakt ual dan non- kont rakt ual. Kont rakt ual adalah suat u kondisi j ika suat u perusahaan ingin m enerapkan st andar sist em m anaj em en m ut u unt uk t uj uan m em enuhi perm int aan pelanggan. Unt uk it u perusahaan m em but uhkan bukt i pengakuan dari pihak ket iga. Bukt i it u dinyat akan dalam bent uk sert ifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sert ifikasi. Acuan st andar yang digunakan dalam kondisi k ont rak t ual adalah I SO 9000 ( 20 k lausul ) , 9002 ( 19 k lausul ) dan 9003 ( 16 k lausul ) . Non- Kont rak t ual adalah suat u k ondisi j ik a suat u perusahaan ingin m enerapkan st andar sist em m ut u hanya unt uk pengem bangan m anaj em en m ut u int ern perusahaan, t anpa m em erlukan pengakuan dari pihak lain unt uk penerapan st andar I SO seri 9000 y ang t elah digunak anny a. Acuan st andar y ang digunak an dalam k ondisi non- k ont rak t ual adalah I SO 9004.

Un su r - u n su r St a n da r I SO Se r i 9 0 0 0

Unt uk m em aham i lebih lanj ut t ent ang I SO 9000 perlu dik et ahui perbedaan pengert ian m anaj em en m ut u dan sist em m ut u. Menurut I SO 8420, Manaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u – k osak at a, m a n a j e m e n m u t u a da la h se m u a a k t iv it a s da r i

k e se lu r u h a n fu n gsi m a n a j e m e n m e n e t a pk a n k e bij a k a n it u , t u j u a n da n t a n ggu n g j a w a b pe r u sa h a a n , se r t a m e la k sa n a k a n n ya de n ga n ca r a se pe r t i pe r e n ca n a a a n m u t u , pe n ge n da lia n m u t u , pe m a st ia n m u t u , da n pe n in gk a t a n m u t u dida la m sist e m m u t u . Klausul – k lausul m anaj em en m ut u t erdapat dalam

I SO 9000 dan 9004. Sist em m ut u adalah st r u k t u r or ga n isa si, pr ose du r , pr ose s

da n su m be r da y a y a n g dipe r lu k a n u n t u k m e n e r a pk a n m a n a j e m e n m u t u .

Manaj em en m ut u adalah k egiat anny a dan sist em m ut u adalah w adahny a. Klausul– k lausul sist em m ut u t erdapat dalam I SO 9001, 9002 dan 9003.

(4)

a. Sem ua st andar int ernasional dengan nom or I SO 9000 sam pai dengan I SO 9004 t erm asuk nom or m asing - m asing bagianny a sepert i I SO 9004 - 3 art iny a I SO 9004 bagian 3.

b. Sem ua st andar int ernasional dengan nom or I SO 10001 sam pai I SO 10020 t erm asuk nom or m asing - m asing bagiannya.

c. I SO 8420.

Judul dok um en – dok um en st andar I SO seri 9000 selengk apny a sebagai berik ut : 1. I SO 9 0 0 0 – 1 : 1994, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 1 : Panduan unt uk seleksi dan pem akaian.

2. I SO 9 0 0 0 - 2 : 1993, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 2 : Panduan Generik unt uk aplikasi I SO 9001, I SO 9002, I SO 9003.

3. I SO 9 0 0 0 - 3 : 1991, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 3 : Panduan bagi aplikasi I SO 9001 unt uk pengem bangan pasok an dan pem eliharaan perangk at lunak .

4. I SO 9 0 0 0 - 4 : 1993, St andar m anaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u

Bagian 4 : Mem andu unt uk kem am puan ket ergant ungan kepercayaan ( dependabilit y) program m anaj em en.

5. I SO 9 0 0 1 : 1994, Sist em m ut u – Model unt uk pem ast ian m ut u dalam desain, pengem bangan, produk si, pem asangan dan pelayanan.

6. I SO 9 0 0 2 : 1994, Sist em m ut u - Model unt uk pem ast ian m ut u dalam produksi, pem asangan dan pelayanan.

7. I SO 9 0 0 3 : 1994, Sist em m ut u - Model unt uk pem ast ian m ut u dalam inspeksi dan penguj ian akhir.

8. I SO 9 0 0 4 - 1 : 1994, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 1 : Panduan

9. I SO 9 0 0 4 - 2 : 1991, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u. Bagian 2 : Panduan bagi j asa

10. I SO 9 0 0 4 - 3 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 3 : Panduan Bagi bahan yang diproses

11. I SO 9 0 0 4 - 4 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 4 : Panduan Bagi bahan yang diproses.

12. I SO 9 0 0 4 - 4 : 1993, Elem en m anaj em en m ut u dan sist em m ut u Bagian 4 : Panduan bagi peningkat an m ut u

13. I SO 1 0 0 0 5 : 1995, Manaj em en m ut u- Panduan bagi rencana m ut u

14. I SO 1 0 0 0 7 : 1995, Manaj em en m ut u- Panduan bagi m anaj em en konfigurasi

15. I SO 1 0 0 1 1 - 1 : 1990, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 1 : Audit

16. I SO 1 0 0 1 1 - 2 : 1991, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 2 : Krit eria Kualifikasi bagi audit or sist em m ut u.

17. I SO 1 0 0 1 1 - 3 : 1991, Panduan bagi sist em m ut u- Bagian 3 : Manaj em en program audit

18. I SO 1 0 0 1 2 - 1 : 1992, Persy arat an pem ast ian m ut u unt uk m enguk ur peralat an

Bagian 1 : Sist em konfirm asi m et rologi unt uk m engukur peralat an

19. I SO/ D I S 1 0 0 1 2 - 2 : Persyarat an pem ast ian m ut u unt uk m engukur peralat an

Bagian 2 : Pengendalian proses pengukuran DI S ( D r a ft I n t e r n a t ion a l

(5)

20. I SO 1 0 0 1 3 : 1995, Panduan unt uk m engem bangk an m ut u

21. I SO 8 4 0 2 : 1994, Manaj em en m ut u dan pem ast ian m ut u - Kosa k at a.

M a n fa a t Pe n e r a pa n St a n da r Se r i 9 0 0 0

Set iap perusahaan y ang m enerapk an st andar I SO seri 9000 m endapat m anfaat yang sangat besar. Manfaat t ersebut ant ara lain :

1. Dari aspek konsist ensi pelaksanaan dan kem am puan penelusuran, j ika dilak sanak an dengan benar, st andar I SO seri 9000 berm anfaat :

a. Mem berikan pendekat an prakt ek yang sist em at is unt uk m anaj em en m ut u b. Mem ast ikan konsist ensi operasi unt uk m em elihara m ut u produk dan / j asa c. Menet apkan kerangka kerj a unt uk proses peningkat an m ut u lebih lanj ut

dengan m em bakukan proses guna m em ast ikan konsist ensi dan m am pu m enelusuri sert a m eningkat kan hubungan ant ar fungsi yang m em pengaruhi m ut u.

2. Dari aspek pengendalian dan pencegahan. Penek anan I SO 9000 dit uj uk an unt uk pengendalian dan pencegahan. Sist em I SO 9000 m eny ediak an pet unj uk unt uk : a. Menent ukan secara j elas t anggung j aw ab dan w ew enang dari personil kunci

y ang m em pengaruhi m ut u.

b. Mendokum ent asikan prosedur secara baik dalam rangka m enj alankan operasi dan proses bisnis peny edia j asa at au m anufak t ur

c. Menerapk an sist em dok um ent asi y ang efekt if m elalui m ek anism e dari audit m ut u int ernal dan t inj auan m anaj em en y ang berkelanj ut an

3. Dari aspek pert um buhan dan pengem bangan perusahaan berdasark an k edua aspek t ersebut di at as, m anfaat penerapan I SO 9000 dari segi pert um buhan dan pengem bangan perusahaan adalah :

a. Sebagai sarana pem asaran.

b. Dapat m eningk at k an k epercay aan dan k epuasan pelanggan m elalui sist em at ika dan pendekat an y ang t erorganisir pada pem ast ian m ut u.

c. Dapat m eningk at k an cit ra dan day a saing perusahaan.

d. Dapat m eningkat kan produkt ivit as dan m ut u produk / j asa dengan m em enuhi persyarat an pem beli m elalui kerj asam a dan kom unikasi yang lebih baik, penguat an pengendalian bisnis dan proses t eknis, penurunan pem borosan kar ena m ut u ker j a yang bur uk.

e. Dapat m em berikan pelat ihan y ang sist em at is k epada st af m elalui prosedur dan inst ruksi yang baik.

f. Mengant isipasi t unt ut an konsum en at as m ut u produk dan t ingkat persaingan usaha yang t elah m engalam i evolusi sehingga produsen m enanggapinya m elalui pendekat an m ut u, pengendalian m ut u, pem ast ian m ut u, m anaj em en m ut u t erpadu ( MMT ) at au TQM.

g. Sebagai dasar yang kuat unt uk pengem bangan m ut u selanj ut nya secara berkelanj ut an m enuj u m anaj em en m ut u t erpadu ( MMT at au TQM ) .

STAN D AR I SO SERI 1 4 0 0 0

La t a r Be la k a n g La h ir n y a St a n da r I SO Se r i 1 4 0 0 0

(6)

dam pak ny a dirasak an pada w ilay ah y ang lebih luas m elam paui bat as – bat as negara. Selain huj an asam , m asalah effek rum ah kaca ( gr e e n h ou se e ffe ct ) dan pem anasan global ( globa l w a r m in g ) t elah m enim bulkan keresahan m asyarakat luas. Pada t ahun 1972 Perserikat an Bangsa- Bangsa ( PBB ) m enyelenggarakan Konferensi Lingkungan Hidup Se Dunia di St ockholm , Sw edia unt uk m em bahas dan m encari solusi dari m asalah lingkungan yang t elah berubah dari m asalah lokal m enj adi m asalah regional.

Pada dasaw arsa 80- an para ahli di berbagai Badan I nt ernasional t elah m engindent ifikasi bahw a ada t iga krisis global yang sedang m engancam kelangsungan hidup m anusia, yait u krisis kependudukan, krisis energi dan pem bangunan ekonom i, k risis lingk ungan hidup. Ket iga k risis ini sifat ny a berkait an dan saling m engunci, sehingga t idak dapat dipecahk an secara parsial, t et api harus t erpadu. Pada t ahun 1983 PBB m em bent uk W or ld Com m ission En vir on m e n t

D e v e lopm e n t ( W CED ) y ang dik et ahui oleh Gro Harlem Brundt land, Perdana

Ment eri Norw egia dan beranggot ak an para t ok oh k aliber I nt ernasional. Kom isi ini bert ugas unt uk m encari solusi dalam m engat asi krisis global t ersebut . Hasil ut am a dari kom isi t ersebut adalah Konsep Pem bangunan Berkelanj ut an ( Su ist a n a ble

D e v e lopm e n t ) y ang rincianny a t erdapat di dalam laporan k om isi y ang diberi j udul Ou r Com m on Fu t u r e ( 1987 ) . Pada dasaw arsa 80- an m asalah lingk ungan

dipandang t erkait dengan st rat egi pem bangunan ekonom i m ak ro.

Pada dasaw arsa 90- an t im bul fenom ena globalisasi yang m elanda seluruh dunia dan m enyent uh berbagai aspek kehidupan. Pada era globalisasi dim unculkan beberapa isu yang dij adikan norm a – norm a universal yang harus dit aat i oleh m asyarak at beradab. Jik a suat u bangsa ingin dit erim a m enj adi anggot a m asyarak at beradab harus m em at uhi at uran m asy arak at global dan j ik a m enolak ak an dik ucilkan dalam pergaulan ant ar bangsa. Adapun beberapa isu y ang diangk at m enj adi norm a univ ersal adalah :

1. I su pelest arian dan perlindungan lingkungan hidup. 2. I su hak- hak azasi m anusia ( H u m a n Righ t s )

3. I su hak at as kekayaan int elekt ual ( I n t e lle ct u a l Pr ope r t y Righ t )

4. I su perlindungan hak- hak buruh / pekerj a dan eksploit asasi t enaga kerj a anak – anak ( Ch ildr e n Em ploy m e n t )

5. I su dem ok rat isasi

6. I su t anggung j aw ab sosial ( Socia l Re spon sibilit y ) .

I su – isu t ersebut digunakan sebagai salah sat u syarat dalam m elakukan perdagangan int ernasional. Pelanggaran at as norm a – norm a globalisasi dapat berak ibat pada t indak an – t indak an pem boik ot an produk , k am pany e y ang bersifat m enekan. Dengan dem ikian m asalah lingkungan pada m asa kini dikait kan dengan sist em perdagangan int ernasional. Sem ent ara it u di k alangan pengusaha, pada w ak t u y ang sam a t im bul pert any aan pent ing, y ait u apak ah isu lingk ungan dapat dim asuk k an sebagai fak t or posist if k edalam st rat egi usaha m erek a dan buk an sebagai pengham bat upay a m erek a m em perbaiki st ruk t ur biay a produk dan / at au j asa.St rat egi pengelolaan lingk ungan pada m ulany a didasarkan pada pendekat an k apasit as day a duk ung

( ca r r y in g ca pa cit y a ppr oa ch ) . Konsep ini t erny at a sulit dit erapk an, m engingat

(7)

bergairah unt uk m engelola lingkungan. Kenyat aan ini m endorong berbagai pihak m erubah st rat egi dan pendekat an ‘ak hir – pipa’ k e pencegahan pencem aran y ang m engurangi t erbent uknya lim bah. bahan, energi, guna m enghindarkan at au m engurangi t im bulnya pencem aran dan lim bah.

Konsep pencegahan pencem aran secara fundam ent al m engalihkan fokus perlindungan lingk ungan dari st rat egi e n d – off – pipe yang bersifat reakt if ke pem ik iran, fr on t - off- pr oce ss y ang bersifat prevent if dan pro ak t if dengan penek anan bahw a pencem aran seharusny a t idak boleh t erj adi. St rat egi ini dik enal dengan nam a pr odu k si be r sih ( cle a n e r pr odu ct ion ) . UNEP ( Un it e d N a t ion

En vir on m e n t Pr ogr a m ) m endefenisikan k onsep produk si bersih sebagai su a t u st r a t e gi pe n ge lola a n lin gk u n ga n y a n g be r sifa t pr e ve n t if da n t e r pa du y a n g pe r lu dit e r a pk a n se ca r a t e r u s m e n e r u s pa da pr ose se pr odu k si da n da u r h idu p pr odu k de n ga n t u j u a n u n t u k m e n gu r a n gi r e sik o t e r h a da p m a n u sia da n lin gk u n ga n . Produk si bersih adalah suat u program st rat egis y ang bersifat

prevent if, proak t if y ang dit erapk an unt uk m enselarask an k egiat an pem bangunan ekonom i dengan upaya perlindungan lingkungan.

Oleh karena kem am puannya m engakom odasikan kepent ingan pem bangunan ekonom i dan kepent ingan perlindungan lingkungan, konsep produksi bersih dikenal j uga dengan nam a konsep Eco - e fisie n si : Upaya penerapan konsep produksi bersih dilak uk an dengan t ek nik – t ek nik r e fin e , r e du ce , r e u se , r e cy cle ,

r e ple n ish , r e cove r y , r e t r ie ve e n e r gy , r e m e dia t ion .

I nt i pelaksanaan produksi bersih adalah m encegah, m engurangi dan m enghilangkan t erbent uk ny a lim bah at au pencem ar pada t it k t erdepan dalam lint asan proses produksi, pem anfaat an produk sam pai pem buangan produk ( fr om cr e a dle t o

gr a ve ) . Guna m endukung proses adopsi t eknologi produksi bersih diperlukan suat u

perubahan m endasar dalam hal kom it m en dan perilaku m anaj em en.

Fenom ena yang berkem bang t ersebut m endorong I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion ( I OS) m em bent uk St r a t e gic Advisor y Gr ou p on En vir om e n t

( SAGE) yang bert ugas m enelit i kem ungkinan m engem bangkan sist em st andard di

bidang lingk ungan y anga dapat m engak om odasikan k epent ingan ekonom i. SAGE m em berikan rek om endasi k epada I OS unt uk m em bent uk Te ch n ica l Com m it t e ( TC) yang akan m engem bangkan st andard yang berhubungan dengan m anaj em en lingkungan. Pada t ahun 1993 I OS m em bent uk panit ia t ekhnik TC 207 unt uk m erum uskan sist em st andardisasi t ersebut . Hasil k erj a TC 207 k em udian dik enal sebagai st andard I SO seri 14000.

Dalam m enj alank an t ugasny a I SO / TC 207 dibagi dalam 6 Su b Com m it t e ( SC) dan sat u W or k in g Gr ou p ( W G) yait u :

- Sub – kom it e 1, SC – 1 : Sist em Manaj em en Lingkunagan ( SML) - Sub – k om it e 2, SC – 2 : Audit Lingk ungan ( AL)

- Sub – k om it e 3, SC – 3 : Pelabelan Lingk ungan ( Ek olabel) - Sub – kom it e 4, SC – 4 : Evaluasi Kinerj a Lingkungan ( EKL) - Sub - k om it e 5, SC – 5 : Analisis Daur Hidup ( ADH)

- Sub – k om it e 6, SC - 6 : I st ilah dan Definisi

- Kelom pok Kerj a 1, WG – 1 : Ast ek Lingkungan Dalam St andard Produk

Pada akhir t ahun 1996 panit ia t eknik TC 207 t elah m enerbit kan lim a st andar yait u :

- I SO 1 4 0 0 1 ( Sist em Manaj em en Lingkungan - Spesifikasi Dengan Panduan Unt uk

Penggunaan)

- I SO 1 4 0 0 4 ( Sist em Manaj em en Lingkungan - Pedom an Um um At as Prinsip –

Prinsip, Sist em dan Teknik Pendukungnya)

- I SO 1 4 0 1 0 ( Pedom an Um um Audit Lingk ungan – Prinsip – Prinsip Um um Audit

(8)

- I SO 1 4 0 1 1 ( Pedom an Unt uk Audit Lingk ungan Audit Sist em Manaj em en

Lingkungan )

- I SO 1 4 0 1 2 ( Pedom an Unt uk Audit Lingk ungan – Krit eria Persy arat an Unt uk

Menj adi Audit or Lingkungan )

Sej ak t ahun 1997 t elah dit erbit kan beberapa st andar yait u :

- I SO 1 4 0 2 0 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Tuj uan dan Sem ua Prinsip –

Prinsip Pelabelan LI ngkungan )

- I SO 1 4 0 2 1 ( Pelabelan Lingk ungan dan Dek larasi - Perny at aan Diri – Klaim

Lingkungan – I st ilah dan Definisi )

- I SO 1 4 0 2 2 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Sim bol – Sim bol )

- I SO 1 4 0 2 3 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi Met odelogi Penguj ian dan

Verifikasi )

- I SO 1 4 0 2 4 ( Pelabelan Lingkungan – Program Bagi Pelaksana – Prinsip Pem andu,

Prosedur Prakt ek dan Sert ifikasi dan Program Krit eria Ganda )

- I SO 1 4 0 2 5 ( Pelabelan Lingkungan dan Deklarasi – Pelabelan Lingkungan ) - I SO 1 4 0 3 1 ( Evaluasi Kinerj a Lingkungan )

- I SO 1 4 0 4 0 ( Assesm ent Daur Hidup – Prinsip dan Kerangk a )

- I SO 1 4 0 4 1 ( Assesm ent Daur Hidup – Sasaran dan Definisi I st ilah Lingkup dan

Analisis I nvent arisasi )

- I SO 1 4 0 4 2 ( Assesm ent Daur Hidup – Assesm ent Dam pak )

- I SO 1 4 0 4 3 ( Assesm ent Daur Hidup – Assesm ent Penyem purnaan ) - I SO 1 4 0 5 0 ( I st ilah dan Definisi )

- I SO 1 4 0 6 0 ( I SO – I EC Guide 64 ) Panduan Unt uk Aspek Lingkungan Dalam

St andard Produk .

St andar I SO seri 14000 t erbagi dalam dua bidang y ang t erpisah y ait u

e va lu a si or ga n isa si dan e va lu a si pr odu k . Evaluasi organisasi t erdri dari t iga sub –

sist em yait u sub - sist em m anaj em en lingkungan, audit lingkungan dan evaluasi k inerj a lingk ungan. Evaluasi produk t erdiri dari sub – sist em aspek lingk ungan pada st andard produk , label lingk ungan dan assesm ent daur hidup. Sk em a di baw ah ini dapat m em perj elas uraian diat as.

Ada perusahaan y ang t elah m engert i m anfaat penerapan I SO 14000, m elaksanakannya dengan t uj uan unt uk efisiensi dan keunt ungan- keunt ungan lainnya t anpa m eneruskan langkah berikut nya yait u m em peroleh sert ifikat . Perusahaan yang berorient asi eksport m elak sanak anny a dengan t uj uan ak hir m em peroleh sert ifikat dari Lem baga Sert ifikasi y ang bereput asi t inggi dan k redibel. Set iap perusahaan bebas m em ilih j enis varian I SO 14000 y ang ak an dit erapk anny a, t et api disarank an agar lebih dahulu m em priorit ask an penerapan I SO 14001 ( Sist e m M a n a j e m e n

Lin gk u n ga n ) . Dengan m enerapk an I SO 14001 ak an m em udahk an perusahaan

unt uk m enerapkan varian lainnya. Perusahaan yang berorient asi eksport dan t erkendala dengan k et ent uan persy arat an e k ola be l, sebaiknya t idak langsung m enerapk an v arian- v arian I SO 14020, t et api m enerapk an lebih dahulu I SO 14040

( Life Cy cle Asse ssm e n t ) . Dengan m enerapk an I SO 14040, j alan m enuj u

penerapan I SO 14020 unt uk m em peroleh sert ifikat ekolabel t erbuk a lebar.

M a n fa a t Pe n e r a pa n St a n da r I SO se r i 1 4 0 0 0

Manfaat penerapan st andar I SO seri 14000 bany ak sek ali m anfaat y ang diperoleh dari penerapan st andar I SO seri 14000, ant ara lain :

1. Manfaat bagi perusahaan :

a. Dapat m enek an biay a produk si dan m eningk at k an laba.

(9)

c. Meningk at k an k epercay aan dan k epuasan k onsum en / pelanggan.

d. Mengurangi k ecelak aan k erj a dan k ecelak aan y ang dapat berak ibat at as t anggung j aw ab lingk ungan.

e. Mem iliki peluang besar unt uk m em enangkan kom pet isi dalam perdagangan global.

f. Mem iliki sist em operasi m anaj em en yang t erkendali ; t ert ib dan t erdokum ent asi.

g. Mem iliki keleluasaan m endapat kan akses kepada sum ber pem biayaan dalam rangk a ekspansi perusahaan dan / at au pengem bangan produk .

h. Mem perkecil resiko t unt ut an hukum dari pem erint ah dan m asyarakat . 2. Manfaat bagi m asy arak at :

a. Meningk at ny a k epedulian perusahaan t erhadap t anggung j aw ab sosialny a. b. Mem perk ecil peluang t ercem arny a lingk ungan hidup.

3. Manfaaat bagi k onsum en / pelanggan :

a. Adany a k epast ian bahw a proses produk si suat u barang t idak m encem ari dan / at au m erusak lingk ungan.

b. Adany a k epast ian bahw a produk y ang dibeli cuk up am an digunak an dan t idak m enim bulkan m asalah pencem aran lingkungan j ika sudah habis m asa pakainya.

4. Manfaat bagi pem erint ah :

a. Mengurangi biay a pem eliharaan dan perlindungan lingk ungan.

b. Meringank an t ugas pem erint ah dalam pelak sanaan pem bangunan berkelanj ut an y ang berw aw asan lingk ungan.

STAN D AR I SO / I EC 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0

Ge n e r a l Re qu ir e m e n t s for t h e Com pe n t e n ce of Te st in g Ca libr a t ion La bor a t or ie s .

Penerapan sist em st andardisasi ak an berj alan efekt if dan efisien j ik a diduk ung oleh prasarana dan sarana t ek nis y ang m em adai, berupa Lem baga Sert ifikasi, Lem baga I nspeksi, Laborat orium Penguj i, Laborot orium Kalibrasi yang sem uanya harus profesional, kredibel dan kom pet en di bidangnya. Khusus unt uk m enget ahui kom pet ensi suat u laborat orium / kalibrasi digunakan st andar yang dengan kode I SO

/ I EC Gu ide 2 5 “ Ge n e r a l Re qu r e it m e n t s for t h e Com pe t e n ce of Te st in g a n d Ca libr a t ion La bor a t a r ie s”. Dalam perkem bangannya, I SO / I EC Guide 25 t elah

disem purnakan m enj adi I SO / I EC 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 y ang t elah diberlak uk an m ulai 1 Januari 2000 dan diadopsi oleh BSN ( Badan St andardisasi Nasional ) m enj adi SN I -

1 9 – 1 7 0 2 5 : 2 0 0 0 .

(10)

m em enuhi I SO / I EC 17025 : 2000, laborat orium j uga m em enuhi kesesuaian I SO 9002. Dibandingk an dengan I SO / I EC Guide 25 : 1990, I SO / I EC / 17025 : 2000 lebih t erat ur sehingga lebih m em udahkan penerapannya. Persyarat an unt uk t iap unsur dalam I SO / I EC / 17025 2000 lebih j elas dan lugas sert a dilengk api dengan cat at an sebagai penj elasan klarifikasi cont oh dan pet unj uk, w alaupun cat at an – cat at an t ersebut buk an m erupak an bahagian int ergal dari st andar int ernasional t ersebut .

STAN D AR OH SAS 1 8 0 0 1

Masy arak at int ernasional sedang m enant ikan k elahiran sebuah st andar I SO seri baru y ang diperkirak an ak an diberi k ode St andar I SO seri 18001 dan y ang pert am a dipublikasikan adalah I SO 18001. Cik al bak al st andar I SO seri 18000 adalah dokum en yang dikeluar kan oleh Br it ish St a n da r ds I n st it u t e ( BSI ) dengan j udul

Occu pa t ion a l H e a lt h a n d Sa fe t y M a n a ge m e n t Sy st e m s – Spe cipica t ion ( OH SAS ) 1 8 0 0 1 :1 9 9 9 . Dok um en OHSAS 18002 berisi panduan- panduan

penerapan st andar OHSAS 18001.

Sebelum dik eluark anny a dok um en OHSAS 18001 t elah bany ak perusahaan yang m engem bangkan Sist em Manaj em en Keselam at an dan Kesehat an Kerj a ( SMK3 ) . Keny at aan ini dilandasi oleh pem ik iran bahw a k aryaw an buk an lagi dianggap sek adar alat produk si set ingk at dengan sum berday a alam dan m odal. Karyaw an adalah produsen sek aligus k onsum en dipandang dari segi ekonom i dan dipandang dari segi sosial, k aryaw an adalah m anusia dan sek aligus j uga m ak hluk sosial. Dari segi lingk ungan k aryaw an adalah bagian dari ekosist em alam y ang dipengaruhi dan m em pengaruhi lingk ungan hidup. Posisi dan k eduduk an sum berday a alam , m odal, t eknologi perlu dilihat dari sudut penglihat an peranan dan pengaruhnya pada pem bangunan sosial ekonom i dan lingkungan sekaligus.

Konsep pem bangunan berkelanj ut an m enj adi landasan paradigm a m anaj em en K3. dalam pandangan ini karyaw an harus diperlakukan sebagai m anusia dan m ak hluk sosial dalam pola pem bangunan berkelanj ut an dengan m uat an sosial, ekonom i dan lingk ungan. Dengan sudut pandangan ini, SMK3 dik em bangk an sebagai bagian int egral dari pola m anaj em en y ang sust ainabel dan buk an sek adar ‘program t em pelan’ y ang t idak diberi peran pent ing dalam sist em m anaj em en perusahaan.

Kom pon e n - Kom pon e n St a n da r OH SAS 1 8 0 0 1

St andar OHSAS 18000 dik em bangk an dengan m odel y ang ham pir sam a dengan I SO 9000 dan I SO 14000. Bany ak t erdapat k esesuaian di ant ara k e- t iga st andardisasi t ersebut . Kom ponen- k om ponen ut am a st andar OHSAS 18001 adalah: 1. Kebij akan Keselam at an dan Kesehat an Kerj a

2. Perencanaan

3. Operasi dan I m plem ent asi

4. Pem erik saan dan Tindak an Korek si 5. Pengkaj ian Manaj em en

Seluruh kom ponen dilaksanakan dengan konsist en, t erus- m enerus, dalam sik lus y ang t erarah pada peny em purnaan y ang berkesinam bungan. Sist em m anaj em en K3 diarahkan unt uk m engendalikan kecelakaan kerj a dan ini j elas m elengkapi konsep dalam st andar m anaj em en m oderen sehingga dapat m em enuhi obsesi Ze r o de la y, Ze r o de fe ct , Ze r o e m m ission da n Ze r o a ccide n t

Pe r k e m ba n ga n M u t a k h ir .

(11)

secara cerm at , ada dua k ecenderungan y ang t erj adi dalam perkem bangan bidang ini yait u:

1 . D ive r ge n t . Sist em st andarisasi int ernasional sem akin t erspesialisasi

dan set iap spesialisasi berkem bang sem ak in rinci, det ail dan m endalam . Keny at aan ini m em buat orang t idak m ungk in dapat m enguasai seluruh bidang. Pada aw al kelahirannya t ahun 1996,I SO, 14001 t erdiri dari lim a dok um en ( I SO 14001,14004,14010,14011,14012 ) . Enam t ahun kem udian ( 2002 ) , I SO 14000 t elah berkem bang m enj adi 66 dok um en dan t iap dok um en m engandung puluhan klausul. Perkem bangan yang pesat ini m enim bulkan im plikasi pada penerapannya yang sem akin luas. Pada aw al perkem banganny a I SO 9000 dan I SO 14000 hany a dit erapk an pada perusahaan - perusahaan y ang bergerak dibidang indusri m anufakt ur. Sekarang penerapan kedua st andardisasi it u t elah m eram bah berbagai bidang j asa, anat ara lain perusahaan – perusahaan y ang bergerak di bidang perhot elan, superm ak et , kont ruksi , supplier, asuransi, bank, rum ah sakit , st asiun pengisian bahan bakar um um ( SPBU ) dan bahkan t elah m em asuki bidang profesi perorangan dan/ at au k elom pok sepert i dok t er, pengacara dan ak unt an.

2 . Con v e r ge n t . Dalam perkem bangan ilm u- ilm u penget ahuan alam

sepert i fisika, selain t erj adi penaj am an spesialisasi, j uga ada kecenderungan unt uk m engint egarasikan berbagai t eori besar ke dalam suat u t eori besar yang t erint egrasi. Sekarang sedang dik em bangk an t eori y ang dapat m enggabungk an 4 ( em pat ) gay a ut am a y ang bek erj a dialam sem est a ( grav it asi, elekt ro, m agnet ic, t enaga nuklir kuat dan dan t enaga nuklir lem ah yang disebut Gr a n d

Un ife d Th e or y ( GUT ) at au Th e or y of Ev e r y t h in g ( TOE ) . Dalam

bidang st andardisasi int ernasional j uga t erj adi fenom ena y ang sam a. Ada upay a unt uk m enggabungk an st andar I SO seri 9000 v arian 9001dengan I SO 14000 v arian 14001. Upay a ini m elahirkan st andar I SO seri 9000 v ersi 2000.

Gagasan m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 dilandasi k eny at aan bahw a ada k eselarasan di ant ara k m ponen – k om ponen dan prosedur penerapan k edua st andar t ersebut . Kesuk sesan upay a m elahirkan I SO 9000 v ersi 2000 m endorong lahirny a gagasan m enggabungk an st andar I SO 14001 dengan st andar OHSAS 18001. Upay a m engint egrasikan k edua st andar ini t elah m elahirkan k onsep baru sebagai perek at k eduany a. Konsep t ersebut dikenal dengan nam a Gr e e n Com pa n y . Mak na Green Com pany adalah

se bu a h pe r u sa h a a n ya n g m e m ilik i m a n a j e m e n ya n g se ca r a sa da r m e le t a k k a n pe r t im ba n ga n pe r lin du n ga n da n pe m ba n gu n a n lin gk u n ga n , k e se la m a t a n da n k e se h a t a n “ st a k e h olde r “ da la m se t ia p pe n ga m bila n k e pu t u sa n bisn isn y a se ba ga i w u j u d n y a t a t a n ggu n g j a w a b da n u pa y a m e m be r ik a n k on t r ibu sii posit if k e pa da m a sya r a k a t da n pe m ba n gu n a n be r k e la n j u t a n .

Konsep Green Com pany m em iliki 4 ( em pat ) kom ponen ut am a yang m enj adii k egiat an t idak t erpisahk an dalam pem buat an k eput usan m aupun program dasar perusahaan dan secara sim ult an t erim plem ent asi dengan baik. Kom ponen- k om ponen t ersebut adalah Gr e e n st r a t e gy , Gr e e n

pr oce s, Gr e e n pr odu ct , Gr e e n e m ploy e e . Result ant e 4 ( em pat )

k om ponen ut am a t ersebut pada ak hirny a ak an m enghasilkan k inerj a “

(12)

norm a- norm a yang berlaku dalam dunia bisnis, kehidupan bernegara dan berm asy arak at . Upay a penggabungan k edua st andar ini j uga dilandasi k eny at aan bahw a ada k esesuaian dalam k om ponen dan prosedur penerapannya.

PERAN AN BPKS D ALAM PEN ERAPAN STAN D ARD I SASI I N TERN ASI ON AL D I KAW ASAN SABAN G

Arus perubahan y ang t erj adi di era globalisasi t erus m enggelinding sepert i bola salj u dengan percepat an dan bobot y ang sem ak in besar, dan t idak m ungk in dapat dibendung. Upaya m em bendung arus perubahan it u akan sia- sia. Perubahan it u harus disik api secara arif dengan pem ik iran k reat if dan t indak an cerdas. Pem ik iran dan t indak an y ang bersifat reak t if ak an lebih bany ak m erugik an dan sem ak in m em buat k it a t ersisih dari k om pet isi di dunia global. Persaingan hany a dapat dim enangk an dengan m engem bangk an pola berfikir la t e r a l, k reat if, sik ap pro-ak t if dan ant isipat if.

Dengan lahirnya Undang- undang Republik I ndonesia No 37 t ahun 2000 t ent ang Penet apan Perat uran Pem erint ah Pengant i Undang- undang Nom or 2 Tahun 2000 t ent ang Kaw asan Perdagagan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang m enj adi Undang- Undang, pelabuhan Sabang dik em bangk an m enj adi pelabuhan bebas y ang berskala int ernasional. Undang- undang t ersebut j uga m engam anat kan pem bent ukan Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang ( BPKS ) sebagai lem baga y ang ak an m engelola Kaw asan Sabang.

Dengan t erbit ny a k eput usan Gubernur Daerah I st im ew a Aceh Selak u Ket ua Dew an Kaw asan Sabang Nom or : 193/ 034 t ent ang Pem bent uk an Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang, m aka BPKS resm i berdiri pada t anggal 17 Desem ber 2000 dan pada t anggal 17 Februari 2001 dilak sanak an pelant ikan para pim pinanny a.

BPKS adalah sebuah inst it usi non depart em en dan bersifat lint as sek t oral. Banyak harapan yang digant ungkan pada lem baga ini unt uk m ew uj udkan gagasan pem bangunan dan pengelolaan Kaw asan Sabang. Sabang dapat diharapk an m enj adi pelabuhan int ernasional y ang berperan sebagai lok om ot if penggerak perek onom ian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam khususnya dan Kaw asan Barat I ndonesia um um nya.

Sebagai pendat ang baru di percat uran perdagangan global, BPKS harus m enget ahui, m em aham i dan m enguasai sem ua at uran/ norm a yang berlaku secara int ernasional, diant ara norm a- norm a t ersebut adalah sist em st andardisasi int ernasional y ang t elah dipaparkan di at as. BPKS m ulai sek arang harus m em pelaj ari dan m encerm at i set iap perkem bangan baru dalam sist em st andardisasi int ernasional sert a m enerapkannya. Jika hal ini t idak disiapkan sej ak dini, akan m enim bulkan m asalah di kem udian hari.

(13)

yang dilakukan para pelanggan di Eropa. Boikot it u dilakukan karena ada pengaduan dari karyaw an bahw a perusahaan it u t idak m em bayar penuh Tunj angan Hari Raya ( THR ) yang m enaj di hak karyaw an. Kej adian it u m em berikan pelaj aran berharga k epada k it a bahw a st andardisasi int ernasional adalah sesuat u y ang t idak dapat diabaik an j ik a ingin berkiprah dalam k ancah perdaganagan global.

Upay a penerapan st andardisasi int ernasional buk an pek erj aan m udah y ang dapat dilak uk an sat u at au dua orang dalam w ak t u singk at . Sebagai cont oh, proses penerapan st andar I SO seri 14001 pada sebuah perusahaan dim ulai sej ak m erum uskan k om it m en dan k ebij ak an – m erancang dan m em bangun sist em – operasionalisasi – verifikasi - sert ifikasi m em but uhkan w akt u ant ara 18 sam pai 24 bulan. Pek erj aan it u t idak dapat dilak sanak an sam bil lalu secara am at ir t et api harus dengan keseriusan, ket ekunan, ket elit ian secara profesional.

BPKS sebagai Pengelola Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang dapat berperan sebagai fa silit a t or dan k on su lt a n bagi perusahaan y ang beroperasi di k aw asanny a y ang berniat m enerapk an st andardisasi int ernasional. Sebagai fasilit at or, BPKS dapat m em berikan inform asi t ent ang apa saj a yang harus dilakukan, m em berikan copy dokum en yang dibut uhkan, m erekom endasikan konsult an yang dapat m em bant u upayanya dan m em berikan alt ernat if pilihan lem baga sert ifikasi yang diinginkan. Selain m enj adi fasilit at or, BPKS dapat pula berperan lebih besar dengan bert indak sebagai k onsult an. Sebagai k onsult an BPKS akan m erancang dan m em bangun sist em unt uk penerapan st andar yang diinginkan. Peran sebagai konsult an j elas lebih m em but uhkan t enaga, pikiran dan w akt u dibandingkan dengan fasilit at or. Set elah kondisi perusahaan dinilai cukup siap unt uk m enj alank an sist em , BPKS ak an m enghubungi lem baga sert ifikasi agar dapat dilakuan proses verifikasi dan j ika dinilai layak, akan dikeluarkan sert ifikat . Dalam m elaksanakan t ugasnya, sebagai fasilit at or at au konsult an, BPKS berhak m enerim a pem bay aran at as j asany a sesuai dengan k ont rak k erj a. Beberapa lem baga sert ifikasi yang punya reput asi dan kredibilit as t inggi um um nya berasal dari m ancanegara. Sebagai cont oh, TUV I nt ernat ional berm arkas di Jerm an berpengalam an 200 t ahun,

SGS berpusat di Sw iss, berpengalam an 150 t ahun. Lem baga sert ifikasi lainnya yang

berusia lebih m uda t et api puny a reput asi baik adalah KEM A, berpusat di Net herland, EARA berpusat di I nggris. Lem baga sert ifikasi y ang berasal dari I ndonesia adalah PT. SUCOFI NDO.

Sert ifikat t idak berlak u unt uk selam any a. Masa berlak u sert ifikat berbeda diant ara berbagai j enis st andardisasi. Sebagai cont oh, st andar I SO seri 14001 m em punyai m asa berlaku sert ifikat selam a 3 ( t iga) t ahun. Perusahaan yang t elah bersert ifik at , ak an m elam pirk an copy sert ifikat ny a di dalam set iap dok um en export .

BPKS perlu m em iliki berbagai kelengkapan sebagai prasyarat agar dapat m enj alankan peranannya dengan baik apakah sebagai fasilit at or at au konsult an. Berbagai k elengk apan y ang diperluk an adalah :

1. Ke le m ba ga a n . Didalam organisasi BPKS harus ada bagian y ang m enangani soal st andardisasi int ernasional. Saat ini BPKS belum m em iliki bagian t ersebut oleh karena it u diusulkan kepada Dew an Kaw asan Sabang agar dapat m erev isi Keput usan Gubernur Propinsi Daerah I st im ew a Aceh selak u Ket ua Dew an Kaw san Sabang Nom or : 193/ 034. Organisasi BPKS harus diperluas dengan m em bent uk form asi j abat an Deput i y ang diusulkan nam anya D e pu t i Sist e m St a n da r disa si I n t e r n a sion a l da n

I n st r u m e n t a si. Deput i ini m em baw ahi 4 ( em pat ) bidang y ait u Bidang

(14)

2. Pe r son il. Sebagai k onsekuensi pem bent uk an form asi j abat an baru adalah kebut uhan personil unt uk m engisi form asi j abat an t ersebut . Personil yang direkrut harus m em iliki kualifikasi yang dibut uhkan dan m em iliki ket ekunan, ket elit ian sert a berkarakt er profesional. Jika kualifikasi t ersebut t idak dapat dipenuhi oleh personil yang ada di BPKS , harus direkrut dari t em pat lain. Personil yang t elah dipilih harus segera m enj alani program pendidikan dan pelat ihan di berbagi lem baga y ang m ey elenggarak an k ursus/ t raining sist em st andadisasi int ernasional

3. Pe r a la t a n . Secara bert ahap BPKS harus m enyediakan berbagai peralat an inst rum ent asi unt uk akt ivit as penguj ian.

4. Ke pu st a k a a n . Sebuah lem baga sepert i BPKS sudah selayaknya m em iliki k epust ak aan y ang relat if lengk ap t erut am a y ang m eny angk ut bidang y ang dit ekuninya. Khusus m engenai bidang st andardisasi int ernasional, BPKS dapat m ey ediak an k epust ak aan dengan m enghubungi berbagai lem baga baik di I nonesia m aupun di luar negeri sepert i DSN ( Dew an St andardisasi Nasional) , PT Sucofindo, PT. Surveyor I ndonesia, I net rnasional Organizat ion St andardizat ion ( I OS) , Genev a Sw it zerland.

Set elah organisasi BPKS Sabang diperluas m asih diperluk an w ak t u 2 sam pai 3 t ahun unt uk m em apankannya sehingga dapat m enj alankan peranannya dengan baik Sebagian besar dari w ak t u t ersebut digunak an unt uk k egiat an penat aan sist im inform asi penyusunan kerangka kerj a, m ekanism e kerj a dan m elat ih personil.

Pe n u t u p.

Jik a gagasan penerapan sist em st andardisasi int ernasional dan perluasan organisasi BPKS dapat t erlak sana dalam w ak t u dek at , m ak a Sabang adalah daerah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas pert am a di I ndonesia y ang m enerapkannya. Sabang selangkah berada di depan Sorong ( Papua) dan Bat am ( keduanya kandidat Free Port ) sert a Bit ung dan Biak yang berst at us sam a dengan Sabang. BPKS harus m elak sanak an m ot t o “ Se be lu m or a n g la in m e m ik ir k a n n y a ,

k a m i su da h m e la k u k a n n y a ”. Saat ini Bat am boleh unggul dalam bidang

infrast ruk t ur, t et api Sabang harus lebih unggul dalam k onsep pem ik iran dan lebih progresif dalam m elakukan pem baharuan. Diharapkan j aj aran Pim pinan BPKS dan Dew an Kaw san Sabang dapat m erespon gagasan ini.

D AFTAR PUSTAKA

Anon. Rencan Pe la k sa n a a n Pr odu k si Be r sih . BAPEDAL ( Badan Pengendalian Dam pak Lingk ungan) , Jak art a, 1996.

Anon. N OSA 5 St a r Sy st e m M a n a ge m e n t H a n dbook . Nat ional Occupat ional Safet y Associat ion. Pret oria, Sout h Africa, 1998.

Anon. Occu pa t ion a l h e a lt h a n d sa fe t y m a n a ge m e n t sy st e m – spe cifica t ion

OH SAS 1 8 0 0 1 : 1 9 9 9 , BSI ( Brit ish St andart I nst it ut e) , London, 1999.

Anon. I n t e r n a t ion a l St a n da r ds for Or ga n iz a t ion / I n t e r n a t ion a l Ele ct r o

(15)

Anon. I n t e r n a t ion a l Or ga n iz a t ion for St a n da r diz a t ion I SO 9 0 0 1 . Qu a lit y

M a n a ge m e n t a n d Qu a lit y Assu r a n ce St a n da r t , Th ir d Edit ion .

I nt ernat ional Organizat ion for St andardizat ion, Genev a, 2000.

Ay res, RU Ach ie vin g Eco – Efficie n cy in Bu sin e ss. W or ld Bu sin e ss. World Business Council for Sust ainable Dev elopm ent , Genev a, 1995.

Chat ab, Nev izond. Pa n du a n Pe n e r a pa n da n Se r t ifik a si Sisy im M a n a j e m e n

M u t u I SO 9 0 0 0 . PT. Elex Media Kom put indo, JAk art a, 1996.

Diet erle, Paul. “ Produksi Bersih dan Manaj em en Lingkungan Kebut uhan dan Tant angan” . I n fo Pr odu k si Be r sih N o.1 , Desem ber 1995.

Gradel, TE, BR Allenby. I n du st r ia l Ecology . Prent ice Hall, Engelw ood Cliffs, New York, 1995.

Hadiw iardj o, BH. I SO 1 4 0 0 1 – Pa n du a n Pe n e r a pa n Sist e m M a n a j e m e n

Lin gk u n ga n . Gram edia Pust ak a Um um , Jak art a, 1997.

Hadi, Anw ar. Sist e m M a n a j e m e n M u t u La bor a t or iu m . PT. Gram edia Pust aka Ut am a, Jak art a, 2000.

Jackson, T. Cle a n Pr odu ct ion St r a t e gie s D e ve lopin g En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t in I n du st r ia l Econ om y . Lew is Publisher, 1993.

Kuhre, W. Hee. I SO 1 4 0 0 0 1 Se r t ifica t ion : En vir on m e n t a l M a n a ge m e n t

Sy st e m . Prent ice Hall PTR, New York, 1995.

Lam precht , L Jam es. I m ple m e n t in g I SO 9 0 0 0 Se r ie s. Marcel Dek k er I nc. 1993.

Rot hery , Brian. An a lisis I SO 9 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust ak a Binaan Pressindo, Jak art a, 1994.

_________ . Sist e m M a n a j e m e n Lin gk u n ga n I SO 1 4 0 0 0 ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

_________ . I SO 9 0 0 0 & I SO 1 4 0 0 0 Un t u k I n du st r i Ja sa ( t erj .) . PT. Pust aka Binaan Pressindo, Jak art a, 1996.

Sarw ono Edhie, et . al. Gr e e n Com pa n y . Pe dom a n Pe n ge lola a n Lin gk u n ga n &

Ke se h a t a n Ke r j a ( LK3 ) . PT. Ast ra I nt ernasional Tbk , Jak art a, 2002.

Yuliar, Sonny, et . al. Pa r a digm a Pr odu k si Be r sih , M e n da m a ik a n Pe m ba n gu n a n

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

The fuel properties of crude rubber seed oil, refined oil and its methyl ester in comparison with commercial diesel fuel are shown in Table 3.. The fuel properties of rubber seed

Kondisi Objektif Keterampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B TK Mentari Sebelum Diberi Tindakan Permainan Menggunakan Alat Simpai .... Pelaksanaan Permainan Menggunakan

Dari hal tersebut timbul ide dalam menggunakan zeolit sebagai media pengabsorp limbah merkuri pada tanah yang tercemar akibat proses penambangan emas oleh

Bab V pembahasan, pada bagian ini memuat uraian temuan dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah: (a) pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar

Wilayah Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari beberapa bagian yang terpisah terutama Kecamatan Mandau dan Kecamaran Bukit Batu mengakibatkan pendistribusian air bersih oleh PDAM

[r]

[r]