• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi Dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Komunikasi Dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini. Teriring shalawat dan salam tidak lupa penulis berikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam skripsi minor ini penulis memilih judul “ Peranan Komunikasi Dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi minor ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi minor ini.

Banyak hal yang menjadi kendala dalam penulisan skripsi minor ini, namun berkat usaha yang dilakukan dan bantuan, dukungan, bimbinngan serta pengarahan yang penulis terima dari berbagai pihak penyelesaian skripsi minor ini dapat dilakukan. Oleh karena itu dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yang penulis cintai dan sayangi (Drs. Timbun Ritonga dan Elida Nst) yang telah mengasuh, mendidik dan memberikan nasihat serta motivasi baik moril maupun materi, juga tak lupa kepada abang ku tersayang Ahmad Danil R.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Jurusan D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(3)

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, MSi sebagai dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan waktu dalam memberikan masukan, saran dan bimbingan yang baik dari awal penulisan hingga selesainya skripsi minor ini.

6. Ibu Dra. Fefty Aniar, SE selaku Ka. Sub Bag Akademi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

7. Ibu Dra. Komariah Pandia, SE, MSi selaku dosen wali saya di D-III Kesekretariatan.

8. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar seta pegawai-pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

9. Bapak Syaiful Hadi selaku Sekretaris PT. TELKOM KANDATEL Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Seluruh Staff /karyawan/I di bagian SDM khususnya yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian.

11. Buat Tika yang selalu membantu dan menemani penulis dalam mengerjakan skripsi minor ini. 12. Buat sahabat penulis Garden, Dani, Icha, Sunardi, yang telah banyak memberikan

masukan-masukan dan solusi sewaktu penulis bingung. Thank’s friend…

13. Seluruh sahabat-sahabat di Jurusan Kesekretariatan khususnya stambuk 2005.

Penulis menyadari bahwa skripsi minor in imasih jauh dari sempurna,sebagaimana pengetahuan dan wawasan yang penulis miliki. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan skripsi minor ini.

Akhirul kalam penulis memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dapat dibalas oleh Allah SWT. Semoga skripsi minor ini bermanfaat bagi

kita semua. Medan, Juni 2009

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

DAFTAR ISI ……….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2

Perumusan Masalah ……….. 1

1.3

Tujuan Penelitian ……….. 2

1.4

Manfaat Penelitian ………. 3

1.5

Metodologi Penelitian ……….... 3

1.5.1 Lokasi Penelitian ……… 3

1.5.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ……… 4

1.5.3 Analisis data ………... 4

BAB II Gambaran Umum PT. TELKOM Indonesia, Tbk

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ……….. 5

2.2 Visi da Misi TELKOM ……….. 9

2.2.1 Visi TELKOM ………... 9

2.2.2 Misi TELKOM ……….. 10

2.3 Struktur Orgaisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan ………....15

2.4 Pengertian Komunikasi dan Efisiensi ……… 15

2.4.1 Pengertian Komunikasi ………. 15

(5)

2.5 Tujuan Komunikasi ……… 22

2.6 Faktor-faktor yang menghambat proses komunikasi ………. 23

2.7 Sistem komunikasi yang diterapkan pada PT. TELKOM KANDATEL

Medan ………. 25

2.8 Peranan Komunikasi dalam Usaha meningkatkan Efisiensi kerja karyawan

Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan ………. 28

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN …… 31

3.2 Pengaruh Komunikasi Dalam Mengingkatkan Efesiensi Kerja ………. 35

3.3 Bentuk Komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN ………… 36

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ……… 38

4.2 Saran ……….. 39

DAFTAR PUSTAKA

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan proses hubungan yang terjadi diantara dua orang atau lebih dengan menggunakan media, lambang, simbol untuk memberikan informasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Barelson dalam Fisher (1986: 10) “Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan dan seterusnya, melalui penggunaan simbol-kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain.

Demikian halnya dengan PT. TELKOM. PT. TELKOM merupakan suatu badan, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi yang menyediakan sarana dan jasa layanan telekomunikasi dan informasi kepada masayarakat luas sampai ke pelosok daerah. Adapun jasa telekomunikasi yang disajikan PT. TELKOM yaitu: sistem telepon bergerak (STBS), layanan pelanggan, teleks, penyewaan trans poder satelit, VSAT (Very Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu.

PT. TELKOM Indonesia saat ini berkembang pesat dan telah tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini ditandai dengan pembelian seluruh saham Pramindo pada tahun 2002 melalui tiga tahap yaitu, pada tanggal 15 Agustus 2002 pembelian saham sebesar 30%, 15% saham pada tanggal 30 September 2003 dan 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. Selain itu PT. TELKOM Indonesia telah memiliki saham TELKOMSEL sebesar 65%.

(7)

PT. TELKOM juga memiliki banyak peranan dalam meningkatkan kemajuan perusahaan-perusahaan baik antara swasta maupun milik Negara yang dapat kita lihat dari sarana dan prasarana TELKOM yang terpasang di setiap perusahaan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa PT. TELKOM tidak hanya memberikan layanan kepada masyarakat saja tetapi juga ke perusahaan-perusahaan.

Kemajuan PT. TELKOM juga terlihat dengan peingkatan kualitas kerja dari para karyawannya yang sesuai dengan job description dan job specification. Hal tersebut sangat penting agar terciptanya efisiensi kerja para karyawan.

Dilihat secara umum komunikasi yang dilakukan PT. TELKOM cukup baik. Walaupun demikian penulis ingin meneliti peranan komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan, dalam meningkatkan prestasi kerja dengan menentukan judul “PERANAN KOMUNIKASI DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PADA PT. TELKOM KANDATEL MEDAN”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis menentukan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana peranan komunikasi dalam usaha meningkatkan prestasi kerja pada PT. TELKOM KANDATEL Medan”.

1. 3. Tujuan Penelitian

(8)

1. 4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan pengembangan wawasan penulis tentang peranan komunikasi dalam usaha meningkatkan prestasi kerja pada PT. TELKOM KANDATEL Medan.

2. PT. TELKOM KANDATEL Medan, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk pengembangan layanan PT. TELKOM KANDATEL Medan ke arah yang lebih baik.

3. Peneliti, penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan topik yang sama atau berhubungan.

1. 5. Metode Penelitian

1.5.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. TELKOM KANDATEL Medan yang berlokasi di Jl. H. M. Yamin No. 13 Medan.

1.5.2. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan judul di atas maka teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

1. Studi kepustakaan, mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka, dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian dan melakukan observasi/pengamatan. 2. Wawancara tidak terstruktur, mengumpulkan data dengan cara mewawancarai secara

(9)

1.5.3. Analisis data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah :

1. Metode deskriptif, yaitu metode analisis yang memaparkan masalah sedemikian rupa dengan menggambarkan peristiwa, tingkah laku dari objek yang diselidiki, menyusun data-data yang diperoleh kemudian menginterprestasikannya.

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. TELKOM INDONESIA, Tbk

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. Sejarah PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/ PTT).

Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional.

(11)

1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang.

Perubahan di lingkungan PT. TELKOM Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan-perubahan besar terjadi pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3) Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah penyelenggara jasa Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Verry Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu.

Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. TELKOM Indonesia, Tbk berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divisi regional sebagai pengganti struktur WITEL yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh.

Unit-unit bisnis PT. TELKOM Indonesia, Tbk terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak Perusahaan. Adapun divisi yang tersedia di PT. TELKOM yaitu:

1. Divisi Long Distance

2. Carrier dan Interconnection Service

3. Divisi Multimedia

4. Divisi Fixed Wireless Network 5. Enterprise Service

(12)

9. Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta 10. Divisi Regional V- Jawa Timur

11. Divisi Regional VI - Kalimantan

12. Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia 13. Maintenance Service Centre

14. Training Centre

15. Carrier Development Support Centre

16. Management Consulting Centre

17. Construction Centre

18. I/ S Centre

19. R and D Centre

20. Community Development Centre (CDC)

Adapun yayasan yang dimiliki PT. TELKOM yaitu :

1. Dana Pensiun (Dapentel)

2. Yayasan Pendidikan PT. TELKOM Indonesia, Tbk. 3. Yayasan Kesehatan

4. Yayasan Sandhykara Putra TELKOM (YSPT) Adapun anak perusahaan yang dimiliki PT. TELKOM yaitu:

Kepemilikan > 50%

(13)

4. PT. AriWest International (AriaWest) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-III Jawa Barat dan Banten)

5. PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon Tetap (KSO-I Sumatera) 6. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV

7. PT. Napsindo Primatel International (Napsindo) : Network Access Point 8. PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru)

9. PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Konstruksi dan Jasa (baru)

Kepemilikan 20% - 50%

1. PT. Patra Komunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT

2. PT. Cita Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan Telekomunikasi lainnya 3. PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan Komunikasi

Kepemilikan < 20%

1. PT. Mandara Seluler Indonesia (MSI) : Layanan NMT – Seluler dan CDMA

2. PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam dan Pulau Bintan 3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) : Pengelolaan Jaringan dan

Peralatan Telekomunikasi

(14)

Tujuan dibentuknya KSO adalah :

1. Mempercepat pembangunan Telekomunikasi untuk kurun waktu IV, karena pendanaan disediakan oleh mitra KSO.

2. Memperoleh ahli teknologi kelas dunia yang bergabung dalam mitra KSO. 3. Meningkatkan kemampuan berkompetensi dalam era pasar bebas.

2.2 VISI DAN MISI PT. TELKOM

2.2.1 Visi PT. TELKOM

Adapun Visi PT. TELKOM yaitu:

1. “ To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah:

PT. TELKOM Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2. To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.

2.2.2 Misi TELKOM

(15)

praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :

1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan One Stop InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang kompetitif.

2. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul melalui manajemen modern (TQM) dan melakukan setiap kegiatan dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.

3. Melakukan kerjasama dengan Share Holder (pemegang saham) yang saling menguntungkan secara Win-win solution melalui Business partner yang sinergi.

Logo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 1. Logo PT.TELKOM Indonesia, Tbk

Penjelasan Mengenai Logo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

(16)

2. TELKOM yang mantap, modern, luwes dan sederhana.

3. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan tekhnologi Telekomunikasi ingin atau canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang. 4. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan

menggambarkan sifat komunikasi dan kerja sama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

5. Tulisan INDONESIA dengan huruf future Bold Italic, menggambarkan kedudukan perusahaan; TELKOM sebagai pandu bendera Telekomunikasi Indonesia (Indonesia Telecomunication Flag Carrier)

Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 2. Kredo

Penjelasan Mengenai Kredo PT. TELKOM Indonesia, Tbk

1. Kami selalu fokus pada pelanggan

2. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang komperatif

3. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices) 4. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam peningkatan

produktivitas dan kontrobusi kerja.

(17)

Adapun nama maskot PT. TELKOM Indonesia adalah maskot Be bee yang berasal dari filosofi yang dinilai dari sifat dan perilaku. Adapun filosofi maskot Be bee adalah:

Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di habitatnya lebih mempunyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang bersama bila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, ligat dan kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan penggambara insane PT. TELKOM Indonesia, Tbk.

Maskot PT. TELKOM Indonesia, Tbk

Gambar 3. Maskot Be Bee

2.3 Struktur Organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan

(18)

bagian-bagian dan posisi-posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam organisasi.

Adapun bentuk organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan berbentuk garis dan staff yakni terdapatnya garis komando dan garis koordinasi yang berbentuk matriks. Dan terdapat juga garis putus-putus yang menunjukkan garis koordinasi yang berarti diberikannya wewenang untuk mengadakan perubahan-perubahan terhadap kebijakan yang ada pada bagian-bagian/ perangkat organisasi.

Adapun struktur organisasi PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah:

2.4 PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI

2.4.1 Pengertian Komunikasi

Dalam pengertian yang umum, komunikasi adalah penyampaian warta yang mengandung bermacam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain. Di dalam komunikasi itu sekaligus tercakup penyalinan secara cermat gagasan-gagasan dari seseorang kepada orang lain sehingga akan tercapai pengertian yang ditetapkan atau menimbulkan tindakan-tindakan yang diharapkan.

Komunikasi merupakan masalah yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat primitif, yang sedang berkembang maupun masyarakat yang modern. Oleh karena itu, banyak ahli-ahli sosiologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya yang telah menyumbangkan pemikirannya mengenai gejala komunikasi tersebut. Maka lahirlah sejumlah besar tentang rumusan komunikasi yang terkadang berbeda, akan tetapi hampir sama maksud dan tujuannya. Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian tentang komunikasi, yaitu :

(19)

2. Menurut Daft (2003: 1) Komunikasi sebagai suatu proses dimana informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi perilaku.

3. Menurut Daft (2003: 1) Komunikasi sebagai suatu proses dimana informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi perilaku.

4. Menurut Sunarto (2007: 242) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain.

Dari pengertian-pengertian ini dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi itu adalah sebagai berikut : Komunikasi merupakan pertukaran ataupun penyampaian informasi, ide ataupun gagasan antara dua orang atau lebih dengan maksud memberikan saling pengertian.

Menurut Machfoedz, dkk (2007: 2) Komunikasi yang baik mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Manusia

Komunikasi, apapun bentuknya, senantiasa melibatkan manusia sebagai pelaku, baik sebagai pengirim atau penerima pesan. Selama komunikasi berlangsung terjadi pertukaran pesan di antara kedua pihak yang saling mempengaruhi.

2. Pesan

Pertukaran pesan, baik verbal maupun nonverbal, terjadi selama komunikasi berlangsung. Ucapan, suara, gerak, isyarat, ekspresi wajah, dan sentuhan fisik merupakan alat untuk menyampaikan pesan.

(20)

Pesan disampaikan melalui indera verbal dan nonverbal. Sebagai pelaku komunikasi manusia mempunyai berbagai saluran. Pesan melalui suara, pesan melalui penglihatan, rasa, penciuman, sentuhan dan sebagainya. Komunikasi merupakan pengalaman yang diperoleh dari berbagai saluran tersebut.

4. Gangguan

Suara berisik dapat merupakan gangguan dalam pengiriman dan penerimaan pesan komunikasi. Lebih dari itu, ketidaknyamanan yang bersifat fisik, seperti udara pengap, lingkungan yang padat, ruangan yang panas, bau tak sedap atau faktor pribadi seperti prasangka, ketidaksesuaian perasaan dan sebagainya juga merupakan wujud gangguan dalam bentuk lain.

5. Konteks

Komunikasi selalu berhubungan dengan perilaku. Konteks komunikasi dan perilaku sangat erat meskipun demikian pengaruhnya sangat halus sehingga tidak terasa. Konteks komunikasi dan perilaku dapat diperhatikan pada perubahan sikap seseorang pada saat mengubah gaya bicara, sikap tubuh, atau cara berpakaian agar lebih sesuai dengan lingkungan.

6. Umpan balik

Komunikasi selalu terjadi di antara dua pihak, pengirim dan penerima pesan. Setiap kali komunikasi terjadi, kedua belah pihak saling bertukar pesan atau informasi. Isyarat verbal atau nonverbal yang terjadi dalam komunikasi disebut umpan balik. Dari umpan balik dapat diketahui cara lawan tim kerja bisnis berkomunikasi, contoh : menangkap pesan yang disampaikan.

(21)

Secara garis besarnya, komunikasi dapat dibedakan atas 2 (dua) macam :

a. Komunikasi Internal

Sebagian besar kegiatan kantor dalam suatu perusahaan terdiri dari hubungan-hubungan di dalam lingkungan sendiri maupun pihak luar. Komunikasi atasan dengan bawahan, komunikasi antara bawahan dengan atasan dan komunikasi yang setingkat. Hubungan atau komunikasi di dalam lingkungan sendiri dapat disebut tata hubungan kantor ke dalam, yang dapat dibedakan dalam dua macam.

a. Komunikasi Vertikal, yaitu proses penyampaian suatu warta dari pihak pimpinan kepada karyawan atau pihak bawahan kepada pimpinan (vertikal ke atas)

b. Komunikasi Horizonal, yaitu hubungan diantara para pejabat atau satuan pada tingkat jenjang organisasi yang kurang lebih sederajat.

2.Komunikasi Eksternal

Komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan khalayak di luar perusahaan. Pada instansi-instansi pemerintah seperti departemen, direktorat dan pada perusahaan besar yang ruang lingkupnya luas. Kegiatan komunikasi lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat. Komunikasi eksternal terdiri dari 2 (dua) jalur secara timbal balik, yakni komunikasi dari perusahaan kepada masyarakat dan kepada perusahaan.

Pada umumnya bentuk-bentuk komunikasi yang terdapat pada perusahaan adalah :

a. Komunikasi Verbal

(22)

komunikasi, perusahaan tidak dapat berfungsi dengan baik. Komunikasi verbal dapat digolongkan dalam dua bentuk, yaitu:

- Komunikasi satu arah - Komunikasi dua arah b. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi berarti penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Komunikasi ini dapat ditunjukkan dengan bahasa tubuh, ekspresi wajah serta gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi. Komunikasi nonverbal penting artinya terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi serta untuk mendeteksi kecurangan atau kejujuran. Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran si pengirim pesan.

2.4.2 Pengertian Prestasi

Menurut Gie (2007: 171) Prestasi adalah suatu asas dasar tentang pencapaian keberhasilan antara suatu usaha dengan hasilnya. Hal ini dapat dilihat dari dua (2) segi yaitu:

1. Segi usaha, suatu usaha dapat dikatakan berhasil jika hasil usaha sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dilakukan secara maksimal. Pengertian usaha dapat dikembalikan pada 5 (lima) unsur yang sering disebut sumber-sumber kerja, yakni:

(23)

e. Benda, termasuk uang

Usaha yang mencapai tujuan yang diharapkan adalah sebuah prestasi kerja karena menunjukkan prestasi terbaik dilihat dari sudut usaha, yaitu paling sedikit mengeluarkan 5 (lima) sumber kerja untuk mencapai hasil tertentu yang diharapkan.

2. Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut berprestasi jika dengan sesuatu usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan apa yang diharapkan, baik mengenai mutunya ataupun jumlah satuan hasil. Hasil terbanyak dan sesuai dengan apa yang diharapakan adalah yang berprestasi karena menunjukkan perbandingan yang terbaik ditinjau dari sudut hasil, yaitu memberikan hasil yang paling besar mengenai jumlah mutunya.

Prestasi kerja adalah keberhasilan suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Dengan tidak mengabaikan faktor-faktor lainnya yang ikut mempengaruhi suatu pekerjaan, maka keberhasilan terbaik antar usaha dan hasilnya dalam kerja itu terutama ditentukan oleh keselarasan dan keseriusan dalam melakukan aktivitas yang bersangkutan. Jadi, prestasi kerja pada umumnya merupakan perwujudan dari cara-cara kerja yang memungkinkan tercapainya usaha dan hasil yang diharapkan.

Dilhat dari segi usaha yang meliputi unsur ini maka Gie (2007: 174) merumuskan cara meraih prestasi bekerja yang tanpa sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai atau yang merupakan :

(24)

2.5 Tujuan Komunikasi

Komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan kelancaran kegiatan kantor. Tujuan komunikasi dapat dilihat dalam berbagai hal sebagai berikut:

1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara:

a. Para bawahan dengan atasan/ pimpinan b. Bawahan dengan bawahan

c. Atasan dengan atasan

d. Pegawai dengan kantor/ instansi yang bersangkutan 2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai

3. Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai

4. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya. 5. Semua pegawai dapat mengetahui kebijakan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan,

yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

6. Semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dan dapat dengan cepat diperoleh.

7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai.

8. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

9. Meningkatkan kerjasama diantara para pegawai

10. Semuanya itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps dikalangan pegawai

(25)

12. Merupakan salah satu alat utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama

13. Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari satu tujuan. Arus informasi dari jabatan bawahan, perintah dalam memungkinkan pimpinanan tertinggi untuk mengetahui apakah komunikasi telah dilaksanakan.

Adapun tujuan diadakannya komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah agar terwujudnya perubahan sikap, pendapat, perilaku, dan sosial sari para karyawan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja. Dengan demikian, maka kinerja pada PT. TELKOM KANDATEL Medan akan lebih meningkat dan tujuan perusahaan akan tercapai.

2.6 Faktor-faktor yang Menghambat Proses Komunikasi

Ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses komunikasi yaitu sebagai berikut :

1. Mendengar

Kita mendengar apa yang kita dengarkan. Misalnya seseorang berkata, “Pekerjaan anda cukup baik hari ini” dengan maksud untuk menyindir atau mengatakan tidak.

2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui. 3. Menilai sumber

Orang yang kurang dikenal dan kurang dihargai menjadi pengirim pesan yang tidak dipercaya sehingga penerima tidak memberikan reaksi menerima atau menolak.

4. Persepsi berbeda

(26)

5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda

Mengatakan kepada atasan “saya datang sebentar lagi”. Akan membingungkan, kecuali jika ia mengetahui bahwa sebentar lagi itu setengah jam.

6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten

Nada suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh bisa merusak

komunikasi.

7. Pengaruh emosi 8. Gangguan

Hambatan lain yang terjadi adalah jika pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Para karyawan tidak dapat memberitahukan permasalahan kepada pimpinan dan ini dapat membuat proses komunikasi menjadi terhambat. Tetapi selama para pimpinan selalu berada di tempat, maka para karyawan dapat segera memberitahukan permasalahan yang terjadi sehingga masalah tersebut dapat segera ditangani.

2.7 Sistem Komunikasi yang Diterapkan Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan

(27)

Menurut Purwanto (2003: 26) pola komunikasi yang menjadi masalah dalam kegiatan organisasi dan perusahaan yaitu dan saluran komunikasi informal.

1. Saluran Komunikasi Informal

Dalam struktur organisasi akan nampak berbagai posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Proses penyampaian informasi dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Komunikasi dari bawah ke atas.

Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas berarti alur informasi berasal dari bawah menuju ke atas. Untuk keberhasilan komunikasi dari bawah ke atas, para manajer harus memiliki rasa percaya kepada para bawahannya.

Contohnya dalam sebuah perusahaan setiap karyawan dapat menyampaikan laporan unit kerja atau laporan perkembangan hasil kerja kepada pimpinan. Setiap karyawan dapat menyampaikan gagasan atau usulan-usulan untuk menetapkan peningkatan kesejahteraan (Quality of Life) dengan memberikan kepuasan kepada karyawan. Misalnya pada hari besar keagamaan setiap bawahan dapat meminta bonus berupa THR.

a. Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal atau sering disebut dengan istilah komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberi informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.

(28)

Mgr Costumer Care, Mgr Fixed Phone Sales, Mgr Sales Data & VAS, Mgr General Support yang saling

berkoordinasi untuk mencapai penjualan yang lebih baik. Misalnya Mgr Access Operation menginformasikan bahwa adanya gangguan sarana dan prasarana PT. TELKOM yang diterima dari masyarakat kepada Mgr Costumer Care, kemudian Mgr Access Operation berkoordinasi dengan Mgr Costumer Care untuk menetapkan sistem reparasi yang akan diperiksa dan diperbaiki.

Komunikasi horizontal terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi selama waktu istirahat, obrolan di telepon, memo dan catatan.

b. Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal yaitu kommunikasi anatra pimpinan bagian dengan staff dari bagian lain atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada hubungan dengan fungsional. Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang berbeda.

Sementara itu pada PT. TELKOM KANDATEL Medan, komunikasi diagonal terjadi antara Mgr Access Operation dengan Asman (asisten Mgr) Content & VAS Sales. Dalam hal ini Mgr Access Operation

memberikan informasi mengenai sasaran pemasaran perusahaan sehingga Asman Content & VAS dapat memperkenalkan, menawarkan, dan memasarkan produk dari PT. TELKOM dengan baik karena sudah mengetahui sasarannya tersebut dari bagian Mgr Access Operation.

(29)

2.8 Peranan Komunikasi dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. TELKOM KANDATEL Medan

Suatu pekerjaan dapat dikatakan berprestasi apabila pekerjaan itu dilakukan dengan pengorbanan dan tujuan tertentu. Dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin di bidang mutu maupun jumlah satuan hasil jadi hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaan tergantung pada prestasi kerja tersebut. Keberhasilan dalam pelaksanaan komunikasi akan menciptakan prestasi dan efektifitas kerja. Hal ini memungkinkan karena pesan-pesan ataupun tugas-tugas yang dilaksanakan maupun yang telah dapat dimengerti dan diterima oleh pimpinan.

Seperti yang telah dijelaskan, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan/ organisasi. Apabila tidak ada komunikasi yang baik, maka akan terjadi keterlambatan dan kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang pemimpin harus berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya komunikasi 2 (dua) arah dengan memberikan pertanggung jawaban kepada pimpinan. Dengan terciptanya keharmonisan dan keserasian dalam berkomunikasi, akan menjamin terciptanya prestasi kerja.

Suatu organisasi yang baik akan menyampaikan suatu informasi akan mempergunakan segala macam saluran komunikasi. Secara garis besarnya, saluran komunikasi dalam suatu perusahaan dapat dibedakan atas 2 (dua) macam,

Yaitu :

1. Komunikasi ke Dalam

(30)

Contohnya komunikasi yang diterapkan pada PT. TELKOM KANDATEL Medan sangat efektif sehingga para karyawan merasa terlindungi oleh atasanya sehingga akan mewujudkan prestasi kerja yang diharapkan. Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung bertanya kepada pimpinan dan pimpinan akan memberikan arahan secara langsung.

PT. TELKOM KANDATEL Medan mempunyai struktur organisasi garis dan berdasarkan fungsi, dimana jenjang, wewenang, dan bertanggung jawab mengalir dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya komunikasi yang baik pada PT. TELKOM KANDATEL Medan, maka prestasi kerja perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Karena prestasi kerja itu tidak hanya berupa kegiatan hasil, tapi juga meliputi mutu dan kualitas kerja para karyawan.

Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan, misalnya :

- Komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dan sebaliknya

- Komunikasi antara pimpinan yang satu dengan pimpinan bagian lain

- Komunikasi antara para karyawan

2. Komunikasi ke Luar

(31)

Kegiatan komunikasi ke luar lebih banyak dilakukan oleh Asisten Manajer (Asman) TAS sebagi Kepala Hubungan Masyarakat yang di bawah Mgr Access Operation. Komunikasi ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak luar.

Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung menayakan kepada atasan dan atasan akan memberikan penjelasan atau bimbingan sehingga karyawan akan mendapat arahan secara langsung. Atasan dalam organisasi selain memberikan perintah-perintah juga harus mengusahakan karyawannya bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Demikian juga untuk memecahkan persoalan-persoalan di dalam organisasi.

(32)

BAB III

ANALISIS DAN EVALUASI

Analisis dapat diartikan sebagai uraian terhadap sejumlah data atau fakta yang didapatkan dengan cara penelitian. Dimana dari uraian tersebut dapat diketahui keadaan sebenarnya dan membandingkan uraian tersebut apakah sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama ini atau tidak.

Sedangkan evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penelitian terhadap data atau fakta berdasarkan analisa terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan dengan baik demi tercapainya tujuan perusahaan. Analisa dan evaluasi yang dimaksudkan untuk membandingkan uraian teoritis dengan hasil tinjauan langsung pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN.

Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, dan peranan komunikasi yang terdapat pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN, maka bab ini penulis akan mengadakan analisa dan evaluasi tentang pengaruh komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja serta bentuk dan pelaksanaannya.

3. 1 Pelaksanaan Komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN

(33)

Pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN pelaksanaan komunikasi yang dilakukan cukup baik. Hal ini dapat terlihat dengan penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan hingga paling rendah. Bawahaan dapat langsung bertanya kepada atasan apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah.

Pelaksanaan komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN ada dua cara yaitu :

1. Komunikasi secara lisan (oral communicatoin)

Cara lisan dilaksanakan dengan tatap muka (face to face) yang berupa pemberitahuan lisan, melalui rapat kerja, pertemuan-pertemuan dengan kelompok kecil, program pelatihan, pidato formal, serta pembicaraan-pembicaraan melalui telepon dan radi. Sesuai yang dikemukakan oleh para ahli maka proses komunikasi melalui telepon lebih efektif jika dibandingkan melalui surat-menyurat karena dinilai cepat dan praktis.

Komunikasi secara face to face mempunyai banyak keuntungan karena dapat menilai tingkat dari penerimaan atas pengertian terhadap orang yang diajak bicara, sebab dapat langsung menanyakan, dapat menilai dari jawabannya, dapat mengetahui secara jelas pengertiannya, dan dapat diketahui secara jelas apa yang dibicarakan itu. Komunikasi lisan ini menghubungkan antara diri kita sendiri dengan orang lain dalam suatu keadaan tertentu.

(34)

tertentu, kebijaksanaan tertentu dari organisasi tersebut. Akibatnya kadang-kadang dapat menimbulkan salah pengertian dan sulit untuk membuktikan atau mengecek kebenarannya apabila kemudian hari terjadi hal-hal yang tertentangan dengan ucapannya itu.

2. Komunikasi secara Tertulis (written communication)

Cara tertulis dilaksanakan dengan perintah dan penjelasan tertulis dari atasan dan surat menyurat. Untuk hal-hal khusus atau yang timbul sewaktu-waktu dapat diberikan petunjuk-petunjuk dengan surat ederan. Bagi atasan surat edaran ini adalah merupakan alat yang penting untuk menyampaikan suatu pesan atau berita kepada semua orang di dalam lingkungan PT. TELKOM KANDATEL MEDAN.

Pimpinan perusahaan menyampaikan perintah ke bawahan atau bagian lain dengan menggunakan memorandum, sms, telepon ataupun email. Korespondesi angka General Manager, antar Manager dengan General Manager dan sebaliknya berbentuk memorandum.

Bahan-bahan yang bersifat tertulis mempunyai keuntungan, bahwa apa yang telah dilakukan itu didokumentasikan secara teliti dibandingkan komunikasi yang bersifat lisan. Pada umumnya individu-individu akan lebih mengerti secara jelas apa yang tertulis daripada bila hanya mendengar. Oleh karena itu, maka segala kegiatan yang dilakukan secara tertulis dengan melalui mencetak-cetak dan sebagainya dianggap bahan yang tidak akan hilang.

(35)

Pelaksanaan komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah sistem komunikasi dua arah dengan melalui cara lisan dan tertulis dibantu oleh alat komunikasi, seperti :

a. Surat

Surat merupakan pemuat berita yang ditulis dalam selembar kertas atau lebih untuk disampaikan kepada orang-orang yang bekerjasama dalam kantor, badan-badan atau instansi pemerintah dan swasta yang mempunyai kepentingan dengan PT. TELKOM KANDATEL III Medan. Surat dapat langsung di kirim ke alamat PT. TELKOM KANDATEL Medan yaitu JL. H.M Yamin No 13 Medan – Provinsi Sumatera Utara – Indonesia.

b. Telepon

Telepon merupakan media komunikasi yang dipergunakan untuk komunikasi intern kantor tanpa perlu beratap muka. Keuntungannya adalah penghematan waktu penyampaian informasi kepada orang yang ditinjau. Telepon yang dapat dihubungi yaitu 6261 4530001

c. Faxmile

Faxmile adalah pengiriman berita, copy ( salinan surat jarak jauh ). Pesawat faxmile merupakan

kombinasi dari pesawat telepon dan komputer. No Fax PT TELKOM KANDATEL MEDAN yaitu 6261 4530002.

d. Pertemuan

(36)

KANDATEL MEDAN adalah rapat dari pimpinan untuk mengambil suatu keputusan dengan mengumpulkan pendapat dari semua anggota yang hadir. Rapat yang dilakukan pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN ini adalah bersifat periodik dan ada juga yang bersifat mendadak apabila sangat diperlukan.

e. Papan Tulis

Papan tulis digunakan untuk informasi yang menyajikan data statistik aktifitas kantor, daftar atau jadwal kegiatan pimpinan dan pengumuman.

f. Internet

Internet merupakan alat komunikasi yang menyampaikan informasi secara tepat dan akurat serta ruang lingkupnya dari seluruh dunia. Website: www.telkom.co.id

g. Intranet

Intranet adalah merupakan jaringan privat dengan sistem dan hierarki yang sama dengan internet, namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya dipergunakan secara internal.

3. 2 Pengaruh komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja karyawan

(37)

Dengan adanya pembagian tugas yang berjalan secara teratur maka kesalah pahaman yang terjadi antara karyawan dapat dihindari. Disamping itu dalam melaksanakan kegiatan komunikasinya perusahaan ini sudah menggunakan alat-alat komunikasi yang modern, seperti fax, internet dan fasilitas email website dan telepon.

Kesimpulannya adalah bahwa kerjasama yang erat antara pimpinan dengan para karyawan maupun diantara para karyawan itu sendiri sangat diperlukan. Hubungan yang baik dari atasan kepada bawahan maupun dari bawahan kepada atasan dapat menciptakan komunikasi yang efektif, sehingga efisiensi kerja dapat tercapai dan berjalan dengna baik guna mewujudkan tujuan dan program organisasi yang diharapkan dan direncanakan seperti semula.

3. 3 Bentuk Komunikasi Pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN

Bentuk komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN memperlihatkan adanya komunikasi 4 (empat) jalur yaitu: komunikasi dari atas kebawah (top-down/downward communication), komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.

Komunikasi dari atas kebawah (top-down/downward commnication) dapa berbentuk perintah, instruksi, dan prosedur yang harus dijalankan oleh para bawahan.

Seorang pimpinan menggunakan jalur komunikasi dari atas ke bawah dengan tujuan mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah.

(38)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN adalah berbentuk struktur organisasi garis. Struktur ini dianggap paling sederhana dan mudah dalam pelaksanaannya, dimana administratur membawahi beberapa bagian dalam perusahaan.

2. Di dalam organisasi PT TELKOM KANDATEL MEDAN, sumber wewenang berasal dari General Manager yang selanjutnya didelegasikan kepada 7 (tujuh) Manager terkait yaitu

Manager Business Performance, Manager acces NW Mail tence, Manager Acces

Operation, Manager Costemer Care, Manager Fixed phone Sales, Manager Sales Data &

VAS dan Manager General Support.

3. Tujuan diadakannya komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah agar terwujud perubahan sikap, pendapat, perilaku, dan sosial para karyawan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.

4. Bentuk komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan memperlihatkan adanya komunikasi 4 (empat) jalur yaitu; komunikasi dari atas ke bawah (top-down communication), komunikasi dari bawah ke atas (downward communication),

komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.

(39)

yang dilaksanakan dapat dimengerti dan diterima oleh karyawan, dengan demikian prestasi meningkat.

6. Peran komunikasi dalam usaha meningkatkan prestasi kerja sangat penting pada PT. TELKOM KANDATEL Medan.

4.2 Saran

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L.2006. Manajemen,Edisi Keenam Jakarta: Salemba Empat

Fisher, B Aubrey. 1978. Teori-Teori Komunikasi. Remaja Risdakarya.

Ginting, Paham. 2005. Teknik Penelitian Sosial. Medan: USU Press.

Guffey, Mary Ellen, dkk. 2006. Komunikasi Bisnis: Proses dan Produk. Jakarta; Salemba Empat.

Machfoedz, Mas’ud, dkk. 2004. Komunikasi Bisnis Modern Untuk Mahasiswa dan Profesi. Yogyakarta : BPFE.

Nurdin, 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo.

Purwanto, Djoko 2003. Komunikasi Bisnis FEU Sebelas Maret. Surakarta: Erlangga.

Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Internasional Jakarta: Bumi Aksara.

Sunarto. 2007. Manajemen 2. Yogyakarta: Amus Grumbulgade.

The Liang Gie. 2007. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty

Gambar

Gambar 3. Maskot Be Bee

Referensi

Dokumen terkait

Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138) mengatakan bahwa lingkungan sosial yang dominan mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga

Pengendalian sosial melalui tindakan preventif telah dilakukan oleh guru, sebelum memulai proses pembelajaran guru menasehati, mengingatkan, membimbing siswa agar

Sedangkan implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah bagi pemain Persatuan Bulutangkis Purnama kemampuan pukulan servis panjang bulutangkis dapat meningkat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas madu yang banyak beredar di kota Bengkulu dilihat dari pH, kadar air, warna, rasa, bau, tingkat kesukaaan

  Misi  Pertama  berkaitan  dengan  aktualisasi  peran  Perwakilan  BPKP  Provinsi  Sulawesi  Selatan  sebagai  Auditor  Presiden  dalam  melaksanakan  pengawasan 

Enzim nuklease dibagi menjadi dua yakni eksonuklease yang memutus ikatan fosfodiester mulai dari ujung rantai DNA dan endonuklease yang memutus ikatan

Tabel 10 memperlihatkan bahwa untuk pemenuhan kebutuhan elektrifikasi Kabupaten Kepulauan Mentawai sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan terjadinya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengelolaan perkebunan kelapa sawit; 2) Hubungan antara biaya pengelolaan dengan pendapatan bersih rumah tangga