ART STUDIO
“FORUM FOR MUSIC, DANCE AND VISUAL ART”
(ARSITEKTUR EKSPRESIONIS)LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR
SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008 / 2009
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Arsitektur
Oleh
EVA DELA ROSA
040406048
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ART STUDIO
“FORUM FOR MUSIC, DANCE AND VISUAL ART”
( ARSITEKTUR EKSPRESIONIS )Oleh :
EVA DELA ROSA 040406048
Medan, Juni 2009
Disetujui Oleh :
Ketua Departemen Arsitektur
Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT Firman Eddy, ST. MT.
Pembimbing I
Hilma Tamiami, F. ST. MSc.
NIP. 132 206 820
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR
(SHP2A)
Nama : Eva Dela Rosa
NIM : 040406048
Judul Proyek Tugas Akhir : Art Studio, “Forum for Music, Dance and Visual Art”
Tema : Arsitektur Ekspresionis
Rekapitulasi Nilai :
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status Waktu Pengumpulan Laporan Paraf Pembimbing I Paraf Pembimbing II Koordinator TKA-490
1. Lulus Langsung
2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa
Sidang
4. Perbaikan Dengan
Sidang
5. Tidak Lulus
Medan, Juni 2009
A B+ B
C+
C D E
Ketua Departemen Arsitektur,
Koordinator TGA‐490,
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena berkat ridho
dan perkenan-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir sebagai persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana arsitektur. Berbagai hambatan dan ujian penulis hadapi selama
pengerjaan laoran, namun dengan usaha keras dan berpasrah diri kepada-Nya, akhirnya laporan
dengan judul Art Studio “Forum For Music, Dance and Visual Art” dapat diselesaikan
dengan semaksimal mungkin.
Laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan, curahan perhatian, serta doa dari Kedua
orang tua, Hasnan Hamzah dan Delila Baswel. Beliau berdua yang menjadikan motivasi untuk
dapat segera menyelesaikan laporan dan perancangan dengan semaksimal mungkin.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Firman Eddy, ST. MT. selaku dosen pembimbing I, yang dengan sabar terus
memberikan bimbingan, masukan, dan dukungan dalam pengerjaan laporan dan
perancangan gambar.
2. Ibu Hilma Tamiami, ST. Msc. selaku dosen pembimbing II yang juga turut memberikan
rangsangan kreativitas serta arahan dalam proses perancangan.
3. Bapak Prof. Ir. M. Nawawiy loebis. M.phil, P.hD. dan Bapak Devin Defriza. ST, MT. selaku
dosen penguji yang turut memberikan masukan serta kritik yang sangat berguna.
4. Bapak Ir. Dwi Lindarto H. MT. Sebagai Ketua Jurusan dan Koodinator Studio Tugas
Akhir Semester B TA. 2008/2009.
5. Para staf Pengajar dan Pegawai Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Departemen
Arsitektur USU.
6. Saudara tercinta, Tommy , Jack dan Fadhly yang selalu memberikan semangat.Kak
Kesy dan keponakanku Zhia atas doanya. Seluruh keluarga besar Hamzah, Kakek dan
Nenek, Tante Eva dan Om Firman terima kasih atas doa dan semangat yang tak
henti-hentinya. Spesial untuk Ula Halleysa Iswara, yang tak henti-hentinya memberikan
7. Teman-teman yang selalu membantu tanpa pamrih. Aulia Putra, Deva Sandy, Annisa
Medina Lubis, Dinda Musfirah, Richie Kurniawan, Ulinata, Devy dan Era atas segala
bantuan yang telah diberikan.
8. Teman-teman Maya, Wiwik, Asrul, Ismat, Iir, Syukur, Nanda dan Wan. Teman-teman
Kos, Kak Yolanda, Feby dan Devy. Teman-teman angkatan 2004, 2003, dan adik-adik
2005, dan 2007.
9. Teman-teman satu bimbingan, Andika dan Yenfenni, terimakasih untuk motivasi dan
kebersamaannya selama studio.
Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan (karena yang
sempurna hanya Allah S.W.T. semata). Namun demikian dari ketidaksepurnaan ini terbesit
suatu harapan agar laporan ini bermanfaat – paling tidak – sebagai bahan informasi dalam
dunia arsitektur.
Medan, Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
... iDAFTAR ISI
... iiiDAFTAR TABEL
……...……… viiiDAFTAR GAMBAR
……….. xDAFTAR DIAGRAM
……… xviBAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... 11.2. Tujuan dan Manfaat ... 4
1.2.1. Tujuan Proyek ... 4
1.2.2. Manfaat Proyek... 4
1.3. Perumusan Masalah ... 5
1.4. Lingkup dan Batasan masalah ... 5
1.5. Metode Pendekatan ... 5
1.5.1. Metoda Pengumpulan Data ... 5
1.6. Kerangka Berpikir ... 6
BAB 2 DESKRIPSI PROYEK
2.1. Pengertian Judul ... 10
2.2. Tinjauan Umum ... 12
2.2.1. Tinjauan Terhadap Kesenian ... 12
2.2.1.1. Pengertian Kesenian ... 12
2.2.1.2. Jenis dan Bentuk Kesenian ... 13
2.2.2. Tinjauan Terhadap Performing Arts ... 14
2.3. Lokasi ... 15
2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi ... 15
2.3.2. Pemilihan Lokasi ... 18
2.3.3. Analisa dan Penetapan Pemilihan Lokasi ... 19
2.3.3.1. Analisa dan Penetapan Pemilihan Lokasi ... 19
2.3.3.2. Alternatif Lokasi Proyek ... 22
2.3.3.3. Penilaian Pemilihan Lokasi ... 23
2.3.4. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi Proyek ... 24
2.3.4.1. Lokasi Proyek ... 26
2.4.1. Deskripsi Pengguna, Karakter Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan . 31
2.4.1.1. Pengguna ... 31
2.4.1.2. Karakter Kegiatan ... 32
2.4.1.3. Kelompok Kegiatan ... 32
2.4.1.4. Kelompok Kegiatan Pengelola ... 32
2.4.1.5. Kelompok Kegiatan Berdasarkan Jenis Kegiatan ... 32
2.4.2. Deskripsi Perilaku ... 33
2.4.2.1. Deskripsi Pemakai & Aktivitas ... 33
2.4.2.2. Deskripsi Kegiatan ... 33
2.3.2.3. Deskripsi Alur Kegiatan ... 54
2.4.3. Deskripsi Kebutuhan Ruang .... ... 56
2.5. Studi Banding Proyek Sejenis ... 60
2.5.1. Proyek Sejenis ... 60
2.5.1.1. Wulan Dance Academy ... 60
2.5.1.2. 3rd Ward Studio ... 61
2.5.1.3.Esplanade, Singapura ... 62
2.5.1.4. Gelanggang Generasi Muda Bandung ... 66
BAB 3 ELABORASI TEMA
3.1. Alasan Pemilihan Tema ... 72
3.2. Tinjauan Umum ... 72
3.2.1. Pengertian Ekspresionisme ... 72
3.2.2. Ekspresionisme Secara Umum ... 73
3.2.3. Karakteristik Ekspresionisme ... 74
3.3. Interpretasi Tema ... 75
3.4. Studi Banding Tema Sejenis ... 76
3.4.1. Einstein Tower by Eric Mendelson ... 76
3.4.2. Eero Saarinen, Twa Building, New York ... 77
3.4.3. Guggenheim Museum Bilbao, Spain ... 77
BAB 4 ANALISA
4.1. Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan ... 784.1.1. Analisa Lokasi Tapak dalam Skala Kota ... 78
4.1.2. Analisa Tapak dalam Lingkungan Kawasan ... 79
4.1.3. Analisa Ukuran Tapak dan Batas Tapak ... 79
4.1.4. Analisa Jarak dan Waktu Tempuh ... 80
4.1.6. Analisa Pencapaian ... 81
4.1.7 Analisa Menju Tapak... 82
4.1.8. Analisa View dari Tapak ... 82
4.1.9. Analisa Garis Langit ... 83
4.1.10. Analisa Sirkulasi Kendaraan ... 84
4.1.11. Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki... 85
4.1.12. Analisa Pola Arsitektur Bangunan ... 86
4.1.13. Analisa Vegetasi ... 86
4.1.14. Analisa Matahari ... 87
4.1.15. Analisa Kebisingan ... 87
4.1.16. Analisa Utilitas... 88
4.1.17. Analisa Drainase ... 88
4.2. Analisa Fungsional... 89
4.2.1. Program dan Besaran Ruang ... 89
BAB 5 KONSEP
5.1. Konsep Ruang Luar ... 1015.1.1. Entrance Tapak ... 101
5.1.3. Sirkulasi Kendaraan ... 102
5.2. Konsep Ruang Dalam ... 103
5.2.1. Zoning dan Sirkulasi ... 103
5.2.2. Pencahayaan ... 105
D A F T A R T A B E L
Halaman Tabel 1.1. Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan ... 3Tabel 1.2. Pengeluaran rata-rata penduduk Medan untuk kegiatan seni ... . 3
Tabel 2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi ... . 17
Tabel 2.2. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan ... 18
Tabel 2.3. Penilaian Pemilihan Lokasi ... 19
Tabel 2.4. Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan ... 29
Tabel 2.5. Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni ... 30
Tabel 2.6. Tinggi Rata-rata Manusia ... 43
Tabel 2.7. Kebutuhan Ruang ... ... 56
Tabel 2.8. Program-program Kegiatan ... 67
Tabel 4.1. Program dan Besaran Ruang ... 89
Tabel 4.2. Program dan Besaran Ruang Studio Tari ... 91
Tabel 4.4. Program dan Besaran Ruang Studio Fotografi ... 93
Tabel 4.5. Program dan Besaran Ruang Ruang pameran ... 94
Tabel 4.6. Program dan Besaran Ruang Ruang Publik ... 94
Tabel 4.7. Program dan Besaran Ruang Auditorium ... 95
Tabel 4.8. Luasan Fasilitas Kantor Pengelola... 96
Tabel 4.9. Luasan Fasilitas Perpustakaan ... 96
Tabel 4.10. Luasan Ruang M.E. ………... 97
Tabel 4.11. Luasan Ruang Musholla ……… 96
Tabel 4.12. Luasan Fasilitas Penunjang Café ……….. 98
Tabel 4.13. Luasan Fasilitas Ruang Art Centre Shop ..……… 99
D A F T A R GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tari Kontemporer ... 3
Gambar 2.2. Peta Indonesia ... 16
Gambar 2.3. Peta Sumatera ... 16
Gambar 2.4. Peta Lokasi Medan ... 16
Gambar 2.5. Titik Sebaran Sanggar-sanggar Besar di Kota Medan ... 20
Gambar 2.6. Pengembangan Pembangunan Kota Medan ... 21
Gambar 2.7. Peta Lokasi Proyek ... 26
Gambar 2.8. Kondisi Batas-batas Eksisting Site ... 27
Gambar 2.9. Kondisi Batas-batas Eksisting Site ... 28
Gambar 2.9. Kelas Teori Gitar ... ... 33
Gambar 2.10. Studio Gitar ... ... 34
Gambar 2.11. Studio Bass ... ... 34
Gambar 2.12. Studio Drum ... ... 34
Gambar 2.13. Studio Keyboard ... ... 34
Gambar 2.14. Studio Biola ... ... 35
Gambar 2.15. Studio Vokal ... ... 35
Gambar 2.16. Studio Latihan ... ... 35
Gambar 2.18. Tari Tradisional ... ... 36
Gambar 2.19. Tari Kreasi dan Hip-hop ... ... 37
Gambar 2.20. Tari Salsa ... ... 37
Gambar 2.21. Tari Waltz ... ... 38
Gambar 2.22. Tari Latin ... ... 38
Gambar 2.23. Studio Tari ... 38
Gambar 2.24. Bentuk Studio Tari ... 39
Gambar 2.25. Suasana Kelas Teori Melukis ... 40
Gambar 2.26. Suasana Kelas Teori Melukis ... 40
Gambar 2.27. Suasana Ruang Gelap ... 41
Gambar 2.28. Suasana Ruang Pencetakan Foto Digital ... 41
Gambar 2.29. Suasana Kelas Teori Foto Digital ... 42
Gambar 2.30. Suasana Galery ... 43
Gambar 2.31. Jarak Pandang terhadap Lukisan ... 44
Gambar 2.32. Sudut Pandang Lukisan ... 44
Gambar 2.33. Kemampuan Gerak Anatomi Manusia ... 45
Gambar 2.34. Auditorium ... 49
Gambar 2.35. Sudut Pandang Penonton ... 49
Gambar 2.36. Posisi Kursi ... 51
Gambar 2.37. Posisi Kursi ... 51
Gambar 2.39. Music Shop ... 53
Gambar 2.40. Kegiatan di 3rd Ward Studio ... 61
Gambar 2.41. Esplanade pada Siang dan Malam Hari ... 62
Gambar 2.42. Peta Esplanade ... 63
Gambar 2.43. Penataan Kursi Pada Auditorium Concert Hall ... 64
Gambar 2.44. Shopping Mall dan Ruang Luar Esplanade ... 65
Gambar 3.1. Eksterior Einstein Tower ... 76
Gambar 3.2. Eksterior Eero Saarinen ... 77
Gambar 3.3. Eksterior Guggenheim Museum Bilbao ... 77
Gambar 4.1. Lokasi tapak dalam skala kota dan region ... 78
Gambar 4.2. Analisa Ukuran Tapak dan Batas-Batas Tapak ... 79
Gambar 4.4. Analisa Jarak dan Waktu Tempuh ... 80
Gambar 4.5. Analisa Zoning dan Tata Guna Lahan ... 80
Gambar 4.6. Analisa Pencapaian ... 81
Gambar 4.7. Analisa View Menuju Tapak ... 82
Gambar 4.8. Analisa View dari Tapak ... 82
Gambar 4.9. Analisa View dari Tapak ... 83
Gambar 4.10. Analisa Garis Langit ... 83
Gambar 4.11. Garis Langit ... 84
Gambar 4.12. Analisa Sirkulasi Kendaraan ... 84
Gambar 4.14. Tampak Bangunan yang ada di Sekitar Tapak ... 86
Gambar 4.15. Analisa Vegetasi ... 86
Gambar 4.16. Analisa Matahati ... 87
Gambar 4.17. Analisa Kebisingan ... 87
Gambar 4.18. Analisa Utilitas ... 88
Gambar 4.19. Analisa Drainase ... 88
Gambar 5.1. Konsep Entrance ... 101
Gambar 5.2. Konsep Zoning Tapak ... 102
Gambar 5.3. Konsep Sirkulasi Kendaraan ... 102
Gambar 5.4. Konsep Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam Lantai 1 ... 103
Gambar 5.5. Konsep Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam Lantai 1 ... 103
Gambar 5.6. Konsep Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam Lantai 1 ... 104
Gambar 5.7. Konsep Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam Lantai 4... 104
Gambar 5.8. Konsep Zoning dan Sirkulasi Ruang Dalam Basement ... 105
Gambar 5.9. Konsep Pencahayaan ... 105
Gambar 5.10. Konsep Awal Massa ... 106
Gambar 5.11. Konsep Bentuk Dasar Bangunan ... 107
Gambar 5.12. Konsep Bahan Bangunan ... 107
Gambar 5.13. Konsep Struktur ... ... 108
Gambar 6.1. Ground Plan ... ... 109
Gambar 6.3. Denah Lantai 2... ... 111
Gambar 6.4. Denah Lantai 3... ... 112
Gambar 6.5. Denah Lantai 4... ... 113
Gambar 6.6. Denah Basement ... ... 114
Gambar 6.7. Tampak Depan dan Belakang ... 115
Gambar 6.8. Tampak Samping Kiri dan Samping Kanan ... 116
Gambar 6.9. Potongan ... ... 117
Gambar 6.10. Rencana Pondasi ... 118
Gambar 6.11. Rencana Pembalokan Lantai 1 ... 119
Gambar 6.12. Rencana Pembalokan Lantai 2 ... 120
Gambar 6.13. Rencana Pembalokan Lantai 3 ... 121
Gambar 6.14. Rencana Pembalokan Lantai 4 ... 122
Gambar 6.15. Rencana Elektrikal ... ... 123
Gambar 6.16. Rencana Plumbing ... ... 124
Gambar 6.17. Rencana AC ... ... 125
Gambar 6.18. Rencana Kebakaran ... ... 126
Gambar 6.19. Detail ... ... 127
Gambar 6.20. Perspektif Eksterior 1 ... ... 128
Gambar 6.21. Perspektif Eksterior 2 ... ... 128
Gambar 6.22. Perspektif Eksterior 3 ... ... 129
Gambar 6.24. Perspektif Eksterior 5 ... ... 130
Gambar 6.25. Perspektif Eksterior 6 ... ... 130
Gambar 6.26. Perspektif Eksterior 7 ... ... 131
Gambar 6.27. Perspektif Eksterior 8 ... ... 131
Gambar 6.28. Perspektif Eksterior 9 ... ... 131
Gambar 6.29. Perspektif Eksterior 10 ... ... 132
Gambar 6.30. WiFi Area ... ... 132
Gambar 6.31. Interior Galeri ... ... 133
Gambar 6.32. Perspektif Cafe ... ... 133
Gambar 6.33. Perspektif Selasar Studio Fotografi ... 134
Gambar 6.34. Perspektif Interior Perpustakaan ... 134
D A F T A R DIAGRAM
Halaman
Diagram 1.1. Kerangka Berfikir ... 7
Diagram 2.1. Jumlah Sanggar ... 31
Diagram 2.2. Presentase Kesenian yang Sering Ditonton ... 31
Diagram 2.3. Alur Sirkulasi Anggota ... ... 54
Diagram 2.4. Alur Sirkulasi Staff Pengajar ... ... 55
Diagram 2.5. Alur Sirkulasi non Akademik ... ... 55
Diagram 2.6. Alur Sirkulasi Tamu ... ... 56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Seni, sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual,
abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreativ, maka seni sebagai kegiatan
manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di
masyarakat.
Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia. kesenian adalah salah satu ciri
utama suatu kebudayaan1. Bagi manusia kesenian memiliki dua dimensi, yaitu dimensi budaya
(pemerdekaan diri) dan dimensi fungsional (kegunaan, efisiensi, teknis dan komersil). Manusia
ingin menikmati dan membagikan pengalaman estetis dalam kehidupannya, sehingga berkesenian
menjadi penting dalam hidup.
Dengan semakin tingginya apresiasi masyarakat khususnya remaja di bidang seni, terutama seni
musik, seni tari dan seni komunikasi visual seperti seni lukis dan fotografi, tentunya diperlukan
wadah yang bersifat menghibur dan mendidik (edu-tainment). Karena pada umumnya masa remaja
merupakan masa-masa pencarian jati diri seseorang. Pada masa ini, lingkungan pergaulan memiliki
peranan yang sangat besar dalam perkembangan emosi dan pikiran seseorang. Lingkungan
pergaulan ini dapat berupa lingkungan alami maupun lingkungan binaan (bangunan/arsitektur).
Remaja adalah generasi muda suatu komunitas, kelompok, dan bangsa yang sangat perlu dibina dan
dikembangkan potensinya demi kelangsungan kelompok, komunitas, dan terutama bangsanya.
Untuk itu perlu adanya sebuah wadah yang mampu menampung kreatifitas yang dimilikinya agar
terarah ke hal-hal yang positif dan tidak terjerumus ke hal-hal negatif dari lingkungan sekitarnya.
Kreatifitas yang dimiliki remaja pada umumnya tidak hanya terlihat pada segi kognitif seperti
prestasi-prestasi dibidang ilmu pengetahuan alam dan terapan, tapi juga pada segi afektif yang
sangat erat dengan optimalisasi penggunaan otak kanan, contohnya kegiatan-kegiatan seni. Karena
itu dengan adanya suatu wadah yang memadai dengan fasilitas yang lengkap, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan dan bakat serta mendorong minat masyarakat terutama para remaja
Bagi masyarakat terutama remaja yang berminat pada seni dan seniman, kegemaran akan seni
dapat dijadikan pegangan hidup apabila karya seni yang dihasilkan mempunyai nilai jual yang
tinggi dan dapat diterima oleh masyarakat. Dengan tersedianya sarana dan prasarana serta
pendidikan bagi calon seniman, akan semakin mendorong penciptaan iklim kreatif bagi para
seniman.
Sejauh ini di Medan belum banyak ditemui tempat kursus atau pelatihan yang bukan hanya bersifat
mendidik (edu) tapi juga bersifat menghibur (tainment) yang tidak memiliki fasilitas yang baik,
bahkan amat minim karena terbentur oleh penyediaan peminat seni di kota Medan yang seringkali
mendapatkan kesulitan untuk mencari tempat pendidikan seni yang baik dan memiliki fasilitas
yang memadai. Sehingga banyak dari mereka yang berusaha berguru ke luar kota seperti Jakarta
bahkan sampai ke Luar negri untuk mendapatkan wadah yang memiliki pengajar-pengajar yang
berkualitas dan mempunyai fasilitas yang lengkap dengan lingkungan yang mendukung
pengapresiasian karya seni yang bisa menampung kreatifitas dan mendalami bakat dan hobi yang
dimilikinya.
Kurangnya sarana di tempat pendidikan non formal seperti studio musik dan sanggar-sanggar yang
memadai, membuat saya berusaha membangun suatu wadah yaitu Art Studio “Forum for music,
dance and visual art” yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam menyalurkan minat dan bakat di bidang seni,selain sebagai sarana hiburan tapi juga mendidik. Di tempat ini juga akan
dipamerkan karya-karya seni lukis, fotografi, pagelaran musik dan pementasan tari bahkan juga
memberikan informasi studi dan penjualan peralatan yang diperlukan.
Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan
Gol. Umur
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
Jumlah Seni Musik Seni Tari Seni Teater Seni Pahat Seni Lukis Seni Wayang Seni Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9
15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100%
20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100%
25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100%
30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100%
65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100%
Jumlah 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100%
Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni
Tabel 1.2 Pengeluaran rata-rata penduduk Medan untuk kegiatan seni
Gol. Rata-rata pengeluaran
rumah tangga/bln (Rp)
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
J U M L A H Seni M U S I K Seni T A R I Seni T E A T E R Seni P A H A T Seni L U K I S Seni W A Y A N G Seni L A I N N Y A
<30.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
30.000-39.999 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
40.000-49.999 25.00 50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
75.000-99.999 41.88 22.22 4.27 1.71 0.00 19.66 10.26 100%
100.000-149.999 45.24 21.55 6.02 0.19 0.00 16.70 10.29 100%
150.000-199.999 57.06 17.15 6.72 1.27 0.14 10.43 8.23 100%
200.000-299.999 63.39 16.95 4.80 0.40 0.08 7.03 7.35 100%
300.000-399.999 55.24 24.37 6.04 1.78 0.18 4.26 7.64 100%
400.000-499.999 53.39 21.53 7.96 0.88 0.59 4.72 10.91 100%
>500.000 51.04 22.17 5.54 3.00 0.92 4.16 13.16 100%
1.2. TUJUAN DAN MANFAAT 1. 2. 1 Tujuan Proyek
Tujuan perencanaan proyek Art Studio “Forum For Music, Dance and Visual Art” ini
adalah:
Memeberikan pertunjukan yang layak dan tempat menyalurkan talenta kesenian masyarakat Medan baik untuk kalangan domestik maupun mancanegara.
Menyediakan tempat informasi seni, tempat rekreasi dan sebuah tempat pertunjukan seni yang berskala nasional,
1. 2. 2 Manfaat Proyek
Manfaat bagi para peminat seni:
Menghadirkan sarana edukasi non-formal bagi para remaja pada umumnya.
Sebagai sarana untuk mewujudkan kreativitas bagi para calon seniman dalam mensosialisasikan karya-karya terbaiknya.
Mengakomodasi kegiatan rekreasi, apresiasi, eksplorasi dan elaborasi kreatif pecinta seni.
Manfaat untuk masyarakat umum:
Dengan tersedianya fasilitas pendidikan non-formal dan sekaligus tempat pertunjukan seni
diharapkan masyaraka dapat mengenal seni lebih spesifik dan mendapatkan pertunjukan
yang menarik dan menghibur.
Manfaat bagi pelaku bisnis :
Mencari seniman dan artist dengan kemampuan dan keahlian yang tinggi sesuai dengan kebutuhan untuk bekerja di perusahaan mereka.
Menjadi tempat untuk memamerkan dan memasarkan produk-produk mereka.
Mendapatkan keuntungan dengan menyewa auditorium untuk mengadakan pementasan atau konser.
Mendapatkan keuntungan dengan menyewa ruang pameran untuk mengadakan pameran tertentu.
1.3. PERUMUSAN MASALAH
Seni sebagai industri kreatif yang pada masa sekarang ini merupakan industri yang paling banyak
dinikmati dan keberadaannyapun telah diperhitungkan oleh pemerintah dan mempunyai dana
khusus. Tapi di Medan seni kurang dihargai dan diperhatikan keberadaannya. Oleh karena itu
dengan adanya Art Studio “Forum For Music, Dance and Visual Art” keberadaan seni bisa lebih
diperhatikan mengingat industri kreatif ini akan lebih berkembang dimasa datang. Dengan fasilitas
pendidikan dan pertunjukan yang lengkap dan layak hingga menjadikan proyek ini layak dibangun.
1.4. LINGKUP DAN BATASAN MASALAH
Hal-hal yang dijadikan sebagai batasan dalam perancangan Art Studio ”Forum For Music, Dance
and Visual Art” adalah pembahasan kepada hal-hal yang mendukung kegiatan , maka diutamakan pada penambahan fasilitas yang diperlukan pada Art Studio ”Forum For Music, Dance and Visual
Art”. Fasilitas tersebut berupa rung teori dengan fasilitas yang lengkap, gedung pertunjukan, ruang pameran, café, perpustakaan, toko perlengkapan seni, dan lain sebagainya.
1.5. METODA PENDEKATAN 1. 5. 1 Metode pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah :
Studi ini dilakukan untuk membandngkan dengan sistem pelatihan yang diajarkan di
tempat kursus seni yaitu meliputi seni musik, tari, teater, lukis dan photography, besaran
ruang, jenis-jenis ruang dan karakteristik ditempat kursus yang lain yang ada di Indonesia
maupun luar negri dan metode pengajarannya.
b. Wawancara
Melakukan tanya jawab dengan beberapa seniman dan pihak lain yang bersangkutan
tentang kemungkinan pembangunan sarana pendidikan non formal atau tempat kursus
yang mempunyai fasilitas yang lebih baik di Medan. Juga untuk membantu
memperlengkap data sehingga menunjang perencanaan dan perancangan.
c. Studi Literatur
Studi literatur merupakan suatu pendekatan masalah secara deskriptif dengan
mempelajari pemahaman tentang arsitektur dan perkembangannya melalui studi dan
tinjauan pustaka. Hal yang dilakukan selama studi literatur antara lain:
1. Mempelajari dan memahami kebutuhan dan persyaratan yang diperlukan
2. Mempelajari karakter bentuk, material, warna, bentuk, tekstur, dan skala yang dapat
merangsang kreativitas,
3. Mempelajari karakter para pecinta seni pada umumnya,
4. Mempelajari dasar-dasar teoritis melalui studi pustaka dan asistensi sebagai panduan
kelayakan program yang sesuai dengan judul perancangan.
d. Survey Lapangan
Pengamatan lapangan yang dilakukan berfungsi untuk:
1. Mendapatkan data-data mengenai kondisi, potensi, lokasi dan hal-hal yang dapat
mempengaruhi proses perancangan.
2. Mempelajari kondisi dan karakter lokasi.
1.6. KERANGKA BERPIKIR
Adapun kerangka berpikir yang dilakukan dalam merancang proyek ini adalah seperti terlihat pada
Judul Proyek dan Tema
Art Studio Arsitektur Ekspresionisme
“F f M i D d Vi l A t”
Latar belakang proyek Latar belakang proyek
Kurangnya fasilitas yang mendukung
perkembangan generasi muda dalam
menyalurkan bakat dibidang seni.
Kebutuhan akan fasilitas yang
mendukung kegiatan‐kegiatan para
pecinta seni yang selama ini tidak
tersedia.
Judul sebagai karya ekspresi dari seni.
Mendapatkan bentukan yang unik dan
mempengaruhi secara emosional
kepada pengguna dan para pengunjung.
Manfaat Tujuan
Sebagai wadah untuk pendidikan seni
non formal yang bersifat edu‐ taintmennt.
Sebagai wadah yang menampung
kreativitas pecinta seni dan remaja..
Sebagai tempat informasi seni.
Menyediakan fasilitas‐fasilitas yang
selama ini kurang memadai.
Sebagai tempat mengakomodasikan
potensi remaja dalam berbagai bidang
ilmu seni.
Mengakomodasii kegiatan rekreasi,
apresiasi, eksplorasi dan elaborasi
kreativ pecinta seni.
Menciptakan arsitektur yang menarik
unuk merangsang kreativitas
Perumusan Masalah
Bagaimana menerapkan tema dalam perancangan kasus.
Bagaimana membuat pendidikan yang bersifat edu‐tainment
Pengaturan sirkulasi dan kenyamanan manusia dalam menikmati pagelaran seni.
Penyesuaian sosial ekonomi masyarakat sekitar.
Studi Banding PengumpulanData Studi Lapangan
Kajian tema.
Bentuk
Bangunan.
Fasilitas‐
fasilitas.
Studi perbandingan.
Wawancara.
Studi Literatur.
Survey lapangan.
Data eksisting
site.
Kondisi sekitar
site.
Analisa
Analisa tapak.
Analisa fungsional
Konsep
Konsep kondisi Tapak
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
1. Bab 1. Pendahuluan
Berisikan latar belakang kasus proyek berupa faktor-faktor yang mempengaruhi perlunya didirikan
Art Studio”Forum For Music, Dance and Visual Art”, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan desain, serta lingkup, dan batasan proyek dan asumsi.
2. Bab 2. Deskripsi Proyek
Berisikan tinjauan umum maupun tinjauan khusus tentang proyek yang akan dilaksanakan seperti
beberapa teori yang dapat membantu dalam proses perencanaan/perancangan, posisi site,
kondisinya, potensi yang ada, ketentuan dan peraturan yang ada. Selain itu program kegiatan
hingga melahirkan kebutuhan ruang berikut studi banding proyek yang sejenis.
3. Bab 3. Elaborasi Tema
Berisikan telaah teoritis serta kajian tentang tema dan pengertiannya, dan interpretasi tema kedalam
kasus proyek yang akan direncanakan. ab ini juga berisikan tinjauan analisis tentang pengguna,
aktifitas, kebutuhan dan standar ruang, program ruang dan organisasi ruang yang ada, dan analisis
keadaan lingkungan tentang lokasi, kondisi tanah, potensi lahan sebagai kasus proyek, kontrol fisik,
sirkulasi dan pencapaian, orientasi dan pemandangan.
4. Bab 4. Analisa Perancangan
Menjelaskan tentang analisa kondisi tapak, analisa zoning dan tata guna lahan, analisa pencapaian,
analisa potensial dan analisa fungsional.
5. Bab 5. Konsep Perancangan
Berisikan tentang konsep dasar dan konsep lanjutan tentang tapak, konsep bangunan yang
direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran untuk menuju ke hasil
perancangan nantinya.
6. Bab 6. Hasil Perancangan
Merupakan hasil keluaran berupa gambar hasil perancangan arsitektur .
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1. PENGERTIAN JUDUL
Adapun pengertian Judul dari Art Studio “Forum for Music, Dace an Visual Art” adalah:
1. Pengertian Art atau Seni:
- Kata 'seni' telah umum dipakai sebagai padanan kata Inggris art.2
- Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika.3
- seni adalah seorang yang kreatif.4. - Seni adalah ekspresi5.
- Definisi seni yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan
dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera
pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak
(seni tari, drama)6.
2. Pengertian Studio:
- Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman bekerja.Kata ini berasal dari bahasa Latin
studium, yang berarti amat menginginkan sesuatu7.
- Studio merupakan tempat yang digunakan seorang yang ahli dalam bidang tertentu atau ruang
kerja seorang ahli tertentu8. Terjemahan bebasnya adalah suatu tempat yang digunakan sebagai
runag kerja yang disesuaikan dengan bidangnya masing-masing
3. Pengertian Forum:
2
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 3 The American Heritage College Dictionary
4 http//www.baliaartis_Melacak Kata Seni Artikel baliartis_filsafat seni_Jacob Sumarjo.com.mht.diakses pada 12
Januari 2009
5 Artikel “Art vs Design” .Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009
- Mimbar, wadah atau majelis.9
- Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi
4. Pengertian For:
- for dalam bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti untuk.10
Pengertian Music:
- Musik secara etimologi , kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousikê” yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses . Musik dalam bahasa latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major , yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam “ukuran , angka , dan berat) ; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis (musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan).11
- Musik , dalam buku kamus besar bahasa Indonesia , dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu , dan keharmonisan . Musik Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi . Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan.
5. Pengertian Dance:
- Dance is movements and steps in time to music12.
- Menurut Komala Dewi Chattopadhayaya, seorang ahli tari dari India Tari adalah
gerakan-gerakan yang ritmis dan lama kelamaan mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu.
Pengertian and: - Dan 13.
Pengertian Visual:
- Dapat dilihat dengan indera pengelihatan (mata) berdasarkan pengelihatan.14
9 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 10 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
11 Musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.mht. Diakses pada 9 Januari 2009 12 Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford, 1995
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Art Studio ” Forum for Music,
Dance and Visual Art” adalah: ”suatu tempat atau wadah kegiatan yang menyediakan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan seni, baik berupa fasilitas pelatihan, pertunjukan dan pameran”.
2.2. TINJAUAN UMUM
Tinjauan umum membahas tentang pusat kesenian secara keseluruhan dan secara umum.
2.2.1. Tinjauan Terhadap Kesenian 2.2.1.1. Pengertian Kesenian
Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar
dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat
menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar.
Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan
rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang
dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak14.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat
sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa
seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas
dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun
demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa
garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan
bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
2. 2.1.2. Jenis dan Bentuk Kesenian
Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi
Berdasarkan Jenis: 1. Kesenian Tradisional
Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik
oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukung dan diterima sebagai tradisi.
2. Kesenian Modern
Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai
akibat dari pengaruh luar15.
Berdasarkan Bentuk:
1. Seni Pertunjukan (Performance Arts)
Yaitu karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama.
Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari
seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai
hasil seni yang bergerak (dinamis), hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh
manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak
ataupun suara.
2. Seni Rupa (Visual Art)
Yaitu karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis,
warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya seperti
seni lukis, seni patung, seni kriya. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni diam
(statis), penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda
mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup16.
2.2.2. Tinjauan Terhadap Performing Arts
Dapat disimpulkan bahwa performing art adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara
dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan
sebuah penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi
individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan biasanya
melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan
penonton.
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan
seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni
tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing art).
Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant
garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
Ruang Lingkup Performing Art
Dalam bahasa Indonesia, Performing Art adalah seni pertunjukan. Menurut A.Karim
Achmat, Seni Pertunjukan dibagi menjadi 3, yaitu:17
Seni Tari
Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual
atau berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada
gerak yang ditimbulkan oleh tubuh manusia yang diserasikan dengan ruang dan
gerak dalam waktu. Jadi tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan
dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak dalam ruang.
Seni Musik
Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau
perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.
2.3 Lokasi
2 .3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Tinjauan Pemilihan Kota Medan
Pemilihan lokasi kota Medan untuk Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual
Art”:
Medan merupakan kota menuju metropolitan, kota terbesar ke-3 di Indonesia, dan ibukota Propinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikannya pusat kegiatan di Sumatera Utara.
Adanya fasilitas bandara taraf internasional sehingga menyebabkan seiringnys dikunjungi wisatawan mancanegara.
Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan.
Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.
Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’-98o44’
bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak
berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu
Kriteria-kriteria pemilihan lokasi ditetapkan dari hal-hal berikut ini Tabel 2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Gambar.2.4. peta lokasi
Medan
Gambar 2.3. peta Sumatera
[image:34.595.106.517.114.704.2]Sumber: Google earth diakses pada 10 februari 2009 Gambar.2.2. peta Indonesia
No KKriteria Lokasi
1. Tinjauan terhadap struktur kota Kawasan Medan Johor merupakan kawasan yang termasuk dalam WPP D yang diperuntukkan sebagai
CBD, Pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan
pusat pendidikan.
( sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 )
2. Pencapaian Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi ( karena itu harus berada pada
jalan besar atau jalan arteri Kota ).
( sumber : NAD dan TSS )
3. Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang
direncanakan seperti fungsi perkantoran pemerintahan,
perumahan dan pendidikan.
( Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 ) 4. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi.
Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil dan
pendidikan akan dikembangkan di WPP D.
KDB bangunan 60 %
KLB bangunan 3-4 lantai
Sumber : hasil olah data primer
2.3.2. Pemilihan lokasi
Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam
menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota
Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta
peruntukan wilayahnya.
Tabel 2.2. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan
Wilayah Pembangunan
Cakupan Wilayah Adm Kecamatan
Pusat
Pengembangan
Kegiatan Utama
WPP A Kec. Medan Belawan, Medan
Marelan, Medan Labuhan
Pusat Pengembangan : Belawan Pelabuhan, Industri, Terminal, Pergudangan, Orientasi Pelabuhan, Perumahan, Konservasi
WPP B Kec. Medan Deli Pusat
Pengembangan :
Tanjung Mulia
Perumahan,
Perdagangan,
Perkebunan
WPP C Kec. Medan timur, Medan
Perjuangan, Medan Area,
Medan Denai, Medan Amplas
Pusat Pengembangan : Aksara Perumahan, Industri, Terminal barang/pergudangan, Berorientasi ke konsumen
WPP D Kec. Medan Baru, Medan
Maimoon, Medan Polonia,
Medan Kota, Medan Johor
Pusat
Pengembangan : di
Inti Kota
Pusat bisnis (CBD),
Pusat Pemerintahan,
Perumahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan,
WPP E Kec. Medan Barat, Medan
Petisah, Medan Sunggal,
Medan Helvetia, Medan
Tuntungan, Medan Selayang
Pusat Pengembangan : Sei Sikambing Perumahan, Perkantoran, Komersil Konservasi, Lapangan
Golf dan Hutan Kota
Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Art
Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” ini berada di wilayah WPP D yang
peruntukan wilayahnya adalah sebagai pusat bisnis (CBD), pusa pemerintahan,
perumahan, hutan kota, pusat pendidikan dan pusat komersil.
2.3.3. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek 2.3.3.1. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek
Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti:
1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan (RUTRK) 2005. Lokasi site
harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana
peruntukan lahan.
2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis , lingkungan dengan imej yang bagus
dan berbudaya dan sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang dapat
mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun.
3. Aksesibilitas lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum
yang melewati lokasi site.
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Art Studio ”Forum for Music,
Dance, and Visual Art”:
Art Studio ”Forum for Music, Dance, and Visual Art” direncanakan sebagai fasilitas pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pagelaran taraf
nasional maupun internasional, sehingga ditempatkan di pusat kota.
Seni musik, tari, lukis dan fotografi merupakan bagian dari seni yang diminati oleh semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas
sekolah, pemukiman dan juga perkantoran.
Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas
sekitar.
Art Studio “Forum for Music, Dance and Visual Art” diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasi terletak di
pusat kota.
Mampu mewadahi kegiatan secara optimal, baik masa kini maupun masa datang. Mudah dicapai :
- tersedia sarana angkutan umum
- merupakan jalan utama kota
Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara. Kondisi lingkungan sehat dan segar.
Tersedia sarana air bersih. Tersedianya jaringan lstrik. Terjangkau jaringan telepon. Topografi jalan rata.
Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah bagi kalangan pelajar untuk dapat mengakses fasilitas dan informasi.
Dari pemetaan beberapa sanggar seni yang telah dilakukan, maka di tetapkan
beberapa alternatif lokasi perencanaan Art Studio “Forum For Music, Dance And
Visual Art” yang berada jauh dari titik-titik letak sanggar yang ada pada saat ini.
Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama
remaja. Oleh sebab itu, tari direncanakan dekat dengan fasilitas pemukiman,
fasilitas pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja.
Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, seperti
ketentuan RUTRK kota Medan.
Alternatif tersebut antara lain:
Jl.Iskan Ista
Gbr. 2.5. Titik Sebaran Sanggar‐sanggar Besar di Kota Medan
WPP D
Pusat Bisnis(CBD), pusat
WPP E
Perumahan, perkantoran,
WPP A
Merupakan Kawasan
WPP B
Merupakan
WPP C
Merupakan
PETA WILAYAH PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN KOTA
Gambar 2.6. Peta pengembangan pembangunan kota Medan
Alternatif 1 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan
Alternatif 2 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan
[image:40.595.95.478.155.589.2]2.3.3.2. Alternatif Lokasi Proyek
Alternatif 1 Luas lahan : ± 2.15 Ha
Lokasi : Persimpangan jalan
Perintis Kemerdekaan
Sutomo Ujung (Depan Universitas Nomensen)
Kecamatan : Medan Timur
Alternatif II Luas lahan : ± 1.72 Ha
Lokasi : Persimpangan jalan
Perintis Kemerdekaan
Gaharu
(Samping Universitas Nomensen)
Kecamatan : Medan Timur
SITE
Jl. Perintis Kemerdekaan Jl. Gaharu
Jl. Perintis Jl. Sutomo Ujung
site
Alternatif III Luas lahan : ± 3,00 Ha
Lokasi : Persimpangan jalan
Pangkalan Masyhur
Karya Budi (Samping asrama haji Medan)
Kecamatan : Medan Johor
2.3.3.3.Penilaian Pemilihan Lokasi
[image:42.595.278.517.147.359.2]Penilaian lokasi proyek dari beberapa alternatif disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.3. Penilaian pemilihan lokasi
Kriteria
Lokasi
Alternatif I Alternatif II Alternatif III
Luas lahan (5)
2.15 Ha
(4)
1.72 Ha
(5)
3,00 Ha
Tingkatan Jalan (5)
Jalan Arteri Primer (5)
Jalan Arteri (5)
Jalan Arteri Primer
Jl. Pangkalan Mansyhur Jl. Karya Budi
Primer
Pencapaian ke
Lokasi
(5)
Mudah karena dapat
diakses dari segala
penjuru Medan baik
dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum (5) Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum (5)
Mudah karena dapat diakses dari
segala penjuru Medan baik
dengan kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum
Jangkauan terhadap
Struktur kota
(4)
Berada dekat dengan
pusat kota dengan
tingkat kepadatan
penduduk tinggi dan
merupakan daerah pengembangan perdagangan dan rekreasi (4) Berada dekat dengan pusat kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan merupakan daerah pengembangan perdagangan dan rekreasi (5)
Berada dekat dengan pusat kota
dengan kepadatan penduduk
sedang dan merupakan daerah
pengembangan perdagangan,
komersil dan rekreasi
Fungsi Pendukung sekitar lokasi (4) Perkantoran, hotel, dan sekolah (4) Perkantoran, hotel, dan sekolah (4)
Perumahan, asrama, dan
perkantoran RUTRK (Pengembangan Perdagangan dan Rekreasi) (5) Sesuai (5) Sesuai (5) Sesuai
Restoran, ruko Lahan kosong Lahan kosong
Kontur Realtif datar Realtif datar Relatif datar
Pengenalan
Entrance
(4)
Mudah
Dekat dengan
persimpangan 2
jalan
Berada di depan Universitas
Nomensen dan
Hotel Angkasa (3)
Cukupmudah Dekat dengan
persimpangan
2 jalan
(4)
- Mudah
- Dekat dengan persimpangan 2
jalan
- Berada di sebelah kanan Asrama
Haji Medan
Total Nilai 36 35 38
Perinngkat 2 3 1
Keterangan :
5 : Baik sekali 3 : Cukup 1 : Kurang sekali
4 : Baik 2 : Kurang
Setelah membandingkan ketiga lokasi tersebut terhadap sejumlah faktor umum yang layak dipertimbangkan, maka ditetapkan lokasi yang paling tepat untuk Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” adalah lokasi yang berada di Jalan Pangkalan Mahsyur.
2.3.4. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi Proyek
Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah:
Kasus Proyek : Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”
Tema : Arsitektur Ekspresionisme
Status Proyek : fiktif
Fungsi : Sarana pendidikan non-formal, Ruang pameran dan Auditorium.
Luas Lahan : 3,00 Ha
Pemilik Proyek : Pihak Swasta
Kedudukan administratif tapak perencanaan
Wilayah Kota : Medan
Kecamatan : Medan Johor
Kelurahan : Pangkalan Masyhur
Lokasi Tapak Perencanaan:
Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi, Medan
Batas Tapak perencanaan
Utara : Jalan Pangkalan Masyhur
Selatan : Permukiman
Barat : Jalan Karya Budi
Timur : Lahan kosong dan Asrama Haji Medan
Peraturan Pemerintah
Kontur : relatif datar
KDB : 60 %
KLB : 3-4 lantai
Luas Tapak : 3,00 Ha
Bangunan eksisting : lahan kosong
Terletak dekat dengan pusat kota
Berada pada kawasan komersil, pendidikan dan rekreasi
Transportasi lancar dan baik
Luas site mendukung + 3,00 Ha
Memiliki jalur utilitas yang baik.
2.3.4.1. Lokasi Proyek
Lokasi : Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi,
Medan.
Luas : ± 3 Ha
Batas-batas : Utara : Jl. Pangkalan Mahsyur Selatan : Permukiman
Barat : Jl. Karya Budi
Timur : Lahan Kosong dan Asrama Haji
Kondisi Eksisiting Site
Kondisi kawasan saat ini didominasi oleh perumahan warga. Selain itu di jalur-jalur utama
terdapat sejumlah kompleks pemerintahan seperti kantor pertanian, kantor perumahan dan
[image:46.595.116.476.266.608.2]Terdapat pula fasilitas publik seperti asrama haji dan sejumlah pusat pendidikan seperti
AMIK triguna Dharma, AMIK Binanika, perguruan tinggi Teladan dasn sejumlah sekolah
seperti sekolah Primbana.
Sebagai kawasan komersial dan juga pendidikan, maka lokasi ini sangat potensial untuk
bangunan yang bersifat edu-taintment, yang tidak hanya memberikan pendidikan tapi juga
bersifat menghibur dan komersil dengan adanya auditorium dan ruang pameran yang yang
dapat disewakan sehingga bangunan ini bisa menjadi sarana rekreasi sebagai wadah
[image:47.595.92.545.265.679.2]hiburan dan fasilitas umum bagi masyarakat kota Medan.
Gambar.27.
Kondisi
eksisting site
Sumber: Data
Foto site dilihat dari foto satelite
Foto eksisting lokasi proyek
Gambar 2.8. Kondisi batas‐batas eksisiting site
Batas – batas site
A
B
G
C
F
D
E
U
Gambar 2.9. Kondisi batas‐batas eksisiting site
Sumber: Data olah primer
A
Lokasi proyek Warung‐warung
SPBU
C Kantor PU
D Asrama Haji
E Perumahan penduduk
B
Keterangan
[image:48.595.68.551.105.809.2]
Potensi Site
Site proyek berada di zona WPP D yaitu kawasan yang diperuntukkan untuk zona
pendidikan dan perumahan dalam RUTRK. Terdapat sejumlah keunggulan lain yang dapat
diperoleh bila Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” didirikan di lokasi
ini, diantaranya adalah :
Cukup banyaknya fasilitas pendidikan di kawasan ini mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sehingga tempat ini dapat menjadi daya tarik bagi pelajar
untuk mempelajari seni dan menampung hobi serta talenta mereka. Rencana pengembangan kawasan CBD Polonia.
2.4. Tinjauan Fungsi
Masyarakat Medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang
90% diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50%
lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati
kegiatan seni. Medan memiliki masyarakat yang heterogen sehingga dapat menerima kesenian
diseluruh tanah air.Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi
kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera
Utara khususnya kota Medan.
Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umurdan jenis
[image:49.595.89.500.567.732.2]kesenian yang paling sering ditonton.
Tabel 2.4 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan
Gol. Umur
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jlh Seni Musik Seni Tari Seni Teater Seni Pahat Seni Lukis Seni Wayang Seni Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100%
25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100%
30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100%
65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100%
Jlh 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100%
Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan rata-rata
[image:50.595.88.500.106.256.2]pengeluaran rumah tangga sebulan dan jenis kesenian yang paling sering ditonton..
Tabel 2.5 Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni
Gol. Rata-rata pengeluaran
rumah tangga/bln (Rp)
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
J U M L A H Seni M U S I K Seni T A R I Seni T E A T E R Seni P A H A T Seni L U K I S Seni W A Y A N G Seni L A I N N Y A
<30.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
30.000-39.999 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
40.000-49.999 25.00 50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%
50.000-74.999 33.33 19.44 11.11 0.00 0.00 16.67 19.44 100%
75.000-99.999 41.88 22.22 4.27 1.71 0.00 19.66 10.26 100% Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
100.000-149.999 45.24 21.55 6.02 0.19 0.00 16.70 10.29 100%
150.000-199.999 57.06 17.15 6.72 1.27 0.14 10.43 8.23 100%
200.000-299.999 63.39 16.95 4.80 0.40 0.08 7.03 7.35 100%
300.000-399.999 55.24 24.37 6.04 1.78 0.18 4.26 7.64 100%
400.000-499.999 53.39 21.53 7.96 0.88 0.59 4.72 10.91 100%
>500.000 51.04 22.17 5.54 3.00 0.92 4.16 13.16 100%
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
0 5 10 15 20
seni tari
seni teater
seni lainnya
Jumlah sanggar seni yang ada di kota Medan
Diagram 2.1. jumlah sanggar
Sumber: Hasil olah data primer seni
Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan
menonton
melakukan
Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan. Menonton‐ 84,1
Melakukan‐13,1 l k k
Diagram 2.2. presentase kesenian paling sering ditonton
2.4.1. Deskripsi Pengguna, Karakter Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan 2.4.1.1. Pengguna
Pelaku Kegiatan yang megunjungi Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” :
o Peserta pendidikan
o Para staff pengajar
o Pengunjung
o Pengelola
Berdasarkan cara datang :
o Perorangan
o kelompok
Berdasarkan Klasifikasi Umur :
o Anak-anak
o Remaja
o Dewasa
o Orang Tua
2.4.1.2. Karakter Kegiatan
Pendidikan non-formal
Edutainment 2.4.1.3. Kelompok Kegiatan
Kelompok Kegiatan Utama
o Kegiatan belajar mengajar
o Berlatih/praktek individu
o Praktek bersama indoor
o Praktek bersama outdoor
Kelompok Kegiatan Tambahan
o Makan dan minum
o Istirahat
o Melihat-lihat
o Diskusi
Kegiatan Management
Kegiatan mengajar
Kegiatan Administratif
Callender Event
Kegiatan Operasional
Kegiatan Keamanan
2.4.1.5. Kelompok Kegiatan berdasarkan jenis kegiatan
Kegiatan belajar teori (kelas).
Kegiatan praktek (studio).
Kegiatan di ruangan terbuka. 2.4.2. Deskripsi Perilaku
2.4.2.1. Deskripsi Pemakai dan Aktivitas
Peserta
Peserta merupakan pihak yang melakukan aktifitas belajar seni.
Staff Pengajar
Para pengajar merupakan orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing.
Pengunjung
Pengunjung adalah masyarakat pada umumnya,baik dewasa, remaja, ataupun anak-anak,
serta orang-orang yang mempunyai minat terhadap, seni musik, seni tari, lukis dan fotografi.
Pengelola
Pengelola adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengelola Art Studio”Forum
For Music, Dance And Visual Art”. Orang-orang tersebut tentunya sudah paham akan
fasilitas-fasilitas yang di kelolanya.
2.4.2.2. Deskripsi Kegiatan
Dalam Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” kegiatan atau aktifitas dibagi
berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ada :
Musik
Dalam bermain musik memerlukan ruangan pada tiap-tiap kelasnya:
Kelas teori gitar
Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar
yang baik.
Studio latihan gitar
Yaitu studio yang dipakai hanya untuk
Praktek permainan gitar saja.
Kelas teori bass
Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik.
Studio latihan bass
Studio yang dipakai hanya untuk praktek
bermain bass saja.
Kelas teori drum
Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan drum.
Studio latihan drum
Gambar 2.9 Kelas teori gitar
S b h il l h d t i
Gambar 2.10. Studio gitar
Sumber : hasil olah data primer
Gambar 2.11. Studio bass
[image:54.595.76.484.143.494.2] [image:54.595.106.469.529.649.2]Studio yang dipakai untuk latihan drum
Saja.
Kelas teori keyboard
Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan keyboard.
Studio latihan keyboard
Studio yang dipakai untuk latihan
Keyboard saja.
Kelas teori biola
Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan biola.
Studio latihan biola
Studio yang dipakai untuk latihan biola saja.
Kelas teori vokal
Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan vokal.
Gambar 2.14. Studio biola
Sumber :
httpwww_madcatsound_com_a u‐_images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009
Gambar 2.12. Studio drum
Sumber : hasil olah data primer
Gambar 2.13. Studio keyboard
Sumber : hasil olah data primer
Studio latihan vokal
Studio yang dipakai untuk latihan
vokal saja.
Studio Studio latihan
Tempat untuk membuat musik untuk kemudian akan
direkam, yang berisi alat-alat musik yang biasanya di
mainkan dalam pertunjukan band. Sudio rental ini juga
disewakan untuk publik dengan biaya tertentu dengan
durasi biasanya perjam atau per 60 menit.
Studio Rekaman
Tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang
kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual.
Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai
untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan
untuk operator (orang yang mengawasi selama
kegiatan rekaman berlangsung).
Studio rekaman memerlukan penanganan akustik yang berbeda karena ruangan ini harus dapat
mendukung tiap frekwensi suara yang bermacam-macam dari alat-alat musik yang terlibat dalam proses
rekaman. Oleh karena itu studio rekaman ini dibagi menjadi dua area: Live area dan dead area. Live area
adlah suatu daersh pada studio musik yang cukup memantulkan suara, sementara deaad area adalah aarea
yang menyerap suara dan cenderung memperkuat suara bass dengan resonasi dindingnya. Untuk alat
Gambar 2.16. Studio Latihan
Sumber : hasil olah data
Gambar 2.17. Studio Rekaman
Sumber : hasil olah data primer
Gambar 2.15 Studio vokal
[image:56.595.76.530.97.637.2]musik melodis seperti terompet, gitar listrik, biola dan harmonika dimana artikulasi bunyi menjadi amat
penting, sebuah ruangan yang memantulkan bunyi dapat menjadi sebuah nilai tambah.
Tari
Dalam bermain musik memerlukan ruangan khusus pada tiap-tiap kelasnya:
Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah-daerah di
Indonesia. Jenis tari ini sangat beraneka ragam, mengingat suku
di Indonesia sangat banyak. Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan zaman dan semakin pesatnya perkembangan tari
kontemporer, tari tradisional hampir terlupakan.Kelas ini akan
membahas dan mempelajari kembali tarian tradisonal yang
hampir terlupakan, karena tari tradisional merupakan budaya
yang tidak boleh terlupakan.
Tari Kontemporer
Adalah tari yang menunjukkan kondisi kreatif dari masa terakhir. Tari kontemporer terdiri dari :
Modern dance
Kreasi
Hip-hop
Dll
Tari Luar (Dansa)
Adalah tari yang berasal dari daerah-daerah luar Indonesia. Tari luar terdiri dari:
Gambar 2.19. Tari kreasi dan hip‐hop
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Gambar 2.18. Tari tradisional
Sumber : www.google_imgres _tari tradisional_jpg.com
Salsa
Salsa merupakan salah satu jenis tarian yang umumnya dilakukan
berpasangan, memang sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat
Indonesia. Berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, salsa bisa
disrtikan sebagai rasa atau gaya.
Waltz
Waltz adalah suatu jenis tarian ruangan dan tarian rakyat dalam
ketukan ¾, yang dilakukan terutama dalam posisi tertutup.
Gerakan dasar utama dari suatu waltz adalah suatu putaran
penuh dengan dua tahap dengan tiga langkah setiap tahapnya.
Latin
Istilah tari latin terdapat dua pengertian, dalam konteks sosial
dan tari ballroom. Yang pertama, tari ini berasal dari Amerika
Latin. Jenis-jenis tari ini antara lain cha cha, s
amba, bolero dan juga mambo.
Sudio tari
Gambar 2.22. Tari Latin
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Gambar 2.20.Tari salsa
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Gambar 2.21.Tari waltz
Tempat dimana para anggota akn melakukan praktek menarikan tarian sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi perancangan studio tari, antara lain :
-
proporsi ruang-
akomodasi peralatan pendukung untuk pertunjukan-
ruang ganti yang fleksibel-
permukaan lantai dan persyaratannya-
ruang penyimpanan-
kualitas estetika ruang-
ruang yang terang-
sistem akustik yang baik dan kedap suara-
ventilasi-
pencahayaan yang fleksibel, mudah dikontrol, dan bebas silauStudio tari sebaiknya dirancang secara proporsional dengan pertimbangan area untuk menari yang
proporsional adalah berbentuk persegi atau bujur sangkar dan bebas kolom, yang memungkinkan
pergerakan ke segala arah di dalam ruangan. Ruang sisa di luar area utama dapat dimanfaatkan untuk
pintu masuk, menyimpan peralatan, peralatan musikal, dan bahkan penonton.
Gambar 2.23. studio tari
Visual Art
Visual Art disni dibagi menjadi 2, yairtu:
Seni Lukis
Kelas Teori
Digunakan untuk menjelaskan dasar-dasar, sejarah melukis dan jenis-jenis lukisan.
Gambar 2.24. bentuk studio tari
Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com