• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir Perencanaan Bisnis Susu Kedelai “Magis” (Madu Gingseng)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tugas Akhir Perencanaan Bisnis Susu Kedelai “Magis” (Madu Gingseng)"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS SUSU KEDELAI “MAGIS”

(MADU GINGSENG)

OLEH :

WULAN ASMARA SARI HARAHAP 082101084

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : WULAN ASMARA SARI HARAHAP

NIM : 082101084

PROGRAM STUDI : D-III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS SUSU KEDELAI

”MAGIS” (MADU GINGSENG)

Tanggal : 2011 Dosen Pembimbing

(Dra. Nisrul Irawati, MBA)

NIP.19621204 198903 2 003

Tanggal : 2011 Ketua Program Studi DIII Keuangan

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal : 2011 Dekan

(

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat, dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini dengan baik. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW suri tauladan yang terbaik di muka bumi ini.

Skripsi minor ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan program studi Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan memilih judul : Perencanaan Bisnis Susu Kedelai “MAGIS” (Madu Gingseng).

Penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga, motivasi, dan waktu yang tidak terukur dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua, Ayahanda Sofyan Harahap dan Ibunda Misriyani yang telah merawat dan membesarkan, dan tidak pula penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga,M. Ec, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(4)

3. Syafrizal Helmi Situmorang, Sekretaris Program Studi D3 Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Dra. Nisrul Irawati, MBA sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan sumbangan pikiran serta memotivasi dalam penulisan skripsi minor ini..

5. Kakak, teman dan adik-adikku tersayang di BP2M : K’Henny, K’Maya, K’Nurul, K’Indah, K’Desi, K’Iin, K’Devi, Evi, Ami, Ayu, Fatma, Nisa, Rinda, Kiki, Ima, Arfa, Nisa, Ikan dan Yanti. Syukron atas doa, dukungan dan semangat untuk penulis.

6. Teman-teman spesialku : Tuti, Tresia, Rinda, fitri, Putri, Wanda, dan Lia. Pertemuan yang menyenangkan bersama kalian. Syukron atas doa dan motivasinya..

7. Seluruh teman-teman dan sahabat lainnya di D3 Keuangan 2008 Grup A, Grup B dan Grup C. Terima kasih atas motivasi dan semangat untuk penulis.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, serta memberikan balasan kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini. Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, April 2011

Penulis

(5)
(6)

2.5.2 Bahan Baku & Penolong ... 23

2.5.3 Peralatan yang di Butuhkan ... 25

2.5.4 Sarana Penunjang ... 26

2.5.5 Upah dan Gaji ... 26

2.6 Analisis SDM ... 27

2.7 Rencana Pengembangan Pasar ... 27

2.7.1 Strategi Produksi ... 27

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM ... 28

2.7.3 Strategi Marketing ... 28

2.7.4 Strategi Keuangan ... 29

2.8 Pemanfaatan IT ... 29

2.9 Analisis Keuangan ... 30

2.10 Analisis Resiko ... 50

2.10.1 Analisis resiko Usaha ... 50

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 50

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

3.1 Kesimpulan ... 51

3.2 Saran ... 51

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2-1 Analisa Pesaing Perusahaan Susu Kedelai Magis 21

2-2 Bahan Baku dan Penolong 24

2-3 Peralatan dan Perlengkapan 25

2-4 Bahan Penunjang 26

2-5 Upah dan Gaji 26

2-6 Biaya Bahan Baku dan Biaya TKL 31

2-7 Biaya Overhead Pabrik 32

2-8 Biaya Variabel 34

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian nasional sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan ekonomi nasional, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM pada saat ini sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Pengembangan UKM melalui pendekatan pemberdayaan usaha, perlu memperhatikan aspek sosial dan budaya di masing-masing daerah, mengingat usaha kecil dan menengah pada umumnya tumbuh dari masyarakat secara langsung. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

(10)

Pada zaman sekarang ini sangat susah untuk mencari produk minuman yang bergizi dan menyehatkan, karena banyak pengusaha minuman hanya.

memikirkan keuntungan tanpa memikirkan kesehatan konsumen. Oleh karena itu perusahaan susu kedelai “MAGIS” menawarkan produk minuman yang sehat dan mengandung gizi yang tinggi dan baik untuk kesehatan para konsumen. Perusahaan susu kedelai “MAGIS” merupakan produk yang memiliki gizi tinggi karena didalam susu kedelai “MAGIS” mangandung ekstra kedelai , madu, dan gingseng. Ekstra kadelai, madu dan gingseng ini mengandung mineral, vitamin serta mengandung air.

Susu kedelai “MAGIS” dapat dikonsumsi oleh tua, muda, wanita dan pria. Selain untuk kesehatan, susu kedelai “MAGIS’ bagus untuk kecantikan bagi wanita karena mengandung madu dan gingseng yang membuat awet muda dan membuat cantik. Susu kedelai “MAGIS” dapat menurunkan berat badan yang dialami oleh wanita maupun pria yang memiliki berat badan di atas standar. Dapat menyembuhkan asam urat dan menurunkan Kolesterol yang dialami oleh tua maupun muda. Dapat membantu meningkatkan ASI dan daya tahan tubuh (Imunitas) bagi seorang istri dan dapat membuat anak-anak tumbuh menjadi sehat dan ceria.

(11)

1.2 Alasan Pemilihan Usaha

Usaha pembuatan susu kedelai “MAGIS” ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai minuman fungsional yaitu sebagai minuman kesehatan dan kecantikan. Susu kedelai “MAGIS” merupakan minuman yang mengandung ekstraksi dari kedelai, madu dan gingseng yang memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin. Kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6% (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40%-43%. Kebutuhan protein ini bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari.

Tingginya harga susu sapi menjadi peluang usaha susu kedelai “MAGIS” dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang subsitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hampir sama. Sehingga produk ini perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi masyarakat yang memperhatikan kesehatan. Faktor lain menjadikan usaha susu kedelai “MAGIS” prospektif adalah muda dalam pembuatannya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlunya keterampilan khusus sehingga dapat melakukan pengelolahan kedelai menjadi susu kedelai.

1.3

Tujuan dan Manfaat

Tujuan usaha Susu Kedelai “MAGIS) yaitu :

(12)

b. Memperkenalkan susu kedelai “MAGIS” dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat.

Manfaat usaha Susu Kedelai “MAGIS” yaitu :

a. Menu minuman baru yang sehat dan bergizi bagi semua konsumen.

b. Memberikan rasa yang bervariatif untuk menikmati susu kedelai dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat.

c. Membuat masyarakat hidup sehat dengan cara minum minuman yang bergizi.

1.4

Executive Summary

Perusahaan Susu Kedelai “MAGIS” direncanakan berlokasi di Jl. Jamin

Ginting, Gg Pamen Sumber, Padang Bulan-Medan. Struktur organisasinya terdiri

dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja.

Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku,

bagian keuangan, dan bagian pemasaran.

Peluang pasar untuk produk susu kedelai “MAGIS” yang berbahan dasar

kedelai, madu dan gingseng ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang

konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen

terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen

menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena

(13)

Sasaran target pasar susu kedelai “MAGIS” adalah mahasisiwa fakultas

ekonomi dan mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Usaha susu kedelai

“MAGIS” ini akan menjadi usaha yang berkembang dan kedepannya target pasar

susu kedelai “MAGIS” adalah masyarakat sekitar Medan. Sehingga susu kedelai

‘MAGIS” dapat ditemui di warung-warung atau bahkan di

supermarket-mupermarket sekitar Medan.

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus

plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai

“MAGIS”, Komposisi, Alamat Perusahaan, No Telepon dan Tanggal

Expired.

Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir

jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan

buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.

Usaha ini dipilih karena prospek pengelolahan kedelai menjadi susu

kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, karena kandungan gizi yang terkandung

didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia yaitu

mengandung mineral, vitamin, dan air serta mudah dalam pembuatannya. Hanya

dengan teknologi dan peralatan yang sederhana serta tidak diperlunya

keterampilan khusus sehingga dapat dilakukan pengelolahan kedelai menjadi susu

(14)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS SUSU KEDELAI “MAGIS”

Dalam suatu perusahaan memiliki profil perusahaan yang berisi riwayat ringkas tentang perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur perusahaan, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, telepon, e-mail, NPWP, serta perizinan perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran produk atau jasa yang akan diproduksikan oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut ini adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : Susu Kedelai ”MAGIS” 2. Bidang Usaha : Industri Rumahan 3. Jenis Produk / Jasa : Minuman Ringan

4. Alamat Perusahaan : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

5. Nomor Telepon : 0812 6060 8021

6. Alamat E-mail : susukedelai_magis@yahoo.com 7. Situs Web : www.susukedelaimagis.com 8. Bank Perusahaan : Bank Muamalat

(15)

2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama : Wulan Asmara Sari Harahap

2. Jabatan : Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Lubukpakam, 11 April 1990

4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

5. Nomor Telepon : 0812 6060 8021

6. Alamat E-mail : wun_wun11@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir : Diploma III

1. Nama : Yuni Yunita Harahap

2. Jabatan : Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Lubukpakam, 20 Juni 1991

4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

5. Nomaor Telepon : 0857 0251 9981

6. Alamat E-mail : yuni_chan@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir : Diploma III

1. Nama : Sofyani Harahap

(16)

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Lubukpakam, 6 Novermber 1988 4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

5. Nomaor Telepon : 0857 6203 6803

6. Alamat E-mail : sofyan_28@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir : Diploma III

1. Nama : Pratama Ramadhan Harahap

2. Jabatan : Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Lubukpakam, 23 Januari 1992

4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

5. Nomor Telepon : 0857 6234 0014

6. Alamat E-mail : tama_ramadhan@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir : SMA

1. Nama : Ramita Utami Harahap

2. Jabatan : Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Lubukpakam, 28 Januari 1989

4. Alamat Rumah : Jl. Jamin Ginting, Gg Pamen Sumber,

Padang Bulan-Medan

(17)

6. Alamat E-mail : myta_28@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir : SMA

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi, karena struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang diperkerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu dengan struktur organisasi tersebut dapat dipahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota yang mencerminkan sikap profesionalis dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Struktur organisasi yang ditawarkan adalah struktur berbentuk sederhana yang hanya memiliki 5 bagian yaitu Pemimpin, Bagian Produksi, Bagian Pengadaaan Bahan Baku, Bagian Keuangan, dan Bagian Pemasaran. Usaha susu kedelai “MAGIS” (madu gingseng) ini akan berjalan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar sehingga akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja kedepannya.

(18)

Adapun Job Discription dari perusahaah susu kedelai MAGIS adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan (Manager)

- Pemilik sekaligus pimpinan

- Bertanggung jawab terhadap jalannya usaha

- Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan

- Pengambil keputusan

- Sebagai quality control

2. Bagian produksi

- Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi

- Bertanggung jawab terhadap makanan/minuman yang dipesan konsumen

- Menjaga kebersihan produk dalam proses produksi

- Cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur

(19)

3. Bagian Pengadaan Bahan Baku

- Mencari informasi keberadaan bahan baku

- Melakukan pembelian bahan baku

- Menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)

4. Bagian Keuangan

- Melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi

- Mencatat pembukuan keuangan perusahaan

- Mengadakan dana untuk pembelian bahan dan proses

- Membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, dan tahunan

- Bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5. Bagian Pemasaran

- Mendistribusikan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan supermarket terdekat

(20)

2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 2.4.1 Produk yang Dihasilkan

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai

“MAGIS”. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas

dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu

Kedelai “MAGIS”, Komposisi, Alamat Perusahaan, No Telepon dan Tanggal

Expired. Produk yang dihasilkan mengandung bahan kedelai, madu dan

gingseng, dan susu kedelai memiliki rasa yang bervariasi yaitu coklat dan vanilla.

Susu kedelai “MAGIS” memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah

diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai, madu dan gingseng ini

memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.

Gambar 2.2 Susu Kedelai “MAGIS”

Susu kedelai “MAGIS” terdiri dari bahan utama yaitu kedelai, madu

murni, dan gingseng. Adapun manfaat susu kedelai “MAGIS” adalah sebagai

(21)

1. Susu kedelai mengandung Anti oksiden, Genestein, Deidzen dan Lesitin, dapat melawan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker darah, kanker prostat dan mengurangi kerusakan ginjal.

2. Mengandung Asam Amino, Glisin dan Arginin yang dapat membantu meningkatkan daya tanggap dan efektivitas kerja insulin terhadap gula darah, mencegah dan mengobati Diabetes atau Kencing manis.

3. Mengandung Asam lemak, Omega 3 yang dapat menurunkan kolesterol jahat “LDL”.

4. Susu kedelai mengandung hormon anti penuaan dini dan membuat awet muda.

5. Dapat menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan berat badan (Obesitas). 6. Meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu mengatasi masalah pencernaan. 7. Mencegah terjadnya penyempitan pembuluh darah (Ateroklorosis).

8. Mencegah serangan jantung koroner, stroke, dan diabetes. 9. Dapat menguatkan tulang dan dapat mengatasi osteoporosis. 10. Mengurangi keluhan menstruasi.

11. Mengandung berbagai mineral yang penting untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti; magnesium, Belerang, Fosfor, Besi, Khlor, Natrium, Lodium dan Kalsium.

(22)

13. Mengandung berbagai macam Vitamin, seperti : vitamin B2, B6, B3, K, H, A, dan Vitamin C yang sangat penting untuk meningkatkan antibodi tubuh terhadap berbagai penyakit.

14. Kandungan mineral dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, zat besi, phosphor, mangan dan sulfur.

15. Gingseng sebagi TONIK, yang membuat badan segar dan bugar. 16. Khasiat gingseng adalah menguatkan tubuh dan menyimpan tenaga.

17. Merangsang pembentukan darah dan memperbaiki system pengedaran darah. 18. Menyembuhkan diabetes.

19. Menguatkan fungsi limpa.

20. Menggiatkan system pencernaan dan membantu menjalankan fungsinya dengan baik.

21. Gingseng juga merupakan penawar racun dan meningkatkan ketahanan melawan penyakit.

2.4.2 Keunggulan Produk

Keunggulan kompetitif produk susu kedelai ”MAGIS” antara lain : 1. Menghasilkan produk yang bermanfaaat bagi kesehatan masyarakat. 2. Dikemas secara baik dan menarik.

3. Rasa yang sangat enak.

(23)

6. Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen. 7. Kebersihan yang sangat terjamin.

2.4.3 Gambaran Pasar

Saat ini banyak masyarakat mengenal susu kedelai namun banyak masyarakat yang tidak menyukai susu kedelai, terutama anak remaja dan anak kecil. Mereka lebih menyukai minum minuman soft drink, sirup, dan lain-lain. Ini menunjukkan minimnya masyarakat yang berminat untuk minum susu kedelai. Maka dari itu perusahaan susu kedelai “MAGIS” ingin memasarkan manfaat susu kedelai yang baik dikonsumsi untuk masyarakat dan menarik minat masyarakat, baik muda, tua, wanita maupun pria.

2.4.4 Target Pasar atau Segmen Pasar yang Dituju

(24)

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Trend perkembangan pasar dipengaruhi beberapa faktor yaitu kondisi ekonomi sebuah negara. Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar (Syafrizal, 2010).

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Maka dari itu perusahaan susu kedelai :MAGIS” membuat produk yang unik dan bermanfaat bagi masyarakat dan mempunyai rasa yang disukai oleh masyarakat yaitu rasa coklat dan vanilla. Perusahaaan susu kedelai ”MAGIS” yakin ketika usaha susu kedelai madu gingseng ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

(25)

2.4.7 Strategi Pemassaran

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

a. Product

Produk yang direncanakan untuk produksi adalah susu kedelai madu gingseng. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi.

b. Price

Harga ditentukan dengan cara menganalisis biaya yang meliputi harga variable dan harga tetap dan juga menghitung BEP (Break Event Point) yang dapat diketahui keuntungan dan modal yang akan kembali.

c. Promotion

Strategi promosi yang dipilih yaitu dengan cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung, membagikan brosur dan menempelkan pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategi lainnya. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan melalui lewat facebook dan web.

d. Placement

(26)

(MAGIS) ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Tempat penjualannya dikantin Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

e. People

Sumber daya manusia yang digunakan adalah mahasisiwa. Sumber daya manusia yang digunakan dalam memproduksi susu kedelai madu gingseng adalah pemilik dan anggota yang terdiri dari 4 orang.

f. Process

Usaha susu kedelai ”MAGIS” merupakan usaha prospektif karena mudah dalam pembuatannya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak perlu keterampilan. Dalam proses pembuatan susu kedelai ”MAGIS” dapat dilidat pada gambar 2.2.

g. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari usaha susu kedelai ini adalah susu kedelai “MAGIS” terinspirasi dari manfaat kedelai, madu dan gingseng yang baik dan bagus untuk kesehatan. Kemasan produk berisi nama label merek, komposisi, alamat usaha, no telepon, dan tanggal expired.

(27)

1. Strengths (Kekuatan)

a) Proses pembuatannya mudah dan sederhana.

b) Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).

c) Harga jual murah meriah.

d) Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.

e) Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui

internet.

f) Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost

mahasiswa.

g) Kemasan menarik dan berlabel.

h) Kualitas produk terjamin.

2. Weaknesses (Kelemahan)

a) Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan

beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.

b) Manejemen perusahaan masih sederhana.

c) Terdapat endapan pada susu kedelai.

(28)

e) Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa.

f) Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah.

g) Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu

kedelai.

3. Opportunities (Peluang )

a) Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

b) Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan

c) Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus

d) Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk

membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.

e) Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin

mengkonsumsi minuman yang segar

4. Threats (Ancaman)

a) Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang

besar terhadap pembelian produk

b) Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku

(29)

c) Munculnya pesaing baru

d) Banyaknya variasi minuman ringan

2.4.8 Analisis Pesaing

Pesaing (competitior) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran (Raja Bongsu, 2010). Maka perlunya analisis situasi dan analisis pesaing. Analisis situasi bertujuan untuk mempertimbangkan keadaan, baik situasi internal perusahaan maupun lingkungan eksternal perusahaan yang mempengaruhi peluang dan pilihan strategi. Dalam menjalankan suatu bisnis maka perlunya analisis pesaing karena merupakan faktor eksternal perusahaan yang sangat mempengaruhi peluang dan pilihan strategi.

Analisis pesaing berfungsi untuk mengetahui ancaman masuknya pendatang baru. Pendatang baru dalam industri biasanya mengancam pesaing yang ada. Karena pendatang baru seringkali membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar, serta seringkali pula memiliki sumber daya yang besar.

(30)

Tabel 2.1 Analisis Pesaing Perusahaan Susu Kedelai “MAGIS”

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Susu Kedelai 1. Harga lebih ekonomis 2. Proses pembuatannya

lebih mudah.

1. Proses pembutannya dapat ditiru oleh

Gambar 2.3 Proses Produksi

Proses produksi menghasilkan produk. Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadapa konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan.

(31)

7. Garam 8. Maizena 9. Gula pasir 10. Madu 11. Gingseng 12. Air mineral b. Cara membuat

2. Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.

3. Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam.

- Cuci sampai kulit arinya terkelupas.

- Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.

4. Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran samapai rata.

(32)

6. Tambahkan gula pasir, vanilla, coklat garam, madu dan gingseng yang sudah di parut dan disaring, lalu aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih.

Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-langkah di atas maka dikemas kini dan siap untuk dipasarkan

2.5.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong

(33)

Tabel 2.2 Bahan Baku & Penolong

No. Uraian Jumlah @ Harga

1. Bahan Baku

Kedelai 10 kg Rp. 8.000 Rp. 80.000

Gula 4 kg Rp. 11.000 Rp. 44.000

Madu 1 kg Rp. 50.000 Rp. 50.000

Gingseng ½ kg Rp. 60.000 Rp. 30.000

Coklat Bubuk 2 bungkus Rp. 15.000 Rp. 30.000 Vanilla Bubuk 2 bungkus Rp. 15.000 Rp. 30.000

TOTAL BAHAN BAKU Rp. 264.000

2. Bahan Pendukung

Plastik Ukuran ½ kg 2 Bendel Rp. 5.000 Rp. 10.000 Es Batu 10 Biji Rp. 1.000 Rp. 10.000 Salon Label Plastik 1 Bendel Rp. 3.000 Rp. 3.000

TOTAL BAHAN PENDUKUNG Rp. . 23.000

(34)

2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk perencanaan pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Table 2.3 Peralatan dan Perlengkapan

No. Peralatan Jumlah @ Harga

1. Desel Giling 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 2. Kain 1 Meter 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000 3. Ginting 5 Rp. 5.000 Rp. 25.000

4. Baskom 6 Rp. 17.000 Rp. 102.000

5. Keranjang 4 Rp. 25.000 Rp. 100.000

6. Panci 4 Rp. 75.000 Rp. 300.000

7. Timbangan 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000 8. Saringan 2 Rp. 8.000 Rp. 16.000 9. Kompor Gas 2 Rp. 250.000 Rp. 500.000 10. Tabung Gas 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000 11. Tempat Jual Susu Kedelai 5 Rp. 128.000 Rp. 640.000

(35)

2.5.4 Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Table 2.4 Biaya Bahan Penunjang (Per bulan)

No. Uraian Jumlah @ (Per bulan) Harga

1. Gas (isi ulang) 2 Rp. 80.000 Rp. 160.000

2. Air Rp. 100.000 Rp. 100.000

3. Listrik Rp. 100.000 Rp. 100.000

TOTAL Rp. 510.000

2.5.3 Upah dan Gaji

(36)

Table 2.5 Gaji dan Upah (Per bulan)

No. Uraian Jumlah @ (Per bulan) Harga

1. Gaji Peminpin 2 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 2. Gaji Karyawan 4 Rp. 500.000 Rp. 2.000.000

TOTAL. Rp. 3.000.000

2.6. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performance prima dalam suatu bidang pekerjaan. Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi perusahaan adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan yang terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai. Untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan, salah satu pendukung peningkatan kinerja adalah modal yang dipunyai perusahaan dalam bentuk knowledge atau yang sekarang lagi tren disebut Human capital.

(37)

perusahaan untuk maju dan berkembang. Karyawan model ini menjadi agent of change. Jika perusahaaan tidak cerdas mempertahankan karyawan tersebut maka karyawan kecewa terhadap perusahaan tersebut.

2.7 RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, perusahaan susu kedelai “MAGIS” akan memberikan rasa yang baru dan tidak lupa pula meningkatkan kualitas dari produk tersebut. Dalam memasarkan produk, perusahaan kami tetap menstabilkan harga dari produk tersebut. Hal ini direncanakan agar konsumen tertarik. Hal tersebut dapat mengembangkan dan mengekspansikan usaha ini untuk lebih berkembang dan maju.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

(38)

2.7.3 Strategi Marketing

Strategi marketing sangat mempengaruhi perkembangan usaha susu kedelai “MAGIS”. Strategi marketing yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas produk dan menstabilkan harga. Tidak pula tempat yang strategi dalam memasarkan. Adapun pemasaran yang dilakukan adalah dengan membuat brosur, poster dan flayer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

2.7.4 Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah strategi keuangan untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan didapat.

2.8 PEMANFAATAN IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

(39)

control kinerja perusahaan, dan peningkatkan layanan untuk memenangkan pasar. Ide dasar dalam menggunakan pemanfaat IT adalah perusahaan menggunakan IT baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengelolah data dengan cepat dan akurat serta penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.

Adapun pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di dalam organisasi :

1. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi.

2. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.

3. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.

4. Meningkatkan kolaborasi.

5. Meningkatkan kompetitif, yaitu system teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.

(40)

lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

2.9 ANALISIS KEUANGAN

Pendanaan adalah suatu indicator penting dalam mendeteksi suatu bisnis. Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukungi oleh kesediaan dana yang baik dan memadai. Dalam menentukan besarnya dana yang akan diperlukan untuk menjalankan suatu aktivitas bisnis, dibutuhkan suatu peramalan (forecasting) yang baik. Peramalan atau taksiran ini berbeda-beda untuk masing-masing jenis proyek. Pada umunya, taksiran dana yang dibutuhkan tersebut tergantung pada kompleksitas dari kegiatan pendanaan tersebut.

Perusahaan Susu Kedelai “MAGIS” menganalisis keuangan dengan menganalisis biaya produksi dan menghitung BEP (Berak Event Point) dan

Contribution Margin.

a. Biaya Pabrik

Biaya pabrik (manufacturing cost) merupakan biaya yang terjadi di pabrik periode sekarang yang terdiri atas biaya bahan baku (direct material cost), biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost), dan biaya overhead pabrik (factory overhead cost).

1. Biaya Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung

(41)

tersebut tidak terjadi. Besar kecilnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung bergantung pada tingkat produksi. Dapat dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 2.6 Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung

No. Keterangan Harga

1. Bahan Baku Langsung *.1 Rp. 7.920.000 2. Tenaga Kerja Langsung *.2 Rp. 3.000.000

TOTAL Rp. 10.920.000

Keterangan:

Diasumsikan bahan baku dan tenaga kerja langsung dalam 1 bulan *.1 Dapat dilihat pada tabel 2.2 bahan baku dan bahan penolong Bahan baku = Rp. 264.000 x 30 hari

= Rp. 7.920.000 *.2

2. Biaya Overhead Pabrik

Dapat dilihat pada tabel 2.4 biaya bahan penunjang

(42)

Tabel 2.7 Biaya Overhead Pabrik No. Biaya Overhead Pabrik Harga 1. Biaya Overhead Variabel

Bahan Pembantu *.3 Rp. 690.000 2. Biaya Overhead Semi Variabel

Listrik *.4 Rp. 200.000

3. Biaya Overhead Tetap

Penyusutan Peralatan *.5 Rp. 49.216,6

TOTAL RP. 939.216,6

Keterangan:

Diasumsikan biaya overhead pabrik dalam 1 bulan

*.3 Dapat dilihat pada tabel 2.2 bahan baku dan bahan penolong Bahan penolong = Rp. 23.000 x 30 hari

= Rp. 690.000

*.4 Dapat dilihat pada tabel 2.4 biaya bahan penunjang *.5 Dapat dilihat pada tabel 2.3 peralatan dan perlengkapan

Beban penyusutan = Harga Perolehan Aktiva Tetap – Estimasi Nilai Sisa

Estimasi Umur Aktiva Tetap

(43)

b. Biaya Produksi

Biaya produk (product cost) atau harga pokok produk adalah semua biaya yang berkaitan dengan produk (barang) yang diperoleh. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan susu kedelai “MAGIS” dengan cara membuat (produksi , untuk membuat susu kedelai diperlukan dalam 1 bulan adalah:

Biaya bahan baku = Rp. 7.920.000

Biaya tenaga kerja langsung = Rp. 3.000.000 Biaya overhead pabrik = Rp. 939.216,6

a. Estimasi dalam per hari

+

Harga pokok produk (biaya produk) = Rp.11.859.216,6 BEP (Break Event Point)

Break Event Ponit merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang akan pembeli.

Estimasi untuk susu kedelai “MAGIS” (berdasarkan hitungan perbungkus)

Diasumsikan harga susu kedelai “MAGIS” adalah Rp. 3.000 dan kuantitas susu kedelai “MAGIS” dijual per hari adalah 160 bungkus.

b. Biaya Variabel

(44)

Tabel 2.6 Biaya Variabel

Jenis Biaya Variabel Harga

Bahan Baku Rp. 264.000

Bahan Pendukung Rp. 23.000 TOTAL BIAYA VARIABEL Rp. 287.000

c. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan dalam suatu produk.

Beban Penyusuta = Harga Perolehan Aktiva Tetap – Estimasi Nilai Sisa Estimasi Umur Aktiva Tetap

(45)

Tabel 2.7 Biaya Tetap

Jenis Biaya Tetap Harga

Gaji Karyawan Rp. 3.000.000

Biaya Telepon, Air, dan Listrik Rp. 200.000 Biaya Transportasi Rp. 460.000

Biaya Promosi Rp. 500.000

Biaya administrasi Rp. 720.000 Beban Penyusutan Rp. 49.216,6 TOTAL BIAYA TETAP Rp. 4.929.216,6 Maka biaya tetap dalam per hari adalah = Rp 4.929.216,6

30 hari

= Rp. 164.307,22

Maka rumus Break Event Point (BEP) adalah: Penjualan = Total Biaya

Penjualan – Total Biaya = 0 P.Q – (TVC + TFC) = 0

P.Q = TVC + TFC

P.Q = VC.Q + TFC P.Q – VC.Q = TFC

(46)

Dik: Harga jual susu kedelai “MAGIS” = Rp. 3.000 Jual perbungkus per hari = 165 bungkus TVC = Rp. 287.000

VC = Rp. 287.000 165 bungkus = Rp. 1.793,4 TFC = Rp. 164.307,22 Jawab:

Penjualan – Total Biaya = 0

3000.Q – (287.000 + 164.307,22) = 0

3.000Q = 287.000 + 164.307,22

3.000Q = 1.793,4Q + 164.307,22 3.000Q – 1.793,4Q = 164.307,22

1.206,6Q = 164.307,22 Q = 164.307,22

1.206,6

Q = 136,2

(47)

Contribution Marginal (Contribusi Pendapatan) MC = Sales – VC

(48)

a. Laporan Anggaran Kas

PT SUSU KEDELAI “MAGIS” Anggaran Kas (dalam 1 tahun)

Periode yang berakhir untuk 31 Desember 2012

Keterangan : 1. Kas Masuk

Diasumsikan penjualan = 165 bungkus/hari

Estimasi harga susu kedelai yang dijual = Rp. 3.000 1. Kas Masuk

3. Kas Periode 31 Desember 2012

(49)

Estimasi penjualan dalam 1 tahun = 360 hari atau 12 bulan

Penjualan/tahun = Rp. 3.000 x 165 bungkus per hari x 360 hari = Rp. 178.200.000

Jumlah Kas Masuk/tahun adalah Rp. 178.200.000 2. Kas Keluar

a. Beban Produksi *.6

- Bahan Baku/tahun = Rp. 264.000 x 360 hari

Dapat dilihat pada tabel 2.2 bahan baku dan bahan penolong

= Rp. 95.040.000 *.7

- Tenaga Kerja Langsung/tahun = Rp. 3000.000 per bulan x 12 bulan Dapat dilihat pada tabel 2.5 gaji dan upah

= Rp. 36.000.000 *.8

- Biaya Overhead terdiri dari :

Dapat dilihat pada Tabel 2.7 biaya overhead pabrik

Penyusutan peralatan = Rp. 590.600

Air, Listrik, dan Telp = Rp. 200.000 per bulan x 12 bulan = Rp. 2.400.000

(50)

Biaya Overhead/tahun = Penyusutan Peralatan + Air, Listrik dan Telp + Bahan Penolong

= Rp. 590.600 + Rp. 2.400.000 + Rp. 8.280.000 = Rp. 11.270.600

Jadi Beban Produksi/tahun = Bahan Baku + TK Langsung + Biaya Overhead =Rp.95.040.000 + Rp.36.000.000 + Rp.11.270.000

= Rp. 142.310.600 b. Beban Operasi

*.9

- Beban Penjualan/tahun = Transportasi + Promosi x 12 bulan Dapat dilihat pada tabel 2.7 biaya tetap

= Rp. 460.000 + Rp. 500.000 x 12 bulan = Rp. 11.520.000

*.10

- Beban Administrasi/tahun = Rp. 8.640.000 Dapat dilihat pada tabel 2.7 biaya tetap

Jadi Beban Operasi/tahun = Beban Penjualan + Beban Administrasi = Rp. 11.520.000 + Rp. 8.640.000

= Rp. 20.160.000

Perkiraan Beban pph/tahun= 10% x Penjualan – Beban Produksi – Beban Operasi = 10% x Rp. 178.200.000–Rp.142.310.600–Rp.

20.160.000

(51)

Jumlah Kas Keluar/tahun = Beban Produksi + Beban Operasi + Beban pph = Rp. 142.310.600 + Rp. 20.160.000 + Rp. 1.572.940 = Rp. 164.043.540

Kas Periode 31 Desember 2012 = Kas Masuk – Kas Keluar

(52)

b. Laporan Anggaran Laba Rugi

PT SUSU KEDELAI “MAGIS” Anggaran Laba Rugi (dalam 1 tahun)

Penjualan

Persediaan barang tersedia untuk dijual Dikurangi persediaan akhir barang jadi Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor yang dianggarkan Beban Operasi

Laba Operasi yang dianggarkan Pendapatan & Beban Lain-lain Beban bunga

Laba Sebelum Pajak penghasilan

(53)

Keterangan :

Diasumsikan penjualan = 165 bungkus Harga penjualan = Rp. 3.000

Estimasi penjualan dalan 1 tahun = 360 hari atau 12 bulan Penjualan/tahun = Rp. 3000 x 165 bungkus x 360 hari

= Rp. 172.800.000 Biaya Produksi terdiri dari :

*.11

- Bahan Baku/tahun= Rp. 264.000 x 360 hari

Dapat dilihat pada tabel 2.2 bahan baku dan bahan penolong

= Rp. 95.040.000 *.12

- Tenaga Kerja Langsung/tahun = Rp. 3000.000 per bulan x 12 bulan Dapat dilihat pada tabel 2.5 gaji dan upah

= Rp. 36.000.000 *.13

- Biaya Overhead terdiri dari :

Dapat dilihat pada tabel 2.7 biaya tetap

Penyusutan peralatan = Rp. 590.600 tiap per tahun Air, Listrik, dan Telp = Rp. 200.000 per bulan x 12 bulan

= Rp. 2.400.000

Bahan penolong = Rp. 23.000 x 360 hari = Rp. 8.280.000

Perkiraab Beban pph

Laba Bersih yang dianggarkan

(54)

Biaya Overhead/tahun = Penyusutan Peralatan + Air, Listrik dan Telp + Bahan Penolong

= Rp. 590.600 + Rp. 2.400.000 + 8.280.000 = Rp. 11.270.600

Persediaan Barang yang tersedia di jual/tahun = Bahan Baku + TK Langsung + Biaya Overhead

=Rp.95.040.000 + Rp. 36.000.000 + Rp. 11.270.600

= Rp. 142.310.600

Beban Pokok Penjualan/tahun = Persediaan Barang yang tersedia di jual – Persediaan Akhir Barang Jadi

= Rp. 142.310.600– Rp. 0 = Rp. 142.310.600

Laba Kotor yang dianggarkan/tahun = Penjualan – Persediaan Barang yang tersedia dijual

= Rp. 178.200.000 - Rp. 142.310.600 = Rp. 35.889.400

Beban Operasi *.14

- Beban Penjualan/tahun = Transportasi + Promosi x 12 bulan Dapat dilihat pada tabel 2.7 biaya tetap

(55)

*.15

- Beban Administrasi/tahun = Rp. 8.640.000 Dapat dilihat pada tabel 2.7 biaya tetap

Jadi Beban Operasi/tahun = Beban Penjualan + Beban Administrasi = Rp. 11.520.000 + Rp. 8.640.000

= Rp. 20.160.000

Laba Operasi yang dianggarkan/tahun = Laba Kotor yang dianggarkan – Beban Operasi

= Rp 35.889.400 - Rp. 20.160.000 = Rp. 15.729.400

Laba Sebelum Pajak Penghasilan/tahun = Laba Operasi yang dianggarkan – Beban Bunga

= Rp. 15.729.400– Rp. 0 = Rp15.729.400

Perkiraan Beban pph/tahun = 10% x Laba Sebelum Pajak Penghasilan = 10% x Rp. 15.729.400

= Rp 1.572.940

Laba Bersih yang dianggarkan/tahun= Laba Sebelum Pajak Penghasilan–Beban pph

(56)

c. Laporan Anggaran Neraca

PT SUSU KEDELAI “MAGIS” Anggaran Neraca (dalam 1 tahun)

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kas

Piutang Perlengkapan

14.156.460 - -

Kewajiban Lancar

Utang Usaha -

Total Aktiva Lancar 14.156.460 Total Kewajiban - Aktiva Tetap

Peralatan 4.953.000

Modal 19.700.060

Total Aktiva Tetap 4.953.000

(57)

PT SUSU KEDELAI ”MAGIS”

PROYEKSI LAPORAN ANGGARAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN”

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Uraian

Tahun

1 2 3 4

a. Total Penerimaan 178.200.000 196.020.000 215.622.000 237.184.200 b. Total Pengeluaran 164.043.540 180.447.894 198.492.683,4 218.341.951,7

c. Selisih Kas (a-b) 14.156.460 15.572.106 17.129.316,6 18.842.248,26 d. Saldo Kas Awal 0 14.156.460 29.728.566 46.857.882,6

(58)

Keterangan : = Rp. 178.200.000 - Rp. 164.043.540 = Rp. 14.156.460

d. Saldo Kas Awal = Rp. 0

e. Saldo Kas Akhir (c+d) = Selisih Kas + Saldo Kas Awal = Rp. 14.156.460 + Rp. 0 = Rp. . 14.156.460

Untuk tahun ke-2 sampai tahun ke-5 di estimasikan terjadi peningkatan proyeksi penjualan sebesar 10% per tahun

(59)

d. Saldo Kas Awal = Rp. 14.156.460 (dari saldo kas tahun pertama) e. Saldo Kas Akhir (c+d) = Selisih Kas + Saldo Kas Awal

= Rp. 15.572.106 + Rp. 14.156.460 = Rp. 29.728.566

Untuk tahun ke-3

a. Total Penerimaan = Kas Masuk x 110% = Rp. 196.020.000 x 110% = Rp. 215.622.000

b. Total Pengeluaran = Kas Keluar x 110% = Rp. 180.447.894 x 110% = Rp. 198.492.683.4

c. Selisih Kas (a-b) = Total Penerimaan - Total Pengeluaran = Rp. 215.622.000 - Rp. 198.492.683. = Rp. 17.129.316,6

d. Saldo Kas Awal = Rp. 29.728.566 (dari saldo kas tahun ke-2) e. Saldo Kas Akhir (c+d) = Selisih Kas + Saldo Kas Awal

= Rp. 17.129.316,6+ Rp. 29.728.566 = Rp. 46.857.882,6

Untuk tahun ke-4

(60)

b. Total Pengeluaran = Kas Keluar x 110%

= Rp. 198.492.683.4 x 110% = Rp. 218.341.951,7

c. Selisih Kas (a-b) = Total Penerimaan - Total Pengeluaran = Rp. 237.184.200 - Rp. 218.341.951,7 = Rp. 18.842.248,26

d. Saldo Kas Awal = Rp. 46.857.882,6 (dari saldo kas tahun ke-3) e. Saldo Kas Akhir (c+d) = Selisih Kas + Saldo Kas Awal

= Rp. 18.842.248,26 + Rp. 46.857.882,6 = Rp. 65.700.130.86 = Rp. 260.902.620 - Rp. 240.176.146,9 = Rp. 20.726.473,1

d. Saldo Kas Awal = Rp. 65.700.130.86 (dari saldo kas tahun ke-4) e. Saldo Kas Akhir (c+d) = Selisih Kas + Saldo Kas Awal

(61)

2.10 ANALISIS RESIKO USAHA

2.10.1 Analisis Resiko Usaha

 Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

 Muncunya usaha yang sama sehingga terjadi persaingan yang lebih meningkat

 Kenaikan harga bahan baku.

 Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha

 Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

 Meningkatkan kualitas, pelayanan dan menciptakan inovasi pada susu kedelai “MAGIS”.

 Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong dalam jumlah yag besar.  Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan

(62)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang minuman sehat sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah di masa depan karena masyarakat sadar dengan kesehatan. Masyarakat sekarang sudah sangat teliti dalam menilai makanan dan minuman yang baik untuk di konsumsi. Maka bisnis usaha “susu kedelai MAGIS” ini sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar potensial yang ada sangatlah mendukung.

Dalam memulai suatu usaha dituntut untuk serius dan fokus. Menjalankan suatu usaha terlebih dahulu harus membuat suatu perencanaan dalam menjalankan usaha tersebut. Perencanaan harus berisi tentang data yang di butuhkan yaitu mengenai produk yang akan dijalankan, menentukan harga, dan mencari pasar potensial yang mendukung, maka diperlukan suatu riset lapangan.

3.2Saran

a. Membuat perencanaan dalam menjalankan usaha. b. Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target. c. Melakukan riset lapangan.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Helmi, Syafrizal Situmorang, Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Medan; USU Press, 2008

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini,

Kewirausahaan, Medan; USU Press, 2010

Koller, Philip dan Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran, Jakarta; PT. Indeks, 2007

Samuelson, Paul A dan William D. Nordhaus, Ilmu Mikro Ekonomi, Jakarta; PT. Media Global Edukasi, 2003

Usry, Carter, Akuntansi Biaya, Jakarta; Salemba Empat,2006

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Susu Kedelai “MAGIS”
Tabel 2.1 Analisis Pesaing Perusahaan Susu Kedelai “MAGIS”
Tabel 2.2  Bahan Baku & Penolong
+7

Referensi

Dokumen terkait

DAGING DAN TELUR : SAPI/KERBAU DAN UNGGAS BAHAN BAKU INDUSTRI KONVENSIONAL : SUSU SAPI PERAH, KERBAU DAN KAMBING.. PRODUK ENERGI PERTANIAN: BIOGAS DAN

Jumlah ini diperkirakan meningkat 15% dikarenakan penurunan daya beli masyarakat selama pandemi covid 19 (Unicef Indonesia, 2020). Daerah dengan kejadian stunting

28 Kunyit28 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 29 Kunyit29 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 30 Kunyit30 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 31 Kunyit31 Kunyit

Sehubungan d engan telah selesainya kegiatan Pesantren Mahasisw a Unisba Semester Genap , Gelo mbang IX Tahun A kad emik 2017/ 2018, yang telah d ilaksanakan tanggal 16 s.d.. 21 A

Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian secara kualitatif tentang bagaimana perilaku berisiko seksual remaja pengamen jalanan di kota

Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan kesadaran untuk selalu mengaplikasikan pengemasan (90%), pengetahuan pengolahan pangan kemasan siap jual (100%);

Kepada para bapak/ibu, para hadirin semua saya sampaikan banyak terima kasih atas kesediaan meluangkan waktu dan kesabarannya mengikuti pengukuhan ini hingga

From the figure we can look that using query database still not good perfume, because when we use two parameter query not work with two parameter, just in condition