PENGGUNAAN METODE FUZZY-SERVQUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI BANK BRI SYARIAH CABANG SISWONDO PARMAN MEDAN
TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
LUKMAN ARIEF SIREGAR (070403005)
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas ridho dan ijinnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sarjana ini. Penelitian ini merupakan salah satu syarat akademis yang harus di penuhi oleh setiap mahasiswa untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Adapun tugas sarjana ini berjudul “Penggunaan Metode Fuzzy-Servqual Untuk Meningkatkan Pelayanan Kualitas Di Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan”. Penulis berusaha memberikan yang terbaik dalam pengerjaan tugas sarjana ini, namun penulis menyadari bahwa tugas sarjana ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapakan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Mei 2012 Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
Selama penyusunan laporan tugas sarjana ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan berbangga hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT., selaku Ketua Departemen Teknik Industri USU yang selalu memberikan perhatian dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas sarjana ini.
2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT., selaku sekretaris Departemen Teknik Industri USU dan juga sebagai dosen pembimbing II dalam penyelesaian tugas sarjana ini. Berkat keikhalasan hati dan keluangan waktu, beliau memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas sarjana ini.
3. Bapak Ir. Mangara. M. Tambunan, MSc., selaku koordinator tugas akhir di Departemen Teknik Industri USU, yang telah membimbing penulis dalam mengarahkan penentuan judul tugas sarjana ini.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE., selaku koordinator bidang manajemen, yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan pengerjaan pra-proposal tugas sarjana ini.
6. Bapak Ridwan Muchlis selaku pimpinan cabang Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan riset tugas sarjana di bank tersebut.
7. Ibu Budhiyanti Dwi Fithri selaku bagian Reasearch and Development
Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan perngarahan dan bimbingan kepada penulis dalam melakukan penelitian di perusahaan tersebut.
8. Orang tua kandung saya H.Sabirin Siregar, SE dan Hj. Deliana Saragih serta abang dan kakak kandung saya (Zulkarnain Siregar SE, M.Fachrul Siregar, ST dan Rosalina Siregar, SP) yang selalu memberi semangat dan doa dalam penyelesaian tugas sarjana ini.
9. Dosen dan Pegawai Departemen Teknik Industri USU, yang telah memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis.
10.Seluruh rekan-rekan Teknik Industri 2007 yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya dalam penyelesaian tugas sarjana ini. 11.Mahasiswa/i di Departemen Teknik Indsutri USU yang secara langsung
maupun tidak langsung memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas sarjana ini.
Medan, April 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL……… i
LEMBAR PENGESAHAN………. ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA………... iii
KATA PENGANTAR…..……… iv
UCAPAN TERIMAKASIH……… v
DAFTAR ISI………...……….. viii
DAFTAR TABEL………...……….. xvi
DAFTAR GAMBAR……… xix
DAFTAR LAMPIRAN……… xxi
ABSTRAK……… xxii
I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang Masalah ... I-1 1.2. Rumusan Masalah ... I-3 1.3. Tujuan Penelitian ... I-4 1.4. Manfaat Penelitian ... I-5 1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian ... I-5 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-6
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
2.3.2. Treasury ... II-19 2.3.3. SmallMediumEnterprise (SME) dan Linkage ... II-22 2.4. Tentang E-Banking ... II-27 2.5. CashMangementSystem ... II-33 2.6. Struktur Organisasi ... II-35 2.6.1. JobDescription ... II-35 2.6.2. Bentuk Organisasi Bank BRI Syariah Cab. Siswondo
Parman Medan ... II-48
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1 4.1. Jenis Penelitian ... IV-1 4.2. Lokasi Penelitian ... IV-1 4.3. Kerangka Konseptual ... IV-1 4.4. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-2 4.5. Metodologi Penelitian ... IV-4 4.5.1. Identifikasi Variabel Penelitian ... IV-5 4.6. Jadwal Penelitian ... IV-11
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Pembuatan dan Penyebaran Kuisioner ... V-1 5.1.2. Uji Kecukupan Data ... V-4 5.1.3. Spesifikasi Responden Kuisioner Tertutup ... V-5 5.1.4. Tabulasi Kuisioner Tertutup ... V-8 5.2. Pengolahan Data ... V-10 5.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ... V-10 5.2.2. Kesenjangan (Gap) Tingkat Kepuasan dan Harapan ... V-16 5.2.3. Perhitungan Fuzzy Tingkat Kepuasan ... V-24 5.2.4. Perhitungan Fuzzy Tingkat Harapan ... V-29 5.2.5. Kesenjangan (Gap) Antara Tingkat Pelayanan dan Tingkat
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
VI ANALISIS DAN EVALUASI ... VI-1 6.1. Analisa Data... VI-1 6.1.2. Analisa Hasil Pengujian ... VI-1 6.1.3. Analisis Hasil Pengolahan Gap Kepuasan dan Harapan
Nasabah ... VI-2 6.2. Evaluasi ... VI-4 6.2.1. Evaluasi Hasil Pengujian ... VI-4 6.2.2. Evaluasi Hasil Pengolahan Data ... VI-5
VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VI-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
2.1. Daftar Pemegang Saham PT. Bank BRI Syariah Per 31 Desember
2010 ... II-2 2.2. Biaya Administrasi ... II-15 2.3. Struktur SR-003 ... II-20 2.4. Produk Pembiayaan ... II-26 2.5. Persyaratan Dokumen (Umum) ... II-26 2.6. Persyaratan Dokumen (Khusus)... II-27 4.1. BarChart Perencanaan Pelaksanaan Tugas Sarjana ... IV-11 5.1. Hasil Tabulasi Kuisioner Pendahuluan ... V-2 5.2. Spesifikasi Responden Berdasarkan Umur ... V-6 5.3. Spesifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... V-7 5.4. Spesifikasi Responden Berdasarkan Profesi ... V-8 5.5. Tabulasi Kuisioner Peniliaian Tingkat Kepuasan ... V-9 5.6. Tabulasi Kuisioner Peniliaian Tingkat Harapan ... V-10 5.7. Hasil Perhitungan Validitas Kepuasan Nasabah ... V-12 5.8. Hasil Perhitungan Validitas Harapan Nasabah ... V-13 5.9. Perhitungan Varians Tiap Butir Kepuasan Nasabah ... V-14 5.10. Perhitungan Varians Tiap Butir Harapan Nasabah ... V-16 5.11 Total Nilai Pelayanan BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan . V-18 5.12. Peniliaian Tingkat Kualitas Pelayanan BRI Syariah Cab. Siswondo
Parman Medan ... V-19 5.13. Total Nilai Tingkat Harapan Pelayanan BRI Syariah Cab.
Siswondo Parman Medan ... V-22 5.14. Penilaian Tingkat Harapan Kualitas Pelayanan BRI Syariah Cab.
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1. Ilustrasi Ijarah Sale dan LeaseBack ... II-20 2.2. Peran Wali Amanat ... II-21 2.3. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman
Medan ... II-35 3.1. Fungsi Keanggotaan Segitiga ... III-17 3.2. Fungsi Keanggotaan Segitiga Alur ... III-18 3.3. Contoh RootCause Analysis ... III-19 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-2 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-3 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-4 5.1. Hierarki Kuisioner ... V-3 5.2. Spesifikasi Responden Berdasarkan Umur ... V-5 5.3. Spesifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... V-6 5.4. Spesifikasi Responden Berdasarkan Profesi ... V-7 5.5. Fungsi Keanggotaan Tingkat Kepuasan ... V-25 5.6. Kesenjangan (Gap) antara Tingkat Kepuasan dan Harapan
ABSTRAK
Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan adalah perusahaan perbankan dalam group BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan sudah beroprasi selama 3 tahun di wilayah Sumatera Utara. Seiring dengan perkembangan yang pesat dan keinginan nasabah yang semakin tinggi untuk melakukan transaksi perbankan di Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman, peran kualits pelayanan menjadi nilai tambah bagi bank tersebut untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Maka dari itu, perlu adanya tindakan evaluasi sejauh mana kualitas pelayanan yang telah di berikan pihak manajemen hingga saat ini kepada nasabah. Pengukuran kualitas pelayanan ini menggunakan metode Fuzzy-Servqual diharapkan mampu memberikan parameter dalam peningkatan kualitas pelayanan dimasa yang akan datang.
Penelitian ini memfokuskan kepada 5 aspek servqual yaitu Tangibles,
Reliability, Assurance, Empathy dan Responsiveness. Berdasarkan dari 5 aspek
servqual dihasilkan 21 variabel penelitian. Berdasarkan perhitungan Gap Servequal setelah defuzzyfikasi kriteria dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Swasta) memiliki gap yang paling rendah dengan nilai -0.0319 dan kriteria adanya polisi dan petugas keamanan dalam menjaga keamanan memiliki gap yang paling tinggi dengan nilai -0.1197. Dari hasil penelitian berdasarkan dimensi servqual
diperoleh nilai gap yang paling besar pada aspek Responsiveness dengan nilai -0,0891 dan nilai gap yang paling rendah pada aspek Tangibles dengan nilai -0,0527. Penelitian ini juga memberikan evaluasi perbaikan terhadap 5 variabel pelayanan dengan menggunakan metode Root Casue Analysis (RCA) yaitu, menggunakan tiket antrian elektronik, menempatkan personil kepolisian di
banking hall, melakukan pengarahan SOP secara berkala terhadap karyawan, melakukan langkah evaluasi terhadap tingkat kesuksesan permasalahan nasabah, melakukan langkah evaluasi sejauh mana tingkat kepuasan terhadap solusi yg diberikan pihak manajemen ke nasabah selama ini.
ABSTRAK
Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan adalah perusahaan perbankan dalam group BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan sudah beroprasi selama 3 tahun di wilayah Sumatera Utara. Seiring dengan perkembangan yang pesat dan keinginan nasabah yang semakin tinggi untuk melakukan transaksi perbankan di Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman, peran kualits pelayanan menjadi nilai tambah bagi bank tersebut untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Maka dari itu, perlu adanya tindakan evaluasi sejauh mana kualitas pelayanan yang telah di berikan pihak manajemen hingga saat ini kepada nasabah. Pengukuran kualitas pelayanan ini menggunakan metode Fuzzy-Servqual diharapkan mampu memberikan parameter dalam peningkatan kualitas pelayanan dimasa yang akan datang.
Penelitian ini memfokuskan kepada 5 aspek servqual yaitu Tangibles,
Reliability, Assurance, Empathy dan Responsiveness. Berdasarkan dari 5 aspek
servqual dihasilkan 21 variabel penelitian. Berdasarkan perhitungan Gap Servequal setelah defuzzyfikasi kriteria dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Swasta) memiliki gap yang paling rendah dengan nilai -0.0319 dan kriteria adanya polisi dan petugas keamanan dalam menjaga keamanan memiliki gap yang paling tinggi dengan nilai -0.1197. Dari hasil penelitian berdasarkan dimensi servqual
diperoleh nilai gap yang paling besar pada aspek Responsiveness dengan nilai -0,0891 dan nilai gap yang paling rendah pada aspek Tangibles dengan nilai -0,0527. Penelitian ini juga memberikan evaluasi perbaikan terhadap 5 variabel pelayanan dengan menggunakan metode Root Casue Analysis (RCA) yaitu, menggunakan tiket antrian elektronik, menempatkan personil kepolisian di
banking hall, melakukan pengarahan SOP secara berkala terhadap karyawan, melakukan langkah evaluasi terhadap tingkat kesuksesan permasalahan nasabah, melakukan langkah evaluasi sejauh mana tingkat kepuasan terhadap solusi yg diberikan pihak manajemen ke nasabah selama ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini persaingan dalam menjalankan bisnis sangatlah ketat khususnya dalam dunia perbankan. Banyaknya perusahaan sejenis yang bergerak dalam dunia perbankan menyebabkan kompetisi yang begitu ketat dalam hal mendapatkan nasabah. Pada dasarnya produk perbankan yang di tawarkan tidaklah jauh beda antara satu bank dengan bank lainya, dikarenakan peraturan pengoprasian perbankan yang telah diatur oleh Bank Indonesia baik itu bank swasta ataupun bank negara. Maka dari itu perusahaan perbankan melakukan pendekatan yang berbeda dalam hal mendapatkan dan mempertahankan nasabah, yaitu dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada nasabah.
tidak melakukan langkah evaluasi terhadap kinerja kualitas pelayanan yang telah di terapkan hingga saat ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa nasabah akan menarik dana dan melakukan aktifitas perbankan di bank lain yang sejenis, sehingga jumlah transaksi perbankan pada Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman akan turun.
Maka dari itu peneliti akan melakukan penelitian dengan menggunakan Metode Fuzzy-Servqual pada Bank BRI Syariah Jl. Siswondo Parman No.1 Medan – Sumatera Utara, untuk menganalisis dan memperbaiki sejauh mana kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh pihak manajemen. Pendekatan servqual digunakan untuk menentukan atribut serta mengukur kesenjangan (gap)
antara harapan dengan persepsi konsumen terhadap suatu pelayanan (Parasuraman, Zeithaml and Berry. 1985. A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research. Journal of Marketing). Metode Servqual (Service and Quality) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui ktriteria-kriteria kualitas yang harus ditingkatkan kualitas pelayanannya berdasarkan gap yang terjadi antara persepsi dan harapan pelanggan. Di antara berbagai model pengukuran kualitas pelayanan (Servqual), Servqual merupakan metode yang paling banyak digunakan karena frekuensi penggunaannya yang tinggi, servqual dipandang memenuhi syarat validitas secara statistik Metode
servqual terdiri atas lima dimensi kualitas pelayanan yaitu : Reliability
(keandalan), Assurances (jaminan), Tangibles (bukti terukur), Empathy (empati),
Peneliti juga melakukan pendekatan dengan menggunakan teori set fuzzy, sehingga peneliti melakukan penyebaran kuisioner kepada nasabah yang datang ke Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman. Alasan yang dimiliki oleh peneliti dalam penggunaan fuzzy, bahwa setiap nasabah memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang berbeda antara satu nasabah dengan nasabah lainya dalam melakukan suatu aktifitas ataupun juga memiliki pola pikir yang berbeda. Hal tersebut sesuai dengan definisi fuzzy yaitu, teori set fuzzy memberikan sarana untuk mempresentasikan ketidakpastian dan merupakan alat yang sangat bagus untuk model ketidakpastian yang berhubungan dengan kesamaran, ketidakpastian dan kekurangan informasi mengenai elemen tertentu dari problem yang dihadapi. Keidakpastian inilah yang menjadi konsep dasar munculnya logika fuzzy (Rose, 2004:146).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mendapatakan bebrapa rumusan masalah dalam melakukan penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejauh mana tingkat keinginan dan harapan nasabah yang memiliki perbedaan antara satu sama lain dengan menggunakan metode
Fuzzy-Servqual.
2. Mengetahui seberapa besar Gap yang di hasilkan antara tingkat kepuasan nasabah dan tingkat harapan nasabah dengan menggunakan metode fuzzy
3. Mengetahui atribut mana yang memiliki kualitas pelayanan berdasarkan keinginan dan harapan yang paling baik dan yang paling buruk.
4. Mengetahui keinginan dan harapan nasabah yang memiliki perbedaan antara satu sama lain dengan menggunakan metode Fuzzy-Servqual.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini terbagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu:
1. Menganalisis tingkat kepuasan dan harapan yang telah di rasakan oleh nasabah berdasarkan pelayanan yang telah di lakukan pihak manajemen hingga saat ini.
2. Mengevaluasi seberapa besar nilai Gap yang dihasilkan antara nilai tingkat kepuasan nasabah dan tingkat harapan nasabah dengan menggunakan metode fuzzy-servqual.
3. Mengetahui atribut yang paling baik dan buruk berdasarkan tingkat kepuasan dan harapan nasabah
Tujuan khusus penelitian :
1. Menganalisis tingkat kepuasan nasabah yang telah diberikan oleh pihak manajemen.
3. Merancang langkah perbaikan dengan menentukan prioritas dalam melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai dengan keinginan nasabah Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapaun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan di dalam dunia pekerjaan yang nyata dalam melakukan analisis, perbaikan dan pengambilan keputusan, khususnya dalam konsep pengembangan jasa dan kualitas
2. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dan Institusi pendidikan yaitu antara Departemen Teknik Industri USU dan Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan-Sumut.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan untuk mengetahui sejauh mana persepsi nasabah terhadap pelayanan yang telah dilakukan selama ini dan juga memberikan masukan ke pada pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perbaikan khususnya untuk kualitas pelayanan.
1.5.Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada nasabah yang datang di Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan dengan menggunakan kuisioner.
2. Penelitian dengan menggunakan metode Fuzzy-Servqual.
3. Penelitian menggunakan Service Quality dengan menggunakan 5 faktor yaitu
tangibles, reliability, responsiveness, assurances, dan emphaty.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Responden memiliki pengetahuan yang cukup serta merupakan nasabah dari Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan-Sumut.
2. Responden dalam keadaan sehat, serta bebas dari tekanan dari pihak manapun dalam mengisi kuisioner.
3. Pelayanan yang diberikan oleh pihak manajemen tidak mengelami perubahan selama berlangsungya proses penelitian oleh peneliti.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, daerah pemasaran, organisasi dan manajemen, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja serta sistem pengupahan dan fasilitas lainnya.
BAB III LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang berhubungan dengan penilaian kepuasan pelanggan dan upaya perbaikan kualitas pelayanan, dengan metode Fuzzy-Service Quality (Servqual)
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas disertai diagram alirnya.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah.
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Bab ini memuat analisis dan pembahasan hasil dari pengolahan data dengan cara membandingkan dengan teori-teori yang ada. Disamping itu, juga diupayakan untuk memberikan perbandingan kondisi pelayanan yang ada dengan kondisi pelayanan yang diusulkan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Bank BRI Syariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Tiga tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT.
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah (proses spinoff-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009.
Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah. Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT.
Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.
Tabel.2.1. Daftar Pemegang Saham PT. Bank BRI Syariah Per 31 Desember 2010
No Nama & Alamat Jumlah Saham (Lembar)
Jumlah yang Disetor (Rupiah)
01
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-45 Kel. Bendungan Hilir, Kec. Tanah Abang
Jakarta Pusat 10210
1.957.999.000 978.999.500.000
02
Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI
Jl. Sultan Iskandar Muda No. F. 25 (Arteri Pondok Indah) Jakarta
1.000 500.000
2.1.1.Visi & Misi - Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
- Misi
a) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah.
b) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.
d) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
2.2.Consumer Banking 2.2.1. Dana Pihak Ketiga A. Tabungan BRI Syariah iB
Program Hujan Emas Tabungan BRI Syariah iB merupakan program yang memberikan kesempatan kepada nasabah pemilik Tabungan BRI Syariah iB untuk memperoleh hadiah emas murni. Sehingga total hadiah yang diberikan selama Program Hujan Emas Tabungan BRI Syariah iB lebih dari 9 kg untuk 218 orang pemenang selama 2 periode.
- Manfaat
Ketenangan serta kenyamanan yang penuh nilai kebaikan serta lebih berkah karena pengelolaan dana sesuai syariah
- Fasilitas
Program ini didukung dengan FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah), merupakan fasilitas-fasilitas menarik yang diberikan kepada Nasabah Tabungan BRI Syariah iB berupa:
a) Ringan, Setoran Awal Minimal Rp50.000 b) Gratis Biaya Administrasi Bulanan Tabungan c) Gratis Biaya Bulanan Kartu ATM
d) Gratis Biaya Tarik Tunai di ATM BRI, e) Jaringan ATM Bersama & PRIMA
f) Gratis Biaya Cek Saldo di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & PRIMA g) Gratis Biaya Transfer di ATM BRI, Jaringan Bersama & PRIMA
B. Tabungan Haji BRI Syariah iB
Mewujudkan langkah terbaik dalam menyempurnakan ibadah - Manfaat
Ketenangan, kenyamanan serta lebih berkah dalam penyempurnaan ibadah karena pengelolaan dana sesuai syariah
- Fasilitas
a) Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah
b) Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
c) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan d) Gratis biaya administrasi bulanan e) Bagi hasil yang kompetitif
f) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan g) Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, tidak diberikan Kartu ATM h) Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda
i) Tersedia Fasilitas Dana Talangan Haji BRI Syariah iB yang merupakan solusi terbaik mempercepat ke Baitullah dengan persyaratan dan ketentuan mudah serta cepat
C. Giro BRI Syariah iB
(wadi’ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Cek/Bilyet Giro
- Keuntungan & Fasilitas
a) Online real time di seluruh kantor BRI Syariah b) Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya c) Persyaratan
d) Setoran awal Rp. 2.500.000,- (Perorangan) dan Rp. 5.000.000,- (Perusahaan) e) Biaya saldo minimal Rp. 20.000,-
f) Saldo mengendap minimal Rp. 500.000,-
C. Deposito BRI Syariah iB
Deposito BRI Syariah iB adalah produk investasi berjangka kepada Deposan dalam mata uang tertentu.
- Keuntungan
Dana dikelola dengan prinsip syariah sehingga shahibul maal tidak perlu kuatir akan pengelolaan dana
- Fasilitas
- Persyaratan
Rekening atas nama perorangan :
1. Minimal saldo pembukaan Rp.2.500.000,-
2. Menyerahkan fotokopi identitas diri atau kuasanya (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku.
3. Dalam hal pembukaan dan/atau klausul pembukaan rekening lainnya dikuasakan maka harus disertakan surat kuasa asli yang ditandatangani oleh pemberi kuasa dan pemegang kuasa di atas meterai yang cukup. 4. Dokumen atau persyaratan lain sesuai yang diatur dalam Kebijakan
Umum Operasi maupun Syarat dan Ketentuan Umum Pembukaan Rekening.
Rekening atas nama perusahaan :
1. Minimal saldo pembukaan Rp.2.500.000,-
2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku dari pengurus badan usaha atau kuasanya.
3. Dalam hal pembukaan dan/atau klausul pembukaan rekening lainnya dikuasakan oleh pengurus maka harus disertakan surat kuasa asli yang ditandatangani oleh pemberi kuasa dan pemegang kuasa diatas meterai yang cukup.
tanda tangan pengurus yang mewakili harus dicantumkan dalam Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT).
5. Menyerahkan fotokopi Akta Pendirian/Anggaran Dasar Perusahaan beserta perubahannya (jika ada), berta pengesahan Departemen Kehakiman.
6. Menyerahkan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan sejenisnya. 7. Menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
8. Dokumen atau persyaratan lain sesuai yang diatur dalam Kebijakan Umum Operasi maupun Syarat dan Ketentuan Umum Pembukaan Rekening.
2.2.2. Pembiayaan
A.Talangan Haji BRI Syariah iB
Memberi Solusi Terbaik Mewujudkan Langkah Ke Baitullah Talangan Haji BRI Syariah iB adalah salah satu produk pembiayaan untuk kepergian Ibadah Haji yang mengalami peningkatan cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya di mana naik Rp78,31 miliar dari Rp1,67 miliar pada posisi 2009 menjadi Rp79,98 miliar di posisi 2010, adapun strategi pemasaran Talangan Haji BRI Syariah iB adalah dengan diadakannya sosialisasi dengan KBIH di seluruh Indonesia dalam upaya menjaring nasabah yang memiliki rencana untuk melaksanakan Ibadah Haji.
Terpadu) sehingga untuk pemesanan porsi Haji bisa dilakukan pemesanan secara
online.
B.Gadai BRI Syariah iB
Pilihan tepat, penuh manfaat Produk Pembiayaan Gadai BRI Syariah iB memasuki tahun ke 2, telah berhasil membuka 60 Layanan Gadai di seluruh Cabang PT. Bank BRI Syariah. Produk ini menjadi produk unggulan di PT. Bank BRI Syariah karena peningkatan outstanding cukup signikan dimana meningkat drastis sebesar Rp626,67 miliar dari Rp19,41 miliar menjadi Rp646,08 miliar di tahun 2010.
Peningkatan tersebut didorong melalui kegiatan sponsorship serta beberapa kegiatan seperti presentasi maupun seminar Kebun Emas yang bekerjasama dengan toko emas untuk memfasilitasi nasabah dalam jual beli emas terkait dengan transaksi Gadai BRI Syariah iB. Gadai BRI Syariah iB selain untuk kebutuhan dana mendesak uga mendidik masyarakat untuk melindungi nilai assetnya melalui emas dengan memanfaatkan produk Gadai BRI Syariah iB.
C.KKB BRI Syariah iB
- Manfaat
a) Skim pembiayaan adalah jual beli (Murabahah), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixedmargin)
b) Jangka waktu maksimal 5 tahun
c) Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu d) Bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo
- Tujuan
a) Pembelian Mobil Baru b) Pembelian Mobil Second
c) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KKB dari lembaga pembiayaan lain
- Syarat dan Ketentuan
1. Persyaratan Umum Nasabah a) WNI
b) Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun c) Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
d) Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk
profesional
f) Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa g) Memiliki atau bersedia membuka rekening tabungan pada Bank BRI
Syariah
2. Persyaratan Dokumen Nasabah
a) Karyawan dengan penghasilan tetap
o Kartu Tanda Pengenal (KTP) o Kartu Keluarga dan Surat Nikah
o Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji o Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
o NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
b) Profesional
o Profesional
o Kartu Tanda Pengenal (KTP) o Kartu Keluarga dan Surat Nikah
o Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir o Izin praktek yang masih berlaku
o NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
D.KPR BRI Syariah iB
(Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan
- Manfaat
a. Skim pembiayaan adalah jual beli (Murabahah), adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank dan Nasabah (fixed margin)
b. Uang muka ringan
c. Jangka waktu maksimal 15 tahun
d. Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu e. Bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo
- Tujuan
a. Pembelian Property, terdiri dari pembelian sbb :
1. Rumah ready stock atau dalam proses pembangunan oleh developer (indent) 2. Rumah Bekas/Second
3. Rumah Toko (Ruko) dengan syarat tertentu 4. Rumah kantor (Rukan) dengan syarat tertentu 5. Apartemen strata title dengan syarat tertentu
b. Pembangunan/Renovasi Rumah
1. Bahan bangunan untuk pembangunan 2. Bahan bangunan untuk perbaikan/renovasi c. Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR, terdiri dari
1. Take Over dari Lembaga Keuangan Konvensional
E.KLM BRI Syariah iB
Saatnya Miliki Logam Mulia Emas Untuk Kenyamanan di Masa Depan Persaingan antar Bank Syariah menuntut bank selaku pelaku bisnis untuk lebih kreatif dan inovatif menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan trend nasabah.
- Akad Produk
Akad pembiayaan yang digunakan :
a) Akad Qardh : untuk pinjaman yang diberikan kepada Nasabah untuk tujuan pemilikan emas, tanpa adanya tambahan margin. Adapun pengembalian pinjamannya adalah dengan cara angsuran per bulan
b) Akad Ijarah : merupakan pendapatan Ujroh sebagai pendapatan pemeliharaan dari penyimpanan emas yang dijaminkan secara gadai karena adanya pinjaman Qardh yang diberikan.
- Objek Pembiayaan
a) Gold Bar Antam dengan berat : 5 gram; 10 gram; 25 gram; 50 gram; 100 gram; 250 gram; 1000 gram
b) Bentuk emas lainnya : Emas Batangan Non Antam
- Nilai Pembiayaan a) Minimal : 10 gram b) Maksimal : 5 Milyar
- Jangka Waktu Peminjaman a) Minimal : 6 bulan
- Uang Muka
a) Minimal 10% dari Harga Beli Emas (untuk produk emas Antam)
b) Minimal 15% dari Harga Beli Emas (untuk produk dari toko emas lokal) - Jaminan
Logam Mulia Emas (Objek produk Kepemilikan Emas) Biaya yang dibebankan
1. Biaya Administrasi
Tabel 2.2. Biaya Administrasi
Berat Emas Biaya Administrasi
s/d 20 gram (sekitar 20 juta) Rp 50.000 > 50 gram s/d 100 gram (40 juta) Rp 100.000 > 100 gram s/d 250 gram (100 juta) Rp 250.000
> 250 gram Rp 1.000.000
a) Tiering berdasarkan berat emas yang akan dibeli
b) Dibayar di muka, dan dikenakan sekali untuk setiap pinjaman Qardh yang disetujui
2. Ujroh/Biaya Pemeliharaan
a) Merupakan biaya pemeliharaan untuk penyimpanan jaminan emas b) Perhitungan berdasarkan berat emas yang dijaminkan dan disepakati di
c) Pembayaran secara mengangsur setiap bulan selama jangka waktu yang sama dengan jangka waktu pinjaman Qardh.
F. KMG BRI Syariah iB
Salah satu produk untuk memenuhi kebutuhan karyawan khususnya karyawan dari perusahaan yang bekerjasama dengan PT. Bank BRI Syariah dalam Program Kesejahteraan Karyawan (EmBP), dimana produk ini dipergunakan untuk berbagai keperluan karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan Program Kesejahteraan Karyawan (EmBP). KMG & KMJ selama tahun 2010 berhasil membukukan Rp257,75 miliar pada tahun 2010. Peningkatan tersebut dikontribusi dari kerjasama dengan berbagai perusahaan dan juga pembiayaan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2.3. Bussines Banking 2.3.1. Commercial Product 2.3.1.1. Corporate Funding A.Deposito
merupakan pilihan investasi dengan prinsip bagi hasil (Mudharabah al-Muthlaqoh) bagi nasabah perorangan atau perusahaan yang dananya dapat ditarik pada saat jatuh tempo.
- Keuntungan dan Fasilitas :
b) Investasi disalurkan untuk pembiayaan usaha produktif yang halal c) Dapat dilakukan potongan zakat atas bagi hasil yang diterima d) Bukti kepemilikan berupa bilyet deposito
e) Jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan
f) Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over) pada saat jatuh tempo
g) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi BRI Syariah
- Persyaratan : a) Nasabah perorangan
1. Jumlah deposito minimal Rp. 2.500.000,- 2. Mengisi formulir pembukaan deposito 3. Melampirkan identitas diri
a) Nasabah Perusahaan
1. Jumlah deposito minimal Rp. 2.500.000,- 2. Mengisi formulir pembukaan deposito 3. Melampirkan kopi NPWP, TDP dan SIUP
- Nisbah (Bagi Hasil)
2. Rp. 5 – 10 Miliar : 61% 3. > Rp. 10 Miliar : 62%
4. Online real time di seluruh kantor BRI Syariah 5. Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya
6. Setoran awal Rp. 2.500.000,- (Perorangan) dan Rp. 5.000.000,- (Perusahaan)
7. Biaya saldo minimal Rp. 20.000,-
8. Saldo mengendap minimal Rp. 500.000,-
B. Giro
Merupakan simpanan untuk kemudahan berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi’ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Cek/Bilyet Giro
- Keuntungan & Fasilitas :
a) Online real time di seluruh kantor BRI Syariah b) Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya - Persyaratan :
a) Setoran awal Rp. 2.500.000,- (Perorangan) dan Rp. 5.000.000,- (Perusahaan) b) Biaya saldo minimal Rp. 20.000,-
c) Saldo mengendap minimal Rp. 500.000,-
d) CorporateFinancing
- Manfaat
Memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan, baik modal kerja regular maupun musiman
- Keuntungan
a) Struktur pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan jadwal b) Pembayaran berdasarkan cashflow yang disepakati bersama
B.Pembiayaan Investasi - Manfaat
Memenuhi kebutuhan investasi/capex nasabah - Keuntungan
Pembelian investasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan cashflow perusahaan
2.3.2. Treasury A.Sukuk Ritel
Gambar 2.1. Ilustrasi Ijarah Sale dan Lease Back
Melanjutkan kesuksesan penerbit Sukuk Ritel Seri SR-001 dan SR-002, maka pemerintah menerbitkan SR-003 pada Februari 2011.
Tabel.2.3. Struktur SR-003 Akad : Ijarah Sale and Lease Back
Penerbit : Pemerintah Republik Indonesia Tenor (Jangka Waktu) : 3 Tahun
Tanggal Penerbitan : 23 Februari 2011 Tanggal Jatuh Tempo : 23 Februari 2014
Periode Penawaran : 7 Februari s.d 18 Februari 2011 Tanggal Penjatahan : 21 Februari 2011
Coupon (Imbal Hasil) : 8.15% (PPh 15%)
[image:43.595.105.560.506.725.2]BRI Syariah sebagai Sub Agen penjual Sukuk Ritel siap melayani para nasabah dan calon nasabah yang ingin berinvestasi di Sukuk Ritel SR-003 ini. - Memiliki KTP yang masih berlaku
- Memiliki rekening simpanan (tabungan) BRI Syariah
- Mengisi formulir pemesanan Sukuk Ritel SR-003 yang dapat diporeleh di cabang terdekat
- Market Info
Lembaga pemeringkat internasional Moodys, menaikkan peringkat surat hutang negara Indonesia menjadi Ba1 dengan Outlook stabil
BI menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 6.75%
B.Produk Wali Amanat
Adalah merupakan pihak yang ditunjuk oleh emiten (perusahaan yang akan menerbitkan surat berharga) untuk mewakili kepentingan investor (para pemegang obligasi) baik didalam maupun diluar Pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak investor sesuai dengan syarat-syarat emisi. Peran Wali Amanat menjembatani antara emiten dengan investor;
- Tugas dan Kegiatan:
1. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas Emiten 2. Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan
3. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten yang dijaminkan 4. Memantau dan mengikuti terus menerus perkembangan usaha emiten
5. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembayaran margin/bagi hasil dan pokok sukuk/obligasi syariah
6. Bertindak sebagai agen pembayaran utama
7. Pemimpin RUPOS (Rapat Umum Pemegang Obligasi Syariah)
Kewajiban-kewajiban Wali Amanat diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor KEP-78/PM/1996, tgl 17 Januari 1996
BRI Syariah Merupakan Bank Umum Syariah Pertama yang memperoleh lisensi dari Kementerian Keuangan sebagai bank yang boleh menawarkan jasa Wali Amanat
2.3.3. Small Medium Enterprise (SME) dan Linkage A. Koperasi
1. Pembiayaan Koperasi
- Fitur
a. Target market : Koperasi Karyawan/Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
b. Akad Mudharabah
c. Jangka waktu pembiayaan s.d 60 bulan d. Dilindungi oleh asuransi jiwa kredit - Kriteria Koperasi
a. Koperasi berasal dari Perusahaan BUMN/BUMD, Perusahaan Multinasional, Lembaga Pemerintahan,
b. Koperasi memenuhi persyaratan keabsahan badan hukum dari Dinas/Departemen Koperasi wilayah kerjanya maupun persyaratan perijinan usaha (NPWP, TDP, SIUP, Keterangan Domisili)
c. Telah beroperasi minimal 3 tahun
d. Membukukan laba / keuntungan bersih dalam 2 tahun terakhir
e. Wajib memberikan laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) bagi Koperasi yang memiliki total asset diatas Rp 20 miliar
f. Melaksanakan RAT minimal 3 tahun berturut-turut ditandai dengan buku Laporan RAT
g. Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia dan tidak memiliki kredit macet di perbankan
- Kriteria Anggota Koperasi yang memperoleh pembiayaan a) WNI
c) Telah menjadi anggota Kopkar/KPRI minimal 1 tahun
d) Usia maksimal pada saat jatuh tempo pembiayaan adalah 54 tahun atau 1 tahun sebelum usia pensiun
e) Jumlah kewajiban angsuran pembiayaan (pokok & margin) per bulan tidak melebihi 40% dari Take Home Pay
2. Pembiayaan BPRS
Pembiayaan yang diberikan kepada BPRS dengan tujuan untuk disalurkan lebih lanjut kepada para nasabahnya dengan mekanisme executing.
- Fitur
a. Akad Mudharabah
b. Jangka waktu pembiayaan s.d 36 bulan c. Dilindungi oleh asuransi jiwa kredit
- Kriteria BPRS
a. Hasil penilaian TKS 3 tahun terakhir ”SEHAT” b. Penilaian Manajemen 3 tahun terakhir ”SEHAT” c. Telah beroperasi minimal 3 tahun
d. Salah satu key person memiliki pengalaman perbankan minimal 5 tahun
e. BPRS, Pengurus, dan Pemegang Saham tidak memiliki kredit bermasalah di bank lain.
g. Wajib memberikan laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) bagi BPRS yang memiliki total asset diatas Rp 10 miliar
h. Mampu menjaga NPF ≤3 %
B. Auto
Pembiayaan diberikan kepada sektor yang terkait dengan otomotif dalam 2 (dua) pola, yaitu pembiayaan secara kemitraan (linkage) dan pembiayaan secara langsung (direct). Pembiayaan secara kemitraan (linkage), pembiayaan diberikan bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan (multifinance company) untuk meyalurkan pembiayaan kepemilikan kendaraan dan/atau alat berat kepada nasabah (end-user).
Pembiayaan kemitraan dengan multifinance ini dapat bersifat Executing maupun Channeling/Joint Financing. Pembiayaan secara langsung (direct), menyalurkan pembiayaan kepada pengusaha-pengusaha yang terkait pada dunia otomotif, seperti pembiayaan kepada pengusaha jual-beli kendaraan (showroom/dealer) dan pembiayaan kepada pengusaha rental kendaraan. Pembiayaan yang diberikan dapat berupa pembiayaan modal kerja dan/atau investasi.
C. Pembiayaan SME
Pembiayaan diberikan kepada sektor riil dengan plafond pembiayaan diatas Rp 500 juta sampai dengan Rp 5 milyar.
1. Nasabah individu atau badan hukum (perusahaan) 2. Minimal telah menjalankan usahanya selama 2 tahun 3. Tidak termasuk kedalam Daftar Hitam Bank Indonesia
4. Memiliki usaha produktif dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah 5. Memiliki perijinan usaha yang lengkap dan masih berlaku
6. Memiliki agunan yang memadai
D. Pembiayaan Mikro BRISyariah iB
Tabel 2.4. Produk Pembiayaan
Produk Plafond (juta) Tenor
Mikro 25iB 5-25 6-36
Mikro 75iB 5-75 6-60*
Mikro 500iB >75-500 6-60*
*Tenor dapat hingga 60 bulan dengan ketentuan khusus
Tabel 2.5. Persyaratan Dokumen (Umum)
Produk Mikro 25iB Mikro
75iB
Mikro 500iB FC KTP Calon Nasabah & Pasangan v V v
Kartu Keluarga & Akta Nikah v V v
Tabel 2.6. Persyaratan Dokumen (Khusus) Produk Mikro 25iB Mikro 75iB Mikro 500iB
Jaminan * X V V
NPWP ** X V V
*Tanah dan Bangunan, Tanah Kosong, Kendaraan, Kios atau Deposito
**Untuk pembiayaan di atas 50juta
- Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia
2. Usia minimal 21 tahun/telah menikah untuk usia diatas >18 tahun 3. Wiraswasta yang usahanya sesuai prinsip syariah
4. Lama usaha calon nasabah :
a) Untuk Mikro 75iB dan Mikro 500iB, lama usaha minimal 2 tahun b) Untuk Mikro 25iB, lama usahaa minimal 3 tahun
5. Tujuan pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja atau investasi 6. Memiliki usaha tetap
7. Jaminan atas nama milik sendiri atau pasangan atau orang tua atau anak kandung
2.4. Tentang E-Banking
Sebagai Bank yang bervisi menjadi Bank Retail Modern, BRIS menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan layanan melalui media elektronik untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM.
Dengan Electronic Banking BRIS, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor–kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi perbankan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan mudah dan praktis melalui jaringan elektronik seperti internet dan telepon genggam dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa isi ulang atau pengecekan saldo dan mutasi rekening.
- Keuntungan layanan Electronic Banking : a) Mudah
b) Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
c) Hanya dengan menggunakan perintah melalui kompter dan atau alat komunikasi yang anda gunakan dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa datang ke kantor BRIS.
1. Aman
3. Transaksi financial melalui CMS dilengkapi dengan key token untuk mengamankan transaksi Anda.
- Cara mendapatkan layanan Electronic Banking BRIS
Anda yang telah memiliki rekening Tabungan BRIS iB atau Giro BRIS iB dapat mengajukan layanan E-Banking Group yang meliputi Cash Management System, E –payRoll dan SMS Banking dengan menghubungi kantor cabang BRIS terdekat.
- Produk ElectronicBanking BRIS 1. Kartu ATM dan kartu Debit BRIS
Kartu ATM dan kartu Debit BRIS adalah kartu khusus yang diberikan oleh BRIS kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi akan langsung mengurangi dana yang tersedia pada rekening. Apabila digunakan untuk bertransaksi di mesin ATM, maka disbut sebagai kartu ATM.
Sedangkan apabila digunakan untuk transaksi pembayaran dan pembelanjaan non tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu debit. Kartu ATM BRIS dapat digunakan di seluruh jaringan ATM BRIS, ATM BRI, ATM Prima dan ATM Bersama, untuk jenis transaksi sbb :
b) Transfer dana
c) Informasi saldo dan mutasi rekening d) Pembayaran PLN, Telkom, Zakat, Infak e) Pembelian pulsa isi ulang
2. Kartu Co-Branding BRIS
Adalah kartu ATM yang diterbitkan oleh BRIS bekerjasama dengan nasabah institusi untuk para anggota atau konsumennya. Kartu co-branding
mempunyai manfaat yang sama dengan kartu ATM atau kartu Debit BRIS, dengan keunggulannya adalah desain kartu yang sepenuhnya ditentukan oleh nasabah institusi.
Manfaat kartu Co-Branding BRIS adalah :
a) Sebagai kartu identitas yang dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari b) Meningkatkan loyalitas anggota/konsumen kepada institusi yang
bekerjasama dengan BRIS untuk menerbitkan kartu, karena kartu anggotanya prestisius
c) Meningkatkan Corporate image institusi
3. CashManagementSystem
Anda, khususnya nasabah perusahaan, saat ini telah dapat melakukan transaksi perbankan baik financial maupun non financial melalui komputer Anda yang terhubung dengan jaringan system BRIS.
b) Informasi Mutasi Rekening c) Transfer dana ke rekening BRIS d) E-PayRoll
e) Pembayaran tagihan, misalnya PLN, Telkom dan lainnya. 4. University/SchoolPaymentSystem (SPP)
Adalah system pembayaran (bill payment) sekolah atau universitas yang dibuatkan BRIS untuk memudahkan para siswa/mahasiswa untuk melakukan pembayaran biaya pendidikannya melalui layanan perbankan secara online.
Manfaat produk ini : • Bagi Siswa/Mahasiswa
1. Dapat melakukan pembayaran pendidikan kapan saja dan dimana saja 2. Melakukan pembayaran pendidikan secara mudah, aman, nyaman dan
akurat.
• Bagi Sekolah / Perguruan Tinggi
1. Memudahkan dalam proses administrasikan pembayaran siswa/mahasiswa
2. Mendapatkan laporan pembayaran yang akurat dan tepat waktu
3. Aplikasi SPP BRIS dapat dengan mudah diintegrasikan dengan system yang sudah ada di sekolah/perguruan tinggi
4. Dapat mengakomodir berbagai jenis pembayaran pendidikan di sekolah/perguruan tinggi.
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message services).
Jenis Transaksi yang dapat dilakukan : a) Informasi saldo
b) Transfer dana ke rekening BRIS c) Pembayaran PLN dan Telkom d) Pembelian pulsa isi ulang
e) Cara mendapatkan layanan SMS Banking BRIS : f) Melakukan registrasi melalui ATM BRIS
g) Mendatangi kantor cabang BRIS terdekat
6. BRIS Remittance
Adalah layanan pengiriman/penerimaan uang dengan metode notifikasi melalui telepon seluler/handphone (Short Message Service, SMS) dimana penerima dapat mencairkan uang tersebut dengan menunjukkan notifikasi SMS yang diterima di telepon selular yang didaftarkannya. BRIS remittance member kemudahan pengirim dan penerima uang untuk mengirimkan uangnya tanpa harus membuka rekening di Bank.
Biaya pengiriman sangat terjangkau yaitu : a) Dalam Negeri : Rp. 10.000,- / transaksi b) Malaysia : RM 10 / transaksi c) Hongkong : HD 30 / transaksi d) Batasan transaksi pengiriman :
e) Maksimal pengiriman uang Rp. 5.000.000.-/transaksi. f) Maksimal pengiriman uang Rp. 10.000.000,-/hari. g) Maksimal pengiriman uang Rp 30.000.000,-/bulan.
7. ElectronicDataCapture (EDC) Mini ATM BRIS
EDC Mini ATM Adalah alat transaksi berbentuk Electronic Data Capture untuk menerima transaksi baik berbasis tunai maupun berbasis kartu . Transaksi yang dapat dilakukan di EDC Mini ATM BRIS :
a) Informasi Saldo
b) Transfer dana ke rekening BRIS
c) Pembayaran : PLN, Telkom, Zakat, Infak d) Pembelian pulsa isi ulang
e) Penyetoran angsuran pembiayaan UMS BRIS
2.5.Cash Management System
korporat ini memberikan solusi terbaik bagi nasabah korporat dalam rangka pengelolaan keuangan dan monitoring arus kas.
Didukung dengan teknologi mutakhir, sistem pengamanan yang maksimal, serta didukung oleh pelayanan yang prima, CMS BRI Syariah iB diharapkan mampu memberikan solusi terbaik bagi nasabah segmen korporat. Saat ini terdapat perusahaan-perusahaan, institusi-institusi serta badan usaha yang telah menggunakan jasa layanan CMS BRI Syariah iB dengan sukses dan berjalan dengan lancar. CMS BRI Syariah iB bahkan saat ini telah dapat mengakomodasikan kebutuhan akan data transaksi yang cepat dan akurat, sehingga menjadikan layanan ini semakin terpadu dan berkualitas.
CMS BRI Syariah iB sebagai layanan elektronik yang menyajikan layanan berupa transaksi finansial, antara lain transfer antar rekening BRI Syariah atau ke rekening bank lain (dalam proses pengembangan), pay Roll sistem, pembayaran tagihan hingga sistem laporan pembayaran) dan non finansial (informasi saldo, laporan historis transaksi, dan download sebagai media penyajian laporan keuangan) melalui media microsite yang disediakan oleh PT. Bank BRI Syariah.
Fitur tersebut juga dapat diaplikasikan dengan fitur layanan lainnya seperti
EDC, mesin ATM hingga ke pembukaan kantor kas, sebagai bentuk pelayanan PT. Bank BRI Syariah yang terbaik.
2.6. Struktur Organisasi
[image:58.595.30.569.286.516.2]Adapun sturktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan
2.6.1. Job Description 1. Pemimpin Cabang
Adalah struktur tertinggi di kantor cabang yang bertanggung jawab atas keseluruhan berjalannya sistem operasional perbankan di Level kantor cabang dan membawahi keseluruhan Manager, baik bisnis maupun operasioal.
Pemimpin Cabang Consumer Marketing Manager Micro Marketing Manager
SME & Comercial
Marketing Manager Collection Manager Operation Manager
Collection Supervisior Sales Officer Account Officer Desk Collection Apprasial & Investigation
Supervisor Pelayanan
Micro QA
Area Financing
Officer Funding Officer Funding Officer Collection Legal Teler
Supervisor Administrasi Internal
General Affair
Customer Service Kliring
LBU & Rekonsiliasi
Sundriest
Quality Assurance Financing
Administration
2. Financing Reviewer
Melakukan pengeceka pembiayaan, mencermati setiap pengajuan pembiayaan yang melebihi kewenenangan limit cabang untuk memutuskan, untuk diajukan ke komite kantor pusat.
3. Marketing Communication
Bertanggung jawab untuk menangani semua komunikasi bagi perusahaan, menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.
4. Mikro Marketing Manager
Bertanggung jawab atas program-program Marketing untuk segmen bisnis mikro dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari segi bisnis maupun administrasi.
5. Consumer Marketing Manager
6. SME (Small Medium Enterprise) & Commercial Marketing Manager
Bertanggung jawab atas program-program Marketing untuk segmen bisnis
SmallMedium dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari sisi bisnis maupun administrasi.
7. Operation Manager
Bertanggung jawab atas berjalannya operasional perbankan yang berada diluar aspek bisnis.
8. Collection Manager
Bertanggung jawab menjaga kolektifitas pembiayaan dan kesehatan pembiayaan, serta memenej pembiayaan-pembiayaan bermasalah atau terindikasi memiliki potensi akan bermasalah.
a. DeskCollection
Menagih pembayaran dari nasabah by phone, biasanya dalam jangka waktu 1 atau 2 hari.
b. Collection Officer
Menagih pembayaran pada nasabah dengan cara terjun langsung kelapangan.
c. Restructuring
Jika ada masalah pada pembayaran dari nasabah dan memungkinkan dilakukan review ulang.
Bertanggung jawab melakukan supervisi terhadap proses pembiayaan baik dari aspek penilaian jaminan, aspek yuridis atau legal, pengadministrasian dan pelaporan.
a. Melakukan penaksiran nilai jaminan b. Melakukan analisa yuridis pada nasabah c. Melakukan proses administrasi pembiayaan d. Melakukan pelaporan ke BI
10. AFO (Area Financing Officer)
Melakukan review pembiayaan, mencermati setiap pengajuan pembiayaan untuk diajukan ke komite kantor pusat. Tetapi untuk segmen mikro, mulai dari 5 – 500 juta rupiah.
11. Sales Officer
Melakukan proses Marketing untuk segmen konsumen.
12. Funding Officer
Melakukan proses Marketing atau produk Funding untuk segmen konsumer atau tabungan perorangan.
13. Petugas Sundries (Loan Operation)
a. Melayani transaksi operasional terkait dengan pembiayaan dan pemindahbukuan antara lain transaksi pencarian pembiayaan, pembayaran angsuran atau bagi hasil debitur dan pelunasan pembiayaan serta transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service excellent (Implementasi Fungsi Service Provider).
b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal, Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRIS, berupa :
- Memproses layanan operasi pencairan dan pelunasan pembiayaan serta pembayaran angsuran yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.
- Sebagai nara sumber dalam layanan operasi pembiayaan baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya.
- Menjadi bagian dari tim Operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.
c. Menerima Instruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) dari unit ADP (Administrasi Pembiayaan) dan memverifikasi pengisian dan tanda tangan Pejabat yang berwenang untuk memastikan kebenaran transaksi yang diterimanya.
d. Menginput aplikasi IRP dalam proses pencairan pembiayaan pada system sesuai data yang ada pada aplikasi untuk menghindari kesalahan yang merugikan Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Syariah.
e. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional pembiayaan.
karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang. g. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.
14. Petugas Kliring
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta transksi
back office lainnya sesuai aturan dan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan untuk mencapai serviceexcellent.
b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal, Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRIS, berupa :
- Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.
- Sebagai nara sumber dalam layanan operasi kliring dan transfer baik untuk internal Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya.
- Menjadi bagian dari tim Operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi efektif.
d. Menginput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada mesin TPK SKNBI di Kantor Cabang Wilayah Kliring BI sesuai ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan.
e. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional kliring.
f. Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan Supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang.
g. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.
15. Supervisor Pelayanan
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinir kegiatan pelayanan dan transaksi operasional teller dan
Customer service sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent
(Implementasi Fungsi Service Profider)
b. Memberikan dukungan kepada Operation Manager, Pimpinan Cabang, dan semua Grup di BRIS , berupa :
- Menyetujui atau otorisasi transaksi layanan operasi front office sesuai kewenangannya.
- Membimbing teller dan CustomerService dalam melaksanakan tugasnya. - Sebagai nara sumber dalam layanan operasi front office baik untuk internal
Bank maupun dengan jaringan Bank eksternal lainnya.
- Membangun Team Work dan komunikasi yang efektif di front office Kantor Cabang.
c. Membina dan melatih teller dan Customer Service agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
d. Betanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja terutama halaman, banking hall dan area kerja Teller, CustomerService dan area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat aplikasi dan brosur.
e. Mengelola operasional teller dan Customerservice Kantor Cabang.
f. Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan operasional front office Kantor Cabang.
g. Melakukan sosialisasi kepada Teller dan CustomerService serta pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang.
h. Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional
front office Kantor Cabang serta pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office di Kantor Cabang.
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service excellent – Implementasi fungsi Service Profider.
b. Memberikan dukungan kepada Supervisor layanan, Operation Manager, Pimpinan Cabang, berupa :
- Memproses layanan operasi baik tunai maupun non tunai yang dilakukan nasabah di teller, dengan akurat dan tepat waktu secara konsisten.
- Sebagai nara sumber dalam layanan operasi tunai dan non tunai sesuaikewenangan dan tanggung jawabnya.
- Menjadi bagisn dari tim Operation yang solid, dapat bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.
c. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi operasional tunai dan non tunai yang diprosesnya berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.
d. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama counter teller dan kondisi khasanah.
e. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasi teller. f. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada Supervisor dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi
g. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional Kantor Cabang.
17. General Affair
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Berkoordinasi dengan kantor pusat dalam hal korespondensi, pengelolaan biaya dan pajak Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu serta Pengelolaasn Aktiva Tetap dan Inventaris Kantor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memberikan dukungan kepada Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Syariah, berupa :
- Pengelolaan biaya, Kantor Cabang atau Kantor Cabang pembantu, Aktiva Tetap Asset dan Biaya akun-akun pada cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pengelolaan Nostro cabang pada Bank lain sesuai ketentuan yang berlaku. c. Pengelolaan Biaya dan Pembukuan serta monitoring Persekot (BDD)
f. Pengelolaan asset dan inventaris kantor serta mengelola penyusutan dan amortisasinya.
g. Pengelolaan dokumen kantor dan korespondensinya.
h. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional pembiayaan.
i. Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan Supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di Kantor Cabang.
j. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.
18. Customer Service
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah daan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.
b. Sebagai petugas yang menerima dan menangani keluhan nasabah serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelesaiannya.
c. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama tempat kerja, tempat tunggu nasabah, tempat brosur, dan area banking hall.
d. Memahami produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi layanan
e. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada Supervisor dan berkoordinasi secara prokatif dengan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang.
f. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di Operasional Kantor Cabang.
g. Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk mencapai service excellent
(Implementasi Fungsi Service Profider)
h. Memberikan dukungan kepada Supervisor Layanan, Operasiona Manager, Pimpinan Cabang, berupa :
- Memproses layanan operasi pembukaan dan penutupan rekening, serta transaksi lainnya yang dilakukan nasabah di Customer Service dengan akurat, sopan, ramah, dan tepat waktu secara konsisten.
- Sebagai nara sumber dalam layanan operasi dan produk Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.
- Menjadi bagian dari tim Operation yang solid, dapat bekerja sama dan berkomunikasi efektif.
19. Operations Quality Assurance
a. Melaksanakan proses internal control di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dibawah koordinasinya untuk melakukan kualitas service dan operasi terjaga dengan baik dan transaksi operasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Adm Internal, OperationManager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRIS, berupa :
-Melaksanakan proses internal control untuk service dan operasi yang tepat dan cepat baik untuk operasi di Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu dibawah koordinasinya sehingga semua layanan dapat terjaga kualitasnya.
-Sebagai user representative dari Kantor Cabang dalam kaitannya dengan implementasi internal control dan management resiko.- Sebagai pelaksana dan nara sumber dalam implementasi kebijakan dan prosedur pengawasan
service dan operasi.
-Bagian dari tim operasi cabang maupun Ops Quality Assurance (OQA) Grup Operasi KP agar pelaksanaan tugas dan fungsi OQA dicabang dapat tercapai dengan baik.
-Melakukan proses identifikasi, penilaian, pengukuran dan monitoring terhadap kualitas service dan proses operasi atas kegagalan pelaksanaan operasional yang diakibatkan oleh proses, manusia, factor eksternal dan kesesuaian terhadap prinsip syariah, baik secara harian atau berkala.
-Sebagai nara sumber untuk implementasi kebijakan pengawasan kualitas
service dan operasi.
-Melakukan koordinasi internal dan eksternal Kantor Cabang khususnya yang terkait dengan process pengawasan / kontrol atau dapat dikatakan sebagai user represntatif / perwakilan dari Operations Quality Assurance
(OQA) Grup Operasi kantor pusat khususnya dalam menerapkan Management Resiko atau pengawasan lainnya.
-Melaporkan hasil pengawasan kepada Pimpinan Cabang dan OQA Kantor Pusat sesuai kebijakan dan aturan yang berlaku, serta memberikan masukan kepada Manager Operasi, Pimpinan Cabang, atau Grup Operasi dalam rangka perbaikan proses dan pelaksanaan kebijakan / prosedur operasional yang berlaku.
-Bagian dari Tim Operasi Kantor Cabang dan OQA Kantor Pusat yang harus bisa bekerja secara tim maupun independent.
2.6.2. Bentuk Organisasi Bank BRI Syariah Cab. Siswondo Parman Medan
BAB III
KERANGKA TEORITIS
3.1. Konsep Kualitas a. Definisi Kualitas
Definisi kualitas sangat beranekaragam dan mengandung banyak makna. Kualitas adalah sebu