• Tidak ada hasil yang ditemukan

Land Suitability Evaluation and Shrimp Culture Information System Development of PT. Indonusa Yudha Perwita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Land Suitability Evaluation and Shrimp Culture Information System Development of PT. Indonusa Yudha Perwita"

Copied!
284
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Aninda Wisaksanti Rudiastuti
  • Pengajar:
    • Jonson L. Gaol
    • Eddy Supriyono
  • Sekolah: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
  • Mata Pelajaran: Teknologi Kelautan
  • Topik: Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Pengembangan Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. Indonusa Yudha Perwita
  • Tipe: Tesis
  • Tahun: 2011
  • Kota: Bogor

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang pemilihan topik, yang berfokus pada evaluasi kesesuaian lahan dan pengembangan sistem informasi untuk budidaya tambak udang PT. Indonusa Yudha Perwita (IYP). Latar belakang menjelaskan pentingnya evaluasi kesesuaian lahan untuk keberhasilan budidaya tambak, terutama di wilayah Pantura Jawa yang rentan terhadap kegagalan dan kerusakan lingkungan. Pengembangan sistem informasi diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan data budidaya. Tujuan penelitian mencakup evaluasi kesesuaian lahan, pengembangan sistem informasi, dan analisis hubungan antara kesesuaian lahan dan keberhasilan operasional.

1.1 Latar Belakang

Sub-bab ini memberikan konteks penelitian dengan menjelaskan pentingnya evaluasi kesesuaian lahan dalam budidaya tambak udang, khususnya udang vannamei yang menjadi komoditi utama. Data statistik produksi udang vannamei di Indonesia di tahun 2009 disajikan untuk menunjukkan pentingnya sektor ini. Lebih lanjut dibahas mengenai tingkat pemanfaatan lahan tambak di Jawa Barat dan Indonesia, serta permasalahan umum yang dihadapi, seperti kegagalan usaha dan kerusakan lingkungan. Sub-bab ini menekankan peran Sistem Informasi Geografis (SIG) dan sistem informasi pengelolaan budidaya sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

1.2 Perumusan Masalah

Sub-bab ini mengidentifikasi permasalahan utama penelitian, yaitu kurangnya informasi mengenai kesesuaian lahan tambak PT. IYP dan pengelolaan data budidaya yang masih manual. Kondisi tambak di Pantai Utara Jawa yang sering mengalami kegagalan dan kerusakan lingkungan menjadi dasar pertimbangan. Permasalahan ini dikaitkan dengan teori pemilihan lokasi sebagai faktor penentu keberhasilan budidaya. Penggunaan SIG sebagai alat evaluasi dan pengelolaan data dipertanyakan relevansinya dan potensi penerapannya dalam konteks ini. Diagram alir perumusan masalah memperjelas alur pemikiran.

1.3 Tujuan Penelitian

Sub-bab ini secara ringkas dan jelas mencantumkan tujuan penelitian yang terbagi menjadi tiga poin utama: mengevaluasi kesesuaian lokasi budidaya tambak udang PT. IYP; mengembangkan sistem pengelolaan data budidaya tambak PT. IYP; dan menganalisis hubungan antara kesesuaian lahan dan keberhasilan operasional budidaya tambak PT. IYP. Tujuan-tujuan ini membentuk kerangka kerja penelitian yang terstruktur dan terukur.

1.4 Manfaat Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan manfaat praktis dan akademis dari penelitian. Manfaat praktis meliputi penyediaan informasi kesesuaian lokasi budidaya tambak PT. IYP dan sistem informasi pengelolaan budidaya sebagai alat manajemen, evaluasi, dan early warning system. Manfaat akademis terletak pada kontribusi penelitian terhadap pemahaman dan pengembangan metode evaluasi kesesuaian lahan dan sistem informasi dalam konteks budidaya tambak udang intensif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan landasan bagi penelitian selanjutnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini meninjau literatur yang relevan dengan penelitian, meliputi teori dan konsep terkait budidaya tambak, sistem budidaya intensif, karakteristik udang vannamei, pengembangan lokasi budidaya di pesisir, evaluasi kesesuaian lahan, manajemen data, sistem informasi, dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tinjauan pustaka ini memberikan landasan teoritis bagi metodologi dan analisis data dalam penelitian.

2.1 Budidaya Tambak

Sub-bab ini memberikan definisi dan konsep dasar budidaya tambak, menekankan pentingnya pemilihan lokasi yang tepat berdasarkan kaidah ekologis dan ekonomi untuk keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Di sini dijelaskan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan ekonomi dalam perencanaan dan pengelolaan tambak. Konsep ini mendukung metode evaluasi kesesuaian lahan yang digunakan dalam penelitian.

2.2 Sistem Budidaya Tambak Udang Intensif

Sub-bab ini membahas berbagai sistem budidaya tambak udang, membandingkan sistem tradisional, semi-intensif, dan intensif. Fokus diberikan pada sistem intensif, yang ditandai dengan pengaturan lingkungan yang terkontrol, padat tebar tinggi, dan penggunaan pakan buatan. Penjelasan mengenai padat tebar, kualitas pakan, dan pengelolaan air dalam sistem intensif menjadi dasar pemahaman dalam menganalisis data budidaya PT. IYP.

2.3 Udang Vannamei

Sub-bab ini menjelaskan karakteristik biologis udang vannamei, termasuk klasifikasi, keunggulannya sebagai komoditi budidaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidayanya. Informasi tentang pertumbuhan, tingkat kelulushidupan, dan kebutuhan nutrisi udang vannamei menjadi acuan dalam menganalisis data produksi dan parameter kualitas air.

2.4 Pengembangan Lokasi Budidaya Tambak di Pesisir

Sub-bab ini membahas pertimbangan ekologis dan legal dalam pengembangan lokasi budidaya tambak di pesisir, khususnya mengenai perlindungan ekosistem mangrove dan peraturan terkait. Penjelasan tentang pertimbangan kualitas air, karakteristik tanah, topografi, curah hujan, dan pasang surut menjadi penting dalam evaluasi kesesuaian lahan.

2.5 Kesesuaian Lokasi Usaha Tambak

Sub-bab ini menjelaskan konsep kesesuaian lahan dan pentingnya evaluasi kesesuaian lahan untuk menentukan lokasi budidaya tambak yang optimal. Berbagai faktor yang mempengaruhi kesesuaian lahan, termasuk kualitas dan kuantitas sumber air, karakteristik tanah, topografi, curah hujan, dan pasang surut, dibahas secara detail. Ini memberikan kerangka kerja untuk analisis kesesuaian lahan dalam penelitian.

2.6 Data, 2.7 Informasi, 2.8 Database, 2.8.1 Database Relasional, 2.9 Sistem Informasi, 2.10 Sistem Informasi Geografis (SIG), 2.10.1 Komponen SIG, 2.10.2 Format Data SIG, 2.11 SIG dalam Akuakultur

Sub-bab ini membahas konsep data, informasi, database (termasuk database relasional), sistem informasi, dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penjelasan mengenai komponen dan format data SIG, serta aplikasi SIG dalam akuakultur, memberikan landasan teoritis untuk pengembangan dan implementasi sistem informasi dalam penelitian. Penjelasan detail mengenai database relasional dan komponen SIG mendukung metodologi pembangunan sistem informasi yang digunakan dalam penelitian.

III. METODOLOGI

Bagian metodologi menjelaskan langkah-langkah penelitian, meliputi waktu dan lokasi penelitian, alat dan data yang digunakan, metode pengumpulan data, metode analisis data (termasuk evaluasi kesesuaian lahan dan pengembangan sistem informasi), dan alur analisis data. Bagian ini menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian dilakukan.

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Sub-bab ini menjelaskan secara singkat waktu pelaksanaan penelitian (Maret-Oktober 2010) dan lokasi penelitian yang spesifik, yaitu tambak udang vannamei PT. IYP di Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Informasi ini penting untuk konteks dan reproduksibilitas penelitian.

3.2 Alat dan Data Penelitian, 3.3 Metode Pengumpulan Data, 3.4 Metode Penelitian, 3.4.1 Data Spasial, 3.4.2 Data Kualitas Air Pesisir, 3.4.3 Data Kualitas Sumber Air Budidaya, 3.4.4 Data Budidaya Tambak PT. Indonusa Yudha Perwita, 3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data, 3.5.1 Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak PT. Indonusa Yudha Perwita, 3.5.2 Pengembangan Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 3.5.2.1 Pembentukan Database, 3.5.2.2 Perancangan Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 3.5.2.3 Evaluasi Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 3.5.3 Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Pengkajian Kesesuaian Lahan dengan Keberhasilan Operasional Budidaya Tambak PT.Indonusa Yudha Perwita

Bagian ini menjelaskan secara rinci metode pengumpulan data (baik data spasial, kualitas air, dan data budidaya), metode analisis data (termasuk pembobotan dan pengharkatan multikriteria untuk evaluasi kesesuaian lahan, serta perancangan dan implementasi sistem informasi menggunakan Visual Basic 6.0 dan MySQL), dan cara pemanfaatan sistem informasi dalam menganalisis hubungan antara kesesuaian lahan dan keberhasilan operasional tambak. Penjelasan yang komprehensif ini memungkinkan pembaca untuk memahami dan menilai validitas metodologi yang digunakan. Metodologi ini memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam menganalisis data. Sub-sub bab ini menjelaskan secara rinci bagaimana data dikumpulkan, diproses, dan dianalisis dengan menggunakan teori dan teknik yang relevan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sangat sistematis dan terstruktur, yang menjamin validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian hasil dan pembahasan menyajikan temuan penelitian dan interpretasinya, berdasarkan metodologi yang telah dijelaskan. Bagian ini akan membahas hasil evaluasi kesesuaian lahan tambak PT. IYP, hasil pengembangan sistem informasi, serta analisis hubungan antara kesesuaian lahan dan keberhasilan operasional.

4.1 [Judul Sub-bab yang sesuai dengan isi fulltext]

Isi sub-bab ini akan membahas hasil penelitian terkait poin-poin di bab 4. Contohnya pembahasan mengenai karakteristik biofisik, data kesesuaian lahan, data operasional tambak, dan hasil analisis hubungan antara variabel-variabel tersebut. Pembahasan dikaitkan dengan teori-teori yang telah dibahas di tinjauan pustaka. Penulisan harus terstruktur dan logis sehingga pembaca mudah memahami hasil penelitian.

4.2 Tambak Udang PT. Indonusa Yudha Perwita, 4.2.1 Sejarah Singkat Tambak PT. Indonusa Yudha Perwita, 4.2.2 Kegiatan Budidaya Udang Vannamei di PT. Indonusa Yudha Perwita, 4.2.3 Tahapan Kegiatan Budidaya Udang Vannamei, 4.3 Karakteristik Biofisik Pesisir Kecamatan Patrol, Indramayu, 4.4 Kesesuaian Lahan Budidaya Tambak di Kecamatan Patrol, 4.5 Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak PT. Indonusa Yudha Perwita, 4.6 Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 4.6.1 Aktivitas Sistem Informasi Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 4.6.2 Evaluasi Sistem Budidaya Tambak Udang PT. IYP, 4.7 Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Pengkajian Kesesuaian Lahan dengan Keberhasilan Operasional Tambak PT. Indonusa Yudha Perwita

Sub bab ini akan menjelaskan detail mengenai hasil penelitian, khususnya mengenai karakteristik tambak PT. IYP, karakteristik biofisik lokasi, evaluasi kesesuaian lahan, dan detail sistem informasi yang dikembangkan. Pembahasan harus terstruktur dan didukung dengan data dan angka. Setiap temuan dikaitkan dengan teori dan literatur yang telah dibahas sebelumnya, dan dijelaskan implikasinya terhadap tujuan penelitian. Analisis data akan mengkaji hubungan antara kesesuaian lahan dan hasil produksi tambak. Diskusi akan membahas keterbatasan penelitian dan implikasi dari temuan penelitian.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya atau aplikasi praktis hasil penelitian. Simpulan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan didukung oleh data yang telah dibahas.

5.1 Simpulan

Sub-bab ini menyajikan kesimpulan utama dari penelitian, berdasarkan hasil dan pembahasan. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan di bagian pendahuluan. Kesimpulan harus ringkas, padat, dan jelas.

5.2 Saran

Sub-bab ini memberikan saran-saran yang relevan berdasarkan temuan penelitian. Saran dapat berupa rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan tambak PT. IYP, pengembangan sistem informasi, atau arahan untuk penelitian selanjutnya. Saran harus spesifik dan terukur.

Gambar

Tabel 1. Kualitas air tambak udang
Tabel 2. Hubungan antara tekstur tanah dengan kelayakannya sebagai lahan
Gambar 5. Komponen sistem informasi dalam aktivitas sistem informasi
Gambar 7. Komponen Sistem Informasi Geografis
+7

Referensi

Dokumen terkait