Kualitas Embrio Hasil Superovulasi pada Bangsa Sapi yang Berbeda.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai persentase abnormalitas spermatozoa antara beberapa bangsa sapi dengan umur yang berbeda, serta untuk memberikan
(2003) dalam penelitiannya terbukti embrio hasil fertilisasi in vitro pada sapi yang dikawinkan silang (hybrid) memiliki tingkat pembentukan blastosis yang tinggi dari pada sapi
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Kualitas Semen Segar Sapi Bali (Bos javanicus) pada Kelompok Umur yang Berbeda ”.. Penulis menyadari dalam penyusunan
Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<0,01), antara interaksi bangsa sapi dan bulan penampungan terhadap rata-rata total
Penggunaan pakan konsentrat protein 19,08% menghasilkan respon superovulasi dan jumlah embrio yang lebih baik serta dapat menurunkan jumlah embrio yang tidak layak
Pemberian kadar protein berbeda diharapkan dapat terlihat secara jelas pada rataan perolehan embrio layak transfer (ELT) atau terjadinya fertilitas 2 sel yaitu sel jantan dan
Data tersebut meliputi tanggal superovulasi, kode dan jenis ternak donor, kode semen yang digunakan, merk dagang hormon superovulasi yang digunakan, jumlah Corpus
(2003) dalam penelitiannya terbukti embrio hasil fertilisasi in vitro pada sapi yang dikawinkan silang (hybrid) memiliki tingkat pembentukan blastosis yang tinggi dari pada