• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain formulasi heavy cleaner menggunakan methyl ester sulfonic acid dari metil ester olein

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain formulasi heavy cleaner menggunakan methyl ester sulfonic acid dari metil ester olein"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

DAN KONGRES MAKSI 2012

AKSELERASllNOVASllNDUSTRi KELAPA SAWIT UNTUK

MENINGKATKAN DAVA SAING GLOBAL

Editor:

Ani Suryani

Khaswar Syamsu

Dede Saputra

Kartika Sari Suparman

Iman Sulaeman

Yuli Sukmawati

DISELENGGARAKAN OLEH :

DIDUKUNG OLEH :
(3)

AKSELERASIINOVASIINDUSTRI KELAPA SAWIT

UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING GLOBAL

Prosiding Seminar Nasional

&

Kongres MAKSI

Bogor, 26 Januari 2012

Editor:

Ani Suryani Khaswar Syamsu

Dede Saputra Kartika Sari Suparman

Iman Sulaeman Yuli Sukmawati

Desig n Cover:

Nurwandi Nanda Cahyana

Diterb itkan oleh:

Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI)

Bogor-Indonesia, 2012

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan

ISBN

978-979-96096-9-4

Copyright©2012

(4)

A kse1ernsi 1110va si Indusl)"i Kelapa Sawi! ul1tuk Men il1gka!ka l1 Daya Saing Global

DAFTAR 151

Kata Pengantar ... ... ... .. ... ... ... .. .... ... ... .. .... .... .... .. .. ... .... ... ... ... .

Daftar lsi... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... .... ... ... .... ... ii

Sekilas Tentang Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI) ... ... ... .. .. ... .... .. . Susunan Acara ... .. ... ... ... .. ... ... .... .... ... .... ... ... ... .. ... .. ... ... 5

Sambutan Ketua Umum MAKSI. .... ... ... ... 8

Sambutan Rektor IPB ... ... ... ... .. ... ... ... ... .... 11

Keynote Speech Menteri Pertanian RI ... ... ... .. ... .... .. ... .. ... ... . 14

Keynote Speech KIN .... ... .... ... ... ... ... ... 17

Keynote Speech Kementerian Riset dan Teknologi RI ... ... ... ... .... . 26

Sidang Pie no ... . ... .. .... .... ... ... ... ... ... ... ... .... . ... ... ... .. ... ... ... 30

Pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Saw it Melalui Insentif Inovasi (Ir. Arya Wargadalam, MA- KEMENPERIN RI) .. .... ... ... 31

Peranan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) dalam Aplikasi Inovasi dan Manajemen Kelapa Sawit yang Berorientasi Kelestarian Lingkungan (/r. Derom Bangun- DMS/) ... .... ... ... ... ... ...... ... ... .... ... ... 38

Kiat PT Perkebunan Nusantara III Dalam Membangun Industri Kelapa Sawit Sesuai MP3EI (Ir. Amri Siregar- PT PN III) .... .... ... ... ... .... : ... .. ... .. ... ... .... ... .. ... 44

Success Story Peran Bank Mandiri Dalam Penguatan Industri Kelapa Sawit Nasional (Rafjon Yahya- Bank Mandiri) ... ... ... .. .... ... ... .. .. .... 55

Rangkuman Diskusi .... ... .... .. ... ... ... .. .. .. .. ... .. ... .. ... .. 60

Sidang Para lei Bidang Hulu Kelapa Sawit... .. ... ... ... ... .... ... 72

Sidang Pa ralel Bidang Hilir Kelapa Sawit... ... ... .. ... .... .. ... .. ... .... .. .... .. ... 188

Sidang Paralel Sosial, Ekonomi , Bisnis dan Manajemen Kelapa Sawit.. ... .... ... 293

Makalah Poster ... ... ... ... ... 411

Susunan Panitia ... ... ... ... ... ... .. ... ... .. ... .... .. .... ... 478

(5)

Akselernsi ll10vasi 111dus!ri Kelapa Saw i! untuk Mel1il1gka!kan Dmja Sail1g Global

DESAIN FORMULASI

HEA VY DUTY CLEANER

MENGGUNAKAN

METHYL

ESTER SULFONIC ACID

DARI METIL ESTER OLEIN

Rachmania Widyastuti

1

, Ani Suryani

1

, Erliza Hambali1

1Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian , Institut Pertanian Bogo r

ABSTRAK

Industri yang berkaitan dengan bahan-bahan yang sangat sulit dihilangkan dalam pros pembersihannya, seperti minyak mentah, gemuk , ali , atau bahan lainnya membutuhkan prod pembersih yang mampu menangani kesulitan dalam pembersihannya. Prod uk pembersih ya ; memiliki tugas berat untuk membersihkan kotoran-kotoran tersebut pada umumnya dise _ dengan heavy duty cleaner. Produk ini efektif untuk membersihkan tangki timbun, ta n_ penerimaan, pipa , lantai, peralatan ataupun mesin. Sama seperti produk pembersih lain n :: dalam formulasi heavy duty cleaner dibutuhkan surfaktan.

Mehtyl ester sulfonic acid (MESA) merupakan produk antara yang dihasilkan sela : proses sulfonasi untuk menghasilkan metil ester sulfonat (MES) . Pada proses sulfonasi secc kontinyu , sebelum mencapai kondisi steady state produk yang dihasilkan belum da -diaplikasikan. Jika kondisi steady state dicapai pada jam 6 , maka MESA sebelum jam ke-akan terbuang dan produk ini disebut MESA off grade. Oleh karena itu diperlukan upc. efisiensi, salah satunya yaitu mencoba mengaplikasikan MESA sebagai cleaning agent.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi heavy duty cleaner terbc sehingga memiliki kinerja yang tinggi . Formulasi heavy duty cleaner terbaik ditentu :; berdasarkan sifat fisikokimia dan kinerja dari heavy duty cleaner yang dihasilkan.pengukur::. sifat fisikokimia dan kinerja dari heavy duty cleaner yang dihasilkan. Pengukuran sifat fisik ok"-meliputi viskositas , bobot jenis dan stabilitas emulsi. Pengukuran kinerja dari heavy duty 」ャ ・ 。セセ@ yang dihasilkan meliputi daya pembusaan , stabilitas busa dan daya cuci.

Penelitian ini diawali dengan pembuatan surfaktan MESA, dengan mereaksikan rr.:::

ester dengan S03 pada reaktor falling-film, lalu karakterisasi MESA. Selanjutnya dilak ' ::' formulasi dan karakterisasi heavy duty cleaner. Rancangan percobaan yang digunakan da ,:-penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor, yaitu jenis MESA :;-konsentrasi NaOH. Jenis MESA terdiri dari empat taraf, yaitu MESA olein steady state, ME - • olein dominan C16 off grade dan MESA olein dominan C16 steady state. Konsentrasi Na ....

-terdiri dari empat taraf, yaitu 35%, 40%, 45% dan 50%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa heavy duty cleaner yang menggunakan jc.-MESA olein dominan C16 steady state dengan konsentrasi NaOH 50% memiliki nilai daya _

tertinggi (94,73%), namun konsentrasi NaOH tidak memberi pengaruh nyata terhadap de: cuci, sehingga konsentrasi NaOH 35% sudah dapat digunakan dalam formulasi heavy c cleaner.

(6)

4kselernsi Ipovnsi lndus!ri Kelapa Sawi! u11/uk Me11 i11gka!kal1 Oaya Saillg Global

PENDAHULUAN

Indus!ri yang berkai!an dengan bahan-bahan yang sanga! suli! dihilangkan dalam proses pembersihannya, seperti minyak mentah , gemuk, oli, atau bahan lainnya membutuhkan produk pembersih yang mampu menangani kesulitan dalam pembersihannya. Produk pembersih yang memiliki tugas berat untuk membersihkan kotoran-kotoran tersebut pada umumnya disebut dengan heavy duty cleaner. Produk ini efek!if untuk membersihkan tangki timbun, tangki oenerimaan , pipa, lantai, peralatan ataupun mesin. Sama seperti produk pembersih lainnya , dalam formulasi heavy duty cleaner dibutuhkan surfaktan.

Surfaktan yang populer digunakan adalah linear alkilbenzen sulfonat (LAS) . Surfaktan ini ::Iiproduksi dari minyak bumi. Mengingat minyak bumi bersifat tidak terbarukan (non renewable) ::Ian tidak ramah lingkungan , maka perlu dimanfaatkan bahan baku lain yang dapat diperbaharui :Ian ramah lingkungan. Oi Indonesia olein sawit memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai ahan baku surfaktan. Produk surfaktan yang dihasilkan akan memiliki kelebihan , yaitu lebih -amah lingkungan, tahan terhadap salinitas tinggi dan air sadah. Olein sawit mengandung asam mak dominan C16 dan C18 . Hui (1996) menyatakan bahwa alkil ester asam lemak C14 , C16 dan ::::18 baik digunakan untuk bahan baku surfaktan karena mampu memberikan tingkat detergensi

ng terbaik , mampu mempertahankan aktivitas enzim dan memiliki toleransi terhadap ion Ca2+

eb ih baik. Watkins (2001) menyatakan bahwa metil ester palmitat (C16 ) merupakan salah satu

. omponen metil ester yang sangat baik apabila digunakan sebagai bahan baku untuk ::embuatan surfaktan MES. Asam lemak C16 dan C18 mampu memberikan tingkat detergensi

ng tinggi sehingga potensial sebagai bahan baku pembuatan surfaktan. Berdasarkan ::enelitian, MES C16 memperlihatkan daya detergensi terbaik , kemudian diikuti oleh C18 dan C14 .

30lah satu pendekatan yang dapat diaplikasikan untuk mendapatkan metil ester olein dominan

::'6

antara lain melalui fraksinasi metil ester minyak sawit. Melalui aplikasi teknologi tersebut

aka dapat memperbaiki karakteristik metil ester, terutama sebagai bahan baku surfaktan. Mehtyl ester sulfonic acid (MESA) merupakan produk antara yang dihasilkan selama :'oses sulfonasi untuk menghasilkan metil ester sulfonat (MES) . Pada proses sulfonasi seeara ::mtinyu , sebelum meneapai kondisi steady state produk yang dihasilkan belum dapa! :. ap likasikan . Jika kondisi steady state dieapai pad a jam ke-6, maka MESA sebelum jam ke-6 セB。 ョ@ terbuang dan produk ini disebut MESA off grade . Oleh karena itu diperlukan upaya =-siensi , salah satunya yaitu meneoba mengaplikasikan MESA sebagai cleaning agent.

Mujdalipah (2010) telah melakukan kajian terhadap proses produksi Methyl Ester Sulfonic

- d d dari metil ester olein dengan kondisi proses sulfonasi terbaik menggunakan STFR slaka 5 _ pada suhu proses sulfonasi 90°C dan lama proses sulfonasi 90 menit. Kondisi terbaik ini -enghasilkan MESA yang memiliki karakteristik bahan aktif 31,44%, pH 2,66, bilangan asam :":,88 ml NaOH/g sampel, bilangan iod 11 ,95 mg I/g sam pel dan kadar air 0,49%. MESA yang - asilkan memiliki kinerja menurunkan tegangan permukaan air dari 61,22 dyne/em menjadi _ - ,08 dyne/em serta menurunkan 1FT antara minyak dan air formasi dari 30 dyne/em menjadi - 9 dyne/em atau menurunkan 1FT air - minyak sebesar 90 ,03%. Tujuan dari penelitian ini セZZ 。 ャ 。ィ@ untuk formulasi heavy duty cleanerterbaik sehingga memiliki kinerja yang tinggi.

(7)

Akselernsi Inovasi Indus!,-i Ke/apa Sawi! un/uk iylen ingka!kan Daya Saing Global

METODOLOGI

1. Bahan dan Alat

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metil ester olein , gas S03, da-NaOH. Bahan kimia yang digunakan untuk analisa antara lain KOH , H2S04 95% , metanol, He penolphtalein, Na2S04, pati , air suling (aquades) , sikloheksan , asam asetat glasial 96%, ka liu-iodida , Na 2S203, K2Cr207, larutan Wijs , toluene dan khloroform.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini merupakan peralatan proses dan peralatan

analisa . Alat proses yang digunakan adalah reaktor sulfonasi STFR (Single Tube Falling Fiml

Reactor) dan hotplate stirrer. Peralatan analisa yang digunakan antara lain yaitu viscometer

Brookfield dan tensiometer du Nouy.

2. Metode Peneltian

Tahapan proses yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis sifat fisi ko·

bahan baku sulfonasi, proses produksi Methyl Ester Sulfonic Acid (MESA), analisis

-fisikokimia Methyl Ester Sulfonic Acid yang dihasilkan, proses formulasi heavy duty clea ner

-analisis sifat fisik serta kinerja heavy duty cleaner yang dihasilkan. Tahapan pad a pr:

produksi Methyl Ester Sulfonic Acid (MESA) dan proses formulasi heavy duty cleaner mc=

masng dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

3. Rancangan Prcobaan

Dalam proses produksi heavy duty cleaner variabel yang dujikan yaitu formulasi sun:

MESA (MESA olein off grade , MESA olein steady state , MESA olein dominan C16 off セ@

=

MESA olein dominan C16 staedy state) dan konsentrasi NaOH (35%, 40% , 45%, 50% ).

Eksperimen varia bel proses yang berpengaruh dilakukan dengan menggu- =. Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan tiga kali pengulangan. Data yang diper:: dianalisis menggunakan Anova. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan dilakukan uji _-Berganda menurut Duncan pad a taraf nyata 5%.

Model rancangan percobaannya adalah sebagai berikut:

Yijk = jJ + M;+ Nj + MNij + £ijk

Yij = Varia bel respon percobaan karena pengaruh jenis MESA taraf ke-i , konsen---=

NaOH taraf ke-j dan ulangan ke-k dengan i

=

1, 2 , 3, 4; j

=

1, 2, 3, 4 dan k

=

1, 2

-jJ Pengaruh rata-rata yang sebenarnya

M; Pengaruh jenis MESA pad a taraf ke-i

Nj Pengaruh konsentrasi NaOH pada taraf ke-j

MNij = Interaksi antara jenis MESA dan konsentrasi NaOH

£ijk = Pengaruh galat dari faktor M taraf ke-i , faktor N taraf ke-j dan ulangan ke-k

(8)

セ ウ ・ャ・ イ 。ウ ゥ@lJ;ovasi lndustri Kelapa Sawit ul1tuk Meningkatkan Daya Saing Global

Metil Ester

Sulfonasi ME C16

Generator S03

[image:8.486.40.463.23.694.2]

MESA

Gambar 1. Diagram alir pengolahan metil ester olein menjadi MESA

NaOH

NaOH 35%, 40%, 45% dan 50%

Air

Heavy Duty Cleaner MESA

Gambar 2. Diagram alir pengolahan metil ester olein menjadi MESA

(9)

N セ@

\

Akselemsi lnovnsi lndustri Kelnpn Snwit untuk Meningkn tknn Dm;n Sning Global

HASIL DAN PEMBAHASAN

Metil ester olein dalam penelitian ini digunakan sebaga i bahan baku dalam pembuata-methyl ester sulfonic acid. Metil ester dominan C16 diperoleh dari proses frk asinasi, ya

-kemud ian di berkan pengujian sifat fisikokimia terh adap kedua jenis metil ester olein terseb Sifat fisikokimia metil ester olein dan metil ester olein dom inan C16 disajikan pada Tabel 1.

label 1. Sifat fisikokimia metil ester olein dan metil ester olein dominan C16

- ---:-- --,

Parameter Metil Ester Olein Metil Ester Domi nan C16

Oensitas(g/cm O) 0,87 ± 0,001 0,864 ± 0,001

- ' - - - - ---:

Bilangan lod (mg

57 ,14 ± 0,33 26 ,61 ± 4,59

lod/g)

Bilangan Penyabunan

192,46 ± 0,46 184,3 3

(mg KOH/g) Bilangan Asam (mg

0,27 ± 0,01 0,12±0, 009

KOH/g)

FFA( % ) 0,12 ± 0,01 0,06 ± 0, 004

Kandungan metil ester dominan palmitat sangat baik apabila diaplikasikan sebagai ba-=-baku untuk pembuatan surfaktan MES khususn ya untuk produ k pencuci dan pem be_ (wa shing and cleaning product). Kondis i in i didukung oleh W atkins (200 1) yang menyata·-bahwa pemanfaatan metil ester palmitat (C16 ) seb agai bahan bak u surfaktan akan membe .

=-sifat deterjensi pa ling baik , kemudian diikuti oleh metil ester miristat (C14 ) dan metil ester c :=

(C1S ) .

Surfaktan methyl ester sulfonic acid pada penelitian ini dibu at sebagai bahan aktif de ::: heavy duty cleaner. Methyl ester sulfonic acid ya ng digunakan merup akan hasil su lfon asi

r=-ester olein tanpa fra ksina si dan hasi l fraks inasi . Sifat Fisiko kimi a methyl ester sulfonic c yang dihasilkan dapat dilih at pada label 2.

Tabel 2. Sifat Fisiko kimia methyl ester sulfonic acid

MESA Olein MESA Olein MESA Olein MESA 0 1

"-Parameter

Offgrade Steadystate dominan C16 dominan C-:

Offgrade steadysta

-legangan 50 ,6 38 ,8 35 ,8 35 ,0

Permukaan

Oensitas 0,955527 1,010319 0,955049 0,956745

Surfaktan methyl ester sulfonic acid (MESA) dibuat sebagai bahan aktif dalam hE duty cleaner. Bahan aktif tersebut menggunakan jenis MESA olein offgrade, MESA - セ@

steadystate, MESA olein dominan C16 offgrade, dan MESA olein dominan C16 stead yang diformulasikan dengan NaOH dengan berbagai variasi , yaitu 35 %, 40%, 45% , dan ::. -Formulasi tersebut dicampur hingga homogen dan mencapai pH 7 sehingga membentuk hE= Duty Cleaner.

Beberapa pengujian kinerja dilakukan pada tahap akhir untuk mengetahui sifat p -akhir. Analisis daya pembusaan bertujuan mengetahui kemampuan heavy duty cleaner

[image:9.489.17.458.26.586.2]
(10)

Akselerasi 1710vasi Industri Kclnpn Snwit untuk Mcningkntknn Onlja Sning Globnl

[image:10.489.32.459.53.496.2]

menghasilkan busa . Hasil pengukuran daya pembusaan dinyatakan sebagai volume busa selama 0,5 menit. Data da ya pembusan heavy duty clean er dapat dilihat pad a Tabel 3.

Tabel3. Data daya pembusaan rata-rata hea vy duty cleaner (m1/200 mllarutan sampel 0,1%)

Konsentrasi Jenis MESA

NaOH MESA 1 MESA2 MESA3 MESA4

35% 45 9 11 ,50 9,00

40% 52 ,5 11 12,00 10,5

45% 55 12 14,00 17,5

50% 40 17,5 40 11

Nilai daya pembusaan tertinggi dihasilkan dari produk dengan formula yang menggunakan jenis MESA 1 (MESA olein off grade) dan konsentrasi NaOH 40%, yaitu 52 ml/200 ml larutan sampel 0,1%. Grafik hubungan antara jenis MESA dan konsentrasi NaOH

erhadap nilai daya pembusaan ditunjukkan pad a Gambar 3.

Daya Pembu saa n

III NaOH 35% III NaOH 40% @l NaOH 45% III NaOH 50%

MESA 1 MESA 2 MESA 3 MESA 4

.3ambar 3. Grafik hubungan antara jenis MESA, konsentrasi NaOH dan nilai daya pembusaan heavy duty cle aner

Dapat dilihat dari Gambar 3, peningkatan daya pembusaan terjadi sejalan dengan ::'lnambahan NaOH hingga konsentrasi 45%. Untuk penambahan NaOH konsentrasi 50% pada !<:ltiap jenis MESA mengalami penurunan . Hal ini dapat menjadi acuan untuk melakukan _fTll ulasi heavy duty cleaner dengan pertimbangan busa melimpah, yaitu menggunaka jenis = SA 1 (MESA olein off grade) dengan konsentrasi NaOH 45% . Jenis MESA 1 menghasilkan - i daya pembusaan yang tinggi dapat disebabkan karena jenis MESA 1 tidak mendapatkan _""rlakuan fraksinasi, sehingga masih banyak mengandung metil ester selain palmitat yang lebih - minan.

(11)

Akselerasi Inovasi Indusl,.i Kelapa Sawi! unluk 1VJenil1gkatkal1 Daya Saillg Global

Ana lisis stabilitas busa dilakukan untuk mengetahui kemampuan deterjen cair dalam mempertahankan busa yang dihasi lka n. Anal isis in i dilak ukan berurutan denga n analisis da セ@ pembusaan . Data stabilitas busa heavy duty cleaner dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data stabilitas busa rata-rata heavy duty clea ner (%)

Konsentras i Jenis MESA

NaOH MESA 1 MESA2 MESA 3 MESA 4

35% 48 ,21 16,11 17,42 13,75

40% 43 ,75 13,33 15,56 11 ,82

45% 46 ,19 12 ,50 13 ,85 9,46

50% 61,90 9,09 10,10 8,85

Nilai stabilitas busa tertinggi dihasilkan dari produk dengan formula yang menggu E

jenis MESA 1 (MESA olein off grade) dan konsentrasi NaOH 50%, yaitu 61 ,90 %. Nilai ini -tinggi jika dibandingkan dengan nilai stabilitas busa yang dihasilkan oleh produk ko E

pembanding (46 ,02 %). Grafik hubungan antara j enis MESA dan kon sentras i NaOH ter+"i::-nilai daya pembusaan ditunjukkan pada Gambar 4.

Stabilitas Busa

m NaOH 35 % .. NaOH 40% III NaO H 45% iii NaOH 50%

61.90

MESA l MESA 2 MESA 3 MESA 4

Gambar 4. Grafik hubungan antara jenis MESA, konsentrasi NaOH dan nilai stabi litas _ heavy duty cleaner

Dari grafik dapat dilihat bahwa formula yang menggunakan jenis MESA 1, ME S;'

=

MESA 3 mengalami penurunan nilai stabilitas busa sejalan dengan peningkatan kons-NaOH yang ditambahkan. Nilai daya cuci merupakan parameter penting dalam pene untuk menghasilkan produk pembersih termasuk heavy duty cleaner. Data daya cuci hea cleaner dapat dilihat pad a Tabel 5. [image:11.489.11.454.23.647.2]
(12)

-'selerasi h1Qvasi Industri Kelnpa Sawit untuk Meningkatkan Dnyn Sning Globnl Konsentrasi NaOH 35% 40% 45% 50%

Tabel5. Data daya cuci rata-rata heavy duty cleaner (%) Jenis MESA

MESA 1 MESA 2 MESA 3

86 ,1076 92 ,8892 88,7308

80 ,1221 91,4787 91 ,5583

82,4477 91 ,0457 90,7068

81,4196 89,4530 92,4010

MESA4 91 ,3125 93 ,6532 92,7 440 94 ,7289

Nilai daya cuci tertinggi dihasilkan dari produk dengan formula yang menggunakan jenis ESA 4 (MESA olein dominan C16 steadystate) dan konsentrasi NaOH 50% , yaitu 94 ,7289%. セ@ oses deterjensi terjadi melalui pembentukan micelle olleh surfaktan yang mampu membentuk ; obula zat pengotor. Proses pelepasan globula zat pengotor terjadi melalui penururnan angan antar muka dan dibantu dengan adanya interaksi elektrostatik antar muatan (Lynn , • 996). Grafik hubungan antara jenis MESA dan konsentrasi NaOH terhadap nilai daya cuci

='

u njukkan pad a Gambar 5.

Daya

Cuci

iii NaOH 35% III NaOH 40% Ki NaOH 45% .. NaOH 50%

95.1299

MESA 1 MESA 2 MESA3 MESA4

Gambar 5. Grafik hubungan antara jenis MESA, konsentrasi NaOH dan nilai daya cuci heavy duty cleaner

Dari grafik dapat dilihat bahwa heavy duty cleaner dengan formula yang menggunakan セ@ is MESA 1 dan MESA 2 mengalami penurunan nilai daya cuci sejalan dengan peningkatan セョ ウ・ョエイ。ウゥ@ NaOH yang ditambahkan. Penurunan ini diduga terjadi karena kadar impuritie ahan pengotor) dari MESA meningkat, sehingga mempengaruhi daya adsorbsi dari surfaktan . :Jeningkatan kadar impurities (bahan pengotor) juga mengganggu pembentukan micelle karena olekul surfaktan sudah mengadsorbsi impurities (bahan pengotor). Produk heavy duty cleaner

セ・ ョァ。ョ@ formula yang menggunakan jenis MESA 3 dan MESA 4 memiliki nilai daya cuci yang ::<>nderung meningkat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata dari onsentarasi NaOH yang ditambahkan dalam formulasi heavy duty cleaner terhadap daya cuci. eh karena itu formulasi heavy duty cleaner yang menggunakan jenis MESA 4 dengan

(13)

Akselera si In ovasi lndus tri Kelapn Sawit untuk Meningkatkan Dalja Saing Global

penambahan konsentrasi NaOH 35% sudah dapat digunakan dengan pertimbangan aspe ekonomis.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian diperoleh bahwa:

1. Jenis MESA memberi pengaruh nyata terhadap nilai daya cuci heavy duty cleaner. Jenis MESA olein dominan C16 memberikan nilai daya cuci terbaik.

2 . Konsentrasi NaOH (35%, 40% , 45%, 50%) tidak memberi pengaruh nyata. Oleh karena i_ NaOH 35% sudah dapat digunakan dalam formulasi heavy duty cleaner.

3. Formula heavy duty cleaner yang menggunakan jenis MESA 4 (MESA olein dominan C1-steady state) dengan konsentrai NaOH 35% sudah dapat digunakan.

Saran yang daapat dilakukan untuk memaksimalkan peneliian ini yaitu menca.konsentrasi larutan heavy duty cleaner terbaik sehingga proses pencucian dapat leb -maksimal.

DAFT AR PUST AKA

Hui, Y.H . 1996. Bailey's Industrial Oil and Fat Product. Vol. 3. A Wi ley Interscience Publicatio -John Wiley & Sons, Inc. United State.

Mujdalipah , S. 2010. Proses aparoduksi Methyl Ester Sulfonic Acid (MESA) dari Olein Sa Menggunakan Single Tube Falling Film Reactor (ST FR). Tesis . Fateta , IPB . Bogor. Watkins C. 2001 . All Eyes are on Texas. Inform 12 : 1152-1159.

Gambar

Gambar 1. Diagram alir pengolahan metil ester olein menjadi MESA
Tabel 2. Sifat Fisiko kimia methyl ester sulfonic acid
Tabel3. Data daya pembusaan rata-rata heavy duty cleaner (m1/200 mllarutan sampel 0,1%)
Tabel 4. Data stabilitas busa rata-rata heavy duty cleaner (%)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka menciptakan kepastian hokum dalam menjalankan kegiatan usahanya, dipandang perlu untuk memberikan status badan hokum kepada badan usaha koperasi dengan

Badan Legislatif DPRD Menurut Nama, Fraksi dan Kedudukan Di Kabupaten Klaten. Nama Anggota Fraksi Kedudukan

Pengukuran opini masyarakat Surabaya tentang berita pembongkaran tembok pembatas Tugu Pahlawan di media massa surat kabar dapat ditunjukkan melalui total skor dari keseluruhan

bimbingan. d) Negara tidak berhak membuat seseorang lebih buruk daripada sebelum ia masuk penjara. e) Selama kehilangan kemerdekaan bergerak, narapidana harus dikenal

Kereta Api Indonesia (Persero) di kantor pusat Bandung terhadap eksistensi, keterkaitan, pertumbuhan kerja karyawannya memiliki hubungan yang cukup berarti, signifikan, dan

Bentuk sinonimi kata yang ada dalam novel Koleksi Kasus Sherlock Holmes Karya Sir Arthur Conan Doyle yang diklasifikasikan kedalam kelas kataverba dasar yaitu datang

Menetapkan ruang lingkup yang menjadi bagian dari program tata kelola data seperti Pengguna yang merupakan pegawai langsung atau tidak langsung Universitas atau

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&amp;D) yang mengacu pada model Borg &amp; Gall yang telah dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi