• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemisahan Mikroalga dengan Teknik Elektrokoagulasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemisahan Mikroalga dengan Teknik Elektrokoagulasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Diterbitkan oleh:

filll\\

aウッウゥ。セ@

Pendldikan Tinggi

UTUlnoo •

セ@ Teknik Klmia Indonesia

1'1. . セ i@

H[セ

i 。ャャ・ョァ・@

cif

Ch!?mical Engineer.ing

ゥョャLエゥ

エ オエゥHュセ@

in Prod uct lranovation for a S ustai nable

rUlUI'''J

Disponsori oleh:

...

I '"

PERTAMINA

( ltf)

LUBRICANTS

, ..

8

セ@

0

... , ....

セセM NM MNNN@

fti!JJ

To ...

Fakultas Teknik Universitas Indonesii

Depok, Jawa

Baral ,

Indones;;

(2)

Seminar Naslonal_Teknik Kimia Indonesia IV dan Musyawarah Nasional APTEKIND0

2012

The Challenge of Chemical Engineen'ng fnStifufions in Product Innovation for

a

Sustainable Future

BN 978-979-98300-2-9

PJS Rektor Dniversitas Ihdonesia

dェ\dセo@

8antoso

Ylh. Para Pimpinan Fakultas Tcknik Universitas

Indonesia

Ylh. Para Pimpinan Dcpartemen

eli

Lin gkungall

FTUI dan UI

Ylh. Kelua dan Dclcgllsi Asos iasi Pcnd idika n

Tinggi Tcknik Kimia Indonesia

Yth . Kelun Fedcras i Industri Kirnia Indonesia

alau yang mewaki li

Ylh. Kelua Badon Kejllnmi1 Pcrs<ll unn In sinyur

Indonesia atau yang mcwaki li

Ylh . Para

Plenary

Speaker

Yth. Para Pcmakalah

Vlh. Rckan-rckan Doscn, Mahasiswa, dan

Undanga n Jainnya

Saya mcrasa tcrhonnat dapa!

mClllperoich

kescmpatan untuk lllcrnbcrikan sambutiln pada

rangkaian !lenra Seminar Nasiona l Tcknik Kimia

In donesia

dan

Musyawarah

Nas ional

APTEKINDO 20 12. Scpcrti yang ki la kctahui

bcrsama, pcndidikan l11crUpakall salnh sa III pilar

pcmbangnnan

dan

modal

dasar

dalam

membangun pcradaban bangsa. Salah satu bidang

yang patnl diperhatikan ada lah pe ndidikan Icknik

kimia yang scearn lerstruklur dibcrikan

el i

pcrgllruan linggi. Pendidikan linggi Icknik kimia

tclah bcrkcmban g sceara pesal dan

tclah

diirnplementas ikan seeara luas di dunia induslri.

I1mll Icknik kimia perlll Icrus diga!i mcla lu i

berbagai penclilirlll , se hin gga dapat diaplikasikan

sceara nyata dan komersial pad a induslri. Oleh

scbab ilU , mcnjadi harapan kila bcrsama bahwa

rangkaian aearn ini dapat mcmfilsi lita si forum

dunia ilmiah, induslri , dan kclompok masyarakat

lain

unluk

membahas

pcrsoalan-pcrsoa lan

mcndasar dan Icrkini dalmn bidang pendidikan

tinggi tcknik kimia.

Se minar Nasional Tckn ik Kim ia Indonesia

mcmpakan forum ilmiah nasi onal pcriodik 3

tahunan di bidan g tek nologi proses . Kcgialan ini

bcrtujuan untuk IlIcnjad i wadah IlIcmpertemukan

akademisi, pcnelili , ill11l1wan, prakt isi induslri,

dan mahasiswa guna Illcmpeltukarkan pikir:H1,

penga laman, gagasan-gagasan bam, hasil-hasil

penel itian, dan raneang ban gUll proses dalam

bidang leknik kimia, serta tllltuk membahas

pcrsoalan-persoa lan mcndaso r don tcrkini dalam

bidong pcndidikan linggi tcknik kim ia.

Dengan dem ikian, soyo berharap rangkaian aeara

ini bisa menjad i usaha ya ng ulama dalam

mcneapa i re lasi yang lebih kuat scbagai

pcnghllbung dllnia ilmiah, indllstri, dan kelompok

masyarakat lain dalam meneiptakan forum

komunikas i anlar kOlTlunilas tersebut, sc rtn

membukn peluang kcrja satTla yang sa ling

menguntungkan.

Saya ingin berlcrimakasih kepada APTEKINDO

dan Depnrtclllcn Teknik Kimia Fak ultas Tcknik

Uni ve rs itas Indonesia unluk mcngorgani sir event

yang sangat berharga ini, dan Illcndukung

organisasi unluk bcrpartisipasi dan mcrnberikan

kontribusi nyala . SaY<l yak in kalion scmua abn

Illcllclll ukan rangko i<ln aeara ini in spiralif dan

berguna . Dan dcngan ini saya berharap ka lian

dapal mempcroleh

manfaat yang sebesar·

besarnya.

Depok, 20 Septemher 2012

(3)

--

. .

-Seminar Nasional Teknik Kill)ia Indonesia IV dan Musyawarah Nasional

aptekindセ@

2.912

The Challenge of Chemical Engineering Ins ifutiOflS in Product Innovation for

a

Sustainable Future

BN 978-979-98300-2-9

Ketua

apteセinoo@

WiGJodo W.

Purwanto

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tclah

tll cmberi kan rahmatNya schin gga agenda li ga

tahunan ya it u Se minar Nasiona l Tcknik Kimia

Indonesia (SNTKI) dlln Musyawarah Nasional

- Asosi:1Si Pcndidik;HI T ill ggi Tckllik Killlia

Indon es ia

(APT EKINDO)

2012

dapa!

d il aksanakan di Un iversitas Indonesia , Depok .

Alas nama pcngurus APTEKINDO pcriodc

2009-20 12 karn i Illcnyum paikan $c lamal Datang di

aenTil SNTKI dan Munns 2012 kepadn segcnap

pembicara utama, remakalah , pescrta seminar, mahasiswa, pmkt isi, undrmgan dan para dclcgasi

yang

rncwaki li

sc luruh

Juru san/Program

Studi/Departemen Tckn ik Kim ia di Indones ia.

Pada taluill ini APTEKINDO llIengangkal tema

Semi nar

"The

Clwlle"ge

of

Chemical

ElIgilteerillC illSfifutiolu ill Product IllIfOl'lltioll

for

(l

Sustaillable Fut ure".

Tema ini dipil ih

se laras dcngan "milineullI kc-tiga" bidan g tck nik

kimia

yaitu

Oisai ll

Prod uk

Kimia

dan

ketcrka itannya

dcngan

Pcmbangu nan

Kcbc rlanjulall scrta pcrmasa lahan tcrkini indllstri

kimia Indoncs ia.

Saya

ya kin

balm'a

SNTK

dan

Munas

APTEKINOO 201 2 mcrllpakan sa lah salu for um

komunikasi penting di ti ngkat nasional bagi para

penc li ti, pcnyelcnggara pc ndidikan Tcknik Kimia

dan praktis i induslri dalam ran gka mcmbahas

pcrkcmbangan pcnc lilian leknik killlia tcrkini ,

pendidikan Teknik Kimia dan industri kimia di

Indones ia. Denga n adanya perlcllman ilmi ah ini

di harapkan dapat 111cmbangu ll kcrja sama ya ng

kllat dialllara pcmangku ke pcntin gan Tcknik

Kimia dan mcndllkung peningkatan kualitas

pendidikan Teknik

Kim ia,

pcnc litian

dan

akhirnya dapat mcningkatkan pcrkcrnbangan

indust!"i ki llli"

1I11S10 1131.

Pad a rangkaian acarn tahun ini juga dil aksanakan

ulllilk pcrtal11a ka li Chemi cal Engi ncerin g Award

2012 yaitu pcmberian apres iasi kepada in san

Teknik Kimia Indoncsia yang berprcstasi dan

mcmil iki kontribusi penting di bidang tck ni k

kimia dcngan katcgori dosen, mahasiswa, dan

praktisi.

Munas APTEKJN DO 2012 akan l11cmbahas

capaian aSOSlaSl

sc lama tiga tahun ya itu

rckomcndasi

Kurikul um

Inli,

peningkalan

kemampuan pcmbc lajara n doscn dan publikasi

Jurnal Tek nik Kimia Indoncsia (JTKI), dan

bcrbagai pcrm asa lahan akt ual yang dihada pi

duni a pCl1did ikan Tcknik Kim ia di Indonesia

scrta pcmil ihan kcpcngurusan APTEKINDO

periodc 20 12-20 15.

Akhirnya, kami . mcnyampaikan tcri makasi h dan

penghargaan yang ti nggi kepada kcpada Sponsor,

BKK-P II , FIKl, doscn dan mahasiswa scrta

manajcmell di tingkat UI, rTUI dan Ocpartcmcn

Tcknik Kimia yang tclah bcrpcran scbaga i tuan

rumah aeara in i, anggota panitia pe ngarah, juri

ChE. Award , ed itor JTKI , pcserta Scmi nar dan

Munas dan scmua pihak ya ng membantu

tcrse lcngaranya aeara in i.

Sclamal melaksanakan Seminar dan Musyawarah

Nas ional, scmoga sukscs dan mcnghas ilkan

langkah pcnting da n nyata bagi kcmajuan

Pcndidikan Tcknik Kimia Indoncsia.

Depok, 20 Se ptember 2012

Prof. \-Vidodo \-V. Pun't'ant o

Ketua APTEKINDO

Didukung oloh:

(4)

Seminar Nasiolial TeJmjk Kimia Indonesia IV dan Musyawarah Nasional APTEKINDO

RP セ R@

The Challenge of Chemical Engineering Institutions in Product Innovation for a Sustainable Future

BN 978-979-98300-2-9

Ketua Pelaksana

Sukimo

Sebngai upaya lunJl bcrpcran aktif Illcmbangun

landasan ilm u pengclah uan dan tekno logi yang

kokoh dan yang mencitrakan pengolahan sumbcr

daya alnm nasional , Asosiasi I'cndidikan Tinggi

Tck lli k Kimia Ind onesia (APTE KIN DO),

menyc lenggarakan Semin ar Nasio na l Tckn ik Kimi:1 Indonesia (SNTKI) sccara pcriod ik seliap 3 lahul! sekali sejak lahun 2003 . SNTKI mcrupakan simbiosis dari Seminar Tcknik Kirnia Soe hadi Rcksowardojo (ITB), Se minar Nas iona l Rekayasa Kimia dan Proses (U ndip), Sem inar

Nasional Fu ndamenta l dan Ap li kasi Tcknik

Ki mia (ITS), Seminar Nasiona l Tcknologi Proscs

Kimia (UI), Seminar Teknik Kimia anggota

APTEKINDO.

Pc laksanaa n

SNTKI

tnt

Illerupakan

sa lah

sallt

upaya

untuk

mcndescminasi karya*karya

pcncli lian yang

dihasilkan olch pcrguruan tinggi, IClllbaga

pene litian, dan uniHlIlit pcnelitian indu stri di

tall ah air. Scm in ar ini di samping sebagai wahana

bagi

pene liti

ulltuk

bcrkonlribusi

dalam

men gcmban gka n

d.an mcmpcrkaya khazanah

pengctahllan , juga dimaksw.lkan sc bagai media

yang dapat Illcrticmbatani kolaborasi lebih Imtiut

di alltara peneliti, industriawan , pClllcrintah, dan

penggulla lainllya.

Pada laitun ini, SNTK I 2012 disel enggarakan

di

Fakultas Teknik Univcrsitas Indones ia, Dcpok

dan Illengusllllg terna

" Th e Challellge of

Ch emical Ellgineering ill!ilililliolls ill Prot/IICI

llJlWl'lltioll for S ustail/abie Future".

Tema ini

dipi lih unluk mcrnbcrikan wahana bagi pClle liti

unluk mcngc llmkakan pcrkcmbangan tcrbanr

hasi l*hasil penelitiannya, terutallla karya inovas i

yang

dapat

di!erapkan

untuk

kemajuan

lllasyarakat nya

secara

berkcsinarnbu ngan.

Diharapkan

karya

inovasi

tcrscbut

dapat

rncngilhami pCllcli!i lainnya dalarn lllcmban gun

laboratorilllll yang kuat dan bcrkesinambungan

untuk

mcnghasilkan

karya

yang

makin

berk ual itas dnn j ugn mak in tingg i kadnr tck nologi

yang diciptakan scndiri , schi ngga scmaki n

marnptr didalarn mcmpolakan dan mcngarahkan

perkembangan sistcm tekno logi dan indu stri

dalam negcri .

Dokumcn ini mcnarnpung kumpulan maka lah

yang diprcscntasikan dalam SNTK I 20 12 yang

bcrisi

hasil

pcnel itian,

pcngetahuan

dan

pcnga larnan dalarn bidang*bidang: rckaY:lsa dan

sistim

proses ki mi:l ; reknyasll bioproses;

reactor. kinctika dIm k:Halisis; cncrgi

dun

lingkun gan; termodin a mik:1 dan pcristiwa

pcrpindahan; proses separ:lsi; m:lIcrial dan

llano tcknologi ;

studi kasll s illtlustri dan

pcndid ik:m tcknik kimia. Dokumcn ini mClIluat

178 rnaka lah yang ditulis olch leb ih dari 300

penulis. Sernua makalah yang dik iri mkan ke

SNTK I 20 12 te lah ditinjau olch panitia.

Panitia

berharap

bahwa

buku

inl

dapat

rnembcrikan sebuah

platform

dan barometer

untuk mern prolTlosikan kCllllgggulan hasi l·llas il

pcncli tian kita

dan

lllcnjadi scbuah lokotllotif

untuk

rtlcndorong

pcmbclltukan

JCJarrng

kerjasarna penclit ian yang dapat mcngaksclarasi

kcmajuan ban gsa.

Panitia rncnyarnpaikan aprcsrasr yang tinggi

kcpada scluruh pcny.tii makalah li san, rnakal:th

poster, pc::;erta se minar, sponso:-, dan pihak·pihak

yang ikut mcrnbantlr kc lancaran kcgiatan in i.

Depok,

20

September

2012

Or. Sukirno

Kctu n

P,mitia Peh,ks:ma

SNTKI 20 12

Didulrung olen:

(5)

Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia IV dan Musyawarah Nasional APTEKINDO 2012

The Challenge of Chemical Engineering Institutions in Product Innovation (or

a

Sustainable Future

BN 978-979-9 8300-2-9

Susunan Panitia

P:tniti:l Jlcnganl h

Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA. (Kelun

APTEKINDO)

Ir. Nanang UnIti ng (Ke llin BKKPII)

Ir. Hidayat Nyakman, M.Sc. (Kctua FIKJ )

Kelun Program Studi Tcknik Kimia ITB

Kelun Jurusnn Teknik Kimia ITS

Kelun Jurusan Tcknik Kimia UGM

Kelun Ju rllsan Tcknik Kim ia UNO IP

Kelun Jurusa n Teknik Kimia UNS RI

Kelun Departcmen Tcknik Kim ia UI

Kellin Jurusan Tcknik Kimia Univ. Rial!

Kelun Jurusan Tckn ik Kimia Uni\'. Surabayn

KClUa [)cpartclllcn Tcknik Kimia USU

Kelun Jurusan Tekllik Kimia VII

Kelun Jurusa n Teknik Kimia UNS

Prof. Dr. Ir. Mocharnad Nas ikin, M.Eng.

Dr. Ir.

Mahmud Sudibandriyo,

M.Sc.

Kamarza Mulia, Ph.D.

i':mitia

Pclak.'l:ln:l

Kclua I

Dr.lr. Sukimo, M.Eng.

Ketun

II

Tara Vcrgita

\Vak il Kclua I

Dr. Ir. Praswast i PDK Wu lan , MT.

\Vak il Ketua

II

Fe li ta

Bendahara I

Dr. Eny Kusr in i, S.Si.

Bendahara

I I

Nafian Awa lludin

Sckrctnri s I

Dr. Tania Surya Utarni , ST., MT.

Sekretaris II

Eka Nuri n Sharfina Iri anto

Kepa la Sidang SNTK I

Dr. Ir. Nc lson Saksono, MT.

\Vakil Kepala Bidan g SNTKI I

Dr. Mu harnad Snhlan

セセ[ュ[セセAセセZZGャゥセLョァ

セ Y セゥ@

_

Didukung

oloh:

J; I.

P:lIliti:1

Pclaksllll:i

\Vaki l Kcpala Bidang SNTKJIl

Tania Dcsc la, ST.

\Vakil Kcpala Bidang SNTK IIIJ

Muhammad Sae ruddin

KcpaJa Bidang Munas APTE KJNDO

Dr. Ir. Asep I-Jandaya Saputra, M.Eng.

KcpaJa Bidang Munas APTEKINDO I

Ir. Dewi Trislantini , MT., PhD.

Kepala Bidang Munns APTEKINDO

II

Hasbi Priadi

KcpaJa Bidang

ChemEng Award

Dr.rer.nat. Ir. Yuswa n Mu haram , MT.

Wakil Kcpala Bidang

ChemEllg Award

I

Dr. Ing. Donni Adinata, ST., M.Eng.Sc.

\Vak il Kcpa la Bidang

ChemEllg Award II

Frll nsiska Mi laniat i Pratiwi

KcpaJa Bidang Sponsor/Pcncianaa n

Dr. Heri Hermansyah. ST..

M.Eng.

\Vak il KcpaJa 13 idan g Sponsor/Pcndana:lIl I

Dr. lng. Ir. Misri Gozan, M.Tcch

\Vaki l Kepa!a Bidang Sponsor/Pcndanaan l1

Rizka Izdihar

Kcpalll Bidang IT dan Dokumcnlas i

Ir. Abdul \Vahid, MT.

\Vakil Kepa!a 8idang

IT

dan Dokumcntasi

I

Bambang Hcru Susanlo, ST.. MT.

\Vakil Kepala Bidang IT dan Dokllll1cntasi II

Reza Tirsad i Librawan

Kcpaa la Bidang Prosiding dan Poster

Dr. Ir. Sc tindi , M. Eng.

\Vakil Kepala Bidang Prosiding dan Poster I

Ra hrna Mlilhia, ST.

\V"ki! Kepala Bidang Pros iding dan Poster II

Muhammad Fakri Pirdau s

(6)

Th e Challenge of

978-979-98300-2-9

Rektor Universitas Indonesia

Kdua APT EKlNDO

Ketua Pelllk.s:nm Susunan Panita Dnftar lsi

Plenllry S peaker

Energi dan Lingkunglln (EL) Material dan Nano Tek.oo logi (l\1N)

Reka yas lI Prod uk dan Sistcrn Proses Kirnia (PP)

I) roses Separllsi (PS) Rekayasa Bi oproses (RD)

Reakto r, Kinetika dan Katali sis (RK)

Studi Kasu s Industri (5 1)

Pendidik..1n Teknik Kimia (TK)

Daftar lsi

Termodinamika dan Fenomena Perpindahan (TP)

Dldukung oleh:

Sustainable Future

ii iii

;,

,

12

158

253

446

549

723

927

966 990

(7)

PS-06

Pemisahan Mikroalga dengan Teknik Elektrokoagulasi

Suprihatinl,*,

セャMAィ。 ⦅ ュュ。、@ Romli\

lya Ag ustina 2, Nova Afriyantil

1 Depa rtemen Teknologi Indus tri Perta ni a n, Fakultas Teknologi Perta ni a n I PBJ Bogar

1 Progra m Stud i Teknol ogi Indu s tri Perla ni a n, Univers i ta s La mbung Mangkurat. Ba nja rmas in

·E-mai l : suprihatin@indo.net.id

ABSTRAK

Tahap pemanenan rnikroalga hingga saat ini masih menjadi kendala dalam pengembangan proses produksi mikroalga. Salah satu alternatif pemisahan mikroalga dari media tumbuhnya ada lah dengan teknik elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi pada prinsipnya mirip dengan koagulasi kimia, akan tetapi elektrokoagu lasi menawarkan berbagai keunggulan antara lain sederhana dalam operasi dan pemetiharaan, efektif, dan t idak membutuhkan penambahan bahan kimia. Penelitian i ni mengkaji kemungkinan pemisahan mikroa lga menggunakan teknik elektrokoagu lasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi pemisahan, kualitas dan biaya pemisahannya. Penelitian dilakukan pad a ska la laboratorium menggunakan mikroalga yang ditumbuhkan da lam media limbah cair agro in dustri. Faktor yang dikaj i d:31am penelitian ini meliputi tegangan li st rik, waktu kontak dan jenis me di a t umbuh mikroalga. Optimas i proses dilakukan dengan menggunakan metode re spo ns permukaan (response sUrface method). Hasil penelitia n menunjukkan bahwa teknik elektrokoagu lasi dapat digunakan secara efektif untuk memisahkan mikroa lga hingga sekitar 80 persen, tergantung pada tegangan dan lama waktu ko ntak yang diberikan, serta jenis media tumbuh mikroalga. Se lain biomasa mikroa lga, ni lai beberapa parameter pencemar sepe rti keke ruhan, warna, dan fosfat juga dapat direduksi seca ra signifikan. Kata kunci: pemisahan mikroalga, elektrokoagulas i, limbah cair agroi ndustri

1.

Pendahuluan

Mikroa lga mem ili ki berbagai keunggulan dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya, yaitu: i) produktiv ita s tinggi karena waktu generasi hanya dalam satuan jam atau hari, ii) tidak memerlukan lahan su bur seh ingga tidak berkompetisi dengan tanaman pangan, iii) dapat dikombinasikan untuk pengelolaan lingkungan (perolehan kembal i nutrien, konservasi air, dan biofiksasi karbon dioksida / reduksi emis i gas rumah kaca), iv) efisien da lam penyerapan energi surya, dan v) biomasa mengandung bahan-baha n bernilai tinggi seperti protein, minyak/lemak, vitamin, minera l, pigmen, [3-karoten, bahan aktif, dan serat, yang dapat dim anfaatkan untuk

berbagai keperluan, termasuk untuk bahan baku pembuatan biodiese l [1], [2], [3].

Hingga saat ini pem isahan (pemanenan) mikroalga dari media tumbuhnya masih menghadapi kendala. Penggunaan teknik sedime ntasi tidak dapat diterapka n karena perbedaan dens itas mikroa lga dan ai r relatif kedl, sehingga memb utu hkan waktu yailg sangat lama. Mikroalga sebenarnya dapat dipisahkan seca ra efektifdengan dengan penambahan bahan kimia (seperti Alum (Ah(S04h)dan PAC(Poly Aluminium

Chloride), akan tetap i teknik ini membutuhkan bahan kimia cukup yang banyak.

Salah satu alternatif pemisahan mikroalga adalah dengan teknik elektrokoagulas i.

459

e

(8)

Semi nar Naslonal

t・セョャkkゥュャ。@

lijdonesla dan Musyawarah Nasional APTEKIND0 2bl2

The Challenge of ChemIcal Engineering nslitutions In Prriducllnnov8tion for

a

Sustainable Future

BN 978-979-98300-2-9

Elekt rokoagulasi pad a prinsipnya mirip dengan

koagulasi kimia, akan tetapi e lektrokoagu lasi menawarkan berbagai keunggu lan antara lain

sederha na dalam operasi dan pemeliharaan, efektif pada dosis katian relatif rendah, dan lebih ekonomis karena tidak membutuhkan bahan kimia tambahan. Dalam proses elektrokoagulasi , katoda mengalami reaksi reduksi, sedangkan anoda mengalami reaksi ok sidasi. Mekanisme

e lektrokoagulasi sangat tergantung pada sifat

kimia cairan, terutama konduktivitannya, sesuai dengan persamaan reaksi berikut [4].]5]:

Reaksi di Anoda (Positif)

Fe Fe1o(aq)

+

3e '

Fe1o(aq)

+

3 Hl O • Fe(OHh

+

3H'(aq)

Reaksi di Katoda (Negatif)

2H10

+

2e' H, (g)+ 2 OH"

Ion Fel• yang terbentuk akan bereaksi secara

spontan membentuk hidroksida dan/atau

polihidroksida, yang dapat berbentuk ion·ion monomer, Fe{OHh dan kompleks hidroksida

polimerik, yaitu Fe(H10) 61', f・HohI セ HohI ャ G L@

Fe(H10),(OH)zO, Fe( H10), (OHh", atau

Fez(Hl O) 6(OH)/' tergantung pad a pH medium

cair. Senyawa hidroksida/polihidroksida/

pol ih idroksida meta li k terse but mem iliki afin itas kuat untuk part ikel-part ikel tersuspensi dan ion penyebab koagu lasi. Gas hi drogen yang terbentuk dapat bergabung dengan bahan organ ik atau atau padatan te rsuspe nsi me lalui proses fl otas i (6].

Hasi l reaksi reduksi -oksidasi

m empe ngaruhi kestabilan sistem suspensi limbah sehingga zat yang te rsuspensi, padatan dalam cairan terse but juga mengalami destabi lisasi yang dapat menyebabkan mikroa lga terkoagulasi dan membentuk fl ok, se hingga merniliki ukuran dan densitas lebih besar dan menjadi lebih mudah

mengendap. Partikel -partikel mikroalga

menempel pad a gas Hz yang terbentuk dari proses

reduksi-oksidasi dan mengalami flotasi (5]. Atas

dasar keunggulan elektrokoagulasi, teknik ini telah dikaji untuk pengolahan l imbah cair, misalnya untuk pe ngolahan air limbah indu st ri kurit [6),

pengolahan air l imbah industri kertas

{7],

eliminasi nitrat dari air dan ai r limba h [8],

penyisi han warna [9], pengolahan lind i (10], dan

elimi nasi fosfat dari air limbah [11].

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemisahan mikroalga dari media tumbuh limbah cair agroindustri (Iimbah cai r peternakan. dan limbah cair RPH) dengan menggunakan teknik elektrokoagu lasi untuk mengeval uasi efi sie nsi proses, kua l it as efluen (supernatant), dan kebutuhan energinya.

2. Metode Pen eliti an

2.1. Tem pat penelitian

Pene litian i ni dirakukan di Laboratoriurn Teknikdan Manajemen Ungkungan , Oepartemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian, Bogor.

2.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digu naka n adalah limbah cair RPH (UPTO RPH Bubulak, bogor ) dan l imbah cair peternakan sa pi (diperoleh dari peternakan di daerah Sindang Barang, Bogor) yang digunakan sebaga i media tumbuh mikroalga, inokulum

mikroalga alamiah yang berasal dari Oanau LSI

Kampus IPB Oarmaga Bogar, serta bahan-bahan kimia lainnya yang digunakan untuk ana li sis Kadar fosfat. nitrat, amon ium, COO dan TSS li mbah cair,

seperti NaOH 0,6 N, laruta n h RsPセ@ 0,02%, larutan

amonium molybdat, larutan SnCl l. gli sero l,

aquades, laruta n KZCrZ0 7, pereaksi asam COD

Hl S04 , ind ik ator ferroin, larutan Ferro Alumin ium

Su lfat (FAS) 0, 1 M, polyvinyl alkoho l dan pe reaksi

Nessler.

Alat yang digunakan meliputi elektroda besi, adaptor pasokan listrik, serta instrumen dan

pera latan anal isis laborato rium , yaitu

spekt rofotom ete r, wadah -wadah plastik, pH mete r, reaktor COD, serta berbagai alat gelas seperti tabung reaksi, ge las ukur, pipet mohr, pipet tetes, pipet volumetrik, buret dan gelas. Diagram skematik susunan peralatan untuk

percobaan disajikan pada Gambar 1.

460

(9)

.'

lollone!sia. dan

Bャオウケ。キ。

イ 。セ@ n。ウゥ

ッョ。

Q Q|ptek

i ndo

G セッゥR@

セZZBセZ

GZGセセ[G[セZGZセセHRセcAiLNュゥ」。

ャ@

Engineering Institutions In Product Innovation for a SUstainable Future

PowersupplV

Suspensi

mikroalga

Gambar 1. Diagram skematik peralatan untuk proses elektrokoagulasi

2.3. Metode Pe nelitian

Suspensi mikroalga disiapkan dengan menumbuhkan inokulum mikroalga da lam med ia limb ah cair RPH dan peternakan menggunakan bak kultivasi yang terbuat dari kaca dengan

ukuran 50 em x 30 em )( 35 em. lim ba h ca ir

sebanya k 22,S L dan in oku lum mikroalga se banyak

7,5 l dimasukkan keda lam bak ku ltivasi, seh ingga

perbandingan med ia dan ino kulum 75% : 25 %.

Suspensi mikroa lga yang di guna ka n untuk

penelitian berumur se ki ta r 12 hari. Karakteristik

suspens i mikroalga ya ng digunakan untuk

percobaan disajikan pada Tabe ll.

Tabe ll. Karakteristik suspe nsi mikroalga yang digunakan pad a percobaan

Medi a Media

tj mbah Umbah

Parameter SalUan

Cair Cair

Pelernakan RPH

TSS

myl 324 367

Kekeru han FrU 379 390

Warna PICo 800 720

COD myl 86,4 75,2

Fosfal myl 10,02 4,21

pH 6.7 7,3

Faktor yang dite l it i pada penelitian ini

adalah tegangan listrik dan waktu

elektrokoagulasi. Se lang perlaku an tegangan

listrik ya ng diteliti be rki sa r anta ra 10-20 Vol t , dengan waktu kontak antara 30-50 menit d enga n vo lume suspensi mikroalga seba nyak satu li te r. Ad a enam parameter yang diamati dalam penelitian ini , yaitu TSS (Tota l Suspended Solid),

ke keruhan, wa rna, COD, fosfat, dan pH.

Pa ramete r TSS digunakan untuk

me rep resentasi kan biomasa mikroalga.

Pengukuran TSS, kekeruhan, dan warna di lakuka n dengan m enggu naka n spektrofoto-meter OR 20CXJ msing- masing dengan panjang ge lombang 810 nm, 750 nm, dan 455 nm . Analisis laboratorium paramete r COD dan fosfat di lakukan sesuai dengan prosedu r APHA [121.

Sebanyak satu liter sampel su spe nsi mik roal ga dimasukkan ke dalam gelas pi ala. Kedalam suspe nsi m ik roa lga terse but dice lup ka n dua elektroda besi da n masi ng-mas ing dialiri arus li strik . Kedua elektroda tersebut be r(ungsi se bagai

anoda (+) dan ka toda

to).

Setelah proses

berlangsung selama waktu yang diingink an, aliran li strik dimatikan da n sat uan percobaan didiamkan se lama 30 menit. Sete lah itu, sam pe l cai ran se banyak 100 mL diambil dan dilakukan ana lisis terhadap parameterTSS, kekeruhan, warna, COD, fosfat dan pH.

Optimasi proses pemisahan mik roa lga dilakukan denga n desain model komposit te rpusat

(central composite design)

menggunakan m etode

pe rmu kaan respo n

(response surface method).

Rancanga n ini telah diterapkan untuk berbagai optim asi proses 1131. [14]. [151. Penetapan titik

pusa t

(central paint)

yang digunakan sebagai data

awal untuk mendapatkan satuan percobaan

diten tukan be rdasarkan hasil penelitian

sebelumnya, yaitu pad a tegangan listri k 15 volt dan waktu kontak 40 men it un tu k mempe roleh efisie nsi pemisahan tertinggi. Berdasarkan data terse but, taraf untuk faktor tegangan li stri k (Xd dipili h -1 (10 vo lt) dan +1 (20 vol t ), dan taraf untuk faktor waktu (X21 dipilih -1 (30 men it) dan +1 (50 menit). Masing-masi ng peubah terdiri atas ti ga tarat sepert i disajikan pada Tabel2.

Dalam studi in i digunakan t iga ulangan pada titik pusat seh ingga memenuhi m odel

kuadratik [131 . Dengan mode l in i, maka

diperlukan sebelas sa tuan pe rcobaan, dengan kombinasi perl akukan seperti disajikan pada Tabel

4"

(10)

"'"-

...

Seminar Naslonal Teknik Kiniia Indonesia dan Musyawarah Nasional>APTEKINoo 2012

The Challenge of Chemical Engineering mslifutrons In Product Innovation for

a

SU5tainabfe Future

BN 978-97 9-98300-2-9

3. Pad a tabel tersebutdisajikan sa tuan percobaan pada optimasi proses dalam unit da n nOai asli. Dengan dua peubah te rsebu t, maka model kuadratik berbentuk:

Yi=b

o

+

b1X

II

+

b

1

X

21

+

b1X

11

+

b

l l

X

111

+

b

12

X

1/

+

b! 2X

II

+

E

dengan Y = respon dari masing- masing

perlakukan, X

=

perlakuan; dim ana XI= teganga n

listrik (volt), dan X2

=

lama wak tu proses (menit), b

=

koefisien parameter, dan I;:

=

ga lat percobaan.

Tabel 2. Tarat peubah pada optima si proses pemisahan m ik roalga

Nilai Nilai Nilai

Perlakukan Rendah Tcngah Tinggi

(-1) 10) 1+1)

Tegangan 10 15 20

listri k (volt)

Wak tu 30 40 50

I

(menit)

Tabel 3. Matriks satuan percobaan pada optimasi proses dalam rancangan percobaan

Teganga n lam,

No X, X, l i Slri k waktu

(volt) proses

(menit)

1 -1 -1 10 30 2 -1 +l 10 50 3

"

-1 20 30

4 +l +1 20 50 5

a

a

15 40 6

a

a

15 40 7

a

a

15 40

8 1,414

a

22,07 40

9 · 1,414

a

7,98 40

'0

a

1,414 15 54, 14

11

a

-1,414 15 25,86

Data yang diperoleh diolah den ga n menggunakan

program Oesign·Expert OX 8.0.11 (trial version),

yang dipe ro leh dari www.statease.com yaitu

program Oes ign·Expert OX 8.0.11 (trial version).

3. Hasi l dan Pembah asa n

3.1. Karakteristik Hasil Olahan

Tabel 4 menunjukkan kadar TSS dalam cairan hasil percobaan elektrokogulasi pad a media limbah cair peternakan dan limbah cair RPH. Terlihat dari tabel tersebut, nilai parameter TSS mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai parameteryangsama pad a cairan sebelum diolah (Tabel 1). Hal ini terjadi ka rena sebagian TSS

mengalami pemi sa han (mengendap atau

mengapung) aki bat proses elektrokoagulasi.

Tabe l 4. Sisa TSS hasil proses elektrokogulasi pada berbagai kondisi

Kondisi Proses Medi a l umbuh

mikroalga

Tegangan

Waktu Umba h cair Umbah

I istrik

(menit) peternakan cair RPH

(volt)

10 30 178 141 10 50 180 218 20 30 186 23 1 20 50 163 154 15 40 76 158 15 40 77 157 15 40 78 220

22 ,07 40 177 106

7,98 40 185 174

15 54 ,14 174 130

15 25,86 175 141

Sisa TSS dalam cairan hasil o lahan dipengaruhi oleh tegangan li strik dan lama waktu proses elektrokoagu lasi. Sebagaimana disajikan pada Tab el 4, sisa TSS dalam cairan berkisar antara 76-186 mg/l untuk mikroalga dengan media limbah cair peternaka n dan 106·231 mg/l untuk mi kroalga dengan media limbah cair RPH. Proses pemisahan mikroalga terse but dapat

dij elaskan dengan mekani sme umum

elektrokoagulasi sebagaimana dideskripsikan

dalam lietaratur

16],

dimana ion koagulan

diproduksi in

situ

dan mel i batkan dalam tiga

tahapan proses, yaltu pembentukan ion koag ul an

melal ui re aksi oksidasi elektrik elek troda,

4"

[image:10.600.341.560.277.535.2]
(11)

nar Naslonal Tekn]Mimia Indonesia dan Musyawarah Nasional

AP'feitlNID'O

The Challenge of Chemical Engineering Instifutions In Product Innovation for

a

Sustainable Future

978-979·98300·2·9

destabilisasi padatan tersuspensi, dan agregasi fase tak-stabil membentuk flok.

3.2. Efisiensi Pe mi sa han

Tabel 5 menunjukkan tingkat efisiensi penurunan nilai parameter TSS, kekeruhan,

warna, COD dan fosfat. Efisiensi penurunan

parameter TSS berkisar antara SG-8O% untuk

mikroalga dengan media tumbuh lim bah cair RPH, dan 28·67% untuk mikroalga dengan media tumbuh l imbah cair peternakan, tergantung pada

tegangan listrik dan lama waktu proses

elektrokoagulasi .

Terlihat dad Tabel 5 tersebut, se lain parameterTSS, nilai parameter kekeruhan, warna, COD dan fosfat juga mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai parameter yang sama pada cairan sebe lum diolah (Tabel 1). Ef isiensi penyisihan penurunan parameterT55, kekeruhan,

warna, COD dan fosfat bervariasi tergantung pada

t ingkat tegangan listrik dan lama waktu proses elektrokoagulasi yang diterapkan. Tingkat efisiensi penurunan kekeruhan berki sa r 45·64% untuk media limbah ca ir RPH dan 37·69% untuk media limbah cair peternakan. Efisiensi penurunan

warna yang diperoleh yaltu 1(}-55% dan 12· 56% untuk kedua jenis media tumbuh te rse but.

Ef isiensi penurunan COD menunjukkan nilai ya ng

relatif rendah yaitu hanya 12-23% untuk media limbah cai r RPH dan 8- 19% untuk media limbah cai r peternakan. Fosfat mengalami penurunan secara drastis ya itu mencapai 79% untuk media tumbuh limbah cair RPH dan 85% media tumbuh limbah cair peternakan .

Nilai efisiensi pemisahan mikroalga yang diperoleh pad a penelitian relatif rendah yaitu

maksimum 80% dibandingkan dengan hasil

penelitian serupa menggunakan elektroda

aluminium yang mampu memisahkan mik roalga dari media efluen industri hingga 99,5% {16]. Perbedaan hasi l ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan karakteristik media tumbuh mikroalga yang digunakan untuk percobaan.

3.3. Optimasi Proses

Hasi! optimum proses untuk mendapatkan sisaT55 minimum pada pemisahan mikroalga da ri

media limbah cair peternakan diketahui pad

a

tegangan listrik 15 volt se lama 40 menit, ses uai

dengan persamaan l inear:

Tabel 5. Efisiensi penurunan parameter T55, kekeruhan, warna, COD dan fosfat (dalam persen)

Kondlsl Proses mセ、iStオイョ「オィmャォイッセ ャ ァB@ Umbah Cair RPH Media Turnbuh Mikr031 ga Umbah Calr

Pelernakan

Tegangan

Waktu Keke ·

Keke-IIstrik

(menit)

m

ruhan W3ma COD Fosfat

m

ruhan Wama COD Fosfal

(volt)

10 30 51,5 57,4 30,6 21,3 24,0 60,8 68.9 54,4 8,3 13,2

10 50 51.0 5<1,1 9,7 18,1 19,2 56,S 55,9 52,3 12,0 21.2

20 30 49,3 <19,2 19,4 11,7 15,0 32,7 <18,6 15,0 19,4 40,3

20 50 55,6 45,9 33,3 20, 2 85,0 28,7 36,7 12,5 15,7 66,7

15 40 79,3 62,6 55,6 23,4 76,S 52,S 58,0 48,0 11,1 77,6

15 40 79,0 63,9 52,8 21,3 76,7 51,2 60,2 <17,6 13,9 78,S

15 40 78,8 6<1,4 52,8 23,4 76,S 51,S 57,8 47,9 13,0 76,9

22,07 40 51,8 51,S 30,6 21,3 34,0 32,1 42,2 25,0 16,7 56,9

7,98 4. 49,6 55,4 9,7 24,S 27,3 67,3 68,3 56,3 16,7 17,4

15 54, 14 52,6 <18,7 33,3 17,0 39,9 46,3 49,6 45,1 13,0 20,6

15 25,86 52,3 54,1 31,9 19,2 17,6 59,9 61,0 51,8 14,8 23,0

Zセセ@

'1J

rtf\1t.-olell: Didukung olel1:

463

AsosIasi

Pendidikan

linggi

セ@

(12)

Naslonal TeRn!tl!<imla

iョ、ッョセウャ。@

clan Musyawarah Nasional

セ ptekQndo

ヲ RPQR@

The Challenge of Cllem/cal Engineering rnstifutions In Product Innovation for

a

SUSlafnable Future

.'BN 978-979-98300-2-9

Y = -7,8544

+

8,SSS5X1

+

1,l1S3X2

denga n Y = sisa TSS dalam cairan supernatan

(mg/l), Xl = tegangan li strik (volt) dan X2

=

lama

waktu elektrokoagu lasi. Pad a kondisi tersebut

didapatkan karakteristik cai ran supernata n

sebagai berikut: TSS = 165 mg/L, kekeruhan

=

169,8 FlU, warna

=

468,5 ptea, COD

=

74 mg/ l,

konsentra si fosfat

=

2,24 mg/l dan pH

=

7,6.

Hasi l optimum proses untuk mendapatkan sisa TSS t erendah pad a pemisahan mikroalga da ri media limbah cai r RPH diketahu i pada tega ngan listri k 20 volt se lama 30 menit, sesuai de ngan persamaa n kuadratik :

Y

=

1262,5748 -

,

57,6078X , -

,

37,2052X2

-O,l2SX IX1

+

2,07 XI

+

O,485X}

Pada kondisi terse but didapatka n ka rakteristik

cai ran supe rn atan sebagai berikut: TSS

=

184

mg/l, keke ru han

=

191 FTU, wa rn a

=

56,5 PtCo,

COD = 64 mg/l, konsentrasi fosfa t : 3,73 mg/l dan

pH : 7,6. Hubungan an tara nilai TSS te rsisa

de ngan tegangan listrik (Xd dan waktu (X , ) untuk keduaje ni s media terse bu t disa jikan pada Gambar

2.

Optimasi juga dapat didasarkan pada

tingkat efisiensi pemisahan TSS tertingg i.

Berdasa rkan kriteria ini, pada m ed ia pertumbuhan

mikroa lga li mbah ca ir peternakan, kondi si

optimum diperoleh pada teganga n l istrik

=

15

vo lt, dan lama waktu elektrokoagulas i

=

40 menit,

dengan ti ngkat pemisaha n T5S

=

49,05 %. Respon

t ingkat pemi sa han TSS dapat dinyatakan de ngan

persamaan:

Y = 102,42 - 2,64 XI - 0,34X,

Pada kondisi !e rse but dipe roleh ti ngka t efisiens i

penyisihan keke ruh an

=

55,19%, wa rna = 41,43 %,

COD = 14,06 %, dan fo sfat : 77,68 %.

Pada media limbah cair RPH, kondisi optimum

dipero leh pad a tegangan li st rik = 15 volt, waktu :

40 menit, dan TSS

=

79,02%. Respon t ingkat

pemisahan TSS dapat dinyatakan dengan

pe rsamaa n:

Y

=

-243,99 + 15,70X, + 10,14 Xl + 0,03X IX2 - 0,56

XI 1

-0, 13X /

"

,

e

"

(,)

Xl Iro!:U ('0011)

(b)

Gam b ar 2. Respon sisa TSS supe rn atan te rh adap

tegangan listri k dan lama waktu proses elekt rokoagu lasi untuk (a)

media tumbuh limbah cai r

peternakan, dan (b) m ed ia t u mbuh limbah cair RP H

Pada kondisi terse but dipero leh tingkat efis iensi

penyisih an keke ruhan

=

63,59 %, warna

=

53,71%,

COD = 22,69 %, dan fosfat = 76,56 %

Hubungan antara nilai penyisihan TSS denga n

tegangan li strik (Xd dan waktu (Xl ) untuk kedua

media pertumbuhan mikroa lga tersebut

ditunjukkan pada Gambar 3.

'64

[image:12.597.325.560.155.566.2]
(13)

Se,ninar Naslonal TeknJk Kiml. IndonesIa (lan Musyawarah Nasional APTEKINDO 2012

The Challenge of Chemical Engineering Institutions In Product Innovation for a Sustainable Future

セV bG@ 978-979-98300-2-9

-•

·

<

,

·

w

<

.!

·

w

lal

"

KI: Input (VIllI)

Ibl

Gambar 3. Respo n ti ngka t pemi sa han TSS

terhadap tegangan l istrik dan lama waktu proses elektro -koagulasi untuk (a) m edia tumbuh limba h cai r peternakan , dan (bl med ia tumbuh limbah ca ir RP H

3.4. Kebutuhan Energi dan Biaya

Kompone n bi aya utama untuk pemisahan mikroalgadenga n teknik etektrokoagu lasi adatah

biaya untu k energi li strik . Konsu m si energi listrik yang dibutuhkan daJ am pemisahan mikroa lga untuksetiapvol ume tertentu suspensi mikroalga dapat di perkirakan dengan persam aan:

E

=

U.I/I 1OOO.QI

denga n

e

= konsumsi energi (kWh/ ml), I

=

al iran

listrik (Amp ere), Q = [aj u al ir sus pens; mirkoalga

(ml/jam).

Untuk

sistem

curah, konsumsi

ene rgi

dapat diperki ra kan dengan persa maan:

E =

U.I.t/1 1OOO.VI

dengan E

=

konsumsi energi (k Wh/ m l ), I

=

a lira n

listri k (Ampe re) , V

=

volume suspe nsi mirkoalga

(m3) , dan t

=

lama waktu proses (jam ).

Biaya li stri k juga dapat dinyatakan dalam satuan rup iah per sa tuan bobot bi omasa yang dipisahkan. Biaya pemisahan 1 kg biomasa

mikroalga (dinyatakan dalam TSS) dapa t

diperkirakan de ngan persamaan:

BP

=

ieNh BBL[ NiNQPPPO i セN t ss[LQ@

dengan E = kon sum si energi list rik (kWh/m l ), h セ Nオォ@

= harga l ist rik (Rp/kWh), 11 = efisiensi pemisahan

m ikroalga, dan TSS",

=

konse ntrasi biomasa

mikroalga data m influen (mg/l) .

Tabel 6 men unjukkan rangkum an kond isi proses, ef isiensi pem isahan, kebutu han en ergi dan biaya pemisahan mikroalga . Biaya pem i sa han terse but masih rela tif tinggi, yaitu Rp lS.778, -/kg TSS untuk mikroalga dari limbah peternakan, dan Rp lO.283,-/kg TSS untuk mikroalga dari li mbah

Tabe l 6. Rangk uman kondisi proses, efis iensi pemisahan, kebutuhan energi dan biaya pemisahan mikroal ga

Media Kondisi Proses

Tumbuh TSS Efi siensi Kebutuhan Energi Biaya

Mik roalga Voltase Waktu Input pen",sihan

(vol t) (menlt) (mg/l) TSS ('Yo )

(kWh/m)) (kWh/kg (Rp/ml)

TSS) (Rp/kg TSS)

limbah calr 15 '0 324

"

3,75 23,6 2.981 18.778

peternakan

lImbah calr 15 '0 367 7. 3,75 12.9 2.981 10.283

.PH

'65

(14)

Seminar

n。ウャッョ。

ィt・セ

ョャ jウjsャュャ。@

Indonesia dan

mセウケ。ャGO。イ。ィ@

Nasional APTEKINDO 2012

The Challenge of Chemical Engineering lnstiwfions In Product Innovation (or

a

Sustainable Future

978-979-98300-2-9

peternakan . Tingginya biaya ke mungkin an disebabkan oleh skala penelitian yang relatif keci l (yaitu hanya satu liter) dan kadar TSS da lam infl uen yang rel atif rendah ya itu sekitar 320-370 mg/l. Peningkatan ska la dan optimasi proses lebih lanjut diharapkan dapat menin gkatkan efisiensi penggunaan energi listrik, yang seca ra langsung akan menurunkan biaya pemisahan mikroalga.

4. Kesimpulan

Proses elektrokoagu lasi dapat menjadi alternatif sebagai perl aku an pendahuluan dalam pemi saha n mikroalga dengan metode sedimentasi atau fi otasi. Selain memi sa hkan biomasa mikroalga, proses elektrokoagu lasi juga menurunkan bebera pa parameter pence mar pada limbah cair yaitu kekeruhan, wa rn a, fosfat, dan

COD.

Berdasarkan tingkat pem isahan biomasa mikroalga, kondisi optimum diperoleh pad a tegangan listrik IS volt dalam waktu 40 menit untuk kedua jenis media tersebut. Efisiensi pemisahan biomasa mencapai 49% untuk media limbah cair peternakan dan 79% untuk media limbah cair RPH. Pada tingkat pemi sahan t erse but, biaya pemisahan diperkirakan masing-masing Rp 18. 778,-/kg TSS dan Rp 10.283,-/kg TSS.

Peningkatan skala dan optimasi proses lebih lanjut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi li strik, yang seca ra langsung aka n menurunkan biaya pemi sa han mikroalga.

Dattar Pustaka

[11 Pedroni , P. and Banemann, J. 2003. Microalgae for greenhouse gas abatement: An interna tional R&D opportun ity. Ambiente TPoint 1/2003, p.

24-28

12] Chisti, Y. 2007. Biodie sel from microalgae. Biotechnology Advances 25 (2007), pp.

294-306

(31 Avagya n, A. 2008. Globa l prospect s for microalgae production for biofuels and for the preservation of nature. Global Fuels Magazine February 2008, pp. 22-27 (41 Ba rkeley, N.P., Farrel,

c.,

and Williams, T.

. Emerging : Electro-Pure

,Gurrentl Electrocoagu lation. US

セ c[ イ」HG ョ d。 エ ゥ@

[5] Ho lt PK, Barto n GW, Mitchell CA. 2002. The future f or electrocoagu latio n as a

localise d wate r treatment tech nology.

Chemosphere 59: 355·367.

[6) Babu, K.R" Bhadrinarayana, N.S., Bagurn, M.M.S, and Anantherama n, N. 2()()7. Treatme nt of tannery wastewater by electrocoagu lation. J. of the Chemichal

and Technology and Metall urgy, 42 (2), p. 201-206

[7) Pe rng, Y.-S., Wang, E. - i. -C., Yu, S.-T.,

Chang, A.-Y., and Sh ih, C. -v. 2007. Pilot

treatment of aCC- based mill wastewater

treatment using pulsed

electrocoagu lation. Watar Qual. Re.

J.

Canada. Vol. 4211), p. 63-71

{8) Ghafari, S., Hasan, M, Aroua, MK. 2008. Bio-electrochem ica l remova l of nitrate from water and wastewat er - Review. Bioresource Technology 99, p. 3965-3974 19} Cha roenlarp, K. and Choyphan, W. 2(X)9.

Reuse of dye wastewate r through co lour removal wi t h electrocoagu lation process. As. J. Energy Env. 10(04). p. 250-260 1101 IIham, F., Kurt, U., Apaydin, D., and

Gonu llu, M.T. 2008. Treatment of leachate by electrocoaculation using alum inum and iron electrodes. J.

Hazardous Materials 1S4, p. 381-389 (111 Ba rash, A., Oze r, K., and Adin, A, Milstein,

D. and Gasith, A. 2(X)9. Electrocoagul alion-construct ed wetl and hybrid for improved phosphate removal in effluent res use. 41h SWITCH Scientific Meeting. Delh, Netherlands, 41h _

1"

Octobe r 2009

[12J APHA . 200S. Sta nd ard Methods for the Examination of Water and Wastewater. 20l h, ed . America n Public Health

Association (APHA), Washi!"'lgton OC [13J Suresh, B., Viruthagiri, T. and Sasi kumar,

E. 2009. Optimization of process variables using Re sponse Surface Methodo logy (RSM) in the so lid -state fermentative production of pectinase by Aspergillus

owomori.

As. J. Food Ag-Ind, 2(03).

302-314

{14J Chowdhury, Z.Z., Zain, S.M, Khan, R.A., and Ahmad, A.A. and Khalid , K. 2012. Applica tion of Response Su rface

466

(15)

[15)

The Challenge

of

Chemical

セセセセセセセセセ

[セセセ[IZセ

ZセA@

.,jS"N 978·979-96300·2·9

Methodology (RSM) for optimi zi ng production condition for removal of Pb (II) and Cu (II) onto kenaf fi ber based activated ca rbon. Re sea rch Journal of Appl ied Scie nces Engineering and

Technology 4[5): 458-465

Sh ichang, L, Zhaoyang, Z., Shaobi n, G., Hongxia, L, and Dongdong, W. 2011. Application of response surface methodology (RSM) for optimization of high-yielding L-Iactic acid strai ns selected by low-e nergy ion i mpla ntation. African Journal of Food Science and Technology,

Vol. 2[6), pp. 120-131

[16) Azarian GH, Mesdaghini AR, Vaezi F,

Nabjzadeh R, Nematol lahi 0.2007. Algae removal by electro-coagulation process, appl ication for treatment of the e ffluent from an industrial wastewate r treatment pl ant. J. Publ. Hea lth 36: 57-64

Gambar

Tabel 2. Tarat peubah pada optimasi proses
Gambar 2. Respon sisa TSS supernatan terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini pula dapat dikatakan bahwa pada PT Semen Indonesia (Persero), Tbk didapatkan nilai R square sebesar 0,546 yang artinya bahwa variabel

Cerkak kalebu salah sawijine karya sastra kang isih dilangeni dening masyarakat Jawa. Karya sastra jinis iki tansah digandrungi dening para pamaca jalaran ora

Berdasarkan paparan di atas dapat penulis kemukakan bahwa, proses pendidikan dalam lingkungan keluarga kajian surah Thaha ayat 132 adalah bagi seorang ayah

Kepemimpinan Dzulmi Eldin sebagai Walikota Medan berdasarkan dengan Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.. Kepemimpinan Dzulmi Eldin sebagai

Hasil yang diperoleh peneliti dari penelitian ini adalah bahwa penanganan korban Lumpur Lapindo di desa Renokenongo Kecamatan Porong-Sidoarjo masih kurang baik

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Tebak Kata

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh profitabilitas, rasio gearing , item-item luar biasa, ukuran perusahaan, reputasi KAP, dan pergantian auditor

Kegiatan yang direncanakan x beratkan kepada upaya mempersiapkan Pokja AMPL-BM Kabupaten Kupang dalam menyelenggarakan Program Per- cepatan Pembangunan Sanitasi