• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Administrasi Berbasis Web di Enharmonics Music Course

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Administrasi Berbasis Web di Enharmonics Music Course"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Sena Sailendra

10510440

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

vi

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.3.1 Maksud ... 4

1.3.2 Tujuan... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis... 5

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi Studi Kasus ... 7

1.7. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem ... 10

(3)

vii

2.6.1. Sekilas mengenai website ... 23

2.6.2. Tujuan Pembuatan Website ... 23

2.6.3. Menentukan isi website ... 24

2.6.4. Menentukan Struktur website ... 24

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 24

2.7.1. PHP ... 25

2.7.2. MYSQL ... 26

2.8.3 Macromedia Dreamweaver ... 26

2.8.4 Apache ... 27

2.8.5 Adobe Photoshop SC3 ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2 Visi dan Misi ... 29

3.1.3. Struktur Organisasi ... 30

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian... 32

3.2.1. Desain Penelitian ... 33

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.1.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 33

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 34

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

(4)

viii

3.2.3.2. Metode Pengembangan ... 35

3.2.3.3. Alat Bantu analisis dan pengembangan ... 39

1) Diagram Kelas ( Class Diagram ) ... 41

2) Diagram Use-case ( Use-Case Diagram ) ... 41

3) Diagram Sekuen ( Sequence Diagram ) ... 41

4) Diagram Aktifitas ( Activity Diagram ) ... 41

5) Diagram Komponen ( Componen Diagram ) ... 41

6) Diagram Penyevaran ( Deployment Diagram ) ... 41

3.2.4 Pengujian Software ... 42

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 43

3.3.1. Analisis Dokumen ... 45

3.3.2. Analisis Prosedur Yang sedang berjalan ... 47

3.3.2.1. Use Case Diagram Yang sedang berjalan ... 49

3.3.2.2. Activity Diagram Yang sedang berjalan ... 53

3.3.2. Evaluasi Sistem Yang berjalan ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 57

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 57

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 58

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 59

4.1.3.1. Use case Yang diusulkan ... 59

4.1.3.2. Activity Diagram yang diusulkan ... 65

4.1.3.3 Diagram Sequence yang diusulkan... 69

4.1.3.4 Class Diagram yang diusulkan. ... 74

4.1.3.5 Objek Diagram yang diusulkan. ... 75

4.1.3.6 Component Diagram yang diusulkan. ... 76

4.1.3.7 Deployment Diagram yang diusulkan. ... 76

4.1.4. Perancangan Basis data ... 77

4.1.4.1. Struktur tabel ... 77

(5)

ix

4.2.2 Perancangan Input ... 84

1. Perancangan Input Login Calon Siswa ... 85

2. Perancangan Input Login Admin dan siswa... 85

3. Perancangan Input Pendaftaran Siswa baru ... 86

4. Perancangan Input Data Orang Tua ... 87

5. Perancangan Input Asal sekolah ... 87

6. Perancangan Input Calon siswa ... 87

7. Perancangan Input Tambah User ... 88

8. Perancangan Input Tambah Informasi ... 88

9. Perancangan Input Jurusan ... 89

4.2.3. Perancangan Output ... 1. Perancangan Output Hasil Tambah User ... 89

2. Perancangan Output Hasil Pendaftaran ... 90

3. Perancangan Output Hasil Tambah Informasi ... 91

4. Perancangan Output Hasil Input Formulir ... 91

5. Perancangan Output Hasil Inputan Data ... 91

6. Perancangan Output Hasil Inputan Upload Foto ... 92

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 92

4.3. Implementasi ... 93

4.4.1 Batasan Implementasi ( optional ) ... 93

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 94

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 94

4.4.4 Implementasi Basis data ( Sintaq SQL ) ... 95

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 100

4.4.5.1 Implementasi Antar Muka Bagian Calon Siswa... 100

4.4.5.1.1 Halaman Halaman Utama ... 100

4.4.5.1.2 Halaman Pendaftaran ... 101

4.4.5.1.3 Halaman Informasi ... 102

(6)

x

4.4.5.1.5 Halaman Course Piano ... 104

4.4.5.1.6 Halaman Course Keyboard ... 105

4.4.5.1.7 Halaman Course Gitar Elektrik ... 106

4.4.5.1.8 Halaman Course Gitar Akustik... 107

4.4.5.1.9 Halaman Course Bass ... 108

4.4.5.1.10 Halaman Course Drum ... 109

4.4.5.1.11 Halaman Course Saxophone ... 110

4.4.5.2 Implementasi Antar Muka Bagian Admin ... 111

4.4.5.2.1 Halaman Pengaturan Penerimaan Siswa baru .. 111

4.4.5.2.2 Halaman DataPengguna ... 111

4.4.5.2.3 Halaman Data Jurusan ... 112

4.4.5.2.4 Halaman Data Informasi ... 112

4.4.5.2.1 Halaman Daftar Request Foto Calon Siswa ... 113

4.4.5.2.1 Halaman Data Pembayaran Formulir ... 113

4.4.5.2.1 Halaman Data Calon Siswa ... 114

4.4.5.3 Implementasi Antar Muka Bagian Siswa ... 114

4.4.5.3.1 Halaman Upload ... 114

4.4.5.3.2 Halaman Download ... 115

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 115

4.4.7 Penggunaan Program ... 117

4.5. Pengujian ... 118

4.5.1 Rencana Pengujian ... 118

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 119

4.5.2.1 Pengujian Login Calon Siswa... 120

4.5.2.2 Pengujian Menu Pendaftaran Siswa Baru ... 120

4.5.2.3 Pengujian Cetak Bukti Formulir Pendaftaran ... 121

4.5.2.4 Pengujian Login Admin... 121

4.5.2.5 Pengujian Olah Data Siswa ... 122

4.5.2.6 Pengujian Tambah Jurusan ... 122

4.5.2.7 Pengujian Tambah Informasi ... 123

(7)

xi

4.5.2.1 Pengujian Download Karya ... 125 4.5.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 126

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(8)
(9)

Bambang Hariyanto, (2004), Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung.

Bunafit Nugroho. 2003. Dasar Pemograman Web PHP MySQL dengan Dreamweaver.

Jogiyanto HM, Akt, MBa, PH.D. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi Bisnis. Andi.Yogyakarta.

(10)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di ENHARMONICS MUSIC COURSE serta dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

” SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KURSUS MUSIK BERBASIS

WEB DI ENHARMONICS MUSIC COURSE”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Mamah dan Papah yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.

(11)

iv

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari S.Si.,M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Diana Efendi, ST.,MT., selaku Dosen wali, yang telah memberi arahan, memberikan ijin, serta banyak membantu selama masa perkuliahan ini. 5. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing yang

telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan dan memberikan petunjuk yang sangat berharga atas penyusunan skripsi ini dan selama menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

6. Untuk kedua orang tua saya Drs. Herlani, Dra. Elis Heryati beserta kakakku Dena Ridho Alfariz, S.E dan adiku Rema Ranggawiguna yang tidak pernah berhenti mendukung baik secara moral, material dan spiritual. 7. Teman-teman seperjuangan ku : Revy Fauzi M, Ludovikus Hasiholan, Eki Nurdiansyah, Sandy Januar Adnan, Tony Firdaus, Yogi Gustira, Yayang Nopandi yang sudah saling membantu dalam suka dan duka dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

8. Semua teman-teman Program Studi Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(12)

v

inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu

penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum wr wb

Bandung, 11 Juli 2014

(13)

1 1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan musik di Indonesia saat ini sangat pesat, ini bisa dilihat dari banyak nya penyanyi dan band – band baru yang bermunculan. Muncul nya penyanyi dan band ini di dukung oleh skill individu yang bisa dilatih pada kursus – kursus musik. Salah satu kursus musik di daerah bandung adalah ENHARMONICS Music Course.

(14)

2

Pada ENHARMONICS Music Course belum adanya system informasi pendaftaran dan pembayaran. Ini akan sangat memudahkan calon siswa, karena dapat dengan mudah mengakses dan melakukan pendaftaran secara online dimana saja dan kapan saja. Maka disini penyusun tertarik untuk membuat sistem informasi yang bisa menyelesaikan semua kendala – kendala pada sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan berbasis web, sistem informasi berbasis web sekarang ini sangat perlu karena bisa mendapatkan informasi secara cepat tepat dan akurat, menghemat biaya dan memungkinkan setiap pengguna dapat mengakses dan berinteraksi melihat informasi

– informasi yang ada pada Enharmonics Music Course dimanapun selama memiliki

koneksi ke internet, serta informatif dalam penampilannya sehingga user tertarik dengan website. Terlebih bahwa Enharmonic Music Course masih terhitung kursus musik yang baru, dan ini akan sangat membantu untuk mempromosikan tempat kursus ini di dunia maya. Media internet juga merupakan penunjang aktivitas perusahaan khususnya untuk membantu pihak administrasi dalam pengolahan data kursus musik.

Dengan dibuatnya sistem informasi pengolahan data ini, maka diharapkan proses pengolahan data yang biasanya kurang akurat dan memakan waktu lama, kini akan berlangsung cepat dengan hasil yang lebih akurat, sehingga bermanfaat dimasa sekarang dan akan datang.

(15)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Sedangkan rumusan masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang terjadi atau yang ada pada suatu perusahaan atau instansi. Penulis berusaha mengidentifikasi dan merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat diidentifikasikan bahwa permasalahan yang sering kali terjadi pada Enharmonics Music Course adalah :

a. Pada pengolahan data murid serta pembayaran pada Bagian administrasi

Enharmonics Music Course terkadang terjadi kesalahan – kesalahan yang mengakibatkan terhambatnya proses pengolahan data dan mengakibatkan data yang disajikan jadi tidak akurat

(16)

4

c. Pada pembuatan laporan dibagian administrasi dilakukan dengan cara penulisan berulang, ini mengakibatkan penyajian laporan terkadang lambat dari waktu yang telah ditentukan.

d. Interaksi antar siswa siswi Enharmonics yang terbatas karena waktu dan kesempatan untuk mengenal satu sama lain baik untuk mengetahui personal ataupun kemampuan bermusik satu sama lain.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut, diantaranya adalah :

a. Bagaimana sistem administrasi yang sedang berjalan ?

b. Bagaimana sistem yang di usulkan untuk membenahi kekurangan sistem yang sedang berjalan ?

c. Bagaimana implementasi dari sistem yang di usulkan ? d. Bagaimana evaluasi sistem yang di usulkan ?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

i. Maksud Penelitian meliputi sebagai berikut :

(17)

1.3.2 Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui sistem administrasi dan penerimaan siswa yang digunakan ENHARMONICS Music Course

b. Untuk membuat usulan membenahi sistem yang dibutuhkan guna meningkatkan kinerja informasi pada EHARMONICS Music Course.

c. Untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan dengan harapan memenuhi segala kekurangan sistem yang sedang berjalan.

d. Untuk mengevaluasi sistem yang diusulkan demi membenahi sistem yang sedang berjalan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan memiliki kegunaan-kegunaan.

Adapun kegunaan yang diharapkan dapat memberikan.

1.4.1 Kegunaan Praktis

(18)

6

1.4.2 Kegunaan Akademis i. Bagi Penulis

Untuk merancang system informasi pengolahan data kursus music berbasis web, yang sesuai dengan kebutuhan di Enharmonics Music Course serta untuk merancang tugas akhir sebagai syarat kelulusan.

ii. Bagi Perusahaan.

Membantu mempermudah staf administrasi Enharmonics Music Course dalam melakukan pengolahan data kursus music.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan agar dalam pengolahan sistem dapat lebih terarah. Dari permasalahan yang timbul, penulis membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Sistem disini hanya terbatas pada pendaftaran, pembayaran, olah data karya musik.

2. Sistem dirancang dengan berbasis web dan disertai dengan pembuatan website

yang berisi informasi – informasi kursus yang ada pada Enharmonics Music Course.

(19)

1.6 Lokasi dan Waktu penelitian

Enharmonics Music Course Jl.Bengawan No. 69 E Tabel 1.1 Tabel kegiatan

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Kerja Praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

(20)

8

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang dari masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tempat dilakukannya penelitian dan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yaitu keterkaitan dengan tools

yang digunakandan menjelaskan tentang tahapan pembuatan web yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) dari buku referensi yang ada.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Di bab ini memkbahas tentang profil dan informasi perusahaan dan metode penelitian apa yang akan penulis gunakan. Di bab ini juga menjelaskan tentang system yang sedang berjalan di perusahaan yang di teliti. Di bab ini juga menjelaskan tentang system yang sedang berjalan di sutau perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(21)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur.

Menurut Abdul Kadir (2003:54) “Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan

bukanlah bagian dari sistem”.

Menurut Jogiyanto (2005:1) Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya yaitu Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pada prinsipnya, setiap sistem terdiri atas empat elemen :

(23)

3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. 4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.1.1 Elemen-elemen Sistem

Sistem Informasi terdiri dari elemen-elemen yang disebut dengan istilah blok bangunan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu sasaran. Adapun ke 6 (enam) blok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke Sistem Informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk mencapai data yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

(24)

3

4. Blok Topologi

Topologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran, dan membentuk pengendalian dari sistem keseluruhan. Tekhnologi terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : Teknisi (Brainware), Perangkat Lunak (Software), dan Perangkat Keras (Hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dalam basis data perlu di organisasikan, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lainnya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

(25)

sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berarti saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dari sistem dapat disebut subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem dalam keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

(26)

5

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara subsistem satu dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Maka dengan penghubung satu sistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (Maintenance Input) masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berooperasi. Signal input adalah energi yang diproses agar dihasilkan sebuah keluaran (Output). Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input yang diolah menjadi Sistem Informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

(27)

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendirinya sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Misal suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainnya menjadi keluaran atau barang jadi.

8. Sasaran atau Tujuan Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi tidak akan ada gunanya lagi. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang di butuhkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai atau tepat sasaran.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem menurut Jogiyanto (2001 : 2) diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System), sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural System), sistem yang terjadi dari proses alam, tidak terjadi karena buatan manusia.

(28)

7

4. Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System), sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredikasi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem Terbuka (Open System), sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh sebab itu sistem ini memerlukan pengendali yang baik.

6. Sistem Tertutup (Close System), sistem yang tidak berhubungan atau terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11), Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya atau penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (Events) yang nyata (Fact)

yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (Events) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disenut dengan transaksi.

Dan jika informasi itu bersifat :

(29)

2. Tepat waktu, artinya sebuah informasi yang akan diterima oleh penerima informasi tersebut tidak boleh terlambat, bila informasi tersebut terlambat maka informasi tersebut menjadi sebuah informasi yang usang dan biasanya tidak mempunyai nilai lagi, sehingga pengambilan keputusan akan mengalami keterlambatan.

3. Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai nilai guna atau manfaat bagi si pengguna atau penerima informasi tersebut.

2.3 Sistem Informasi

Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi manusia (SDM), fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyajikan suatu dasar informasi untuk mengambil keputusan yang baik. Informasi didapatkan dari Sistem Informasi (Information System) atau disebut juga dengan Processing System atau Information Processing Systems.

Komponen fisik Sistem Informasi dibagi menjadi 4 (empat) :

(30)

9

2. Prosedur (organiware) : kebijakan formal dan petunjuk untuk mengoperasikan sistem. Terdiri dari tatalaksana, prosedur pengolahan data, dan pedoman pemakai. 3. Perangkat pengolahan data (technoware) : hardware, software, perangkat

pendukung seperti jaringan komputer, sistem komunikasi, dll. 4. Data (inforware) : Data base

1. Olah data karya adalah merupakan proses mengenai kegiatan siswa siswi pada website. Kegiatan tersebut adalah mengupload karya siswa siswi pada web yang nantinya bisa di download oleh siswa siswi yang lainnya.

2. Cetak formulir hasil pendaftaran adalah proses yang dilakukan oleh calon siswa pada saat melakukan pendaftran. Hasil formulir dapat dicetak ketika calon siswa telah melakukan pembayaran pendaftran.

2.4 Model Prototype

Metode pengembangan sistem sangat di butuhkan dalam perancangan sebuah sistem, karena sebelum memulai dalam pembuatan koding-koding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus di gunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

(31)

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Kunci utama sebuah

prototyping adalah untuk membuat sebuah desain awal dengan cepat, dan disertai perubahan yang bisa jadi radikal serta nantinya akan menghasilkan sebuah umpan balik, terutama dari penggunaan, secara cepat untuk melakukan desain ulang ditahap berikutnya.

(32)

11

Gambar 2.1 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype (Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, 2003)

Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam Prototyping yang akan dipakai oleh penulis dalam merancang sebuah sistem, yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan. Aktivitas dimulai dengan pengumpulan kebutuhan (requirements). Pengembang dan customer bertemu untuk menentukan tujuan keseluruhan dan global perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan yang telah diketahui, lalu mendefinisikan area dan lingkup pengembangan.

2. Desain. Proses desain dilakukan dengan sangat cepat. Desain difokuskan kepada aspek-aspek desain yang nampak kepada customer/user (contoh: interface, pendekatan input, format output). Hasil desain inilah yang disebut sebagai prototipe.

(33)

Iterasi terus dilakukan hingga memenuhi keinginan customer, sementara pada saat yang sama, memungkinkan pengembang untuk dapat lebih memahami kebutuhan perangkat lunak.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

 Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah-tambah spesifikasi

kebutuhan karena menganggap sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebebkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

 Pengembang lebih sering menggambil kompromi dengan pelanggan untuk

mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk didemontrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iteratif tanpa akhir.

Permasalahan dapat terjadi pada model prototipe, hal ini dapat diatasi dengan melakukan perjanjian antara pengembang perangkat lunak dengan pelanggan (customer) atau user agar model prototipe hanya digunakan untuk mendefinisikan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, tapi tidak untuk seluruh proses pengembangan seluruh system perangkat lunak.

(34)

13

agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan system harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pelanggan secara tertulis, Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan system masih dalam ruang lingkup proyek.

2.5Pengertian Basis Data (Database)

(35)

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain

2.6 Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 2.6.1 Sekilas Mengenai Website

(36)

15

mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan.

2.6.2 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.6.3 Menentukan Isi Website

(37)

2.6.4 Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung 2.7.1 PHP

PHP adalah “Pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan

(38)

17

2.7.2 MYSQL

Menurut Bunafit Nugroho dalam bukunya ”Dasar Pemograman Web PHP MySQL dengan Dreamweaver”(2013 : 16). MySQL merupakan database yang

paling digemari dikalangan Programmer Web, dengan alas an bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan disbanding database lainnya. Selain MySQL masih terdapat beberapa jenis database server yang juga memiliki kemampuan yang juga tidak bisa dianggap enteng, database itu adalah Oracle dan PostgreSQL

2.7.3 Macromedia Dreamweaver

(39)

2.7.4 Apache

Untuk menjalan kan PHP dan MySQL, kita membutuhkan sebuah server. Apache

merupakan salah satu web server yang ketangguhan telah teruji serta sifat dari apache

yang free dan open source. Web server adalah suatu program yang dijalankan oleh komputer yang terkoneksi dengan internet. Web server melihat hubungan dengan internet dan menunggu perintah atau permintaan dari web browser akan HTML atau dokumen ketika ia menerima suatu permintaan dan menemukan suatu dokumen HTML, ia akan mengirimnya kembali ke browser yang mengadakan permintaan tersebut.

2.7.5 Adobe Photosop CS3

(40)

1

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

ENHARMONICS MUSIC COURSE didirikan pada tanggal 6 Januari 2014, tetapi sebelumnya Enharmonics sudah lama berjalan sebagai lembaga les privat. Pada awalnya Enharmonic music course hanya memliki beberapa kelas musik, tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya enharmonics berkembang dan memiliki beberapa kelas musik, yaitu : Vocal, Piano, Guitar ( Akustik, Elektrik ), Bass, Biola, Saxophone, Drum dll.

Enharmonics Music Course adalah terobosan lembaga pendidikan musik yang memberikan sarana dan prasarana lengkap untuk melengkapi kebutuhan siswa dalam belajar vocal, gerak dan memainkan alat musik.

Selain itu siswa akan dibantu untuk memahami teori musik secara menyenangkan baik dalam pengajaran di dalam kelas atau disaat coaching clinic. Laporan perkembangan siswa akan disampaikan secara rutin setiap empat bulan.

(41)

Enharmonics Music Course dilengkapi prasarana gedung 3 (tiga) lantai dengan luas 300m2, dan mudah diakses karena terletak di jl. Bengawan yang merupakan sayap Jl. L.L.R.E Martadinata (Riau) Bandung. Sedangkan Sarana terdiri dari :

a. 8 (delapan) kelas kursus yaitu : Vocal, Piano, Guitar Akustik, Guitar Elektrik, Bass, Biola, Saxophone, Drum

b. Ruang Khusus (Choreography) untuk melatih olah gerak siswa. c. Studio Music dengan Standard profesional

d. Studio Rekaman

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan a. Visi :

Menjadi lembaga pendidikan yang mengakomodasi minat dan bakat siswa meraih pencapaian cita-cita dalam meraih prestasi di bidang musik

b. Misi :

i. Memberikan pendidikan dasar yang sempurna terhadap anak didik untuk memahami musik secara benar.

ii. Meningkatkan kemampuan peserta didik dengan pengajaran melalui materi di kelas dan melakukan performa baik di tempat umum terbatas ataupun ditempat umum terbaik

(42)

3

iv. Selalu meningkatkan sarana dan prasarana serta staf pengajar untuk mendukng program – program pendidikan siswa.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang menggambarkan adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari setiap tindakan dalam struktur tersebut. Pengaturan dan pembagian tugas dapat berjalan dengan baik jika ada garis komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahannya, juga sebaliknya. Serta masing – masing bagian mengerti tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian perlu adanya struktur organisasi agarseluruh kegiatan dalam perusahaan dapat berjalan lebih baik dan lebih efisien.

Gambar 3.1

(43)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Tugas dan wewenang dari masing – masing bagian dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Owner

Owner mempunyai wewenang :

i. Mengkoordinasi operasional secara keseluruhan dan memberikan tugas dan wewenangnya kepada masing – masing personal yang terkait dalam perusahaan.

ii. Mengontrol dan mengawasi sesuatu yang bersifat umum

iii. Mendapatkan laporan operasional dari seluruh kegiatan pada perusahaan.

B. Kepala sekolah

Manajer umum mempunyai tugas : i. Menerima laporan staf pengajar

ii. Mengatur kurikulum materi pengajaran

C. Bagian Administrasi

Bagian administrasi scool mempunyai tugas :

i. Mengatur dan mengelola seluruh kegiatan administrasi yang terjadi pada Enharmonics Music Course

(44)

5

D. Staf Pengajar

Bagian staff pengajar memmpunyai tugas memberikan materi kursus kepada murid – murid warga music sesuai dengan kurikulum di Enharmonics Music Course.

E. Office Boys

Office boy disini merangkap cleaning service, yaitu mempunyai tugas Melayani keperluan pegawai Enharmonics Music course dan membersihkan ruangan kantor

3.2 Metode Penelitian

Dalam penyusunan proposal ini, penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif dan Action. Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2009 : 3)

Metode Penelitian adalah metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

(45)

3.2.1 Desain Penelitian

Desain melakukan suatu penelitian untuk perancangan Aplikasi Web ini sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003 : 84) memaparkan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam permasalahan dan pelaksanaan penelitian.

Dari definisi diatas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian untuk merancang Aplikasi Web merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan perancangan sistem berupa Aplikasi Web sampai dengan pelaksanaan penelitianyang dilakukan pada waktu tertentu.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

(46)

7

1. Observasi (Observation)

Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang di perlukan oleh sekolah untuk merancang Sistem informasi Administrasi kursus music berbasis web di enharmonics music course.

2. Wawancara

Teknik Wawancara menjadi suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya. Sebagai salah satu teknik pengumpulan data, teknik wawancara akan dapat banyak membantu terutama untuk mendapatkan data mengenai bagaimana cara masing-masing orang yang diwawancarai berpikir atau mengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan langsung dengan Kepala Sekolah Enharmonics yaitu Bpk. Agus Trianto., dengan tujuan dapat mengetahui segala hal yang berkaitan dengan sistem administrasi di Enharmonics Music Course.

3.2.2.2 Sumber data Sekunder

(47)

dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi. Selain itu dikumpulkan berbagai contoh sumber dari salinan dokumen yang ada kaitannya dengan tema dan focus penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi untuk masing – masing kegiatan atau aplikasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan organisasi, tidak hanya pada sasaran sistem informasi itu saja. Metode pendekatan sistem adalah metode yang memandang software atau aplikasi sebagai sebuah interaksi antar bagian dalam sebuah sistem, hal ini metode pendekatan berorientasi objek.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(48)

9

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah “Prototyping”. Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

(49)

Secara umum tahapan model prototyping dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype (Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, 2003)

Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam Prototyping yang akan dipakai oleh penulis dalam merancang sebuah sistem, yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan. Aktivitas dimulai dengan pengumpulan kebutuhan (requirements). Pengembang dan customer bertemu untuk menentukan tujuan keseluruhan dan global perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan yang telah diketahui, lalu mendefinisikan area dan lingkup pengembangan.

(50)

11

interface, pendekatan input, format output). Hasil desain inilah yang disebut sebagai prototipe.

3. Evaluasi Prototipe. Prototipe yang dihasilkan, direview oleh customer. Hasil evaluasi ini dijadikan bahan untuk perubahan dan pengembangan selanjutnya. Iterasi terus dilakukan hingga memenuhi keinginan customer, sementara pada saat yang sama, memungkinkan pengembang untuk dapat lebih memahami kebutuhan perangkat lunak.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

i. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah-tambah spesifikasi kebutuhan karena menganggap sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebebkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

ii. Pengembang lebih sering menggambil kompromi dengan pelanggan untuk mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk didemontrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iteratif tanpa akhir.

(51)

spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, tapi tidak untuk seluruh proses pengembangan seluruh system perangkat lunak.

Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pelanggan secara tertulis, Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan system masih dalam ruang lingkup proyek

3.2.3.3Alat Bantu Analisis Dan Pengembangan

Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 252) Analisis Sistem menggunakan pemodelan agar :

1. Fokus pada fitur-fitur sistem penting sambil meremehkan fitur-fitur kurang penting

2. Membahas perubahan-perubahan dan koreksi- koreksi kebutuhan- kebutuhan pembeli dengan ongkos yang murah dan resiko minimal.

(52)

13

Analisis berorientasi objek (OOA) adalah metode analisis untuk memeriksa kebutuhan-kebutuhan dari perspektif kelas-kelas dan objek-objek yang ditemukan di domain masalah.

Selama analisis dan tahap perancangan, pengembangan mempunyai dua tugas, yaitu :

1. Identifikasi kelas-kelas dan objek-objek pembentuk pada domain masalah, (disebut abstraksi masalah).

2. Menemukan struktur dimana himpunan-himpunan objek yang bekerja sama menyediakan perilaku-perilaku yang memenuhi kebuthuan-kebutuhan masalah (disebut mekanisme implementasi).

Dua bagian penting dari pengertian perancangan berorientasi objek adalah: 1. Menuntut menuju dekomposisi berorientasi objek

2. Menggunakan notasi-notasi berbeda untuk mengekspresikan model-model perancangan logik berbeda (struktur kelas dan objek) dan perancangan fisik (arsitektur modul dan proses), serta juga model statis dan dinamis sistem yang sedang dirancang.

(53)

UML (Unified Modelling Language) yang dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis jenis diagramnya adalah sebagai berikut :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Diagram Kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan berorientsi objek.

2. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)

Diagram Use-case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

3. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Diagram Sekuen bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4. Diagram aktivitas, (Activity Diagram)

(54)

15

5. Diagram Penyebaran (Deployment Diagram)

Diagram Penyebaran bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini memeuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment diagram

berhubungan dengan diagram komponen dimana deployment diagram

memuat satu atau lebih komponen-komponen.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor-faktor pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memfalidasi proses secara benar.

2. File Integrity

(55)

3. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.

4. Easy of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut terhadap interaksi antara manusia dan sistem.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem ini memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut selain untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan digunakan juga untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. Analisis yang dilakukan pada sistem informasi akademik ini didapatkan data seperti dibawah ini.

(56)

17

Begitupun proses kurikulum, staf pengajar/guru akan melaporkan perkembangan kurikulum siswa kepada pihak sekolah dengan mengisi buku hasil perkembangan siswa dibuku laporan hasil perkembangan siswa yang diberikan oleh pihak sekolah kepada pelatih.

Dalam proses pengolahan data pendaftaran, data siswa, laporan iuran dan laporan kurikulum masih menggunakan buku besar dan Microsoft excel, karena data-data yang diolah sebelumnya menggunakan pencatatan buku secara manual mengakibatkan petugas harus melakukan pencatatan ulang untuk laporan jangka panjang dan pendeknya kepada pihak sekolah, sehingga dinilai sangat belum optimalnya pengelolaan laporan yang ada saat ini.

Kendala lain yang yang ditemukan di lapangan adalah tidak diisinya buku laporan kurikulum oleh pelatih sehingga menyulitkan pihak sekolah untuk melihat perkembangan siswanya. Selain itu tidak adanya laporan berupa hasil kurikulum siswa yang diberikan oleh sekolah kepada pihak orangtua siswa menjadi kendala yang banyak dikeluhkan oleh orangtua kepada pihak sekolah.

(57)

memudahkan pengelola ataupun orangtua untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan.

3.3.1. Analisis Dokumen

Dokumen-dokumen yang digunakan sebenarnya cukup banyak, baik yang berupa data dalam bentuk simpanan, maupun yang bisa dijadikan laporan maupun dokumen dalam bentuk fisik (masukan dan keluaran). Namun yang penulis jelaskan dalam analisa ini adalah dokumen yang dirasa cukup sering digunakan dan dipelukan dalam aktivitas akademik di Enharmonics Music Course tersebut diantaranya adalah :

1. Dokumen Formulir Pendaftaran Murid Baru. 2. Dokumen Data Murid.

3. Dokumen Data Pembayaran.

Analisis dokumen terdiri dari fungsi, sumber, distribusi, jumlah rangkap, periode pembuatan dan item data. Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut :

a. Nama dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. b. Fungsi : Untuk menjelaskan kegunaan dokumen yang

digunakan. c. Sumber : Asal dokumen.

d. Distribusi : Menjelaskan ke proses apa atau ke bagian mana informasi itu mengalir.

(58)

19

f. Item Data : Bentuk dokumen yang digunakan dalam sistem. Adapun dokumen – dokumen yang digunakan saat ini adalah :

a. Nama dokumen

Formulir Pendaftaran Murid Baru.

Digunakan oleh calon Murid untuk mengisi data Pendidikan, Nama Sekolah, Alamat Sekolah, Nama Ayah/Ibu, Nomer HP ayah/ibu, Pin BB & FB ayah/ibu, Email ayah/ibu.

Digunakan untuk menyimpan daftar seluruh murid yang kursus di Enharmonics.

Administrasi

Administrasi, Kepala Sekolah, Staf Pengajar 2 (dua)

(59)

nomor telepon, alamat, tanggal lahir, tempat tahir, sekolah asal, nama ayah, pekerjaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu.

c.

3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Akademik di ENHARMONICS Music Course saat ini adalah sebagai berikut :

1. Calon Siswa meminta syarat pendaftaran pada staf adminstrasi 2. Bagian administrasi memberikan formulir pendaftaran

3. Calon Siswa mengisi formulir pendaftaran serta memberikan uang pendaftaran dan memberikannya kepada bagian administrasi .

Nama dokumen

Untuk Mencatat data-data pembayaran Bagian Administrasi.

Bagian Administrasi dan owner . 2 (dua).

(60)

21

4. Bagian administrasi memeriksa formulir , jika ada data yang belum lengkap, maka bagian administrasi memberikan kembali formulir kepada calon siswa untuk dilengkapi kekurangannya

5. Jika persyaratan sudah lengkap maka bagian administrasi memproses transaksi pembayaran dan memberikan jadwal kursus, lalu bagian adminstrasi mencetak kwitansi 2 rangkap. Satu untuk perusahaan dan satu lagi untuk calon siswa.

6. Bagian administrasi melakukan input data calon siswa dan pembayaran menggunakan Microsoft excel dan disimpan di strorage.

7. Bagian administrasi membuat laporan keuangan secara dan diberikan kepada manajer/owner yang nantinya di arsipkan.

8. Siswa melakukan kurikulum atau les bersama staf pengajar 9. Setelah 1 bulan les, siswa diwajibkan membayar iuran.

(61)

3.3.2.1 Diagram Use Case Yang sedang berjalan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Dari deskripsi prosedur sistem di atas, use case yang berjalan maka dapat digambarkan dalam bentuk use case yang terdapat pada gambar 3.3 sebagai berikut :

Calon siswa Administator

pendaftaran

pembayaran

(62)

23

1. Skenario Usecase Pendaftaran

Tabel 3.1 Skenario Use Case Pendaftaran

Identifikasi Nama Use case Pendaftaran

Deskripsi Calon siswa melakukan pendaftaran kursus musik

Aktor Calon siswa

Scenario Utama

Aksi Aktor Bagian Administrasi

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Memeriksa kelengkapan formulir

3. Jika Data sudah lengkap, akan melakukan pembayaran

4. Jika Data ada yang tidak lengkap, maka kembali menyerahkan formulir untuk dilengkapi

5. Menyimpan formulir pendaftaran

(63)

2. Skenario Use case Pembayaran

Tabel 3.2 Skenario Use Case Pembayaran

Identifikasi Nama Use case Pembayaran

Deskripsi Calon siswa melakukan pembayaran

Aktor Calon siswa

Scenario Utama

Aksi Aktor Bagian Administrasi

1. Memberikan uang pembayaran pendaftaran

2. Menerima uang pembayaran pendaftaran

3. Membuat kwitansi bukti pembayaran

4. Menerima Kwitansi bukti pembayaran

(64)

25

3. Skenario Use case Olah data siswa

Tabel 3.3 Skenario Use Case Olah Data siswa

Identifikasi Nama Use case Olah data siswa

Deskripsi Admin mnambah data siswa baru

Aktor Admin

Scenario Utama

Pre-Condition -

Aksi Aktor Sistem

1. Menginput data siswa baru

2. Menyimpan data siswa baru

Post-Condition Data siswa baru berhasil di simpan

3.3.2.2 Activity Diagram yag sedang berjalan

(65)

1. Activity Diagram Pendaftaran

Gambar 3.4 activity diagram Pendaftaran

Siswa Bagian Administrasi

Mengisi Formulir Pendaftaran memeriksa kelengkapan formulir

menyimpan formulir pendaftaran tidak

(66)

27

2. Activity diagram Pembayaran

Tabel 3.5 activity diagram Pembayaran

Siswa Bagian Administrasi

menerima uang pendaftaran memberikan uang pendaftaran

(67)

3. Activity Diagram Olah Data Siswa

Tabel 3.6 activity diagram olah data siswa

admin sistem

(68)

29

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Table 3.4 Evaluasi system yang sedang berjalan

Masalah Solusi

Pada proses pendaftaran masih menggunakan media pencatatan secara manual

Dibuatkan fasilitas pendaftaran secara online

Tidak mempunyai back-up data Dibuatkan back-up data Proses pemberian informasi dan

sarana promosi perusahaan masih kurang

(69)

1 4.1 Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sisten yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi.

Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi Administrasi sekolah musik. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

(70)

2

2. Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format rancangan hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang akan menjelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sampai keluaran.

3. Tujuan perancangan system adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidak nya perancangan system yang diperoleh, tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik bagi user.

.

.4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(71)

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, , sequence diagram, class diagram, component diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

4.1.3.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem. Berikut ini gambaran use case yang diusulkan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan. System

calon siswa

siswa

pendaftaran

olah data siswa

olah data karya

(72)

4

1. Definisi Aktor

Berikut ini merupakan Definisi Aktor dengan dekripsinya dalam Sistem

Informasi Penerapan Kurikulum di Enharmonics Music Course.

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya

No. Actor Deskripsi

1. Calon Siswa Aktor yang terlibat dalam proses pendaftaran

2 Siswa Aktor yang terlibat dalam Proses Belajar di Enharmonics

3. Staff

Administrasi

Aktor yang terlibat dalam Proses Pendaftaran, Laporan pendaftaran Siswa serta pengolahan data website.

2. Definisi Use Case dan Deskripsinya

Berikut ini merupakan Definisi Aktor dan dengan dekripsinya dalam Sistem

Informasi di Enharmonics Music Course yang diusulkan.

Tabel 4.2 Definisi Use Case

No. Use Case Deskripsi

1. Pendaftaran Merupakan Use Case yang menjalankan Proses pendaftaran calon siswa.

2. Pembayaran Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses pembayaran kursus calon siswa.

(73)

4 Olah data karya Merupakan Use Case yang menjalankan Proses upload dan download karya siswa ke dalam system

1. Skenario Use Case Pendaftaran

Tabel 4.3 Skenario Use Case Pendaftaran Identifikasi

Nama Use case Pendaftaran

Deskripsi Calon siswa melakukan pendaftaran kursus musik melalui internet

Aktor Calon siswa

Scenario Utama

Pre-Condition Calon siswa masuk ke website Enharmonics Music Course

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Calon siswa masuk ke web Enharmonics dan masuk ke menu pendaftaran, lalu Mengisi form pendaftaran

2. Sistem mengecek kelengkapan data calon siswa yang sudah di isi

(74)

6

Scenario Alternatif

Sistem menampilkan pesan eror bila ada data yang belum disikan oleh calon siswa

Post-Condition Berhasil melakukan pendaftaran dan mendapatkan no pendaftaran

2. Skenario Use Case Pembayaran

Tabel 4.4 Skenario Use Case Pembayaran Identifikasi

Nama Use case Pembayaran

Deskripsi Admin mengecek kelengkapan formulir Calon siswa bila sudah lengkap admin menginput tanggal pembyaran

Aktor Admin, siswa

Scenario Utama

Pre-Condition Siswa sudah mengisi data calon siswa

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. mengecek formulir calon siswa

2. Menampilkan formulir calon siswa

(75)

pembayaran

4. Menyimpan tanggal pembayaran

Scenario Alternatif

Menampilkan pesan Segera melakukan pembayaran agar admin dapat menyetujui/ memasukan tanggal pemabayaran

Post-Condition Siswa dapat mencetak formulir bukti pembayaran

3. Skenario Use Case Olah Data Siswa

Tabel 4.5 Skenario Use Case Olah data siswa Identifikasi

Nama Use case Olah data siswa

Deskripsi Admin menambah data siswa

Aktor Admin

Scenario Utama

Pre-Condition Admin masuk pada halaman administrator website enharmonics

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Masuk ke menu pengguna

(76)

8

3. Memasukan username, password dan nama lengkap siswa

4. Menyimpan data siswa

Scenario Alternatif

Post-Condition Data siswa baru ditambahkan

4. Skenario Use Case Olah Data Karya

Tabel 4.6 Skenario Use Case Olah Data Karya

Identifikasi Nama Use case Olah Data Karya

Deskripsi Siswa melakukan upload karya di website enharmonics

Aktor Siswa

Scenario Utama

Pre-Condition Siswa masuk ke website enharmonics dan melakukan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Siswa masuk ke halaman upload karya

(77)

3. Siswa menginput Nama file, nama siswa, kontak siswa dan memilih file yang akan di upload

4. System menyimpan file karya 5. System menampilkan file

karya 6. Siswa mengunduh file karya

Scenario Alternatif

System memberikan informasi untuk melengkapi data bila ada data yang belum terisi

Post-Condition Siswa menerima informasi karya telah telah berhasil di upload, siswa mendapat file karya yang telah di unduh

4.1.3.2. Activity Diagram yang diusulkan

Agar lebih memahami sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity

(78)

10

1. Activity Diagram Pendaftaran Siswa Baru yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity diagram pendaftaran siswa baru yang diusulkan

Siswa Sistem

mengakses website Enharmonics menampilkan tampilan utama web

memilih menu pendaftaran menampilkan form pendaftaran

mengisi form pendaftaran

menyimpan data pendaftaran mengecek data pendaftaran

tidak

(79)

2. Activity Diagram Pembayaran yang diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembayaran yang diusulkan

admin sistem

Admin mengecek formulir calon siswa Menampilkan formulir calon siswa

Gambar

Gambar 2.1 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 3.1
Tabel 3.3 Skenario Use Case Olah Data siswa
Tabel 3.5 activity diagram Pembayaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan secara bersama sama antara mitra (kelompok tani ikan mitra yang mengadakan usahatani mina mendong bersama dengan Tim Pengusul

Judul : Pengembangan Desain Pembelajaran Teateral Cerita Rakyat sebagai Sarana Penanaman Budi Pekerti bagi Guru Bahasa Jawa SMA di Kabupaten Semarang (Desiminasi Hasil Penelitian

Evaluasi dan pengembangan kurikulum Program Studi Diploma III Teknik Sipil diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep perencanaan konstruksi

Dari hasil penelitian pada perubahan tindakan sosial budaya (kearifan lokal) mempengaruhi keberlanjutan ekologis yang dilihat dalam aspek perubahan kondisi

Kacang merah Kultivar Lokal Ende dan Kultivar Inerie Ngada justeru tidak menghasilkan polong berisi pada cekaman kekeringan 20% kapasitas lapang.. Perubahan

Tujuan diberikan pendidikan agama agar para anggota GPA dapat berperilaku baik dan mengetahui mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik menurut

test:Tulisan Paper; Presentasi; Diskusi Ceramah/Pembelaj aran Kolaboratof dan Seminar. Tugas: Menyusun paper standar jurnal terindeks tentang Tanggung Jawab dan Penghapusan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kesadaran iklan terhadap respon konsumen dengan pemediasi ekuitas merek pada pengguna apliakasi Traveloka, dimana