DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Polynando Yubieltho Treamosyantha Tempat, tanggal lahir : Bandung, 9 Oktober 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Cipedes Tengah No 63 Rt.01 Rw.03 Kel.Sukagalih Kec.Sukajadi Kota Bandung – Jawa Barat
No. HP : 085314529074
Email : Yubiellin@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1. 1992-1998 : SD Katolik Marsudi Wiyata Banjarmasin 2. 1998-2001 : SMP Negeri 12 Bandung
3. 2001-2005 : SMA Kristen BPPK Bandung
Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir
Perancangan Media Promosi SMAK BPPK
DK 38315/Tugas Akhir
Semester I 2012-2013
Oleh :
Polynando Yubieltho Treamosyantha
51906218
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan kasih serta karunia-NYA sehingga penulis sebagai mahasiswa
tingkat akhir ini dapat menyusun dan menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI SMA KRISTEN BPPK”
yang dimana penyusunan laporan ini merupakan salah satu tugas dan syarat untuk menyelesaikan masa studi di Falkutas Desain Komunikasi Visual, UNIKOM.
segala sesuatunya tidak ada yang sempurna, begitupun dengan penyusunan laporan tugas akhir ini. kritik dan saran yang membangun sangat diterima secara terbuka, dengan harapan agar dikemudian hari menjadi lebih baikdalam menyelesaikan tanggung jawab dan permasalahan yang akan dihadapi.
Ucapan terima kasih di tujukan kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam pembuatan laporan tugas akhir ini, sehingga dapat menyusun laporan ini sampai selesai. Akhir kata penulis berharap, semoga laporan tugas akhir ini dapat diterima dengan baik untuk kepentingan mata kuliah tugas akhir dan sebagai syarat untuk menyelesaikan masa studi di Desain Komunikasi Visual, UNIKOM.
Salam sejahtera
Bandung,7 Febuari2013
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...ii
LEMBAR KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF ...iii
KATA PENGANTAR ...iv
ABSTRAK ...v
ABSTRACT ...vi
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR BAGAN ...ix
II.3 Tinjauan SMA Kristen BPPK ... 11
II.4 Target Audiance ... 17
II.5 Permasalahan ... 19
II.6 Penyelesaian Permasalahan ... 19
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 20
III.1 Strategi Perancangan ... 20
III.2 Konsep Visual ... 25
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 29
III.1 Konsep Media ... 29
III.2 Teknis Perancangan ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 35
35
DAFTAR PUSTAKA
Adhy Trisnanto (2007). Cerdas Beriklan. Galangpress, Yogyakarta.
Pusat Bahasa (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
1 BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan dibangun di atas kepercayaan kepada manusia, oleh karena itu pendidikan adalah sebagai tindakan cinta kasih yang memberi ruang kepada masyarakat untuk meneliti dan menganalisa realitas yang fungsinya memberi bekal kepada setiap pelaku pendidikan, sehingga menjadi modal pedoman kelak dalam menjalani realitas kehidupan pelaku didik tersebut.
Salah satu tantangan yang dialami dalam mempertahankan kesadaran pendidikan adalah pola pikir masyarakat yang mengesampingkan akan pentingnya dunia pendidikan, yang dapat memperlambat dan menghalangi kesadaran tersebut, Masalah lain dalam dunia pendidikan yaitu pendapatan ekonomi masyarakat yang mempengaruhi kinerja dalam pendidikan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pemerintah selaku lembaga pendidikan harus terus berupaya dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya
Manusia).
Proses meningkatkan pendidikan pengajaran dan pelatihan memerlukan
wadah yaitu melakukan salah satunya dengan didirikan sekolah sehingga mempermudah penyelenggaraan atau aktifitas pendidikan, Aktifitas pendidikan juga membutuhkan tenaga pengajar, sarana dan prasarana yang selalu mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
2 Salah satunya SMA BPPK, sekolah swasta tersebut berada di kota Bandung. SMA Kristen BPPK kepanjangan dari Sekolah Menengah Atas Kristen Badan Perguruan dan Pendidikan Kristen yang berdiri pada tanggal 1 September 1959. Sekolah tersebut diselengagarakan oleh BPPK-GKP (Badan Perguruan dan Pendidikan Kristen-Gereja Kristen Pasundan).
Pada tahun 1990 an perjalanan sekolah tersebut mengalami penurun dalam kompetisi penyelenggaraan pendidikan, antara lain kondisi sekolah berada dalam kecenderungan menurun, gedung-gedung bangunan sekolah mengalami rusak parah tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk proses kegiatan belajar mengajar, kesejahteraan guru dan karyawan mengalami penurunan, mutu penyelengaraan pendidikan menjadi tidak kompetitif bahkan cenderung di bawah rata-rata, sekolah mengalami kekurangan murid sehingga rumor buruk terhadap SMA Kristen BPPK.
Kenyataan menurunnya prestasi dalam perjalanan SMA Kristen BPPK menambah rumor buruk SMA Kristen BPPK di peserta didik atau pelajar, alumni yang sampai kepada masyarakat. Dengan adanya rumor buruk yang
melekat di SMA Kristen BPPK yang diakibatkan banyak faktor; maka pada tahun 2006 dilakukan upaya-upaya perbaikan oleh penyelenggara
3 I.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah di jabarkan di atas, penulis telah mengidentifikasikan masalah yang ada pada SMA Kristen BPPK sebagai berikut:
A. Terjadinya penurunan jumlah peserta didik
B. Meningkatnya kompetitor saat ini memberi dampak persaingan yang semakin ketat dalam perkembangan pendidikan.
C. Tidak adanya aturan pembatasan penerimaan jumlah siswa baru sehingga terjadi overlap di sekolah-sekolah tertentu.
D. Minimnya promosi yang diberikan SMAK BPPK kepada masyarakat saat ini.
E. Terjadinya rumor buruk akibat penurunan prestasi sejak tahun 1990-an dapat berdampak sampai saat ini.
F. Menurunnya prestasi siswa dapat memberi dampak menurunnya minat untuk bersekolah di tempat tersebut.
I.3 Fokus Masalah
Minimnya jumlah siswa dan promosi di SMA Kristen BPPK sehingga saat
ini sangat diperlukan kegiatan-kegiatan usaha untuk memunculkan tindakan masyarakat dalam penggunaan jasa yang akan ditawarkan oleh SMA Kristen BPPK. Dengan demikian walaupun ada beberapa masalah yang telah di identifikasi maka batasan masalah yang akan dilakukan adalah Perancangaan Media Promosi SMA Kristen BPPK.
I.4 Tujuan Perancangan
Berdasarkan identifikasi masalah dan fokus permasalahan, menyimpulkan beberapa tujuan perancangan sebagai berikut:
A. Menginformasikan, mempengaruhi, mengubah perilaku audiens kepada masyarakat, khususnya promosi kepada calon pengguna jasa pendidikan untuk mengetahui keberadaan dan keadaan SMAK BPPK saat ini.
4 BAB II
PROMOSI SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTEN BPPK
II.1 Tinjauan Pustaka II.2.1 Pendidikan
“Pendidikan adalah proses pengubahan sikap seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan” adanya pendidikan akan memberikan
wawasan di masa depan karena dapat memberikan dampak positif bagi setiap individu masyarakat.(Pusat Bahasa,2012).
Proses pendidikan memerlukan wadah untuk melakukan pengajaran dan pelatihan, salah satunya dengan didirikan sekolah.
Pengertian yang terdapat pada Pusat Bahasa, “Sekolah adalah
bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran” yang bertujuan untuk
mempermudah proses meningkatkan kualitas sumber daya manusia
atau aktifitas pendidikan.
Pengertian yang terdapat pada Pusat Bahasa, Sekolah adalah
bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran, yang bertujuan untuk mempermudah proses meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau aktifitas pendidikan.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Bandung (2011), menunjukkan bahwa sampai tahun 2011, terdapat 29 Sekolah Menengah Atas, 15 Sekolah Negeri Menengah Kejuruan, 70 Sekolah Menengah Kejuruan Swasta.
II.2.2 Promosi
“Promosi adalah suatu usaha dari penjual/produsen dalam
5 pembelian atau pertukaran atas produk barang/jasa yang dijual atau
ditawarkan” (Niken tri Hapsari, 2010, h.12)
Menurut kamus besar bahasa indonesia, secara harfiah kegiatan
“promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume
penjualan dengan melakukan pameran, periklanan, demontrasi, serta usaha-usaha lain yang bersifat persuasive”.
Sedangkan dalam kamus istilah periklanan indonesia
“promosi didefenisikan sebagai usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen dengan konsumen”
usaha komunikasi tersebut dapat dibagi dalam bagian-bagian yang terdiri atas periklanan, publisitas, humas, dan proyek-proyek khusus seperti door to door direct mail (iklan pos langsung), sampling (percontohan).
Pengertian lainnya, “promosi adalah teknik
mengkomunikasikan produk, yang digunakan oleh perusahaan untuk berinteraksi dengan target pasar, dan khalayak ramai”. (Eddy Soreyanto Soegoto, 2009, h.97)
Menurut Sandra Moriarty (2011) dalam bukunya
Advertising, Sarana Komunikasi utama dalam promosi meliputi :
A. Iklan (advertising) merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang biasanya terdapat pada koran, radio, tv, majalah atau internet.
B. Promosi Penjualan (Sales Promotions) merupakan bujukan langsung kepada konsumen, seperti hadiah langsung, atau kupon.
C. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) adalah promosi penjualan yang langsung ke pembeli, seperti penjualan rumah, mobil, motor, pakaian dan lain sebagainya.
6 E. Media Sosial (Social Media) sarana komunikasi yang
memfasilitasi perusahaan dengan publik, yang diantara keduanya masing-masing memiliki peran yang aktif, seperti Facebook, Youtube, Twitter, Kaskus dan lain sebagainya.
II.2 Tinjauan Yayasan BPPK-GKP II.2.1 Sejarah
Adanya penyelenggaraan pendidikan oleh Gereja Kristen Pasundan, tidak terlepas dari sejarah pekabaran injil di Jawa Barat yang dilakukan oleh NZV(Nederland Zendings Vereeniging) yang
mulai datang tanggal 16 Agustus 1862 ke Jawa Barat pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Pada mulanya zendeling berusaha untuk mendirikan sekolah disetiap jemaat, dengan lama pendidikan umumnya 3 tahun dan ada juga yang 5 tahun, Peserta didik yang cakap dan berbakat diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajaran ke sekolah guru dan sekolah perawat yang juga diselengarakan oleh NVZ di Bandung. Pelayanan ini makin berkembang tidak lagi sebagai alat kontak dengan penduduk asli saja akan tetapi sebagai bidang pelayanan khusus. Sasaran NZV di Jawa Barat yang pada mulanya hanya pengkabaran injil, kepada banyak jemaat pasundan tetapi juga kepada campuran sunda dan tionghoa. Kejadian ini dimulai dari Cirebon pada tahun 1863, kemudian juga terjadi hampir di seluruh jemaat-jemaat pasundan. Lembaga yang khusus menangani
7 tercatat 33 sekolah dengan jumlah murid lebih 2000 orang, pada tahun 1938 tercatat 36 sekolah dengan jumlah murid 3866 orang.
Pada tanggal 14 November 1934 Gereja Kristen Pasundan dinyatakan berdiri sendiri, walaupun sebenarnya sampai pada tahun 1942 peran zending masih memegang peranan penting antara lain pimpinan dibidang kegerejaan, pelayanan pendidikan dan Rumah Sakit masih dipegang para zending. Ketika para zending dihadapkan kepada keharusan mendewasakan jemaat-jemaat asuhannya, unsur pimpinan bumiputra masih sangat sedikit, Zending cuma mempersiapkan orang-orang Kristen Sunda di bidang pendidikan untuk menjadi Guru dan di antara mereka sedikit sekali yang mendapat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada tahun 1942 Pemerintahan Hindia Belanda berakhir dan masa penduduk Jepang dimulai. Semua Zending tidak diperkenankan bekerja dan sama hal nya dengan orang-orang
Belanda lainnya mereka dimasukan ke dalam kamp-tawanan. Hubungan dengan badan Zending di negeri Belanda sama sekali
terputus, sehingga keadaan ini menyebapkan GKP harus sepenuhnya berdiri sendiri dalam kemampuan ketenagaan yang belum siap. Kemampuan ketenagaan masih sangat kecil, tetapi ketika itu pula diperoleh pengalaman yang sangat berharga untuk sunguh-sunguh belajar mandiri.
8 bangunan-bangunan sekolah serta tanahnya kepada Badan Pendidikan dan sebagian lagi kepada Gereja Tiong Hoa Kie Tok kauw Hwee. Badan Pendidikan selanjutnya disebut Yayasan Badan Perguruan dan Pendidikan Kristen-Gereja Kristen Pasundan melanjutkan pekerjaan “commissie totoprichting en instandhounding van hollandsch ilansche en hollansch chineessche schoolen ten behoove van den arbeid der Nederlandsche Zending Vereeniging of west java”. Semua pendidikan di lingkungan Gereja Pasundan berada dibawah Yayasan Badan Perguruan dan Pendidikan Kristen Gereja Kristen Pasundan. Badan ini diurus oleh Bpk. Jakin Elia (Ketua), Bpk M Nawawi (Wakil Ketua), Bpk Kemas Madjiah (Panitera), Rd Wahyu Wiriadinata (Bendehara) dan Bpk N Titus (Penasehat/anggota) sejak tahun 1948.
II.2.2 Analisa Potensi, Peluang, Hambatan, Solusi A. Potret Sekolah-sekolah pada tahun 1990
Kondisi sekolah-sekolah berada dalam kecenderungan
yang terus menerus menurun.
Gedung bangunan sekolah mengalami rusak parah dan
tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk proses kegiatan belajar mengajar.
Kesejahteraan Guru dan karyawan mengalami penurunan Mutu penyelengaraan pendidikan menjadi tidak kompetitif
bahkan cenderung di bawah rata-rata. Sekolah mengalami kekurangan murid
Sekolah mengalami devisit anggaran sehingga harus
disubsidi. B. Potensi/Kekuatan
Yayasan masih memiliki 17 unit sekolah yang tersebar di
9 tempat/wilayah/kota
Yayasan BPPK-GKP bersama Yayasan BPK Penabur
9 Tinggi Kristen Maranatha yang mengelola Universitas Kristen Maranatha
Yayasan BPPK-GKP bersama BPK Penabur merupakan
Yayasan pendukung Yayasan BPSMKJB yang mengelola SMAK Dago
Adanya burung wallet dan aset-aset tanah milik BPPK yang saat ini berada dalam pengusahaan/pengelolaan pihak
lain
Masih adanya Sumber Daya Manusia GKP yang peduli
dan bersedia bekerja untuk menjadi Pengurus, Guru, karyawan walaupun imbalan minim.
C. Peluang/Tantangan
Letak yang strategis dan memiliki potensi untuk diminati Kebutuhan akan adanya pendidikan yang berciri khas
kristiani merupakan kebutuhan khusus bagi warga Gereja yang ada di daerah dan di kota.
Kebutuhan akan adanya pendidikan yang berkualitas dan
akrab dengan budaya daerah masih merupakan hal yang diminati masyarakat
Kemitraan dengan yayasan penyelengaraan pendidikan
Kristen lainnya merupakan peluang atau tantangan menjalin kebersamaan
Asset-aset Yayasan BPPK yang belum dikelola dan di
optimalkan merupakan peluang untuk mengahasilkan dana program pendidikan
D. Hambatan/Kendala
Banyaknya gedung-gedung sekolah milik yayasan yang
harus diperhatikan karena rusak parah dan tidak memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan proses kegiatan belajar dan mengajar
Mutu penyelenggaraan pendidikan menjadi kurang
10 Sistem penggajian guru dan karyawan sangat minim Untuk mempertahankan kondisi sekolah membutuhkan
subsidi
Walaupun permintaan pendidikan yang berciri kristiani
cukup mendesak dari masyarakat namun kemampuan ekonomi minim, populasi kurang optimal dan kalah bersaing dengan kompotitor dari pembayaran uang sekolah terhadap biaya penyelenggaraan pendidikan.
E. Solusi
Perbaikan Sarana dan Prasaran
Meningkatkan Mutu dan nilai pendidikan
meningkatkan kesejahteraan Guru dan Karyawan Menata Organisasi BPPK
Menggalang dana untuk operasional BPPK Menigkatkan kemitraan di lingkup GKP Kemitraan dengan yayasan BPK Penabur
II.2.3 Upaya promosi terpadu yang pernah dilakukan Yayasan BPPK- ggggggGKP.
11 II.3 Tinjauan SMA Kristen BPPK
II.3.1 Sejarah
Pada awalnya yang pertama kalinya dibuka adalah Sekolah Dasar Kristen, kemudian tahun 1953 SMPK selanjutnya pada tahun 1958 Taman Kanak-kanak dan 1 September 1959 membuka SMAK BPPK. Pada awal tahun lima puluhan Sekolah-Sekolah Kristen menjadi terdepan dibidang pendidikan, karena pada waktu itu pemerintah sangat terbatas mendirikan sekolah-sekolah dan belum banyak pihak swasta mendirikan sekolah. Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1980 dan setelah itu banyak sekolah-sekolah yang mengalami kemunduran dan kekurangan murid bahkan diawal tahun 1990-2000 sekolah yang beroprasi mengalami keadaan sangat memperihatinkan baik sarana maupun kesejateraan para guru.
II.3.2 Visi dan Misi A. Visi
Terwujudnya sekolah yang mampu menghasilkan peserta didik bermoral jujur dan bertakwa kepada kepada Tuhan,
unggul dalam prestasi akademik dan non akademik, memiliki keterampilan atau kecakapan hidup berguna bagi masyarakat dan negara, berdisiplin tinggi dan akrab dengan budaya Jawa
kedisplinan dan ketakwaan kepada Tuhan
Mendidik secara kreatif dan inovatif yang berdasarkan
kasih.
Mengoptimalkan keterampilan/kecakapan hidup siswa. Menciptakan iklim persaudaraan dikalangan guru,
12 II.3.3 Layanan yang ditawarkan SMA BPPK
A. Kemampuan Sekolah
Pada tahun 2009 SMA BPPK tercatat mendapatkan
Akreditasi “A” dari Depatemen pendidikan yang berlaku lima
tahun,
Lampiran II.1 Akrditasi SMA Kristen BPPK Sumber: SMA Kristen BPPK (2012)
13 B. Bentuk/Denah Gedung
Gambar II.2 Denah SMA Kristen BPPK Sumber: SMA Kristen BPPK (2012) C. Harga
Tabel II.1 Biaya Pendidikan di SMA Kristen BPPK
Penetapan Biaya PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan DU (Daftar Ulang).
Siswa Baru
Formulir Pendaftaran Rp. 100.000 Biaya SPP Rp. 190.000 Komputer Rp. 12.500 Perpustakaan Rp. 100.000 Uang Kegiatan Siswa Rp. 402.500 Uang Sarana Rp. 1.950.000 Uang Perlengkapan Siswa Rp. 595.000
Jumlah Rp. 3.500.000
Siswa Lama (Kelas 11)
Daftar Ulang Rp. 150.000 Biaya SPP Juli Rp. 190.000 Komputer Rp. 12.500 Uang Kegiatan Siswa Rp. 402.500
14 Siswa Lama (Kelas 12)
Daftar Ulang Rp. 150.000
Biaya SPP Juli Rp. 190.000
Komputer Rp. 12.500
Uang Kegiatan Siswa Rp. 402.500
Jumlah Rp. 755.000
Sumber : SMA Kristen BPPK (2012) D. Lingkunagan Fisik dan Prasarana
(a) Sarana olahraga (b) Lab Komputer
(c) sarana ibadah (d) Lab IPA
(e) Ruang Seni Budaya (f) Ruang Seni Musik
15 (g) Toilet
Gambar III.3Lingkungan Fisik dan Prasarana Sumber: SMA Kristen BPPK (2012)
E. Media promosi yang pernah dilakukan SMAK BPPK
Kegiatan promosi dilakukan disaat menjelang penerimaan peserta didik adapun uraian kegiatan promosi tersebut antara lain: mempersiapkan, mengirim dan memasang brosur-brosur, spanduk, surat-surat untuk promosi PPDB.
Gambar III.4 Brosur Promosi SMA Kristen BPPK Sumber: SMA Kristen BPPK (2012)
16 II.3.4 Analisa SWOT pada media-media promosi SMAK BPPK
A. Kekuatannya antara lain :
Pada media brosur yang dilakukan SMA Kristen BPPK
tersebut terdapat prinsip keseimbangan hal tersebut terlihat pada desain layout simetris sehingga mampu memberi kesan formal, stabil, dapat dipercaya dan mapan.
Prinsip kontras yang terdapat pada tulisan SMA Kristen BPPK ber outline warna kuning bertujuanmenghindari
elemen desain dalam halaman yang tampak serupa sehingga dalam sekilas mata diarahkan pada tulisan tersebut.
Illustrasi mampu memberi kesan formal, stabil, dapat
dipercaya dan mapan .
Adanya informasi iman, pengharapan dan kasih pada media tersebut, sehingga pembaca mengetahui janji
SMA Kristen BPPK.
Adanya informasi via telepon sehingga mempermudah
target audience untuk menghubungi secara langsung dengan SMA Kristen BPPK.
B. Peluang.
Adanya informasi beasiswa sehingga dapat memunculkan ransangan tindakan terhadap target
audiance
Adanya informasi peta lokasi sehingga dapat
menjangkau target audience yang geographisnya berada di kabupaten-kabupaten.
Biaya pendidikan yang terjangkau sehingga memberi peluang kepada masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan pendidikan yang sama baiknya dengan
17 Kebutuhan akan adanya pendidikan yang akrab dengan
budaya daerah masih merupakan hal yang diminati masyarakat
Memberi peluang bagi masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan di bidang non akademik. Kemitraan dengan penyelenggara lainnya sehingga
dapat bersama-sama membangun pendidikan kota Bandung.
C. Kelemahan
Tidak tertata, hal tersebut terlihat pada peta lokasi dan
keterangan beasiswa yang tata letaknya terjadi saling menimpa.
Tidak adanya informasi biaya pendidikan sehingga
membutuhkan menunggu feedback untuk menginformasikannya.
pemilihan typographi yang terdapat pada media
tersebut terkesan rendah multitafsir. D. Ancaman
Target audience merasa tertipu karena SMA Kristen
BPPK memunculkan visual gedung yang tak sama dengan kenyataan gedung dilapangan.
Apabila penempatan media promosi tersebut di kota
Bandung, maka kemungkinan persepsi pembaca melihat peta lokasi seperti melihat media kartu undangan.
II.4 Target Audience II.4.1 Premier
18 usia konsumtif dalam menggunakan jasa pendidikan dan memiliki semangat dan kreatifitas tinggi.
A Demografi :
Laki-laki dan Perempuan Usia 12 – 15
Perorangan / kelompok Pelajar
Kalangan menengah bawah
B Geografi :
Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang di
perkotaan.
Masyarakat perkotaan, terutama di daerah sekolah, gereja. Masyarakat perkotaan di Indonesia terutama kota pelajar,
seperti Bandung. C Psikografis :
Orang yang sedang menjalani pendidikan, dan paham akan
kebutuhan pendidikan
Orang yang suka mengikuti perkembangan pendidikan
khusunya memahami keinginan prestasi.
Orang yang sadar pendidikan terutama prestasi bidang
akademik dan non akademik; II.4.2 Sekunder
Orang tua yang berusia antara 35 – 38 tahun. melihat arah perkembangan pendidikan di masa depan yang akan terus tumbuh. Orang tua yang berusia antara 35 – 38 tahun di anggap memiliki potensi menentukan keputusan dalam pemilihan jasa pendidikan bagi anak yaitu sebagai target premier dan memiliki semangat dan giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
A Demografi :
19 Perorangan / kelompok
Karyawan, Wiraswata, Pegawai Negri Kalangan menengah bawah
B Geografi :
Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang di
perkotaan.
Masyarakat perkotaan, terutama di daerah sekolah, gereja. Masyarakat perkotaan di Indonesia terutama kota besar,
seperti Bandung. C Psikografis :
Orang yang sedang bekerja, dan paham akan kebutuhan pendidikan
Orang yang suka mengikuti perkembangan pendidikan
khususnya memahami kebutuhan prestasi pelajar.
Orang yang sadar kebutuhan pendidikan terutama prestasi
bidang akademik dan non akademik bagi anak dalam pengembangan sumber daya manusia.
II.5 Permasalahan
Dari beberapa media promosi yang pernah dijalankan Yayasan BPPK-GKP dan SMA Kristen BPPK, pesan yang dijalankan tidak konsisten pada
kearifan pelayanan, melainkan media promosi lebih konsisten pada pesan
Terakreditasi “A” tampa memberikan informasi visi dan misi yang
terbentuk dalam membangun pendidikan yang beroreantasi pada pelayanan.
II.6 Penyelesaian Masalah
Untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi SMA BPPK pada saat ini perlu adanya perancangan media promosi SMA BPPK yang memberi minat tindakkan serta dikembalikan kepada visi dan misi, yaitu fokus dalam pembentukan karakter dan mendorong siswa-siswa kurang
20 BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
III.1.1 Pendekatan Komunikasi yang dilakukan antara lain : A. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang digunakan sangat dipengaruhi oleh tujuan dasar dibuatnya program promosi SMAK BPPK dan sangat di pengaruhi pula oleh target Audience. Sebagai solusi untuk memecahkan masalah, strategi komunikasi yang paling utama yang akan digunakan adalah bersifat persuasif yaitu membujuk, mempengaruhi dan mengajak. Salah satu pesan yang paling utama yang akan disampaikan adalah menpengaruhi kepada masyarakat khususnya dan kepada pelajar umumnya bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda yang nantinya menjadikan motivasi bagi pelajar agar berusaha terus mengejar prestasi dalam menyelesaikan
pendidikan,
Strategi komunikasi yang akan di lakukan yaitu :
Memberi ransangan kepada target audiance untuk
menggunankan jasa pendidikan.
Menginformasikan proses pendidikan kepada target
audiance dalam aktifitas pendidikan sesuai dengan karakter SMAK BPPK..
Menyampaikan pesan dengan elegan, yaitu elok, dan rapih
kepada target audiance. B. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dalam promosi ini memiliki tiga tujuan fundamental yang satu sama lain saling mendukung dan mempengaruhi, ketiga tujuan itu adalah sebagai berikut : Mengajak dan memberi peluang bagi pelajar yang kurang
21 Mempengaruhi, mengubah cara pandang target audience
yang negatif menjadi postif terhadap jasa pendidikan SMAK BPPK.
C. Tema Dasar Komunikasi
Tema dasar komunikasi akan disesuaikan dengan target audience dan karakter SMAK BPPK. Tema dasar komunikasi
yang dilakukan adalah harapan baru, berfokus pada ransangan dan ajakan kepada siswa untuk mengejar prestasi. D. Positioning
Positioning digunakan untuk menempatkan citra yang akan
ditimbulkan di benak masyarakat, dalam hal ini janji SMAK BPPK adalah iman pengharapan dan kasih. Iman SMA
Kristen BPPK adalah sekolah religi yang berpedoman dalam ajaran kearifan Tuhan Yang maha Esa. Perngharapan yaitu
SMA Kristen BPPK memberikan peluang yang sama kepada semua kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan secara baik. Kasih karena SMA Kristen BPPK memberikan dasar cinta dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga memberikan sifat peduli dan toleransi kepada sesama mahluk hidup.
E. Pendekatan Bahasa
Bahasa yang akan di gunakan adalah bahasa Indonesia yang jelas dan berpedoman pada Ejaan Yang Disempurnakan pada tahun 2009.
F. Materi Pesan
Dalam perancangan program promosi ini materi pesan sangat penting. Agar program promosi berjalan sesuai tujuan. Materi pesan yang akan disampaikan dalam program promosi ini adalah sebagai berikut :
Nafas yang mendampingi proses dalam mencapai hasil
22 Tumbuh di dalam situasi atau keadaan untuk mewujudkan
tujuan dalam aktifitas pendidikan yang diberikan SMA Kristen BPPK.
SMA Kristen BPPK memberikan peluang sama kepada seseorang atau kelompok untuk menggapai tujuan yang diharapkan.
III.1.2 Strategi Kreatif
A. General Statement
Genaral statement adalah pernyataan singkat yang mewakili
seluruh karakter produk dan image produk, atau perusahaan. General statement ini penting karena sebagai salah satu acuan
bahasa desain pada promosi ini. Pembuatan general statement dalam promosi ini adalah sebagai berikut
Bagan III.1 Alur pembuatan General Statement
Sesuai dengan analasis di atas, dan sesuai dengan alur berpikir dalam pembuatan General Statement. Maka program promosi SMA Kristen BPPK ini memiliki Genaral Stament sebagai
23 apresiasi dan penghargaan bagi pelajar dalam meraih prestasi untuk pelajar SMA Kristen BPPK”.
B. Pencarian Gagasan Visual
Bagan III.3 Alur Pembuatan Gagasan Visual
Berdasarkan alur pembuatan gagasan visual, gagasan visual yang akan muncul fokus kepada kesan harapan dalam pendidikan pesan apresiasi dan penghargaan tehadap siswa tumbuh berprestasi. Setiap statement yang muncul dari general statement, akan mewakili setiap tema keyword yang akhirnya keyword akan memunculkan tafsiran visual. Tafsiran visual akan muncul sesuai dengan metode visual brainstroming berdasarkan keyword yang didapat dari alur
pembuatan gagasan visual. Ganeneral Statement Promtion
Beasiswa yang bertujuan memberi ransangan untuk terus meraih prestasi. Berusaha memberi sarana, peluang, apresiasi dan penghargaan bagi pelajar kurang berprestasi untuk terus berusaha meraih prestasi. Dalam rangka memahami pelajar akan kebutuhan pendidikan.
24 C. Rasional Visual
Visualisasi yang akan muncul adalah visualisasi yang akan membentuk kesan semangat yang penuh harapan dan tentunya dengan penghargaan dalam bidang pendidikan sehingga menjadi sebagai daya tariknya. Sesuai dengan tagline program promosi yaitu “Faith Hope and love
Beasiswa“. Oleh karena itu Kesan dan pesan yang
divisualisasikan adalah harapannya sebagi ajang kompetisi pendidikan yang diadakan di SMA Kristen BPPK kota Bandung.
III.1.3 Strategi Media
A. Pemilihan Media
Pemilihan media berdasarkan solusi untuk menjawab permasalahan dan disesuaikan dengan tujuan perancangan program promosi. Maka dipilih beberapa media sebagai sarana promosi yang menjadi sentral target audience yaitu
pemilihan media cetak: Majalah, Poster, dan Brosur. Karena ketiga media tersebut dinilai tepat dan sesuai dengan target
audience. Diharapkan ketiga jenis media tersebut mampu dan
dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan. B. Media Utama
25 C. Media Pendukung
Media iklan majalah
Pada majalah dipilih karena majalah memiliki pembaca yang lebih selektif tidak seperti koran yang memiliki pembaca yang cukup luas. Selain itu media iklan pada majalah memiliki usia iklan yang relatif lama bila dibandingkan dengan televisi yang relatif singkat. Majalah yang dipilih adalah majalah yang bertema religi. Media poster
Media poster ini akan secara bersamaan ditempatkan di gereja-gereja kota bandung dan di perpustakaan sekolah lanjut tingkat pertama kota bandung.Menggunakan strategi penyampaian pesan yang persuasif dan informatif. Dengan bahasa visual dan verbal yang menarik bagi kalangan pelajar. Media poster di pilih karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lainnya.
Media x-banner
Media ini akan ditempatkan disaat pendaftran siswa baru, Menggunakan strategi penyampaian pesan informasi dalam kebutuhan pendaftaran siswa baru.
Media note book
Media ini sebagai media pengingat disaat target audience sudah melakukan pendaftaran siswa di SMA Kristen BPPK
III.2 Konsep Visual
III.2.1 Format Desain
Format desain disesuaikan dengan jenis medianya. semua media leaflet, poster dan iklan majalah, format yang akan digunakan adalah portrait, sehingga pesan tetap konsisten.
26 Tata letak elemen desain yang akan digunakan pada program promosi ini akan di sesuaikan dengan jenis medianya. Agar layout mampu mendukung konsep dan pesan program promosi maka layout berdasarkan strategi komunikasi dan target audience. Layout
akan menekankan kepada pesan persuasif dan informative. III.2.2 Tipografi
Pada dasarnya huruf yang akan digunakan harus memiliki kesesuaian dengan target audience dan konsep desain. Huruf yang akan digunakan adalah huruf yang bekarakter simple, tegas dan mudah dibaca. Huruf yang berkesan modern cocok dengan karakter SMA Kristen BPPK sebagai sekolah yang bergerak di bidang pendidikan ada arial. Huruf yang berkesan modern juga dapat mewakili psikografis target audience dalam hal ini masyarakat yang sadar pendidikan khususnya kalangan pelajar. Contoh beberapa huruf yang digunakan adalah sebagai berikut : A. Arial Font
Gambar III.1 Jenis huruf arial digunakan di media
Arial adalah salah satu huruf yang akan di gunakan pada body text, dalam poster dan iklan majalah. Huruf ini dipilih
27 B. Alba Font
Gambar III.2 Jenis huruf alba digunakan di media
ALBA Font adalah font yang khusus, yang ditempatkan untuk program promosi ini, terinpirasi dan disesuaikan dengan karakter logotype program promosi. Huruf ini dipilih karena memiliki kesan yang Fleksibel, dinamis dan simple
III.2.3 Illustrasi
Illustrasi adalah salah satu elemen desain yang memberi
penjelasan kepada konsep desain dan pesan yang akan dikomunikasikan. Pada program promosi ini illustrasi merupakan
salah satu elemen desain yang sangat penting. Illustrasi yang akan digunakan adalah ilustrasi berjenis digital imaging. Dengan teknik komputer graphic menggunakan fotografi, Beberapa objek illustrasi yang akan digunakan diantaranya adalah sebagai berikut : Logo promosi (vektor/bitmap), Background dengan gaya abstrack (bitmap), dan Semua Illustrasi yang akan digunakan sesuai dengan konsep desain dan pesan yang akan disampaikan. Terutama illustrasi yang digunakan harus bersifat persuasif.
III.2.4 Warna
28 warna yang akan digunakan dalam media pada program promosi ini adalah sebagi berikut :
Gambar III.3 Beberapa warna yang digunakan di media
Beberapa warna di atas adalah warna yang akan digunakan dalam media promosi pada program promosi SMA Kristen BPPK. Penggunaan warna biru, hitam dan putih akan lebih dominan
dibandingkan warna lainnya, selain warna di atas ada kemungkinan untuk menggunakan warna-warna yang lain selama warna yang digunakan mendukung konsep media. Penggunaan warna biru yang lebih dominan karena warna biru melambangkan, kepercayaan, pruduktifitas, dan harmoni.
R:75
G:128
B:255
R:235
G:255
B:255
R:13
G:13
29 BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
IV.1 Konsep Media
Dalam proses produksi media promosi SMA Kristen BPPK dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :
IV.1.1 Tahap Sketsa Awal
Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk pertama dari visual media promosi ini. Tahap ini dibuat dalam bentuk gambar yang dibuat menggunakan alat tulis. Sketsa dugunakan sebagai acuan desain dan Tahap sketsa dilakukan untuk mempermudah dalam proses eksekusi visual
IV.1.2 Tahap Eksekusi Visual
Eksekusi visual adalah tahap dimana dilakukannya proses visual, dalam hal ini proses visual adalah membuat hasil sketsa gambar menjadi digital dengan software tertentu.
IV.1.3 Tahap Perancangan
Tahap perancangan adalah tahap penting untuk merancang
media-media informasi yang akan dibuat sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan. Langkah pertama proses perancangan ini adalah mengolah key visual dan tagline yang sudah dilakukan pada tahap eksekusi visual. Setelah di olah sedemikian rupa maka tahap selanjutnya adalah membuat layout dan memasukan informasi yang akan disampaikan.
IV.2 Teknis Perancangan IV.2.1 Leaflet
30 A Data teknis
Ukuran A5 : 14,8 cm x 21 cm Jenis kertas : Art Paper Teknik : Digital Printing B Tampilan Leaflet
Gambar IV.1 Tampilan depan media leflet
31 IV.2.2 Poster
Media poster di pilih karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lainnya, poster langsung menyampaikan pesan kepada target audience, poster menyampaikan pesan relatif lebih detail.
A Data Teknis
Ukuran A3 : 29.7 cm x 42 cm Jenis kertas : Art Paper Teknik : Digital Printing B Tampilan Poster
32 IV.2.3 Iklan Majalah
Majalah yang dipilih adalah majalah yang bertema teknologi seluler dan komputer, misalnya seperti majalah Forsel, majalah Gadget, majalah Info Komputer, dan lain sebagainya. Media iklan
pada majalah dipilih karena majalah memiliki pembaca yang lebih selektif
A Spesifikasi Iklan Majalah Ukuran A4 : 29,7 cm x 21 Jenis kertas : Art Paper Teknik : Cetak Offset B Tampilan Iklan Majalah
Gambar IV.4 Tampilan media iklan majalah IV.2.4 X-Banner
X-Banner Media Lembar Kerja Siswa dipilih karena memiliki kelebihan tersendiri dengan media lainnya, media tersebut ditempatkan di aktifitas penerimaan siswa baru.
33 Teknik : Digital Laser Print
B Tampilan X-banner
Gambar IV.5 Tampilan media x-banner IV.2.5 Note Book
Note Book yang dipilih karena memiliki kelebihan yang tidak
dimiliki oleh media lainnya. Note Book memberi ingatan pesan kepada target audiance
34 B.Tampilan cover
Gambar IV.7 Tampilan cover media note book C.Spesifikasi teknis Note Book
Ukuran : 14 cm x 10 cm Jenis kertas : HVS Teknik : Cetak Offset D.Tampilan dalam Note Book