• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan website penjualan online pada Queensha Boutiquen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan website penjualan online pada Queensha Boutiquen"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Tempat Tanggal Lahir : Padang, 12 Mei 1990

Alamat

: Jl. Warung Jambu Gg.

Sukasari IV No.140 Rt.04/14

Jenis Kelamin

: Perempuan

No Telepon

: 083820627874

Status

: Belum Menikah

Riwayat Pendidikan :

1. TK Aisyah

2. SDN Gumuruh I

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

FITRI

10508411

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

i

melimpahkan rahmatnya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dengan judul “Perancangan Website Penjualan Online Pada Queensha Boutique”.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan studi untuk mencapai gelar Sarjana Sistem Informasi (S.Si) pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis, baik berupa bantuan moril maupun materil. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, sebagai Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., sebagai Dekan Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.

(7)

ii

bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswi di Fakultas Teknik Jurusan Sistem Informasi.

8. Kedua orangtua ku tercinta, ayahanda dan ibunda, atas cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, kemudian atas bimbingan dan do’a dalam setiap langkah ku, dan yang selalu memberikan dukungan semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta keluarga besar ku tercinta, terima kasih banyak atas do’a dan dukungannya yang membuat penulis tetap semangat dan berjuang.

10.Seluruh teman-teman yang ada di Jurusan Sistem Informasi, terima kasih atas bantuan, kerja samanya, dan telah sudi mendengarkan keluh kesah, serta terimakasih atas persahabatan ini yang memberikan ku pengalaman dan keakraban selama ini.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

(8)

iii

Bandung, 2013 Penulis

(9)

vi

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1.Maksud Penelitian ... 7

1.3.2.Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 8

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8

1.5 Batasan Masalah ... 9

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Internet ... 12

2.1.1.Sejarah Internet ... 13

2.1.2.World Wide Web (WWW) ... 18

(10)

vii

2.1.3.4Javascript ... 21

2.2 DBMS (Database Management System) ... 21

2.3 Website ... 22

2.4 Pengertian E-Business ... 23

2.5 Penjualan ... 25

2.5.1 Pengertian Penjualan ... 25

2.5.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan ... 26

2.5.3 Dokumen-Dokumen Penjualan ... 28

2.5.4 Tujuan Penjualan ... 29

2.5.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan ... 30

2.5.6 Proses Penjualan ... 32

2.6 Prototype ... 33

2.7 Perancangan Sistem ... 35

2.7.1 Pengertian Perancangan System ... 35

2.7.2 Tujuan Perancangan System ... 36

2.7.3 Langkah-Langkah Perancangan System ... 37

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 37

2.8.1 Sekilas Tentang Macromedia Dreamwaver ... 37

2.8.2 Sekilas Tentang XAMPP ... 39

2.9 Kerangka Pemikiran ... 40

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 41

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 42

(11)

viii

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 45

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 45

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Pengembangan ... 49

3.3 Pengujian Software ... 54

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56

4.1.1 Analisis Dokumen ... 56

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2.1 Use Case Diagram ... 57

4.1.2.2 Skenario Use Case ... 58

4.1.2.3 Activity Diagram ... 61

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65

4.2 Perancangan Sistem ... 66

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.2.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan ... 67

(12)

ix

4.2.3.3 Perancangan Output ... 93

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem ... 96

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 96

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 97

5.1.3 Implementasi Basis Data... 98

5.1.4 Implementasi Antar Muka ... 98

5.2 Pengujian Sistem ... 115

5.2.1 Rencana Pengujian ... 116

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 117

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 128

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 129

6.2 Saran ... 129

(13)

2009

http://chandrax.wordpress.com/action-research-penelitian-tindakan/ 5 Juli 2008

http://ariefikhwan.web.ugm.ac.id/?tag=pengertian-uml/ 21 April 2010 http://pengertianinternet.blogdetik.com/2012/11/12

http://id.wikipedia.org/sejarah-internet/2011/08/10 http://dspace.widyatama.ac.id/2010/05/28

http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomp p-gdl-frandynim1-26184

(14)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Penjualan adalah suatu bentuk usaha terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba/keuntungan. Penjualan ibaratkan jantung sebuah perusahaan, karena dari hasil penjualan dapat diperoleh laba dan suatu usaha/cara menarik konsumen untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan pangsa pasar saat ini. Menurut Kartajaya (2006) “Penjualan adalah bagaimana menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk atau jasa perusahaan.”

Dalam kegiatan penjualan yang sangat kompleks dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya, hendaknya pemasaran produk dan promosi dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu laba. Promosi bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Promosi juga berguna untuk menjangkau pembeli untuk melakukan proses jual-beli. Pada umumnya perusahaan yang ingin meningkatkan volume penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, publisitas, personal selling.

(15)

langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:

1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” antara lain sebagai berikut:

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual 2. Kondisi Pasar

3. Modal

(16)

Pada jaman perkembangan teknologi yang semakin pesat ini membuat persaingan bisinis dalam bidang apapun menjadi lebih kompleks. Banyak metode bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Mulai dari memberikan bonus, memasang promosi, membagikan brosur, dan pemesanan produk melalui media elektronik seperti internet.

Internet adalah sebuah jaringan computer yang terdiri dari berbagai macam jaringan computer diseluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan local yang berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain. Jaringan-jaringan ini salin berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan berbasiskan protocol IP pada network layernya dan TCP atau UDP pada transport layernya, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lain.

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembeliaan barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

(17)

internet lebih murah biayanya dibanding dengan membuat outlet retail diberbagai tempat.

Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah, serta pembeliaan melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. Pada era globalisasi ini, banyak perusahaan yang menggunakan system penjualan secara online ini untuk mempermudah dalam melakukan pemesanan barang yang ditawarkan. Selain itu, pembeli juga dapat melihat langsung gambar dan rincian barang tanpa harus datang ke tempat penjual.

Queensha Boutique’s ini merupakan usaha yang bergerak dibidang penjualan baju rajut. Dengan semakin banyaknya produk-produk yang ditawarkan dan semakin banyak konsumen yang ingin mendapatkan produk ini, maka Queensha Boutique’s harus bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efektifitas dan efisien. Cara-cara yang dipakai saat ini masih terhitung belum efektif . Seperti pemasarannya yang belum bisa menjangkau pasar/pelanggan baru dalam lingkup yang lebih luas. Banyak konsumen/pelanggan diluar jangkauan, yang tidak bisa mendapatkan produk-produk yang ditawarkan karena barang-barang tersebut tidak didapatkan dilingkungan mereka.

(18)

merekap pesanan pelanggan, proses promosi masih dari mulut ke mulut. Dengan masih menggunakan sistem manual tersebut, kinerja penjual tidak optimal dan tidak banyak orang-orang yang mengetahui dan mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh Queensha Boutique’s.

Dengan adanya teknologi Internet Commerce ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang ada di Queensha Boutique’s. Dengan menjual produk melalui website penjualan online, produk Queensha Boutique’s akan lebih dikenal masyarakat secara luas.

Adanya fasilitas website ini merupakan suatu pemecahan masalah bagi para konsumen, khususnya konsumen yang mempunyai kesibukan/berada jauh dari produsen. Konsumen bisa melakukan semua transaksi hanya dengan membuka website dengan computer atau gadget yang tersambung dengan jaringan internet. Pemesanan barang dapat dilakukan langsung di website dengan memilih produk yang diinginkan. Untuk pengiriman barang yang dipesan menggunakan jasa pengiriman, sedangkan untuk system pembayarannya sendiri menggunakan system transfer bank. Dengan ini konsumen dapat membeli baju yang ada di Queensha Boutique’s tanpa harus datang langsung ke toko.

(19)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Pada tugas akhir ini penulis akan membuat penjualan online berbasis

web dimana rancangan sistem tersebut akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada customer dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini.

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya sistem informasi mengenai Queensha Boutique’s secara

online dan belum adanya pengunaan internet yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan pemasaran dan promosi.

2. Sistem yang digunakan masih bersifat manual. Customer harus datang langsung untuk membeli produk-produk yang dijual, sehingga menyulitkan konsumen yang tidak memiliki waktu banyak untuk berbelanja secara langsung serta pangsa pasar yang didapatkan tidak terlalu luas hanya sekitar daerah bandung saja.

3. System transaksi penjualan masih menggunakan system pencatatan manual, sehingga dikhawatirkan ada data yang tidak valid.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perancangan website penjualan online yang dapat menyimpan data penjualan di database dan dapat mencetak laporan penjualaan pada Quennsha Boutique’s.

(20)

3. Bagaimana implementasi website penjualan online yang telah dibangun pada Queensha Boutique’s.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dan Tujuan Penelitian diantaranya sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penulis membuat karya tulis ini yaitu dengan bekal pengetahuan sistem informasi yang didapat dari perkuliahan mampu diterapkan. Adapun tujuan penulis adalah dengan rancangan website penjualan online ini diharapkan dapat membantu proses pemasaran,promosi dan penjualaan pada Queensha Boutique menjadi mudah dan menyenangkan serta dapat dilakukan dimana saja.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk membangun perancangan website penjualan online yang diusulkan pada Quennsha Boutique’s.

2. Untuk mengetahui pengujian website penjualan online sebagai alat bantu pemasaran dan penjualan pada Quennsha Boutique’s..

(21)

1.4. Kegunaan Penelitian

Suatu website memerlukan banyak pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal maka penggunaan metode yang umum dapat memudahkan analisa yang di perlukan sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Memperkenalkan produk yang dijual di Queensha Boutique’s. 2. Dapat menambah konsumen atau pelanggan secara luas.

3. Memperluas info-info mengenai produk yang dipasarkan, sehingga konsumen merasa tertarik.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Bagi penggunanya, sebagai sarana untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produknya secara lebih luas dan membantu meningkatkan penjualan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. 2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

(22)

3. Bagi Penulis untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar mengatasi dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan permasalahan yang ada pada metode pembelajaran saat ini.

1.5. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak keluar dan menyimpang maka diperlukan adanya suatu batasan masalah.

Penyusun membatasi masalah mengenai Website Queensha Boutique’s, sebagai berikut:

1. Website ini hanya menyajikan informasi mengenai produk-produk yang dijual di Queensha Boutique’s seperti bahan dan ukuran baju. Hal-hal mengenai pengadaan stok barang tidak dibahas dalam website ini.

2. Sistem pembayaran yang dipakai dalam Website Queensha Boutique’s ini menggunakan sistem transfer bank. Website hanya melayani pembayaran secara offline dengan cara customer mentransfer uang dari bank yang dimiliki konsumen ke rekening Bank yang telah di cantumkan di Website

yang dimiliki Queensha Boutique’s dan tidak melayani pembayaran secara

online atau melalui kartu kredit atau Pay Pall.

(23)

1.6. Lokasi Dan waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di Queensha Boutique’s yang bertempat di Jalan Warung Jambu No.14 Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 4 bulan dan dimulai pada bulan September 2012 sampai Desember 2012.

(24)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No. Nama Kegiatan

Tahun 2012

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Kebutuhan

2. Pembuatan

Prototype

3. Evaluasi

Prototype

4.

Pengembangan Perangkat Lunak akhir

(25)

12 2.1 Pengertian Internet

Internet adalah kumpulan atau jaringan dari komputer yang ada diseluruh dunia. Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Pengertian internet menurut para ahli :

1. Lani Sidharta, menyatakan bahwa internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini.

2. Khoe yao tung menyatakan bahwa intenet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet di seluruh dunia.

(26)

disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan oleh seluruh dunia dalam mencari informasi.

2.1.1 Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University

(27)

secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet)

Kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi perkembangan Internet dan Web.

Tabel 2.1 Sejarah Internet Tahun Keterangan

1957 Advance Research Projects Agency (ARPA) dibentuk ol eh

Departemen of Defence (DoD) USA.

1959 Len Kleinrock menulis paper tentang packet swiching.

1967 Desain awal dari ARPANET diterbitkan. 1969 DoD menggelar pengembangan ARPANET.

1970 ARPANET mulai menggunakan Network Control Protocol.

(28)

Spesifikasi dari telnet,RFC318, diusulkan.

1973 Ide ethernet dijabarkan dalam thesis PhD dari Bob Metcalfe.

Spesifikasi untuk File Transfer, RFC454, diusulkan.

1974 Disain dari TCP/IP dijabarkan secara rinci oleh Vint Cerf dan Bob Kahn dalam A Protocol for Packet Network Intecommunication.

1976 UNIX-to-UNIX Copy (UUCP) dikembangkan oleh Bell Laps.

1981 BITNEP mulai beroperasi.

1982 TCP/IP menjadi protocol untuk ARPANET dan ini dispesifikasikan oleh DoD.

1983 BSD UNIX release 4.2 menggunakan TCP/IP

1984 Jumlah Internet host melewati batas 1000 host. Domain Name Service (DNS) mulai lahir.

1986 NSFNET dilahirkan dengan kecepatan backbone 56Kbps. 1987 Jumlah Internet host melewati batas 10.000.

UUNET didirikan untuk memberikan akses komersial untuk Usenet dan UUCP.

(29)

NSFNET meningkatkan kecepatan backbone menjadi 1,544 Mbps (T1).

1989 Jumlah internet host melewati batas 100.000.

Tim berners-Lee dari Cern menyirkulasi proposalnya yang berjudul ’’Information Management: A Proposal’’.

1990 DoD menghentikan ARPANET.

Tim Berners-Lee mensirkulasi proposal World Wide Web(WWW).

Dikembangkan sebuah program WWW, sebuah WYSIWYG browser dan editor.

1991 Brewster Kahle (Thinking Machines) mengembangkan Wide Area Information System (WAIS).

Paul Lindner dan Mark McCahill (University of Minnesota) meluncurkan Gopher.

Philip Zimmerman meluncurkan Pretty Good Privacy (PGP).

CERN meluncurkan library WWW.

1992 Jumlah Internet host melampaui 1.000.000.

Sebuah WWW browser yang bernama Viola diluncurkan oleh Pei Weidan didistribusikan bersama CERN WWW. 1993 NSF membuat InterNIC untuk menjalankan Internet service

(30)

Versi pertama Mosaic (untuk X Window) yang dikembangkan oleh Marc Andreesen dikeluarkan oleh NCSA.

White House online.

National Information Infrastructure Act lolos dan pemerintah Amerika Serikat lebih serius dalam bidang Web.

1994 Pizza hut online, merupakan contoh pertama dari aplikasi komersial Internet.

Spam mail menjadi kasus besar setelah sebuah lembaga hokum yang bernama Canter & Siegel menyebarkan mail keseluruh dunia tentang servis untuk mendapatkan ‘’green card’’.

First Virtual menjalankan ‘’CyberBank’’ yang pertama.

1995 Compuserve, Amerika Online, dan Prodiy mulai memberikan servis akses ke Internet.

Perusahaan Marc Andreesen, Netscape Communication Corporation, menjadi publik dan menjadi nomor 3 tertinggi untuk harga Initial Public Offericng (IPO) share di NASDAQ.

(31)

17 April 2000

Stok di Nasdaq jatuh, mengakibatkan kerugian jutaan dolar. Apakah ini yang disebut Internet Bubble?

2.1.2 World Wide Web (WWW)

World Wide Web merupakan jaringan dokumentasi yang sangat besar yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Satu set protocol yang mendefinisikan bagaimana system bekerja dan mentransfer data, dan sebuah software yang membuatnya bekerja dengan mulus. Web menggunakan teknik hypertext dan multimedia yang membuat internet mudah digunakan dijelajahi dan dikontribusikan.

Web merupakan system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkontribusi pada web. (Hanson,2000)

Web merupakan system yang menyebabkan pertukaran data diinternet menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar :

1. Server Web : sebuah computer dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data ke computer lainnya melalui internet.

2. Browser Web : software yang dijalankan pada computer pemakai atau client

yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai denagn

(32)

Menurut Hardjono (2006) web merupakan fasilitas hyperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya.

Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman server web

dan client web. Pada pemrograman server side, perintah-perintah program dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk

HTML biasa.

Adapun pada client server, perintah program dijalankan pada browser

sehingga ketika client meminta dokumen script, maka script dapat di

download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.

2.1.3 Istilah-Istilah Internet

Dalam internet banyak sekali terdapat istilah-istilah seperti HTML, HTTP, URL, Javascript.

2.1.3.1HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Sampurna (1996) : WEB adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhana dan universal, disebut Hypertext Markup Language (HTML). Karena berbasis teks, HTML dikenali dan diterjemahkan segala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang sama. HTML adalah kreasi Tim Berners Lee, ilmuwan European Laboratory for Particle Physics (CERN - organisasi penelitian 18 negara Eropa) di Geneva Swiss. Maret 1989 Tim memperkenalkan

(33)

mampu menggabungkan teks, grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu pada mesin UNIX.

HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai suatu bahasa pemrograman, HTML

sebenarnya sama sekali bukan pemrograman, karena seperti tercermin dari namanya, HTML adalah suatu bahasa mark up (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai.

2.1.3.2HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP adalah suatu protocol yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen yang disediakan di web server.

Protocol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses

web pages.selain HTTP terdapat pula secure HTTP yang dikembangkan oleh

Enterprise Integration Technology (EIT), national Centre for Supercomputing

(34)

2.1.3.3URL (UniformResource Locator)

URL merupakan system pengalamatan yang digunakan pada World Wide Web. Di internet URL menggabungkan informasi mengenai jenis protocol yang digunakan, alamat situs dimana resource ditempatkan, lokasi sub directory dan nama file yang digunakan.

2.1.3.4Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun apllet. Dengan javascript

kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif. (Hardjono, 2006)

Sedangkan menurut Ellswoth dan Mathew (2000), Javascript adalah pendekatan lain untuk membuat hal web menjadi lebih interaktif, baik dalam deteksi maupun tanggapan ke interaksi pengguna dengan halaman web, javascript

dapat langsung digabungkan dengan HTML, tanpa harus di compile terlebih dahulu.

2.2 DBMS (Database Management system)

(35)

DBMS memberikan banyak keuntungan seperti : 1. Kemandirian data (Data Independence)

2. Efisien dalam mengakses data (Efficient Data Acces) 3. Keamanan dan integritas data (Data Integrity and Security) 4. Administrasi data (Data Administation)

5. Akses bersama dan perbaikan dari kerusakan data (Concurent Access and Crash Recovery)

6. Waktu pembangunan aplikasi yang singkat (reduce application development time)

2.3 Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Website sendiri merupakan sebuah kumpulan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebut juga sebagai domain atau sub domain. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)

(36)

arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis seperti facebook, Friendster, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya dapat diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.4 Pengertian E-Bussiness

Berikutadalah beberapa definisi E-business menurut para ahli :

1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000.

Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)

(37)

4. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)

Dengan melihat definisi dari beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa E-Business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce, dan menyediakan kerjasama untuk mendukung komuunikasi perusahaan.

Utilisasi informasi dan teknologi komunikasi untuk mendukung semua aktivitas bisnis.

1. Meliputi segalanya- marketing, advertising, after-sales.

2. Pada umumnya berhubungan dengan web-based systems.

(38)

E-business – Electronic Business, berasal dari terminologi serupa dengan

e-mail dan e-commerce yaitu melakukan bisnis pada internet. Ini merupakan satu istilah yang lebih umum daripada e-commerce, mengacu tidak hanya pada pembeliaan dan penjualan, tetapi juga pelayanan pelanggan dan bekerja sama dengan mitra bisnis.

Dalam pengertian yang paling sederhana, e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan mengubah bentuk proses bisnis utama. Kebanyakan perusahaan memahami ini dan sudah mulai berkembang dari praktik bisnis tradisional ke e-business.

2.5 Penjualan

Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

2.5.1 Pengertian Penjulan

(39)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”. (2000;24)

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”. (2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.5.2 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

(40)

5. Penjualan Konsinyasi 6. Penjualan Grosir (2001;170)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Penjualan Tunai

Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. 2) Penjualan Kredit

Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. 3) Penjualan Tender

Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

4) Penjualan Ekspor

Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

5) Penjualan Konsinyasi

Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.

6) Penjualan Grosir

(41)

Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.5.3 Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut:

1. Order Penjualan Barang (Sales Order) 2. Nota Penjualan Barang

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order) 4. Faktur Penjualan (Invoice)

5. Surat pengiriman Barang (Shipping Slip) 6. Jurnal Penjualan (Sales Journal).

(2001;183)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

2. Nota Penjualan Barang

(42)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

4. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip) 6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.

2.5.4 Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:

1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu.

(43)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.

2.5.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” antara lain sebagai berikut:

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual. 2. Kondisi Pasar.

3. Modal

4. Kondisi Organisasi Perusahaan 5. Faktor-Faktor Lain.

(2005;406)

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat dari tenaga penjual adalah:

(44)

2) Harga produk atau jasa

3) Syarat penjualan, seperti: pembayaran, pengiriman 2. Kondisi Pasar

Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. 3. Modal

Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang yang ahli dibidang penjualan.

5. Faktor-faktor lain

Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, dan pemberian hadiah sering mempengaruhi penjualan karena diharapkan dengan adanya faktor-faktor tersebut pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.

(45)

2.5.6 Proses Penjualan

Menurut Basu Swastha dalam buku “Manajemen Penjualan” menyebutkan beberapa tahapan penjualan, yaitu:

“1. Persiapan Sebelum Penjualan

Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Persiapan Sebelum Penjualan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang di tuju, dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan. 2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan.

3. Pendekatan Pendahuluan

(46)

4. Melakukan Penjualan

Penjualan dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon pembeli, kemudian diusahakan untuk menarik daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Dalam tahap akhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan penjualan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diambilnya tepat dan barang yang dibelinya betul-betul bermanfaat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan proses penjualan bermula dari persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, dan berakhir pada pelayanan sesudah penjualan.

2.6 Prototype

(47)

Gambar 2.1. Metode Prototype

(Sumber : Abdul Kadir (2003 : 25))

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan dalam prototype : 1. Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Pembuatan Prototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi Prototype

(48)

langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

4. Pengembangan Perangkat Lunak Akhir

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Pengujian

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

2.7 Perancangan System

Setelah tahap analisis sistem selesai, maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem (System Design).

2.7.1 Pengertian Perancangan System

Menurut HAR perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan funsional. 3. Persiapan untuk rancangan bangun implementasi. 4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

(49)

6. Termasuk menyangkut mengkonfugurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

2.7.2 Tujuan Perancangan System

Menurut HAR tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :

1. Untuk memenuhu kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai beriut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan. 3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen, dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

(50)

2.7.3 Langkah-Langkah Perancangan Sistem

Di dalam perancangan sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, yaitu :

1. Perancangan proses 2. Perancangan basis data 3. Perancangan program

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Macromedia Dreamwaver 8 dan XAMPP untuk database.

2.8.1 Sekilas Tentang Macromedia Dreamwaver

Menurut [http://blog.duniascript.com/sekilas-tentang-macromedia-dreamweaver.html], pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual

dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

(51)

fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript,

Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

Evolusi Macromedia DreamWeaver diantaranya sebagai berikut:

1. DreamWeaver 3 : merupakan versi lamanya yaitu web authoring terbaik pada tahun 2000

2. DreamWeaver 4 : merupakan software yang lebih baik lagi dan lebih canggih pada tahun 2002

(52)

4. Yang terbaru ada Macromedia DreamWeaver 8 MX, adobe DreamWeaver cs3 dan cs4.

2.8.2 Sekilas Tentang Xampp

XAMPP merupakan singkatan dari X (4 sistem operasi apapun), Apache, MySQL,PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server,

phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis untuk anda. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enable) + OpenSSL 0.9.8l 2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

(53)

XAMPP tersedia untuk linux, Windows, Mac OS X maupun solaris

sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMPP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal

2.9 Kerangka Pemikiran

Pertumbuhan Internet yang pesat adalah fenomena revolusioner dalam komputasi dan telekomunikasi. Internet juga telah menjadi jaringan terbesar dan terpenting saat ini, dan telah berevolusi menjadi tol informasi (information superhighway) global. Internet semakin meluas seiring dan semakin banyaknya bisnis, organisasi, komputer, dan jaringan yang bergabung dengan web global ini.

(54)

41 3.1. Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertempat di Queensha Boutique’s yang beralamat di Jalan. Warung Jambu No.140 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu Website penjualan online yang dapat membantu mempermudah proses penjualan dan promosi pada tempat ini dengan membangun

website penjulan online tersebut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Queensha Boutique’s ini berdiri pada bulan Mei 2009. Awalnya Ibu Fariha, sang pemilik, menjual kerudung dan suaminya bekerja sebagai penjual baju. Akhirnya dengan beberapa alasan tertentu ibu Fariha memutuskan untuk menjual baju mengikuti suaminya.

Seiring berjalannya waktu Toko ini berkembang dan baju yang ditawarkan pun mengikuti perkembangan mode saat ini.

(55)

mendapat potongan harga, sedangkan untuk pembeliaan secara eceran tidak didapatkan potongan harga.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Toko Queensha Boutique’s adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan menyediakan produk yang berkualitas kepada konsumen, sehingga konsumen merasa puas terhadap produk yang dibeli ditoko ini.

Misi dari Toko Queensha Boutique’s yaitu, bersikap ramah kepada konsumen, memberikan harga yang bersaing, serta menyediakan produk yang berkualitas.

3.1.3. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi yang berlaku saat ini pada Queensha Boutique adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Queensha Boutique)

Pimpinan

Bag. Pengadaan

barang

(56)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berisi fungsi kerja dari tiap bagian, yang akan mendukung pada indikasi pelaku atau pengguna, proses, aliran data dan seterusnya.

Uraian tugas untuk setiap bagian pada Queensha Boutique’s adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan : Mengawasi dan mengontrol jalannya usaha. Pimpinan juga bertugas mengatur keuangan ditoko. Bertanggung jawab penuh atas penjualan pada Queensha Boutique’s

2. Pengadaan Barang : Bertugas untuk mengawasi dan melakukan pengadaan barang yang dijual ditoko. Secara berkala memeriksa stok gudang untuk mengetahui barang yang sudah habis stoknya. Mencatat barang keluar dan masuk

3. Penjualan : Bertugas untuk menjual produk kepada konsumen. Melakukan promosi penjualan untuk menarik konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Metode Action Research, yaitu untuk meningkatkan pemahaman praktik yang dilakukan oleh praktisi dan melibatkan pihak-pihak terkait..

3.2.1. Desain Penelitian

(57)

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :

“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan).

Menurut Gunawan (2007), action research adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya digarap secara sistematik dan sistematik sehingga validitas dan reliabilitasnya mencapai tingkatan riset. Action research juga merupakan proses yang mencakup siklus aksi, yang mendasarkan pada refleksi; umpan balik (feedback); bukti (evidence); dan evaluasi atas aksi sebelumnya dan situasi sekarang. Penelitian tindakan ditujukan untuk memberikan andil pada pemecahan masalah praktis dalam situasi problematik yang mendesak dan pada pencapaian tujuan ilmu sosial melalui kolaborasi patungan dalam rangka kerja etis yang saling berterima (Rapoport, 1970 disitasi Madya,2006). Proses penelitian bersifat dari waktu ke waktu, antara “finding” pada saat penelitian, dan “action learning”. Dengan demikian action research menghubungkan antara teori dengan praktek.

(58)

tergeneralisasi. Pada umumnya penelitian tindakan untuk mencapai tiga hal berikut :

1. Peningkatan praktik.

2. Peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik dan praktisinya.

3. Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik. (Madya,2006)

Dari penjelasan di atas kita dapat melihat dengan jelas bahwa penelitian tindakan berurusan langsung dengan praktik di lapangan dalam situasi alami. Penelitiannya adalah pelaku praktik itu sendiri dan pengguna langsung hasil penelitiannya dengan lingkup ajang penelitian sangat terbatas. Yang menonjol adalah penelitian tindakan ditujukan untuk melakukan perubahan pada semua diri pesertanya dan perubahan situasi tempat penelitian dilakukan guna mencapai perbaikan praktik secara inkremental dan berkelanjutan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sumber data primer dan sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

(59)

Data primer yang penulis dapat atau diperoleh adalah dari objek langsung yaitu dengan Pemilik Boutique yang berkaitan atau yang dianggap tahu mengenai masalah dalam penelitian.

Adapun Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati proses metode penjualan, pemasaran produk dan promosi, sehingga penulis menjadikan pengamatan ini sebagai sumber data primer.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data (penulis) dengan Pemilik Boutique yang berkaitan dengan objek penelitian.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer yaitu merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.

(60)

3.2.3 Metode Pengembangan dan Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis pilih untuk pembuatan Website

penjualan online ini adalah metode pendekatan yang berorientasi objek dan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek, yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yang divisualisasikan dengan UML. Dalam metode berorientasi obyek kejadian atau hubungan antar entitas dalam dunia nyata direpresentasikan dalam obyek-obyek. ”

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa

requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(61)

Prototype digunakan untuk mengembangkan kebutuhan pemakaian yang sulit di definisikan untuk melancarkan proses SDLC, Prototype paling baik di gunakan untuk mengembangkan sistem yang di definisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil dan unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.2. Metode Prototype

(Sumber : Abdul Kadir (2003 : 25))

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan dalam prototype : 1. Kebutuhan

(62)

2. Pembuatan Prototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi Prototype

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

4. Pengembangan Perangkat Lunak Akhir

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Pengujian

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Pengembangan

Adapun alat bantu yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

1) Use Case

(63)

Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi system.

2) Activity Diagram

Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktifitas. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi dan

concurrency. Pada pemodelan UML, activity diagram dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja operasional secara step-by-step

dari komponen suatu sistem. Activity diagram menunjukkan keseluruhan dari aliran control.

3) Sequence Diagram

(64)

Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut. Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anak panah antara activation box pengirim dan penerima. Kemudian diatasnya diberikan label pesan.

Diagram Sequence di gunakan untuk menggambarkan scenario

atau rangkaian langkah-langkah yang di lakukan oleh respon dari suatu event untuk menghasilkan output tertentu. Di awali dari pemicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal.

4) Class Diagram

(65)

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama

Merupakan nama dari sebuah kelas. 2. Atribut

Merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.

3. Operasi

Sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.

5) Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

6) Collaboration Diagram

(66)

yang dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram sekuen. Penomoran metode dapat dilakukan berdasarkan urutan dijalankannnya metode/operasi diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.

7) Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen peranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen peranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun

executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time.

Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau

package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

8) Deployment Diagram

(67)

nodes, executable dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node dan ketergantungan komponen.

3.3. Pengujian Software

Setelah source code dihasilkan, perangkat lunak harus diuji untuk menemukan (dan membenarkan) sebanyak mungkin kesalahan yang dibuat. Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku kepentingan untuk menyediakan informasi mengenai kualitas perangkat lunak yang diuji. Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari perangkat lunak yang objektif untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai dan memahami risiko pada pelaksanaan perangkat lunak.

(68)

Adapun metode pengujian black box menemukan kesalahan dalam kategori:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kerja

Dalam kasus ini penulis menggunakan metode pengujian black box. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white box.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,

b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,

(69)

56 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan terhadap sistem.

Pada bagian ini penulis menggambarkan pokok-pokok yang akan di analisis meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang akan digambarkan dengan diagram use case dan diagram activity.

4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen merupakan kumpulan data tertulis sehingga dokumen tersebut dapat digunakan untuk perancangan sistem yang akan dibangun. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada system yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

a. Nama Dokumen : Nota Pembeliaan

Fungsi Dokumen :Nota Pembeliaan ini digunakan sebagai bukti transaksi pembayaran dan untuk menyusun laporan penjualan.

(70)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai analisis proses yang sedang berjalan di Queensha Boutique’ menggunakan alat bantu analisis dibawah ini :

4.1.2.1. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem yang sedang berjalan. Pemodelan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan sebuah interaksi atau kegiatan yang terjadi antara satu atau lebih aktor dalam system yang sedang berjalan yang terlebih dahulu digambarkan melalui skenario use case.

(71)

4.1.2.2. Skenario Use Case

Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use case yang sedang berjalan yang telah didefinisikan sebelumnya:

Nama Use Case : Pembelian

Tabel 4.1. Skenario Use Case Pembeliaan yang Sedang Berjalan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pembeli memilih barang yang akan dibeli.

2. Pembeli membeli barang.

3. Penjual memproses barang yang dibeli dan menghitung total pembayaran.

4. Penjual memberikan barang yang dibeli.

5. Pembeli menerima barang. 6. Pembeli melakukan

pembayaran.

7. Penjual menerima pembayaran. 8. Penjual membuat nota

pembeliaan.

(72)

10.Pembeli menerima nota pembeliaan.

Nama Use Case : Supply Barang

Tabel 4.2. Skenario Use Case Supply Barang yang sedang Berjalan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Bagian pengadaan barang memesan stok barang kosong. 2. Supplier menerima pesanan

barang.

3. Supplier merinci data pesanan barang.

4. Supplier mengirim pesanan barang dan data harga rincian barang.

5. Pengadaan barang menerima pesanan barang dan data harga rincian barang.

(73)

barang)

7. Pengadaan barang membuat retur barang yang tidak layak jual. 8. Supplier menerima retur barang.

9. Supplier memproses retur dan mengganti barang

10.Pengadaan barang menerima penggantian barang retur. 11.Pengadaan barang memeriksa

data harga rincian barang. 12.Pengadaan barang membayar

rincian total barang.

13.Pengadaan barang membuat catatan data supply barang.

Nama Use Case : Stok Toko

Tabel 4.3. Skenario Use Case Stok Toko yang Sedang Berjalan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

(74)

mengambil barang) 2. Penjual mengambil barang

digudang (jika barang ada maka penjual mengambil barang dan memajang barang ditoko, jika barang tidak ada maka penjual membuat daftar barang habis) 3. Penjual memberikan daftar

barang habis 4. Pengadaan barang menerima

daftar barang habis.

5. Pengadaan barang memesan stok barang yang kosong.

4.1.2.3. Activity Diagram

(75)

4.1.2.3.1. Prosedur Melakukan Pembeliaan yang Sedang Berjalan

(76)

4.1.2.3.2. Prosedur Supply Barang yang Sedang Berjalan

(77)

4.1.2.3.3. Prosedur Stok Toko yang Sedang Berjalan

(78)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap system yang sedang berjalan di Queensha Boutique’s, terdapat beberapa kekurangan sebagai berikut :

Tabel 4.4. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Pemecahan

1. Belum adanya sistem informasi mengenai Queensha Boutique’s secara online dan belum adanya pengunaan internet yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan pemasaran dan promosi.

Membuat sistem penjualan online

yang berbasis web, sehingga pembeli dapat mengetahui informasi mengenai produk yang dijual pada Queensha Boutique’s dan dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pemasaran dan promosi.

2. Sistem yang digunakan masih bersifat manual. Customer harus datang langsung untuk membeli produk-produk yang dijual pada Queensha Boutique.

Membuat sistem penjualan online

Gambar

Gambar 4.1. Use Case Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.6. Activity Diagram Login yang Diusulkan
Gambar 4.15. Sequence Diagram Data Pesanan
Gambar 4.18. Class Diagram yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Penerapan Terapi

Moore menggambarkan bahwa posisi yang baik bagi sebuah lubang ventilasi yang berfungsi sebagai inlet (tempat memasukkan udara) adalah yang sama tingginya dengan penghuni yang

Anggota Krama Saing di Desa Pakraman Asak berjumlah 24 orang yang dibantu oleh satu orang Penyarikan desa bertugas mengendalikan pemerintahan Desa Pakraman Asak dengan

Di sisi lain, hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Alifiah, et al (2012), dimana dalam penelitiannya menyatakan bahwa financialleverage yang diukur dengan menggunakan debt ratio

Hasil uji korelasi antara manajemen proses dalam organisasi dengan pencapaian SPM dan PHBS di Jatinegara menunjukkan variabel kepemimpinan yang baik, strategi yang optimal dan fokus

Film ini merupakan genre dokumenter dimana pada beberpa film disutradarai dan diatur terlebuh dahulu dengan perencanan yang detail. Walaupun di bingkai dengan drama,

Kajian ini akan mengenal pasti dan menganalisis nilai Islam yang terdapat dalam komik Majalah Dewan Pelajar pada tahun 2012, tahun 2013 serta tahun 2014.. Majalah Dewan

Alasan kita menggunakan algoritma Knuth-Morris-Pratt pada pencocokan DNA adalah karena DNA hanya terdiri dari 4 jenis karakter dan seringkali dalam satu pattern