• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK DAN MAKNA (PERTEMUAN 4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BENTUK DAN MAKNA (PERTEMUAN 4)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK DAN MAKNA

BAHASA

(2)

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Republik Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan pemersatu setiap daerah di Indonesia. Dalam

(3)

A. BENTUK KATA

 3.1 Bentuk Kata

Proses pembentukan kata

menghasilkan bentuk kata dasar, bentuk kata berimbuhan, bentuk kata ulang dan bentuk kata majemuk.

(4)

Kata dasar dibagi menjadi tiga bagian

1. Kata Verbal (Klausa yang cenderung menduduki fungsi Predikat, dapat

dinegatifkan dengan kata tidak. contoh : Jokowi berdiri

(5)

2. Kata Nominal

Kata-kata yang dapat menduduki fungsi S, P,

O dalam klausa, dan dalam tataran frase

tidak dapat dinegatifkan oleh kata tidak,

(6)

3. Kata Adjektiva

Adjektiva adalah suatu kata yang sering muncul dalam bahasa tulis. Adjektiva

memberikan informasi sifat terhadap nominal dan verbal yang umumnya mendahuluinya dalam suatu frase atau kalimat. Dalam

kalimat Dia adalah gadis yang cantik

(7)

B. Makna Kata

Jenis makna dalam Bahasa Indonesia  Menurut Chaer (1994), makna dapat

dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang.

(8)

1. Makna Leksikal dan Makna Gramatikal

Leksikal adalah bentuk adjektif yang

diturunkan dari bentuk nomina leksikon. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna.

makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai

dengan hasil observasi alat indera, atau

(9)

 makna gramatikal ini adalah makna yang

hadir sebagai akibat adanya proses

gramatika seperti proses afiksasi, proses

reduplikasi, dan proses komposisi (Chaer,

(10)

2. Makna Referensial dan Nonreferensial

Perbedaan berdasarkan ada tidak adanya referen dari kata-kata itu. Bila kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar

bahasa yang diacu oleh kata itu, maka kata tersebut disebut kata bermakna referensial. Kalau kata-kata itu tidak mempunyai referen, maka kata itu disebut kata bermakna

(11)

Kata meja termasuk kata yang bermakna

referensial karena mempunyai referen, yaitu sejenis perabot rumah tangga yang disebut ’meja’. Sebaliknya kata karena tidak

mempunyai referen, jadi kata karena

(12)

3. Makna Denotatif dan Konotatif

Jadi, makna denotatif ini menyangkut

informasi-informasi faktual objektif., makna denotasi sering disebut sebagai ’makna

sebenarnya’(Chaer, 1994). Umpama kata

perempuan dan wanita kedua kata itu

(13)

Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai ”nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka dikatakan tidak

memiliki konotasi. Tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral. Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi

(14)

4. Makna Kata dan Makna Istilah

istilah mempunyai makna yang jelas, yang pasti, yang tidak meragukan, meskipun

tanpa konteks kalimat. Oleh karena itu sering dikatakan bahwa istilah itu bebas konteks.

Hanya perlu diingat bahwa sebuah istilah

(15)

5. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif  Leech (1976) membagi makna menjadi makna

konseptual dan makna asosiatif. Yang

dimaksud dengan makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem

terlepas dari konteks atau asosiasi apa pun. Kata kuda memiliki makna konseptual ’sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai’. Jadi makna konseptual sesungguhnya sama saja dengan makna leksikal, makna denotatif, dan makna referensial.

(16)

 Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki

sebuah leksem atau kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu

yang berada di luar bahasa. Misalnya, kata

(17)

6. Makna Idiomatikal dan Peribahasa

Idiom adalah satuan ujaran yang maknanya tidak dapat ”diramalkan” dari makna unsur-unsurnya, baik secara leksikal maupun

(18)

 Peribahasa memiliki makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena adanya ”asosiasi” antara makna asli dengan maknanya

sebagai peribahasa. Umpamanya

peribahasa Seperti anjing dengan kucing

(19)

7. Makna Kias

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan istilah arti kiasan digunakan sebagai oposisi dari arti sebenarnya. Oleh karena itu, semua bentuk bahasa (baik kata, frase, atau

kalimat) yang tidak merujuk pada arti

(20)

 Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

 Chaer, Abdul. 1994. Pengantar

Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

 http://seriiiii.wordpress.com/2011/10/02/

bentuk-kata/

 http://seriiiii.wordpress.com/2011/10/02/

Referensi

Dokumen terkait

Temuan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan bermain ternyata cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dribble pada

Desa Naku merupakan salah satu sub wilayah pengembangan yang diperuntukan sebagai kawasan pengembangan tanaman hortikultura dan parawisata, dan merupakan salah satu desa dari

Termokopel kawat nikel dan tembaga dapat bekerja sesuai prinsip dasar termokopel yakni menghasilkan arus listrik dari perbedaan temperature diantara dua kaki kawat logam

[r]

Perbedaan kelembaban diluar dan didalam arboretum disebabkan oleh adanya kondisi vegetasi di dalam arboretum menyebabkan penguapan terhambat sehingga kandungan air tidak

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hisab dalam kitab sair al-kamar sangat perlu dilakukan pengoreksian kembali, karena hisab ephemeris yang

menunjukkan bahwa variabel jenis minum dan jumlah minum responden selama perawatan atau pemberian intervensi tidak secara signifikan berkontribusi baik terhadap kadar

Merujuk pada studi Dwyer et.al.,(2000); Piercy et.al.,(1997); Cravens et.al.,(1992), bahwa sumber keberhasilan atau kunci sukses bagi pencapaian tujuan perusahaan yaitu