• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Di Dinastic Music

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Di Dinastic Music"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRACT

This time, growth of information technology and communications have fast in such a way so that start felt that computer existence in everyday life, especially in data processing. With the existence of computerized system, of Dinasty Music. requiring information study which can be conducted faster, precise, and efficient. Especially in data processing of Salling and Purchasing goods. Data needed also earn on file and terolah eminently.

This Final making of Duty Report use the development of Prototype method Analyse the requirement of Information System conducted to identify the wearer requirement, making prototype, testing and improve;repairing prototype then develop the version produce the. Appliance used to analyse consisted by the Flowmap, Data Dictionary, ERD, DFD, Context Diagram, Normalization and relationship of is tables of, while Ianguage pemograman weared Visual Basic 6.0 using database of SQL Server 2000.

Scheme of Information System of Selling and Purchasing goods in Dinasty Music made so that watering down fluency of activity of company operational in quickening data processing Salling and Purchasing goods. Expected, the Information System can as maximum lessen the process work in manual.

(2)

i ABSTRAK

Sekarang ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah sedemikian pesat sehingga mulai dirasakan bahwa keberadaan komputer dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengolahan data. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, Dinasty Music yang membutuhkan pengkajian informasi yang dapat dilakukan dengan lebih cepat, tepat, dan efisien. Terutama dalam pengolahan data Penjualan dan Pembelian barang. Data-data yang diperlukan juga dapat tersimpan dan terolah dengan lebih baik.

Penyusunan Skripsi ini menggunakan perancangan metode Prototipe karena komunikasi, dan kerjasama antara pengguna dan analis menjadi lebih baik, juga dapat menghemat waktu dan biaya. Alat yang digunakan untuk menganalisis terdiri dari flowmap, kamus data, erd, dfd, diagram konteks, normalisasi dan relasi tabel, sedangkan bahasa pemograman yang dipakai Visual Basic 6.0 menggunakan database SQL Server 2000.

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Dinasty Music dibuat agar mempermudah kelancaran aktivitas operasional perusahaan dalam mempercepat proses pengolahan data Penjualan dan Pembelian barang. Diharapkan, sistem informasi tersebut dapat semaksimal mungkin mengurangi proses kerja secara manual.

(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia usaha, kerja, maupun suatu intansi informasi merupakan bagian yang sangat penting. Informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan relevan akan membantu pimpinan atau pihak-pihak yang membutuhkan dalam mengambil suatu keputusan serta menentukan langkah-langkah dalam mempertahankan dan mengembangkan organisasi atau badan usaha yang dipimpinnya. Sistem informasi yang baik akan mendatangkan manfaat yang baik bagi organisasi atau perusahaan, maka diperlukan suatu media atau alat yang dapat menyajikan informasi tersebut yaitu komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan juga meningkatnya aktivitas perusahaan, keberadaan sistem informasi yang baik sebagai pengolah data ternyata telah menarik berbagai perusahaan maupun industri untuk menggunakannya. Salah satu diantaranya adalah Music, yang merupakan suatu perusahaan dagang yang bergerak di bidang peralatan musik.

(4)

2

masih menggunakan sistem pencatatan pada nota penjualan serta menggunakan kalkulator dalam proses perhitungan penjualan barang. Selain itu dengan program yang sederhana menyulitkan perusahaan dalam pengolahan data persediaan barang dan pembuatan laporan.

Oleh karena itu, dikarenakan masih menggunakan program sederhana maka pengolahan data dan pembuatan laporan akan terlambat sehingga proses permintaan barang akan berjalan lambat dan penyajian pun akan terlambat pula. Dilihat dari permasalahan tersebut, maka perlu dibuat sistem informasi yang lebih baik, Sehingga diharapkan dengan menggunakan program tersebut sistem informasi di Dinasti Music akan lebih baik dari yang terdahulu.

Berdasarkan keadaan atau permasalahan tersebut, penulis ajukan untuk

dijadikan sebagai Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan dan

Pembelian Dinasti Music”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Menurut hasil pengamatan penulis, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan di Dinasti Music saat ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Proses perhitungan penjualan masih dilakukan dalam pencatatan di nota penjualan sehingga memperhambat proses transaksi penjualan. 2. Proses pengolahan data masih dilakukan dalam bentuk pencatatan pada

(5)

3

3. Pembuatan laporan barang , suplier, penjualan, pembelian, dan pemesanan barang masih kurang cepat dan tepat.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, diantaranya:

1. Bagaimana Sistem Penjualan dan Pembelian yang berjalan pada Dinasti Music saat ini.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Dinasti Music saat ini.

3. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Dinasti Music saat ini.

4. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Dinasti Music saat ini.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan system informasi penjualan dan pembelian di Dinasti Music guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data dan pembuatan laporan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

(6)

4

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan pada Dinasti Music.

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan pada Dinasti Music saat ini

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada Dinasti Music. 1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian mencangkup dua hal, yaitu kegunaan Akademis dan kegunaan Praktis, yaitu:

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dapat membantu perusahaan dalam memecahkan kendala yang dihadapi, terutama pada system penjualan dan pembelian.

2. Diharapkan dengan adanya system ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

1.4.2. Kegunaan Akademik

1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh penulis dalam pembuatan program system informasi penjualan dan pembelian.

2. Memberikan pengetahuan bagi pihak-pihak yang belum memahami materi yang sedang diteliti.

1.5. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencakup pembahasan tentang:

(7)

5

2. Dalam proses transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai.

3. Tidak membahas retur barang apabila cacat atau tidak laku.

4. Sistem ini hanya menggunakan Prototype dan bahasa pemograman Visual Basic 6 dengan menggunakan database MySQL Server2000.

5. Sistem ini hanya bisa di gunakan di Dinasti Music.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian yang dilakukan yaitu di Dinasti Music yang bertempat di Jl.Kliningan No 205 Bandung. Penelitian sendiri dilakukan mulai tanggal 30 September 2010.

Adapun jadwal penelitiannya adalah sebagai berikut :

No Nama 3 Perancangan

SI

4 Implementasi SI

(8)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting dan dikatakan bernilai apabila manfaat dari informasi tersebut lebih efektif di bandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya didalam pengambilan keputusan informasi itu sendiri dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga Processing system.

Menurut Hall dalam buku Abdul Kadir (2003 : 11) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai .

Dari beberapa kutipan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak tertentu dalam pengambilan keputusan.

2.2 Konsep Dasar Sistem

(9)

7 2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya. Menurut Abdul Kadir (2003 : 54)

”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Menyangkut Pemahaman tentang karakteristik sistem, Menurut Jogiyanto (2004 : 684) berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu :

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(10)

8

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap di jaga dan dipelihara.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer ”Program” adalah

maintenance input dan ”data” adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Adalah hasil dari energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada super sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

(11)

9 8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem dapat mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.3 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahannya, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. 2.3 Konsep Dasar Informasi

Menurut davis dalam buku Abdul Kadir (2003 : 31) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Menyangkut tentang pengertian informasi ini, Jogiyanto (2004 : 692) berpendapat bahwa :

”Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

(12)

10

pengolahan tersebut bisa menjadi informasi jika tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Menurut Jogiyanto (2004 : 696), kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga output (keluaran) bisa di pertangung jawabkan.

2. Tepat waktu

Informasi pada saat diperlukan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan.

3. Relevan

Informasi harus bermanfaat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pemakai.

2.3.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data tersebut harus melalui beberapa pengolahan dengan menggunakan suatu model tertentu agar dihasilkan suatu informasi yang berguna.

(13)

11

tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input.

Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber : Abdul Kadir (2003 : 32)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(14)

12 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Perancangan Sistem

Perancangan Sistem adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan.

(15)

13

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.4.1 Perancangan Proses

Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik. Untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu:

1. Diagram Alir Dokumen (Flowchart)

Diagram alir data atau flowchart merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

2.Diagram Konteks (Context Diagram)

Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Context Diagram menyoroti jumlah karakteristik sistem, yaitu:

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

(16)

14

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

d. Penyimpanan data (Storage), yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam Context Diagram dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

e. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam Context Diagram antara lain:

1. Persegi panjang (terminator)

Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.

2. Lingkaran

Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem. 3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara

(17)

15

berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam Data Flow Diagram, dan mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

2.4.2 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, ERD (Entity Relasi Diagram), Tabel Relasi, Struktur File. Berikut penjelasan perancangan basisdata tersebut:

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu Bentuk tidak normal (unnormal), Bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua (2NF), Bentuk Normal Ketiga (3NF). Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pembentukan normalisasi.

a. Bentuk tidak normal (unnormal)

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.

(18)

16

Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Pada tahap ini dilakukan penentuan field kunci dari masing-masing tabel. Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Pada tahap ini, dilakukan penentuan relasi antar table, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada table-tabel tertentu.Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan pada kunci penentu.

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Model ERD diagram dibentuk dari komponen dasar yaitu: a. Entitas

(19)

17 b. Atribut

Setiap entitas mempunyai atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.

c. Relasi

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas

Jenis-jenis relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa. 1. Relasi satu ke satu (One to One)

1 1

Gambar 2.2 One to One relationalship

2. Relasi satu ke banyak (One to Many)

1 n

Gambar 2.2 One to many relationalship

3. Relasi banyak ke satu (Many to One)

n 1

Gambar 2.4 Many to One relationalship

4. Relasi banyak ke banyak

n n

(20)

18 3. Relasi Tabel

Relasi table secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat table-tabel yang saling berelasi satu sama lain. relasi antar table dengan table yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

4. Struktur File

Struktur file merupakan struktur dari file-file dalam basis data, baik itu file tipe data maupun deskripsi lain file-file tersebut.

2.5 Metode Pengembangan Sistem

Untuk membangun sebuah system informasi diperlukan suatu metodologi pengembangan system. Prototype adalah suatu metode dalam pengembangn system yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Yang dimaksud disini adalah suatu proses standar yang dipakai oleh pengembangan system, melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, hingga sampai pada implementasi.

(21)

19 Kelebihan:

Prototype Waterfall

Metode ini cukup efektif sebagai

paradigma dalam rekayasa perangkat lunak.

Kuncinya adalah mendapatkan kebutuhan

dan aturan yang jelas yang disetujui

pelanggan dan pembuat perangkat lunak.

Walaupun pada umumnya prototype akan

dihilangkan dan dibuat perangkat yang

sebenarnya.

Metode ini lebih baik jika kebutuhan sudah

diketahui dengan baik

Kekurangan:

Prototype Waterfall

1. Pelanggan kadang tidak menyadari

bahwa mungkin saja prototype

dibuat terburu-buru dan rancangan

tidak tersusun dengan rapi.

2. Pengembang kadang-kadang

membuat implementasi sembarang

karena ingin selesai dengan cepat.

1. Pada kenyataanya, jarang

mengikuti urutan sekuensial seperti

pada teori, interasi sering terjadi

menyebabkan masalah yang baru.

2. Pelanggan harus sabar, karena

pembuatan perangkat lunak akan

dimulai ketika tahap desain sudah

selesai.

2.6 Sekilas Tentang Visual Basaic 6.0

(22)

20

membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface), atau program yang memungkinkan penggunaan komputer dapat berkominikasi menggunakan media grafik atau gambar dengan komputer tersebut. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.

Visual Basic 6.0 berawal dari Bahasa pemrograman BASIC (Beginners Allpurpose Symbiloc Instruction Code). Karena Bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular, maka hampir setiap programmer menguasai Bahasa ini. Pada tahun 1980-an, system operasi DOS cukup popular di kalangan pengguna PC karena didalamnya disertai Bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era windows, mocrosoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.

2.7. Microsoft SQL Server 2000

Menurut Andri Koniyo (2007 : 145). Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.

SQL server 2000 mempunyai fungsi utama untuk memproses query dan transaksi database yang diberikan oleh aplikasi client dengan perfomansi yang baik.

(23)

21

berhubungan. Missal sebuah database berisi data, struktur database, index, sekuritas, view, dan stored procedure. Objek-objek dalam sebuah database adalah sebagai berikut :

1) Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data, dan mengakses data.

2) Table

Objek yang berisi tipe-tipe data dan data mentah. 3) Kolom

Sebuah tanel berisi kolom-kolom untuk menampung data. Kolom mempunyai sebuah tipe dan nama yang unik.

4) Tipe data

Sebuah kolom mempunyai sebuah tipe data. Tipe-tipe yang dapat dipilih adalah karakter, numeric, tanggal, Boolean dan lain-lain.

5) Stored procedure

Merupakan perintah-perintah SQL yang membentuk makro. Dengan menjalankan stored prosedure berarti menjalankan perintah-perintah SQL di dalam sebuah procedure.

6) Trigger

(24)

22 7) Rule

Diberlakukan pada kolom sehingga data yang dimasukan harus sesuai dengan aturan.

8) Primary key

Menjamin setiap baris data unik, dapat dibedakan dari data yang lain. 9) Foreign key

Kolom-kolom yang mengacu primary key pada table lain. Primary key dan foreign key dipakai untuk menghubungkan sebuah data dengan tabel lain. 10) Konstrain

Mekanisme integritas data yang berbasis server dan diimplementasikan oleh sistem.

11) Default

Dinyatakan pada field (kolom) sehingga jika kolom tersebut tidak diisi data, maka diisi dengan nilai default.

12) View

Query yang memakai beberapa tabel, dan disimpan di dalam database. View dapat memilih beberapa kolom dari sebuah tabel atau menghubungkan beberapa tabel. View daapt dipakai untuk menjaga keamanan data.

13) Index

(25)

23 14) Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

2.8. Penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi, ), Kamus Istilah Akuntansi, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, hal 403

“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang

dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.

Dalam kegiatan ini penjualan akan melibatkan debitur atau disebut juga pembeli serta barang-barang atau jasa yang diberikan dan dibayar oleh debitur tersebut dengan cara tunai ataupun kredit.

Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya

disebut “Penjualan”, jumlah transaksi yang terjadi biasanya cukup besar

(26)

24

Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu: 1. Penjualan Tunai

Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Penjualan kredit

Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.

2.9. Pembelian

Pembelian mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan.

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:

“Procurement is the business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or services.”

(27)

25

Pembelian juga terbagi kedalam dua cara, yaitu: 1. Pembelian Tunai

Pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Pembelian Kredit

Pembelian barang secara tidak langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran tidak langsung melainkan berangsur sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

2.10 Persediaan

Menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut :

“ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal “.

Jadi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat

perputaran yang sama yaitu yang disebut “Merchandise Inventory” (persediaan

(28)

26

(29)

27 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Tujuan dilakukannya objek penelitian adalah bentuk kegiatan untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini bisa berdiri dan berkembang dengan baik. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dinasti Music merupakan perusahaan yang berjalan di bidang penjualan dan Pembelian alat musik, Perusahaan ini di bangun pada tahun 2008 tepatnya akhir Agustus yang bertempat di Jl. Kliningan no.205 Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1.Visi Perusahaan

Dinasti Musik berusaha menempatkan diri sebagai perusahaan di bidang alat musik terkemuka di Indonesia.

3.1.2.2.Misi Perusahaan

(30)

28 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Pembentukan dan susunan Organisasi Dinasti Musik pada saat ini sebagai beikut :

OWNER RIZKY GIANJANI

SHOPKEEPER DUDI STORE MANAJER

GUN GUNADI

TEKNISI SUTARNO

Gambar.3.1 Struktur OrganisasiDinasti Music Sumber : Dinasti Music

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Owner

Pimpinan menyelenggarakan tugas pokok merumuskan atau menetapkan, membina, mengendalikan, semua kegiatan di perusahaan. 2. Store Manajer

a. Menginput data barang, supplier serta membuat daftar permintaan barang

.b. Membuat laporan untuk diserahkan kepada owner. 3. Teknisi

(31)

29 4. Shop Keeper

Mencatat keluar masuknya barang dalam transakasi penjualan dan pembelian.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diartikan sebagai cara mencapai suatu tujuan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian merupakan usaha untuk menemukan dan mengembangkan terhadap kebenaran suatu kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Cara kerja tersebut dalam penelitian disebut metodologi penelitian.

Pengguna metodologi yang tepat dalam penelitian akan memberikan gambaran yang jelas, bagai mena suatu masalah akan dibahas. Oleh karena itu dalam

pembahasan tugas akhir ini menggunakan metode descriptif analisis, yaitu dengan cara pengumpulan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa, serta menginterprestasikan. Adapun jenisnya antara lain:

3.2.1. Sumber data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu pengumpulan data secara langsung pada objek yang diteliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Teknik wawancara atau interview

(32)

penjelasan-30

penjelasan terhadap masalah yang menjadi objek pengamatan atau pembahasan dimana penyusun melakukan wawancara secara langsung baik dengan owner, stor manajer, maupun shop keeper untuk meminta penjelasan tentang sistem penjualan dan pembelian sehingga penyusun dapat mencoba untuk mengembangkannya. b. Teknik pengamatan atau observasi

Teknik pengamatan atau observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data pembahasan. Dimana penyusun melakukan pengamatan langsung untuk melihat secara langsung sistem penjualan dan pembelian yang dipakai dan memperoleh data-data yang akurat sebagai bahan penelitian.

c. Teknik tanya-jawab atau Kuesioner

Teknik tanya-jawab atau kuesioner yaitu dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan secara langsung baik dengan owner, stor manajer, maupun shop keeper untuk meminta penjelasan tentang sistem penjualan dan pembelian sehingga penyusun dapat mencoba untuk mengembangkannya.

3.2.2 Sumber Data Sekunder

(33)

31

3.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Didalam sebuah perusahaan untuk membangun sebuah sistem informasi sangatlah penting. Suatu sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain.

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Untuk membangun sebuah sistem informasi diperlukan suatu metodologi pendekatan sistem. Prototype merupakan suatu metode dalam penyalesai sistem yang menggunakan pendekatan. Selain itu, prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah.

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(34)

32

Berikut adalah tahapan-tahapan dari metode Pengembangan prototype :

- Pengembang dan pemakai bertemu

- Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan sistem dengan protype Sumber : Abdul Kadir (2003 : 417)

3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam mengembangankan sebuah sistem informasi ini penyusun memakai beberapa alat bantu pembuatan model analisis dan perancangan sisitem informasi yaitu :

3.3.3.1 Flow Map

Flowmap atau bisa disebut juga dengan Diagram Prosedur kerja atau Functional Flowchart merupakan diagramalir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari

(35)

33

dokumen. Aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kagiatan operasi yang berhubungan dengansistem informasi.

3.3.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran darisistem.

3.3.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah representasi graphis dari suatu sistem yang mengambarkan komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.

3.3.3.4 Kamus Data

Dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang, arus data yang mengalir di DFD sifatnya global. Kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

Fungsi kamus data adalah sebagai berikut :

a. Menjelaskan arti dari aliran data dan penyimpanan dalam DFD. b. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran. c. Menjelaskan komposisi penyimpanan data.

3.3.3.5Perancangan Basis Data

(36)

34 a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

b. Relasi Tabel

Proses relasi tabel suatu bentuk tabel dimana proses in menghubungkan suatu entity dengan relasi di dalamnya agar tidak timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

3.4. Pengujian Software

Pengujian software atau perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

(37)

35

Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun.

Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat lunak adalah:

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya

Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya dipegang yang menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah pengujian yang tidak ada kesalahan yang ditemukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengujian dilakukan memberikan indikasi yang baik mengenai reliabilitas perangkat lunak dan beberapa menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, tetapi ada satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh pengujian, yaitu

pengujian tidak dapat memperlihatkan tidak adanya cacat, pengujian

hanya dapat memperlihatkan bahwa ada kesalahan perangkat lunak”.

(38)

36

1. semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program gagal.

2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai, maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan.

3. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari semua modul program.

4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan berkembang ke pengujian yang besar, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah focus dalam usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.

5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar.

6. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent

(39)

37

perlu diketahui apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.

Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 2 dari 4 kategori yang berbeda dari tehnik desain test case Pengujian white-box, pengujian black-white-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.

3.4.1. Pengujian White-Box

Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan memastikan cakupan.

(40)

38 3.4.2. Tehnik Pengujian Black-Box

Tehnik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.

(41)

39 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang tejadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Oleh karena itu sistem informasi yang berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang lebih baik dari sistem yang sudah ada maka tahapan ini harus dilakukan sebaik mungkin.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan aliran sistem informasi penjualan dan pembelian yang sedang berjalan diperoleh keterangan sebagai berikut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi Penjualan dan Pembelian Dinasti Music yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Label Barang

Sumber : Customer

Fungsi : Daftar pembelian dari costumer Periode Pembuatan : Pada saat pembelian barang

(42)

40 2. Nama Dokumen : Nota

Sumber : Shop Keeper

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pembayaran Periode Pembuatan : Pada saat penjualan barang

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, merk_brg, Harga_brg, Tgl_pembelian

3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Sumber : Shop Keeper

Fungsi : Untuk memberitahu barang yang telah terjual Periode Pembuatan : Pada saat barang terjual

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, Merk_brg, Harga_brg, Tgl_penjualan, Persediaan_brg

4. Nama Dokumen : Laporan Persediaan

Sumber : Shop Keeper

Fungsi : Untuk mengetahui persediaan barang

Periode Pembuatan : Pada saat akan membuat dokumen permintaan barang

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, Merk_brg, Harga_brg, Tgl_penjualan, Jumlah barang yang akan dibeli 5. Nama Dokumen : Permintaan Barang

Sumber : Shop Keeper

(43)

41

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, Mek_brg, Harga_brg, Tgl_penjualan, Jumlah barang yang akan dibeli 6. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

Sumber : Shop Keeper

Fungsi : Untuk mengetahui barang yang diterima Periode Pembuatan : Pada saat penyediaan barang

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, Merk_brg, Harga_brg, Jml_brg

7. Nama Dokumen : Bukti Pembayaran

Sumber : Supplier

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pembayaran dari pembelian

barang

Periode Pembuatan : Pada saat pembelian barang

Item Data : Kode_brg, Jenis_brg, Merk_brg, Harga_brg, Jml_brg

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun analisis prosedur dari sistem penjualan dan pembelian di Dinasti Music yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

a. Prosedur Penjualan

(44)

42

barang tersebut, setelah di cek kemudian teknisi memberikan kembali daftar pesanan barang kepada shop keeper. shop keeper membuat nota pembayaran barang sebanyak tiga rangkap, nota pembayaran barang rangkap pertama dan barang diberikan kepada customer, nota pembayaran barang rangkap kedua dijadikan sebagai acuan pembuatan laporan penjualan, nota pembayaran rangkap ketiga diberikan kepada store manajer sebagai bukti laporan penjualan.

2. Shop keeper membuat laporan penjualan sebanyak dua rangkap, laporan penjualan rangkap kedua dijadikan arsip (laporan penjualan), laporan penjualan rangkap pertama diberikan kepada store manajer untuk diverifikasi. Setelah sesuai diberikan kepada owner beserta nota pembayaran rangkap ketiga sebagai bukti laporan penjualan.

b. Prosedur Permintaan dan Pembelian

1. Shop keeper melakukan proses pembuatan permintaan barang yang dilihat dari buku persediaan barang, dari proses tersebut menghasilkan dua dokumen permintaan barang, dokumen permintaan barang rangkap kedua dijadikan sebagai arsip permintaan barang, dokumen permintaan barang rangkap pertama diberikan kepada store manajer untuk diverifikasi. Setelah sesuai dierikan kepada owner untuk penyetujuan permintaan barang. Setelah disetujui dokumen permintaan barang diserahkan kembali kepada store manajer.

(45)

43

akan dibeli oleh store manajer, dari proses tersebut menghasilkan dokumen bukti pembayaran dan pesanan barang.

3. Supplier memberikan dokumen bukti pembayaran dan pesanan barang yang dibeli kepada shop keeper, kemudian shop keeper membuat laporan barang masuk.

4. Shop keeper melakukan update barang masuk untuk disesuaikan dengan buku persediaan barang, yang menghasilkan laporan barang masuk sebanyak dua rangkap. Laporan barang masuk rangkap pertama diberikan kepada store manajer untuk diverifikasi, setelah sesuai diberikan kepada owner. Dokumen laporan barang masuk rangkap kedua dijadikan arsip barang masuk.

4.1.2.1. Flowmap

(46)

44 a. Flowmap Penjualan yang Sedang Berjalan

CUSTOMER SHOP KEEPER TEKNISI STORE MANAJER OWNER

PROSEDUR PENJUALAN

Gambar 4.1 Flowmap Penjualan yang Sedang Berjalan Keterangan :

(47)

45

b. Flowmap Permintaan dan Pembelian yang Sedang Berjalan

SHOP KEEPER STORE MANAJER OWNER SUPPLIER

PROSEDUR PEMESANAN DAN PEMBELIAN

N3

Gambar 4.2 Flowmap Permintaan dan Pembelian yang Sedang Berjalan Keterangan :

(48)

46 4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

S.I

PENJUALAN dan PEMBELIAN

CUSTOMER SUPPLIER

Spesifikasi Brg

Dokumen Permintaan Brg

Bukti Pembayaran, Pesanan Brg Spesifikasi Barang, Nota

S.I

PENJUALAN dan PEMBELIAN

CUSTOMER SUPPLIER

Daftar Pesanan Barang

Dokumen Permintaan Brg

Bukti Pembayaran, Pesanan Brg Label Barang, Nota

Gambar 4.3 Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

(49)

47 Data Barang Persediaan Brg

Lap.

Gambar 4.4 DFD Penjualan dan Pembelian yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, Dinasti Music masih mengalami masalah dalam melakukan aktivitas penjualan dan pembelian. Adapun masalah-masalah yang dihadapi adalah:

(50)

48

2. Kurang terkontrol data barang yang akan dijual dan dibeli dengan baik, karena masih menggunakan buku yang menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik.

3. Pembuatan laporan masih dicatat dalam pembukuan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian barang.

4. Data yang tersimpan mudah hilang atau rusak karena pengaruh kondisi luar.

Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, perlu membangun sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi untuk menunjang segala aktivitas perusahaan terutama di bagian penjualan dan pembelian barang sehingga dapat memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dibahas mengenai perancangan sistem informasi yang diimplementasikan pada aplikasi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah sistem yang ada, sehingga tujuan dari perancangan ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(51)

49

sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Mengenai gambaran pada sistem yang diusulkan penulis menggambarkan secara sederhana agar suatu informasi penjualan dan pembelian dapat berjalan dengan cepat dan akurat sehingga data yang dibutuhan baik untuk shop keeper, konsumen maupun pihak owner dapat diberikan secara cepat.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses, dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam system yang akan diusulkan. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan yang ada pada sistem dapat diperbaiki. Pada tahap perancangan proses akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses-proses yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan antara lain diagram konteks yang diusulkan dan DFD yang diusulkan.

4.2.3.1. Flowmap Yang Diusulkan

(52)

50 a. Flowmap Pnjualan yang Di usulkan

CUSTOMER SHOP KEEPER TEKNISI STORE MANAJER OWNER

PROSEDUR PENJUALAN YANG DI USULKAN

Daftar

Gambar 4.5 Flowmap Penjualan yang Diusulkan b. Flowmap Permintaan dan Pembelian yang diusulkan

SHOP KEEPER STORE MANAJER OWNER SUPPLIER

PROSEDUR PERMINTAAN DAN PEMBELIAN YANG DI USULKAN

Database

(53)

51 4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Customer

Supplier

Owner

Laporan Penjualan & Laporan Pembelian Daftar Pesanan Barang

Label Barang & Struk

Dsokumen Permintaan Barang

Dokumen Pesanan Barang

Gambar 4.7 Diagram Kontek Penjualan dan Pembelian yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

(54)

52

Label Barang Data Penjualan

1.4

Struk & Label Barang

Data

Gambar 4.8 DFD level 1 Penjualan dan Pembelian

4.2.3.4. Kamus Data

(55)

53 Kamus Data untuk Data Barang

Nama Arus Data : Data Barang

Alias : Barang

Volume : 5 kali per hari

Periode : Pada saat pengecekan barang

Alias Data : Proses 1.1_Form Barang

Item Data : kode_brg, jenis_brg, merk_brg,hrg_beli, hrg_jual, stok,supplier

Kamus Data untuk Data Supplier

Nama Arus Data : Data Supplier

Alias : Supplier

Volume : 5 kali per hari

Periode : Pada saat pengecekan barang

Alias Data : Proses 1.2_Form Supplier

Item Data : kode_supplier, nama-supplier, alamat,no_tlp, kontak.

Kamus Data untuk Data Penjualan

Nama Arus Data : Data Penjualan

Alias : -

Volume : 5 kali per hari

Periode : Pada saat penjualan barang

Aliran Data : Proses 1.3_F. Penjualan F. Penjualan_Proses 1.4 F. Penjualan_Proses 1.5 Item Data : no_jual, tgl_jual, tot_bayar Kamus Data untuk Data Detail Penjualan

Nama Arus Data : Data Detail Penjualan

(56)

54

Volume : 5 kali per hari

Periode : Pada saat penjualan barang

Aliran Data : Proses 1.3_F. Penjualan F. Penjualan_Proses 1.4 F. Penjualan_Proses 1.5

Item Data : no_jual, tgl_jual, kode_brg, jenis_brg, Merk_brg, hrg_jual, jumlah, tot_bayar

Kamus Data untuk Data Pemesanan

Nama Arus Data : Data Pemesanan

Alias : -

Volume : 1 kali per bulan

Periode : Pada saat pemesanan barang

Aliran Data : F. Pemesanan_Proses 1.6

Item Data : no_pemesanan tgl_pemesanan, kode_barang , jenis_brg,Merk_brg,jumlah,

Kamus Data untuk Data Pembelian

Nama Arus Data : Data Pembelian

Alias : -

Volume : 1 kali per bulan

Periode : Pada saat pembelian barang

Aliran Data : F. Pembelian_Proses 1.6

Item Data : no_beli,tgl_beli, kode_supplier,kode_brg, jenis_brg,Merk_brg, hrg_beli, jumlah, total_beli Kamus Data untuk Laporan Data Barang

Nama Arus Data : Laporan Data Barang

Alias : Data barang

Volume : 1 kali per bulan

(57)

55

Aliran Data : Proses 1.1_F.Data Barang F. Data Barang_Proses 1.6

Item Data : kode_brg, jenis_brg, merk_brg, hrg_beli, hrg_jual, stok,supplier

Kamus Data untuk Laporan Data Supplier Nama Arus Data : Laporan Supplier

Alias : -

Volume : 1 kali per bulan

Periode : Akhir bulan

Aliran Data : F. Penjualan_Proses 1.4

Item Data : no_supplier, nama_supplier, alamat,no_tlp,kontak Kamus Data untuk Laporan Data Pembelian Barang

Nama Arus Data : Laporan Pembelian Barang

Alias : -

Volume : 1 kali per bulan

Periode : Akhir bulan

Aliran Data : F. Pembelian_Proses 1.5

Item Data : no_beli,tgl_beli,kode_barang,jenis_barang, merk_barang,jumlah,nama_supplier

Kamus Data untuk Laporan Data Penjualan Barang

Nama Arus Data : Laporan Penjualan Barang

Alias : -

Volume : 1 kali per bulan

Periode : Akhir bulan

Aliran Data : F. Penjualann_Proses 1.5

(58)

56 4.2.4. Perancangan Basis Data

Dalam perancangan database, penulis pertama-tama akan memulai dengan pembuatan normalisasi, dan dilanjutkan dengan relasi tabel, Entity Relstionship Diagram (ERD) serta struktur file.

4.2.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Bentuk Tidak Normal

Penjualan & Pembelian ={ kode_brg, jenis_brg, merk_brg, hrg_beli, hrg_jual, stok, no_jual, tgl_jual, kode_brg, jenis_brg,merk_brg, hrg_jual, jumlah_jual, tot_bayar, harga_total, no_beli, tgl_beli, kode_supplier, nama_supplier, alamat, no_tlp, kontak, kode_brg, jenis_brg, merk_brg, hrg_beli, jumlah_beli, tot_beli, harga_total }

Bentuk Normal Ke 1

Penjualan & Pembelian ={ kode_brg, jenis_brg, merk_brg, hrg_beli, hrg_jual, stok, no_jual, tgl_jual, jumlah_jual, tot_bayar, harga_total, no_beli, tgl_beli, kode_supplier, nama_supplier, alamat, no_tlp, kontak, jumlah_beli, tot_beli, harga_total }

Bentuk Normal Ke 2

(59)

57

Data Penjualan = { no_jual, tgl_jual, hrg_jual, jumlah_jual, tot_bayar, harga_total}

Data Pembelian = {no_beli, tgl_beli, hrg_beli, jumlah_beli, tot_beli, harga_total} Data Supplier = { kode_supplier, nama_supplier, alamat, no_tlp, kontak }

Bentuk normal Ke 3

Data Barang = { kode_brg*, jenis_brg, merk_brg, hrg_beli, hrg_jual, stok} Data Penjualan = { no_jual*, tgl_jual, tot_bayar}

Detail Penjualan = { no_jual*, kode_brg**, jumlah_jual, harga_total} Data Pembelian = { no_beli*, kode_supplier**, tgl_beli, tot_beli, } Detail Pembelian = { no_beli*, kode_brg**, jumlah_beli, harga_total } Data Supplier = { kode_supplier*, nama_supplier, alamat, no_tlp, kontak }

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi menunjukan adanya hubungan diantara entitas-entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Detail Pembelian

(60)

58 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang mengunakan relasi dan entitas suatu informasi. Entitas relasi diagram dibuat dengan menngunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan dari objek yang ada serta dibedakan dari objek lain.

Supplier

Memasok Barang

1

Pembelian Membeli Barang

Menjual Barang

Penjualan

N

N N

N N

Gambar 4.10 Entitas Relasi Diagram

4.2.4.4. Struktur File

(61)

59 1. File Barang

Nama File : Barang Primary key : kode_brg* Tabel 4.1 Struktur File Barang

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 kode_brg* Text 12 Kode barang

2 jenis_brg Text 30 Jenis barang

3 merk_brg Text 20 merk barang

4 hrg_beli Currency - Harga beli barang

5 hrg_jual Currency - Harga jual barang

6 stok Currency - Stok barang yang tersedia

2. File Supplier

Nama File : Supplier Primary Key : kode_supplier* Tabel 4.2 Struktur File Supplier

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 kode_supplier* Text 10 Kode Supplier

2 nama_supplier Text 25 Nama Supplier

3 alamat Text 25 Alamat Supplier

4 no_tlp Text 15 Nomor telepon Supplier

(62)

60 3. File Pembelian

Nama file : Pembelian Primary Key : no_beli*

Tabel 4.3 Struktur File Pembelian

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 no_beli* Text 10 Nomor beli barang

2 tgl_beli Date - Tanggal jual barang

3 kode_Supplier Text 10 Kode Supplier

4 total_beli Currency - Total bayar barang yang

dibeli

4. File Penjualan

Nama File : Penjualan Primary Key : no_jual* Tabel 4.4 Struktur File Penjualan

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 no_jual* Text 12 Nomor jual barang

2 tgl_jual Date - Tanggal jual barang

(63)

61 5. File Detail Penjualan

Nama File : Detail Penjualan Primary Key : no_jual*

Tabel 4.5 Struktur File Detail Penjualan

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 kode_brg Text 12 Kode barang

2 Nama Barang Text 12 Nama Barang

3 Jenis Barang Text 12 Jenis Barang

4 Merk Barang Text 12 Merk Barang

5 jumlah_jual Text 10 Jumlah Jual

6 No_jual Text 12 Nomor jual barang

6. File Pemesanan

Nama File : Pemesanan Primary Key : no_pemesanan* Tabel 4.6 Struktur File Pemesanan

No. Nama Field Type Size Keteranagan

1 No_pemesanan Text 12 No Pemesanan

2 Tgl_pemesanan Date 12 Tgl Pemesanan

3 Kode_barang Text 12 Kode Barang

4 Jenis-barang Text 12 Jenis Barang

5 jumlah Text 12 Jumlah Barang

(64)

62 4.2.4.5. Kodefikasi

Pengkodean ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna mempermudah dalam mengelompokkan data dan memprosesnya. Pengkodean juga mempersingkat dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengidentifikasikan objek dapat terhindari.

Pengkodean yang dibuat yaitu :

GIT-000

Barang No Urut Barang

BELI - 000

Beli

No Urut Pembelian SUP-000

Supplier No Urut Supplier

JUAL - 000

Jual

No Urut Penjualan

PES - 000

Jual

No Urut Penjualan

(65)

63 4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka untuk perancangan system yang diusulkan Dalam penjualan dan pembelian barang ini meliputi :

4.2.5.1Struktur Menu

Perancangan menu di gunakan untuk mempermudah penelusuran menu dalam menjalankan program yang dibuat.

Menu

Gambar 4.12 Struktur Menu 4.2.5.2Perancangan Input

Perancangan input merupakan suatu desain untuk dapat menerima masukan dari user. Berikut merupakan rancangan input yang dibuat dalam Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Dinasti Music.

1. Menu Utama

_ O X

File Data Transaksi Laporan About

Seting User

(66)

64 2. Login User

User’s Log In

User Name :

Password :

Login Batal

Gambar 4.14 Form Pilih Login

Tabel 4.7 Event List Form Login

No Nama Nama objek Keterangan

1 User Name Combo1 Digunakan untuk inputan nama user

shop keeper dan Owner

2 Password Text1 Digunakan untuk inputan user

password shop keeper dan Owner

3 Tombol Masuk Command1 Digunakan untuk masuk ke menu

utama

4 Tombol Batal Command2 Digunakan untuk membatalkan proses

(67)

65 1. Input Data Barang

Form Data Barang

Kode Barang Jenis Barang Merk Barang Harga Beli Harga Jual Stok Merk Barang

Gambar 4.15 Form Data Barang

Tabel 4.8 Event List Form Data Barang

No Nama Nama objek Keterangan

1 Kode Barang Text1 Digunakan untuk inputan kode barang

2 Jenis Barang Text2 Digunakan untuk memilih jenis barang

3 Merk Barang Text3 Digunakan untuk inputan merk barang

4 Harga Beli Text5 Digunakan untuk inputan harga beli

5 Harga Jual Text6 Digunakan untuk inputan harga jual

6 Stok Text7 Digunakan untuk mengetahui persedian

barang

7 Supplier Text8 Digunakan untuk input nama supplier

8 Tombol Tambah

jenis brg

cmdtambah Digunakan untuk tambah jenis barang

baru

9 Tombol Baru cmdtambah Digunakan untuk tambah data barang

baru

10 Tombol Simpan cmdsimpan Digunakan Untuk menyimpan data

barang baru

11 Tombol Batal cmdbatal Digunakan Untuk membatalkan data

yang tidak jadi input

(68)

66 2. Input Data Supplier

Form Data Supplier

Kode Supplier Nama Supplier Alamat No Tlp Kontak Alamat

Gambar 4.16 Input Data Supplier

Tabel 4.9 Event List Form Data Supplier

No Nama Nama objek Keterangan

1 Kode Supplier Text1 Digunakan untuk input kode supplier

2 Nama Supplier Text2 Digunakan untuk input nama

supplier

3 Alamat Supplier Text3 Digunakan untuk input alamat

supplier

4 No. Telepon Text4 Digunakan untuk input no telp

supplier

5 Kontak Text5 Digunakan untuk input nama kontak

6 Tombol Baru cmdBaru Digunakan untuk menambah data

supplier

7 Tombol Simpan cmdSimpan Digunakan untuk menyimpan data

supplier

8 Tombol Batal cmdBatal Digunakan untuk membatalkan data

supplier

9 Tombol Keluar CmdKeluar Digunakan untuk keluar dari fom

(69)

67 3. Input Transaksi Pembelian

Form Pembelian

Kode Barang Jenis Barang Merk Barang Harga Beli Harga Jual Stok Supplier

…... Kode Barang : V

Simpan

Keluar Batal

No Beli Tgl Beli Kode Barang Harga Beli Jumlah Sub Total Supplier

Gambar 4.17 Input Transaksi Pembelian

Tabel 4.10 Event List Form Transaksi Pembelian

No Nama Nama objek Keterangan

1 No. Pembelian Text1 Digunakan untuk input no pembelian

2 Tgl. Pembelian date Digunakan untuk input tanggal

pembelian

3 Kode Supplier Text2 Digunakan untuk input kode supplier

4 Nama Supplier Text3 Digunakan untuk memilih nama

supplier

5 ALamat Supplier Text4 Digunakan input alamat supplier

6 No Telepon Text 5 Digunakan untuk input no telepon

7 Kode Barang Text6 Digunakan untuk input kode barang

8 Jenis Barang Text7 Digunakan untuk mengetahui Jenis

barang

9 Merk Barang Text8 Digunakan untuk mengetahui merk

barang

10 Ukuran Text9 Digunakan untuk mengetahui

(70)

68

11 Harga Barang Text10 Digunakan untuk mengetahui harga

barang

12 Jumlah Pembelian Text11 Digunakan untuk input jumlah

pembelian

13 Tombol Simpan cmdsimpan Digunakan untuk menyimpan data

pembelian

14 Tombol Batal cmdBatal Digunakan untuk membatalkan

penyimpanan data pembelian

15 Tombol Kosongkan cmdKosong Digunakan untuk mengosongkan

data

16 Total txtTotal Digunakan untuk mengetahui total

pembelian

4. Input Transaksi Penjualan Form Penjualan

No Jual Tgl Jual Sub Total Kode Barang Jenis Barang Merk Barang Harga Jual Jumlah Total OK

SIMPAN Bayar

Kembali

No Jual

(71)

69 Tabel 4.11 Event List Form Transaksi Penjualan

No Nama Nama objek keterangan

1 No. Penjualan Text1 Digunakan untuk input no penjualan

2 Tgl. Penjualan Date Digunakan untuk input tanggal

penjualan

3 Kode Barang Text2 Digunakan untuk input kode barang

4 Jenis Barang Text3 Digunakan untuk mengetahui Jenis

barang

5 Merk Barang Text 4 Digunakan untuk mengetahui merk

barang

6 Harga Barang Text5 Digunakan untuk mengetahui harga

barang

7 Stok Text6 Digunakan untuk mengetahui stok

barang

8 Jumlah Text7 Digunakan untuk input jumlah

penjualan

9 Tombol Baru Command1 Digunakan untuk menambah data

penjualan

10 Tombol Tambah Command2 Untuk menambah jika penjualan

lebih dari 1 dan berlaku untuk 2 kali penjualan

11 Tombol Batal Command3 Digunakan untuk membatalkan data

penjualan

12 Tombol Simpan Command4 Digunakan untuk menyimpan data

penjualan dan mencetak struk

13 Tombol Keluar Command5 Digunakan untuk kelur dari form

(72)

70 5. Input Pemesanan

Form Pemesanan

No_pemesanan Tanggal pemesanan No_pemes

anan Kode-barang

Tgl-pemesanan Jenis_barang Merk_barang harga Jumlah :

Simpan

jumlah supplier Kode_barang Jenis_barang Merk_barang Harga-beli Harga_jual stok supplier

Gambar 4.19 Input Pemesanan

Tabel 4.12 Event List Form Pemesanan

No Nama Nama objek keterangan

1 No. pemesanan Text1 Digunakan untuk input no penjualan

2 Tgl. pemesanan Date Digunakan untuk input tanggal

penjualan

3 Kode Barang Text2 Digunakan untuk input kode barang

4 Jenis Barang Text3 Digunakan untuk mengetahui Jenis

barang

5 Merk Barang Text 4 Digunakan untuk mengetahui merk

barang

6 Harga Barang Text5 Digunakan untuk mengetahui harga

barang

7 Stok Text6 Digunakan untuk mengetahui stok

barang

(73)

71

penjualan

9 Tombol Baru Command1 Digunakan untuk menambah data

penjualan

10 Tombol Tambah Command2 Untuk menambah jika penjualan

lebih dari 1 dan berlaku untuk 2 kali penjualan

11 Tombol Batal Command3 Digunakan untuk membatalkan data

penjualan

12 Tombol Simpan Command4 Digunakan untuk menyimpan data

penjualan dan mencetak struk

13 Tombol Keluar Command5 Digunakan untuk kelur dari form

penjualan

6. Form Cetak Pembelian Barang

X

Gambar 4.20 Form Dialog Cetak Pembelian Barang

Tabel 4.13 Event List Form Dialog Laporan Pembelian

No Nama Nama objek keterangan

1 Semua Option1 Digunakan pilihan pembuatan

laporan dillihat dari keseluruhan

(74)

72

laporan di lihat dari tanggal

3 Per Periodik Option3 Digunakan pilihan pembuatan

laporan di lihat dari periodik

4 Tanggal a Digunakan untuk Memasukan

tanggal Loparan pembelian

5 Tanggal_akhir b Digunakan untuk Memasukan

tanggal awal Loparan pembelian

6 Tanggal_akhir c Digunakan untuk Memasukan

tanggal akhir Loparan pembelian

7 Tombol Cetak Command1 Digunakan untuk cetak laporan

pembelian barang

3. Form Cetak Laporan Penjualan

X

Gambar 4.21 Form Dialog Cetak Laporan Penjualan Barang

Tabel 4.14 Event List Form Dialog Laporan Penjualan

No Nama Nama objek keterangan

1 Semua Option1 Digunakan pilihan pembuatan

laporan dillihat dari keseluruhan

2 Per Tanggal Option2 Digunakan pilihan pembuatan

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap Penjualan yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2 Flowmap Permintaan dan Pembelian yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3 Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian yang Sedang Berjalan
Gambar 4.4 DFD Penjualan dan Pembelian yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

straipsnyje nagrinėjamas chemijos olimpiadų dalyvių požiūris į pagrindinius mokymosi dalykus (lietuvių, užsienio kalbas, matematiką, fiziką, biologiją, chemiją).

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pembelajaran, pengerjaan kuis, dan pemberian informasi perkembangan secara online berbasis aplikasi web pada

Hasil dari penelitian ini adalah (1) partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (2) komitmen organisasi berpengaruh positif dan

Namun akan digunakan suatu metode untuk mengenali wajah seseorang yaitu Metode Triangle Face, Metode ini merupakan suatu metode untuk pengenalan wajah dengan cara

Hal ini sesuai dengan penelitian Dalyanto (2006) yang menyatakan bahwa lalat buah jantan dan betina tertarik dengan aroma asam amino yang dihasilkan

KEPOLISIAN NEGERA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT. BAGIAN

a) Sehubungan dengan perkembnagan kognisi anak pada masa kanak-kanak awal, pendidik perlu mendorong anak melakukan kolaborasi dengan orang dewasa atau anak yang lebih besar

mineral tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya yang masuk dalam.. mineral, dimana derajat kejernihan ialah kemampuan mineral