• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PERANCANGAN ULANG TATA LETAK LANTAI PRODUKSI AKIBAT PEMINDAHAN DEPARTEMEN FILTER, DI PT GUDANG GARAM TBK, KEDIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PERANCANGAN ULANG TATA LETAK LANTAI PRODUKSI AKIBAT PEMINDAHAN DEPARTEMEN FILTER, DI PT GUDANG GARAM TBK, KEDIRI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Sinta (2006) di PT Tosalena Eksporindo bertujuan untuk memberikan usulan tata letak mesin-mesin produksi dan meja laminasi dengan mempertimbangkan jarak perpindahan material yang minimum dan penambahan beberapa mesin baru. Pada penelitian ini metode CRAFT digunakan untuk menentukan usulan tata letak mesin produksi dan meja laminasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Henry (2007) di PT Porka Indonesia Semarang bertujuan untuk melakukan relayuot fasilitas produksi yang sudah ada. Relayout

fasilitas produksi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode analisis From-To Chart dan CRAFT.

Penelitian yang dilakukan oleh Situmeang (2008) di Cahaya Timur Offset adalah melakukan perbaikan tata letak untuk mendapatkan aliran produksi yang lebih teratur dan biaya penanganan material yang lebih kecil. Metode yang digunakan adalah metode analisis From-to Chart dan CRAFT.

(2)

12

antar bangunan, serta memenuhi kebutuhan area material. Metode yang digunakan adalah pendekatan Flow of Material (Muther, 1970).

2.2. Perbedaan Penelitian Saat Ini dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian saat ini bertujuan mendapatkan tata letak Departemen Filter yang mampu menampung semua mesin dan fasilitas produksi, tidak mengganggu aliran produksi perusahaan secara keseluruhan, dan mampu mengakomodasi ketetapan perusahaan mengenai jalur pengunjung. Perancangan tata letak dan fasilitas produksi akan dilakuan dengan prosedur Facilities Planning dari Tompkins (2003).

(3)
[image:3.842.80.739.53.494.2]

13

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu Nama

Peneliti (tahun)

Tujuan Penelitian Objek

Penelitian Metode

Sinta (2006)

Memberikan usulan tata letak mesin-mesin produksi dan meja laminasi dengan mempertimbangkan jarak perpindahan material yang minimum dan penambahan beberapa mesin baru.

PT Tosalena Eksporindo,

Bantul

Metode CRAFT

Henry (2007)

Melakukan relayout fasilitas produksi.

PT Porka Indonesia

Semarang

Metode From-To Chart dan CRAFT

Situmeang (2008)

Mendapatkan usulan perancangan tata letak dengan aliran produksi yang lebih teratur dan biaya penanganan material yang lebih kecil.

Cahaya Timur Offset, Yogyakarta

(4)

14 Kristian

(2012)

Memperoleh tata letak baru yang meminimalkan jarak perpindahan material, meminimalkan gerakan bolak-balik antar bangunan, serta memenuhi kebutuahan area material.

PT Kripton Gama Jaya,

Yogyakarta

Metode

pendekatan Flow of Material

(Muther, 1970)

Penelitian Saat Ini

(2013)

Memperoleh tata letak Departemen Filter yang mampu menampung semua mesin dan fasilitas produksi, tidak mengganggu aliran produksi perusahaan secara keseluruhan, dan mampu mengakomodasi ketetapan perusahaan mengenai jalur pengunjung.

PT Gudang Garam Tbk, Kediri

Prosedur Tompkins’s Facilities

Planning (edisi

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan usulan Material Handling berdasarkan tata letak lantai produksi yang diusulkan adalah menggunakan lintasan fleksibel dengan kombinasi alat pemindahan bahan forklift

Dian dkk (2012) PT SBS, Surabaya memberikan usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik untuk mengatasi masalah layout pabrik yang sebelumnya, dimana pada layout yang sebelumnya

Kata Kunci: Tata Letak, Lantai Produksi, Perhitungan Proporsi, Penambahan Mesin Produksi, Gudang Barang Jadi,

Pada saat ini, lantai produksi divisi sarung tangan memiliki tata letak yang kurang efektif karena terdapat backtracking aliran material pada beberapa bagian yang

Adi Satria Abadi yang mengakibatkan jarak perpindahan material yang semakin jauh diselesaikan dengan memberikan rancangan tata letak yang baru, yaitu usulan tata letak alternatif

Setelah dilakukan perbaikan tata letak dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning dapat dilihat pada alternatif layout usulan 1, mesin unwinder slitter letaknya

Tujuan dari makalah adalah memberikan usulan rancangan tata letak fasilitas mesin yang terdapat pada lantai produksi pada CV Kawani menggunakan algoritma Automated Layout

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode mana yang paling cocok dan baik dalam perancangan tata letak gudang bahan baku dan produk jadi pada PT X serta menentukan