• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program “Sumut Dalam Berita” dan Kebutuhan Informasi Lokal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program “Sumut Dalam Berita” dan Kebutuhan Informasi Lokal"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUESIONER PENELITIAN

PROGRAM “SUMUT DALAM BERITA” DAN KEBUTUHAN INFORMASI LOKAL

(Studi Deskriptif Kuantitatif Peranan Program “Sumut Dalam Berita” di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Siaran Sumut terhadap Kebutuhan Informasi Lokal pada

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Nama :

NIM :

Departemen :

Penunjuk Pengisian Kuesioner No. Responden

1. Bacalah semua pertanyaan dengan teliti dan seluruh kemungkinan jawaban.

2. Berilah tanda silang(X) pada setiap jawaban yang anda pilih dan dianggap benar

3. Mohon kolom kotak di sebelah kanan tidak Anda isi.

4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.

5. Terimakasih atas kerja samanya.

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

3. Fakultas Pertanian 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat 4. Fakultas Teknik 11. Fakultas Keperawatan

5. Fakultas Ekonomi 12. Fakultas Psikologi 6. Fakultas Kedokteran Gigi 13. Fakultas Ilmu Komputer 7. Fakultas Ilmu Budaya 14. Fakultas Farmasi

(catatan: Fakultas Kehutanan digabung dengan Fakultas Pertanian)

II. VARIABEL X: PROGRAM “SUMUT DALAM BERITA” DI

(3)

4. Apakah Anda memiliki televisi di rumah/kos/kontrakan?

1. Ya, di ……….

2. Tidak

5. Apakah Anda sering menonton Program “Sumut Dalam Berita” di

Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Siaran Sumut?

1. Sangat sering (setiap hari)

2. Sering (3-4 kali seminggu)

3. Kurang sering (1 kali seminggu)

4. Tidak sering ( < 1 kali seminggu)

6. Bagaimana tingkat kepercayaan Anda terhadap Program “Sumut Dalam

Berita” di LPP TVRI Siaran Sumut?

1. Sangat Percaya

2. Percaya

3. Kurang Percaya

4. Tidak Percaya

7. Apakah Anda tertarik pada Program Sumut Dalam Berita yang disajikan

oleh LPP TVRI Siaran Sumut?

1. Sangat Tertarik

2. Tertarik

3. Kurang Tertarik

4. Tidak Tertarik

8. Apakah Program ‘Sumut Dalam Berita” mampu memberikan kebutuhan

informasi kepada Anda dalam mengetahui informasi lokal yang ada di

Sumatera Utara ?

1. Sangat Mampu

2. Mampu

3. Kurang Mampu

4. Tidak Mampu

9. Berapa lama Anda menonton Program “Sumut Dalam Berita” setiap

harinya?

1. 1-15 menit

(4)

3. 31-45 menit

4. 46-60 menit

10.Menurut Anda, apakah jurnalis Program “Sumut Dalam Berita” up-date

pada perkembangan informasi yang terdapat di Sumatera Utara?

1. Sangat up-date

2. Up-date

3. Kurang up-date

4. Tidak up-date

11.Menurut Anda, apakah penyajian berita oleh jurnalis Program “Sumut

Dalam Berita” menggunakan bahasa mudah dipahami penonton?

1. Sangat mudah

2. Mudah

3. Kurang mudah

4. Tidak mudah

12.Menurut Anda, apakah komposisi gambar yang disajikan jurnalis Program

“Sumut Dalam Berita” mendukung isi berita yang diberitakan?

1. Sangat mendukung

2. Mendukung

3. Kurang Mendukung

4. Tidak mendukung

13.Menurut Anda, apakah komposisi suara yang disajikan jurnalis Program

“Sumut Dalam Berita” mendukung isi berita yang diberitakan?

1. Sangat mendukung

2. Mendukung

3. Kurang mendukung

4. Tidak mendukung

14.Apakah Anda setuju judul berita yang disajikan Program “Sumut Dalam

Berita” sesuai dengan isi berita?

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Kurang setuju

(5)

15.Menurut Anda, apakah berita yang disajikan dapat dipahami sebagai suatu

kebutuhan informasi lokal?

1. Sangat dipahami

2. Dipahami

3. Kurang dipahami

4. Tidak dipahami

16.Menurut Anda, apakah berita yang disajikan mampu menonjolkan suatu

nilai yang bersifat lokal?

1. Sangat mampu

2. Mampu

3. Kurang mampu

4. Tidak mampu

17.Menurut Anda apakah televisi sebagai sarana yang efektif untuk

penyebaran informasi lokal pada suatu daerah?

1. Sangat efektif

2. Efektif

3. Kurang efektif

4. Tidak efektif

18.Menurut Anda, apakah Program “Sumut Dalam Berita” mampu mengatasi

problematika kebutuhan masyarakat dalammendapatkan informasi lokal?

1. Sangat mampu

2. Mampu

3. Kurang mampu

4. Tidak mampu

19.Apakah anda setuju Program “Sumut Dalam Berita” merupakan pilihan

yang tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi lokal Anda tentang

Sumatera Utara?

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Kurang setuju

(6)

III. VARIABEL Y: KEBUTUHAN INFORMASI LOKAL

MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

20.Menurut Anda, apakah pengaruh berita lokal terhadap kebutuhan

informasi mahasiswa?

1. Sangat berpengaruh

2. Berpengaruh

3. Kurang berpengaruh

4. Tidak berpengaruh

21.Apakah Anda mampu menyaring isi berita yang disajikan oleh Program

“Sumut Dalam Berita”?

1. Sangat Mampu

2. Mampu

3. Kurang Mampu

4. Tidak Mampu

22.Apakah Anda pernah terlibat pada sebuah acara yang diberitakan oleh

Program “Sumut Dalam Berita”?

1. Sangat sering

2. Sering

3. Kurang sering

4. Tidak pernah

23.Apakah Anda setuju Program “Sumut Dalam Berita” berpengaruh pada

pengetahuan Anda mengenai keunikan masyarakat Sumatera Utara?

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Kurang setuju

4. Tidak setuju

24.Apakah pengetahuan Anda bertambah tentang informasi yang ada di

Sumatera Utara melalui berita yang disajikan oleh Program “Sumut Dalam

Berita”?

1. Sangat bertambah

2. Bertambah

(7)

4. Tidak bertambah

25.Menurut Anda, dari berita Program “Sumut Dalam Berita” apakah

teknologi sudah dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan informasi

lokal yang dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Utara?

1. Sangat dimanfaatkan

2. Dimanfaatkan

3. Kurang dimanfaatkan

4. Tidak dimanfaatkan

26.Menurut Anda, teknologi yang ada saat ini mampu mempermudah

masyarakat dalam menangani problematika kebutuhan informasi yang

dialami oleh masyarakat Sumatera Utara?

1. Sangat mampu

2. Mampu

3. Kurang mampu

4. Tidak mampu

27.Saran:

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(8)

Tabel Data SPSS

Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pria 23 32,3 32,3 32,3

Wanita 77 67,7 67,7 100,0

Total 100 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18-19 tahun 45 45 45 45

20-21 tahun 43 43 43 43

22-23 tahun 12 12 12 12

24-25 tahun 0 0 0 100,0

(9)

Fakultas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(10)
(11)

Lama Menonton Program “Sumut Dalam Berita”

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sering (3-4 kali seminggu) 3 3 3 3

Kurang Sering (1 kali

seminggu) 19 19 19 19

Tidak sering (< 1 kali

seminggu) 78 78 78 100,0

Total 100 100,0 100,0

Kepercayaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(12)

Frekuensi Lama Menonton

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(13)

Komposisi Gambar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(14)

Isi Berita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(15)

Pengaruh Program

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(16)

Penambahan Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ada 39 39 39 39

Tidak Ada 61 61 61 100,0

(17)

No JK Usia FK Pertanyaan Var X Pertanyaan Var Y

Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

BIODATA PENELITI

Nama : Sara Karolina Sitorus

Tempat / Tanggal Lahir : Porsea / 4 Mei 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jalan Pasar VII Gang Buntu No.12 Padang Bulan,

Medan

Telepon / Hp : 085277729299

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan :

SD Negeri 2 Porsea

SMP Negeri 2 Porsea

SMA Negeri 2 Balige

Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Departemen Ilmu Komunikasi.

Anak Ke : 3 dari 7 Bersaudara

Nama Orangtua

Ayah : Wilson Adian Sitorus

Ibu : Mardaram Lumban Tobing

Saudara Kandung : Sartika Lauren Sitorus

Kornelius Klinton Sitorus

Triska Legita Sitorus

Jenefer Febiola Sitorus

Christofel Wilmar Sitorus

(24)

DAFTAR REFERENSI

Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_____________. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran, edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cangara, H. Hafied. 2006.Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_____________________. 2007. Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktik). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Rajagrafindo Persada.

Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Jalil, Aria dkk. 1997. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa, edisi keenam. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(25)

_______. 2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, Harmein. 2016. Merencanakan Riset. Medan: USU Press.

Nawawi, H. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nuruddin. 2004. Komunikasi Massa. Yogyakarta: Cespur.

_______, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rakhmat, Djalaludin. 2000. Teori Komunikasi Massa. Bandung: Remadja Karya.

Rivers, William L., Jay W. Jansen dan Theodore Peterson. 2008. Media Massa dan Masyarakat Modern, edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Romli, Asep Syamsul M. 2003. Jurnalistik Terapan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Kencana.

Sendjaja, Sasa Djuarsa.2002.Pengantar Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT Pustaka LP3ES.

Subagyo, P. Joko. 1999. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa.

Suparmoko, M. 1991. Metode Penelitian Praktis (Untuk Ilmu-Ilmu Sosial Dan Ekonomi). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

(26)

Tamburaka, Apriadi. 2013. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Umar, Husein. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Vardiansyah, Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Macana Jaya Cemerlang.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa, edisi kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

West, Richard dan Lynn H. Turner. 2009. Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Yusuf, Pawit. M. 1995. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Rosdakarya.

Sumber lain:

(diakses pada 12 April 2016 pukul 21.30 WIB)

(27)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. T.

Mansur No. 9 Padang Bulan Medan, Sumatera Utara.

3.1.1 Sejarah Singkat Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebua

terletak di

universitas terbaik di pula

pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.

USU didirikan sebagai Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal

memenuhi keingia

Indonesia umumnya. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan

pada

Indonesia,

ketujuh di Indonesia pada tanggal

Yayasan ini diurus oleh suat

oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut;

1. Abdul Hakim (Ketua);

2. Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);

(28)

4. Anggota :

- Ir. R. S. Danunagoro. Drh. Sahar

- Drg. Oh Tjie Lien

- Anwar Abubakar

- Madong Lubis

- Dr. Maas. J. Pohon

- Drg. Barlan

- Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirika

mulai sejak sebelum

terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat

rancangan perguruan tinggi K

pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia.

Setelah pemulihan kedaulatan akibat

mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara

mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada tanggal

perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr

Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain

Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:

Dewan Kurator

Sebagai hasil kerjasama dan bantuan moril dan material dari seluruh

masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa

Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di

Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang

(29)

Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan

Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956),dan Fakultas

Pertanian (1956). Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh

Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang

ketujuh di Indonesia.

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di

Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I.

kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (1960)

di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan

dan dua fakultas di Banda Aceh.

Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi (1961), Fakultas

Sastra (1965), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1965), Fakultas

Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1982), Sekolah Pascasarjana (1992), Fakultas

Kesehatan Masyarakat (1993), Fakultas Farmasi (2006), Fakultas Psikologi

(2007), Fakultas Keperawatan (2009), Fakultas Kehutanan (2014).

Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu Perguruan Tinggi Negeri

(PTN) menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Perubahan status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di

Indonesia. Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun

2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI (2004) dan UNAIR (2006).

Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah

menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas

Syiah Kuala di Banda Aceh, yang embrionya adalah Fakultas Ekonomi dan

Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan USU di Banda Aceh. Kemudian

disusul berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Medan

(1964), yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (UNIMED)

yang embrionya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USU. Setelah itu,

(30)

Kampus USU berlokasi di Padang Bulan, sebuah area yang hijau dan rindang

seluas 120 ha yang terletak di tengah Kota Medan. Zona akademik seluas 90 ha.

menampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa.

Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih dari 200

laboratorium. Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik

dalam bentuk cetak maupun elektronik. Perpustakaan USU merupakan salah satu

yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus USU Padang Bulan juga didukung

oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai

sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran

dan penelitian mahasiswa dan tenaga pendidik

Tabel 3.1

Susunan Pimpinan Universitas Sumatera Utara

Nama Jabatan

Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum. Rektor

Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S. Wakil Rektor I Bidang Akademik,

Kemahasiswaan, dan Kealumnian

Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked.(O.G.), Sp.O.G.(K.)

Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia

Drs. Mahyuddin K. M. Nasution, M.I.T., Ph.D.

Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, M.S.M.E.

Wakil Rektor IV Bidang Informasi, Perencanaan, dan Pengembangan

(31)

(Sumber : http://www.usu.ac.id/pimpinan-universitas.html)

Dr. Saidin, S.H., M.Hum . Wakil Dekan I

Puspa Melat i Hasibuan, S.H., M.Hum . Wakil Dekan I I

Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum . Wakil Dekan I I I

Prof. Dr. I ng. I r. Johannes Tarigan Wakil Dekan I

I r. Syahrizal, M.T. Wakil Dekan I I

Dr. Eng. I r. I rvan, M.Si. Wakil Dekan I I I

5 . Ek on om i d an

Bisn is

Prof. Dr. Ram li, S.E., M.S. Dekan

Prof. Dr. Prihat in Lum banraj a, S.E., M.Si. Wakil Dekan I Drs. Hasan Sakt i Siregar, M.Si., Ak. Wakil Dekan I I Dr. Arlina Nurbait y Lubis, S.E., M.B.A. Wakil Dekan I I I

6 . Ke d ok t e r a n

Gig i

Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp.R.KG.( K.) Dekan

Prof. Sondang Pint auli, drg., Ph.D. Wakil Dekan I Rini Oct avia Nasut ion, drg., M.Kes.,

Sp.Perio.

Wakil Dekan I I

Moham m ad Zulkarnain, drg., M.Kes. Wakil Dekan I I I

7 . I lm u Bu d a ya Dr. Drs. Budi Agust ono, M.S. Dekan

Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. Wakil Dekan I

Dra. Herist ina Dew i, M.Pd. Wakil Dekan I I

Prof. Dr. I khwanuddin Nasut ion, M.Si. Wakil Dekan I I I

Dr. Kerist a Sebayang, M.S. Dekan

Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc. Wakil Dekan I

Drs. Pengarapen Bangun, M.Si. Wakil Dekan I I

Saharm an Gea, S.Si., M.Si., Ph.D. Wakil Dekan I I I

9 . I lm u - ilm u Sosia l d a n

(32)

I lm u Polit ik

Husni Tham rin, S.Sos., M.S.P. Wakil Dekan I

Muham m ad Arifin Nasut ion, S.Sos., M.S.P. Wakil Dekan I I

Dra. Rosm iani, M.A. Wakil Dekan I I I

1 0 . Ke se h a t a n

M a sya r a k a t

Prof. Dr. Dra. I da Yust ina, M.Si Dekan

Dra. Nurm aini, M.K.M., Ph.D. Wakil Dekan I

I r. I ndra Chahaya S, M.Si. Wakil Dekan I I

Prof. Drs. Heru Sant osa, M.S., Ph.D. Wakil Dekan I I I

1 1 . Fa r m a si Dr. Dra. Masfria, M.S., Apt . Dekan

Dr. Poppy Anj elisa Zait un Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt .

Wakil Dekan I

Khairunnisa, S.Si, M.Pharm ., Ph.D., Apt . Wakil Dekan I I

Marianne, M.Si., Apt . Wakil Dekan I I I

1 2 . Psik olog i Zulkarnain, Ph.D., Psikolog Dekan

Eka Dant a Jaya Gint ing, S.Psi., M.A. Wakil Dekan I

Ferry Novliadi, S.Psi., M.Si. Wakil Dekan I I

Rika Eliana, M.Psi., Psikolog Wakil Dekan I I I

1 3 . Ke p e r a w a t a n Set iaw an, S.Kp, M.N.S., Ph.D. Dekan

Sri Eka Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep. Wakil Dekan I Cholina Trisa Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep. Wakil Dekan I I Dr. Sit i Saidah Nasut ion, S.Kp., M.Kep.,

Sp.Mat .

Dr. Rudi Hart ono, S.Hut ., M.Si. Wakil Dekan I

Dr. Sam suri, S.Hut ., M.Si. Wakil Dekan I I

Dr. Apri Heri I sw ant o, S.Hut ., M.Si. Wakil Dekan I I I

(Sumber:

3.1.2 Visi

Visi dari Universitas Sumatera Utara adalah menjadi perguruan tinggi yang

memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan

yang mampu bersaing dalam tataran dunia global.

3.1.3 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi

wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya

(33)

demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi

pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian

masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani;

2. Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan

modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi

keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat, serta berperilaku

kecendikiawanan yang beretika; dan

3. Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya

penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan

kualitas akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang

bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik.

3.2Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitiaan kuantitatif dengan menggunakan

metode studi deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,

atau meringkas berbagai kondisi, situasi dan variabel yang timbul di

masyarakat yang menjadi objek peenelitian tersebut (Bungin, 2013: 48).

Deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demis satu. Metode

deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi actual secara rinci yang

melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi

dan praktik-praktik yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan

menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang

sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan

keputusan pada waktu yang akan datang (Hasan, 2002: 22).

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan pengaruh program “Sumut Dalam Berita terhadap kebutuhan

informasi lokal mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Adapun cara yang

digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuisioner yang disebar

(34)

3.3Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat

berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, atau

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam

penelitian (Nawawi, 2001:141). Populasi dalam penelitian ini adalah

mahasiswa S-1 Universitas Sumatera Utara angkatan 2013-2016 yang aktif

mengikuti perkuliahan. Berikut daftar jumlah mahasiswa yang terhitung

aktif:

Tabel 3.3

Tabel Populasi

No. Fakultas Jumlah

1. Pendidikan Kedokteran 1182 orang

2. Pendidikan Kedokteran Gigi 963 orang

3. Ilmu Keperawatan 513 orang

4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 2342 orang

5. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 1122 orang

6. Ilmu Hukum 2306 orang

7. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3317 orang

8. Pertanian 1112 orang

9. Teknik 1782 orang

10. Farmasi 851 orang

(35)

(Sumber :http://dirrmahasiswa.usu.ac.id)

3.3.2 Sampel

Sampel sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi

sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah

sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144).

Mengingat jumlah populasi yang banyak dalam penarikan sampel, maka peneliti

mengambil sebagian populasi sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan rumus Slovin (1960) untuk menentukan besaran sampel

yang akan diteliti dengan presisi 90% atau sig 0,1 dan tingkat kesalahan yang

dikehendaki adalah 10%, yaitu :

n = �

� (�)2+ 1

n = 21127 21127 (0,1)2+ 1

n =

21127

211,27 = 100 orang

Keterangan :

N = jumlah populasi

n = sampel

d2 = presisi (digunakan 90% atau sig 0,1)

12. Ekonomi dan Bisnis 2265 orang

13. Matematika dan IPA 1363 orang

14. Ilmu Budaya 1390 orang

(36)

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel

a. Purposive Sampling

Teknik sampling ini yaitu pengambilan sampel dengan teknik ini

disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan

sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan

penelitian (Bungin 2011:125). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Sumatera Utara angkatan 2012 hingga 2015 yang

sudah pernah menonton program “Sumut dalam Berita” di LPP TVRI

Siaran Sumut.

b. Accidental Sampling

Teknik ini memiliki sifat kebetulan dalam menentukan sampel.

Dimana siapa saja yang ditemui dan masuk dalam kategori populasi dapat

dijadikan sampel untuk responden (Burngin, 2011:126).Penentuan sampel

ini dimaksudkan untuk menentukan responden yang sesuai dengan kriteria

penelitian yang dijumpai secara kebetulan.

Rumus pengambilan sampelnya adalah :

�1 =N1 x n

Keterangan :

n1 : jumlah sampel di setiap strata

n : jumlah sampel

N1 : populasi di tiap strata

(37)

Tabel 3.4

Jumlah Sampel

No. Fakultas Populasi Penarikan Sampel

(38)

11. Psikologi 619

619�100 21127 ≈3

12. Ekonomi 2265

2265�100 21127 ≈11

13. Ilmu Budaya 1390

1390�100 21127 ≈7

14. FMIPA 1363

1363�100 21127 ≈6

3.4Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dengan cara melakukan survei ke lokasi penelitian

melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan serangkaian atau

daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis kemudian diberikan

kepada responden untuk diisi berdasarkan apa yang menjadi keadaan atau

pendapatnya.

b. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat,

serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak khususnya

buku-buku yang menunjang dan relevan dengan masalah yang dibahas

(39)

3.5Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis

data pada dasarnya penguraian lebih lanjut dari data agar bisa diperbandingkan

maka dari itu perlu dibuat kategori-kategori atau klasifikasi (Supranto, 1998: 115).

Menurut J. Supranto tahun 1998, analisis data pada dasarnya dapat diartikan

sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau dua variabel untuk mengetahui selisihnya

atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih, X/Y =

rasio.

2. Menguraikan atau memecah suatu keseluruhan (totality) menjadi

bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:

a. mengetahui komponen yang menonjol (mempunyai nilai ekstrem ).

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang

lainnya (dengan menggunakan angka rasio atau selisih).

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen denga

keseluruhan (dengan menggunakan persentase).

3. Memperkitakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara

kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap suatu

(beberapa) kejadian lainnya serta memperkirakan/meramalkan kejadian

lainnya. Kejadian (event) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai

variabel.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa

tahap analisis yaitu:

a. Analisis Tabel Tunggal

Analisis ini adalah situasi yang diajukan dengan membagi-bagikan

variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar

frekuensi.Table tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data

yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase

(40)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

4.1.1 Tahapan Awal

Tahap awal dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra survei berupa

pengamatan di lingkungan kampus USU khususnya mahasiswa yang menonton

program “Sumut Dalam Berita” yang disajikan oleh LPP TVRI Siaran Sumut.

Peneliti ingin melihat apa saja informasi yang ingin dipenuhi melalui program

“Sumut Dalam Berita”. Selanjutnya peneliti telah membuat proposal penelitian

dan melaksanakan seminar proposal.

4.1.2 Penelitian kepustakaan

Peneliti melakukan studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah teknik

pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui

literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Selain itu

data juga didapatkan dari internet yang relevan dengan masalah penelitian. Dalam

hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari, mendalami, dan

mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur baik buku, karya

tulis serta tulisan yang relevan dengan masalah penelitian.

4.1.3 Penelitian lapangan

Tanggal 18 November 2016 sampai dengan tanggal 23 November 2016

merupakan waktu yang telah peneliti tetapkan untuk langsung ke lapangan

menyebarkan kuesioner yang telah disiapkan. Di lokasi penelitian yaitu di

lingkungan kampus USU, peneliti menyebarkan 100 kuesioner sekaligus

melakukan wawancara kepada responden yang memenuhi kriteria sebagai

responden. Sebelum memberikan kuesioner, peneliti lebih dulu bertanya siapa

nama responden. Peneliti juga membimbing responden dalam mengisi kuesioner

dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan responden mengenai hal-hal yang

(41)

4.2Tahapan Pengolahan Data

Adapun tahapan-tahapan teknik pengolahan data yang dilalui oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Penomoran kuisioner

Penomoran kuesioner yaitu mengumpulkan seluruh kuesioner dan

memberikan nomor urut pada setiap kuesioner yang telah di isi responden

sebagai tanda pengenal (01-100).

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas

jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian

kotak kode yang telah disediakan.

3. Pengkodean

Pengkodean yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam

kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk

angka (score).

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi Variabel adalah data mentah yang diperoleh dimasukkan ke

dalam lembar FC ( Fortran Cobol) sehingga membuat seluruh data dalam

satu kesatuan.

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui

pengkodean dan inventarisasi variabel ke dalam kerangka tabel, dimana

penulis menggunakan cara manual dan program Microsoft Excel 2007 dan

IBM SPSS Statistics 22. Tabulasi ini terbagi atas dua bagian, yakni tabulasi

tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel meliputi kategori

frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis melalui deskripsi teks.

4.3Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti

(42)

jawaban responden, di mana metode pengumpulan data dengan melalui kuesioner

yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 100 orang.

4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang

responden. Adapun karakteristik yang dipakai adalah jenis kelamin, usia,

angkatan, dan frekuensi menonton Program “Sumut Dalam Berita” di LPP TVRI

Siaran Sumut.

Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Pria 23 23

2 Wanita 77 77

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dengan jenis

kelamin pria sebanyak 23 orang dari 77 responden dengan persentase 23%,

kemudian responden dengan jenis kelamin wanita sebanyak 77 orang dari 100

responden dan persentase sebanyak 77%. Dari uraian tersebut dapat dilihat

perbedaan jumlah yang cukup jauh antara responden wanita dan responden pria

yang menunjukkan bahwa responden wanita lebih banyak jumlahnya dibanding

(43)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 18-19 tahun 45 45

2 20-21 tahun 43 43

3 22-23 tahun 12 12

4 24-25 tahun 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Dari tabel di atas menunjukkan tentang usia responden, dengan

penjelasannya sebagai berikut, sebagian besar responden dengan rentang usia

18-19 tahun sebanyak 45 orang dari 100 responden dengan persentase 45%,

kemudian rentang usia 20-21 tahun sebanyak 43 orang dari 100 responden dengan

persentase 43%, selanjutnya rentang usia 22-23 tahun sebanyak 12 orang dari 100

responden dengan persentase 12% dan 24- 25 tahun tidak terdapat responden

dengan rentang usia tersebut dengan persentase 0%, sehingga persentase 0%.

Penjelasan tabel di atas menunjukkan bahwa usia responden dari empat angkatan

sekitar 18-21 dan 20-21 tahun.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas

No Fakultas Frekuensi Persentase (%)

1 Fakultas Hukum 11 11

2 Fakultas Kedokteran 6 6

3 Fakultas Pertanian 5 5

4 Fakultas Teknik 8 8

5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 11 11

6 Fakultas Kedokteran Gigi 5 5

7 Fakultas Ilmu Budaya 7 7

(44)

9 FISIP 16 16

10 Fakultas Kesehatan Masyarakat 11 11

11 Fakultas Keperawatan 2 2

12 Fakultas Psikologi 3 3

13 Fakultas Ilmu Komputer 5 5

14 Fakultas Farmasi 4 4

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing fakultas

menghasilkan jumlah sampel yang berbeda dengan keseluruhannya berjumlah 100

responden. Uraian tersebut menunjukkan selisih responden dari setiap fakultas ada

yang sedikit dan ada yang banyak, hal itu dikarenakan jumlah sampel yang

berbeda di setiap fakultas. Responden dengan fakultas hukum memiliki jumlah 11

orang dengan persentase 11%, responden Fakultas Kedokteran memiliki jumlah 6

orang dengan persentase 6%, responden Fakultas Pertanian memiliki jumlah 5

orang dengan persentase 5%, responden Fakultas Teknik memiliki jumlah 8 orang

dengan persentase 8%, responden Fakultas Ekonomi memiliki jumlah 11 orang

denga persentase 11%, responden Fakultas Kedokteran Gigi memiliki jumlah 5

orang dengan persentase 5%, responden Fakultas Ilmu Budaya memiliki jumlah 7

orang dengan persentase 7%, responden Fakultas MIPA memiliki jumlah 6 orang

dengan persentase 6%, responden Fakultas ISIP memiliki jumlah 16 orang dengan

persentase 16%, responden Fakultas Kesehatan Masyarakat memiliki jumlah 11

orang dengan persentase 11%, responden Fakultas Keperawatan memiliki jumlah

2 orang dengan persentase 2%, responden Fakultas Psikologi memiliki jumlah 3

orang dengan persentase 3%, responden Fakultas Ilmu Komputer memiliki jumlah

5 orang dengan persentase 5% dan responden Fakultas Farmasi memiliki jumlah 4

(45)

Tabel 4.4

Kepemilikan Televisi

No Kepemilikan Televisi Frekuensi Persentase (%)

1 Ada 79 79

2 Tidak ada 21 21

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat frekuensi responden memiliki

televisi. Dari data yang diperoleh jumlah responden yang memiliki televisi adalah

79 orang dari 100 responden dengan persentase 79% dan responden yang tidak

memiliki televisi adalah 21 orang dari 100 responden dengan persentase 21%.

Dari hasil data yang telah diolah terlihat tingginya jumlah responden yang

memiliki televisi dan sedikitnya responden yang tidak memiliki televisi.

Tabel 4.5

Tempat Menonton Program “Sumut Dalam Berita”

No Tempat Frekuensi Persentase (%)

1 Di rumah 67 67

2 Di kos 26 26

3 Di kontrakan 4 4

4 Lainnya 3 3

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jumlah responden yang menonton

televisi bukan hanya di satu tempat tetapi ada di beberapa tempat seperti kos,

kontrakan, rumah makan dan tempat lainnya. Dari data diperoleh jumlah

responden yang menonton program “Sumut Dalam Berita” di rumah memiliki

jumlah 67 orang dari 100 responden dengan persentase 67%, responden yang

menonton di kos memiliki jumlah 26 orang dari 100 responden dengan persentase

(46)

responden dengan persentase 4%. Dari data di atas bahwa responden merupakan

orang yang menetap tinggal dengan orang yang tidak menetap tinggal di suatu

tempat.

Tabel 4.6

Lama Menonton Program “Sumut Dalam Berita”

No Lama Menonton Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat sering (setiap hari) 0 0

2 Sering (3-4 kali seminggu) 3 3

3 Kurang sering (1 kali seminggu) 19 19

4 Tidak sering (<1 kali seminggu) 78 78

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jumlah responden berdasarkan

frekuensi dalam menonton program “Sumut Dalam Berita”. Dari data diperoleh

jumlah responden yang menonton program “Sumut Dalam Berita” setiap hari

tidak ada dengan persentase 0%, responden yang sering menonton dengan 3-4 kali

dalam seminggu berjumlah 3 orang, responden yang menonton kurang sering (1

kali seminggu) berjumlah 19 orang dari 100 responden dengan persentase 19%

dan responden yang tidak sering menonton yakni kurang lebih satu kali seminggu

berjumlah 78 orang dari 100 responden dengan persentase 78%. Dari data di atas

dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang tidak sering menonton program

“Sumut Dalam Berita” setiap minggunya.

Tabel 4.7

Kepercayaan Terhadap Program “Sumut Dalam Berita”

No Kepercayaan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat percaya 1 1

2 Percaya 90 90

3 Kurang percaya 9 9

4 Tidak percaya 0 0

Jumlah 100 100

(47)

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kepercayaan responden terhadap

program “Sumut Dalam Berita” mengenai berita yang disajikan adalah hanya

terdapat 1 orang dari 100 responden sangat percaya dengan persentase 1%,

responden yang menjawab percaya sebanyak 90 orang dari 100 responden

dipersentasekan 90 %, terdapat 9 orang dari 100 responden yang menjawab

kurang percaya denga persentase 9% dan responden yang menjawab tidak percaya

pada berita yang disajikan tidak ada dengan persentase 0%. Hal ini menunjukkan

bahwa program “Sumut Dalam Berita” dipercaya dengan berita yang disajikan

karena berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

Tabel 4.8

Tingkat Ketertarikan

No Ketertarikan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tertarik 1 1

2 Tertarik 57 57

3 Kurang tertarik 40 40

4 Tidak tertarik 2 2

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bagaimana pemberitaan TVRI Sumut

pada program “Sumut Dalam Berita” mampu menarik perhatian para responden.

Pemberitaan tersebut dilihat bahwa hanya terdapat 1 orang dari 100 responden

yang menjawab sangat tertarik dengan pesentase 1%, responden yang menjawab

tertarik sebanyak 57 orang dari 100 responden dipersentasekan dengan 57%,

terdapat 40 orang dari 100 responden yang menjawab kurang tertarik dengan

persentase 40%, dan responden yang menjawab tidak tertarik sebanyak 2 orang

dari 100 responden 2%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberitaan TVRI Sumut

pada program “Sumut Dalam Berita” hampir mampu menarik perhatian para

(48)

Tabel 4.9

Kemampuan Menyajikan Informasi

No Kemampuan Menyajikan Frekuensi Percent (%)

1 Sangat mampu 7 7

2 Mampu 81 81

3 Kurang mampu 12 12

4 Tidak mampu 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Dari tabel di atas menjelaskan tentang kemampuan program “Sumut Dalam

Berita” menyajikan informasi lokal kepada responden. Dapat dilihat bahwa

responden yang menjawab bahwa program “Sumut Dalam Berita” sangat mampu

menyajikan informasi lokal yang dibutuhkan sebanyak 7 orang dari 100

responden dengan persentasi 7%, responden menjawab mampu berjumlah 81

orang dari 100 responden dengan persentase 81% sedangkan yang menjawab

kurang mampu terdapat 12 orang dari 100 responden dengan persentase 12% dan

yang menjawab tidak mampu tidak ada responden dipersentasekan menjadi 0%.

Kesimpulan dari distribusi frekuensi tersebut adalah isi berita yang disajikan oleh

TVRI Sumut pada program “Sumut Dalam Berita” mampu menyajikan informasi

(49)

Tabel 4.10

Frekuensi Lama Menonton

No Lama Menonton Frekuensi Persentase (%)

1 1-15 menit 85 85

2 16-30 menit 14 14

3 31-45 menit 1 1

4 46-60 menit 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat frekuensi lama menonton responden.

Tabel 4.10 menjelaskan bahwa responden lebih banyak memilih jawaban

menonton 1-15 menit dengan jumlah 85 orang dari 100 dengan persentase 85%,

yang memilih jawaban 16-30 menit sebanyak 14 orang dari 100 responden dengan

persentase 14%, hanya terdapat 1 orang dari 100 responden yang memilih

menonton 31-45 menit dengan persentase 1%, sedangkan responden yang

menjawab 46-60 menit tidak ada dengan persentase 0%. Dari distribusi frekuensi

dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden memiliki waktu sebentar

untuk menonton program “Sumut Dalam Berita” yang ditayangkan 60 menit

setiap hari.

Tabel 4.11

Update Pada Perkembangan Informasi

No Update Frekuensi Percent (%)

1 Sangat update 4 4

2 Update 69 69

3 Kurang update 26 26

4 Tidak update 1 1

Jumlah 100 100

(50)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat update-nya jurnalis menyajikan

berita pada perkembangan informasi lokal Sumatera Utara. Tabel 4.11

menjelaskan bahwa responden memilih jawaban sangat update sebanyak 4 orang

dari 100 responden dengan persentase 4%, yang memilih jawaban update

sebanyak 69 orang dari 100 responden dengan persentase 69%, terdapat 26 orang

dari 100 responden yang memilih kurang update yang dipersentasekan menjadi

26%, sedangkan responden yang menjawab tidak update hanya 1 orang dari 100

responden dengan persentase 1%. Dari distribusi frekuensi dapat disimpulkan

bahwa jurnalis program “Sumut Dalam Berita” update dalam menyajikan berita

dengan persentase 69% atau sebanyak 69 responden.

Tabel 4.12

Penyajian Berita Dalam Bahasa

No Penyajian Berita Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mudah 7 7

2 Mudah 92 92

3 Kurang mudah 1 1

4 Tidak mudah 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Pada tabel di atas menunjukkan bagaimana pemahaman pembaca pada

penyajian jurnalis dalam mengkomunikasikan berita menggunakan bahasa,

responden yang menjawab sangat mudah 7 orang dari 100 responden dengan

persentase 7%, responden yang memilih jawaban mudah terdapat sebanyak 92

orang dari 100 responden dengan persentase 92%, sedangkan responden yang

menjawab kurang mudah hanya 1 orang dari 100 responden dengan persentase

1%, dan responden yang menjawab tidak mudah tidak ada dengan persentase 0%.

(51)

“Sumut Dalam Berita” mudah dipahami oleh penonton. Hal ini dilihat dari

distribusi frekuensi dengan persentase 92%.

Tabel 4.13

Komposisi Gambar Dalam Mendukung Isi Berita

No Komposisi Gambar Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mendukung 5 5

2 Mendukung 48 48

3 Kurang mendukung 41 41

4 Tidak mendukung 6 6

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Pada tabel di atas menjelaskan komposisi gambar pada program “Sumut

Dalam Berita” mendukung isi berita. Dari 100 responden yang menjawab sangat

mendukung sebanyak 5 orang (5%), responden yang menyatakan mendukung

sebanyak 48 orang (48%), yang menjawab kurang mendukung sebanyak 41 orang

(41%), dan responden yang menjawab tidak mendukung terdapat 6 orang (6%).

Dari tabel distribusi frekuensi tersebut disimpulkan bahwa komposisi gambar

pada program “Sumut Dalam Berita” mendukung dan kurang mendukung isi

berita yang disajikan. Terdapat selisih persentase yang kecil antara responden

yang memilih mendukung dan kurang mendukung komposisi gambar pada

program “Sumut Dalam Berita”. Hal ini ditunjukkan dengan persentase 48% dan

(52)

Tabel 4.14

Komposisi Suara Dalam Mendukung Isi Berita

No Komposisi Gambar Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mendukung 6 6

2 Mendukung 46 46

3 Kurang mendukung 44 44

4 Tidak mendukung 4 4

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Pada tabel di atas menjelaskan komposisi gambar pada program “Sumut

Dalam Berita” mendukung isi berita. Dari 100 responden yang menjawab bahwa

komposisi suara pada program “Sumut Dalam Berita” sangat mendukung

sebanyak 6 orang (6%), responden yang menyatakan mendukung sebanyak 46

orang (46%), yang menjawab kurang mendukung sebanyak 44 orang (44%), dan

responden yang menjawab tidak mendukung sebanyak 4 orang (4%). Dari tabel

distribusi frekuensi tersebut disimpulkan bahwa komposisi suara pada program

“Sumut Dalam Berita” mendukung dan kurang mendukung isi berita yang

disajikan. Terdapat selisih persentase yang kecil antara responden yang memilih

mendukung dan kurang mendukung komposisi suara pada program “Sumut

Dalam Berita”. Hal ini ditunjukkan dengan persentase 46% dan 44% responden.

Tabel 4.15

Kesesuaian Judul Berita Dengan Isi Berita

No Judul Berita Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat setuju 4 4

2 Setuju 92 92

3 Kurang setuju 4 4

4 Tidak setuju 0 0

Jumlah 100 100

(53)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kesesuaian judul berita dengan

isi berita dinyatakan bahwa responden yang memilih jawaban sangat setuju 4

orang dari 100 responden dengan persentase 4%, responden yang menjawab

setuju sebanyak 92 orang dari 100 responden yang dipersentasekan 92%,

sedangkan responden yang memilih kurang setuju kesesuaian judul berita dengan

isi berita sebanyak 4 orang saja dengan persentase 4% dan yang tidak setuju tidak

ada dengan persentase 0%. Dalam hal ini responden setuju bahwa kesesuaian

judul berita dengan isi berita dengan hasil persentase 92%.

Tabel 4.16

Pemahaman Kebutuhan Informasi Lokal

No Pemahaman Kebutuhan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat dipahami 1 1

2 Dipahami 91 91

3 Kurang dipahami 8 8

4 Tidak dipahami 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Pada tabel 4.16 adanya penjelasan mengenai pemahaman penonton pada isi

berita mengenai kebutuhan informasi lokal. Penjelasan tabel di atas bahwa

responden memilih jawaban sangat dipahami hanya berjumlah 1 orang dari 100

responden dengan persentasenya yaitu 1%, responden yang menjawab dipahami

sebanyak 91 orang dari 100 responden dengan persentase 91%, sedangkan

responden yang memilih jawaban kurang dipahami sebanyak 8 orang dari 100

responden dengan persentase 8%, dan tidak dipahami jumlahnya hanya 0 orang

dengan persentase 0%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah berita yang

disajikan dapat dipahami sebagai suatu kebutuhan informasi lokal pada penonton

(54)

Tabel 4.17

Kemampuan Menonjolkan Berita Bersifat Lokal

No Kemampuan Menonjolkan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mampu 10 10

2 Mampu 80 80

3 Kurang mampu 10 10

4 Tidak mampu 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa jawaban responden terhadap pertanyaan

mengenai kemampuan berita yang disajikan jurnalis dalam menonjolkan berita

yang bersifat lokal. Dari 100 responden dalam penelitian ini, dapat dilihat

responden yang menjawab sangat mampu terdapat 10 orang (10%), terdapat 80

orang (80%) menyatakan materi berita sangat mampu menonjolkan berita bersifat

lokal, yang menjawab kurang mampu sebanyak 10 orang responden (10%) dan

responden yang menjawab tidak dimengerti mampu terdapat 0 orang (0%). Dari

distribusi frekuensi yang dijelaskan di atas disimpulkan bahwa program “Sumut

Dalam Berita” mampu menonjolkan berita yang bersifat lokal yang ditulis oleh

jurnalis dengan persentase 80% atau yang menjawab sebanyak 80 orang dari 100

responden.

Tabel 4.18

Keefektifan Televisi Sebagai Komunikator Berita

No Keefektifan Televisi Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat efektif 33 33

2 Efektif 63 63

3 Kurang efektif 4 4

4 Tidak efektif 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan mengenai keefektifan televisi sebagai

(55)

terdapat 33 orang yang menjawab televisi sebagai sarana penyebaran informasi

sangat efektif dengan persentase 33%, terdapat 63 orang yang menjawab efektif

dengan persentase 63%, sedangkan responden yang menjawab kurang efektif

mengenai televisi sebagai sarana penyebaran informasi terdapat 4 orang dengan

persentase 4%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak efektif. Kesimpulan

dari distribusi frekuensi di atas ialah bahwa televisi efektif menjadi sarana dalam

menyebarkan informasi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase 63% atau dijawab

oleh 63 orang.

Tabel 4.19

Kemampuan Program “Sumut Dalam Berita” Mengatasi Problematika

No Kemampuan mengatasi problematika Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mampu 3 3

2 Mampu 80 80

3 Kurang mampu 17 17

4 Tidak mampu 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Tabel di atas menjelaskan tanggapan responden penonton pada program

“Sumut Dalam Berita” dalam mengatasi problematika kebutuhan masyarakat

dalam mendapatkan informasi lokal. Dapat dilihat bahwa responden dengan

jawaban sangat mampu terdapat 3 orang dari 100 responden dengan persentase

3%, responden dengan jawaban mampu terdapat 80 orang dari 100 responden

dengan persentase 80%, untuk jawaban kurang mampu responden yang menjawab

terdapat 17 orang dengan persentase 17%, dan tidak ada responden yang

menjawab tidak mampu (0%). Dari distribusi frekuensi dapat disimpulkan bahwa

program “Sumut Dalam Berita” mampu mengatasi problematika kebutuhan

masyarakat dalam mendapatkan informasi lokal, dengan persentase 80% atau

(56)

Tabel 4.20

Pilihan Program di Televisi

No Pilihan program Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat setuju 6 6

2 Setuju 76 76

3 Kurang setuju 16 16

4 Tidak setuju 2 2

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan tanggapan responden kemampuan

program “Sumut Dalam Berita” menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi

kebutuhan informasi lokal tentang Sumatera Utara. Penjelasan berdasarkan

distribusi frekuensi dari 100 responden dalam penelitian ini terdapat sebanyak 6

orang menjawab sangat setuju dengan persentase 6%, 76 orang dari 100

responden yang menjawab setuju dengan persentase 76%, sedangkan yang

menjawab kurang setuju terdapat 16 orang dari 100 responden dengan persentase

16%, dan yang menjawab tidak setuju hanya 2 orang dari 100 responden saja

dengan persentase 2%. Dari distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa

program “Sumut Dalam Berita” di TVRI Sumut menjadi pilihan yang tepat untuk

memenuhi kebutuhan informasi lokal tentang Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkan

dengan persentase 76% atau yang dijawab oleh 76 responden.

Tabel 4.21

Pengaruh Berita Lokal Terhadap Kebutuhan Informasi Mahasiswa

No Pengaruh berita lokal Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat berpengaruh 14 14

2 Berpengaruh 66 66

3 Kurang berpengaruh 19 19

4 Tidak berpengaruh 1 1

Jumlah 100 100

(57)

Tabel 4.21 menjelaskan pendapat responden bagaimana pengaruh berita

lokal program ‘Sumut Dalam Berita” terhadap kebutuhan informasi mahasiswa.

Dari 100 responden dalam penelitian ini terdapat 14 orang responden (14%)

menyatakan bahwa berita lokal sangat berpengaruh memenuhi kebutuhan

informasi, sebanyak 66 orang responden (66%) yang menjawab berpengaruh,

yang menjawab kurang berpengaruh sebanyak 19 orang (19%), sedangkan untuk

jawaban tidak berpengaruh tidak ada responden yang menjawab pilihan tersebut.

Penjelasan distribusi frekuensi di atas disimpulkan bahwa berita lokal yang

disajikan program “Sumut Dalam Berita” berpengaruh untuk memenuhi

kebutuhan informasi responden. Hal ini dibuktikan dengan hasil persentase

tertinggi yaitu 66% atau sebanyak 66 responden yang memilih jawaban

berpengaruh.

Tabel 4.22

Kemampuan Menyaring Isi Berita

No Kemampuan Menyaring Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mampu 2 2

2 Mampu 91 91

3 Kurang mampu 6 6

4 Tidak mampu 1 1

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Dari tabel di atas dijelaskan bagaimana responden dapat menyaring isi berita

yang diberitakan oleh program “Sumut Dalam Berita”. Responden yang

menjawab bahwa responden mampu menyaring isi berita hanya 2 orang dari 100

responden dengan persentase 2%, terdapat 91 orang dari 100 responden dengan

jawaban mampu dengan persentase 91%, sedangkan responden dengan jawaban

kurang mampu terdapat 6 orang yang dipersentasekan 6%, dan terdapat hanya 1

orang dari 100 responden yang menjawab tidak mampu. Kesimpulan yang didapat

dari distribusi frekuensi pada tabel 4.22 adalah bahwa responden mampu

menyaring isi berita yang disajikan oleh program “Sumut Dalam Berita”. Hal

(58)

Tabel 4.23

Keterlibatan Acara

No Keterlibatan Acara Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat sering 0 0

2 Sering 9 9

3 Kurang sering 5 5

4 Tidak pernah 86 86

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bagaimana keterlibatan responden pada

sebuah acara yang diberitakan oleh program “Sumut Dalam Berita”. Dari 100

responden tidak ada yang menjawab sangat sering terlibat, terdapat 9 orang

responden dengan persentase 9% dengan jawaban sering, terdapat 5 orang

menjawab kurang sering terlibat dengan persentase 5%, sedangkan responden

yang menjawab tidak pernah ikut terlibat sebanyak 86 orang dengan persentase

86%. Dari distribusi frekuensi di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang

tidak pernah ikut terlibat dalam acara yang diberitakan oleh program “Sumut

Dalam Berita” lebih besar jumlahnya. Hal itu diperjelas dengan persentase sebesar

86% atau sebanyak 86 responden.

Tabel 4.24

Pengaruh Terhadap Pengetahuan

No Pengaruh Terhadap Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat setuju 7 7

2 Setuju 78 78

3 Kurang setuju 13 13

4 Tidak setuju 2 2

Jumlah 100 100

(59)

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan bahwa program “Sumut Dalam Berita”

mempengaruhi pengetahuan responden mengenai masyarakat Sumatera Utara.

Responden dengan jawaban sangat setuju terdapat 7 orang dari 100 responden

dengan persentase 7%, terdapat 78 orang dari 100 responden yang menjawab

setuju dengan persentase 78%, responden dengan jawaban kurang setuju terdapat

3 orang dari 100 responden dengan persentase 3% dan untuk jawaban tidak setuju

terdapat 2 orang dari 100 responden persentase 2%.

Dari distribusi frekuensi di atas dapat dilihat bahwa masih banyak

responden yang setuju bahwa program “Sumut Dalam Berita” mampu

mempengaruhi pengetahuan responden mengenai keunikan masyarakat Sumatera

Utara yang dilihat dari persentase jawaban setuju 78% atau 78 orang.

Tabel 4.25

Penambahan Pengetahuan

No Penambahan Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat bertambah 4 4

2 Bertambah 80 80

3 Kurang bertambah 16 16

4 Tidak bertambah 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Dari tabel di atas dijelaskan mengenai apakah pengetahuan responden

bertambah tentang informasi yang ada di Sumatera Utara melalui berita yang

disajikan oleh program “Sumut Dalam Berita.” Dari 100 responden terdapat 4

orang dengan jawaban sangat bertambah yang dipersentasekan dengan 4%,

terdapat 80 orang responden yang menjawab bertambah dengan persentase 80%,

sedangkan dengan jawaban kurang bertambah terdapat 16 orang dengan

persentase 16%, dan untuk jawaban tidak bertambah tidak ada responden yang

memilih jawaban tersebut. Kesimpulan yang ditarik dari distribusi frekuensi di

(60)

mampu menambah pengetahuan tentang informasi yang ada di Sumatera Utara

dengan persentase 80% atau 80 orang.

Tabel 4.26

Pemanfaatan teknologi

No Teknologi Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat dimanfaatkan 8 8

2 Dimanfaatkan 55 55

3 Kurang dimanfaatkan 34 34

4 Tidak dimanfaatkan 3 3

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel 4.26 dijelaskan pemanfaatan teknologi dalam

menciptakan informasi lokal dalam menangani problematika kebutuhan informasi

yang dialami oleh masyarakat Sumatera Utara. Dijelaskan bahwa 8 orang dari 100

responden sangat setuju pemanfaatan teknologi dalam menangani problematika

kebutuhan informasi yang dialami oleh masyarakat Sumatera Utara dengan

persentase 8%, 55 orang dari 100 responden menyatakan teknologi dimanfaatkan

dengan persentase 55%, sedangkan untuk jawaban kurang dimanfaatkan terdapat

34 orang responden dari 100 responden dengan persentase 34%, dan 3 orang dari

100 responden tidak dimanfaatkan dengan persentase 3%. Kesimpulan yang

ditarik dari distribusi frekuensi di atas adalah teknologi dimanfaatkan dalam

menangani problematika kebutuhan informasi yang dialami oleh masyarakat

Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari persentase jawaban tersebut yaitu 55%

(61)

Tabel 4.27

Menangani Problematika

No Menangani Problematika Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat mampu 24 24

2 Mampu 62 62

3 Kurang mampu 14 14

4 Tidak mampu 0 0

Jumlah 100 100

(Sumber: kuisioner sebagai instrument penelitian)

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan pendapat responden mengenai

teknologi yang ada saat ini dalam mempermudah penanganan pada problematika

kebutuhan informasi yang dialami oleh masyarakat Sumatera Utara. Dijelaskan

bahwa terdapat 24 orang dari 100 responden (24%) dengan jawaban sangat

mampu bahwa teknologi mempermudah masyarakat dalam menangani

problematika kebutuhan informasi yang ada, terdapat 62 orang dari 100 responden

(62%) yang memberikan jawaban mampu bahwa teknologi mempermudah

masyarakat dalam menangani problematika kebutuhan informasi yang ada,

terdapat 14 orang dari 100 responden (14%) yang menjawab kurang mampu dan

responden yang menjawab tidak mampu tidak ada (0%). Disimpulkan bahwa

teknologi yang ada saat ini mampu mempermudah masyarakat dalam menangani

problematika kebudayaan yang dialami oleh Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

distribusi frekuensi yang menyatakan hasil persentase 62% atau dengan responden

yang memilih sebanyak 62 orang dan hasil persentase sebanyak 24% atau 24

orang yang menyatakan sangat mampu.

Berdasarkan kuisioner dijelaskan responden memberikan saran kepada

jurnalis program “Sumut Dalam Berita” yang ditayangkan oleh TVRI Sumut.

Dijelaskan bahwa terdapat 39 orang dari 100 responden (39%) memberikan saran

dan 61 orang dari 100 responden (61%). Disimpulkan bahwa program “Sumut

Dalam Berita” mendapat saran berupa motivasi dan kritik untuk meningkatkan

kualitas penyajian berita program “Sumut Dalam Berita” di LPP TVRI Siaran

(62)

responden menyatakan cukup atas penyajian berita oleh program “Sumut Dalam

Berita”.

4.4 Pembahasan

Televisi merupakan suatu media yang termasuk dalam media massa dalam

bentuk elektronik atau disebut juga media cetak. Beberapa fungsi dari televisi

ialah memberi informasi, menghibur, persuasi, transmisi budaya dan sebagainya.

TVRI menjadi satu-satunya televisi publik yang mengudara di tanah air. TVRI

bersama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan lembaga berbentuk

badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak

komersial dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.

TVRI memiliki rangkaian siaran berita yang ditayangkan secara regular, baik

siaran nasional maupun siaran berjaringan yang dilakukan stasiun-stasiun lokal

TVRI di masing-masing propinsi, misalnya TVRI Siaran Sumut memiliki “Sumut

Dalam Berita”. Sumut Dalam Berita ditayangkan selama 60 menit dengan

mengangkat berita-berita lokal di Sumatera Utara.

Dalam penelitian ini dijelaskan peranan program “Sumut Dalam Berita”

berdasarkan unsur komunikasi yang meliputi komunikator, pesan dan media.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa

responden percaya terhadap program “Sumut Dalam Berita” mengenai isi berita

yang disajikan. Responden juga mengatakan program “Sumut Dalam Berita”

mampu memberikan kebutuhan informasi lokal dan tertarik pada program “Sumut

Dalam Berita”.

. Pada analisis tabel tunggal antara kemampuan program “Sumut Dalam

Berita” dalam menyajikan berita mampu memberikan informasi yang dibutuhkan

sehingga responden dapat tertarik dengan program “Sumut Dalam Berita”

memiliki pengaruh yang cukup baik. Dilihat dari isi berita yang disajikan

responden menyatakan bahwa isi berita menarik untuk ditonton, terlihat dari

mayoritas responden yang menjawab tertarik. Namun, pada data yang terdapat

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel Populasi
Tabel 3.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program pemberitaan DDB di TVRI dan proses produksi pada berita “Thailand: Prime Minister”, dengan menggambarkan tiga tahapan

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Persepsi Mahasiswa Pada Siaran Berita di Stasiun Televisi Lokal di Lombok TV (Studi pada Mahasiswa

Keunggulan-keunggulan berita online dalam hal ini detik.com dan kaitannya dengan kebutuhan informasi mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi yang sebagian besar mengetahui dan

Tabel diatas dapat diketahui bahwa penyajian berita lokal “Warta 21” di TVRI Bangka Belitung dari dilihat dari jenis liputannya beritanya mayoritas dikategorikan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara penggunaan situs portal berita online Waspada.co.id terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa

Berdasarkan pembahasan masalah penelitian mengenai Penerapan bahasa jurnalistik dalam penulisan naskah siaran berita Sulteng Faktual di LPP TVRI Sulteng, maka peneliti dapat

Siaran berita televisi lokal merupakan salah satu bentuk dari proses informasi pemberitaan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi strategi program taplak Berita Koplak di

Berikut gambaran tabel Strategi berita lokal pada program pemberitaan “Kabar temanggung” dalam mempertahankan eksistensinya sebagai televisi lokal ; Tabel 4.1 Gambaran tabel