• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan E-Learning di SMAN 3 Kuningan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan E-Learning di SMAN 3 Kuningan"

Copied!
211
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

MOCHAMMAD FITYAN M

10108149

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)

NAMA

: MOCHAMMAD FITYAN M

NIM

: 10108149

JURUSAN

: TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS

: TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

TEMPAT/TGL.LAHIR

: KUNINGAN / 06 MEI 1990

ALAMAT

: JL.IR.H.JUANDA Gg.EYANG WERI NO.240,

AWIRARANGAN KABUPATEN KUNINGAN

NO.TELP

: 085320928383

E-MAIL

: fityanmiftahurrahman@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. SD AWIRARANGAN 2 (1996-2002)

2. SMP NEGERI 1 KUNINGAN (2002-2005)

3. SMA NEGERI 3 KUNINGAN (2005-2008)

4. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2008-2014)

(5)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian... 4

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metodologi Pembangunan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tinjauan Sekolah ... 9

2.1.1 Profil Singkat SMAN 3 KUNINGAN... 9

2.1.2 Visi dan Misi ... 11

2.1.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Kuningan ... 12

2.1.4 Deskripsi Tugas... 14

2.2 Landasan Teori ... 17

2.2.1 Internet ... 17

(6)

vi

2.2.6 Software Pembangun Sistem ... 31

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Masalah ... 37

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 45

3.1.3 Aturan Bisnis yang akan dibangun ... 38

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 46

3.2.1 Analisis Pengkodean ... 46

3.2.2 Analisis Jaringan ... 49

3.2.3 Analisis Perangkat Keras ... 50

3.2.4 Analisis Perangkat Lunak ... 51

3.2.5 Analisis Pengguna ... 51

3.3 Analisis Basis Data ... 53

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

3.4.1 Diagram Konteks ... 57

3.4.2 Data Flow Diagram ... 58

3.4.3 Spesifikasi Proses ... 74

3.4.5 Kamus Data... 100

3.5 Perancangan Sistem... 106

3.5.1 Diagram Relasi ... 106

3.5.2 Struktur Tabel ... 107

3.5.3 Perancangan Struktur Menu ... 116

3.5.4 Perancangan Antarmuka ... 118

3.5.5 Perancangan Pesan ... 135

3.5.6 Jaringan Semantik ... 136

3.5.7 Perancangan Prosedural... 137

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 145

(7)

vii

4.2.4 Implementasi Antarmuka ... 153

4.2 Pengujian Sistem ... 154

4.2.1 Rencana Pengujian ... 154

4.2.2 Pengujian Blackbox ... 156

4.2.3 Pengujian Beta ... 188

4.2.3.1Skenario Pengujian Beta ... 188

4.2.3.2Hasil Pengujian Beta ... 191

4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 197

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 199

5.1 Kesimpulan ... 199

5.2 Saran ... 199

(8)

201

[1] Clark, Ruth., E.Mayer, Richard. 2008. E-Learning – second edition.

New York : Pfeiffer.

[2] Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering. New York : Mc

Graw Hill.

[3] http://www.sman3kuningan.sch.id

[4] Wahyu, R.E. Andi., Timotius., Bambang. 2008. Membangun Situs

E-Learning. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[5] Darin, E. Hartley. 2001. Selling e-Learning. USA : American

Society for Training and Development.

[6] Purbo, Onno W. 2002. Teknologi E-Learning Berbasis Php dan

Mysql. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[7] Jogianto, H.M. 1990. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Jakarta :

Elex Media Komputindo.

[8] Powell, Gavin. 2006. Beginning Database Design. Indianapolis :

Wiley Publishing Inc.

[9] Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis

menggunakan PHP.Yogyakarta : Andi Offset.

(9)

Yogyakarta : Andi.

[11] Hartono, Empy. 2005. E-Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta

(10)

iii Assalamu’alaikum, wr.wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembangunan E-Learning di SMAN 3 Kuningan” dapat terselesaikan dengan baik, untuk menyelasaikan Program Studi Strata I Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Dibalik terselesaikannya laporan tugas akhir ini terdapat bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Ayah dan ibu penulis yang telah membesarkan dan mendidik, serta

memberikan dukungan, semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya kepada penulis.

3. Para sahabat yang selalu ada di saat-saat penulis membutuhkan dukungan dan

yang selalu memberikan inspirasi baik secara langsung maupun tak langsung.

4. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selakudosenpembimbing dan penguji 2

yang telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Tati Harihayati M, S.T., M.T. selaku reviewer dan penguji 1 yang telah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Rani Susanto, S.Kom. selaku reviewer dan penguji 3 yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Irawan Afrianto S.T, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

8. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

9. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer

(11)

iv

11.Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Teknik Informatika Universitas

Komputer Indonesia, atas ilmu, bimbingan dan bantuannya hingga penulis selesai menyusun skripsi ini.

12.Rekan-rekan di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer, Universitas Komputer Indonesia khususnya IF-4 2008 yang telah banyak membantu penulis.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan sangat berarti bagi penulis. Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Februari 2014

(12)

1

1.1 Latar Belakang

SMA NEGERI 3 KUNINGAN yang terletak di Kabupaten Kuningan

merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di Kabupaten Kuningan.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1991 ini terus berusaha meningkatkan

kualitas pendidikan di sekolahnya sehingga akan menghasilkan siswa-siswi

yang kualitasnya lebih baik pula.

Proses pembelajaran yang berlangsung di SMAN 3 Kuningan

sekarang masih menggunakan konsep strategi pembelajaran ekspositori

yang dikenal dengan istilah pembelajaran langsung (direct instruction) yang

artinya semua materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru dan siswa

dengan hanya mendengarkan. Dengan pembelajaran yang ada sekarang ini,

maka terjadi guru yang aktif dan siswa cenderung pasif. Pembelajaran

langsung juga menyebabkan interaksi antara guru dan siswa menjadi

terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Oleh karena itu, banyak orang

menyamakan konsep strategi pembelajaran ini dengan ceramah.

Pembelajaran langsung yang digunakan oleh SMAN 3 Kuningan ini

menyebabkan pertemuan antara guru dan siswa tidak optimal. Hal tersebut

menyebabkan pemberian atau penyampaian materi ataupun referensi

pembelajaran menjadi terbatas atau kurang efektif dari guru kepada siswa.

Siswa yang aktif dan selalu ingin maju ingin mengetahui sejauh mana

kemampuan dia memahami dan mengerti setiap pelajaran, namun

transparansi nilai yang kurang disosialisasikan atau bahkan tidak ada sama

sekali menyebabkan siswa hanya bisa melihat nilai akhir mata pelajaran di

akhir semester. Sedangkan siswa harus mengetahui nilai di setiap ulangan

atau tugas supaya siswa giat belajar untuk mendapatkan nilai akhir yang

(13)

kurang disosialisasikan tidak hanya terjadi pada siswa, guru sebagai wali

murid pun kurang mendapatkan transparansi nilai anak walinya. Hal

tersebut menyebabkan guru kesulitan memberikan informasi yang akurat

disaat orangtua murid bertanya tentang perkembangan belajar anaknya.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka untuk

menangani masalah tersebut, dibuatlah sistem E-learning pada SMA Negeri

3 Kuningan..

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam latar belakang dan juga

hasil wawancara dengan narasumber, maka dapat dirumuskan permasalahan

yang ada adalah bagaimana membangun aplikasi e-learning yang digunakan

untuk SMA NEGERI 3 KUNINGAN,

1.3 Maksud dan Tujuan

Disini saya akan menjelaskan tentang maksud dan tujuan di

bangunnya aplikasi ini.

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi

e-learning untuk SMA NEGERI 3 KUNINGAN.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu guru untuk menyampaikan lebih banyak referensi materi

bahan ajaran.

2. Mempermudah komunikasi antara siswa dan guru.

(14)

transparansi nilai tugas dan ulangan.

4. Memudahkan guru mendapatkan informasi perkembangan belajar

anak walinya.

1.4 Batasan Masalah

Penyusunan penelitian diberikan masalah agar dalam penyelesaiannya

akan lebih mudah, terarah dalam mencapai suatu tujuan dan sasaran yang

ditentukan sebelumnya. Adapun sebagai berikut :

1. E-Learning yang akan dibuat di SMAN 3 Kuningan ini untuk

membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah tanpa berusaha

menggantikan sistem yang sudah ada.

2. Pengguna aplikasi ini guru, pengurus dan siswa.

3. Proses yang dapat dilakukan di aplikasi pembelajaran Online ini, antara

lain :

- Proses login untuk guru dan siswa/i yang sudah mendaftar.

- Proses upload materi yang diajarkan (dilakukan oleh guru).

- Proses pengolahan latihan soal dan tugas (dilakukan oleh guru).

- Proses download materi pelajaran (dilakukan oleh siswa/i).

- Proses upload tugas (dilakukan oleh siswa/i).

4. Data yang diolah adalah data guru, siswa, materi, tugas, dan ujian,

kelas, tahun ajaran.

5. Materi pelajaran dikemas dalam bentuk file (upload dan download)

berupa file .txt, .doc, .xls, .pdf, .png, .swf, .flv, .ppt. .rar, .zip.

6. Materi yang ada di e-learning meliputi semua materi kurikulum

untuk semua kelas dari kelas X sampai XII.

7. Interaksi siswa dan guru melalui forum.

8. Analisis pemodelan yang digunakan berdasarkan pemodelan

(15)

9. Pembangunan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan database menggunakan MySql.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk

mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode

yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian

dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Selain itu ada metode

pengumpulan data dan metode pembuatan perangkat lunak, yaitu:

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Studi Keputakaan (Studi Literature)

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper,

danbacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan sistem informasi,

pemrograman berbasis web, basis data dan materi-materi pendukung

yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Studi Wawancara (Interview)

wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan

tanya jawab secara langsung dengan guru, dan murid yang ada di

(16)

3. Observasi

Observasi merupakan pengumpulan data dengan mengadakan

penelitian dan peninjauan terhadap permasalahan Tugas Akhir yang

terjadi di SMAN 3 Kuningan.

1.5.2 Metodologi Pembangunan Perangkat Lunak

Model pengembangan dalam pembuatan media pembelajaran online ini

menggunakan model waterfall yakni sebuah pendekatan kepada

perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai

pada tingkat kemajuan system

Gambar 1. 1 Model Waterfall [2]

a. Communication

Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

guru SMAN 3 Kuningan, serta mengumpulkan data tambahan baik yang

ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan sistem

E-Learning.

b. Planning

Tahap planning akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa

(17)

SMAN 3 Kuningan dalam pembuatan sistem E-Learning, termasuk

rencana penting yang akan dilakukan.

c. Modeling

Tahap modeling akan menerjemahkan data yang dirancang kedalam

bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Membuat analisis pemodelan

data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) serta untuk

menggambarkan model prosesnya menggunakan Data Flow Diagram

(DFD).

d. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau

pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa

dikenali oleh komputer.Tahap penerjemahan data atau pemecahan

masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman PHP dan

MySQL sebagai database server yang menerima dan mengirimkan

datanya.Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing berupa

pengujian blackbox terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing

adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk

kemudian bisa diperbaiki.

e. Deployment

Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan software atau

sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem

yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah

dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.Dalam penelitian

(18)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan antara lain tinjauan umum

instansi dan landasan teori. Tinjauan umum instasi berisi tentang sejarah

singkat, visi, misi dan struktur organisasi sedangkan landasan teori berisi

teori-teori pendukung dalam merancang dan membangun aplikasi

E-Learning berbasis web di SMA NEGERI 3 KUNINGAN.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang tahap memahami dan mencari kebutuhan atau

hal-hal yang diperlukan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan

metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan, dan membahas

perancangan antar muka untuk sistem informasi yang akan dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah

dikerjakan serta menerapkan kegiatan implementasi dan pengujian pada

(19)

NEGERI 3 KUNINGAN sehingga diketahui apakah aplikasi E-Learning

berbasis web yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang

user-friendly.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil yang dilakukan serta saran untuk

(20)

9

2.1 Tinjauan Sekolah

Pada tahap ini akan melakukan peninjauan terhadap sekolah. Diantaranya

sejarah singkat sekolah, dan visi misi sekolah.

2.1.1 Profil Singkat SMAN 3 KUNINGAN

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kuningan merupakan salah

satu lembaga Pendidikan Menengah Atas di Kabupaten Kuningan, yang

lokasinya terletak di Jalan Siliwangi Nomor 13 Kuningan Jawa Barat, tepat

di depan Kantor Bupati Kuningan. SMA Negeri 3 Kuningan merupakan

sekolah alih fungsi dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Kuningan.

Untuk itu di sini kami akan mencoba menguraikan riwayat singkat tentang

keberadaan SMA Negeri 3 Kuningan sebagai berikut :

Pada tanggal 14 April 1955 di Kabupaten Kuningan telah diresmikan

berdirinya sebuah sekolah yaitu Sekolah Guru Bawah (SGB), SGB I dan

SGB III dalam satu lokasi yaitu di Jalan Siliwangi Kuningan Jawa Barat.

Jumlah ruangan sebanyak lima ruang, ditambah ruang guru, TU dan ruang

Kepala Sekolah.

Selanjutnya SGB berkembang menjadi Sekolah Guru Atas (SGA) Negeri

Kuningan melalui Surat Keputusan Menteri PP dan K nomor : 39/S.K./III

tertanggal 05 Agustus 1959. SGA Kuningan merupakan salah satu dari 27

SGA yang dibentuk di seluruh Indonesia pada waktu itu. Keberadaan SGA

di Kabupaten Kuningan pada waktu itu hanya memerlukan 3 ruang belajar

dengan kapasitas murid sejumlah 108 orang.

Pada tahun 1965 SGA Kuningan diubah namanya menjadi Sekolah

Pendidikan Guru (SPG) Negeri Kuningan. Perkembangan selanjutnya SPG

(21)

Negeri Kuningan dialihfungsikan menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 3 Kuningan, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

RI Nomor : 0426 /O / 1991 tertanggal 15 Juli 1991.

Selanjutnya pada tahun 1997 terjadi lagi perubahan nama sekolah.

Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi Sekolah Menengah Umum

(SMU), termasuk SMA Negeri 3 Kuningan menjadi SMU Negeri 3

Kuningan, melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor :

035/O/1997 tertanggal 07 Maret 1997. Selanjutnya dari SMU Negeri 3

Kuningan sekarang kembali menjadi SMA Negeri 3 Kuningan .

Sejak dialihfungsikan dari SPG menjadi SMA Negeri 3 Kuningan

sampai saat ini semua pasilitas belajar mengajar termasuk segala sesuatunya

yang ada sekarang merupakan peninggalan dari SPG Negeri Kuningan.

Bahkan masih ada bangunan yang dibangun pada tahun 1955 ketika masih

SGB, yang pada umumnya belum mendapat perbaikan yang optimal.

Letak geografis SMA Negeri 3 Kuningan terbagi 2 bagian oleh arah

jalan dari depan pendopo Jalan Siliwangi menuju Lapang Sepak Bola

Mashud Wisnu Saputra. Sebelah utara dari arah jalan tersebut

keberadaannya diambil alih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan

untuk dijadikan lapangan terbuka pusat kegiatan olah raga dengan status

kepemilikan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Di lokasi

tersebut terdapat bangunan yang terdiri dari 10 ruang belajar, 1 ruang

OSIS, 3 ruang ekstrakurikuler (Paskibra, Hikmatul Iman, PMR), 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang Laboratorium Biologi/Kimia/Fisika, dan 1 ruang

kesenian/keterampilan.

Berkaitan dengan hal di atas SMA Negeri 3 Kuningan Propinsi Jawa

Barat dirasakan sudah tidak berkelayakan karena sarana dan prasarana

yang dibangun tahun 1955 masih dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan

minimal. Ruang-ruang belajar pun sudah sama tua usiannya karena

merupakan bangunan SPG yang sampai sekarang belum pernah mendapat

(22)

11

Sarana dan prasarana SMA Negeri 3 Kuningan, Propinsi Jawa Barat,

dipandang sudah tidak memadai. Ruang pengganti dari Pemerintah

Daerah, baru dibangun 8 ruang belajar dengan posisi 4 ruang bertingkat

ditambah 2 buah WC yang sangat representatif. Namun ruang – ruang yang

lainnya belum terpenuhi, karena disesuaikan dengan kemampuan APBD

Kabupaten Kuningan.

Animo masyarakat Kuningan terhadap lembaga pendidikan SMA Negeri

3 Kuningan sangat besar. Setiap awal tahun pelajaran Panitia Penerimaan

Siswa Baru (PSB) menerima pendaftaran tidak kurang dari 600 siswa,

belum ditambah pendaftaran melalui jalur siswa berprestasi akademik,

olahraga, dan seni (BAOS). Dari kenyataan di atas siswa yang dapat

diterima hanya 280 siswa/ tahun.

2.1.2 Visi dan Misi

VISI

Unggul dalam mutu yang bertumpu pada implementasi Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS), profesional dalam penyelenggaraan pendidikan

MISI

1. Meningkatkan efektivitas proses kegiatan belajar mengajar

2. Meningkatkan perolehan hasil Ujian Nasional

3. Merealisasikan konsep MBS di seluruh perangkat sekolah

4. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan

5. Pemberdayaan peran orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan

melalui komite sekolah.

6. Menumbuhkankembangkan tali persaudaraan diantara warga SMA

Negeri 3 Kuningan, dalam suasana formal dan informal

(23)

2.1.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Kuningan

SMA Negeri 3 Kuningan dipimpin oleh seorang kepala sekolah

yang dibantu oleh empat orang wakil kepala sekolah, diantaranya Wakasek

bidang kurikulum, Wakasek bidang Kesiswaan , serta wakasek bidang

sarana. Dalam hal administrasi dikepalai oleh Kepala Tata Usaha dan

dibantu oleh Kaur TU. Untuk menggambarkan struktur organisasi dari SMA

NEGERI 3 Kuningan digunakan organigram seperti tergambar di bawah ini

(24)
(25)

2.1.4 Deskripsi Tugas

1.KepalaSekolah

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,

administrator dan supervisor.

1. Kepala Sekolah adalah penanggungjawab pelaksanaan pendidikan

sekolah, termasuk didalamnya adalah penanggungjawab

pelaksaanaan administrasi sekolah.

2. Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan,

mengorganisasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses

pendidikan di sekolah yang meliputi aspek educatif dan

administratif. Aspek edukatif meliputi hal-hal yang berhubungan

dengan pelaksanaan kurikulum sedangkan aspek administratif

meliputi pengetahuan :

-Administrasi belajar mengajar

-Administrasi perkantoran

-Administrasi siswa

-Administrasi ketenagaan

-Administrasi perlengkapan

-Administrasi keuangan

-Administrasi perpustakaan

-Administrasi laboratorium

-Administrasi bimbingan dan konseling

-Administrasi hubungan dengan masyarakat

3. Agar tugas dan fungsi Kepala Sekolah berjalan baik dan dapat

mencapai sasaran perlu adanya jadwal kerja Kepala Sekolah yang

mancakup :

-Kegiatan harian

-Kegiatan mingguan

-Kegiatan bulanan

(26)

-Kegiatan akhir tahun pelajaran

-Kegiatan awal tahun pelajaran

2.KepalaUrusan Tata Usaha

1. Kepala Urusan Tata Usaha adalah penanggungjawab pelayanan

pendidikan di sekolah.

2. Ruang lingkup tugasnya adalah membantu Kepala Sekolah dalam

menangani pengaturan :

- Kesiswaan

- Ketenagaan

- Peralatan pengajaran

- Pemeliharaan gedung dan perlengkapan sekolah serta perpustakaan

- Keuangan

- Surat menyurat

3.Wakil Kepala Sekolah

Tugas Wakil Kepala Sekolah adalah membantu dalam urusan-urusan

tugas kepala sekolah dan dalam hal tertentu mewakili kepala sekolah baik

ke dalam maupun keluar, bila kepala sekolah berhalangan.

Banyaknya Wakil Kepala Sekolah 1 (satu) orang. Jumlah itu dapat

ditambah tergantung dari beban kerja sesuai dengan banyaknya kelompok

belajar (kelas) yang dikelolanya. Wakil Kepala Sekolah paling banyak 4

(empat) orang, terdiri dari :

1.Urusan Kurikulum

Ruang lingkupnya adalah pengurusan kegiatan proses belajar mengajar

baik kurikuler, ekstrakurikuler, maupun kegiatan pengembangan

kemampuan guru merlalui MGMP atau latihan kerja (inservice dan

(27)

2. Urusan Kesiswaan

Ruang lingkupnya mencakup :

- Pembinaan OSIS

- Pengarahan dan pengendalian siswa dalam rangka menegakkan disiplin

dan tata tertib sekolah

- Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan (6 K).

- Pengabdian masyarakat

3. Urusan Sarana / Prasarana

Ruang lingkupnya mencakup :

- Menyusun rencana kebutuhan sarana/prasarana

- Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana/prasarana

- Mengelola pembiayaan alat-alat pelajaran

4. Urusan Hubungan / Kerjasama dengan Masyarakat

Ruang lingkupnya mencakup :

- Memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan sekolah : situasi, dan

perkembangan sekolah sesuai dengan pendelegasian kepala sekolah.

- Menampung saran-saran dan pendapat masyarakat untuk memajukan

sekolah.

- Membantu mewujudkan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang

berhubungan dengan usaha dan kegiatan pengabdian masayarakat.

4.Wali Kelas

Wali kelas dijabat oleh seorang guru, tugasnya membantu kepala sekolah

dalam kegiatan :

1.Mengelola kelas baik teknis administratif maupun teknis edukatif

2. Memberikan bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa

(28)

2.2 Landasan Teori

Landasan teori merupakan kumpulan teori-teori yang menjadi dasar

pembangunan aplikasi ini yang dikutip dari berbagai buku dan internet.

2.2.1 Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat

luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari

negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam

informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. [8]

Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi,dan

fasilitas untuk promosi. Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan

berbagai pihak diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic

mail (E-mail). Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan

fasilitas untuk ngobrol yang dalam internet disebut chatting.

1. Pengertian Web atau Situs

Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang

digunakan untuk menampilkan informasi, gambar, gambar gerak, suara, atau

gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan link-link. [10]

2. WWW dan Browser

Pengertian WWW atau Definisi WWW ( World Wide Web) adalah salah satu fasilitas di internet menawarkan berbagai kecanggihan dan

kemudahan. Dokumen di WWW menjadi suatu dokumen yang disusun

dengan format HTML datau Hipertex Text Markup Language. Dan untuk

(29)

menggunakan program aplikasi clientnya atau sering disebut

dengan WWW browser.

WWW diciptakan dengan tujuan untuk menyediakan suatu bentuk

penyediaan informasi di internet yang memungkinkan pemakai intenet

mendapatkan dan menampilan informasi dimana saja di internet secara

mudah dan cepat.

Pengertian browser dalam dunia internet adalah software atau alat yang

digunakan untuk menjelajah internet. Pengertian browser tersebut sejalan

dengan istilah “browse” dalam bahasa inggris yang artinya melihat-lihat

atau membaca-baca. Arti browser oleh beberapa kalangan disamakan pula

sebagai “perambah”. [9]

3.HTTP dan HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan

oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu

pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga

mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga

web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol

HTTP ini.

Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet

browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web

server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan

aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil

aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan

kepada kita.

Sementara HTTPS (Securre HTTP) merupakan bentuk protokol yang

aman karena segala perintah dan data yang lewat protokol ini akan diacak

dengan berbagai format sehingga sulit untuk dibajak isinya maupun dilihat

(30)

2.2.2 Definisi Basis Data

Secara umum basis data dapat didefinisikan sebagai koleksi data-data

yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah

disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan

perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).

Basis data beragam ukurannya. Untuk aplikasi-aplikasi yang sederhana

misalnya aplikasi pencatatan data-data orang-orang yang akan dikunjungi

seorang wiraniaga dalam memasarkan produknya mungkin muat dalam satu

disket. Pada saat yang sama, aplikasi untuk mencatat data-data pemilik

telepon suatu negara tertentu mungkin berkurang beberapa tera-byte

sehingga mungkin perlu disimpan dalam hardisk yang berukuran sangat

besar.[6]

2.2.2.1 Data dan Basis Data

Pengertian data dalam kaitan pemrosesan data dengan sistem

terkomputerisasi. Buku Modern Database Management tulisan Fres

McFadden, dkk. Menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan data adalah

fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada

media komputer. Sebagai contoh, pada basis data Mahasiswa, mungkin

yang dinamakan datanya adalah : NIM, Nama Mahasiswa, Tanggal Lahir,

Alamat, serta Nomor Telepon.

Basis data saat ini digunakan untuk menyimpan objek-objek seperti :

dokumen, citra fotografi, suara, serta video. Sebagai contoh basis data

Mahasiswa diatas mungkin mengandung data foto mahasiswa bersangkutan.

Dengan demikian, pengertian ‘data’ dapat diperluas menjadi : fakta, teks,

grafik, suara, serta video yang bermanfaat di lingkup pengguna.

Basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan terorganisasi dari

data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan,

(31)

berarti data mendeksripsikan domain tertentu sehingga pengguna mudah

untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukannya ke basis data

tersebut.[6]

2.2.2.2 Diagram E-R

Entity Relationship Diagram(ERD) merupakan notasi grafis dalam

pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara

penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan

hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita

dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.

Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang

kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang

digunakan yaitu :

1. Entiti: adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem

yang akan dibuat.

2. Atribut/Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entiti.

3. Hubungan/Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam

hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk

hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. [10]

2.2.3 Definisi E-learning

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan

cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media

elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. [4]

(32)

teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan

pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :

Ruth Colvin Clark dan Richard E. Mayer yang menyatakan bahwa

e-learning merupakan suatu media pembelajaran yang menggunakan metode

instruksional yang disampaikan melalui media komputer, internet, intranet

atau jaringan komputer dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk teks,

gambar, animasi atau video. E-Learning dimaksudkan untuk membantu

peserta didik mencapai tujuan belajar. [1]

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan

di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.

E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum,

silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan

jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan

pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya

tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran

jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan

(biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang

penyediaan jasa e-learning untuk umum.

E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang

lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau

website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan

jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas

(biasanya tanpa memungut biaya).

e-learning mempunyai dua tipe, yaitu synchronous dan asynchronous.

1. Synchronous Training

Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi, synchronous

training adalah tipe pelatihan, di mana proses pembelajaran terjadi pada saat

(33)

tersebut memungkinkannya interaksi langsung antara guru dan murid, baik

melalui internet maupun intranet. Synchronous training sifatnya mirip

pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifatnya maya (virtual) dan

peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet oleh karena

itu, sysnchronous training sering pula dinamakan virtual classroom.

2. Asynchronous Training

Asynchronous berarti “tidak pada waktu yang bersamaan”. Jadi,

seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan

pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih populer di dunia

e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena

dapat mengakses pelatihan kapanpun dan di manapun.

Ada pelatihan asynchronous training yang terpimpin, di mana pengajar

memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta pelatihan

mengakses materi pada waktu yang berlainan. Pengajar dapat pula

memberikan tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat

email.

E-learning umumnya selalu diidentifikasikan dengan pengguna internet

untuk menyampaikan pelatihan. Namun, saat ini, media penyampaian

e-learning sangat beragam. Apabila ada situasi, di mana network komputer

tidak tersedia, e-learning dapat diberikan dalam media CD-ROM. Jadi,

peserta dapat membawa CD-ROM dan memainkanya di komputer rumah

maupun komputer di meja kantor. [11]

E-learning dapat diterima oleh berbagai perusahaan karena dimotivasi

oleh kelebihan dan keuntungannya. Keuntungan yang ditawarkan oleh

e-learning, antara lain : [11]

1. Biaya

Kelebihan pertama e-learning adalah ia mampu mengurangi biaya

pelatihan. Dengan adanya e-learning, perusahaan tidak perlu mengeluarkan

(34)

pelatihan atu pelatih. Perusahaan tidak perlu menyediakan makan siang,

kopi, maupun peralatan kelas, seperti papan tulis, proyektor dan alat tulis.

2. Fleksibilitas Waktu

E-learning membuat karyawan dan pelajar dapat menyesuaikan waktu

belajar. Mereka dapat menyisipkan waktu belajar setelah makan siang,

setelah kantor selesai dan menunggu jemputan, atau ketika sedang

menunggu laporan rekan dan tidak ada pekerjaan mendesak.

3. Fleksibilitas Tempat

Di sekolah-sekolah, para pelajar tidak perlu pergi jauh ke ruang kelas

lain (misalnya tempat bimbingan belajar). Mereka hanya perlu ke

labotarium komputer sekolah, di mana e-learning tersebut diinstal, untuk

mengikuti tambahan pelajaran.

4. Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran

E-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing

siswa. Siswa mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila

belum mengerti, ia dapat tetap mempelajari modul tertentu dan

mengulanginya nanti. Apabila seseorang siswa mengerti dengan cepat, ia

dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dan mengisi waktu denan belajar

topik lain. Hal ini berbeda sekali dengan pelatihan di kelas karena semua

pelajar mulai dan berhenti di waktu yang sama.

5. Standarisasi Pengajaran

Guru atau pelatih favorit, yang terasa dapat mengajar dngan baik

sehingga materi sesulit apapun mudah diserap. Sebaliknya, penjelasan guru

bukan favorit terasa sulit dimengerti.

E-learning dapat menghapuskan perbedaan tersebut. Pelajaran

e-learning selalau memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak

(35)

6. Efektivitas Pengajar

Karena e-learning merupakan teknologi baru, karyawan dan pelajar

dapat tertarik dan mencobanya sehingga jumlah peserta pelatihan

meningkat. E-learning yang didesain mutakhir membuat karyawan atau

pelajar lebih mengerti isi pelajaran. Penyampaian pelajaran e-learning dapat

berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan

menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran

tersebut dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat

belajar.

7. Kecepatan Distribusi

Kemajuan teknologi yang pesat menuntut suatu pelatihan teknologi baru

dilaksanakan secepatnya dan menjangkau area luas secara singkat. Apabila

ada perubahan materi pelatihan, administrator hanya perlu mengubah di

server e-learning, tanpa mendatangi semua kantor cabang.

8. Ketersediaan On-Demand

Karena e-learning dapat sewaktu-waktu diakses, e-learning dapat

dianggap sebagai “buku saku” yang membantu pekerjaan setiap saat.

Pengguna dapat dengan mudah dan cepat untuk menyelesaikan

pekerjaannya maupun tugasnya dengan waktu dan tempat yang terbatas.

9. Otomasi Proses Administrasi

E-learning menggunakan suatu Learning Management System (LMS)

yang berfungsi sebagai platform pelajaran-pelajaran e-learning. LMS

berfungsi pula menyimpan data-data pelajar, pelajaran, dan proses

pembelajaran yang berlangsung. Sehingga, pelatih atau guru yang memiliki

akses ke LMS dapat setiap saat mencetak sendiri laporan dengan otomatis

untuk memonitor kemajuan belajar siswanya, tanpa harus menunggu

(36)

2.2.3.1 Konsep E-Learning

Dalam teknologi e-learning semua proses belajar mengajar dapat

dilakukan secara langsung di didunia maya, artinya pada saat yang sama

seorang guru mengajar didepan sebuah komputer ditempat terpisah,

sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di

tempat yang berbeda. Dalam hal ini guru dan siswa saling berkomunikasi

secara tidak langsung pada waktu yang sama. Materi pelajaran pun dapat

diperoleh dengan mengunduhnya dalam beberapa klik, disamping itu para

siswa dapat terhindar dari tekanan baik dari pihak pengajar maupun sekolah.

Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dapat berbentuk pemberian

tugas, diskusi forum. [5]

Hal – hal umum yang berkaitan dengan e-learning meliputi komponen

-komponen berikut :

1. User authentication : menangani otentifikasi pengguna yang masuk,

menentukan level dan status pengguna dan menampilkan antarmuka

yang sesuai, serta registrasi anggota.

2. Information alert : mengangani hal – hal yang berkaitan dengan

pengumuman dan lain - lain.

3. Discusion forum : menangani fsailitas secara kelompok dengan

pengajar maupun siswa lainnya.

4. Learning tool : menangani proses belajar mengajar dikelas.

5. Virtual library : menangani pencarian informasi yang berkaitan dengan

proses belajar-mengajar. [5]

2.2.3.2 Bentuk E‐Learning

1. Online learning

Pendidikan yang dijalankan hanya melalui web, yaitu, pendidikan yang

terdiri dari bahan-bahan yang dipublikasikan melalui web dan tidak terdapat

(37)

2. Mixed-mode/blended/resource-based learning

Kombinasi antara metode tatap muka antara siswa dengan guru yang

didukung oleh bahan ajar yang tersedia secara online.

3. E-learning

Penggunaan perangkat teknologi baik web-based, web-distributed, atau

web capable untuk tujuan pendidikan. [5]

2.2.3.3 Komponen E-learning

Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e‐Learning, ada tiga

komponen utama yang menyusun e‐Learning tersebut.

1.Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa Personal

Computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan

multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita

memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.

2.Sistem dan Aplikasi e-Learning : Sistem perangkat lunak yang mem‐

virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen

kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian

(rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan

manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut

sering disebut dengan Learning Management System (LMS).

3.Konten e-Learning : Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning

system (Learning Management System). Bisa dalam bentuk multimedia

interaktif atau berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa. [10]

2.2.3.4 Cara Penyampaian Pembelajaran

Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system)

(38)

communication (komunikasi satu arah), Two way communication

(komunikasi dua arah).

Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya

melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous). Artinya pada saat

instruktur memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan.

2. Dilaksanakan melalaui cara tidak langsung (a-synchronous). Misalnya

pesan dari instruktur direkam dahulu sebelum digunakan. [5]

2.2.3.5 Karakteristik e-learning

Karakteristik e-learning ini antara lain adalah :

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa

dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi

dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang

protokoler.

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer

networks).

3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)

disimpan di komputer.

4. Sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja

bila yang bersangkutan memerlukannya.

5. Memanfaatkan jadual pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar

dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat

setiap saat di komputer.

2.2.4 Arsitektur Aplikasi

(39)

adalah program komputer yang berbasiskan web dan berjalan pada arsitektur

jaringan komputer yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

2.2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah hubungan dua simpul atu lebih yang tujuan

utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya,

jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat

lunak, perangkat keras, dan bahkan kekuatan pemrosesan. [7]

2.2.4.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

Dalam berbagai sudut pandang teradapat banyak jenis jaringan

komputer akan tetapi menurut sudut geografisnya jaringan komputer terdiri

hanya dari tiga bentuk jaringan, yaitu Local Area Network, Metropolitan

Area Network , dan Wide Area Network.

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,

satu gedung, atau beberapa gedung bedekatan. Contohnya adalah warung

internet atau rental komputer berjaringan.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan

sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat

lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai

perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang

terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam

jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya

kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai

aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. [6]

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau kampus yang

(40)

menggunakan gelombang mikro atau gelombang radio dan juga jalur sewa.

MAN merupakan suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data

berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,

perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah

gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50

kilometer. [7]

3. Wide Area Network

Wide area network merupakan jaringan meliputi jaringan lintas kota,

propinsi, dan bahkan negara. Wide area network contohnya adalah anjungan

tunai mandiri (ATM), jaringan PT. Telkom dan jaringan PT. Indosat.

Wide area network digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal

yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau

komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan

komputer di lokasi yang lain. [7]

2.2.5 Model Analisis

Model Analisis adalah teknik pertama untuk merepresentasikan sistem.

Pemodelan analisis menggunakan kombinasi dari text dan diagram untuk

merepresentasikan kebutuhan (data, fungsi, dan tingkah) supaya dapat

dimengerti.

2.2.5.1 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan

alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut

juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram

alur kerja, atau model fungsi.

DFD merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran

(41)

input menjadi output. DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sistem

atau software pada beragam tingkat abstraksi.

Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan

Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada

bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data

logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem. [10]

2.2.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dalam perancangan sistem

terstruktur yang merupakan gambaran sistem secara garis besar (umum),

dengan menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem.

Diagram konteks merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di

mana sistem tersebut ditempatkan.

Dalam pengambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak

dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem

dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

2.2.5.3 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data

atau kombinasi dari berbagai macam pengolahan data untuk menghasilkan

sebuah informasi yang diharapkan. Pengolahan data jika ditinjau dari

aplikasinya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan satu sama

lain yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software), pemakai atau tenaga pelaksana (brainware). Data merupakan

bagian yang sangat penting dalam suatu pengolahan data untuk dijadikan

sebuah informasi yang berguna. Sebelum data diolah menjadi sebuah

(42)

Gambar 2. 2 Aliran Pemrosesan Data menjadi Informasi [10]

2.2.6 Software Pembangun Sistem

Struktur perancangan yang telah dibangun akan diwujudkan dalam

kode program dalam perangkat lunak pendukung. Sesuai dengan aplikasi

e-learning yang basis web maka akan digunakan beberapa perangkat lunak

seperti PHP, MySQL, HTML, Java Script, dan Adobe Dreamweaver.

2.2.6.1 XAMPP

Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program

Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,

MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang

dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya

dapat mendownload langsung dari web resminya. [6]

2.2.6.2 Personal Home Page (PHP)

PHP adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke

dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs

personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

(43)

berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari

web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber

terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan

PHP. PHP juga dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.

[7]

2.2.6.3 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat

sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah

Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis

kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud

yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat

lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga

menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah

bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan

percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup

Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

menampilkan halaman web. [7]

2.2.6.4 Java Script

Javascript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat

bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer

(IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode javascript dapat disisipkan

dalam halaman web menggunakan tag script. [11]

2.2.6.5 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta

instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai

(44)

tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus

dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat

lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode

sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan

disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana

memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang

Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:

David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.[ 10 ]

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1.Portabilitas.

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2.Perangkat lunak sumber terbuka.

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka,

dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3.Multi-user.

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4.Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per

(45)

5.Ragam tipe data.

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6.Perintah dan Fungsi.

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah.

7.Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

serta sandi terenkripsi.

8.Skalabilitas dan Pembatasan.

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain

itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

9.Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

(46)

11.Antar Muka

MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada

disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.2.6.6 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk

mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara

manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam

melakukan editing, Adobe Dreamweaver CS5 membuatnya menjadi lebih

mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam

peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Adobe Dreamweaver CS5 dalam hal ini digunakan untuk web desain.

Adobe Dreamweaver CS5 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode

dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi

HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode yang

(47)

secara langsung dalam Adobe Dreamweaver CS5. Teknologi Adobe

Dreamweaver CS5 roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML

tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan

Adobe Dreamweaver CS5 pula untuk membersihkan dan memformat ulang

HTML bila kita menginginkannya.

Selain itu Adobe Dreamweaver CS5 juga dilengkapi kemampuan

manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen

yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan

melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun

(48)

37

3.1 Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang

berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

berbagai kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat

pada sistem konvensional yang sudah dimiliki SMA NEGERI 3

KUNINGAN. Dari proses analisis tadi akan dapat dihasilkan berbagai saran

perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang

sistem informasi yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Sistem pembelajaran yang dilakukan di SMA NEGERI 3

KUNINGAN adalah dengan sistem tatap muka di kelas sehingga

penyampaian materi menjadi terbatas. Kegiatan Belajar Mengajar tersebut

dilakukan secara teratur pada hari senin hingga sabtu.

1. Guru kesulitan menyampaikan banyak materi karena keterbatasan

waktu , sehingga mengakibatkan kurang kayanya pemberian informasi

dan referensi mengenai pelajaran yang seharusnya diberikan kepada

siswa.

2. Proses komunikasi dan penyampaian informasi antara guru, dan siswa

hanya dapat dilakukan di dalam lingkungan sekolah saja yang

mengakibatkan kurang maksimalnya proses pemantauan hasil belajar

siswa di sekolah

3. Kurangnya transparansi nilai tugas dan ujian yang diberikan kepada

siswa.

4. Kesulitan guru mendapatkan informasi nilai anak walinya.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Kesimpulan mengenai sistem yang sedang berjalan berdasarkan

(49)

ingin diperbaiki yaitu prosedur pemberian materi pelajaran, prosedur

pemberian tugas siswa, dan prosedur pelaksanaan ujian, prosedur

monitoring.

Prosedur Pemberian Materi yang sedang berjalan disekolah, proses

aliran dokumennya dijelaskan sebagai berikut.

1. Guru membuat ringkasan isi materi pelajaran.

2. Materi pelajaran disimpan sebagai arsip.

3. Ringkasan materi pelajaran disampaikan kepada siswa.

4. Siswa mencatat isi materi pelajaran yang disampaikan guru.

5. Catatan materi pelajaran disimpan sebagai arsip siswa. Ringkasan

materi pelajaran dikembalikan ke guru.

Aliran dokumen pemberian materi digambarkan dalam bentuk

flowmap seperti gambar 3.1.

(50)

Ket :

A1 : Arsip Materi Pelajaran yang disimpan oleh guru mata pelajaran A2 : Arsip catatan materi pelajaran yang disimpan oleh siswa A3 : Arsip ringkasan materi pelajaran yang didimpan oleh guru

1. Prosedur Pelaksanaan Ujian

Pelaksanaan ujian yang berlangsung di SMA NEGERI 3

KUNINGAN, saat ini terdiri dari beberapa urutan proses. Berikut adalah

prosedur pelaksanaan ujian semester:

1. Guru membuat soal ujian dari materi-materi pelajaran yang sudah

pernah disampaikan. Lalu membuat print outnya.

2. Soal ujian diberikan pada pengawas ujian. Pengawas ujian

membagikan soal ujian kepada para siswa.

3. Siswa mulai mengerjakan soal tersebut dalam lembar jawaban

dengan kurun waktu yang telah ditentukan.

4. Setelah waktu pengerjaan soal habis, maka siswa mengumpulkan

soal dan lembar jawaban kepada pengawas.

5. Pengawas ujian kemudian memberikan lembar jawaban yang telah

terkumpul kepada masing guru mata pelajaran.

6. Lembar jawaban siswa siap diperiksa dan diolah penilaiannya oleh

guru mata pelajaran.

7. Setelah penilaian hasil ujian selesai, maka guru memasukkan nilai

siswa dalam daftar nilai siswa.

8. Kemudian guru tersebut membagikan hasil ujian kepada para siswa.

aliran proses pelaksanaan ujian maka akan digambarkan dalam

(51)

Soal Ujian yang telah dikerjakan Prosedur Pelaksanaan Ujian

Guru Pengawas Siswa

Mengerjakan soal

Lembar Jawaban

Penilaian

Lembar Jawaban

Soal Ujian

Lembar Jawaban Materi Pelajaran

A1

Materi Pelajaran yang telah dibuat soalnya

A4

Lembar jawaban yang

telah dinilai

A6

Lembar jawaban yang

telah dinilai

Pembuatan soal ujian

Soal ujian.doc

Pencetakan soal ujian

Soal Ujian Soal Ujian

Soal Ujian yang telah dikerjakan

Soal Ujian yang telah dikerjakan

A5

Daftar nilai siswa

A7

(52)

Ket :

A1 : Arsip Materi Pelajaran

A4 : Arsip Materi Pelajaran yang disimpan oleh guru

A5 : Arsip soal ujian yang telah dikerjakan yang disimpan guru

A6 : Daftar nilai ujian yang disimpan guru

A7 : Lembar jawaban yang telah dinilai yang disimpan siswa

2. Prosedur pemberian tugas siswa yang sedang berjalan disekolah proses

aliran dokumennya dijelaskan sebagai berikut.

1. Guru membuat tugas dari kumpulan materi yang sudah pernah

disampaikan kepada siswa.

2. Siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya pada guru yang

bersangkutan sesuai batas waktu yang ditentukan.

3. Guru memeriksa tugas dan menentukan nilainya.

4. Hasil nilai tersebut di simpan dalam arsip daftar nilai siswa.

5. Setelah itu guru memberikan hasil tugas yang telah diperiksa kepada

siswa

Aliran proses pemberian tugas siswa digambarkan dalam bentuk

(53)
(54)

Ket :

A1 : Arsip Materi pelajaran

A8 : Arsip materi yang telah dibuatkan tugasnya A9 : Arsip Daftar Nilai Tugas

A10: Hasil tugas yang telah diperiksa yang disimpan siswa.

3. Proses Monitoring Pembelajaran Belajar Mengajar

Prosedur monitoring pembelajaran belajar mengajar yang sedang

berjalan disekolah proses aliran dokumennya dijelaskan sebagai

berikut.

1. Guru mata pelajaran mengumpulkan arsip nilai tugas dan ujian

per siswa.

2. Guru mata pelajaran membuat nilai rata-rata dari arsip nilai tugas

dan ujian.

3. Guru mata pelajaran memnyerahkan arsip nilai rata-rata kepada

guru wali.

4. Hasil nilai tersebut di simpan dalam arsip daftar nilai siswa.

5. Setelah itu guru wali mencatat kembali dan menyatukan nilai

semua mata pelajaran siswa.

Aliran proses pemberian tugas siswa digambarkan dalam bentuk

(55)

Gambar

Gambar 3. 1 Flow map pemberian materi
Gambar 3. 2 Flow map Pelaksanaan Ujian
Gambar 3. 3 Flow map prosedur pemberian tugas mata pelajaran
Gambar 3. 4 Flow map prosedur monitoring
+7

Referensi

Dokumen terkait

Cari nama siswa: Agem’s Menampilkan pesan “Data tidak ditemukan. Menampilkan pesan “Data tidak ditemukan.. Pengujian Pengolahan Data Mata Pelajaran. Pengujian pengolahan data

Jika salah satu field tidak terisi atau salah dalam pengisian, maka akan muncul pesan kesalahan bahwa field tersebut harus terisi. Dapat memunculkan pesan kesalahan

-Masukkan Data yang valid -Tekan tombol “Simpan” -Nama varian: “Coklat” -Tekan tombol “Simpan” -Sistem menampilkan pesan sukses -Data di kolom data bertambah -Sistem

Tidak dapat masuk dan menampilkan pesan “Silahkan masukan NIP/NIS dan password Anda” Guru tidak dapat masuk dan menampilkan. pesan

Pada e-learning ini guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran dari hasil analisis nilai ulangan harian dengan ketentuan nilai

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data nama kategori kosong Muncul pesan kesalahan “Nama kategori harus diisi” Dapat menampilkan pesan kesalahan

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan, dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih

b) Information: Sistem dapat menampilkan informasi yang bermanfaat sebagai penunjang pembelajaran siswa. Informasi yang diberikan harus akurat, tepat waktu