• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Beberepa Galur Padi Gogo (Oryza sativa L.) untuk Ketenggangan Aluminium dengan Metode Penawaran Hematoxylin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Beberepa Galur Padi Gogo (Oryza sativa L.) untuk Ketenggangan Aluminium dengan Metode Penawaran Hematoxylin"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A / A 6 k

2000

0

?3(0

EVALUASI BEBERAPA GALUR PAD1 GOGO

(Oryza

sativa

L. )

UNTUK KETENGGANGAN ALUMINIUM DENGAN

METODE PEWARNAAN HEMATOXYLIN

Skripsi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor

Oleh

Aryanto Tinambunan

,

A10495030

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

Judul

:

EVALUASI BEBERAPA GALUR PAD1 GOGO (Oryza sativa

L.)

UNTUK KETENGGANGAN ALUMINIUM DENGAN METODE

PEWARNAAN HEMATOXYLIN

Nama : Aryanto Tinambunan

Menyetujui,

Pembimbing I

Prof.Dr.lr. Amris Makmur,

MSG.

NIP 130 128 211

Pembimbing II

udidaya Pertanian

(4)

RINGKASAN

ARYANTO TINAMBUNAN. Evaluasi beberapa Galur Padi Gogo

(Oryza sativa

L.) untuk Ketenggangan Aluminium dengan Metode Pewarnaan Hematoxylin. (Dibimbing oleh AMRIS MAKMUR dan TRIKOESOEMANINGTYAS).

Percobaan ini dilakukan untuk menyeleksi sejumlah galur yang tenggang

terhadap aluminium dengan metode pewarnaan hematoxylin yang dilaksanakan di

Laboratorium Terpadu Pusat Studi Pemuliaan Tanaman pada bulan Maret

-

Nopernber 1999.

Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan dengan menggunakan rancangan

acak lengkap. Percobaan pertama adalah penentuan taraf penyaringan alumininum

yang bertujuan untuk memisahkan galur-galur tenggang dan peka. Penentuan ini

dilakukan dengan rnenggunakan panjang akar relatif (PAR). Galur yang tenggang

memberikan nilai PAR > 0.5 dan galur peka memberikan nilai PAR 0.5. Galur yang digunakan adalah Krowal (tenggang) dan galur Jatiluhur (peka). Taraf A1 yang

digunakan adalah 0.2 mM, 0.4 mM, 0.8 rnM dan 1.6 mM. Selanjutnya taraf

aluminium yang didapat dikernbangkan atau diuji pada percobaan kedua yaitu

dilakukan terhadap enam galur yaitu IR 64 dan Jatiluhur adalah peka, Bakka Turuy

dan Ketan Laer adalah moderat, Banih Kuning dan Krowal adalah tenggang dengan

menggunakan metode pewarnaan hematoxylin. Percobaan ketiga adalah

mengevaluasi 30 galur dengan menggunakan metode pewarnaan hematoxylin

dengan taraf A1 0.2 mM, 0.4 mM, 0.8 rnM dan 1.6 mM.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada taraf Al 0.2 mM dapat

memisahkan galur yang peka. Galur-galur peka telah berwarna pada taraf Al 0.2

mM dan galu-galur yang tenggang baru berwarna pada taraf Al 1.6 mM. Galur-galur

yang dievaluasi mempunyai keragaman penotipa yang tinggi.

Penyaringan yang dilakukan dengan sistem skor ini dapat memisahkan 2

galur sangat tenggang, 12 galur yang tenggang, 8 galur moderat, 5 galur peka dan 2 galur yang sangat peka. Galur-galur yang tenggang tersebut adalah Rendah Pala,

Lekatan Gunung, Way Rarem, Gondok Kiah, Ase Jambe, Ase Bolang, Si Gupai

(5)

Pokok Tebu dan Mandi sedangkan galur yang peka adalah galur HS.1, Merdeka,

Lernbese, Lerno, Bangka Bereng, Pulu Kaleng Kere dan Rernaja.

Dari galur-galur yang dievaluasi galur Way Rarem konsisten tenggang pada

rnetode kultur hara, lapang dan pewarnaan hernatoxylin. Kesimpulan yang dapat

diarnbil dari penelitian ini adalah terdapat keragarnan dalam ketenggangan lerhadap

Al dari sejurnlah galur yang dievaluasi. Metode pewarnaan hematoxylin dapat

(6)

Penulis dilahirkan di Simaho, KabupatenTapanuli Utara, Propinsi Sumatra

Utara pada tanggal 25 Oktober 1975. Penulis merupakan anak keenam dari enam

bersaudara dari Bapak Jansen Simbolon dan lbu Resmi Br. Hotang.

Tahun 1988 penulis lulus dari SD lnpres 174545 Siboas, kemudian pada

tahun 1991 penulis menyelesaikan studi dari SMPN 1 Parlilitan, Tapanuli Utara.

Selanjutnya penulis lulus dari SMA RK Santa Maria Pakkat, Tapanuli Utara pada

tahun 1994.

Tahun 1995 penulis diterima di IPB rnelalui jalur UMPTN (Ujian Masuk

Perguruan Tinggi Negeri) sebagai rnahasiswa Program Studi Pemuliaan Tanaman,

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.

Selama menjadi mahasiswa aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa

Agronomi (Himagron) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia

(PMKRI) Cabang Bogor dan instruktur pada pelatihan komputer dan internet di

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

dampingan dan kasih-Nya sehingga skripsi dengan judul "Evaluasi beberapa Galur

Padi Gogo (Oryza

safiva

L.) untuk Ketenggangan Aluminium dengan Metode Pewarnaan Hematoxylin" dapat diselesaikan dengan baik.

Penelitian ini mengevaluasi sejumlah galur padi gogo terhadap cekaman

aluminium dengan metode pewarnaan hematoxylin sehingga dapat memisahkan

galur-galur yang peka dan toleran.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Amris Makmur, MSc.

selaku pembirnbing I dan lr. Trikoesoemaningtyas, MSc. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian

dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada Pak

Judiansyah dan Aji yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian

di Laboratorium Terpadu Pusat Studi Pemuliaan Tanaman. Kepada kedua orang

tua (JS. Tinarnbunan dan R. Br. Hotang) dan saudara-saudara saya (Darlan,

Sr. Valentina, Eben, Rudi dan Tunggul) yang telah memberiltan dorongan yang tulus

baik moril maupun materi, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Saudari Ni Ketut Wuri

Tunggalini, S.P. yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan motivasi kerja.

Akhirnya, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.

Bogor, Juni 2000

(8)

DAFTAR

I

S

1

I II

...

iii

PENDAHULUAN

...

I Latar Belakana

.

...

.

.

...

1

Tujuan

...

3

...

...

Hipotesis

.

.

3

TINJAUAN PUSTAK 4

Kelarutan Alum~n~um 4

Pengaruh Aluminium terhadap Pertumbuhan Tanaman ... 4 Mekanisme dan Dasar Fisiologi Ketenggangan terhadap Keracunan

BAHAN DAN METODE

...

8

Waktu dan Tempat ... 8

...

Metode dan Pelaksanaan Percobaan 8

...

9

HASIL DAN PEMBAHASAN ... . . 13

... ...

...

Taraf Penyaringan Alumln~um

.

.

...

13

...

Pengembangan Metode Pewarnaan Hematoxylin untulc Padi Gogo 15

...

Evalusi Galur dengan Menggunakan Metode Pewarnaan Hematoxylin 17

...

Ketenggangan Galur-Galur yang Dievaluasi terhadap Al 18

...

Kekonsistenan Galur-Galur yang Dievaluasi

.

.

.

...

20

KESIMPULAN DAN SARA 23

23 23

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Pola Pewarnaan Pada Ujung Akar Setelah Pewarnaan Hematoxylin

dengan Modifikasi Metode Ma ef a/. (1997)

...

12

2. Hasil Evaluasi terhadap Enam Galur Padi Gogo pada Percobaan

Pengembangan Metode Pewarnaan Hematoxylin

...

16

3. Hasil Evaluasi Ketenggangan Galur Padi Gogo terhadap Cekarnan Al

...

Berdasarkan Median Skor dengan Metode Ma et a/. (1997) 19

4. Konsistensi Galur yang Dievaluasi pada hematoxylin dan Kultur Hara

...

22

Lampiran

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Diagram Penyaringan Galur-Galur Padi Gogo (Olyza safiva L.) terhadap Keracunan Aluminium dengan Metode Pewarnaan Hematoxylin

...

10
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Disarankan pada yayasan untuk memperbaiki manajemen Boarding School di SMA Semesta, pada Kemendikbud lebih intensif lagi melakukan pengawasan terhadap

Faktor- faktor yang berhubungan dengan kematian Pasien Diabetes mellitus Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Kota Semarang xvi+ 160 halaman+ 46 tabel+ 2 gambar+

penelitian ini metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan metode tes. a) metode observasi dalam penelitian ini

dengan media ular tangga dalam pembelajaran Biologi pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Kradenan di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Manfaat dari penelitian

Limbah kulit buah kopi hanya digunakan sebagai bahan pakan ternak saja atau sebagai bahan pembuat pupuk organik, dengan melihat kandungan lignin sebesar 8,67% dan 