• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pengembangan kompetensi guru di SMP Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi pengembangan kompetensi guru di SMP Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Asep Akbarudin
  • Pengajar:
    • Drs. Muarif SAM, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Islam
  • Topik: Strategi Pengembangan Kompetensi Guru di SMP Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Bab ini memperkenalkan latar belakang masalah penelitian mengenai pengembangan kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan. Penulis mengidentifikasi rendahnya kompetensi pedagogik sejumlah guru sebagai masalah utama, ditandai dengan kurangnya kualifikasi akademik, ketidaksesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikan, ketidakmampuan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang efektif, ketergantungan pada metode ceramah, dan kurangnya perhatian terhadap kualitas peserta didik. Penulis kemudian membatasi ruang lingkup penelitian pada pengembangan kompetensi pedagogik guru dan strategi yang diterapkan kepala sekolah untuk meningkatkannya di sekolah tersebut. Perumusan masalah difokuskan pada kompetensi pedagogik guru yang ada dan strategi pengembangannya. Manfaat penelitian dijabarkan untuk SMP Darussalam, guru, dan penulis sendiri sebagai syarat kelulusan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memaparkan pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional, mengungkapkan peran krusial guru dalam peningkatan mutu pendidikan, dan menjabarkan standar kompetensi guru yang telah ditetapkan pemerintah. Penulis menjabarkan beberapa karakteristik guru yang kompeten, merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan beberapa kajian lain. Data statistik mengenai rendahnya persentase guru yang layak mengajar di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia juga dipaparkan untuk memperkuat argumen tentang urgensi peningkatan kompetensi guru. Penulis menyoroti berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan kompetensi guru, termasuk kurangnya keseriusan dalam menangani permasalahan pendidikan dan ketidaksinambungan program peningkatan kualitas pendidikan dengan kualitas guru. Situasi di SMP Darussalam Cimanggis, dengan jumlah guru dan kualifikasinya, juga diuraikan untuk menjelaskan konteks penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagian ini mengidentifikasi masalah-masalah spesifik terkait kurang efektifnya upaya peningkatan kompetensi guru di SMP Darussalam. Masalah yang diidentifikasi meliputi: kurangnya guru dengan kualifikasi S1, ketidaksesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dan ijazah, ketidakmampuan membuat RPP yang baik, ketergantungan pada metode ceramah, kurangnya kompetensi pedagogik secara menyeluruh, dan minimnya program pengembangan kompetensi pedagogik yang dilakukan kepala sekolah.

1.3 Pembatasan Masalah

Penulis membatasi fokus penelitian hanya pada pengembangan kompetensi pedagogik guru dan strategi pengembangannya di SMP Darussalam Cimanggis Ciputat Tangerang Selatan. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih terfokus dan mendalam.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, dirumuskan dua pertanyaan penelitian: bagaimana kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam, dan bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di sekolah tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dijelaskan untuk tiga pihak: SMP Darussalam sebagai bahan rujukan pengembangan kompetensi guru, guru sebagai referensi peningkatan wawasan, dan penulis sebagai syarat memperoleh gelar S1.

II. Kajian Teori

Bab ini membahas landasan teori yang mendukung penelitian, meliputi kompetensi pedagogik guru dan strategi pengembangannya. Diskusi teori dimulai dengan penjelasan mengenai pengertian kompetensi pedagogik guru, merujuk pada berbagai sumber seperti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan beberapa pendapat ahli. Kemudian dibahas ruang lingkup kompetensi pedagogik guru yang meliputi kemampuan mengelola pembelajaran, pemahaman dan pengembangan peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Selanjutnya, bab ini membahas urgensi pengembangan kompetensi pedagogik guru dan berbagai strategi yang dapat diterapkan, termasuk strategi-strategi yang diadopsi oleh pemerintah.

2.1 Kompetensi Pedagogik Guru

Subbab ini menjelaskan pengertian kompetensi pedagogik guru berdasarkan berbagai sumber dan perspektif. Pembahasan mencakup teori landasan kompetensi (Teori Medan Kurt Lewin), definisi kompetensi pedagogik menurut Undang-Undang Guru dan Dosen, serta beberapa pendapat ahli pendidikan. Penjelasan mengenai ruang lingkup kompetensi pedagogik guru secara detail juga diberikan, meliputi kemampuan mengelola dan merancang pembelajaran, pemahaman dan pengembangan peserta didik, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi, dan evaluasi hasil belajar. Perbedaan pendapat dan berbagai definisi diintegrasikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.

2.2 Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru

Subbab ini menjelaskan urgensi pengembangan kompetensi pedagogik guru, mengaitkannya dengan peran guru dalam pendidikan dan pembangunan nasional. Penulis membahas tiga jenis tugas guru (profesi, kemanusiaan, dan kemasyarakatan) dan mengaitkannya dengan pentingnya pengembangan kompetensi. Pembahasan meliputi berbagai strategi pengembangan kompetensi pedagogik guru, termasuk strategi-strategi yang telah diterapkan oleh pemerintah. Penulis juga membahas pentingnya kemauan, kecakapan, keahlian, dan kreativitas guru dalam pengembangan kompetensi diri. Di akhir subbab ini dijelaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi guru dalam rangka peningkatan kompetensi pedagogik.

III. Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan meliputi tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian yang digunakan (gabungan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan deskriptif), populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data (wawancara, studi dokumentasi, dan angket), instrumen pengumpulan data (angket dengan 32 item pernyataan), dan teknik analisis data. Detail setiap aspek metodologi penelitian dijelaskan secara rinci untuk memastikan transparansi dan validitas penelitian.

IV. Hasil Penelitian

Bab ini menyajikan temuan-temuan penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian disajikan secara sistematis dan detail, berdasarkan data yang telah dikumpulkan melalui wawancara, studi dokumentasi, dan angket. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi deskriptif. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam dan strategi pengembangannya.

V. Pembahasan

Bab ini membahas hasil-hasil penelitian yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan dengan menghubungkan hasil penelitian dengan landasan teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Analisis dan interpretasi data dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai temuan-temuan penelitian. Penulis membahas keterkaitan antara kompetensi pedagogik guru dengan strategi pengembangan yang diterapkan kepala sekolah.

VI. Penutup

Bab ini merupakan penutup dari skripsi, berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi ringkasan temuan penelitian mengenai kompetensi pedagogik guru di SMP Darussalam dan strategi pengembangannya. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan yang relevan dengan pengembangan kompetensi pedagogik guru.

Gambar

Tabel 3.1.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4 Skala Prosentase
Tabel di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengahnya (41,37%) guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi pedagogik pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting dalam kegiatan pembelajaran baik dari pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, namun

Guru merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat berperan, karena guru itulah yang akan bertanggung jawab dalam upaya membina dan membimbing perilaku anak

Strategi kepala sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru sehingga keberhasilan proses belajar mengajar disekolah

Temuan penelitian ini yaitu meliputi: 1) Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman

Menurut Rifma (2016: 143) kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki guru. Kompetensi pedagogik terkait dengan kemampuan guru mengelola

disampaikan guru. 5) Kompetensi memanfaatkan teknologi pembelajaran. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang dilakukan guru salah satunya adalah memanfaatkan

Penerapan kompetensi pedagogik guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK YPLP PGRI 1 Makassar, sangat penting untuk diterapkan

Mengacu pada berbagai definisi istilah di atas, yang dimaksud dengan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan karakter siswa adalah suatu kemampuan pedagogik,