PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA
3.1 SISTEMATIKA PENDEKATAN
Adapun pendekatan yang dilakukan adalah melalui
pendekatan administrasi dan pendekatan teknis.
Dengan melaksanakAn tugasnya nanti konsultan harus
mencari informasi yang dibutuhkan selain informasi yang telah
disampaikan melaui KAK. Informasi yang dimiliki harus juga
termasuk dari “Perencanaan Pembangunan Drainase
Perkotaan Dan Perdesaan kab. Pontianak, kota
Singkawang, kab. Kapuas Hulu, kota pontianak , kab.
Kubu Raya” ini. Keabsahan data dan informasi dari berbagai
sumber yang digunakan dalam proses deskripsi, analisis dan
penuangan konsep serta penyusunan berbagai program pada
kegiatan “Perencanaan Pembangunan Drainase Perkotaan
Dan Perdesaan kab. Pontianak, kota Singkawang, kab.
Kapuas Hulu, kota pontianak , kab. Kubu Raya” ini menjadi
tugas koreksi dari konsultan yang bersangkutan. Dan setiap
kesalahan atau kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi juga menjadi tanggung jawab konsultan.
PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA P
P P
P Pendekatan dengan masyarakat sangat menunjang bagi
keberhasilan pekerjaan. Pendekatan kepada tokoh-tokoh
masyarakat dan aparat setempat sangat membantu
mendapatkan data-data yang akurat.
3.2 METODOLOGI PELAKSANAAN
Keberhasilan pelaksanaan pekerjan “Perencanaan
Pembangunan Drainase Perkotaan Dan Perdesaan kab.
Pontianak, kota Singkawang, kab. Kapuas Hulu, kota
pontianak , kab. Kubu Raya” sangat bergantung dari
metodologi yang akan di terapkan.
Metodologi pelaksanaan terkait dengan kegiatan diatas
meliputi :
a. Persiapan
Melakukan Survey lapangan, mengumpulkan dan dan
informasi termasuk dari masyarakat dan pemerintah
kota.
Melakukan Pengukuran lengkap.
Membuat konsep-konsep rancangan dengan
melibatkan masukan dan pendapat stakeholder.
b. Penyusunan Design
Membuat pra – rancangan meliputi : Site Plan,
PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA P
P P
P Membuat gambar kerja, meliputi : gambar dan detail
arsitektur, gambar dan detail struktur, gambar dan
detail utilitas, gambar dan detail elemen kawasan
seperti lansekap, street furniture dan atau kegiatan
terkait lainnya.
Membuat draft perhitungan biaya.
c. Penyusunan Dokumen Lelang
Membuat blue print dokument gambar (design) yang
telah disetujui oleh pemberi tugas dan atas
rekomendasi Tim Teknis.
Membuat Rencana Kerja dan syarat – syarat (RKS).
Membuat daftar kuantitas.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB – EE).
d. Konsultasi
Melakukan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan
dengan pihak direksi secara periodik, melaksanakan
setiap item pekerjaan sesuai dengan rekomendasi dari
pihak direksi dan penggunaan alat di lapangan seizin
dari direksi.
PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA P
P P P
Evaluasi kondisi sistem infrastruktur drainase eksisting dan yang akan
direncanakan Identifikasi dan Inventarisasi kondisi
drainase
Penyusunan detail perencanaan teknis infrastruktur drainase Mengkaji ketepatan pendekatan, metoda,
dan teknologi infrastruktur drainase
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA P
P P P
3.1 Skema Lingkup Pekerjaan
3.3 APRESIASI DAN INOVASI TERHADAP PEKERJAAN
Disini kami akan memberikan sedikit apresiasi dan inovasi
terhadap beberapa hal, sebagai berikut :
Pada awal kegiatan hendaknya dari pihak pemberi kerja
mengadakan semacam rapat atau pertemuan yang
membahas masalah – masalah apa saja yang berkaitan
dengan pekerjaan sehingga pihak konsultan yang
diberikan kepercayaan melaksanakan kegiatan ini akan
lebih mantap dan jelas arahnya. Disamping itu dapat
diberikan kemudahan dalam berhubungan dengan
pihak – pihak instansi lain yang berhubungan dengan
kegiatan ini.
Dalam kegiatan nanti tentu tidak terpisahkan dari
kegiatan pokok (utama), maka dari itu konsultan
mengharapkan dari pemberi kerja dapat juga berperan
PONTIANAK , KAB. KUBU RAYA P
P P
P aktif dalam melaksanakan pengawasan maupun usulan
tentang rencana kegiatan, sehingga tidak terjadi lagi