• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Kecepatan Angin Pada Massa Bangunan Dengan Layout Berbentuk U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Kecepatan Angin Pada Massa Bangunan Dengan Layout Berbentuk U"

Copied!
229
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Jenny
  • Pengajar:
    • Ir. Basaria Talarosha, M.T.
    • Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc.
    • Ir. N. Vinky Rahman, M.T.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Arsitektur
  • Topik: Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Kecepatan Angin Pada Massa Bangunan Dengan Layout Berbentuk U
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan, penulis menjelaskan pentingnya orientasi bangunan terhadap arah angin di daerah beriklim panas lembab seperti Indonesia. Penelitian ini berfokus pada layout bangunan sekolah yang umumnya berbentuk U, dan bagaimana orientasi tersebut mempengaruhi kecepatan angin yang berpotensi mempengaruhi kenyamanan termal di dalam ruang kelas. Penulis juga menyoroti peran aliran udara dalam menjaga kualitas udara dan kenyamanan termal, yang sangat penting untuk proses belajar mengajar.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menguraikan bahwa layout bangunan sekolah di Indonesia umumnya terdiri dari berbagai tipe, termasuk bangunan berbentuk U. Penelitian ini menekankan bahwa orientasi bangunan dapat mempengaruhi pola pergerakan dan kecepatan angin, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan dan kenyamanan pengguna ruang kelas. Penulis menyatakan bahwa kenyamanan termal sangat penting untuk efektivitas proses belajar mengajar.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada pertanyaan tentang bagaimana pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin pada masing-masing massa bangunan sekolah yang memiliki layout berbentuk U. Pertanyaan ini menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang menggunakan simulasi untuk mendapatkan data yang relevan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin pada massa bangunan sekolah dengan layout berbentuk U. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana orientasi bangunan dapat mempengaruhi kenyamanan termal ruang kelas.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang perilaku aliran udara terhadap massa bangunan sekolah dengan layout berbentuk U. Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam perancangan bangunan yang memanfaatkan aliran udara untuk menciptakan kenyamanan fisik di dalam ruang.

1.5 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang disajikan menggambarkan hubungan antara orientasi bangunan, kecepatan angin, dan kenyamanan termal. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis bagaimana orientasi bangunan mempengaruhi aliran udara yang berpotensi meningkatkan kenyamanan di dalam ruang kelas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka mencakup teori-teori yang relevan dengan penelitian ini, termasuk iklim, orientasi bangunan, dan aliran udara. Penulis menguraikan bagaimana iklim mempengaruhi desain arsitektur, khususnya di Indonesia yang memiliki iklim panas lembab. Teori-teori ini penting untuk memahami konteks penelitian dan memberikan dasar bagi analisis yang dilakukan.

2.1 Iklim

Iklim dijelaskan sebagai rata-rata kondisi cuaca tahunan yang mempengaruhi desain bangunan. Penulis mencatat bahwa Indonesia, dengan iklim tropisnya, memiliki karakteristik cuaca yang mempengaruhi kebutuhan akan desain yang dapat memaksimalkan kenyamanan termal di dalam bangunan.

2.2 Iklim dalam Kaitannya dengan Arsitektur

Penulis menjelaskan hubungan antara iklim dan arsitektur, menekankan pentingnya mempertimbangkan iklim saat merancang bangunan. Hal ini termasuk orientasi bangunan yang dapat mempengaruhi aliran udara dan kenyamanan termal.

2.3 Orientasi Bangunan

Orientasi bangunan diuraikan sebagai faktor penting dalam desain arsitektur yang mempengaruhi aliran udara. Penulis mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa orientasi yang tepat dapat meningkatkan kecepatan angin dan kenyamanan di dalam ruang.

2.4 Layout Bangunan

Penjelasan tentang berbagai tipe layout bangunan, termasuk layout berbentuk U yang menjadi fokus penelitian ini. Penulis menekankan bahwa layout yang baik dapat mempengaruhi pola aliran udara dan kenyamanan pengguna.

2.5 Layout Bangunan Sekolah

Bagian ini menguraikan spesifik layout bangunan sekolah di Indonesia, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Penulis menyoroti pentingnya desain yang mempertimbangkan orientasi bangunan terhadap arah angin.

2.6 Aliran Udara (Angin)

Penulis membahas pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi aliran udara, serta pentingnya kecepatan angin dalam konteks kenyamanan termal. Aliran udara yang baik dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruang.

2.7 Pola Aliran Udara dan Kecepatan Angin

Bagian ini menjelaskan pola aliran udara pada berbagai skala, termasuk skala lingkungan dan bangunan. Penulis mengaitkan pola ini dengan pengaruhnya terhadap kecepatan angin di sekitar bangunan.

2.9 Computational Fluid Dynamics (CFD)

CFD diperkenalkan sebagai metode simulasi yang digunakan untuk menganalisis perilaku angin terhadap massa bangunan. Penulis menjelaskan bagaimana CFD dapat membantu dalam memahami dan meramalkan pola aliran udara di sekitar bangunan.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam studi ini, termasuk jenis penelitian, variabel yang diteliti, serta metode pengumpulan dan analisis data. Penelitian ini menggunakan simulasi untuk mendapatkan data kecepatan angin yang relevan.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif yang menggunakan simulasi untuk menganalisis pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti meliputi orientasi bangunan, kecepatan angin, dan layout bangunan. Penulis menjelaskan bagaimana variabel-variabel ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data mencakup pengukuran langsung kecepatan angin dan pengumpulan data sekunder terkait iklim dan orientasi bangunan. Penulis menjelaskan pentingnya data yang akurat untuk analisis.

3.4 Data Kawasan Penelitian

Penulis menjelaskan lokasi penelitian yang dipilih, termasuk karakteristik lingkungan yang mempengaruhi aliran udara dan kecepatan angin di sekitar bangunan sekolah.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan mencakup analisis data yang diperoleh dari simulasi dan pengukuran kecepatan angin. Penulis membandingkan hasil ini dengan teori yang ada untuk menarik kesimpulan tentang pengaruh orientasi bangunan.

4.1 Hasil

Hasil pengukuran kecepatan angin di lingkungan sekitar bangunan menunjukkan variasi yang signifikan tergantung pada orientasi bangunan. Penulis menyajikan data yang mendukung hipotesis penelitian.

4.2 Pembahasan (Analisa)

Pembahasan mendalam mengenai hasil yang diperoleh, termasuk analisis perbandingan kecepatan angin pada berbagai orientasi bangunan. Penulis mengeksplorasi implikasi hasil ini terhadap kenyamanan termal di dalam ruang kelas.

V. KESIMPULAN

Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian ini, menekankan pentingnya orientasi bangunan dalam mempengaruhi kecepatan angin dan kenyamanan termal. Penulis juga memberikan rekomendasi untuk desain bangunan sekolah di masa mendatang.

Referensi Dokumen

  • Teori Boutet ( Boutet (1987) )

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka berpikir (Sumber: olah data)
Gambar 2.1 Tipe layout bangunan sekolah (Rigolon, 2010:2)
Gambar 2.4 Tipe-tipe pola aliran udara (Lechner, 2007:294)
Gambar 2.6 Tekanan yang terjadi pada atap bergantung pada kelandaian atap (Lechner, 2007:295)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kelengkungan sudu pada setiap kecepatan angin terhadap perubahan kecepatan putar kincir, untuk

Hasil penelitian menunjukkan bangunan berpengaruh terhadap penyimpangan arah angin dan reduksi kecepatan angin, berat material pasir pada wilayah tenggar jauh lebih

Hasil yang didapatkan pada perancangan alat ini adalah pembacaan kecepatan angin (m/s) arah angin serta temperatur dan humiditas(%) keadaan lokasi pantai tersebut dan datanya

Hasil penelitian menunjukkan bangunan berpengaruh terhadap penyimpangan arah angin dan reduksi kecepatan angin, berat material pasir pada wilayah tenggar jauh lebih

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa pengaruh suhu dan kecepatan angin pada efsisiensi panel surya menggunakan persamaan regresi linear

Dari grafik Gambar 4 terlihat bahwa, kecepatan angin 3,4 m/s menghasilkan koefisien daya terbesar pada beban 40 gram, hal ini dikerenakan pada beban 40 gram menghasilkan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kelengkungan sudu pada setiap kecepatan angin terhadap perubahan kecepatan putar kincir, untuk

Perbandingan koefisien torsi turbin angin Savonius dengan 3 variasi jumlah sudu pada kecepatan angin 5,8 m/s Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian turbin angin savonius