• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian 4 Pemodelan Dioda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagian 4 Pemodelan Dioda"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian 4

(2)

Sub Materi

Pengertian pemodelan

Model dioda

Kurva karakteristik untuk masing-masing model

diode

Analisa up-down

Rangkaian logika dioda resistor (RDL)

Garis beban dan titik operasi dioda

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(3)

Pengertian pemodelan:

Pemodelan dioda mengacu pada model matematika yang digunakan untuk memperkirakan perilaku aktual dari dioda nyata untuk mengaktifkan perhitungan dan analisis rangkaian.

• Karakteristik arus-tegangan sebuah dioda adalah

berbentuk kurva (nonlinear), nonlinier ini mempersulit perhitungan di sirkuit yang melibatkan dioda sehingga dalam perhitungan analisis rangkaian digunakan

pemodelan

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(4)

Model dioda

• Ada tiga model diode. Model adalah representasi dari suatu komponen atau rangkaian yang memiliki satu atau lebih Sifat atau karakteristik.

1. Model Diode Ideal

2. Model Diode Praktek 3. Model Diode Lengkap

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(5)

1. Model Diode Ideal

• Model diode ideal menggambarkan diode sebagai saklar sederhana yang dapat tertutup (Conducting) ketika

dibias forward maupun tertutup (nonconducting) ketika dibias reverse Dimana dioda seolah-olah mempunyai hambatan = 0 saat dibias maju dan hambatan tak

terhingga saat dibias mundur

D

V

D

I

T

V

ID (mA)

VD

(6)

• Berdasarkan karakteristik sebuah saklar, maka dapat diperoleh 2 pernyataan untuk diode ideal :

1. Ketika dibias reverse ( Open Switch )

• Diode memilki resistansi tak terbatas ( maksimum )

• Diode tidak dialiri arus

2.Ketika dibias forward ( Closed Switch )

• Diode memilki resistansi nol ( minimum )

• Diode dialiri arus

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(7)

2. Model Diode Praktek

• Dalam pendekatan ini, digambarkan dioda sebagai sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan lutut Vk = 0,7 V. Jika tegangan pengganti thevenin yang tersambung ke dioda melebihi 0,7 V maka saklar akan menutup.

• Pada aplikasi rangkaian yang digunakan diasumsikan dioda yang dipergunakan dioda silikon kalau ingin mengganti dengan dioda germaniun maka tegangan maju tinggal diubah dari 0.7V menjadi 0.3V

T V D V D I T V

ID (mA)

(8)

3. Model Diode Lengkap

• Dalam pendekatan ini dioda digambarkan sebagai sebuah saklar yang tersambung seri dengan tegangan lutut dan sebuah hambatan bulk. Nilai VD = 0,7 V + IDRB

• Model dioda lengkap merupakan model yang paling akurat menggambarkan karakteristik-karakteristik operasional diode.

ID (mA)

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(9)

Kurva Karakteristik Untuk masing-masing Model

Diode

IF VF IR VR IF VF IR VR VK=0.7V

IF

VF

IR VR VK=0.7V

RB= ΔV / ΔI

(10)

Contoh perhitungan_1

Suatu rangkaian dioda tampak seperti gambar

dibawah. Hitung nilai IL dan VL untuk masing-masing

pendekatan 1, 2, dan 3 untuk gambar a dan b. Untuk

pendekatan ke-3 dimisalkan menggunakan dioda

1N4001 dengan R

B

= 0,23

Ω.

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(11)

Jawab untuk gambar a;

Pendekatan 1 (model ideal)

Karena dioda dibias maju maka dioda dianggap

sebagai saklar tertutup sehingga tegangan sumber

akan terukur pada beban atau VL = Vs = 10 V.

Dengan menggunakan hukum ohm didapatkan nilai

arus beban :

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(12)

Jawab untuk gambar a;

Pendekatan 2 (model praktek)

• Karena dioda dibias maju, maka tegangan beban VL akan berupa tegangan sumber dikurangi drop tegangan di

dioda.

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(13)

• Karena nilai RB = 0,23 Ω (sangat kecil jika dibandingkan dengan nilai RL = 1 KΩ), maka nilai RB dapat diabaikan sehingga nilai IL dan VL akan sama dengan nilai IL pada pendekatan ke-2

sebesar 9,3 mA dan nilai VL = 9,3 V.

Jawab untuk gambar a;

Pendekatan 3 (model dioda lengkap)

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(14)

Jawab untuk gambar b;

• Untuk menyelesaikan soal seperti gambar b maka terlebih dahulu perlu dibuat penyederhanaan

menggunakan teori tevenin norton seperti gambar dibawah ini.

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(15)

Jawab untuk gambar b;

• Terlihat ada rangkaian pembagi tegangan dengan

hambatan 6 KΩ dan hambatan 3 KΩ sebelum dioda jika dilihat dari tegangan sumber. Sehingga didapatkan nilai teganagn tevenin (tegangan di hambatan 3 KΩ sebesar:

• Dan nilai tahanan tevenin tahanan paralel antara KΩ dan 6KΩ = KΩ

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(16)

Jawab untuk gambar b;

1. Pendekatan dioda ideal

• Dari gambar penyederhanaan tevenin bisa dihitung nilai IL sebesar:

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(17)

Jawab untuk gambar b;

2. Pendekatan dioda praktek

• Karena tegangan dioda sebesar 0,7 V maka nilai IL :

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(18)

Jawab untuk gambar b;

3. Pendekatan dioda lengkap

• Karena nilai RB = 0,23 Ω dan sangat kecil jika

dibandingkan dengan nilai RL = 1 KΩ, maka nilai RB dapat diabaikan sehingga nilai IL dan VL akan sama dengan nilai IL pada pendekatan ke-2 sebesar 3,77 mA dan nilai VL =

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(19)

Contoh perhitungan_2

• Jika nilai tahanan beban pada gambar a diganti dengan tahanan senilai 10 Ω, hitung IL dan VL dengan

menggunakan model dioda lengkap.

• Equivalent dengan ;

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(20)

Jawab perhitungan_2

• Sehingga total hambatan menjadi RT = 0,23 Ω + Ω =

, Ω. Tegangan yang melewati RT sebesar VT = 10 V – 0,7 V = 9,3 V Maka nilai IL dan VL.

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(21)

Analisa Up-Down

• Analisa ini digunakan untuk lebih memahami suatu

rangkaian. Misalkan dioda dirangkai seperi pada gambar berikut.

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(22)

• Pada pendekatan ke-2 ada 3 parameter yaitu Vs (tegangan

sumber), RL (hambatan beban) dan Vk (tegangan knee) dan ada 5 parameter yang tergantung dari ketiga nilai tersebut yaitu

• VL (tegangan beban),

• IL (arus beban),

• PD (daya dioda) ,

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(23)

• Analisa up-down diringkas pd tabel sebagai berikut :

• Ket: U (Up), D (Down), N (No change)

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(24)

Garis Beban dan Titik Operasi Dioda

• Jika rangkaian dioda pada Gambar diatas dianalisa, maka akan didapat persamaan sebagai berikut;

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

(25)

• Titik ini disebut dengan titik jenuh (saturation point) yang terletak pada sumbu tegak arus.

1 8 /0 3 /2 0 1 7 T E UM K 25 0  d I

• Pada saat Vd sama dengan nol, maka;

R V

I in

d

• Titik ini disebut dengan titik putus (cut off point) yang terletak pada sumbu mendatar. Jika kedua titik ini dihubungkan, atau dengan

mengukur titik-titik lain, akan didapatkan sebuah garis yang khas, disebut garis beban (load line)

(26)

Contoh;

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

K

• Perhatikan rangkaian berikut, gambarkan garis beban dari rangkaian tersebut;

D1 Rs

100 Ohm Vs

2 V

(27)

27

TE UMK 18/03/2017

(28)

T

E

UM

K

1

8

/0

3

/2

0

1

7

10 mA 20 mA 30 mA

12,5 mA

Saturation

Diode Curve

Cutoff Q (operating point)

(29)

29 T E UM K 1 8 /0 3 /2 0 1 7

Saat garis beban digabungkan dengan kurva diode, terdapat titik potong antara garis beban dan kurva dioda, yang dikenal sebagai titik Q. Q adalah singkatan dari quiescent yang berarti istirahat. Titik Q memerupakan penyelesaian simultan antara kurva dioda dan

garis beban. Titik ini merupakan satu-satunya titik pada grafik yang berlaku untuk dioda dan rangkaian.

Dengan membaca koordinat titik Q, didapatkan titik operasi

(operating point) pada arus sebesar 12,5 mA dan pada tegangan dioda 0,75 V.

10 mA 20 mA 30 mA 12,5 mA 1V 0,75v 2V Saturation Diode Curve Cutoff Q (operating point)

ID

(30)

Analisis Grafis Rangkaian Dioda

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(31)

31

(32)
(33)

33

(34)
(35)

35

Analisis Rangkaian Dioda Dengan Model

1

8

/0

3

/2

0

1

7

T

E

UM

(36)
(37)

37

(38)
(39)

39

Co

ntoh

(40)

T

E

UM

K

1

8

/0

3

/2

0

1

7

(41)

Tugas (3)

41

T

E

UM

K

1

8

/0

3

/2

0

1

7

1. Tentukan VD, VR dan ID dari rangkaian dibawah ini,

perhitungan VD menggunakan pendekatan dioda ideal, perhitungan VR dan ID menggunakan pendekatan

praktek, dioda yg digunakan berjenis Silikon;

Dikerjakan di ms.word

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan matematika dapat digunakan dalam perkiraan perhitungan beban internal dan beban eksternal sebuah bangunan menara turbin (kincir angin).. Setelah didapatkan pemodelan

lengkap untuk pemodelan Matematika aliran fluida satu dimensi pada pipa. SISTEM PERSAMAAN LENGKAP UNTUK PEMODELAN MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA SATU DIMENSI PADA PIPA. Persamaan

Pada mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengetahui contoh-contoh model matematika saja, akan tetapi dapat terlibat aktif dalam proses pemodelan suatu kasus...

Setelah itu dilanjutkan dengan perhitungan estimasi biaya model dasar rumah dengan analisis SNI 2008, pemodelan volume, satuan, item pekerjaan dan harga satuan

Hal ini dikarenakan lensa cembung yang dipakai untuk memfokuskan cahaya yang masuk pada rangkaian dioda menimbulkan intensitas cahaya lebih besar dari pada intensitas

Program Pengabdian Masyarakat ini, diselenggarakan dalam bentuk workshop selama 2 hari untuk (1) Menjelaskan tentang Pemodelan Matematika, (2) Menyusun model matematika dari

Untuk memberikan dimensi nyata pada diskusi kita mengenai fase – fase pemodelan, kita akan menggambarkan penggunaannya dalam contoh fisis, yaitu head box sebuah mesin

Model geologi yang digunakan dalam pemodelan ini adalah model kecepatan interval gelombang seismik dari data seismik 2D yang telah dilakukan proses pseudo seismik.. Proses